Anda di halaman 1dari 17

PRATIKUM PENELITIAN PASAR

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DALAM MENARIK MINAT


KONSUMEN PADA PRODUK AMANAH DI PEGADAIAN SYARIAH
PADANG

Diajukan sebagai salah satu tugas pratikum penelitian pasar di Program Sudi
Manajemen Pemasaran dari Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Universitas Andalas

Oleh
MULYA ASVANIA RISKI
1900512009

Dosen Pengampu
Bapak Rebi Fara Handika, SE., M.Sc

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN


PROGRAM DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, komunikasi merupakan pengaruh terbesar dalam

perekonomian. Perekonomian yang semakin kompetitif mendorong perusahaan

untuk mampu memahami pelanggan karena hal tersebut merupakan fokus utama

dari keberadaan suatu perusahaan. Komunikasi memiliki peran yang sangat

penting dalam pemasaran, yaitu untuk menginformasikan, mengingatkan seta

sebagai saraan perantara perusahaan kepada masyarakat dalam pengenalan suatu

produk, yang utama agar konsumen dalam mengenal dan mengetahui produk

tersebut ( Hidayah, 2018) .

Menurut Assuri (2014) strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha- usaha pemasaran

perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing- masing tingkatan dan acuan serta

alokasinya. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha- usaha pemasaran

perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta

alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi

lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

Menurut Rizqi dan Dermawansyah (2021) strategi komunikasi adalah

salah satu cara untuk mengatur pelakanaan sebuah proses komunikasi, mulai dari

perencanaan (planning), pelaksanaan (implementation), dan evaluasi (evaluation)

untuk mencapai satu tujuan. Menurut Effend (2015) strategi komunikasi adalah

salah satu aspek penting yang memungkinkan adanya proses akselalerasi dan
keberlanjutan suatu program pembangunan khususnya pada pemasraan. Tanpa

komunikasi, konsumen maupun masyarakat tidak akan mengetahui keberadaan

produk dipasar. Penentuan siapa saja yang akan menjadi sasaran komunikasi

sangat mementukan keberhasilan komunikasi.

Keterampilan pimpinan dan pegawai untuk berkomunikasi dalam berbagai

bentuk komunikasi dalam berbagai bentuk komunikasi kepada konsumen akan

menentukan tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Komunikasi konsumen yang buruk akan menyebabkan citra perusahaan yang

buruk. Oleh karena itu, pimpinan dan pegawai perlu melaksanakan kegiatan

komunikasi kepada konsumen secara baik (Priansa, 2017).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gadai didefinisikan

sebagai meminjam uang dalam batas waktu tertentu dengan menyerahkan barang

berbagai tanggungan, jika telah sampai pada waktunya tidak ditebus, barang itu

menjadi hak yang memberi pinjaman. (KBBI Daring). Pegadaian Syariah

pegadaian merupakan lembaga keuangan bagi masyarakat yang mana sebagai

pilihan dalam pembiayaan disektor riil. Biasanya pegadaian ini dipilih oleh

masyarakat menengah kebawah yang membutuhkan pembiayaan dalam jangka

pendek dalam upaya memberikan solusi dana untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Akan tetapi banyak prinsip dalam perusahaan pegadaian yang sekarang

dipertanyakan bagi masyarakat muslim adalah apakah transaksi itu dikatakan

halal. Bahkan menurut sebagian ulama adalah haram. Karenanya, pegadaian

akhirnya membentuk pengelolaan baru dengan prinsip dan sistem pegadaian

syariah. (Anshori, 2005).


Pada masa pandemi ini sangat banyak minat konsumen dalam pegadaian

ini termasuk amanah. Amanah merupakan layanan pegadaian syariah untuk kredit

kendaraan bermotor (mobil dan motor) baik bekas maupun baru. Amanah

ditujukan kepada nasabah yang berlatar belakang sebagai karyawan dan

pengusaha mikro dengan bunga dan uang muka terjangkau. Layanan ini bisa di

dapatkan disetiap outlate atau kantor cabang, termasuk Pegadaian Syariah Padang

(panduanbank.com)

Sebagai pegawai harus bisa menjelaskan pertimbangan untuk mementukan

DP, Tenor dan besaran angsuran, dan menjelaskan apa saja syarat dan

keuntungan apabila mengambil amanah pegadaian syariah ini. Namun, ada

beberapa konsumen yang masih ragu dengan angsuran amanah pegadaian ini.

