LANDASAN TEORI
2.1. Pemasaran
Ada beberapa pengertian pemasaran yang dikutip menurut para ahli, sebagai
berikut:
Menurut Kotler & Keller dalam (Rizkiyah, Nursiana, & Ingkadijaya, 2018)
seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran, mendapatkan, mempertahankan dan
Sedangkan menurut Kotler dan Keller dalam (Tambunan & MM, 2019)
individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan ingin menciptakan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa
Berdasarkan teori menurut para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
pemasaran adalah suatu kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen
(barang, jasa, atau ide), dan dengan cara yang menguntungkan guna mencapai tujuan.
7
8
adalah kombinasi dari empat elemen pokok yang terdapat dalam program pemasaran
alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan
diorganisir, dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan
Unsur unsur bauran pemasaran jasa menurut Kotler dan Fox dalam (Abdillah
1. Product
Produk adalah merupakan keseluruan konsep objek atau proses yang memberikan
sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan dalam produk
adalah konsumen tidak hanya membeli fisik produk dari produk itu sendiri tetapi
membeli benefit dan value dari produk tersebut yang disebut the offer.
9
2. Price
konsumen dan mempengaruhi image produk. Kebijakan strategi dan taktik seperti
3. Promotion
4. Place
Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran
distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara menyampaikan jasa
5. Process
Pelanggan restoran misalnya sangat terpengaruh oleh staf melayani mereka dan
6. People
kepada kualitas jasa itu sendiri. Oleh sebab itu setiap organisasi jasa harus secara
jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam berintraksi
dengan pelanggan.
10
7. Physical Evidence
Bukti fisik merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung
untuk memperkenalkan produk, baik jenis, warna, bentuk dan harga, maupun kemasan
Menurut Rangkuti dalam (Kuspriyono, 2017) “Promosi adalah salah satu unsur
Menurut Kotler & Keller dalam (Utami & Iqbal, 2018) menyimpulkan bahwa:
Promosi merupakan media untuk mengenalkan. mengajak, mempersuasi, dan
mempengaruhi konsumen untuk mempertimbangkan, membeli dan konsumsi
produk yang ditawarkan oleh perusahaan atau pemasar. Promosi digunakan
sebagai media komunikasi pemasaran yang menggambarkan brand voice
untuk dijadikan alat membangun relasi dengan konsumen.
Menurut Alma dalam (Tambunan & MM, 2019) “Promosi adalah suatu bentuk
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk
Dari pendapat para ahli di atas penulis menyimpulkan bahwa promosi adalah
permintaan terhadap produk, jasa, dan ide dari perusahaan dengan cara memengaruhi
konsumen agar mau membeli produk dan jasa yang di hasilkan oleh perusahaan.
11
Tujuan promosi menurut Sentor Imam Whjono dalam (Tambunan & MM,
2019) adalah:
keberadaan produk.
4. Untuk memberitahukan atribut yang dimiliki yaitu tentang harga dan cara
memperolehnya.
1. Periklanan (advertising)
4. Publisitas (publicity)
dilaksanakan dalam pemasar produk. Melalui kegiatan promotion mix ini, perusahaan
mendorong untuk membeli produk tersebut. Banyak cara yang dilakukan oleh
1. Personal Selling
2. Advertising
3. Sales Promotion
4. Publisitas
12
atau gambaran, atau kata-kata yang tertuang dalam bentuk brosur, spanduk, Koran,
komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak.
paling dibutuhkan.
adalah sikap orang lain dan faktor situasi yang tidak terantisipasi.
5. Perilaku Setelah Membeli. Pada tahap ini konsumen merasa puas atau tidak puas
dengan produk yang menjadi pilihannya, jika merasa puas apakah konsumen akan
kerabatnya.
Menurut Kotler dan Armstrong dalam (Yuliantari & Wiwin, 2018) menyatakan
bahwa :
Keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Konsumen bebas memilih
produk yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya, memutuskan tempat
pembelian, bagaimana caranya, banyak pembelian, kapan membeli, dan
mengapa harus membeli. Konsumen membeli dan mengkomsumsi produk
bukan sekedar karena nilai fungsi awalnya, namun juga karena nilai sosial dan
emosionalnya.
