Anda di halaman 1dari 11

PERAN PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN ATAU UNIT USAHA SYARIAH DAN

MASYARAKAT

Disusun Oleh

Kelompok 2 :

Yelpi Hertina (1811130062)

Muhamad Rafli Firmansyah (181113053)

Fino Violita (1811130064)

Dosen Pengampu :

Dra. Yusmaneri Arifin,MHI

PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SOEKARNO (UINFAS)

BENGKULUTAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-

Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Wewenang Pemerintah tepat pada

waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mempelajari dan untuk

menyelesaikan tugas mata kuliah yang diberikan oleh selaku Dosen yang mengajar Manajemen

Pemasaran Syariah Dan penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan makalah ini dapat selesai, saya ucapan terima

kasih.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan makalah ini sebaik mungkin, penulis menyadari

bahwa makalah ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam

penyusunan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini berguna bagi para

pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Bengkulu, Oktober 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................5
C. Tujuan...................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. Pengertian Pemasaran Dari Segi Sosial Dan Manajerial......................................................6
B. Peran Pemasaran Dalam Perusahaan Atau Unit Usaha Syariah...........................................6
C. Konsep Pemasaran Sebagai Filosofi Bisnis Syariah............................................................7
D. Peranan Pemasaran Dalam Masyarakat................................................................................7
E. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Atau Unit Usaha Syariah............................................8
BAB III PENUTUP.........................................................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA……………………………………..……………………………………..11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam
menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler,
1997).
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan
(needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands). Manusia harus menemukan
kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan
demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli
dan penjual (Swasta, 1996). Salah satu alasan penting belajar pemasaran adalah karena
pemasaran mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita sehari-hari. Beberapa
kursus mungkin sangat menarik untuk anda ketika anda memutuskan untuk mengikutinya
namun kemudian tidak relevan lagi dalam dunia nyata. Namun tidak demikian halnya
dengan pemasaran, Anda akan menggunakannya di sepanjang hidup anda.
Alasan lain belajar marketing adalah bahwa kita sebagai pelanggan membayar
aktivitas pemasaran yang telah dilakukan oleh perusahaan. Pada ekonomi nyata biaya
aktivitas pemasaran bisa mencapai 50% dari harga yang kita bayar untuk suatu produk.
Bahkan bisa jadi lebih besar dari itu. Selain itu, kenapa kita perlu belajar pemasaran
adalah kenyataan bahwa banyak sekali jenjang karir yang menarik dan menjanjikan di
bidang pemasaran. Pemasaran sering menjadi jalan menuju puncak karir seseorang.
Satu alasan mendasar kenapa belajar pemasaran karena pemasaran mempunyai
peran yang sangat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Pemasaran
merangsang penelitian dan ide-ide baru yang akan menghasilkan barang dan jasa baru
yang inovatif. Pemasaran juga memberikan pelanggan banyak pilihan dalam memenuhi
kebutuhan mereka, dan apabila pelanggan puas dengan produk yang digunakannya, maka
produsen produk tersebut akan membuka lowongan pekerjaan baru bagi masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pengertian pemasaran dari sosial dan manajerial?
2. Bagaimana peran pemasaran dalam perusahaan atau unit usaha syariah?
3. Bagaimanakah konsep pemasaran sebagai filosofi bisnis syariah?
4. Bagaimanakah peran pemasaran dalam masyarakat?
5. Bagaimanakah tanggung jawab sosial perusahaan atau unit usaha syariah?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian pemasaran dari sosial dan manajerial
2. Untuk mengetahui peran pemasaran dalam perusahaan atau unit usaha syariah
3. Untuk mengetahui konsep pemasaran sebagai filosofi bisnis syariah
4. Untuk mengetahui peran pemasaran dalam masyarakat
5. Untuk mengetahui tanggung jawab sosial perusahaan atau unit usaha syariah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran Dari Segi Sosial Dan Manajerial


