TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Strategi
Strategi berasal dari kata Yunani Strategia (Stratos = militer; dan ag
= memimpin), yang artinya seni atau ilmu ilmu untuk menjadi seorang
jenderal (Fandy Tjiptono,2002:3). Konsep ini relevan dengan situasi pada
zaman dulu yang sering diwarnai perang, dimana jenderal dibutuhkan
untuk memimpin suatu angkatan perang agar dapat selalu memenangkan
perang. Strategi juga dapat diartikan sebagai suatu rencana untuk
pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-
daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi militer didasarkan
pada pemahaman akan kekuatan dan penempatan posisi lawan,
karakteristik fisik medan perang, kekuatan dan karakter sumber daya yang
tersedia, sistem orang yang menempati teritorial tertentu, serta antisipasi
terhadap setiap perubahan yang mungkin terjadi.
Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai
tujuanya.(Agus Hermawan,2012:33). Strategi merupakan daya kreativitas
dan daya cipta (inovasi) serta merupakan cara pencapaian tujuan yang
sudah ditentukan oleh pemimpin puncak perusahaan sedangkan fokus
pemasaran dilakukan oleh manajer pemasaran.(Ibid,h.34)
Dari berbagai definisi strategi diatas, dapat digaris bawahi strategi
adalah suatau rencana yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan untuk
mencapai tujuan berdasarkan sumber-sumber perusahaan yang ada, serta
lingkungan yang dihadapi.
2.1.2 Pemasaran
10. Gagasan, yaitu setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan
dasar dari pemasar, yang berusaha mencari apa yang menjadi kebutuhan
yang bisa dipenuhi”.
Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat
penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai
melalui berbagai strategi pemasaran yang diterapkan nantinya. Jika tujuan
perusahaan sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi pemasaran yang
akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi inipun dapat bersifat
jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
Dari definsi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah sebuah
proses sosial yang bertumpu pada pemenuhan kebutuhan individu dan
kelompok dengan menciptakan pertukaran sehingga memberikan kepuasan
yang maksimal
2. Peluang Pasar
Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara jelas
berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar
memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk (dan
siapa yang tidak membelinya), berbagai situasi penggunaan produk (dan
juga situasi yang tidak menggunakan situasi).
“Serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah
kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-
masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan
perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu
berubah, Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas
analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan
kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi
perusahaan dari lingkungannya”.
Dengan perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan
dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha
pemasaran perusahaan dari ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan
serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi
lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu,
penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan
internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan,
serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari
lingkungannya,
Di samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan,
harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat
ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisa keunggulan, kelemahan,
kesempatan, dan ancaman. Hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai
dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah,
dan sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan
strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang.
Ciri penting rencana strategis pemasaran menurut Sofyan Assauri (2008:183)
adalah:
1. Titik tolak penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruhan
2. Diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh.
3. Dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang
mempengaruhi perkembangan perusahaan.
4. Jadwal dan waktu (timing) yang ditentukan adalah yang sesuai dan
mempertimbangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan.
5. Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan
lingkungan yang dihadapi
2.1.5 Jenis-jenis Strategi Pemasaran
(2008:179) bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga
marketing).
marketing).
marketing).
dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua
pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana pemasaran saja. Strategi
yang berbeda-beda.
Pasar dianggap sebagai suatu keseluruhan dengan ciri kesamaan dalam
marketing).
biaya investasi.
yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena,
distribusi dan usaha promosi, sehingga apabila segmen pasar dipilih secara
akan menghadapi risiko yang besar bila hanya tergantung pada satu atau
strategi pemasaran yang pada dasarnya berpangkal dari 2 tipe pengusaha yaitu:
berbeda pula sesuai dengan perbedaan sifat yang dimiliki oleh masing-
distribusi yang berbeda pula terhadap segmen pasar yang berbeda. Cara
"differentiated marketing”.
pasar yang berbeda, Cara ini lebih menjamin adanya kemungkinan bahwa
pasar yang dihadapinya itu, oleh karena itu biasanya disebut sebagai
bergerak dalam pasar umum (masyarakat) yang sangat heterogen maka hal
sama".
2.2 Analisis SWOT
Kata SWOT merupakan pendekatan kata dari Strength (kekuatan), Weaknesses
115). Dalam pendekatan ini, kita harus memikirkan kekuatan yang kita miliki,
kelemahan apa saja yang melekat pada diri dan kemudian melihat kesempatan yang
terbuka bagi kita serta mampu untuk mengatasi ancaman, gangguan, hambatan serta
tantangan yang menghadang di depan kita. Namun sesungguhnya hal ini lebih baik
karena sebaiknya urutan yang dilakukan adalah dari luar ke dalam bukannya dari dalam
hanya terbatas pada hal-hal yang sepadan dengan kekuatan-kekuatan yang dimiliki
instrumen internal dan eksternal perusahaan yang telah dikenal luas. Analisis ini
bertumpu pada basis data tahunan dengan pola 3-1-5. Maksudnya, data yang ada
dilakukan analisis, apa yang akan diinginkan pada tahun dilakukannya analisis serta
kecenderungan organisasi untuk lima tahun kedepan pasca analisis. Hal ini
dimaksudkan agar strategi yang akan diambil memiliki dasar dan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Metode analisis SWOT dianggap sebagai metode analisis yang paing dasar,
berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 (empat) sisi yang berbeda
(Rais, 2009 : 4). Hasil analisis biasanya adalah arahan atau rekomendasi untuk
mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yang ada, sambil
analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yang terlupakan atau tidak
terlihat selama ini. Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu:
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa
depan.
