Anda di halaman 1dari 11

KONSEP MANAJEMEN PEMASARAN

DAN DASAR PEMASARAN

Disusun Oleh
Kelompok 1 :
Akbar Hidayatullah (1811130055)
Delti Indah Sari (181113045)
Veny Rahmasari (1811130044)

Dosen Pengampu :
Dra. Yusmaneri Arifin,MHI

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SOEKARNO (UINFAS)

BENGKULU TAHUN 2021


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. …i
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………1

A. Latar belakang ……………………………………………………………….1


B. Rumusan masalah ……………………………………………………………1
C. Tujuan ………………………………………………………………………..1

BAB II PEMBAHASAN……………...……………………………………….... …..2

A. Pengertian Manajemen Pemasaran…………………………………………....2


B. Definisi dan Dinamika Pemasaran……….……………………………….. …4
C. Tujuan dan Manfaat Pemasaran……….………………………………............7
D. Konsep Pemasaran Syariah…............….………………………………..........8

BAB III  PENUTUP…………………………………………………………….. …10


A. Kesimpulan dan saran…………………………………………………….. …10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..... ...11


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang penulisan


Secara umum Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok
yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil
tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di
bidang pemasaran, produksi, keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula
pada kemampuan pengusaha untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar
usaha perusahaan dapat berjalan lancar.
Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki arti
penting dalam dunia usaha, karena semakin majunya teknologi dalam berbagai bidang
menuntut setiap orang atau lembaga perusahaan untuk selalu berkompetisi dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu memperoleh keuntungan yang
maksimal dengan pengeluaran yang seminimal mungkin.Walaupun laba bukan satu-
satunya tujuan perusahaan didirikan, tetapi tidak boleh diabaikan begitu saja, sebab
kelangsungan hidup perusahaan ditentukan seberapa besar sumbangan yang mampu
diberikan dalam bentuk laba atas investasi-investasi yang di lakukan, pada suatu
kegiatan usaha tertentu. Oleh karena itu pengelolaan yang baik terhadap semua
aktivitas perusahaan terutama yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah pengertian manajemen pemasaran?
b. Apakah definisi dan dinamika pemasaran?
c. Apakah tujuan dan manfaat pemasaran?
d. Bagaimanakah konsep dari pemasaran syariah?

C. Tujuan Penelitian
Membahas mengenai pengertian manajemen pemasaran, definisi dan dinamika
pemasaran, tujuan dan manfaat pemasaran, konsep dari pemasaran Syariah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran menurut Veithzal Rival Zainal merupakan kegiatan
pokok perusahaan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan dan
perkembangan perusahaan serta laba bagi perusahaan1. Manajemen pemasaran
meliputi dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, siklus pengendalian dari ragam program yang dirancang
menciptakan, membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan. Sedangkan manajemen adalah proses
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating),
pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling)2.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan mengarahkan
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif.3
Manajemen pemasaran sesungguhnya adalah manajemen permintaan. Manajer
pemasaran mengelola permintaan dengan melakukan riset pemasaran, perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian program pemasaran4.

B. Definisi dan Dinamika Pemasaran


Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh
perusahaan. Pemasaran menurut Veithzal Rival Zainal berkaitan dengan proses
mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia maupun masyarakat. Pemasaran

Tati Handayani se.mm. dan Muhammad Anwar Fathoni.Lc.MA (yogyakarta:CV Budi Utama
1

2019)“Manajemen Pemasaran Islam”.hlm.3


2
Dian Citra Sari Dan Kawan Kawan (Bandung-Jawa Barat:Media Sains Indonesia 2021)“Manajemen
Pemasaran”. hlm.1
3
Hery S.E.M.Si. (Jakarta:PT Grasindo 2019) “Manajemen Pemasaran”.hal.5.
4
Dr.Budi Rahayu Tanama Putri,SPI.Mm (Bali:Fakultas Peternakan Universitas Udayana 2017)
“Manajemen Pemasaran”.hlm.10.
dapat diartikan sebagai kegiatan memenuhi kebutuhan secara menguntungkan (Zainal
2017)5.
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak
lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen6.
Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian pemasaran diantaranya
adalah
1. Philip kotler
Menurut Philip, pengertian pemasaran adalah aktivitas sosial dan sebuah
pengaturan yang dilakukan oleh perorangan ataupun sekelompok orang dengan
tujuan untuk mendapatkan tujuan mereka dengan jalan membuat produk dan
menukarkannya dengan besaran nominal tertentu ke pihak lain. oy Walker
menurut boy Pemasaran adalah suatu proses analisis perencanaan implementasi
koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan pendiri
harga nominal promosi dan distribusi dari produk jasa dan ide yang ditawarkan
untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran
dalam upaya pencapaian tujuan organisasi
2. Boyth, Walker, Larreche
Pemasaran adalah suatu proses analisis,perencanaan implementasi, koordinasi
dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan pendiri harga
nominal promosi dan distribusi dari produk jasa dan ide yang ditawarkan untuk
menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam
upaya pencapaian tujuan organisasi7.

