Anda di halaman 1dari 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT JAMAAH

TERHADAP TRAVEL HAJI DAN UMROH DI PT HASBUNA DIAN


TRAVEL INDO DENGAN FAKTOR ANALISIS
AJIB OMAR BAD-AN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
Ajibomarbadan01@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan pelayanan di PT HASBUNA DIAN
TRAVELINDO dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat jamaah umroh memilih travel PT
HASBUNA DIAN TRAVELINDO. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan
deskriptif kualitatif, sumber data, data primer dan data sekunder, menggunakan teknik
pengumpulan data yang meliputi observasi, wawancara, dokumentasi dan teknik analisa data
menggunakan deskriptif yaitu dengan cara menguraikan tentang hasil data yang didapatkan
dilapangan penelitan. Hasil penelitian ini yaitu, Pelayanan dari pihak PT baik dan mereka merasa
nyaman saat melaksanakan ibadah umrah. Fasilitas yang sesuai dengan paket pilihan serta
banyak promosi pada setiap paket, fasilitas yang nyaman dengan penempatan hotel bintang tiga,
empat, dan lima, kemudian letak masjid yang berdekatan disetiap kota madina dan makkah dan
Faktor yang menyebabkan jamaah umrah memilih Travel PT HASBUNA DIAN TRAVELINDO
ada lima yaitu: kenyamanan, pelayanan, fasilitas, harga.
PENDAHULUAN
 LATAR BELAKANG MASALAH
Sebagai umat Islam tentu menginginkan untuk melaksanakan ibadah umroh ketanah suci.
Banyak umat Islam yang menunaikan ibadah umroh setiap tahunnya sehingga waktu untuk
menunaikan ibadah umroh pun tidak ditentukan. Bahkan banyak orang yang sudah menunaikan
ibadah umroh secara berkali-kali, karena untuk melaksanakan ibadah umroh tidak harus
menunggu waktu lama untuk berangkat seperti ibadah haji sehingga banyak masyarakat yang
menginginkan berkunjung ke Baitullah melalui ibadah umrah. (Ahmad Abd Majdi, 1993. Seluk
Beluk Ibadah Haji Dan Umroh. Surabaya, Mutiara Ilmu. 13)
Haji merupakan rukun islam yang wajib dilaksanakan bagi umat muslim yang mukallaf
(muslim yang sudah dewasa dan berakal yang sudah dikenai hukum) yang mampu. Mampu
disini diartikan mampu secara fisik maupun materi. Banyak dikalangan umat muslim yang
berkeinginan menunaikan ibadah haji sehingga membuat daftar tunggu haji semakin panjang.
Ibadah haji merupakan ibadah yang tidak asal-asalan saat melakukannya. Ada tata cara yang
harus dipenuhi oleh setiap muslim yang melakukannya. .(Ahmad Abd Majdi, 1993. Seluk Beluk
Ibadah Haji Dan Umroh. Surabaya, Mutiara Ilmu. 13)

Pada standar pelayanan di tanah air banyak aspek penting yang harus diperhatikan
pembinaannya seperti dalam pelayanan jasa (pengurusan dokumen haji dan umroh, pemeriksaan
calon jamaah), penyediaan perlengkapan dan konsultan keagamaan. Sedangkan standar
pelayanan ibadah haji dan umroh di tanah suci adalah pelayanan akomodasi, transportasi,
konsumsi, kesehatan, serta bimbingan ibadah haji dan umroh. Biro perjalanan umroh pun
berlomba-lomba memikat pelanggan dengan berbagai promosi-promosi dan strategi-strategi
yang dapat menarik pelanggan. Dengan banyaknya bermunculan biro perjalanan umroh
menyebabkan persaingan semakin ketat. Pemasaran sangat berpengaruh dalam mendapatkan
calon jamaah bagi perusahaan biro tersebut. Peran Biro Perjalanan Umroh menjadi sangat
penting bagi pelaksana ibadah umroh, mengingat nilai ibadah yang sangat tinggi, dan
pelaksanaannya yang berada diluar Indonesia. Tuntutan akan kenyamanan dalam melaksanakan
ibadah umroh diserahkan seluruhnya kepada Biro Perjalanan Umroh. Biro perjalaan umrah pun
juga dituntut untuk memberikan pelayanan kepada Jemaah umrah dengan baik. Dikarenakan
mahalnya biaya ibadah umrah menyebabkan Jemaah umrah sangat kecewa apabila pelayanan
yang diberikan oleh biro perjalanan umrah tidak sesuai dengan harapan mereka. . ( 6 Wahbah
Zuhailiy, Fiqh al-Islam wa Adillatuhu, (Beirut; Dar al-Fikr, 1985). 9 )

