LANDASAN TEORI
A. Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
udara, pakaian dan papan untuk tetap hidup. Diluar itu manusia mempunyai
mempunyai pilihan yang kuat atas versi atau merek tertentu dari barang atau
jasa.
Kotler adalah suatu proses sosial dan menejerial dengan mana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
10
keinginan, dan permintaan. Suatu kebutuhan adalah hasrat untuk memenuhi
atas produk spesifik yang diperkuat kemampuan dan kemauan membeli produk
tersebut. Keinginan menjelma menjadi permintaan bila didukung oleh daya beli
suatu cara berpikir yang membimbing anda melakukan sesuatu yang tidak
pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang dan jasa yang memenuhi
Sebaliknya, bisnis yang buruk tentu akan memberikan dampak negatif bagi
barang yang ditawarkan, kesan merek yang buruk, hingga mungkin pada
gagalnya produk yang disebar kepasar. Oleh karena itu, pembisnis yang baik
(Ramdan,2013:78-79).
2. Tujuan Pemasaran
Adapun tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum
merangsang konsumsi.
pemasarannya.
b. Pada tingkat bisnis atau SBU (Strategic Business Unit). Disini pemasaran
adalah untuk segmentasi pasar dan targeting pasar. Unit bisnis harus lebih
c. Pada tingkat Operasional, ini berarti marketing in action, para petugas harus
B. Bauran Pemasaran
strategi yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang dapat meliputi penetapan
yang memuaskan pada suatu segmen pasar tertentu di mana segmen pasar
tersebut telah dijadikan pasar sasaran untuk produk yang telah diluncurkan
jangka panjang dan juga untuk merancang program taktik jangka pendek,
meramu berbagai bahan masakan menjadi hidangan yang bergizi dan enak
disantap. Proses meramu bahan yang dilakukan pemasar dan juru masak
yang lalu oleh Jerome McCarthy (Fandy Tjiptono, 2014: 42-43) yang
Dengan demikian, unsur bauran pemasaran jasa terdiri atas delapan hal sebagai
1. Produk (Product)
pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang
berwujud fisik maupun yang tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan
bauran produk yang dihadapi pemasar jasa bisa sangat berbeda dengan yang
keunikan khusus yang berbeda dengan barang, yakni jasa baru sukar diproteksi
2010:124).
a. Produk inti memberikan manfaat utama dan solusi yang dicari pelanggan.
d. Produk inti sering kali menjadi komoditas dan diferensiasi lalu dipusatkan
kebutuhan dari keinginan pasarnya. Jika masalah ini telah diselasaikan, maka
Arif,2015:60).
2. Harga (Price)
taktikal, seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat
aspek-aspek ini mirip dengan yang biasa dijumpai pemasar barang. Akan
diskriminasi harga dalam pasar jasa tersebut, sementara banyak pula jasa yang
dipasarkan oleh sektor publik dengan harga yang disubsidi atau bahkan gratis.
2014:42).
Harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan kombinasi dari barang lain yang disertai dengan pemberian jasa.
(Suliyanto,2010:87).
Harga (price) jumlah uang yang dibayar oleh para pelanggan untuk
layanan serta menciptakan surplus untuk laba. Strategi harga sering kali sangat
dinamis, dengan tingkat harga disesuikan dari waktu ke waktu dengan faktor-
a. Bertahan
perusahaan.
b. Memaksimalkan laba
tetentu.
c. Memaksimalkan penjualan
2010:192-193).
dan public relations. Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang
kasus pemasaran jasa, personil produksi juga menjadi bagian penting dalam
yaitu:
a. Advertising
sebagainya.
b. Personal Selling
advertising, lagi pula biayanya lebih mahal akan tetapi personal selling
c. Public Relation
2015: 37).
d.Sales Promotion
dan membeli produk, maka sales promotion mengajak mereka agar mau
lain: memberi sampel gratis, kupon, rabat, diskon, kontes, bonus, hadiah
Alma,2012:301-302).
