Si
Tugas : Manajemen Pemasaran
MAKALAH
BAURAN PEMASARAN
Di Susun Oleh :
KENDARI
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima
kasih pada Pak Dr. Nofal Supriaddin, SE. M.Si selaku Dosen mata kuliah
Manajemen Pemasaran yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bauran Pemasaran. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................3
2.1 Pengertian Bauran Pemasaran..........................................................3
3.2 Saran....................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam mencapai strategi pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan,
salah satunya perusahaan dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut
penting karena bauran pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan
tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan
bahwa perusahaan akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring
konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
1
tujuan akan dapat dicapai dengan optimal. Bauran pemasaran atau marketing mix
merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan
pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukan untuk memberikan
kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada hakekatnya
bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur marketing mix
supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan dapat
menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan
pada pelanggan dan konsumen.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Produk (Product)
Salah satu komponen bauran pemasaran yang penting adalah produk. Dimana
produk ini merupakan hasil dari produksi sebuah perusahaan. Kegiatan pemasaran
dikatakan berhasil apabila perusahaan atau penjual mampu membujuk konsumen
dan akhirnya konsumen memutuskan dan akhirnya konsumen memutuskan untuk
membeli produk yang ditawarkan.
Menurut Assauri produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan untuk
digunakan oleh konsumen guna memenuhi kebutuhannya dan memberikan
kepuasan. Produk dapat didefinisikan sebagai apa saja yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan dalam hal penggunaan, konsumsi atau akuisisi.
Jasa untuk memecahkan Masalah atau manfaat inti yang dicari konsumen,
ketika membeli suatu produk. Hal ini didasarkan pada pertanyaan: “Apa yang
sebenarnya dibeli oleh pembeli?”. Ketika merancang produk, mula-mula pemasar
harus mendefinisikan inti, manfaat penyelesaian masalah atau jasa yang divari
konsumen. Contohnya : konsumen yang beli produk BlackBerry membeli lebih
dari sekedar telepon genggam nirkabel, peralatan jelajah e-mail dan web atau
agenda pribadi.
Bagian dari produk, yang meliputi tingkat mutu, fitur produk, sifat,
rancangan/desain, nama merek dan pengemasan dan sifat lain yang dibagungkan
4
untuk memberikan manfaat produk inti. Misalnya BlackBerry adalah produk
aktual. Nama, komponen, gaya, fitur, kemasan, dan atribut lain, semuanya telah
digabungkan secara cermat untuk mengahantarkan manfaat inti agar tetap
terhubung.
a) Daya tahan dan wujud. Bedasarkan daya tahan dan wujud,produk dapat
diklasifikasikan kedalam 3 kelompok yaitu :
Barang tahan lama (durable goods). Adalah barnag yang berwujud yang
biasanya tetap bertahan walaupun sudah digunakan berkali-kali. Contohnya
adalah peralatan mesin dan pakaian. Produk tahan lama biasanya memerlukan
penjualan dan pelayanan yang lebih pribadi, mempunyai marjin yang lebih
tinggi dan memerlukan lebih banyak garansi dari penjual.
Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods). Adalah barang yang
tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam
satu atau beberapa kali penggunaan. Contohnya adalah sabun dan bir karena
barang barang ini dikonsumsi dengan cepat dan sering dibeli, strategi yang
tepat adalah menyediakannya diberbagai lokasi, hanya mengenakan marjin
kecil dan memasang iklan besar-besaran guna memancing orang
mencobanya.
5
Jasa (service). Adalah produk-produk yang tidak berwujud tidak terpisahkan
dan tidak terpisahkan dan tidak mudah habis. Akibatnya produk ini biasanya
memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas pemasok dan kemampuan
penyesuaian yang lebih tinggi.Contohnya mencangkup pemotongan rambut
dan perbaikan barang.
Bahan baku dan suku cadang (materials and parts). Yaitu barang-barang
yang seluruhnya memasuki produk yang dihasilkan tersebut. Barang-barang
itu terbagi menjadi dua kelompok : Bahan mentah dan bahan baku dan suku
cadang yang diproduksi.
Barang modal (capital items). Yaitu barang-barang tahan lama yang
memudahkan pengembangan atau pengolahan produk jadi. Barang modal
meliputi dua kelompok yaitu : instalasi dan perlatan.
Perlengkapan dan jasa bisnis. Yaitu barang dan jasa tidak tahan lama yang
membantu pengembangan dan atau pengelolaan produk akhir.