 RUMUSAN MASALAH
Dari uraian yang dijelaskan pada latar belakang, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penelitian ini adalah apa yang pengaruh minat terhadap calon jamaah umroh dalam memilih biro
perjalanan umroh di PT HASBUNA DIAN TRAVELINDO

 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mengukur pengaruh minat terhadap calon jamaah dalam memilih biro
perjalanan umroh di kecamatan tampan. .(DINDA DWI ARMENIA,Skripsi Diajukan Sebagai
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Haji Dan Umrah (S.E), hal 4)

2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
1) Penelitian ini bertujuan sebagai bahan informasi ilmiah terkait dengan pengaruh minat
terhadap calon jamaah dalam memilih biro perjalanan umroh di kecamatan tampan. Sehingga
dapat menjadi rujukan jika nantinya ada yang melakukan penelitian yang sama.
2) Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi mengenai pengaruh minat
terhadap calon jamaah dalam memilih biro perjalanan umroh di kecamatan tampan.(DINDA
DWI ARMENIA,Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Haji
Dan Umrah (S.E), hal 4)
b. Kegunaan Praktis
1) Hasil Penelitian ini untuk mahasiswa diharapkan dapat memberikan pemahaman
mengenai sejauh mana pengaruh minat terhadap calon jamaah dalam memilih biro perjalanan
umroh karena banyaknya kasus penipuan.
2) Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengkajian dan
pembelajaran pada Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi. .(DINDA
DWI ARMENIA,Skripsi Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Haji
Dan Umrah (S.E), hal 4)
 KAJIAN RELEVAN
Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan pada penelitianpenelitian lain yang
berbentuk skripsi dan ada relevansinya dengan judul di atas. Adapun penelitian yang hampir
mirip dan sama namun berbeda dengan penelitian ini yaitu penelitian yang berjudul :
1. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Savier Azmy dan Asnan Furinto
pada tahun 2008 dengan judul “Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen
dalam memilih biro perjalanan umroh dan haji khusus”. Tujuan dari penelitian ini adalah
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi konsumen dalam memilih biro
perjalanan umroh dan haji khusus dengan moderating variable experience of hajj and umroh
sebagai pengaruh konsumen dalam memilih biro perjalanan umroh dan haji khusus. Penelitian
ini menggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian yaitu setelah mengulang analisis factor
dengan melakukan rotasi maka terbentuk 3 faktor yakni, factor attributes (variabel-variabel yang
berisi atribut-atribut dari Biro Perjalanan Umroh dan Haji Khusus yang dapat menjadi daya tarik
bagi konsumen dalam memilih sebuah Biro Perjalanan Umroh dan Haji Khusus), factor search of
community (variabel-variabel tersebut merupakan variabel yang menekankan kebutuhan
konsumen memilih komunitas tersendiri dalam pemilihan sebuah Biro Perjalanan Umroh dan
Haji Khusus, factor exclusivity (variabel-variabel tersebut merupakan variabel-variabel tersebut
memberikan eksklusifitas kepada konsumen sehingga mempengaruhi kenyamanan dan
ketenangan dalam menjalankan ibadah umroh dan haji khusus).
2. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Novi Ratna Wati dengan judul “upaya
penanggulangan terjadinya penipuan yang dilakukan biro perjalanan umroh ( studi kasus kota
bandar lampung ) ” yang bertujuan untuk mengetahui penanggulangan terjadinya penipuan yang