4. Distribusi/Tempat (Place)
maka biaya akan menjadi mahal dan memerlukan waktu yang panjang ( Johan,
2011:65).
jasa bagi para pelanggan (misalnya, apakah akan menggunakan jasa agen
(Tjiptono, 2014:43).
(Setiyaningrum,et.al., 2015:300-301).
5. Orang (People)
unsur people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang
produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak
Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran
manusia terhadap output akhir yang diterima pelanggan. Oleh sebab itu,
bagaimana sebuah mobil dibuat umumnya bukanlah faktor penting bagi
atau datang terlambat ketempat kerjanya. Yang penting bagi pembeli adalah
kualitas mobil yang dibelinya. Di lain pihak, dalam industri jasa, setiap orang
dampak langsung pada output yang diterima pelanggan. Oleh sebab itu, setiap
harus secara jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam
Bukti secara fisik merupakan aspek penting dari jasa, sebab sebagian
produk jasa konsumen perlu hadir secara fisik dalam lingkungan jasa. Kualitas
terhadap jasa yang diterima. Lingkungan jasa yang nyaman dan sesuai untuk
target pasar yang dituju juga akan membuat konsumen bersedia menghabiskan
2015:304).
besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah
upaya mengurangi tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik
dari karekteristik jasa. Bukti fisik ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya
brosur paket liburan yang antraktif dan memuat foto lokasi liburan dan tempat
menginap: penampilan staf yang rapi dan sopan: seragam pilot dan pramugari
7. Proses (Process)
Menejer yang cerdas tahu bahwa di dalam sektor jasa, bagaimana cara
lambat, birokratis, dan tidak efektif. Buang-buang waktu dan pengalaman yang
mengecewakan. Hal itu juga mengakibatkan kesulitan bagi pegawai lini depan
dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu, tanggung jawab atas unsur
bauran pemasaran ini tidak bisa diisolasi hanya pada departemen layanan
produksi, baik yang dipekerjakan oleh organisasi jasa maupun oleh pemasok.
keuntungan semata, namun turut pula berorientasi pada tujuan lainnya yaitu
merupakan konsep yang abstrak karena secara keilmuan tidak dapat dibuktikan
secara ilmiah, namun inilah salah satu konsep inti pada syariah marketing yang
integritas dan transparansi, sehingga marketer tidak boleh bohong dan orang
membeli karena butuh dan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, bukan
menurut definisi adalah penerapan suatu disiplin bisnis strategis yang sesuai
SAW(Al Arif,2015:43-45).
2. Nilai-nilai Pemasaran Syariah
konsep dari keteladanan sifat Rasulullah saw., sebagai berikut (Al Arif, 2015:
50-54).
a. Siddiq
wacana pribadi (untuk individu), tapi juga wacan publik, yaitu perlunya
sebuah sistem dan struktur pengololaan sesuatu yang jujur. Dalam Al-
b. Fathanah
mendalam segala hal yang terjadi dalam tugas dan kewajiban. Fathanah
c. Amanah
d. Tabligh
Semua sifat terpuji yang dijelaskan di atas merupakan sifat yang terkait
b. As-Sunnah
Artinya: “Seorang laki-laki datang kepada Nabi Saw. Untuk menagih utang
kepada beliau dengan cara kasar, sehingga para sahabat berniat untuk
menanganinya. Lalu sabdanya, berikanlah kepada orang ini unta umur
setahun seperti untanya (yang dihitung itu). Mereka menjawab: kami tidak
mendapatkannya kecuali yang lebih tua. Rasulullah kemudian bersabda,
berikanlah kepadanya. Sesungguhnya orang yang paling baik didalam
membayar” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah).
selama tidak ada suatu dalil yang mengharamkannya, sebagai mana dalam
b. Etis (Akhlaqiyah)
c. Realistis (Al-Waqiah)
dan luwes.
d. Humanistis (Insaniyyah)
sekelompok orang untuk menjalankan tugas dalam hal strategi dan teknis
beberapa hal yang menjadi pembeda antara pemasaran syariah dan pemasaran
konvesional yaitu:
perusahaan.