6
2) Produk belanja (shopping products). Yaitu barang-barang yang biasanya
dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas,harga dan gaya dalam proses
pemilihan dan pembeliannya. meliputi:
3) Produk Khusus (speciality products). Yaitu produk dengan karateristik unit
dan atau identifikasi merek yang untuk sekelompok pembeli yang cukup besar
bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Contohnya : mobil dan HP
4) Produk yang tidak dicari (unsought products). Yaitu barang-barang yang
tidak diketahui konsumen atau biasanya mereka tidak terpikir untuk membelinya.
Contohnya: asuransi jiwa.
a) Kualitas produk. Kualitas produk adalah Karakteristik produk atau jasa yang
bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang
dinyatakan atau diimplikasikan.
b) Fitur produk. Sebuah produk dapat ditawarkan dalam beragam fitur. Model
dasar, model tanpa tambahan apa pun, merupakan titik awal. Perusahaan dapat
menciptakan tingkat model yang lebih tinggi dengan menambahkan lebih banyak
fitur. Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan produk perusahaan
dari produk pesaing.
7
c) Gaya dan desain. Cara untuk menambah nilai pelanggan adalah nilai melalui
gaya dan desain produk yang berbeda. Desain adalah konsep yang lebih besar dari
pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk.
d) Merek. Merek adalah Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau
kombinasi dari semua ini yang memperlihatkan identitas produk atau jasa dari
satu penjual atau sekelompok penjual dan membedakan produk itu dari produk
pesaing.
Produk mix (bauran produk) adalah seluruh barang yang ditawarkan untuk
dijual kepada konsumen oleh perusahaan. Produk line (lini produk) adalah
sekelompok barang-barang yang prinsipnya mempunyai fungsi yang sama dan
memiliki karakteristik bentuk yang sama.
8
4) Kendala-kendala strategi produk
Dari pengertian harga tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah nilai
suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang. Demi mendapatkan
sebuah barang atau jasa yang diinginkannya seorang konsumen harus rela
membayar sejumlah uang. Hal ini juga harus diperhatikan oleh perusahaan, jika
perusahaan menetapkan harga yang tinggi dengan maksud untuk menjadikan
barang atau jasa produksinya dalam kategori luxuries, maka harga yang semakin
tinggi dapat menjadikan barang itu akan semakin dicari konsumen, akan tetapi
akan berbeda jika bidikan barang yang digunakan untuk umum maka harga yang
harus digunakanpun menyesuaikan dengan kemampuan pasar.
a) Tujuan penetapan harga. Catur dalam bukunya menyebutkan ada empat
tujuan utama yang dapat diraih perusahaan melalui kebijakan harga, yaitu:
o Bertahan hidup
9
menetapakan harga jual yang rendah agar pabrik dapat terus berproduksi dan
persediaan bisa berputar. Perusahaan- perusahaan ini akan mampu bertahan hidup
dalam bisnisnya sepanjang harga jualnya dapat menutup biaya variable saja.
b) Strategi Harga. Harga merupakan salah satu komponen dalam marketing mix
sebagai salah satu komponen yang penting, maka sebuah perusahaan harus dapat
menentukan strategi harga yang tepat bagi produk yang diproduksinya. Hal ini
dilakukan untuk menghindari kesalahan dalam menentukan harga produk. Karena
kesalsssahan dalam menentukan harga produk dapat mengakibatkan produk itu
semakin tidak laku atau bahkan tidak diperbolehkan untuk produksi lagi.
10
produk lain yang mempunyai target pasar sama dengan market leadernya tentu
tidak akan bisa menyaingi harga standar terendah dari market leder, karena jika
produk nomor dua itu mematok harga sama dengan yang dilakukan market leader,
konsumen lebih memilih merk yang menjadi market leader.
Metode mark up pricing. Metode mark up pricing ini hampir sama dengan
metode costplus pricing. Hanya saja metode mark up pricing ini lebih cocok
digunakan untuk pedagang/ penjual, sedangkan metode cost-plus pricing cocok
digunakan oleh produsen. Berdasarkan metode ini, penjual/pedagang menentukan
harga jualnya dengan cara menambah harga jual produk dengan sejumlah mark
up.
Mark up sendiri merupakan kelebihan harga jual diatas harga belinya. Dalam
menentukan mark up juga perlu diperhatikan biaya penjualan, biaya penelitian,
dan biaya lainnya karena biaya-biaya tersebut Masuk dalam mark up.
11
anggapan–anggapan terhadap suatu kondisi agar produksinya tidak mengalami
kesalahan.