dilakukan biro perjalanan umroh. Menggunakan metode pendekatan secara yuridis normatif dan
yuridis empiris. Adapun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan upaya penanggulangan terjadinya
penipuan oleh biro perjalanan umroh yaitu pertama, dengan upaya pre-emtif dimana kanwil
kemenag telah membuat himbauan baik langsung maupun via website. Kedua, Upaya Preventif
yang sudah dilakukan adalah dari Kementerian Agama Dan Kepoliasian Republik Indonesia
untuk mencegah terjadinya penipuan umroh dengan membuat nota kesepahaman dan Ketiga,
Upaya represif yang sudah dilakukan adalah yang sudah dilakukan oleh pihak kepolisian, yaitu
dengan cara melakukan suatu tindakan yang membuat pelaku menjadi jera.
3. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Siti Aminah dengan judul “faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan menjadi jamaah umroh PT. Annajwa Islamic tour and travel medan”.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh factor harga, promosi, pelayanan, brand dan
fasilitas terhadap pengambilan keputusan menjadi jamaah umroh di PT. Annajwa Islamic tour
and travel dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian yaitu secara
simultan dapat disimpulkan bahwa variabel harga, kualitas pelayanan dan brand seluruhnya
samasama sangat berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada
PT. Annajwa Islamic Tour and Travel Medan.
 TEORI PEMASARAN
Pemasaran merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam sebuah bisnis.
Pemasaran banyak memiliki arti atau definisi yang berbedabeda, namun bermuara pada sebuah
kesepakatan tentang arti pemasaran itu sendiri. Berikut pengertian pemasaran menurut beberapa
ahli dikemukakan antara lain: Menurut Brech (1954) tentang teori pemasaran adalah sebagai
berikut: “Pemasaran adalah proses menentukan permintaan konsumen atas sebuah produk atau
jasa, memotivasi penjualan produk/jasa tersebut dan mendistribusikannya pada konsumen akhir
dengan memperoleh laba.” (3 Fandi Tjiptono, “Pemasaran Jasa”(Andi Offset; Yogyakarta; 2014) hal 3)
KAJIAN TEORITIS
 JAMAAH
Menurut bahasa, kata jamaah berasal dari al-ijtima‟ yang bermaksud berkumpul atau
bersatu.20 Pada sumber lain, jamaah diartikan sebagai perkumpulan manusia yang bersatu untuk
tujuan yang sama.21 Dalam sosiologi, definisi jamaah hampir sama dengan definisi masyarakat.
Menurut Koentjaraningrat, masyarakat adalah sebagai kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan yang terikat oleh suatu
rasa identitas bersama.22 Setiap masyarakat senantiasa berada di dalam proses perubahan yang
tidak pernah berakhir
Ibnu Khaldun mengatakan bahwa hubungan sosial manusia adalah sesuatu yang tidak
bisa ditinggalkan. Para filosof menjelaskan hal ini bahwa menusia itu memiliki tabiat madani
(sipil atau sosial). Manusia harus memiliki hubungan sosial (berkelompok) yang menurut istilah
mereka disebut AlMadinah (kesipilan atau kependudukan), hal ini sama dengan makna Al-
Umran (peradaban).25 Perbedaan antara kelompok dengan jama‟ah adalah adanya komitmen.26
Dalam hal ini, jama‟ah yang dimaksud adalah jama‟ah Masjid, maka dapat disimpulkan bahwa
jama‟ah Masjid adalah sejumlah orang yang memiliki tujuan yang sama dalam beribadah kepada
Allah dengan aturan tertentu dan disatukan oleh identitas yang sama, yakni agama Islam.
(Sutrisno, Perbedaan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan
Memilih Pasar Modern Nginden Surabaya, Skripsi, Jurusan Manajemen, Universitas 17 Agustus
Surabaya, tahun 2006)