Oleh karena itu, komunikasi edukatif sangat dibutuhkan agar konsumen dapat

mengetahui dari fakta yang ada, pengalaman konsumen yang dulu. Dengan

adanya komunikasi yang baik antara pegawai dan konsumen maka

Oleh karena itu, berdasarkan permasalahn tersebut penulis memutuskan

untuk meneliti “Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Menarik Minat

Konsumen pada Produk Amanah di Pegadaian Syariah Padang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan

masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana strategi

komunikasi pemasaran dalam menarik minat konsumen padak produksi Amanah

di Pegadaian Syariah Padang?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu

untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran dalam menarik minat konsumen

padak produksi Amanah di Pegadaian Syariah Padang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri dari dua manfaat yaitu manfaat secara teoritis

dan manfaat secara praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

Secara akademis, penelitian yang dilakukan oleh penulis ini

diharapkan dapat menghasilkan manfaat untuk para konsumen agar

mengetahui apa itu pegadaian syariah dan apa itu pegadaian amanah.

2. Manfaat Praktisi

Secara praktis penelitian ini berguna sebagai informasi kepada

pembaca maupun calon nasabah agar dapat mengetahui bagaimana

berkomunikasi dalam meningkatkan minat pada produk Amanah di

Pegadaian Syariah. Bagi perusahaan manfaatnya dapat melaksanakan

tanggung jawab sosial dengan baik kepada masyarakat dan calon nasabah

yang ada di Kota Padang semakin bertambah.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Pemasaran

2.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran

Menurut Kolter dan Keller (2017), pemasaran merupkan suatu proses dan

kegiatan yang menyampaikan dan bertukar penawaran yang memiliki nilai

terhadap pelanggan . Menurut Swastha dan Irawan (2008), pemasaran (marketing)

adalah sebuah kegiatan utama untuk mempertahankan, mengembangkan dan

mendapatkan keuntungan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Pemasaran

merupakan kebutuhan dan keinginan yang dimiliki seseorang dengan cara

menciptakan, menawarkan dan menukarkan sesuatu yang bernilai (Daryanto,

2013). Menurut Assauri (2014), manajemen pemasaran merupakan tujuan jangka

panjang suatu perusahaan untuk membentuk serta menjaga keuntungan tukar

menukar, melalui suatu objek pasar.

2.1.2 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menurut Kolter and Amstrong (2012) adalah logika

pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer

dan dapat mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Menurut

Assuri (2014) strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha- usaha pemasaran

perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing- masing tingkatan dan acuan serta

alokasinya. Dengan kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan

sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha- usaha pemasaran
perusahaan dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan acuan serta

alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi

lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

2.1.3 Bauran Pemasaran

Agar dapat mempengaruhi konsumen agar menggunakan suatu produk

yang ditawarkan, maka terdapat startegi pemasaran yang disebut bauran

pemasaran (Marketing Mix). Untuk memuaskan konsumen, perusahaan memiliki

objek dari bauran pemasaran. Menurut Buchari (2018), Marketing Mix adalah

sebuah planning atau perencanaan yang mengkobinasikan kegiatan pemasaran

agar pelanggan merasa puas. Terdapat 4 unsur dalam bauran pemasaran yang

dijelaskan oleh Kolter dan Amstrong (2017), yaitu :

1. Produk adalah suatu barang dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan pleh

suatu perusahaan.

2. Harga adalah suatu pembayaran yang ditentukan untuk memiliki sebuah

produk.

3. Tempat yaitu suatu saluran distribusi yang disediakan untuk pelanggan dari

perusahaan.

4. Promosi merupakan sebuah cara membujuk pelanggan untuk memberikan

dan mempromosikan sebuah produk.

Menurut Lupiyoadi (2014), terdapat 7 unsur bauran pemasaran jasa, yaitu :

1. Produk (product) merupakan suatu barang yangbernilai oleh pelanggan.

2. Harga (price) adalah sebuah pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan

untuk memperoleh produk atau jasa.


3. Tempat atau saluran distribusi (place) yaitu dimana kegiatan atau operasi

dilakukan oleh perusahaan.

4. Promosi (promotion) merupakan pemberitahuan yang bemanfaat pada sebuah

produk dan mempengaruhi konsumen dalam embeli atau menggunakan jasa

yang dibutuhkan.

5. Orang (people) yaitu proses pertukaran dari produk jasa, yang terjadi diantara

prang- orang yang saling berkomunikasi.

6. Proses (process) adalah kegiatan yang menghasilkan dan disampaikan kepada

konsumen mealui prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, dan hal lainnya.

7. Bukti atau lngkungan fisik perusahaan (physical evidence) adalah sebuah

tempat untuk menyediakan jasa yang berwujud apapun dan dapat digunakan

untuk memberitahukan, mendukung peran dari produk atau jasa tersebut,

yang saling dikomunikasikan keada pelanggan.