4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa
depan.
dan ancaman (Treaths) dalam suatu proyek, spekulasi bisnis atau organisasi. Keempat
dan Treaths). Proses ini melibatkan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis, proyek
atau organisasi dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan
yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Lebih jelasnya, pengidentifikasian factor
SWOT Matrix selalu digunakan dalam analisis untuk strategi perencanaan dan
(treaths). Metode analisis tersebut lebih menekankan pada faktor kondisi dan situasi
internal, yaitu kekuatan dan kelemahan diri sendiri atau organisasi (SW). Setelah itu
dipelajari dan diperhitungkan faktor eksternal yaitu ancaman dan kesempatan (OT).
SWOT Matrix dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilih berbagai
bagaimana kekuatan (Strenghts) mampu menghadapi ancaman (Treaths) yang ada, dan
membuat ancaman (Treaths) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel matrix berikut ini :
Tabel 2.1
MATRIX SWOT
HELPFUL HARMFUL
EKSTERNAL
Opportunity (O) Threat (T)
Sumber : http://fidriipdu.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-analisiswot.html?m=1
penghambat pencapaian sasaran perusahaan (Harmful). Salain itu matriks SWOT juga
Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memim pin proyek riset pada
Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan menggunakan data dari
1. Kekuatan (Strenghts)
harus diperhatikan adalah dalam hal apa usaha yang dijalankan telah berhasil,
apakah pelayanannya yang menyenangkan konsumen atau produk yang memuaskan
keunggulan lain yang dimiliki yang merupakan pijakan strategi atau landasan yang
bagi pihak-pihak yang terlibat. Kekuatan yang terdapat pada Usaha Jasa Angkutan
Kraton-Kefamenanu yaitu :
disemua kalangan.
2. Kelemahan (weaknesses)
kekurangan dalam sumber daya alam maupun sumber daya manusia, kemampuan
dan keterampilan, yang menjadi penghalang yang serius bagi penampilan organisasi
kelemahan dari organisasi atau perusahaan pada saat ini. Kelemahan yang terdapat
5. Kurangnya promosi.
3. Peluang (Opportunity)
Menurut kotler dan susanto ( 1999 : 102 ), peluang adalah sebuah kebutuhan
Opportunity, adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi
perusahaan dimasa depan. Peluang yang ada pada Usaha Jasa Angkutan Kraton-
Kefamenanu yaitu :
4. Ancaman (Threat)
yang tidak menguntungkan yang akan mengurangi dan juga menggagalkan tujuan
organisasi atau perusahaan bila tidak dilakukan gerakan defensif kotler dan susanto
( 1999 : 103 ). Selain itu Threat juga merupakan situasi yang berupa ancaman bagi
organisasi atau perusahaan yang datang dari luar organisasi atau perusahaan dan
Tantangan atau ancaman yang ada pada Usaha Jasa Angkutan Kraton-Kefamenanu
yaitu :
2.4.1 Jenis Analisis SWOT
antara lain :
1. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan
tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman
yang harus dihadapi. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu
subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti lajur
Tabel 2.2
Model MATRIX SWOT Kuantitatif
No Strenghts) Score Bobot Total
1
2
Total kekuatan
No Weaknesses Score Bobot Total
1
2
Total
kelemahan
Selisih total kekuatan – total kelemahan = S – W = X
Total Peluang
2. Model Kualitatif
subkomponen T, maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu,
dikembangkan menampilkan delapan (8) kotak yaitu dua (2) kotak paling
atas adalah factor eksternal (peluang dan tantangan) sedangkan dua (2) kotak
sebelah kiri adalah factor internal (kekuatan dan kelemahan). Empat (4)
kotak yang lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai
hasil titik pertemuan antara factor-faktor internal dan eksternal seperti pada
gambar berikut :
Tabel 2.3
Matrix SWOT Kearns
INTERNAL
Keterangan :
Sel ini merupakan pertemuan dua (2) elemen kekuatan dan peluang sehingga
Sel B : Mobilization
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Disini harus dilakukan
ancaman dari luar dan kemudian merubah ancaman tersebut menjadi sebuah peluang.
Sel C : Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan yang dimiliki dan peluang dari luar.
Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang tersebut
sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang ada tidak
cukup menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah (melepas peluang yang
ini (investasi).
Sel ini merupakan kondisi yang paling lemah dari semua sel karena merupakan
pertemuan antara kelemahan yang dimiliki dengan ancaman dari luar dan karenanya
keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar. Strategi yang harus diambil
adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah
dicapai dengan menggunakan analisis yang dipilih, begitu pula dengan analisis
1. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input untuk
merancang proses, sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif,
dan efisien.
2. Untuk menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk
melakukan sesuatu
sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan diproyeksikan
kemasa depan.
Bisa tahu mengenai keunggulan dan kelemahan diri sendiri dan pesaing kita maka