Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

“ MANAJEMEN PEMASARAN “

Disusun Oleh :
 THREE NATALIA PARDOSI (34/XIIS4)
 SITI NAZWA KHOIRUNNISA (32/XIIS4)
 ISHIKA NURHANDAYANI (11/XIIS4)
 SATRIYO KUNTORO (29/XIIS4)
 MADRUDIN (15/XIIS4)

SMA NEGERI 19 KABUPATEN TANGERANG

Jl. Raya Kresek Desa No.KM. 1,5, Jl. Raya Saga - Bunar, Saga, Kec. Balaraja,
Kabupaten Tangerang, Banten 15610
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan dijadikan dasar, kiat, dan
sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Secara sederhana arti
wirausahawan adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk
membuka usaha dalam berbagai kesempatan artinya bermental mandiri dan
berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas dalam kondisi tidak
pasti. Ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dibanding faktor modal,
yaitu ide/gagasan tersebut dikembangkan, maka akam mendorong seseorang
untuk berusaha mencari jalan keluar untuk merealisasikan jiwa dan ide
enterprenuer, dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran diadakan praktikum.
Praktikum kewirausahaan adalah proses belajar secara aplikatif atas ilmu
(materi) yang telah didapat. Untuk praktikum kali ini adalah melakukan
praktikum wirausaha, praktikum ini sangat diharuskan untuk dilaksanakan
agar kita bisa belajar bagaimana menjadi seorang enterprenuer. Dalam tugas
untuk memenuhi mata pelajaran Kewirausahaan ini, kami mencoba melakukan
sebuah usaha sederhana untuk mandapatkan pembelajaran menjadi seorang
wirausahawan. Usaha yang kami jalankan merupakan sebuah usaha singkat
yang mungkin bisa menjadi peluang bagi kami untuk masa yang akan datang.
Saat ini usaha yang kami jalankan adalah mencoba menawarkan Chicken
Steaks.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran dan manajemen pemasaran?
2. Apa yang dimaksud dengan strategi pasar?
3. Apa yang dimaksud dengan system pasar?
4. Apa saja lingkungan pasar?

2
5. Bagaimana hasil penjualan?

C. Tujuan
1. Untuk melatih diri dalam menumbuhkan jiwa enterprenuer
2. Untuk belajar berwirausaha
3. Untuk memanfaatkan peluang yang ada (team work) yang baik
4. Untuk memenuhi tugas praktikum kewirausahaan

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah:
1. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang
diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
2. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu
proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
3. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasaran serta tujuan perusahaan.
4. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan,
permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan
hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara
kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan
dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak
yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang
lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang
spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

4
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta
memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien
dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat
dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang
pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar


pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi,
konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran
sosial, dan konsep pemasaran global.
a. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai
efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen
adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya
beli mereka.
b. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas
manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen

5
dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan
ciri – ciri terbaik
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu
saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang
agresif.
d. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan
organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan
efisien dibandingkan para pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
f. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui
manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

C. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan
pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning),
pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.

6
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan
– tujuan organisasi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah
sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi
pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap
kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan
tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.

D. Sistem Pemasaran
1. Pengertian sistem pasar
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling
berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu
kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan
lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide,
orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan
membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan
saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang
saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-
unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang
ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu
dipertemukan secara tepat.

7
2. Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu
keterpaduan.
Tujuan :
 Mengendalikan perilaku saluran
 Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan
yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang
muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi
distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang
dipimpin secara sentral.

3. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran


1. Lingkungan makro ekstern.
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.

2. Lingkungan mikro eksternal


a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)

8
3. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan,
ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern
bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh
manajemen.

E. Strategi Pemasaran
Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalah “A societal
process by which individuals and groups obtain what they need and want
through creating, offering and freely exchanging products and services of
value with others”.
Sedangkan pengertian Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler
(2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit hopes to
achieve its marketing objective”.
Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi pemasaran adalah
pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal
permintaan pada target pasar yang ditentukan.

1. Segmentasi (Segmentation)
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah”The process
of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more
meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi
pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya
yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien
dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan
dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk
memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.

9
Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
a) Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin,
besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
b) Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-
kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup,
kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi
tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi
konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen
berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik
konsumen.
c) Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam
segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan
cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas
merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar
ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.
Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa
karakteristik:
 Measurable: Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur
meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
 Accessible: Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif.
 Substantial: Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan
untuk dilayani

10
 Differentiable: Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual
dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan
bauran pemasaran yang berbeda.
 Actionable: Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan
melayani segmen-segmen yang bersangkutan.

Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:


a) Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti
kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
b) Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan
menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan
memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara
berkomunikasi dengan konsumen.

2. Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah”Group that
a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and
targeting”. Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka
perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market.
Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:
a) Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu
pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa,
sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk
melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa
guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
b) Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa
produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen
membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha
untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi
variasi kebutuhan tersebut.

11
c) Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan
menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling
potensial.
d) Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan
terhadap konsumen secara individual.

Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:


a) Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan
variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan
permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan
kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar
sasaran.
b) Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani
berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan
strategi korporat perusahaan.

3. Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing
a marketing strategy aimed at influencing how a particular market
segment perceives a good or service in comparison to the competition”.
Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat
dibedakan dari para pesaingnya.
Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan
mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan
konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.
b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk
tersebut.
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki

12
suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk
tersebut.
c. Positioning berdasarkan pengguna produk.
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih
menekankan pada siapa pengguna produk.
d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.
Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk
tersebut dikonsumsi.
e. Positioning berdasarkan pesaing.
Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat
memilih produk mana yang lebih baik.
f. Positioning berdasarkan kategori produk.
Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam
kategori produk, terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang
sering dihadapi oleh pelanggan.
g. Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan
asosiasi yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian
asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang
dihasilkan oleh perusahaan.
h. Positioning berdasarkan masalah.
Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen
bahwa produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat
memecahkan masalah.

Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:


a. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat
menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior
kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.

13
b. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage,
perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan
merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik
daripada para pesaingnya. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari
target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila dibutuhkan.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Cara Pemasaran
Dalam Hal pemasaran ini kelompok kami menggunakan metode promosi dengan

 Buat Promosi Musiman Agar Dapat Menjangkau Konsumen Baru


 Buat Konsep Unik Agar Bisa Menarik Perhatian Konsumen
 Memanfaatkan Berbagai Macam Platfrom Untuk Promosi

B. Hasil Penjualan
FORMAT LAPORAN PRAKTEK MANAJEMEN PEMASARAN
NO. FAKTUR : kelompok : 4{empat}
Nama Ketua : Three Natalia P Pengajar : Titi Suharti,M.Pd
Kelas : 12 IPS 4 Mata Pelajaran : Ekonomi

1. TARGET DAN HASIL PENJUALAN (PERFORMANCE)


Target Penjualan Penjualan Performance
No Sku
(unit) (unit) (Rp) (%)
1 Chicken Steak Black Paper 5 8 Rp 128.000 9%
2 CIBI Nugget Tuna 250 gr 5 6 Rp 48.000 3%
3 CIBI Burger Ikan 500 gr 5 10 Rp 170.000 11%
4 Ocean’s King Baso Ikan 200 gr 5 4 Rp 48.000 3%
5 Ocean’s King Pangsit Ikan 200 gr 5 6 Rp 72.000 5%
6 Ikan Oke Nuget Ikan 200 gr 5 6 Rp 60.000 4%

14
7 Ikan Oke Sate Otak-Otak 200 gr 5 7 Rp 70.000 5%
8 Ikan Oke Sate Bakso 200 gr 5 5 Rp 50.000 3%
Total 40 52 Rp 646.000 43%
% Performance = Penjualan (Rp) x 100% / Target (Rp)

15
2. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Aspek pasar / pemasaran
Dalam aspek pasar ada beberapa kelompok:
1. Target pasar
Target usaha yang kami jalankan ini ditempat yang strategis seperti:
pasar, warung, tetangga rumah dan tempat kerja .
2. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini biasanya reseller lain
menawarkan produk sejenis dengan harga yang lebih murah .
3. Sasaran pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup
semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah maupun kalangan
menengah atas . Karena harga yang kami tawarkan sangat terjangkau.

b. Aspek SDM
Kegiatan ini kami lakukan agar mendapat pengalaman dan pembelajaran
untuk menjadi wirausaha. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi mahasiswa khususnya kami, karena dengan melakukan
kegiatan ini kami tahu bagaimana caranya menawarkan dan memasarkan
suatu produk. Dalam usaha penjualan frozen food ini kami tidak
memerlukan sdm yang memiliki ke ahlihan khusus seperti sarjana dll.
Akan tetapi kami memerlukan sdm yang mau bekerja dengan tekun dan
tidak memiliki rasa gengsi atau malu .

c. Aspek Keuangan
Modal
Modal awal yang digunakan untuk melakukan praktek kewirausahaan ini
berasal dari dana pribadi Rp. Rp. 320.000,- dengan rincian sebagai berikut:

