Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MARKETING MIX

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Manajemen Pemasaran 1

Dosen Pembimbing:
Dr. Tri Palupi Robustin, S.E.,M.M.

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Ali Akbar Rafsanjani
Amanda Valeria
Ayunda Ningtiyas
Bella Agustin

Kelas: 2 MA2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS WIDYA GAMA LUMAJANG
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, dengan ini
kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi yang kami beri judul
"Pemanfaatan Limbah Secara Efisien".
Adapun makalah tentang "Marketing Mix" ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Oleh sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah tentang "Marketing Mix" ini dapat
diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik
dan saran dari Anda kami tunggu untuk perbaikan makalah ini nantinya.

Lumajang, Febuari 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan Pembahasan Masalah..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
A. Pengertian Pemasaran.....................................................................................................2
B. Kegiatan Utama Pemasaran............................................................................................3
C. Pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)............................................................3
D. Komponen Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )..........................................................4
BAB III KESIMPULAN..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak


dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang samayaitu memperoleh
keuntungan. Selain itu perusahaan juga ingin memberikankepuasan kepada konsumen
atas produk yang yang dihasilkannya, karenakepuasan konsumen menjadi tolak ukur
dari keberhasilan perusahaan dalammenghasilkan produk yang berkualitas, dan yang
diinginkan oleh konsumen.Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik
untuk diterapkan,salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran
pemasaran. Haltersebut penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu
pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk.
Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan olehkonsumen, maka dapat
dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyakkesempatan untuk menjaring
konsumen dan produk yang ditawarkan akansia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan
sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangatmempengaruhi keberhasilan suatu
perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan
strategi pemasaran yang dapatmemberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau
tidaknya dalammemasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang
dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini
akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.

B. Tujuan Pembahasan Masalah

1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan teori pemasaran dansemua


kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran.
2. Untuk memberikan pengetahuan dasar bagaimana cara melakukankegiatan
pemasaran dan apa saja yang harus dilakukan dalam kegiatan pemasaran.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bauran pemasaran ataumarketing
mix.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
` Pemasaran adalah suatu proses sosial manajerial di mana individu
dankelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka denganmenciptakan,
menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.Definisi ini
berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; pasar,
pemasaran dan pemasar.
Tujuan Pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggansedemikian
rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai dengankeinginan
pelanggan,sehingga produk tersebut dapat terjual dengansendirinya. Idealnya
pemasaran menyebabkan pelanggan siap membelisehingga yang harus di fikirkan
selanjutnya adalah bagaimana membuat produk tersebut tersedia.
Pengertian pemasaran oleh beberapa ahli diartikan menjadi :
1. William J Stanton, menyatakan bahwa:
Pemasaran adalah keseluruhan intern yang berhubungan dengankegiatan-kegiatan
usaha yang bertujuan untuk merencanakan,menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli
baik pembeli yang adamaupun pembeli yang potensial.
2. Philip dan Duncan.
Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukanuntuk
menempatkan barang-barang berwujud kepada konsumen.
3. American Marketing Association.
Pemasaran meliputi pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus
aliran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Fungsi utama mengapa kegiatan pemasaran dilakukan :
1. Untuk memberikan informasi tentang produk yang dijual perusahaan.
2. Untuk mempengaruhi keputusan membeli konsumen.
3. Untuk menciptakan nilai ekonomis suatu barang.

2
B. Kegiatan Utama Pemasaran
Kegiatan utama pemasaran atau juga disebut marketing mix adalah suatu
perangkat perusahaan yang terdiri dari 4 variable yaitu produk, struktur
harga,kegiatan promosi dan saluran distribusi dengan tujuan untuk menentukantingkat
keberhasilan pemasaran perusahaan yang bisa memberikan kepuasandalam
pemenuhan kebutuhan konsumen yang dipilih atau segmen pasar yangdi harapkan.

C. Pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)


Philip Kotler dan Geri Amstrong (2001 : 23) tentang bauran pemasaranadalah:
saluran pemasaran dapat dipandangan sebagai sistem penyerahan nilai pelanggan
dimana masing-masing anggota saluran menambah nilai bagi pelanggan. Oleh karena
itu mendesain saluran distribusi dengan menemukannilai apa yang diinginkan oleh
berbagai segmen sasaran dari salurandistribusi. Salah satu strategi utama dalam
menentukan keberhasilanmencapai tujuan kegiatan pemasaran perusahaan adalah
penentuan marketingmixnya. Penentuan ini secara lansung berhubungan dengan
langkah operasi perusahaan didalam pelaksanaan kegiatan berhubungan dengan
langkahoperasi. Sehingga apabila marketing mix yang ditetapkan perusahaan
tersebutakan mengalami kegagalan dalam nencapai tujuan operasinya.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dikemukakan beberapa
pengertianmarketing mix. Dalam Marketing Mix, ada unsur-unsur atau elemen
yangmenjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatanstrategi
komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P :
1. Product (Produk)
2. Price (Harga)
3. Place (Tempat)
4. Promotion (Promosi)
1. People
2. Process

3
3. Physical evidence

D. Komponen Bauran Pemasaran ( Marketing Mix )


Kotler ( 2000 ) mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok
kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya
dalam pasar sasaran”. Sedangkan Jerome Mc Carthy dalam Fandy Tjipto ( 2004 )
mermuskan bauran pemasaran menjadi 4P(Product, Price, Place dan Promotion).

1. Produk ( Product )
Produk secara singkat menurut Philip Kotler “Dasar -dasar
Pemasaran” (1989:89) dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Produk adalah apa yang dapat ditawarkan didalam pasar untuk
dipertahankan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapatmemuaskan
keinginan atau kebutuhan termasuk didalamnya adalah objek
fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan gagasan.”
Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud produk adalahsuatu yang
berwujud maupun sesuatu yang tidak berwujud yang lazimdisebut jasa. Dari
definisi diatas terkandung tiga makna yang perludibedakan:
1. Produk ini yang merupakan manfaat yang dicari oleh pembeli.
2. Produk formal yaitu obyek fisik yang ditawarkan seperti : kemasan,merek,
mutu
3. Produk yang disempurnakan yaitu mencakup keseluruhan manfaatyang
diberikan oleh produk formal.
Dari ketiga makna produk, menumbulkan gagasan bagi pemasar
selalumempertimbangkan konsumsi konsumen yaitu bagaimana cara
seseorangmembeli, bukan semata-mata dipengaruhi oleh manfaat yang
dicari,melainkan dipengaruhi oleh faktor– faktor lain yang menyertai barangyang
bersangkutan.

Maka dari itu produk digolongkan menjadi:


1) Penggolongan menurut tujuan pemakainya
a. Barang konsumsi

4
Barang konsumsi yaitu barang-barang yang dibeli untukdikonsumsikan,
jadi barang ini untuk dikonsumsikan sendiri dantidak digunakan untuk
proses produksi. Barang konsumsi dapatdibedakan menjadi:
 Barang konvenien, yaitu barang yang mudah dipakai pembeliannya
dapat disembarang tempat dan pada setiapwaktu.
 Barang shopping, adalah barang yang harus dibeli denganmencari
terlebih dahulu dan didalam pembeliannya harusdipertimbangkan
secara matang.
 Barang special adalah barang yang mempunyai ciri khasdan hanya
dapat dibeli ditempat tertentu saja, untukmemperolehnya
konsumen harus mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar.
b. Barang industri
Adalah yang dibeli untuk menghasilkan barang lain atau
untukmenyelenggarakan suatu usaha
2) Penggolongan menurut tingkat konsumsi dan konkret tidaknya suatu barang
a. Barang tahan lama
Adalah barang konkret yang dapat digunakan dalam jangkawaktu tertentu.
b. Barang tidak tahan lama
Adalah barang konkret yang habis dikonsumsikan setelahdigunakan sekali
atau beberapa kali.
c. Jasa
Adalah kegiatan, kegunaan atau kepuasan yang dijual. Berdasarkan uraian
diatas maka produk yang dihasilkan homeindustri adalah barang konsumsi.

2. Harga ( Price )
Dalam penetapan harga jual, perusahaan harus memperhatikan berbagai pihak
antara lain para konsumen akhir, para penyalur, saingan,
para suplier, bahan, dana, tenaga kerja dan para manager perusahaanyang
bersangkutan. Segala keputusan yang berhubungan dengan hargaakan sangat
mempengaruhi beberapa aspek kegiatan perusahaan, baikmenyangkut kegiatan
penjualan maupun aspek keuntungan yang maudicapai oleh perusahaan. Dengan
demikian semua keputusan yang berkaitan dengan harga hendaknya harus
dipertimbangkan secarasungguh-sungguh dan mendalam serta memperhatikan
aspek intern danekstern perusahaan.
Marius P Angipora (1998 : 186) mendefinisikan kebijakan hargasebagai
berikut:
“Tuntutan atau pedoman managerial yang akan diperlukan untuk membuat
keputusan-keputusan dimasa yang akan datang bila mana situasi menuntutnya.”
Dengan deikian sebuah kebijakan dapat menjadi suatu tindakankonkrit yang
secara rutin diikuti bila mana sebuah situasi taktis ataustrategis tertentu
menuntutnya. Apabila produk dipresepsikan berkualitastinggi dan manfaatnya
dianggap banyak, maka harga akan dinilai murah.Tetapi apabila presepsi
konsumen terhadap kualitas rendah danmanfaatnya dianggap kurang, maka harga