C. Tujuan dan Manfaat Pemasaran


Tujuan dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menciptakan
suatu produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior,

5
Tati Handayani Se.Mm. Dan Muhammad Anwar Fathoni.Lc.MA. (Yogyakarta:CV Budi Utama
2019)“Manajemen Pemasaran Islam”hlm.6.
6
Ir Agustina Shinta, MP. (Malang:Universitas Sriwijaya Pres 2011) “Manajemen Pemasaran”.hal.1-6.
7
Radna Andi Wibowo “Manajemen Pemasaran”.hlm.2.
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Manfaat Pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa
hingga ke tangan konsumen, tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat
memberikan kepuasan kepada pelanggan secara berkelanjutan, sehingga keuntungan
perusahaan dapat diperoleh dengan terjadinya pembelian yang berulang.

D. Konsep Pemasaran Syariah


Konsep pemasaran syariah meliputi: kebutuhan, keinginan dan permintaan;
produk (barang, jasa dan gagasan); nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran dan
transaksi; serta hubungan dan jaringan berdasarkan syariat islam.

Konsep pemasaran pada dasarnya dimulai dari :


1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar.
Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan
dasar. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks, bukan hanya fisik
(makanan, pakaian, perumahan dan lainnya.), tetapi juga psikis: rasa aman,
aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan, dan lainnya. Kebutuhan
tidak diciptakan, tetapi merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia. Bentuk
kebutuhan manusia yang dipengaruhi oleh budaya dan kepribadian individual
dinamakan keinginan8.
Keinginan (wants) digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan
kebutuhan mereka atau dengan kata lain keinginan adalah hasrat akan penawar
kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya
juga semakin luas, akan tetapi terdapat keterbatasan dana, waktu, tenaga dan
ruang, sehingga tidak semua keinginan yang ada disertai dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya. Keinginan yang disertai dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya disebut dengan permintaan (demands).
2. Produk (barang, jasa dan gagasan)

8
Dr.Budi Rahayu Tanama Putri,SPI.Mm “Manajemen Pemasaran”.hlm 1-8
Munculnya berbagai kebutuhan, keinginan dan permintaan pasar, mendorong
produsen untuk mempelajari, melakukan riset pasar, mengamati perilaku
konsumen, menganalisis keluhan dan ketidakpuasan yang dialami konsumen,
mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai, akan disukai dan yang
tidak disukai konsumen. Dengan demikian, produsen dapat menawarkan produk
(barang, jasa, dan gagasan) kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki atau
dikonsumsi sehingga kepuasan konsumen dapat tercapai.
3. Nilai, biaya dan kepuasan
Nilai adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karena
memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai produk
tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya
waktu, biaya energi yang dikeluarkan, dan biaya psikis. Setelah pemberian nilai,
konsumen akan mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan
dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut.
Kepuasan pelanggan tergantung pada anggapan kinerja produk dalam
menyerahkan nilai relatif terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi
sesuai atau bahkan melebihi harapan, maka pembelinya akan merasa puas.
Perusahaan yang cerdik memfokuskan diri terhadap kepuasan konsumen dengan
hanya menjanjikan apa yang dapat mereka serahkan, kemudian menyerahkan
lebih banyak dari yang mereka janjikan, sehingga konsumen selalu loyal terhadap
produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu. Dalam upaya perbaikan
mutu produk yang dihasilkan, produsen menerapkan konsep Total Quality
Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu
produk, jasa dan proses pemasaran secara terus menerus.
TQM memiliki komitmen antara lain:
- Fokus terhadap pelanggan
- Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
- Menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah
- Memperbaiki proses secara kesinambungan
- Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan
Dengan penerapan TQM, diharapkan produsen mampu memproduksi
produk (barang dan jasa) yang konsisten terhadap standar mutu yang telah
dijanjikan.

