Anda di halaman 1dari 30

2

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Haji menurut pengertian kamus Bahasa Indonesia adalah rukun islam yang

kelima kewajiban ibadah yang harus dilakukan oleh ummat muslim yang mampu

dengan mengunjungi ka‟bah di Masjidil Haram pada bulan haji dan mengamalkan

amalan-amalan haji seperti ihram, tawaf, sai, dan wukuf.

Umrah adalah salah satu kegiatan ibadah dalam agama Islam. Hampir mirip

dengan ibadah haji, ibadah ini dilaksanakan dengan cara melakukan beberapa

ritual ibadah di kota suci Mekkah, khususnya di Masjidil Haram (Alim Murtani,

2018).

Secara istilah teknis syari'ah, umrah berarti melaksanakan tawaf di Ka'bah

dan sa'i antara Shafa dan Marwah, setelah memakai ihram yang diambil dari

miqat. Sering disebut pula dengan haji kecil.

Haji sebagai salah satu ibadah dalam Islam, yang menjadi rukun Islam ke

lima hukumnya wajib sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang

memenuhi syarat.

Jumlah jamaah haji cenderung meningkat dari tahun ke tahun, jumlah

jamaah selalu bertambah setiap tahun. Banyak motif muslim Indonesia

melaksanakan ibadah haji, diantaranya untuk meningkatkan amal kebaikan,

menjadi teladan kepada masyarakat, memperoleh status sosial dan meningkatkan

pamor politik. Semakin tinggi pendidikan umat islam, kian kuat motivasi mereka

untuk menunaikan ibadah haji.

1
Berdasarkan fakta di atas maka semakin mempengaruhi pengusaha untuk

membuka bisnis Haji dan umroh, hal ini biasa dilihat dari semakin menjamurnya

perusahaan travel haji dan umrah di berbagai daerah baik di kota besar maupun di

daerah terpencil sekalipun, hal ini membuat perusahaan tersebut saling berlomba-

lomba untuk kemajuan usahanya.

Persaingan usaha di bidang travel haji dan umrah ini semakin diminati oleh

pengusaha, Hal ini diperlukan strategi promosi yang kompeten untuk menjaring

jamaah, dengan banyaknya minat orang untuk melakukan ibadah haji dan umroh

maka usaha ini menjadi ladang bisnis yang prospektif. Penyelenggaraan ibadah

haji bertujuan memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada

jamaah haji.

Strategi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Hal ini juga

didukung oleh pendapat Swasta “Strategi adalah serangkaian rancangan besar

yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk

mencapai tujuannya (Fauzan, 2019).

Setiap perusahaan harus melakukan berbagai strategi pemasaran yang baik

untuk mengomunikasikan produknya kepada masyarakat dengan tujuan agar

mereka tahu dan tertarik sehingga melakukan pembelian terhadap produk yang

ditawarkan perusahaan salah satunya adalah dengan melakukan promosi.

Promosi merupakan salah satu dari variabel bauran pemasaran yang sangat

penting dilakukan oleh perusahaan guna memasarkan produk dan jasa. Kegiatan

promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan

konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk meningkatkan penawaran produk

2
dan jasa sehingga konsumen melakukan pembelian sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan. Oleh karena itu perusahaan harus memilih metode promosi yang tepat

agar menghasilkan feedback sehingga dapat meningkatkan volume penjualan.

Penelitian ini didasari dengan ketertarikan peneliti pada PT. Nur Rahma

Aljami karena menurut beberapa masyarakat dalam hasil wawancara pada tahap

observasi yang dilakukan pada tanggal 9 Februari 2023, yaitu bapak H. Muh.

Anwar Husain yang merupakan ketua cabang PT. Saudi Patria Wisata, beliau

mengatakan bahwa:

“PT. Nur Rahmah Aljami’ adalah salah satu travel haji umrah

yang terpercaya dan banyak diminati oleh masyarakat kota

kendari”.

(wawancara oleh peneliti).

Maka penulis tertarik mengangkat karya ilmiah yang berjudul:

“STRATEGI PROMOSI PT. NUR RAHMAH ALJAMI’ DALAM

MENJADIKAN BIRO PERJALANAN HAJI DAN UMRAH YANG

TERPERCAYA”. Bertujuan agar dapat mengetahui strategi promosi yang

diterapkan sehingga mampu menarik banyak minat jama’ah khususnya di Kota

Kendari.

1.2 Definisi Operasional

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, Peneliti membatasi

permasalahan sebagai berikut.

1. Strategi

3
Strategi adalah sebuah bentuk dari perencanaan yang

mengintegrasikan tujuan, kebijakan, dan juga rangkaian yang bisa bersatu

menjadi suatu kesatuan yang utuh.