 MINAT
Minat merupakan salah satu faktor psikis yang membantu dan mendorong individu dalam
memberi stimulus suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
Ditinjau dari segi bahasa, minat adalah “kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu;
gairah; keinginan. Tanpa ada yang menyuruh.” Berdasarkan pernyataan di atas dapat diterangkan
bahwa minat merupakan kecenderungan yang terdapat dalam hati yang diharapkan tinggi
terhadap sesuatu sehingga menimbulkan gairah atau keinginan terhadap sesuatu itu. Sesuatu
yang dilakukan penuh minat akan menghasilkan sesuatu yang baik.
Menurut Sumadi Suryabrata minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada
suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh.
Menurut Muhibbin Syah dalam buku Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru
menerangkan bahwa minat adalah “kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan
yang besarterhadap sesuatu.”(Sutrisno, Perbedaan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Konsumen
Dalam Pengambilan Keputusan Memilih Pasar Modern Nginden Surabaya, Skripsi, Jurusan Manajemen,
Universitas 17 Agustus Surabaya, tahun 2006)

 KEPUASAN KONSUMEN
Kondisi persaingan belakangan ini membuat perusahaan harus mengerti berat akan kepuasan
konsumen. Dengan memahami arti kepuasan konsumen, baru dapat dilakukan penyusunan
strategi peningkatan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan keberhasilan
perusahaan dalam jangka panjang profit ditentukan oleh terpenuhinya kebutuhan dan keinginan
konsumen yang akan menimbulkan terjadinya pembelian ulang yang akan datang. Kepuasan
menurut kamus Bahasa Indonesia berasal dari kata puas, kesenangan, kelegaan, dan sebagainya.
Kepuasan dapat diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang
dikarenakan mengkonsumsi suatu prosuk atau jasa. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari
perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan,
maka pelanggan akan sangat kecewa, bila kinerja sesuai harapan maka
Zeithaml dan Bitner menyatakan bahwa secara tradisional pengertian kepuasan atau
ketidakpuasan konsumen merupakan perbedaan antara harapan dan persepsi atau kinerjayang
dirasakan. Solomon menyatakan bahwa kepuasan konsumen adalah suatu perasaan keseluruhan
konsumen mengenai produk atau jasa yang telah dibeli oleh konsumen. Engel et Al menyatakan
bahwa kepuasan konsumenmerupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih
sekurang-kurangnya memberikan hasil (outcome) yang sama atau melebihi harapan dari
konsumen, sedangkan ketidakpuasan akan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi
harapan konsumen. (Sutrisno, Perbedaan Faktor Internal dan Faktor Eksternal Konsumen Dalam
Pengambilan Keputusan Memilih Pasar Modern Nginden Surabaya, Skripsi, Jurusan Manajemen,
Universitas 17 Agustus Surabaya, tahun 2006)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT JAMAAH
 Faktor Fasilitas
Menurut Nirwana fasilitas merupakan bagian dari variabel pemasaran jasa yang memiliki
peranan cukup penting, karena jasa yang disampaikan kepada pelanggan tidak jarang sangat
memerlukan fasilitas pendukung dalam penyampaiannya.
Fasilitas merupakan sesuatu yang penting dalam usaha jasa, oleh karena itu fasilitas yang ada
yaitu kondisi fasilitas, desain interior dan eksterior serta kebersihan harus dipertimbangkan
terutama yang berkaitan erat dengan apa yang dirasakan konsumen secara langsung. Persepsi
yang diperoleh dari interaksi pelanggan dengan fasilitas jasa berpengaruh terhadap kualitas jasa
tersebut dimata pelanggan.
Sebelum melakukan sebuah keputusan bergabung pada suatu jasa tertentu, konsumen akan
dihadapkan suatu masalah pokok mengenai jasa yang akan digunakan dalam mencapai tujuan.
Menurut Nirwana “fasilitas merupakan bagian dari variabel pemasaran jasa yang memiliki
peranan cukup penting, karena jasa yang disampaikan kepada pelanggan tidak jarang sangat
memerlukan fasilitas pendukung dalam penyampaiannya”. Fasilitas merupakan sesuatu yang
penting. (Thamrin dan Francis, Manajemen Pemasaran, (Depok: Raja Grafindo Persada, 2016), h. 112)
 Pelayanan
Menurut Gasper yang dikutip oleh Mauludin, “pelayanan merupakan aktivitas pada
keterkaitan antara pemasok dan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan”. 22
Sedangkan menurut Moenir “pelayanan merupakan serangkaian kegiatan karena merupakan
proses, sebagai proses pelayanan berlangsung secara rutin dan berkesinambungan meliputi
seluruh kehidupan organisasi dan masyarakat”.
Setiap pemberi jasa perlu mengetahui bagaimana pelayanan yang baik yang dapat
memuaskan setiap individu. Menurut Sugiarto pelayanan yang baik menciptakan loyalitas
pelanggan yang semakin melekat erat dan pelanggan tidak berpaling pada perusahaan lain. Oleh
karena itu produsen perlu menguasai unsur-unsur berikut ini.
Menurut Sugiarto pelayanan yang baik menciptakan loyalitas pelanggan yang semakin
melekat erat dan pelanggan tidak berpaling pada perusahaan lain. Oleh karena itu produsen perlu
menguasai unsur-unsur berikut ini:
a. Kecepatan
Kecepatan adalah waktu yang digunakan dalam melayanI konsumen atau pelanggan
minimal sama dengan batas waktu standar pelayanan yang ditentukan oleh perusahaan.
b. Ketepatan
Kecepatan tanpa ketepatan dalam bekerja tidak menjamin kepuasan para pelanggan. Oleh
karena itu ketepatan sangatlah penting dalam pelayanan.
c. Keamanan
Dalam melayani para konsumen diharapkan perusahaan dapat memberikan perasaan
aman untuk menggunakan produk atau jasanya.
d. Keramah tamahan
Dalam melayani para pelanggan, karyawan perusahaan dituntut untuk mempunyai sikap
sopan dan ramah. Oleh karena itu keramahtamahan sangat penting, apalagi pada perusahaan
yang bergerak dibidang jasa.
e. Kenyamanan
Rasa nyaman timbul jika seseorang merasa dirinya diterima apa adanya. Dengan demikian,
perusahaan harus dapat memberikan rasa nyaman pada konsumen. . (Thamrin dan Francis,
Manajemen Pemasaran, (Depok: Raja Grafindo Persada, 2016), h. 112)