16
Harga bahan-bahan awal
Harga Jumlah
No Uraian Unit Satuan
PerUnit Harga
1 Ayam fillet 1 kg Rp 20.000 Rp 20.000

2 Minyak 1 liter Rp 15.000 Rp 15.000


3 Buncis 2 Pcs Rp 5.000 Rp 10.000
4 Wortel 2 Buah Rp 2.500 Rp 5.000
5 Garam 1 Pcs Rp 3.000 Rp 3.000
6 Penyedap Rasa 1 Pcs Rp 3.000 Rp 3.000
7 Bawang Bombay 1 Pcs Rp 5.000 Rp 5.000
8 Jagung 1 Buah Rp 4.000 Rp 4.000
9 Kentang 1 Kg Rp 15.000 Rp 15.000
10 Kecap 2 Pcs Rp 5.000
11 Saos 2 Pcs Rp 2.500 Rp 5.000
12 Tomat 5 Pcs Rp 2.500 Rp 10.000
13 Sirup Marjan Leccy 1 botol Rp 18.000 Rp.18.000
14 Yakult 1 Pack Rp.2.000 Rp 10.000
13 Es Batu 2 Buah Rp 1.000 Rp 2.000

17
Total Rp 539.740

18
Penjualan
Harga Jumlah
No Uraian Unit Satuan
PerUnit Harga
1 CIBI Nugget Tuna 500 gr 8 Pcs Rp 16.000 Rp 128.000
2 CIBI Nugget Tuna 250 gr 6 Pcs Rp 8.000 Rp 48.000
3 CIBI Burger Ikan 500 gr 10 Pcs Rp 17.000 Rp 170.000
4 Ocean’s King Baso Ikan 200 gr 4 Pcs Rp 12.000 Rp 48.000
5 Ocean’s King Pangsit Ikan 200 gr 6 Pcs Rp 12.000 Rp 72.000
6 Ikan Oke Nuget Ikan 200 gr 6 Pcs Rp 10.000 Rp 60.000
7 Ikan Oke Sate Otak-Otak 200 gr 7 Pcs Rp 10.000 Rp 70.000
8 Ikan Oke Sate Bakso 200 gr 5 Pcs Rp 10.000 Rp 50.000
Total Rp 646.000

Total Pendapatan
No Keterangan Jumlah
1 Pendapatan Rp 460.000
2 Pengeluaran Rp 320.000
Laba Rp 140.000

Jadi, total keuntungan yang diperoleh dari praktek Kewirausahaan ini


yaitu Rp 140.000

d. Aspek lainya
Dalam menjalankan strategi pemasaran dalam usaha ini, kami melakukan
kerjasama dengan beberapa warung untuk mendrop produk yang kami jual

e. Aspek Competitor (pesaing)

19
Yang harus Anda lakukan adalah mengerjakan secara maksimal untuk
memberikan hasil terbaik pada bisnis Anda. Justru dengan adanya
kompetitor akan memacu semangat dan mendorong Anda untuk
menemukan ide-ide segar atau strategi jitu yang mungkin sebelumnya
tidak terpikirkan. Menghadapi persaingan bisnis hendaklah dilakukan
dengan cara yang sehat. Anda bisa melakukan teknik dengan mengamati
kegiatan bisnis kompetitor sehingga menjadi masukan bagi bisnis Anda
untuk menetapkan berbagai strategi.

3. KESIMPULAN DAN SARAN


a. Kesimpulan
Bisnis kuliner Chicken Steak menjadi ladang bisnis yang lumayan
menggiurkan. Oleh karena itu, dari praktek kewirausahaan, kami menjual
produk makanan Chicken Steak. Dan dari laporan yang telah kami buat,
maka dapat diuraikan beberapa kesimpulan:
1. Pada waktu praktek kewirausahaan produk yang kami jual yaitu
berupa makanan Ada 1 produk yang kami jual,
2. Keuntungan yang didapat Rp. 140.000 Adanya usaha untuk membuka
usaha sebenarnya datang dari niat kita terlebih dahulu. Untuk
membuka usaha seperti berjualan makanan tentunya kerja keras dan
selalu sabar menghadapi pembeli-pembeli.

b. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang kami berikan yaitu:
 Untuk teman teman, sebaiknya lebih cerdas dalam memanfaatkan
peluang bisnis dengan kondisi yang ada.

20
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan yang kami lakukan adalah bahwa pelajar sangat memerlukan
proses pembelajaran seperti ini. Karena kita bisa secara langsung merasakan
bagaimana cara menawarkan dan menjual produk kepada orang lain.
Pengalaman ini bisa menjadi dasar ketika nanti kami akan membuka suatu
usaha. Asal ada kemauan dan keinginan untuk berusaha pasti kita bisa

21
melakukannya, karena dalam dunia bisnis modal bukanlah sagalanya.

22
23

Anda mungkin juga menyukai