2. Promosi

Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan

produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen. Dengan adanya

promosi, produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka

penjualan.

3. PT. Nur Rahmah Aljami’

PT. Nur Rahmah Aljami’ sebagai salah satu Travel yang didirikan

sejak tahun 2017 yang berkantor pusat kota Kendari Sulawesi Tenggara,

NRJ Tours & Travel menyediakan berbagai macam paket tours dengan

harga yang kompetitif tanpa mengabaikan kepuasan dari pelanggan.

4. Dalam Menjadikan Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang Terpercaya

Memberikan pelayanan secara konfrehensif dengan berorientasi

pada kepuasan pelanggan dan Memastikan pelayanan sesuai dengan

aturan pemerintah.

1.3 Fokus Penelitian

Adapun fokus penelitian ini adalah Strategi Promosi PT. Nur Rahmah

Aljami’ Dalam Menjadikan Biro Perjalanan Haji dan Umrah yang Terpercaya.

1.4 Rumusan Masalah

4
Berdasarkan latar belakang di atas, Maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Strategi Promosi PT. Nur Rahmah Aljami’ dalam

menjadikan biro perjalanan haji dan umrah yang terpercaya?

2. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan Strategi

Promosi PT. Nur Rahmah Aljami’ ?


1.5
Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengimplementasian Strategi Promosi yang dilakukan

PT. Nur Rahmah Aljami’ dalam menjadikan biro perjalanan haji dan

umrah yang terpercaya.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan

Strategi Promosi yang dilakukan PT. Nur Rahmah Aljami’ dalam

menjadikan biro perjalanan haji dan umrah yang terpercaya.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Melalui penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi dan

pengetahuan tentang bagaimana Strategi Promosi PT. Nur Rahmah

Aljami’. Selain itu pula, peneliti memberikan kesempatan untuk

mengaplikasikan ilmu yang telah di timba selama berada di bangku

perkuliahan pada program studi Manajemen Dakwah.

2. Manfaat Praktis
5
a) Bagi PT. Nur Rahmah Aljami’, dengan ini diharapkan mampu

memberi masukan dan saran yang baik kepada lembaganya. Juga

sebagai sumber informasi yang berkaitan dengan Strategi Promosi.

b) Bagi peneliti dan masyarakat diharapkan menjadi sumber rujukan

yang baik bagi masyarakat di kota kendari Sulawesi Tenggara dan

keperluan penelitian yang akan datang.

c) Penelitian ini juga diharapakan dapat berguna untuk tambahan rujukan

bagi para perusahaan yang menyediakan jasa tour haji dan umrah agar

meningkatkan kualitas strategi promosi perusahaan.

d) Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi dalam

perkuliahan terutama pada program studi Manajemen Dakwah untuk

mengetahui strategi pemasaran/promosi pada travel biro perjalanan

haji dan umrah diluaran sana diantaranya ialah PT. Nur Rahmah

Aljami’, dan bagi pembaca lainnya sebagai sarana penambah

wawasan pengetahuan tentang strategi promosi travel biro perjalanan

haji dan umrah.

BAB II
6
KAJIAN TEORI

2.1 Strategi Promosi

2.1.1 Pengertian Strategi

Pengertian strategi secara umum bisa diartikan sebagai upaya individu

atau kelompok untuk membuat skema guna mencapai target sasaran yang hendak

dituju. Dengan kata lain, strategi adalah seni bagi individu ataupun kelompok

untuk memanfaatkan, kemampuan dan sumber daya yang dimiliki guna untuk

mencapai target sasaran melalui tata cara yang dianggap dapat efektif dan efisien

untuk mencapai sasaran yang telah diharapkan.

Pengertian strategi bisa juga diartikan sebagai tindakan untuk

menyesuaikan diri terhadap segala reaksi ataupun situasi lingkungan yang terjadi.

Baik itu situasi yang terduga maupun yang tidak terduga.

Griffin (2000) mendefinisikan strategi sebagai rencana komprehensif untuk

mencapai tujuan organisasi. Tidak hanya sekedar mencapai, akan tetapi strategi

juga dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan organisasi di

lingkungan dimana organisasi tersebut menjalankan aktivitasnya. Bagi organisasi

bisnis, strategi dimaksudkan untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis

perusahaan dibandingkan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. (Ismail

Solihin,. 2012)

Secara umum, sebuah strategi memiliki komponen-komponen strategi yang

senantiasa dipertimbangkan dalam menentukan strategi yang akan dilaksanakan.

Kompetensi yang berbeda adalah suatu keunggulan yang dimiliki oleh

perusahaan, dimana perusahaan melakukannya dengan baik dibandingkan dengan

7
perusahaan lainnya. Dalam pengertian lain kompetensi yang berbeda bermakna

kelebihan perusahaan dibandingkan perusahaan lainnya.