5
umumnya dianggap mahal,dengan dasar pemikiran yang demikian. Harga bisa
juga didefinisikansuatu takaran perbandingan antara pengorbanan dan manfaat
dalam pikiran (asumsi konsumen). Untuk mencapai keunggulan dalam
harga,menurut Michael Treacy, diperlukan keunggulan operasional
(operationalexelence) dengan keunggulan operasional akan memberikan
perpaduankualitas, harga dan kemudahan dalam membeli (Michael Treacy &
FredWiessema, Op Cit 22)
Dengan keunggulan dalam pelaksanaan operasi perusahaan, maka perushaan
akan dapat menekan biaya produksi. Dengan demikian harga jual dapat ditekan
lebih rendah lagi. Namun presepsi konsumen tidaksecara mutlak mampu membuat
konsumen mengabaikan harga. Sebabkonsumen pada umumnya memiliki suatu
acuan dalam menilai harga.
Acuan atau dasar yang sering dijadikan konsumen dalam menilai hargaadalah:
a. Harga produk lain.
b. Perubahan waktu pembelianc.
c. Lingkungan pembelian

Selain hal penetapkan harga diatas , Perusahaan juga dapatmenggunakan cara


dengan melakukan pendekatan penetapan hargasecara umum yang meliputi
satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1) Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
a. Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)Metode ini merupakan
metode penelitian harga yang palingsederhana, dimana metode ini
menambah standar mark-upterhadap biaya produk.
b. Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok
dan penetapan harga laba sasaran).Suatu metode yang digunakan
perusahaan untuk menetapkanharga apakah akan break even atau membuat
target laba yangakan dicari.
2) Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya
penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
3) Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)
a. Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dankurang
memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaandapat mengenakan
harga yang sama, lebih tinggi atau lebihrendah dan pesaing utamanya.
b. Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
c. Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkanhubungan yang
kaku atas biaya atau permintaan perusahaan
.
3. Distribusi ( Place )
Setelah barang selesai dibuat dan siap untuk dipasarkan, tahap berikutnya
dalam proses pemasaran adalah menentukan metode dan ruteyang akan dipakai
untuk menyalurkan barang tersebut kepasar. Hal inimenyangkut strategi
penyaluran dan termasuk didalam pemiilihan penyaluran distribusi.

6
Secara singkat saluran distribusi menurut Drs. Basu Swasta (1990)tersebut
dapat didefinisikan sebagai saluran distribusi untuk suatu barangadalah:
“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut
dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri”
Willian J. Stanto (1986 : 81) membagi gambaran umum mengenaisaluran
distribusi yang paling banyak digunakan untuk barang hasil
produksi buat konsumen atau pemakai industri antara lain:

a. Distribusi barang-barang konsumen


1. Produsen => Konsumen
Merupakan saluran distribusi paling pendek dan sederhanauntuk arang
konsumen tanpa campur tangan perantara
2. Produsen => Pengecer => Konsumen
Dalam saluran distribusi ini, perusahaan pengecer besarmembeli lansung
dari produsen industry
3. Produsen => Pedagang besar => Pengecer => Konsumen
Disebut juga saluran tradisional karna beribu-ribu pengecer kecildan
produsen industri kecil menganggap saluran ini sebagaisaluran paling
ekonomis.
4. Produsen => Agen => Pengecer => Konsumen
Dari pada menggunakan pedagang pasar, produsen banyakmenggunakan
agen, makelar atau agen perantara lain untukmencapai pasar eceran,
khususnya perusahaan besar pengecer
5. Produsen => Agen => Pedagang besar => Pengecer =>Konsumen
Untuk dapat mencapai pengeceran kecil, produsen jugamenggunakan
perantara yang menghubungi pasar besar yangmenjual kepada pengecer
kecil.
b. Distribusi barang industry
 Produsen => Pemakai Industri
Hubungan lansung ini menyalurkan produksi industri dengannilai dolar
lebih besar dibandingkan dengan saluran distribusilain
 Produsen => Distributor Industri => Pemakai
Produsen peralatan assesoris kecil kerap kali memasuki pasaranmereka
 Produsen => Agen => Pemakai
Perusahaan yang hendak memasarkan produk baru atau
hendakmemasuki pasaran baru lebih suka menggunakan agen dari
padatenaga penjual
 Produsen => Agen => Distributor Industri => Pemakai
Cara ini dipakai dalam keadan produsen tidak menjual maupunmenjual
lewat agen lansung kepada pemakai industri.