Terkait tentang bauran pemasaran yang sudah dijelaskan diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaranmemiliki hal- hal yang sangat

mempengaruhi penawaran atau penjualan. Dikarenakan hal tersebut dapat

memppengaruhi minat pelanggan terhadap keputusan konsumen dalam

pembelian. Oleh karena itu, perusahaan dapat mengetahui apa yang dinginkan

oleh pelanggan dan perusahaan dapat meberikan pilihan produk jasa pada

pelanggan.

2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.2.1 Pengertian Strategi Komunikasi Pemasaran

Menurut Priansa (2017) Komunikasi pemasaran merupakan pendekatan

yang menggabungkan teori dan konsep ilmu komunikasi dan ilmu pemasaran,
yang bertujuan untuk memberikan informasi perusahaan terhadap target

pasarnya. Menurut Steven (2003) strategi komunikasi pemasaran adalah rencana

yang disatukan, menyeuruh, terpadu yang mengaitkan kekuatan strategik

perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan

bahwa proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak

ditawarkannya pada pasar sasaran. Menurut Ismail (2002) strategi komunikasi

pemasaran adalah kumpulan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara

efektif untuk mencocokkan program pemasaran (produk, harga, promosi, dan

distribusi) dengan sasaran yang efektif.

2.2.2 Ciri- Ciri Komunikasi Pemasaran

Adapun ciri-ciri komunikasi pemasaran menurut Soemanegara (2006),

sebagai berikut:

1. Komunikasi pemasaran bersifat kompleks artinya tidak sesederhana seperti

kita berbincang-bincang dengan rekan sekantor, atau dengan keluarga

dirumah.

2. Komunikasi pemasaran memiliki tujuan yang hendak dicapai yaitu

peningkatan pendapatan (laba).

3. Dapat menumbuhkan sebuah keinginan seseorang untuk memiliki atau

mendapatkan produk.

Adapun menurut Lupiyoadi (2016), ciri-ciri komunikasi pemasaran

sebagai berikut:

1. Konfrontasi personal, yaitu mencakup hubungan hidup, langsung dan

interaktif antara dua orang atau lebih.


2. Dapat mempererat, yaitu memungkinkan timbulnya berbagai jenis hubungan

mulai dari hubungan penjualan sampai hubungan persahabatan.

3. Adanya tanggapan, yaitu membuat pembeli merasa berkewajiban untuk

mendengarkan wiraniaga.

2.2.3 Bauran Komunikasi Pemasaran

Menurut Hermawan (2012), ada 4 bauran- bauran komunikasi sebagai

berikut :

1. Periklanan (Advertising) yaitu setiap bentuk penyajian dan promosi bukan

pribadi akan gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sebuah sponsor

tertentu.

2. Promosi penjualan (Sales promotion) yaitu insentif jangka pendek

untukmeningkatkan pembelian atau penjualan produk atau jasa.

3. Publisitas (publicity) yaitu rangsangan permintaan bukan pribadi atas produk,

jasa atau satuan bisnis dengan memasang berita yang signifikan secara

komersial mengenai produk, jasa, atau satuan bisnis pada media cetak atau

dengan memperoleh penyajian yang menarik melalui radio, TV, atau pentas

yang tidak dibayar oleh sponsor.

4. Penjualan pribadi (personal selling) yaitu penyajian lisan dalam percakapan

dengan satu atau lebih calon pembeli dengan maksud menciptakan terjadinya

penjualan.

2.3 Tabel Operasionalisasi Variabel Penelitian

Tabel 2.3

Operasionalisasi Variabel Penelitian

N VARIABEL / DEFINISI INDIKATOR REFERENSI


O DIMENSI

1. Manajemen Pemasaran  Membentuk ( Kolter dan

Pemasaran merupkan suatu serta Keller, 2017

proses dan menjaga

kegiatan yang keuntungan

menyampaikan tukar

dan bertukar menukar,

penawaran yang melalui

memiliki nilai suatu objek

terhadap pasar.

pelanggan. (  Penawaran

Kolter dan Keller,  Saling

2017) menguntung

kan

2. Bauran Marketing Mix  Produk (Buchari,

Pemasaran adalah sebuah adalah suatu 2018)

planning atau barang dan

perencanaan yang jasa yang

mengkobinasikan ditawarkan

kegiatan kepada

pemasaran agar pelanggan

pelanggan merasa pleh suatu

puas. (Buchari, perusahaan.

2018)  Harga adalah


suatu

pembayaran

yang

ditentukan

untuk

memiliki

sebuah

produk.

 Tempat yaitu

suatu saluran

distribusi

yang

disediakan

untuk

pelanggan

dari

perusahaan.