Ruang lingkup adalah lingkungan di mana organisasi atau perusahaan

tersebut beraktivitas. Lokal, regional atau internasional adalah salah satu contoh

ruang lingkup dari kegiatan organisasi. Distribusi sumber daya adalah bagaimana

sebuah perusahaan memanfaatkan dan mendistribusikan sumber daya yang

dimilikinya dalam menerapkan strategi perusahaan.

Menurut Griffin (2000), secara umum strategi dapat dibagi menjadi dua

jenis terlihat dari tingkatannya. pertama adalah strategi pada tingkatan perusahaan

(corporate-level strategy), kedua strategi pada tingkat bisnis (business-level

strategy). Strategi pada level perusahaan atau korporat dilakukan perusahaan

sehubung dengan persaingan yang ditunjukan melalui Mie Sedap dan Supermie

Rasa Sedap, pada level perusahaan sesungguhnya menunjukkan persaingan antara

kelompok perusahaan Indofood dan Wings Food, yaitu persaingan pada bisnis

makanan. Ketiga yaitu strategi pada tingkat fungsional (functional level strategy).

Iklan yang berganti-ganti pada produk Sunsilk dan Pantene (yang seolah-olah

saling berbalasan satu sama lain) menunjukkan strategi pada tingkat fungsional,

dimana kedua perusahaan melakukan strategi pada bagian pemasarannya,

khususnya di tingkat periklanan.

Untuk melihat strategi yang telah ditentukan tepat atau tidak, baik pada

tingkat perusahaan maupun pada satuan bisnis yang ditangani, tidak hanya terletak

pada akuratnya analisis strategi yang dilakukan. Juga tidak hanya terletak pada

tepatnya pilihan yang dijatuhkan pada suatu alternatif yang diperkirakan akan

mendukung keseluruhan upaya untuk mencapai tujuan dan berbagai sasaran serta
8
mengembangkan misi yang telah ditentukan, melainkan terutama pada analisis

terakhir terjadi pada waktu strategi tersebut diimplementasikan.

2.1.2 Fungsi Strategi

Fungsi dari strategi pada dasarnya adalah berupaya agar strategi yang

disusun dapat diimplementasikan secara efektif. Untuk itu, terdapat enam fungsi

yang harus dilakukan secara simultan, yaitu:

1) Mengomunikasikan suatu maksud (visi) yang ingin dicapai kepada orang

lain.

2) Menghubungkan atau mengaitkan kekuatan atau keunggulan organisasi

dengan peluang dari lingkungannya.

3) Memanfaatkan atau mengeksploitasi keberhasilan atau kesuksesan yang

didapat sekarang, sekaligus menyelidiki adanya peluang peluang baru.

4) membangkitkan sumber-sumber daya yang lebih baik banyak dari yang

digunakan sekarang.

5) Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan atau aktivitas organisasi ke

depan.

6) Menanggapi serta bereaksi atas keadaan yang baru dihadapi sepanjang

waktu.

Dalam hal ini strategi (strategy) bukan hanya sebagai berbagai cara untuk

mencapai tujuan (ways to actieve ends) melainkan mencakup pula penentuan

berbagai tujuan itu sendiri. Strategi dipahami pula sebagai sebuah pola yang

mencakup di dalamnya baik strategi yang direncanakan maupun strategi yang

pada awalnya tidak dimaksudkan oleh perusahaan tetapi menjadi strategi yang

9
dipertimbangkan bahkan dipilih oleh perusahaan untuk diimplementasikan

(realized strategy) (M. Abizar Al-Baihaqi. 2011).

2.1.3 Konsep Strategi

Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program

tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Hamel dan Prahalad, Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa

meningkat) dan terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.

Dengan demikian perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai “apa yang terjadi”. Terjadinya

kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competences). Perusahaan perlu mencari

kompetensi dalam bisnis yang

dilakukan.

2.1.4 Peranan Strategi

Dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, strategi memiliki

peranan yang sangat penting bagi pencapaian tujuan, karena strategi memberikan

arah tindakan, dan cara bagaimana tindakan tersebut harus dilakukan agar tujuan

yang diinginkan tercapai. Menurut Grant (1999:21) strategi memiliki 3 peranan

penting dalam mengisi tujuan manajemen, yaitu:

1) Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan.

Strategi sebagai suatu elemen untuk mencapai sukses. Strategi

merupakan suatu bentuk atau tema yang memberikan kesatuan

hubungan antara keputusan-keputusan yang diambil oleh individu atau

organisasi.

2) Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi.

10
Salah satu peranan penting strategi sebagai sarana koordinasi dan

komunikasi adalah untuk memberikan kesamaan arah bagi perusahaan.

3) Strategi sebagai target.