4. Promosi ( Promotion )
Luas ruang lingkup kegiatan promosi dipengaruhi oleh macam-macam
kegiatan yang dipergunakan. Dan kegiatan promosi dari perusahaan saingan

7
merupakan faktor lain yang perlu dipertimbangkanoleh perusahaan dalam
memasarkan produknya.
Promosi menurut Basu Swaswa Dh Op. Cit (273) adalah
:“Arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisai kepada tindakan untuk menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.”
Philip Kotler “Manajemen Pemasaran Analisis” (1983 : 177) membagi
kegiatan promosi kedalam beberapa element, antara lain:
a. Periklanan
Yaitu setiap penyajian yang bukan dengan orang pribadi dan promosi, ide-ide,
barang atau jasa dengan pembayaran oleh suatusponsor tertentu. Adapun fungsi-
fungsi periklanan adalah sebagai berikut:
 Memberikan informasi.
 Membujuk atau mempengaruh
 Menciptakan kesan (image)
 Memuaskan keinginan
b. Penjualan pribadi (personal selling)
Yaitu penyajian yang secara lisan dalam percakapan bersama calon
pembeli dengan tujuan melaksanakan jual beli.Fungsi dari tenaga penjualan
adalah:
 Mengadakan analisa pasarMenentukan komunikasi
 Memajukan langganan
 Memperhatikan langganan
 Mengatasi masalah
 Mengatur waktu
 Mengalokasi sumber-sumber
 Meningkatkan kemampuan diri
c. Promosi dagang
Yaitu ransangan (stimulation) jangka pendek untuk mendorong jual beli
suatu barang atau jasa.
 Pembelian contoh (product sampling)
 Kupon atau nota
 Hadiah
 Kupon berhadiah
 Undian
d. Publisitas
Yaitu penggairahan bukan bribadi untuk meransang
permintaanterhadap suatu barang atau jasa, atau suatu unit niaga
denganmenanam berita dengan sifat komersil dalam suatu media
penerbitanatau untuk memperoleh penyajian baik dalam siaran radio, TV,
ataudipentas tanpa lansung dibayar oleh seorang sponsor.
Sofyan Assauri memandang tentang sifat - sifat yang terdapat
pada publisitas dalam buku “Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep
dan Strategi (260) adalah :
1. Tingkat kebenaran atau kepercayaan yang tinggi

8
Pemberian publisitasyang diberikan pada masyarakat dianggapsebagai
suatu yang benar atau lebih dipercaya daripada bila berita tersebut
dikeluarkan dengan sponsor daripenjualansebagai bertanya tidak memihak.
2. MendramatisirSeperti advantasi, publisitas juga mempunyai kemampuan
untukmenggambar produk atau jasa perusahaan dalam bentuk ceritayang
jelas. Oleh karena itu perusahaan harus dapat berusahamempengaruhi para
konsumen untuk dapat menciptakan permintaan atau produknya, yang
merupakan salah satu bauran pemasaran secara keseluruhan dan
dikendalikan dengan baikakan dapat meningkatkan penjualan dan market
share.
Tambahan elemen pada bauran pemasaran menurut Zeithaml andBitner
yang di kutip oleh Ratih Hurriyati ( 2008:62 ).
1) Orang ( People )
Menurut Boom dan Bitner dalam Effendi ( 2010:349 ), menerangkan
bahwa people berarti “orang yang melayani ataupun yang merencanakan
pelayanan terhadap para konsumen”. Karena sebagian besar jasa dilayani
oleh orang, maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih,
dimotivasi,sehingga memberikan kepuasan terhadap konsumen dengan
sikap perhatian, responsif, inisiatif, kreatif, pandai memecahkanmasalah,
sabar dan ikhlas.Dengan pelayanan yang baik, maka konsumen akan
merasaterlayani dengan baik dan besar kemungkinan konsumentersebut
akan kembali lagi membeli produk kita. Orang adalahsemua pelaku yang
memainkan peranan dalam penyajian jasasehingga dapat mempengaruhi
persepsi pembeli.
2) Sarana Fisik ( Physical Evidence )
Menurut Boom dan Bitner Dalam Effendi
( 2010:349 ),menjelaskan bahwa physical evidence “merupakan bentuk
fisik, berarti konsumen akan melihat keadaan nyata dan benda-benda
yang menghasilkan jasa tersebut”.
Sarana fisik ini merupakan satu hal yang secara nyata
turutmempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli
danmenggunakan produk yang ditawarkan, unsur-unsur yangtermasuk
dalam sarana fisik antara lain : lingkungan fisik, dalamhal ini
bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-
barang lainnya, yang disatukan dengan servis yangdiberikan.
Dengan kata lain, sarana fisik ( Physical Evidence )
yangmenarik atau unik menjadi daya tarik konsumen dalam
membelisuatu produk. Misalnya ketupat dipakai untuk dekorasi
saatmenyambut bulan Ramadhan atau pohon cemara dipakai
untukdekorasi saat menyambut Natal.
3) Proses ( Process )
Menurut Boom dan Bitner dalam Effendi ( 2010:349 ),
menjelaskan bahwa “proses ini terjadi diluar pandangan
konsumen, konsumen tidak mengetahui bagaimana proses yangterjad
i, yang penting jasa yang dia terima harus memuaskan”.