 Promosi
Menurut Kotler, promosi mencakup semua alat bauran pemasaran (marketing mix) yang
peran utamanya adalah lebih mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk. Basu Swastha
mengemukakan, promosi adalah arus informasi atau persuasi satu-arah yang dibuat untuk
mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.
Fandy Tjiptono mengemukakan bahwa promosi adalah suatu bentuk komunikasi
pemasaran. Yang maksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan/atau mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh setiap suatu organisasi atau perusahaan dalam
mengenalkan sebuah produk atau jasa pada konsumen untuk mengenal produk atau jasa dalam
rangka menarik minat pembeli. Dalam melaksanaan rencana promosi akan melibatkan beberapa
tahap, antara lain:
a) Menentukan Tujuan
b) Mengindentifikasi Pasar yang dituju
c) Menyusun Anggaran
d) Memilih Berita
e) Menentukan Promotional Mix
f) Memilih Media Mix
g) Mengukur Efektifitas
h) Mengendalikan dan Memodifikasi
Promosi merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk meningkatkan penjualan dan
pendapatan sebuah perusahaan. Dalam sebuah kegiatan promosi, perusahaan tentunya
mempunyai tujuan yang bersangkutan mengenai produknya. (Irham fahmi, Teori dan Teknik
Pengambilan Keputusan, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada: 2016) hal 3)

 Faktor Kenyamanan
Kenyamanan dapat ditimbulkan oleh berbagai macam hal. Kenyamanan hanya dapat
dirasakan setiap individu atau secara pribadi. kenyamanan. Menurut Kotler yang dikutip oleh
Bahri, mengatakan bahwa: “Kunci untuk mencapai sukses dalam bisnis ritel adalah lokasi, lokasi
dan lokasi. Kenyamanan menjadi faktor penentu terpenting bagi para konsumen dalam memilih
pada suatu tempat. Ada beberapa fungsi yang menyebabkan timbulnya unsur kenyamanan seperti
sikap karyawan, desain ruangan, suhu, dekorasi, serta warna-warna yang ada dalam tempat
tersebut”. (Irham fahmi, Teori dan Teknik Pengambilan Keputusan, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada:
2016) hal 3)

 Faktor Harga
Menurut Kotler “Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau
jasa, atau sejumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat karena memiliki atau
menggunakan produk atau jasa tersebut” Sedangkan Kotler dan Keller mengartikan harga adalah
salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan
biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, fitur
produk, saluran, dan bahkan komunikasi membutuhkan banyak waktu. (Irham fahmi, Teori dan
Teknik Pengambilan Keputusan, (Jakarta; PT Raja Grafindo Persada: 2016) hal 3)

 Travel
1. Pengertian Travel
Travel adalah pergerakan orang antara lokasi geografis yang relatif jauh, dan dapat
melibatkan perjalanan dengan berjalan kaki, sepeda, mobil, kereta api, kapal, pesawat, atau cara
lain, dengan atau tanpa bagasi, dan dapat menjadi salah satu cara atau round trip. Travel juga
dapat mencakup menginap yang relatif singkat.
2. Pengertian Travel Agent
Agent perjalanan wisata memiliki tugas yaitu : Menjadi perantara pemesanam-pemesanan
tiket pengurus dokumen perjalanan. Menjadi perentara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana
wisata dan lail-lain. (Travel Harmoni, Definisi Travel, diaskes dari
http://harmonitravel.com/pengertiantravel/, pada hari jumat, tanggal 7 desember 2018, pukul 16.23 WIB.)

 Lokasi
1. Definisi Place/ Lokasi
Dalam definisinya, tempat, lokasi atau place senantiasa berkaitan dengan jarak yang
menghubungkan dengan konsumen. Komponen ini mnejadi sangat penting, karena beberapa
konsumen menilik suatu dari lokasi yang ada, strategis atau tidaknya lokasi menentukan
keputusan para konsumen. Tempat atau lokasi yang menguntungkan yakni strategis yang mana
dapat diakses dengan mudah oleh para konsumen. Dalam pengaruhnya, penempatan lokasi
berkaitan juga dengan strategi yang dilaukan dalam pemasaran yakni, flexibility, competitive
positiong, dan focus.
Dalam perprektif agama Islam, tempat adalah salah satu unsur penting dalam prinsipnya.
Dalam hal ini, sebagaimana yang dijelaskan bahwa manusia diciptakan Allah SWT untuk dapat
mengelola suatu tempat dengan adil dan baik. Adanya keurangan dalam pemanfatannya baik
distribusi yang dilakukan sangatlah terlaran dalam ajaran Islam.
Dengan ke-strategisan suatu tempat, dapat mempengaruhi para konsumen untuk datang.
Disisi lainnya, kenyaman merupakan satu dari sekian banyaknya faktor yang mana berkaitan erat
dengan pemilihan lokasi. Dalam hal ini, kenyamanan dapat disangkut pautkan dengan keadanya
situasi atau kebersihan dari suatu tempat. Dalam perspektif Islam, kebersihan dari suatu tempat
adalah indikasi dari keimanan seseorang. (Thamrin dan Francis, Manajemen Pemasaran, (Depok: Raja
Grafindo Persada, 2016), h. 112)