Konsep strategi akan digabungkan dengan misi dan visi untuk

menentukan dimana perusahaan berada dalam masa yang akan datang.

Penetapan tujuan tidak hanya dilakukan untuk memberikan arah bagi

penyusunan strategi, tetapi juga untuk membentuk aspirasi bagi

perusahaan. Dengan demikian, strategi juga dapat berperan sebagai

target perusahaan.

2.1.5 Macam-macam Strategi

1. Strategi perusahaan (corporate strategy)

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan

persaingan antar perusahaan dalam sektor bisnis yang dijalankannya

secara keseluruhan. Tujuannya untuk menetapkan keseluruhan sikap

perusahaan terhadap pertumbuhan dengan cara perusahaan mengelola

bisnis atau lini produknya. Sebuah perusahaan bisa memutuskan untuk

tumbuh dengan meningkatkan aktivitas atau investasinya, artinya

menghemat dengan menguranginya.

2. Strategi bisnis atau strategi persaingan

Strategi yang dilakukan oleh perusahaan sehubungan dengan

persaingan bisnis yang dijalankan pada beberapa jenis yang

diperdagangkan. Strategi bisnis atau strategi persaingan yang berlangsung

pada tingkat unit bisnis atau lini produk, berfokus pada peningkatan posisi

bersaing perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan telah berkomitmen


11
memperluas tawaran produknya dan melayani pelanggan melalui teknologi

baru.

3. Strategi pada tingkat fungsional

Strategi perusahaan pada bagian pemasarannya, khususnya di

tingkat periklanan. Para manajer dalam bidang spesifik memutuskan cara

terbaik memutuskan tujuan perusahaan dengan bekerja seproduktif

mungkin.

4. Strategi meningkatkan produktivitas dan kualitas:

a) Menanamkan modal, inovasi dan teknologi, untuk meningkatkan

produktivitas dan kualitas.

b) Menerapkan prospektifitas jangka panjang.

c) Menekankan mutu kerja.

d) Memperbaiki sektor jasa.

2.2 Pemasaran
2.2.3 Konsep Pemasaran

2.2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh

perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk

berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh

sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan.

12
Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada

konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai

pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.

Secara definisi, Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau

menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk

membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau

distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan (M. Mursid. 2015).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling

berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnya. Unsur-unsur dalam

sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio

stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

2.2.2 Strategi pemasaran

Dalam Alqur’an menjelaskan tentang bagaimana strategi pemasaran dalam islam, QS. An-Nisaa’(4):29:

‫َتْقُتُلْٓو ا َو اَل ۗ ِّم ْنُك ْم َتَر اٍض َع ْن ِتَج اَر ًة َتُك ْو َنَاْن ِباْلَباِطِل َبْيَنُك ْم َاْمَو اَلُك ْم َتْأُكُلْٓو ا اَل ٰا َم ُنْو ا اَّلِذْيَن ٰٓيَاُّيَها‬

‫َر ِح ْيًم ا ِبُك ْم َك اَن َهّٰلل ِاَّن َاْنُفَس ُك ْم‬


Terjemahnya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyanyang kepadamu.

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran,

bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan

lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran,

ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam

pemasaran yaitu :
13
1. Daur hidup produk. Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur

hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan

dan tahap kemunduran.

2. Posisi persaingan perusahaan di pasar Strategi pemasaran harus

disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah

memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian

kecil dari pasar.

3. Situasi ekonomi. Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi

ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi

makmur atau inflasi tinggi.

14
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginnkan dengan cara menciptakan serta memperlukan produk dan nilai dengan pihak lain.

Suryana mengemukakan 5P yang memiliki arti sama dengan strategi, yaitu:

a. Strategi adalah perencanaan (plan) Konsep pemasaran tidak terlepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah

perusahaan untuk mencapai suatu tujuan di masa depan. Akan tetapi, tidak selamanya strategi adalah perencanaan ke masa depan

yang belum dilaksanakan. Strategi juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan di masa lampau, misalnya polapola

perilaku bisnis yang telah dilakukan di masa lampau.

b. Strategi adalah pola (patern) Strategi yang belum terlaksana dan berorientasi ke masa depan atau intended strategy dan disebut

realized strategy karena telah dilakukan oleh perusahaan.

c. Strategi adalah posisi (position) Menempatkan produk tertentu ke pasar tertentu yang dituju. Strategi ini cenderung melihat ke

bawah, yaitu ke satu titik bidik dimana produk tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat ke luar, yaitu meninjau berbagai

aspek lingkungan eksternal.

d. Strategi adalah perspektif (perspektive) Dalam strategi ini lebih ke dalam perspektif melihat ke dalam, yaitu ke organisasi

tersebut.

e. Strategi adalah permainan (play) Strategi sebagai suatu untuk memperdaya lawan atau pesaing.

