Anda di halaman 1dari 5

1

BENTUK PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN


PENGGUNA BIRO PERJALANAN ELHANIF TOUR DAN TRAVEL
(Studi penelitian di Elhanif Tour dan Travel Kota Lhokseumawe)

A. Latar Belakang Permasalahan

Setiap muslim di dunia memiliki kewajiban untuk melakukan ibadah haji

dan umrah ke tanah suci Mekkah. Haji dan umrah merupakan salah satu ibadah

yang diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu.1 Melaksanakan ibadah Haji dan

umroh merupakan dambaan setiap orang yang beragama Islam.

Haji pada hakikatnya merupakan sarana dan media bagi umat Islam untuk

melaksanakan ibadah ke Baitullah dan Tanah Suci setiap tahun. Karena setiap

tahun sebagian umat muslim dari seluruh dunia datang untuk menunaikan ibadah

haji. Adapun ibadah umrah pada hakikatnya menjadi sarana dan media bagi umat

muslim untuk beribadah ketanah suci setiap saat dan waktu. Karena pada saat itu

umat muslim datang dan berziarah ke Ka’bah untuk melakukan ibadah dan

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak hanya pada tahun saat haji, akan

tetapi pada setiap saat, ketika orang melaksanakan ibadah umrah.2

Setiap tahunnya pelaksanaan ibadah haji dan umroh terus meningkat, hal ini

membuktikan bahwa amino masyarakat untuk berangkat haji dan umroh terus

bertambah. Besarnya permintaan haji dan umroh otomatis memberi peluang

bisnis yang menggiurkan hingga marak pertumbuhan agen haji dan agen umroh.

Melihat banyaknya animo masyarakat untuk berangkat haji dan umroh, maka

1
Abdurachman Rochimi,.Segala Hal Tentang Haji Dan Umroh. PT. Gelora Aksara
Pratama, Jakarta hlm 9
2
Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk Beluk Dalam Islam. Prenada
Media, Jakarta, 2003, hlm 231
2

banyak munculnya perusahaan-perusahaan biro jasa wisata haji dan umrah.

Munculnya perusahaan-perusahaan biro jasa wisata haji dan umrah baru, banyak

menyajikan penawaran-penawaran yang sangat menarik. Dari mulai mendapat

diskon, umrah murah, dan ada juga memberikan cicilan dengan uang muka yang

murah.

Banyaknya penawaran-penawaran yang dilakukan oleh pihak biro jasa

perjalan umrah kepada konsumen, tidak disertai dengan tanggung jawab yang

maksimal. Namun terkadang hal ini justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang

tidak bertanggungjawab. Pihak yang tidak bertanggungjawab ini hanya ingin

keuntungan yang besar saja, sehingga terjadinya penipuan dan penelantaran

terhadap jamaah umroh. Seperti kasus yang marak belakangan ini terjadi adalah

kasus penipuan yang dilakukan oleh pihak biro perjalanan Firs Travel, PT

Ustmaniyah Hannien Tour Solo, dan PT Solusi Balad Lumampah (SBL)

Banyak kasus yang terjadi akhir-akhir ini yang membuat konsumen harus

menanggung kerugian yang tidak sedikit. Berdasarkan hal tersebut, maka

perlindungan konsumen sangat penting sekali dalam rangka melindungi

kepentingan-kepentingan konsumen yang berupa hak-hak yang dimiliki

konsumen, sehingga apabila hak-hak tersebut dilanggar oleh pelaku usaha,

terdapat suatu sanksi bagi pelanggarnya. Sehubungan dengan itu, konsumen akan

terlindungi kepentingannya serta bertujuan untuk mengurangi terjadinya

pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku usaha.

Calon Jamaah seharusnya mendapatkan perlindungan hukum dari tindakan

merugikan yang disebabkan oleh kesalahan biro perjalanan. Sebuah perlindungan


3

hukum yang dijamin oleh sebuah sistem hukum yang memberikan jaminan

terhadap pemenuhan hak-hak dari Calon Jamaah umrah. Maka untuk mengatasi

hal tersebut, dibuatkanlah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang

Perlindungan Konsumen.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

(Undang-Undang Perlindungan Konsumen) ini dibentuk atas dasar bahwa

pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan

makmur yang merata materiil dan spiritual dalam era demokrasi ekonomi

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pembangunan

perekonomian nasional pada era globalisasi harus dapat mendukung tumbuhnya

dunia usaha sehingga mampu menghasilkan beraneka barang dan/atau jasa yang

memiliki kandungan teknologi yang dapat meningkatkan kesejahteraanmasyarakat

banyak dan sekaligus mendapatkan kepastian atas barang dan/atau jasa yang

diperoleh dari perdagangan tanpa mengakibatkan kerugian konsumen. Semakin

terbukanya pasar nasional sebagai akibat dari proses globalisasi ekonomi harus

tetap menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat serta kepastian atas mutu,

jumlah, dan keamanan barang dan/atau jasa yang diperolehnya di pasar. bahwa

untuk meningkatkan harkat dan martabat konsumen perlu meningkatkan

kesadaran, pengetahuan, kepedulian, kemampuan dan kemandirian konsumen

untuk melindungi dirinya serta menumbuhkembangkan sikap pelaku usaha yang

bertanggung jawab. Ketentuan hukum yang melindungi kepentingan konsumen di

Indonesia belum memadai. 3

3
Konsideran menimbang a, b, c, d, e, dan f. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen.
4

Salah satu biro perjalanan umrah yang berada di Kota Lhokseumawe adalah

biro perjalanan Elhanif Tour dan Travel. Selama ini Elhanief Tour dan Travel

sudah memberangkatkan ribuan jamaah umrah ke tanah suci. Bukan hanya ke

tanah suci, namun juga menyediakan paket tour dan travel dalam dan keluar

negeri. Namun disamping itu, dari data Kementrian Agama Provinsi Aceh

(kemenag aceh), biro perjalanan Elhanif Tour dan Travel belum terdafar dan

memperoleh izin resmi dari Kemenag Aceh. Nama-nama perusahaan yang sudah

terdaftar dan memperoleh izin resmi dari Kemenag Aceh yaitu ada Sembilan

perusahaan diantaranya yaitu PT. Asra Prima Travel Tour, PT. Natari Tour dan

Travel, PT. Dian Almaaz Wisata, PT. Mafaza Tour dan Travel, PT. Solusi Balad

Lumampah, PT. Grand Darussalam, PT Namirah Merdu Wisata dan PT. Lintas

Iskandaria.4

Berdasarkan hal tersebut di atas, peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana

perlindungan hukum yang diberikan oleh PT. Elhanif Tour dan Travel terhadap

para calon jamaah umroh kota Lhokseumawe dengan judul “BENTUK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA

BIRO PERJALANAN ELHANIF TOUR DAN TRAVEL.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis mengambil

beberapa permasalahan yang nantinya akan di teliti yaitu:


4
https://aceh.kemenag.go.id, diakses pada tanggal 20 April 2018.
5

1. Bagaimana bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna

biro perjalanan Elhanif Tour dan Travel?

2. Apa kendala yang dihadapi oleh biro perjalanan Elhanif Tour dan Travel

dalam memberikan perlindungan hukum terhadap konsumen pengguna

jasa layanan tour dan travel?

3. Upaya apa saja yang dilakukan oleh biro perjalanan Elhanif Tour dan

Travel terhadap kendala yang dihadapi dalam memberikan perlindungan

hukum terhadap konsumen pengguna jasa layanan tour dan travel?

Anda mungkin juga menyukai