diawasi oleh Allah Swt. Sehingga ia pun akan sangat berhati-hati dalam
b.Etika Pemasaran
produk, harga dan apa saja yang akan didapat oleh konsumen.
sangat terasa pada pemasaran syariah karena konsep mitra sejajar ini
sebagai saudaranya sendiri yang akan dibantu dan tidak akan dirugikan.
sebagai “sapi perah” untuk mencapai target penjualan seorang pemasar demi
di lapangan, dan bukan sebagai lawan yang harus dimatikan. Hal ini berbeda
sebagai pihak lawan yang harus dikalahkan bahkan jika bisa dimatikan agar
1. Pengertian Jasa
Menurut Philip kotler jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang
dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak
produk jasa baik yang berwujud atau tidak berwujud seperti jasa transportasi,
Jasa sering dipandang sebagai suatu fenomena yang rumit. Kata „jasa‟
(service) itu sendiri mempunyai banyak arti, mulai dari pelayanan pribadi
(personal service) sampai jasa sebagai suatu produk. Sejauh ini sudah banyak
pakar pemasaran jasa yang berusaha mendefinisikan pengertian jasa. Jadi pada
didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Nilai penting dari hal ini
adalah nilai tak berwujud yang dialami konsumen dalam bentuk menikmati,
Produk jasa bagaimanapun juga tidak ada yang benar-benar mirip antara
yang satu deng?an yang lain. Oleh karena itu, untuk memahami sektor ini, ada
tingkat kontak konsumen dengan pemberi jasa sebagai bagian dari sistem saat
Jasa dan barang mungkin bisa dikatakan sama karena keduanya sama-
jika dilihat dari segi melakukan kegiatan transaksi, kebutuhan, dan fungsinya.
Dalam jasa terdapat dua aspek penting yaitu aspek sosial dan aspek fisik., di
diambil kesimpulan bahwa sebenanya aspek sosial itu merupakan aspek yang
berhubungan secara langsung antara penjual dengan pembeli yang dilihat dari
dua jenis yaitu jasa kontak tinggi dan jasa kontak rendah di mana keduanya
mempunyai perbedaan yang mendasar. Jasa kontak tinggi adalah jasa yang
serta di dalam proses jasa. Jasa kontak rendah adalah jasa yang secara tidak
Seperti aspek sosial, maka tidak kalah pentingnya adalah aspek fisik,yang
untuk melancarkan strategi pemasaran yang akan digunakan (Lupiyoadi, et. al,
2007: 13-14).
3. Kualitas Jasa
Kualitas dapat diartikan sebagai biaya yang dapat dihindari dan yang
tidak dapat dihindari. Yang termasuk dalam biaya yang dapat dihindari
misalnya adalah biaya akibat kegagalan produk, biaya yang dikeluarkan untuk
jam kerja buruh akibat adanya pekerjaan ulang yang harus dilaksanakan, biaya
perbaikan produk, biaya yang dikeluarkan untuk suatu proses karena adanya
keluhan pelanggan. Sementara itu, yang termasuk dalam biaya yang tidak dapat
atau menekan saklar lampu. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Upaya
pelanggan selama dan sesudah jasa yang diberikan. Oleh karena itu jasa
secara terus-menerus.
memerlukan otomatisasi.
g. Harapan Pelanggan
Kualitas jasa harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada
2014: 282).
Pada dasarnya terdapat tiga orientasi kualitas yang seharusnya konsisten satu
sama lain: (1) persepsi konsumen, (2) produk (jasa), dan (3) proses. Untuk
yang berwujud barang, ketiga orientasi ini hampir selalu dapat dibedakan
dengan jelas, tetapi tidak untuk jasa, bahkan produknya adalah proses itu
a. Berwujud (Tangible)
b. Keandalan (Reliability)
waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap
sopan santun.
