Anda di halaman 1dari 3

Etika Bisnis

Bab 2
Perusahaan dan Pemangku Kepentingan
Tugas 1

Disusun Oleh
Kelompok 7 :
Naufal Rizkia Nur Afif
Abigel Nabila
Rifki Duhri
Hafizh Abdurrahman
Zulfikar Calvin
ILUSTRASI : PERUSAHAAN DAN PEMANGKU KEPENTINGAN
The Body Shop adalah produsen perawatan kecantikan yang seluruh bahan baku
alaminya berasal atau dibeli dari petani-petani di seluruh dunia untuk menyejahterahkan
kehidupan mereka, The Body Shop didirikan oleh Anita Roddick pada tahun 1976 yg di
mulai dari garasi rumahnya.
Dalam menjalankan bisnisnya, The Body Shop tidak hanya mencari keuntungan dan
keuangan,The Body Shop juga memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap
masyarakat, karyawan, dan lingkungan alam.
Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan oleh The Body Shop
yaitu dengan : Melawan kekejaman terhadap binatang, membela dunia hijau, melawan
kekerasan dalam rumah tangga, memberantas perdagangan manusia, membela persamaan
gender, serta pluralisme dalam agama dan keturunan etnis.
Menurut Anita Roddick, bisnis dapat dijalankan dengan hati: mendapatkan laba tanpa
mengorbankan masyarakat dan lingkungan hidup. Tanpa kompromi dengan kualitas dan
pelayanan masyarakat, dan kesetiaan pada nilai-nilai dasarnya, produk-produk The Body
Shop tetap mampu bersaing dengan produk perusahaan lain yang lebih komersial.

Pembahasan
Dari ilustrasi diatas The Body Shop tidak sekedar mencari keuntungan dan keuangan,
tetapi juga menerapkan tanggung jawab sosial perusahaannya kepada lingkungan dan
masyarakat. Perusahaan ini sangat memperhatikan Pemangku Kepentingan Sekunder
(Secondary Stakeholder) yaitu dengan Melawan kekejaman terhadap binatang, membela
dunia hijau, melawan kekerasan dalam rumah tangga, memberantas perdagangan manusia
dan juga pemiliknya Anita Roddick di akhir hayatnya ia mewariskan seluruh kekayaannya
sebesar 52 juta poundsterling untuk berbagai kegiatan amal dan gerakan sosial yang diyakini
sebagai pemicu perubahan kehidupan di dunia.
The Body Shop merupakan Perusahaan Proaktif (Proactive Company) karena selain
mencari keuntungan dan kekayaan The Body Shop juga terus berupaya untuk menanggapi
keinginan para pemangku kepentingan dan juga melakukan tanggung jawab sosial dengan
cara : Melawan kekejaman terhadap binatang, membela dunia hijau, melawan kekerasan
dalam rumah tangga, memberantas perdagangan manusia, membela persamaan gender, serta
pluralisme dalam agama dan keturunan etnis, dengan begitu The Body Shop mendapatkan
citra perusahaan yang baik karena berfokus kepada kepentingan publik, sehingga perusahaan
ini sukses merebut perhatian dari para pelanggannya dan jika dalam kondisi krisis atau
gejolak sosial yang besar perusahaan The Body Shop tetap dalam posisi yang aman.
Dilihat dari kekuatan Pemangku Kepentingan.
Kekuatan Ekonomi (Economic Power) Pelanggan dan Pemasok memiliki kekuatan
untuk mempengaruhi kinerja perusahaan melalui kekuatan pembelian dan pemberian barang.
Jika Pelanggan kecewa, mereka dapat dengan mudah menyebarkan kekecewaan tersebut
dengan cepat melalui media sosial. Disini The Body Shop memperhatikan kepentingan
perilaku kepentingan dan melakukan tanggung jawab sosial sehingga perusahaan The Body
Shop dimata konsumen dapat dipercaya dan memiliki citra yang baik.
Kekuatan Politik (Political Power) Karena The Body Shop memperhatikan
tanggung jawab sosial, maka membuat opini masyarakat tentang citra perusahaan yang secara
politis dapat diartikan nama baik bagi perusahaan.
Kekuatan Hukum (Legal Power) The Body Shop tidak memiliki gugatan yang
berkaitan dengan kerusakan fisik atau kerusakan lingkungan alam. Karena The Body Shop
memperhatikan mayarakat dan lingkungan hidup.

Anda mungkin juga menyukai