Untuk dapat menarik konsumen, dan menjadi kepercayaan konsumen, perusahaan harus memiliki nilai pemasaran, nilai pemasaran dapat

dikelompokan menjadi 3 yaitu:

a. Merk atau brand, yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan. Sebaiknya

perusahaan senantiasa berusaha meningkatkan brand equity. Cara mengelola ekuitas merek (brand equity) ada 5:

1. Brand Loyalty, dapat dikelola dengan cara, menciptakan tingkat pembelian kembali, menciptakan daya tarik kepada konsumen

(perhatian dan melibatkan konsumen secara terus menerus), memberikan respon terhadap pesaing yang mengancam serta

berusaha mengoptimalkan biaya pemasaran.

15
2. Brand Awareness, dapat dikelola dengan cara mengingatkan secara terus menerus manfaat produk terhadap konsumen

3. Persepsi mengenai kualitas, dapat dikelola dengan cara menerapkan strategi diferensiasi, strategi harga, melibatkan kelompok

konsumen yang sama dan menjaga kualitas produk sehingga sesuai dengan harapan konsumen.

4. Brand associations, dapat dikelola dengan cara menciptakan perasaan dan perilaku prinsip terhadap merek secara terus

menerus. Contohnya: pepsodent menjelang Ied memberikan bantuan infak dan sedekah sebesar 2.0% dari harga jual setiap

produknya kepada kaum fakir miskin.

5. Brand asset, dapat dikelola dengan cara menciptakan keunggulan bersaing terhadap produk-produknya.

Jika brand equity ini dapat dikelola dengan baik, perusahaan yang

bersangkutan setidaknya akan mendapatkan dua hal. Pertama, para konsumen

akan menerima nilai produknya, mereka dapat merasakan semua manfaat yang

diperoleh dari produk yang mereka beli dan merasa puas karena produk itu sesuai

dengan harapan mereka, kedua, perusahaan itu sendiri memperoleh nilai melalui

loyalitas pelanggan terhadap merk, yaitu peningkatan margin keuntungan,

keunggulan bersaing, dan efisiensi serta efektifitas kerja khususnya pada program

pemasarannya (Ahmad, 2020).

b. Pelayanan atau service, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa

pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan kepada konsumen ini perlu

terusmenerus ditingkatkan.

c. Proses, yaitu nilai yang berkitan dengan prinsip perusahaan untuk membuat

setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses

memuaskan konsumen, baik secara langsung maupun secara tidak langsung.

16
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan

dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah

perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swasta “Strategi adalah

serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan

harus beroperasi untuk mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha

kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya.

Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecil yang mampu memberikan

pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat.

Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi

seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan

menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang

dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.

Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang

diinginkan oleh konsumen, yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

a. Konsumen potensial mengetahui secara rinci produk yang kita hasilkan

dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas

produk yang dihasilkan.

b. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang

berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi

berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain

produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada

konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen

secara cepat.

17
c. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk

cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

2.2.3 Konsep Pemasaran

Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah kunci utama dari konsep pemasaran dan

marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan

kesanggupan masing-masing Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen.

Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran menurut Dr. Heri Airlangga, S.Sos, M.Pd :

1. Segmentasi Pasar

Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda. Perusahaan harus melakukan klasifikasi

pasar yang sifatnya heterogen menjadi satua-satuan pasar yang bersifat homogen.

2. Market Positioning

Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya mengapa perusahaan harus punya pola

spesifik untuk mendapatkan posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan

3. Market Entry

Strategy Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan

adalah :

a. Membeli Perusahaan Lain

b. Internal Development

c. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain

4. Marketing Mix Strategy

Marketing Mix adalah kumpulan dari beberapa variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi

tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut diantaranya :

18
a. Product

b. Price

c. Place

d. Promotion

e. Participant

f. Process

g. People

h. Physical Evidence

5. Timing Strategy

Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan

berbagai persiapan yang baik di bidang produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke pasar.

2.3 Kajian Terdahulu

Dalam penelitian ini, penulis akan mendeskripsikan beberapa penelitian

sebelumnya yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan.

Adapun penelitian tersebut yaitu:

1. Penelitian yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Umrah dalam Upaya

Meningkatkan Jumlah Jamaah pada Travel Rizkia Bengkulu tahun 2022”,

oleh saudara Akbar Putra Jaya, jurusan Manajemen Haji dan Umrah

Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno. Pada penelitian ini

membahas dan memfokuskan pada serangkaian proses serta strategi

pemasaran produk umrah untuk mengenalkan produknya. Berbeda dari

19
penelitian diatas, selain dari objek yang berbeda, penelitian yang peneliti

buat ini akan membahas tentang bagaimana strategi promosi pada PT. Nur

Rahmah Aljami’ dalam menjadikan biro perjalanan haji dan umrah yang

terpercaya.

