Anda di halaman 1dari 2

ETIKA BISNIS

TUGAS 5
BAB 7
PERLINDUNGAN TERHADAP KONSUMEN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :


36. NAUFAL RIZKIA NUR AFIF 1116 29125
37. ABIGEL NABILA MAHARANI 1116 29156
38. RIFKY DHUHRI KURNIAWAN 1116 29205
39. HAFIZ ABDURRAHMAN 1116 29209
40. ZULFIKAR CALVIN SURYONO 1116 29231
ILUSTRASI: PENIPUAN IBADAH UMROH OLEH FIRST TRAVEL

PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel adalah penyelenggara layanan umroh dengan
harga sangat murah per jemaahnya: Paket 1 (paket promo) sebesar Rp14,3 juta; Paket reguler Rp25
juta, dan Paket VIP Rp54 juta. Padahal biaya umroh yang ditetapkan oleh Kementerian Agama Rl
adalah minimal sebesar 1.700 dolar AS atau sekitar Rp22 juta. Tanpa mempedulikan biaya standar
umrah yang ditetapkan oleh pemerintah, ribuan calon terpikat untuk mendaftar paket promo ke First
Travel, apalagi setelah biro ini mengantongi izin sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah
(PPlU) atas dasar Keputusan Dirjen PHU Nomor d /746 Tahun 2013. Sebelum 2013, First Travel
berhasil memberangkatkan 800-900 jemaah, yang meningkat pada 2013 menjadi 3.600 jamaah, dan
2.014menjadi 15.700 jamaah. Kepercayaan kepada First Travel juga semakin besar ketika biro
perjalanan ini meraih penghargaan Business & Company WinnerAward 2014 untuk kategori The Most
Trusted Tour & Travel sebagai bukti layanan yang prima, dan pada 2015 mampu memberangkatkan
35.000 jemaah ke tanah suci.
Sayangnya kisah manis tersebut berbuah petaka. Dari pendaftar umrah paket promo pada kurun
waktu Desember 2016-Mei 2017 berjumlah 72.682 orang, baru 14.000 yang telah diberangkatkan,
sedangkan 58.682 orang tidak diberangkatkan. Akibatnya calon jemaat ini menderita kerugian sebesar:
±Rp 848.7 miliar. Diperkirakan uang calon jemaah umroh ini digelapkan oleh pasangan pendiri First
Travel, Andika Surachman dan Anniesa Desvitasari Hasibuan untuk membeli aset-aset pribadi,
salahsatunya berupa rumah pribadi di Cluster Taman Venesia nomor 99, Sentul City, kota Bogor. Pada
21 Juli 2017, Otoritas jasa Keuangan (OJK) menghentikan penghimpunan dana dan investasi yang
dilakukan oleh First Travel, dan akhirnya pada 1 Agustus 2017, setelah mendapat sanksi dari OJK,
Kementerian Agama secara resmi mencabut izin operasional First Travel sebagai PPIU.

Pembahasan Ilustrasi :

• Menurut Teori Teleologi (Pendekatan Egoisme) : tindakan yang dilakukan oleh pemilik first
travel dikatakan etis karena pada pendekatan egoisme etis tindakan dari setiap orang-orang pada
dasarnya bertujuan untuk mengejar kepentingan pribadi.

• Menurut Teori Teonomi : Pada dasarnya mereka menipu para calon jamaah haji & umroh
dengan tidak memberangkat mereka ke Makkah. Dalam (QS. An-Nisa: 29) “Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil...”
jadi perilaku First Travel tidak etis.

• Menurut Teori Deontologi : Tidak etis karena kewajiban perusahaan tidak dijalankan yaitu First
Travel tidak memberangkatkan para calon jamaah haji & umroh.

• Menurut Teori Hak Asasi Manusia (HAM) : Tidak etis karena First Travel melanggar hak yang
mengikat para jamaah saat membuat kesepakatan atau kontrak bersama.

Anda mungkin juga menyukai