Pengertian Pemasaran Pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau
kelompok lain (Tjiptono, 2008).1 Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2005)
Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what they need
and want throught creating, offering, and freely exchanging products and services of
values with others. Dengan kata lain pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan
diinginkan dengan jalan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang bernilai
dengan pihak lain. Dua definisi tersebut menyimpulkan bahwa pemasaran merupakan
suatu proses sosial dan manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan
oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran
adalah menghasilkan standar yang lebih tinggi. Untuk definisi manajerial, pemasaran
sering digambarkan sebagai seni menjual produk (Kotler, 2003)2

B. Peran Pemasaran Dalam Perusahaan Atau Unit Usaha Syariah


Pemasaran mulai di sadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang berbeda.
Unilever, Philips, Sony, dan Canon termasuk pelopor di Asia. Praktik pemasaran juga
berbeda antar negara.  Secara umum, pemasaran paling cepat menyebar di perusahaan-
perusahaan penghasil barang konsumen dalam kemasan (Consumer Packaged/Goods),
perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumen tahan lama (Consumer Durable-
Goods), dan perusahaan-perusahaan peralatan industri.
Dalam dekade terakhir, perusahaan-perusahaan jasa atau pelayanan
konsumen (Consumer Service Firm), khususnya penerbangan dan bank, telah menuju
1
Sutrisno, Badri. dkk, Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol.1 No. 1,
2
2 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang, 2012), 5
pemasaran modern. Pemasaran mulai menarik minat perusahaan asuransi dan pialang
saham, meskipun mereka masih harus banyak belajar dalam menerapkan pemasaran
secara efektif.

C. Konsep Pemasaran Sebagai Filosofi Bisnis Syariah


Konsep Pemasaran sebagai filosofi bertujuan memberikan kepuasan pada
keinginan dan kebutuhan pelanggan atau konsumen. Seluruh kegiatan yang menganut
konsep pemasaran harus diarahkan memenuhi tujuan, kegiatan ini meliputi kegiatan pada
semua bagian yang ada, seperti kegiatan personalia, produksi, keuangan, riset, dan
pengembangan, serta fungsi - fungsi lainnya. Meskipun orientasi pelanggan dibatasi oleh
tujuan laba dan pertumbuhan, tetapi filosofi tersebut perlu dilasanakan.
Penggunaan Konsep Pemasaran pada perusahaan dapat menunjang berhasilnya
bisnis yang dilakukan. Etzel, Walker, dan Stanton (1997) menyatakan bahwa filosofi
bisnis ini menekankan pada orientasi pelanggan dan koordinasi kegiatan pemasaran untuk
mencapai tujuan kinerja organisasi. Sebagai filosofi bisnis, Konsep Pemasaran tersebut
mencakup empat unsur, yakni :
1. Orientasi pelanggan;
2. Koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan;
3. Pencapaian tujuan kinerja organisasi, yaitu laba jangka panjang;
4. Kinerja pemasaran yang lebih baik dibanding pesaing.3

D. Peranan Pemasaran Dalam Masyarakat


Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena pemasaran
menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan sosial. Karena
kegiatan pemasaran menyangkut masalah mengalirnya produk dari produsen ke konsumen,
maka pemasaran menciptakan lapangan kerja yang penting bagi masyarakat. Dengan
demikian pemasaran merupakan sektor yang penting dalam pendapatan masyarakat.
Disamping itu, pula perlu disadari bahwa sebagian besar pengeluaran uang masyarakat
konsumen mengalir ke kegiatan pemasaran. Beberapa ahli telah melakukan penelitian
berkesimpulan, hampir 50% pengeluaran uang masyarakat konsumen di Amerika seriakat