2. Penelitian yang berjudul “Manajemen Travel Haji dan Umrah dalam

Merekrut Jama’ah (di PT. Aliyah Perdana Wisata)”, oleh saudara

Anggraini Frista Pratiwi Hatta, Jurusan Manajemen Dakwah, UIN

Alauddin Makassar, pada tahun 2015. Penelitiannya membahas dan

memfokuskan tujuannya pada mengetahui realitas pendaftaran jama’ah

Haji dan Umrah di PT. Aliyah Perdana Wisata, mengetahui pengelolaan

dalam merekrut jama’ah serta mengetahui pendukung dan penghambat

dalam perekrutan jama’ah di PT. Aliyah Perdana Wisata. Berbeda dari

penelitian yang dilakukan oleh Anggraini Frista Pratiwi Hatta tersebut,

selain dari objek yang berbeda, penelitian yang peneliti buat ini,

membahas tentang bagaimana strategi promosi yang diterapkan PT. Nur

Rahmah Aljami’, serta mengetahui dari pelaksanaan marketing PT. NRJ.

3. Jurnal penelitian dengan judul “Strategi Manajemen Pemasaran Paket Umrah Era New Normal” dilatarbelakangi dengan

turunnya omset perusahaan travel perjalanan haji dan umrah ketika masa pandemi virus Covid-19 pada tahun 2019 sampai 2021,

sehingga banyak perusahaan yang melakukan PHK terhadap karyawan mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode studi pada penyelenggara umrah yang ada di kota Bengkulu, dengan tujuan mengetahui gambaran terapan

konsep strategi manajemen pemasaran 4P (Product, Place, Price, Promotion) yang digunakan oleh penyelenggara umrah di

kota Bengkulu dalam memasarkan produknya di era new normal. Dimana ada beberapa kebijakan yang harus dipatuhi

dalam penyelenggaraan umrah selama new normal. Hasil dari penelitian ini mengetahui strategi yang efektif dan efisien untuk

dapat mempertahankan kelangsungaan perusahaan yang disajikan dalam simpulan penelitiannya. Para pelaku usaha ini membuat

20
inovasi dan ide-ide baru demi mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Strategi pemasaran yang dilakukan lebih

bervariasi dengan metode yang berbeda setiap perusahaan. Tujuannya tetap memberikan pelayanan yang fast respon/ cepat

tanggap dan peka terhadap keinginan calon jamaah.

2.4 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir dapat berupa kerangka teori dan dapat pula berupa

kerangka penalaran logis. Kerangka berpikir merupakan uraian ringkas tentang

teori yang digunakan dan cara menggunakan teori tersebut dalam menjawab

pertanyaan penelitian.

Kerangka berpikir adalah buatan kita sendiri (bukan buatan orang lain), yaitu

cara kita berargumentasi dalam merumuskan hipotesis. Argumentasi harus

analisis, sistematis, dan menggunakan teori yang relevan.

Kerangka berfikir juga disebut kerangka konseptual Kerangka pikir

merupakan uraian atau pernyataan mengenai kerangka konsep pemecahan

masalah yang telah diidentifikasi atau dirumuskan. Di dalam kerangka pikir

terdapat pula model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting.

Dalam hal ini membahas tentang bagaimana strategi promosi PT. NRJ Kota

Kendari. Setiap organisasi ataupun lembaga yang beroperasi tentu memerlukan

strategi pemasaran untuk mengoptimalisasi kelembagaannya. Persaingan yang

ketat menjadikan PT. NRJ harus memiliki strategi promosi yang baik agar

perusahaan tersebut tetap mampu berdiri di tengah banyaknya pesaing baik

sesama biro perjalanan wisata maupun perusahaan lainnya.

21
Strategi pemasaran yang kompleks akan berubah-ubah sesuai dengan keadaan

lingkungan sosial jama’ah. Semakin baik strategi pemasaran yang diterapkan

dalam suatu travel maka semakin banyak calon jama’ah umrah yang menjadi

bagian dari travel, begitupun sebaliknya.