Penetapan Harga dalam Hubungan dengan Pasar. Dalam metode ini harga
tidak ditentukan berdasarkan biaya produksi, tetapi justru harga yang menentukan
biaya bagi perusahaan. Harga atas suatu barang ditentukan dari melihat harga
barang produksi lain yang ada di pasaran. Perusahaan akan menentukan harga
sama dengan perusahaan lain, lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari harga
pesaingnya.
o Kebutuhan dana
o Persaingan
o Kebijaksanaan pemerintah
o Target laba yang diinginkan
o Jangka waktu
o Kualitas jaminan
o Reputasi perusahaan
o Produk yang kompetitif
o Hubungan baik
Promosi merupakan salah satu variabel marketing mix yang sangat penting
yang dilakukan untuk membuka pangsa pasar yang baru atau memperluas jaringan
pemasaran. Sebagaimana Hurriyati mengatakan, promosi merupakan aktivitas
pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawrkan perusahaan yang
bersangkutan.
12
berkomunikasi dengan konsumennya yang diharapkan nanti bisa menjadi
konsumen tetap. Dalam hal ini diperlukan yang namanya komunikasi pemasaran.
Seperti halnya dengan unsur bauran pemasaran yang lain, promosi juga
mempunyai kombinasi dalam menunjang pemasaran suatu produk atau jasa.
Dalam hal ini kombinasi unsur promosi lebih dikenal dengan promotional mix
atau bauran promosi yang meliputi periklanan, personal selling, publisitas dan
promosi penjualan.
o Memberikan informasi.
o Membujuk atau mempengaruhi
o Menciptakan kesan (image)
o Memuaskan keinginan
o Periklanan merupakan alat komunikasi
b) Personal Selling. Personal selling merupakan presentasi lisan dan percakapan
dengan satu calon pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan
penjualan. Fungsi dari tenaga penjualan adalah:
13
o Mengalokasi sumber-sumber
o Meningkatkan kemampuan diri
2. Mendramatisir
14
Dalam perekonomian sekarang ini, produsen tidak langsung menjual hasil
produksinya ke konsumen. Akan tetapi dalam mengembangkan pangsa pasar,
produsen banyak melalui tahapan perantara untuk meMasarkan hasil produksinya.
Beberapa perantara seperti pedagang besar dan pengecer yang membeli dan
menjual kembali barang dagangannya disebut pedagang perantara. Selain
perantara-perantara itu ada perantara lain guna menunjang pemasaran suatu
produk diantaranya makelar, agen penjualan, dan lain sebagainya.
Merupakan saluran distribusi paling pendek dan sederhana untuk arang konsumen
tanpa campur tangan perantara
Dalam saluran distribusi ini, perusahaan pengecer besar membeli lansung dari
produsen industri
15
4) Produsen => Agen => Pengecer => Konsumen
5) Produsen => Agen => Pedagang besar => Pengecer => Konsumen
Dalam saluran distribusi ini, untuk dapat mencapai pengeceran kecil, produsen
juga menggunakan perantara yaitu agen yang menghubungi pedagang besar besar
yang menjual kepada pengecer kecil..
b) Saluran Distribusi untuk barang produksi. Ada empat macam kombinasi
saluran pemasaran untuk kelompok barang industri.
Saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan dengan pertimbangan bahwa
unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung. Selain itu faktor
penyimpanan pada penyalur perlu dipertimbangkan pula, sehingga agen
memegang peran penting dalam penyimpanan barang. Perusahaan yang hendak
memasarkan produk baru atau hendak memasuki pasaran baru lebih suka
menggunakan agen dari pada tenaga penjual
Pada umumnya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang
memiliki department pemasaran. Juga perusahaan yang ingin memperkenalkan
16
barang baru atau ingin memasuki daerah pemasaran baru. Cara ini dipakai dalam
keadan produsen tidak menjual maupun menjual lewat agen lansung kepada
pemakai industri.
b) Lokasi yang Strategis. Penentuan lokasi untuk pemasaran juga mempengaruhi
jumlah volume penjualan produk yang dihasilkan sebuah perusahaan. Oleh
karenanya, sebuah perusahaan akan mencari lokasi yang strategis untuk
digunakan sebagai lokasi produksi maupun lokasi distribusinya. Jika berdasarkan
penelitian pasar, telah diketahui daerah-daerah potensial sebagai tempat produk
yang dihasilkan perusahaan, maka yang terpenting adalah menentukan daerah-
daerah strategis tempat para perantara membantu menyalurkan barang hingga
sampai ke tangan konsumen.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Produk (price)
b. Harga
c. Promosi
3.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
https://mardianaalasmar.blogspot.com/2016/03/makalah-bauran-pemasaran.html