3
Fadilah Nur,Pengertian, Konsep, dan Strategi Pemasaran Syari’ah,Vol. 1, No. 2, Juni 2020
adalah untuk biaya-biaya pemasaran, termasuk biaya distribusi, biaya penelitian pasar, biaya
pelayanan, dan biaya pengembangan produk.
Pentingnya pemasaran dalam masyarakat, tercermin pula pada setiap kehidupan
dalam masyarakat yang tidak terlepas dari kegiatan pemasaran yang ada. Media advertensi
yag digunakan untuk mempresentasikan produk, toko tempat kita berbelanja dan banyak lagi,
merupakan kegiatan pemasaran. Selain itu pemasaran selalu mendorong untuk dilakukanya
penelitian dan inovasi, sehingga menimbulkan terdapatnya produk-produk baru. Hal ini
karena pemasaran selalu berusaha menggugah dan menarik para konsumen, kegiatan mana
membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak.4

E. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Atau Unit Usaha Syariah


Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) adalah
pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan
dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku
kepentingan. Tanggung jawab sosial adalah komitmen bisnis untuk bertindak secara etis,
beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan
dan masyarakat.
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR)
merupakan suatu bentuk kebijakan dan kegiatan yang diselenggarakan oleh setiap organisasi
atau badan usaha dalam berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan serta menjadi
salah satu aspek berkelanjutan bisnis Perusahaan. Program pertanggungjawaban sosial
perusahaan diharapkan dapat memberikan manfaat   yang    berkesinambungan  bagi semua
pemangku kepentingan, manajemen,  karyawan,   pemerintah dan masyarakat sekitar. Selain
itu, kami menyadari bahwa strategi berkelanjutan dari Perusahaan hanya dapat dicapai
melalui kerjasama yang transparan dengan semua pemangku kepentingan. Program CSR
oleh  BUMN diterapkan melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL).5

4
Bukhari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi Revisi. (Bandung: Alfa Beta, 2005), 160
5
Salimiyah, Vol. 1, No. 2, Juni 2019
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengertian Pemasaran Pemasaran sebagai proses sosial dan manajerial dimana
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau
kelompok lain (Tjiptono, 2008). Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2005)
Marketing is a societal process by which individuals and groups obtain what they need
and want throught creating, offering, and freely exchanging products and services of
values with others. Dengan kata lain pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan
diinginkan dengan jalan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran mulai di sadari oleh berbagai perusahaan pada waktu yang berbeda.
Unilever, Philips, Sony, dan Canon termasuk pelopor di Asia. Praktik pemasaran juga
berbeda antar negara.  Secara umum, pemasaran paling cepat menyebar di perusahaan-
perusahaan penghasil barang konsumen dalam kemasan (Consumer Packaged/Goods),
perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumen tahan lama (Consumer Durable-
Goods), dan perusahaan-perusahaan peralatan industri. Pemasaran mempunyai peranan
yang penting dalam masyarakat karena pemasaran menyangkut berbagai aspek
kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan sosial. Karena kegiatan pemasaran
menyangkut masalah mengalirnya produk dari produsen ke konsumen, maka pemasaran
menciptakan lapangan kerja yang penting bagi masyarakat. Dengan demikian pemasaran
merupakan sektor yang penting dalam pendapatan masyarakat. Disamping itu, pula perlu
disadari bahwa sebagian besar pengeluaran uang masyarakat konsumen mengalir ke
kegiatan pemasaran.
Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR)
adalah pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang
berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh
pemangku kepentingan. Tanggung jawab sosial adalah komitmen bisnis untuk bertindak
secara etis, beroperasi secara legal dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas
kehidupan karyawan dan masyarakat.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan memberikan wawasan.

DAFTAR PUSTAKA

Sutrisno, Badri. dkk, Jurnal Manajemen dan Bisnis. Vol.1 No. 1,

2 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Indonesia: PT Macanan Jaya Cemerlang, 2012), 5


Fadilah Nur,Pengertian, Konsep, dan Strategi Pemasaran Syari’ah,Vol. 1, No. 2, Juni
2020

Bukhari Alma, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa Edisi Revisi. (Bandung: Alfa
Beta, 2005), 160

Salimiyah, Vol. 1, No. 2, Juni 2019

Anda mungkin juga menyukai