e. Empati (Empathy)
1. Pengertian Umrah
kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari upacara naik haji,
dilakukan setiba di Mekkah) dengan cara berihram, tawaf, sa‟i, bercukur, tanpa
umroh artinya pergi ke suatu tempat yang berpenghuni. Ibadah ini disebut
umroh dalam istilah syariat adalah: pergi ke Ka‟bah untuk menunaikan ibadah,
yaitu thawaf dan sa‟i. Umroh tidak bisa diwakili oleh haji meskipun haji
sebagaimana akan saya jelaskan nanti. Nabi saw. Melaksanakan umroh empat
bersama hajinya. Umroh yang pertama beliau kerjakan dari Hudaibiyah pada
tahun 6 H, yang kedua pada tahun 7 H (dan ini dikenal dengan umroh qadha),
yang ketiga pada waktu menaklukkan Mekkah tahun 8 H, dan yang keempat
Menurut madzhab Hanafi dan pendapat yang paling rajih dalam madzhab
Maliki, umroh itu sunnah muakad satu kali seumur hidup, karena hadist-hadist
hadist Ibnu Umar, “Islam itu didirikan di atas lima perkara” yang hanya
Rosulullah saw. lalu berkata, “Wahai Rosulullah, apakah umroh itu wajib?”
Beliau menjawab, “tidak, tapi sangat baik jika kau mengerjakan umroh”.
dan madzhab Hanafi, umroh itu wajib seperti haji. Hal ini didasarkan atas
Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah. jika
kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), Maka (sembelihlah)
korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum
korban sampai di tempat penyembelihannya. jika ada di antaramu yang sakit
atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), Maka wajiblah atasnya
berfid-yah, Yaitu: berpuasa atau bersedekah atau berkorban. apabila kamu
telah (merasa) aman, Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan 'umrah
sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang
mudah didapat. tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak
mampu), Maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi)
apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna.
demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang
keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang
bukan penduduk kota Mekah). dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya (QS. Al-baqarah: 196)
mengandung makna kewajiban. Hal ini juga didasarkan atas hadist Aisyah:
penduduk mekkah tidak wajib melakukan umroh, dengan dalil bahwa Ibnu
Abbas dulu memandang bahwa umroh itu wajib tapi dia berkata, “wahai
Atha‟, sebab rukun umroh dan amalannya yang paling besar adalah thawaf di
Ka‟bah, dan hal ini dilakukan penduduk mekkah, maka itu sudah cukup bagi
syarat-syarat berikut:
a. Islam, sehingga selain orang Islam tidak dituntut menunaikan haji dan
b. Berakal, karena tidak ada perintah yang ditujukan kepada orang-orang gila .
c. Baliqh, karena tidak ada perintah yang ditujukan kepada anak kecil sampai
ia baliqh (dewasa).
Allah Swt.
Oleh karena itu, orang fakir tidak mempunyai harta untuk memenuhi
umrah tidak wajib baginya. Begitu juga orang yang mempunyai harta untuk
memenuhi kebutuhan dirinya selama perjalanan haji dan untuk keluarganya,
tetapi ia tidak mendapatkan kendaraan dan ia tidak mampu berjalan kaki, atau
dikhawatirkan terjadi sesuatu atas dirinya atau hartanya, maka ia pun tidak
wajib melaksanakan haji dan umrah, karena tidak adanya kemampuan tersebut
5. Rukun-rukun Umrah
yaitu: Niat ketika akan melakukan thawaf, suci dari kotoran dan hadats,
sebanyak tujuh kali putaran, ketujuh putaran thawaf harus dilakukan secara
perempuan.
disunnahkan kecuali pada thawaf qudum saja, dan khusus bagi laki-laki,
tersebut.
3) Mencium Hajar Aswad ketika akan memulai thawaf jika hal itu
memungkinkan.