Dari sinilah peneliti mengambil kesimpulan untuk meneliti tentang manajemen satrategi dengan analisis SWOT di

perusahaan tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat digambarkan sebuah kerangka berpikir, yaitu:

Gambar 1. Kerangka Berpikir

Travel Haji Dan Umrah Kendari

PT. NUR RAHMAH ALJAMI’

STRATEGI PROMOSI

Penerapan Strategi Hasil dan Evalusi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis dan pendekatan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif,

yaitu dengan menekankan analisis dari proses berpikir secara induktif yang

berkaitan dengan dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, dan

senantiasa menggunakan logika ilmiah (Imam Gunawan, 2013)

22
Oleh karena itu Peneliti kemudian dapat menganalisis dan mengambil

kesimpulannya. Pendekatan Kualitatif dipilih karena melalui pendekatan ini

peneliti akan mudah mendapatkan data secara mendalam mengenai bagaimana

Strategi Promosi PT Nur Rahmah Aljami’ kota Kendari.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di Travel Haji dan Umrah PT. Nur

Rahmah Aljami’ Kota Kendari. Yang beralamatkan di depan Hotel Ataya,

Jl. Syech Yusuf no.34, Korumba, Kec. Mandonga, Kota Kendari, Sulawesi

Tenggara.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di PT. Nur Rahmah Aljami’ pada

bulan April 2023.

3. 3 Sumber Data Penelitian

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Salah satu

pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah ketersediaan sumber data

(Yasril Yaazid, 2009). Sumber data dikelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang dihimpun secara langsung dari

sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk

dimanfaatkan. Data primer dapat berbentuk opini subjek secara individual

atau kelompok, dan hasil observasi terhadap karakteristik benda (fisik),

kejadian, kegiatan dan hasil suatu pengujian tertentu. Ada dua metode
23
yang dipergunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu melalui survei

dan observasi.

2. Data Sekunder

Data diperoleh dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data

dokumentasi dan arsip-arsip resmi yang digunakan oleh lembaga lainnya

yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat dimanfaatkan dalam

suatu penelitian tertentu.

3.4 Informan Penelitian

Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan atau prilaku orang yang

diamati. Dalam penelitian ini terdapat dua informan antaranya:

a. Informan kunci, yaitu orang-orang yang sangat memahami

permasalahan yang akan diteliti. Adapun informan kunci yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah direktur PT. Nur Rahmah

Aljami’.

b. Informan non kunci, yaitu orang yang dianggap mengetahui

permasalahan yang diteliti. Adapun yang dimaksud dengan informan

non kunci dalam penelitian ini adalah staf atau pegawai yang ikut andil

dalam mengembangkan PT. NRJ.

Informan penelitian dipilih berdasarkan teknik purpovise sampling dimana

informan diambil dengan berdasarkan pertimbangan subjektif penelitian,karena

berdasarkan posisi jabatan informan berkaitan langsung dengan penelitian ini.

3. 5 Teknik Pengumpulan Data

24
Bagian ini menguraikan teknik pengumpulan data yang digunakan. Teknik

pengumpulan data mempunyai peranan yang sangat penting untuk menentukan

keberhasilan dalam mencapai suatu penelitian. Adapun teknik pengumpulan data

yang digunakan sesuai dengan metode pengumpulan data, yakni:

a. Metode Observasi

Dalam teknik pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode observasi sebagai metode pertama. Alasan peneliti melakukan

observasi adalah untuk memperoleh beberapa data terkait ruang (tempat), waktu, objek, kejadian dan peristiwa terkait Strategi pada PT.

Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, yang kemudian akan disajikan dengan gambaran realistik dari keadaan tersebut.

b. Metode Wawancara

Wawancara adalah proses tanya jawab dengan seseorang untuk dimintai jawaban dan keterangan tentang suatu hal untuk

memperoleh informasi yang berkaitan dengan fakta, kepercayaan dan lainnya, ini juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data. .

Peneliti menggunakan teknik wawancara sebagai salah satu sarana pengumpulan data yang dibutuhkan dengan menyiapkan sejumlah

pertanyaan sesuai dengan panduan wawancara yang diajukan kepada narasumber.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah wadah dari bahan yang berupa fakta dan data, yang sebagian besar data tersebut adalah berupa

gambar, file, catatan, buku-buku, laporan dan lain sebagainya. Peneliti menggunakan metode ini dalam mengumpulkan data dan arsip

dari Kantor Operasional pusat PT. NRJ Kota Kendari.

3.6 Validitas Data

Dalam penelitian ini teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan

yaitu triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang diluar data untuk keperluan pengecekan data atau

sebagai suatu perbandingan terhadap data tersebut. Selanjutnya untuk menjaga

25
keabsahan data dan hasil penelitian kualitatif,digunakan uji validitas data dengan

menggunakan model triangulasi metode. Triangulasi dapat memanfaatkan

peneliti, sumber data, metode dan teori.

Dalam penelitian ini, untuk menguji keabsahan penelitian menggunakan

triangulasi metode dilakukan untuk melakukan pengecekkan terhadap penggunaan

metode pengumpulan data, apakah informasi yang didapat dengan metode

wawancara sama dengan metode observasi atau apakah hasil observasi sesuai

dengan informasi yang diberikan ketika diwawancarai dan saat melihat

dokumentasi yang ada.