Berdasarkan teori menurut para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
produk yang dibeli dan akan kembali lagi untuk terus membeli.
14
Dalam (Setiadi, 2017), dua faktor dapat memengaruhi tujuan membeli dan
1. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternative pilihan
konsumen.
tinggi intensitas sikap negatif orang lain tersebut akan semakin deket hubungan
2. Tujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan yang tidak
seperti:
Menurut Kotler dan Keller dalam (Yuliantari & Wiwin, 2018) menyatakan faktor-
1. Faktor budaya, budaya mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling dalam
2. Faktor sosial, keputusan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor sosial
seperti kelompok acuan, keluarga, peran dan status sosial dari konsumen.
15
3. Faktor pribadi, keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh usia dan tahap siklus
hidup pembeli, pekerjaan dan lingkungan ekonomi, kepribadian, konsep diri serta
psikologis.
pembelian konsumen terdiri atas lima tahap, yaitu tahap pengenalan kebutuhan,
pembelian.
Penjelasan:
1. Pengenalan kebutuhan
konsumen menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan itu dapat dipicu
oleh rangsangan internal, seperti rasa lapar dan haus pada tingkat yang tinggi
Kebutuhan itu dapat pula dipicu oleh rangsangan eksternal, seperti tayangan iklan
di televisi. Pada tahap pengenalan kebutuhan lain pemasar harus meneliti dan
2. Pencarian informasi
Pencarian informasi adalah tahap proses kebutuhan pembeli dengan cara mencari
suatu produk atau jasa karena sumber komersial ini dikendalikan oleh pemasar
3. Evaluasi alternatif
pilihan.
4. Keputusan pembelian
membeli suatu produk atau jasa merupakan alternatif pilihan yang penting bagi
dimensi-dimensi dan indikator dari dua variabel, yaitu variabel promosi (X) dan
variabel keputusan pembelian (Y). Dimensi yang digunakan dalam variabel promosi
(X) ini menurut Kotler Armstong yang dikutip oleh (Tambunan & MM, 2019)
menyatakan bahwa ada empat (4) indikator promosi yang terdiri dari : Periklanan,
variabel keputusan pembelian (Y) menurut Kotler dalam (Setiawati & Lumbantobing,
2017) bahwa tahap proses membeli, sebagai berikut : Pengenalan masalah, Pencarian
Tabel II.1.
Promosi
Promosi untuk pengguna baru 4-9
Penjualan
18
Tabel II.2.
sebagai berikut:
1. Uji Validitas
keabsahan adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur tersebut benar-benar
tidak valid.
dikatakan valid.
20
Menurut (Herwinsyah & Zahnia, 2017) menyatakan bahwa “Salah satu cara untuk
2. Uji Relialibilitas
Tabel II.3.
bersumber dari (Sugiono, 2018) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian
a. Pengertian Populasi
21
b. Pengertian Sampel
Secara garis besar terdapat dua metode yang dapat digunakan periset untuk
menarik sampel dari populasi dalam riset mereka. Kedua metode yang dibuat
berdasarkan ada atau tidaknya peluang tersebut yaitu probability sampling dan
memberikan peluang bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa yang seara
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data”.
2. Skala Likert
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
Tabel II.4.
Skala Likert
“koefisien korelasi adalah koefisien yang didapat dari pengukuran statistik kovarian
atau asosiasi antara dua variabel. Besarnya koefisien korelasi adalah berkisar
Tabel II.5.
determinasi adalah kadar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat (r², R²).
23
variasi keseluruhan dalam nilai variabel dependen yang dapat diterangkan atau
diakibatkan oleh hubungan liner dengan nilai variabel independen. Selain itu,
misalkan nilai r² = 96%, maka nilai variabel dependen yang dapat diterangkan oleh
KD = r2 x 100%
Dimana:
KD : Koefisien Determinasi
r : Koefisien Korelasi
digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila
Y′ = a + b X
Dimana:
b = Koefisien regresi