9
Proses ini terjadi berkat dukungan karyawan dan tim manajemenyang
mengatur semua proses agar berjalan dengan lancar. Misalnya proses
pemberian jasa yang dilakukan oleh bank berupa jasa transfer,
administrasi dan lain-lain.
Loveloct dan Wright ( 2002:13-15 ) mengembangkan bauran
pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service
manajemen dengan menggunakan pendekatan “8P”, yaitu“ Product
elemen, Place, cyberspace and time, Promotion andEducation, Price
and other user outlays, Process, Productifityand quality, People, and
Physical evidence. Dan dari variabeltersebut dapat dijabarkan :
a) Product element adalah semua komponen dari kinerjalayanan yang
menciptakan nilai bagi pelanggan.
b) Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemenmengenai
kapan, dimana dan bagaimana menyajikanlayanan yang baik bagi
pelanggan.
c) Promotion and education adalah semua aktifitas komunikasidan
perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang
dikehendaki perusahaan atas layananspesifik yang perusahaan
berikan.
d) Price and user other outlays adalah pengeluaran uang,waktu dan
usaha yang pelanggan korbankan dalam membelidan
mengkonsumsi produk dan layanan yang perusahaantawarkan atau
sajikan.
e) Process adalah suatu metode pengoperasian atauserangkaian
tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan
yang baik kepada pelanggan.
f) Productifity and quality, productifity adalah sejauh manaefisiensi
masukan-masukan kedalam hasil-hasil layananyang dapat
menambah nilai bagi pelanggan, sedangkanquality adalah derajat
suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat
memenuhi kebutuhan, keinginan,dan harapan.
g) People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat
dalamkegiatan memproduksi produk dan layanan ( Sevice
production ).
h) Physical evidence adalah perangkat-perangkat yangdiperlukan
dalam menyajikan secara nyata kualitas produkdan layanan

10
BAB III
KESIMPULAN

Dari pengertian-pengertian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada


prinsipnya marketing mix bertujuan untuk mempengaruhi pasar, konsumen,dan permintaan
dan juga merebut pembeli sasaran dalam suatu persaingan melalui4P, 3P, dan 8P yang
merupakan sistem pemasaran perusahaan yaitu 1) 4P(produk, harga, distribusi, dan promosi).
2) 3P (People, Process, dan Physicalevidence). 3) 8P (Product elemen, Place, cyberspace and
time, Promotion andEducation, Price and other user outlays, Process, Productifity and
quality, People,and Physical evidence).

DAFTAR PUSTAKA

11
Dantar. 2009. Bauran pemasaran (marketing mix).
(https://dansite.wordpress.com/2009/04/05/bauran-pemasaran-marketing-mix/ diakses pada
28 febuari 2023)
Wikipedia. 2010. Pemasaran (https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran diakses pada 28
febuari 2023)
Lets share. 2010. makalah bauran pemasaran (marketing mix) (http://serba-serbi-
edukasi.blogspot.com/2010/11/makalah-bauran-pemasaran-marketing-mix.html diakses pada
28 febuari 2023)

12

Anda mungkin juga menyukai