3.7 Teknik analisis data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan

lain.sehingga dapat dengan mudah dipahami,dan temuannya dapat di

informasikan kepada orang lain. Teknik analisis data bertujuan untuk menganalisa

data yang telah terkumpul dalam penelitian ini. Setelah data dari lapangan

terkumpul dan disusun secara sistematis, maka langkah selanjutnya peneliti akan

menganalisa data tersebut.dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik

analisis deskriptif kualitatif, dapat ditempuh melalui tiga cara :

1. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data merupakan proses pemulihan, pemusatan perhatian,

penyederhanaan, dan pengabstraksian, serta proses pengtransformasian data-

data kasar yang di dapat dari catatan tertulis di lokasi penelitian. Reduksi data

dilakukan dengan cara membuat ringkasan, membuat kode-kode yang


26
diperlukan menelusuri tema,dan membuat gugus-gugus yang selanjutnya

dilakukan penelitian di lapangan sesuai dengan penyusunan akhir laporan.

Dalam mereduksi data,setiap peneliti akan dipandu oleh tujuan yang akan

dicapai. Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan

kecerdasan, dan kedalaman wawasan yang tinggi. Peneliti yang masih baru

dalam melakukan reduksi data dapat mendiskusikannya dengan teman atau

orang lain yang dianggap ahli agar wawasan dapat berkembang.

2. Penyajian data (data display)

Data display atau penyajian data juga merupakan tahap dari teknik

analisis data kualitatif. Penyajian data merupakan kegiatan saat sekumpulan

data disusun secara sistematis dan mudah dipahami,sehingga memberikan

kemungkinan menghasilkan kesimpulan. Bentuk-bentuk penyajian data

kualitatif bisa berupa teks naratif (berbentuk catatan lapangan), matriks,

grafik, jaringan atau bagan.melalui penyajian data tersebut,maka nantinya

data akan terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan

semakin mudah dipahami.

3. Menarik kesimpulan (verification)

Verifikasi merupakan langkah peninjauan ulang terhadap catatan-cacatan

lapangan dengan cara menelaah kembali dan dengan bertukar pikiran,untuk

mengembangkan kesepakatan atau upaya yang luas untuk menetapkan suatu

temuan dalam seperangkat data yang lain. Dengan kata lain, verifikasi

27
merupakan usaha memunculkan makna-makna dari data yang harus diuji

kebenarannya, kekokohan, dan kecocokannya dengan validasi penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif

kualitatif yaitu menggambarkan atau memaparkan fenomena-fenomena dengan

kata-kata atau kalimat berdasarkan fakta, secara sistematis, memberi analisis

secara cermat, kritis dan mendalam terhadap objek kajian dengan

mempertimbangkan kemaslahatan. Sehingga diharapkan dengan metode ini

peneliti dapat mendeskripsikan bagaimana strategi promosi PT. Nur Rahmah

Aljami’.

DAFTAR PUSTAKA

Vicky Wahyuni, Alim Murtani. 2018. Analisis Strategi Bauran Pemasaran


Umrah (Studi Kasus Pada PT. Zam ZamWisata Islami),Jurnal Nasional
Vol.1, No.2
Ismail Solihin. 2012, Manajemen Strategik, Bandung: Erlangga.
Afidah ,Vivi Nurul dan Syahril Romli. 2019. Strategi Pemasaran Paket Ibadah
Haji dan Umrah dalam Merekrut Jama’ah di PT. Sela Tour kota
Pekanbaru, Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi (JRMDK),
Vol. 1 No. 3

28
M. Abizar Al-Baihaqi. 2011. Strategi Pemasaran Kelompok Bimbingan Ibadah
Haji KBIH At- Taqwa Ujung Harapan Bekasi Dalam Meningkatkan Jumlah
Jamaah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ahmad. 2020. Manajemen Strategis makassar : CV. Nas Media Pustaka
Imam Gunawan. 2013 Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Alfarisi Muhammad.2018, Manajemen Pemasaran Haji Dan Umrah, Pekanbaru
Deni Tri Suhesti, Nisha Firda Amalia, dkk. Strategi Manajemen Pemasaran Paket
Era New Normal, SEMBJ, Vol, No. 1
M. Mursid. 2015, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Bumi Aksara
Dr.Drs.Ngatno,2018, Manajemen pemasaran, Semarang, Ep Press Digimedia
pondok bukit agung
Hajar, Ibnu. 2019, Manajemen Strategik-Konsep Keunggulan Bersaing,
Yogyakarta : CV.Andi Offset
Yasril Yaazid, Dkk. 2009, Metodologi Penelitian, Pekanbaru: Unri Press.

29

Anda mungkin juga menyukai