Indikator minat jamaah


Minat jamaah merupakan konsekuensi dari perbandingan yang dilakukan oleh pelanggan
yang membandingkan antara tingkatan dari manfaat yang dirasakan terhadap manfaat yang
diharapkan oleh pelanggan. Adapun indikator minat jamaah , yaitu :
1) Perasaan puas (dalam arti puas akan produk dan pelayanannya) yaitu ungkapan
perasaan puas atau tidak puas dari pelanggan saat menerima pelayanan yang baik dan produk
yang berkualitas dari perusahaan.
2) Selalu membeli produk yaitu pelanggan akan tetap memakai dan terus membeli suatu
produk apabila tercapainya harapan yang mereka inginkan.
3) Akan merekomendasikan kepada orang lain yaitu pelanggan yang merasa puas setelah
memakai suatu produk atau jasa akan menceritakannya kepada orang lain serta mampu
menciptakan pelanggan baru bagi suatu perusahaan.
4) Terpenuhinya harapan setelah membeli produk yaitu sesuai atau tidaknya kualitas
suatu produk atau jasa pasca pembelian suatu produk dengan harapan yang diinginkan
pelanggan.
5) Perasaan puas dengan harga yaitu pelanggan yang sensitif terhadap harga dan sumber
kepuasan untuk memiliki faktor harga yang memiliki harga yang sesuai dengan kualitasyang
baik.
6) setelah memastikan travel tersebut dapat dipercaya dan memberikan semua fasilitas
yang terbaik yang dimiliki dari travel tersebut.
7) lokasi dari travel sangat strategis dan lokasi travel tersebut sering dilewati oleh
padatnya masyarakat yang mana dapat menarik perhatian masyarakat untuk bertanya tentang haji
dan umroh atau bahkan minat berangkat haji dan umroh bersama travel tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN
 JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuantitatif adalah metode penelitian
yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik.
Jenis penelitian ini adalah AnalisisFaktor. Analisis Faktor merupakan salah satu metode
statistik multivariat yang mencoba menerangkan hubungan antara sejumlah variabel-variabel
yang saling independen antara satu dengan lain sehingga bisa dibuat satu atau lebih kumpulan
peubah yang lebih sedikit dari jumlah awal. (Cholid Narbuko, abu Achmadi, Metodologi Penelitian.)
Metode merupakan cara yang tepat untuk melakukan sesuatu menggunakan pikiran
secara seksama untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk
mencari, mencatat dan menganalisa suatu yang di teliti sampai menyusun laporan
 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada PT HASBUNA DIAN TRAVELINDO GROUP yang
berada di kota gajah lampung tengah dan waktu penelitian pada bulan desember.
 POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen
yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi
atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus. (Abdullah, Ma‟ruf. 2015.
Metodologi Penelitian Kuantitatif. (Yogyakarta:Aswaja Persindo))

2. Sample
Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian sebagai wakil
dari anggota populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi tersebut, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
tersebut. Untuk sampel yang diambil harus betul – betul mewakili dari populasi yang diteliti.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.3
Jumlah sampel pada penelitian ini secara umum, jumlah sampel dalam Analisa Faktor miniml 50
pengamatan. Di dalam penelitian ini akan melakukan analisis dengan multivariate, maka jumlah
anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti,4 jadi jumlah anggota sampel
nya yaitu 10 x 5 variabel = 50. (Abdullah, Ma‟ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif.
(Yogyakarta:Aswaja Persindo).)

 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data,
maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.
Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan dengan data lain, dapat
dianalisis dan relevan dengan program tertentu. Pengumpulan data adalah prosedur yang
sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
Pengambilan data dapat diperoleh melalui beberapa teknik, tergantung kebutuhan yang dilihat
dari sifat instrument penelitian yang digunakan. Untuk itu ada beberapa instrumen yang
diperlukan, pada penelitian kuantitatif datadata yang diperlukan dapat dikumpulkan melalui
instrumen-instrumen tertentu tergantung pada kebutuhan yang sesuai dengan jenis dan sifat
penelitian. (Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)

 TEKNIK ANALISIS DATA


Teknik analisis data yang dilakukan pada peneliti ini yaitu menggunakan analisis faktor :
Analisis faktor merupakan sebuah pendekatan statistik yang dapat digunakan untuk menganalisis
hubungan diantara variabel-variabel dan untuk menjelaskan variabel-variabel ini dalam
pendekatan statistik yang mencakup penemuan sebuah atau beberapa konsep yang diyakini
sebagai sumber yang melandasi seperangkat variabel nyata.
Proses analisis faktor adalah untuk menemukan hubungan (interrelationship) antar
sejumlah variabel-variabel yang saling indenpenden satu dengan yang lain, sehingga bisa dibuat
satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal.
Analisis faktor pertama kali dilakukan oleh Charles Spearman, dengan tujuan utama
analisis faktor adalah menjelaskan hubungan diantara banyak variabel dalam bentuk beberapa
faktor, faktor-faktor tersebut merupakan besaran acak (random quantities) yang dapat diamati
atau diukur secara langsung.
Kegunaan utama analisis faktor ialah melakukan pengurangan data atau dengan kata lain
melakukan peringkasan sejum;ah variabel yang akan menjadi kecil jumlahnya. Pengurangan
dilakukan dengan melihat interdepedensi beberapa variabel yang dapat dijadikan satu yang
disebut faktor. Sehingga ditemukan variabel-variabel atau faktor-faktor yang dominan atau
penting untuk dianalisis lebih lanjut(Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D).