 Promosi

merupakan

sebuah cara

membujuk

pelanggan

untuk

memberikan
dan

mempromosi

kan sebuah

produk

3. Komunikasi Komunikasi  Strategi Priansa, 2017

Pemasaran pemasaran komunikasi

merupakan pemasaran

pendekatan yang  Program

menggabungkan pemasaran

teori dan konsep ( produk,

ilmu komunikasi harga,

dan ilmu promosi, dan

pemasaran, yang distribusi)

bertujuan untuk

memberikan

informasi

perusahaan

terhadap target

pasarnya.

( Priansa, 2017)

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan pada

Pegadaian Syaria’ah cabang Ujung Gurun Padang yang berada di Jl.

Ujung Gurun No.157, Ujung Gurun, Kec. Padang Barat, Kota Padang,

Sumatra Barat. Adapun alasan pengambilan lokasi ini karena Pegadaian

Syaria’ah cabang Ujung Gurun Padang merupakan salah satu perusahaan

yang menerapkan strategi segmentasi pasar dalam menjalankan bisnisnya.

3.2 Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian ini adalah karyawan Kantor Pegadaian Syari’ah cabang

Ujung Gurun Padang. Dalam hal ini orang-orang yang terlibat secara

langsung dalam pemasaran perusahaan tersebut.

b. Objek penelitian ini adalah strategi segmentasi pasar yang dilakukan

Kantor Pegadaian Syari’ah cabang Ujung Gurun Padang pada produk

Amanah.

3.3 Sumber Data Penelitian

a. Data Primer

Adapun sumber data primer pada penelitian ini diperoleh dari

karyawan Kantor Pegadaian Syari’ah cabang Ujung Gurun Padang.

b. Data Sekunder
Adapun sumber data sekunder yaitu berupa konsep maupun teori-teori

yang dapat dipergunakan untuk menjelaskan permasalahan, dan data yang

diambil dari buku yang berhubungan langsung dengan masalah yang

diteliti

3.4 Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak

yaitu (interviewr) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai

(interviewe) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara

ini peneliti ajukan karyawan Kantor Pegadaian Syari’ah cabang Ujung

Gurun Padang yang bernama Felycia Ladies Ertanto.

3.5 Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat- alat dan media yang digunakan oleh

penulis dalam mengumpulkan data untuk penelitian. Alam penelitiannya

penulis menggunakan beberapa instrument penelitian seperti wawancara,

observasi, dokumentasi. Uraian inrumen penelitian tersebut berupa :

a. Wawancara

1. Bisa dijelaskan sedikit kak, mengenai sistem produk amanah ini

kak?

2. Bagaimana cara pegawai melayani nasabah di produk amanah ini

kak?

3. Bagaimana kepuasan nasabah terhadap produk amanah ini kak?


4. Jika dibandingkan dengan pegadaian biasa, manakah yang lebih

disukai oleh nasabah kak?

b. Observasi

Observasi yang dilakukan oleh penelitian berupa pengamatan yang

akan dilakukan terhadap kegiatan komunikasi terhadap nasabah di

Pegadaian Syariah Padang

DAFTAR REFERENSI

Alma, Buchari. 2018. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Bandung:Alfabeta

Assauri. Sofjan. (2014). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Press.

Daryanto. (2013). Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: Sarana Tutorial

Nurani Sejahtera.

Efendi dan Udayana, 2015. Prinsip -prinsip Pemasaran. Andi Yogyakarta.

Ertanto, F. 2021. “Strategi Komunikasi Pemasaran dalam Menarik Minat

Konsumen pada Produk Amanah di Pegadaian Syariah Padang”.

Wawancara melalaui WhatsApp pada 29 September 2021

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI,1997), hal. 6

Kennedy dan Soemanegara, Marketing Communication Taktik dan Strategi”,

(Jakarta: PT Buana Populer kelompok Gramedia 2006), hal. 23

Hermawan Agus, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:Erlangga,2012).

Kotler, Philip, and Amstrong , Manajemen Pemasaran, Jakarta : Indeks, 2017.

Muhammad Ismail, Menggagas bisnis Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002)
hal. 165.

Nurul hidayah.2018. Analisis Strategi Digital Marketing Dalam Membantu

Penjualan Living Space Dan Efo Store. Universitas Islam Indinesia:

Yogyakarta

Philip Kotler, Manajemen dan Strategi Pemasaran, (Jakarta, Erlangga)

Priansa, Donni Junii, 2017. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Pada Era Media

Sosial. Bandung : Pustaka Setia

Steven Pike, Integrated marketing communication penterjemah Uyung Sulaksana ,

(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2003) hal.23

Anda mungkin juga menyukai