4. Pertukaran dan Transaksi


Pertukaran adalah tindakan untuk mempertukarkan barang yang dikehendaki
dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. Terdapat 5 kondisi
yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi:
 Terdapat sedikitnya dua pihak
 Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak
lain
 Masing-masing pihak mampu berkomunikasi dan melakukan penyerahan
 Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran
 Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak
danbermanfaat (negoisasi).

Pertukaran baru akan terjadi apabila kedua belah pihak dapat menyetujui
syarat pertukaran, yang akan membuat mereka lebih baik (atau setidak-tidaknya
tidak lebih buruk) daripada sebelum pertukaran. Pertukaran sering dilukiskan
sebagai proses penciptaan nilai, sebab pertukaran apada umumnya membuat
kedua belah pihak menjadi lebih baik.Pertukaran harus dilihat sebagai suatu
proses dan bukan sabagai sebuah kejadian. Dua pihak terlibat dalam pertukaran
jika mereka berunding dan mengarah kepada suatu kesepakatan yang saling
menguntungkan. Saat dicapainya kesepakatan, maka dapat dikatakan telah terjadi
suatu transaksi.
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak atau lebih, yang paling
sedikit melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan
tempat. Biasanya sistem hukum digunakan untuk memperkuat dan memaksa agar
pihak yang bertransaksi mematuhinya. Tanpa adanya hukum perjanjian, maka
transaksi akan dipandang dengan kecurigaan yang mengakibatkan kerugian bagi
semua pihak.
5. Hubungan dan Jaringan
Pemasaran hubungan (relationship marketing) adalah praktik membangun
hubungan jangka panjang yang saling mempercayai dan saling menguntungkan
dengan pelanggan, penyalur dan pemasok guna mempertahankan bisnis jangka
panjang mereka. Agar hubungan dapat tercipta dalam jangka panjang, terdapat
beberapa hal yang harus dipahami, antara lain:
 Saling mempercayai dan saling menguntungkan
 Menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik,
harga yang pantas antar pihak
 Menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak yang
berkepentingan
 Menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan
Hasil pemasaran hubungan yang utama adalah pengembangan aset unik
perusahaan yang disebut dengan jaringan pemasaran. Jaringan terdiri dari
perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung, pelanggan, supplier, distributor,
pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-sama dengan
perusahaan dalam membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.
Semakin lama, persaingan tidak lagi berlangsung antar perusahaan melainkan
antar seluruh jaringan, yang akan dimenangkan oleh
perusahaan yang telah membangun jaringan yang lebih baik. 8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan mengarahkan
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam
suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Manajemen
pemasaran sesungguhnya adalah manajemen permintaan. Manajer pemasaran
mengelola permintaan dengan melakukan riset pemasaran, perencanaan, pelaksanaan
dan pengendalian program pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak
lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari
produsen sampai konsumen
Tujuan dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menciptakan
suatu produk yang sesuai dengan keinginan konsumen, menjanjikan nilai superior,
menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,
mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada
dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.
Konsep pemasaran syariah meliputi: kebutuhan, keinginan dan permintaan;
produk (barang, jasa dan gagasan); nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran dan
transaksi; serta hubungan dan jaringan berdasarkan syariat islam.
B. Saran
Dalam menghadapi persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran
sangat penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang
professional dan memiliki kreatifitas yang tinggi. Jadi tempatkanlah manajemen
pemasaran anda sebagai bagian penting dalam perusahaan demi mencapai tujuan
bisnis yaitu profitabilitas yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA

Dian Citra Sari Dan Kawan Kawan 2021(Bandung-Jawa Barat:Media Sains


Indonesia)“Manajemen Pemasaran”

Dr.Budi Rahayu Tanama Putri,SPI.Mm 2017(Bali:Fakultas Peternakan Universitas Udayana)


“Manajemen Pemasaran”

Hery S.E.M.Si. 2019 (Jakarta:PT Grasindo) “Manajemen Pemasaran”

Ir Agustina Shinta, MP. 2011(Malang:Universitas Sriwijaya Pres) “Manajemen Pemasaran”

Radna Andi Wibowo 2019(“Manajemen Pemasaran”.

Tati Handayani Se.Mm. Dan Muhammad Anwar Fathoni.Lc.MA. 2019(Yogyakarta:CV Budi


Utama)“Manajemen Pemasaran Islam”

Anda mungkin juga menyukai