 TEKNIK SAMPLING
Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel
yang akan digunakan dalam penelitian, menurut sugiyono teknik sampling adalah teknik
pengambilan sample. Teknik sampling itu terbagi menjadi 2 probability sampling dan non-
probability sampling
Sampling total adalah teknikpengambilan sample dimna seluruh anggota populasi dijadikan
sample semua. Penelitian yang dilakukan pada populasi dibawah 100 dengan sensus sehingga
seluruh anggota populasi tersebut dijadikan sample. (Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D)
PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang ada, maka akan dilakukan analisis faktor. Dengan analisis data
yang dilakukan maka akan disimpulkan sesuai hasil analisis. langkah-langkah ini merupakan
output analisis faktor dari penelitian dengan menggunakan spss
 UJI KMO DAN BARLETT’S TEST

KMO and Bartlett's Test


Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .627
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 16.244
df 6
Sig. .013

Hasil dari uji KMO (Kaiser-Mayer-Olkin) diperoleh 0,627 ( lebih besar dari 0,5) yang
menunjukkan bahwa jumlah sample (respenden) sudah cukup. Angka sig (signifikan) pada 0,05,
jadi dapat diasumsikan bahwa analisis faktor dapat diteruskan.
 MENGHITUNG MATRIKS KORELASI VARIABEL/ ANTI IMAGE MATRICES

Anti-image Matrices
PELAYANAN PROMOSI KENYAMANAN LOKASI
Anti-image Covariance PELAYANAN .850 .178 -.218 .118
PROMOSI .178 .929 .101 .013
KENYAMANAN -.218 .101 .865 .152
LOKASI .118 .013 .152 .936
Anti-image Correlation PELAYANAN .613a .201 -.254 .132
PROMOSI .201 .639a .112 .014
KENYAMANAN -.254 .112 .627 a
.169
LOKASI .132 .014 .169 .650a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Dari hasil analisis menunjukan bahwa anti-image correlation pada data menunjukkan angga di
angka 0,5 dan diatas 0,5 sehingga dapat dilanjutkan pada tahap berikutnya.
 MENGHITUNG COMMUNALITIES

Communalities
Initial Extraction
PELAYANAN 1.000 .543
PROMOSI 1.000 .293
KENYAMANAN 1.000 .510
LOKASI 1.000 .272
Extraction Method: Principal Component
Analysis.

Communalitites menunjukkan analisis tentang komponen utama yang diperoleh nilai efektif dari
data ini. Dalam data ini menunjukkan faktor pertama X1 memiliki nilai 0,543, hal ini
menunjukkan bahwa 54,0% variansi dari variabel ini dapat dijelaskan oleh faktor pertama (X1).
 TOTAL VARIANCE EXPLAINED DAN EIGENALUES

Total Variance Explained


Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Component Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %
1 1.618 40.439 40.439 1.618 40.439 40.439
2 .957 23.914 64.353
3 .751 18.771 83.124
4 .675 16.876 100.000
Extraction Method: Principal Component Analysis.

Total variance explained adalah presentase varian konstruk ukur yang dapat dijelaskan oleh
pembagian faktor, susunan eigevanlues selalu diurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil,
dengan kriteria bahwa angka eigenvalues dibawah 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah
faktor yang terbentuk. Dari 4 faktor yang dianalisis ternyata hasil ekstrasi computer terbentuk
menjadi 1 fakto. Faktor tersebut mampu menjelaskan variasi 40,493%.

Component Matrixa
Component
1
PELAYANAN .737
PROMOSI -.541
KENYAMANAN .714
LOKASI -.522
Extraction Method: Principal
Component Analysis.
a. 1 components extracted.