Ibrahim
9) Minum dari sebagian air zamzam dan mengisi tempat airnya dengan air
10) Kembali untuk mengusap Hajar Aswad sebelum keluar dari Masjidil
c. Sa‟i, adalah berjalan di antara Shafa dan Marwah bolak balik dengan niat
beribadah. Sa‟i adalah salah satu rukun umrah, syarat- syarat Sa‟i yaitu Niat,
tertib di antara Sa‟i dan thawaf atau berurutan, seluruh babak Sa‟i dilakukan
Seluruh ahli fikih sepakat bahwa ihram itu wajib, baik dalam umrah
merupakan rukun dari berbagai rukun umrah dan haji, ataukah wajib tetapi
bukan rukun.
mazhab yang lain, itu wajib. Akan tetapi, Ibnu Jaza‟i dalam bukunya al-
bukan merupakan rukun haji, dan dapat diganti (ditebus) dalam dam.
Syafi‟i dan para ahli fikih Imamiyah, mustahab melakukan ihram pada hari
Musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi (yakni bulan Syawal.
Dzulqaidah, dan Dzulhijjah). (al- Baqarah: 197)
Dan berbagai amalan haji berakhir setelah hari-hari Tasriq (tanggal 11, 12,
dan 13 Dzulhijjah.
ihram dari tempat itu, atau yang sejajar dengannya. Tempat tersebut telah
mengelilingi seluruh penjuru kota Mekah, baik dari arah barat, timur, utara,
orang yang datang ke Mekah melalui jalan ini. Miqat tersebut merupakan
miqat yang terjauh dari kota Mekah; jarak antara miqat tersebut dengan
Mekah kurang lebih sekitar 464 kilometer. Dan miqat ini disebut lebih
2). Wadi al-Aqiq. Jarak antara miqat tersebut dengan Mekah kurang lebih
sekitar 100 kilometer. Ini merupakan miqat penduduk Irak dan orang-
orang yang datang ke Mekah melalui jalan ini. Miqat wadi al-aqiq
Ghamrah, dan yang terakhir Irq (sebuah desa yang jaraknya dari kota
utama bagi orang yang datang dari arah Irak adalah berihram dari tempat
dengan melintasi jalan mereka dan tidak melalui miqat yang lain. Jarak
4). Qarn al-Manazil. Tempat ini merupakan miqat keempat. Jarak antara
ini merupakan miqat penduduk Tha‟if dan orang yang datang ke Mekah
sebuah bukit di berbagai bukit yang ada di Tihamah. Jarak antara tempat
7. Macam-macam Umrah
a. Umrah tamattu
b. Umrah mufradah
seluruh ahli fikih mazhab Imamiyah, Hanafi, Syafi‟i, al- Auza‟i, dan berbagai
mazhab lain adalah sepanjang tahun. Tetapi waktu yang paling utama menurut
pekerjaan) yang diwajibkan dalam Haji juga diwajibkan dalam Umrah. Begitu
juga pekerjaan yang disunnahkan dalam haji disunnahkan pula dalam umrah.
mempunyai waktu tertentu dan tidak pernah ada terlambat, juga tidak
wajib dilakukan dalam haji sebanyak dua belas, yaitu: Ihram, wuquf di Arafah,
memendekkan rambut, tawaf, sembahyang dua rakaat untuk tawaf, Sa‟i, tawaf
yang wajib dalam umrah Mufradah ada delapan, yaitu: Niat, ihram, tawaf,
shalat dua rakaat untuk tawaf, sa‟i, memendekkan rambut, tawaf perempuan
dan shalat dua rakaat untuk tawaf tersebut (Mughniyah, 2013: 219).
penelitian Reni Devita Sari (2017) meneliti tentang pengaruh bauran pemasaran
terhadap peningkatan jumlah jamaah umroh di PT. Dewangga Tour dan Travel
Tour dan Travel cabang Kabupaten Cilacap. Dari hasil penelitian tersebut,
peningkatan jumlah jamaah umroh di PT. Dewangga Tour dan Travel cabang
penulis lakukan adalah peningkatan jumlah jamaah umroh dengan variabel yang
G. Variabel Penelitian
Adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel
terikat yang dalam penelitian ini yaitu peningkatan jumlah jamaah umrah.
H.Konsep Operasional
I. Kerangka Konseptual
J. Hipotesis
penelitian ini penulis mengajukan hipotesis, yaitu diduga terdapat pengaruh antara