Komponen matriks menunjukkan distribusi ketiga variabel awal pada faktor 1 yang terbentuk.
Nilai pada tabel menunjukkan bobot faktor menunjukkan besarnya korelasi antara variabel awal
dan dengan faktor yang terbentuk. Tabel tersebut juga yang menentukan variabel mana yang
akan masuk pada faktor yang sama karena hanya terbentuk 1 component faktor saja
Tabel diatas menunjukkan bahwa :
1. Pada komponen (faktor) 1 memiliki nilai korelasi 0,737> 0,5
2. Pada komponen (faktor) 2 memiliki nilai korelasi -0,541 < 0,5
3. Pada komponen (faktor) 3 memiliki nilai korelasi 0,714>0,5
4. Pada komponen (faktor) 4 memiliki nilai -0,522<0,5
Dengan demikian dari beberapa faktor, hanya 1 component faktor yang terbentuk, faktor tersebut
yaitu pelayanan

Pengertian Indikator minat jamaah


Minat jamaah merupakan konsekuensi dari perbandingan yang dilakukan oleh pelanggan yang
membandingkan antara tingkatan dari manfaat yang dirasakan terhadap manfaat yang diharapkan
oleh pelanggan. Adapun indikator minat jamaah , yaitu :
1. Perasaan puas (dalam arti puas akan produk dan pelayanannya) yaitu ungkapan perasaan
puas atau tidak puas dari pelanggan saat menerima pelayanan yang baik dan produk yang
berkualitas dari perusahaan.

2. Selalu membeli produk yaitu pelanggan akan tetap memakai dan terus membeli suatu
produk apabila tercapainya harapan yang mereka inginkan.

3. Akan merekomendasikan kepada orang lain yaitu pelanggan yang merasa puas setelah
memakai suatu produk atau jasa akan menceritakannya kepada orang lain serta mampu
menciptakan pelanggan baru bagi suatu perusahaan.

KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian dan hasil analisis dengan tujuan penelitian, maka peneliti dapat
menyimpulkan
1. Penyimpulan terhadap 4 dimensi yang mempengaruhi minat jamaah terhadap travel haji
dan umroh di PT HASBUNA DIAN TRAVELINDO direduksi menjadi 1 dimensi
dengan dilakukan 2 kali pengujian analisi faktor.
2. Berdasarkan hasil dari analisis perhitungan menunjukkan bahwa ada faktor yang
mempengaruhi minat jamaah terhadap travel haji dan umroh di PT HASBUNA DIAN
TRAVELINDO
3. Faktor utama yang mempengaruhi minat jamaah terhadap travel haji dan umroh di PT
HASBUNA DIAN TRAVELINDO adalah faktor-faktor yang ada di dimensi 1 dengan
nilai eigenvalue tertinggi yaitu 1.618 dan variance sebesar 40,439%

DAFTAR PUSTAKA
Abd Majdi, Ahmad . 1993. Seluk Beluk Ibadah Haji Dan Umroh. Mutiara Ilmu.
Surabaya.
Abdul, Aziz & Kustini, 2007. Ibadah Haji Dalam Sorotan Publik. Puslitbang
kehidupan keagamaan, Jakarta.
Abdullah, Ma‟ruf. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. (Yogyakarta:Aswaja Persindo).

Arifin, Gus. 2010. Tips & Trik Ibadah Haji dan Umrah. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Ash-Shiddieqy, Hasbi. 1994. Pedoman Haji. Jakarta: PT. Bulan Bintang.


Bahruddin HS, Pembinaan Mental Bimbingan Al-Qur‟an, Jakarta: Bima Aksara, 1984.
Fadilah. “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap KepuasanJamah Umrah PT.Dzikra Jakarta
Selatan” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi. 2016.
Fuas, Zaki. “Pemerataan Distribusi Kekayaan DalamEkonomi Islam”. Yogyakarta : Erlangga,
2016.
Hamid Noor. “Manajemen Haji dan Umrah Mengelola Perjalanan Tamu Allah ke Tanah Suci”.
Yogyakarta : Semesta Aksara, 2020
Ikhwal Islamiyah Diana. “Analisis Faktor yang Mempengaruhi Jamaah Haji Dalam Pengambilan
Keputusan Bergabung di KBIH Multazam Surabaya”. UIN Sunan Sampel
Surabaya : Fakultas Dakwah dan Komunikasi. 2018.
Irawan, Handi. “Membedah strategi Kepuasan pelanggan”. Jakarta : Gramedia, 2008.

Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003),
hlm.180.
Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Grafindo Perkasa Rajawali, 2002), hlm.
68.
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007). 84
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2001). 136
H. Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2008). 121
Mariana Intan, dkk, Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada
Konsumen Baker’s King Donuts & coffee di MX Mall Malang), Jurnal Administrasi
Bisnis, Vol 37, No 1, hal 181”
Frederick Ido, dkk, Pengaruh Lokasi, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Penggunaan
Layanan Jasa Laundry (Study Kasus Pada Konsumen Simply Fresh Laundry di
Tembalang, Semarang), Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Sosial, 2017,hal 4

Anda mungkin juga menyukai