TENTANG
YOSEPH G. HALEK
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dengan
ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pengantar bisnis yang berjudul “Pengaruh
Adapun makalah pengantar bisnis ini telah kami usaha akan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan
makalah ini. Oleh sebab itu, saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya penyusunan menharapkan semoga makalah pengantar bisnis ini dapat diambil
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca selain itu, kritik dan saran
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat,ditandai
dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggidan ketat. Keadaan
bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan.
Selain itu perusahaan juga ingin memberikan kepuasan atas produk yang dihasilkannya,
karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam
merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah berkembang, dansampai pada saat
sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa
bertahan di dalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang
memasarkan produknya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
pemasaran
PEMBAHASAN
A. Proses Pemasaram
1. Pengertian Pemasaran
menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan
managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
dengan orang lain. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta
dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli
Proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen.
Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen berkenaan dengan produk, kinerja
serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari kegiatan pemasaran. Kita
akan segera memasuki pertempuran pemasaran yang sesungguhnya apabila kita
mengetahui apa yang akan kita produksi dan berusaha melakukan berbagai tindakan
marketing atau cohort marketing (pemasaran yang ditujukan kepada suatu kelompok atau
sebagai alat pemasaran), serta berbagai istilah populer lain (Syahrial Yusup 2010). Semua
ini tidak lepas dari konsep marketing yang paling dasar, yaitu berusaha memproduksi
perpindahan barang atau jasa kepada konsumennya. Puncak dari kegiatan ini adalah
Rencana Pemasaran dimana kumpulan staregi yang rinci dan terfokus untuk
memenuhinya.
dengan marketing mix atau bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2004:78) bauran
pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran
1. Product/Produk
Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran.
Elemen-elemen yang termasuk dalam bauran produk antara lain ragam produk, kualitas, design,
2. Price/Harga
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh produk.
Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan
unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga adalah unsur bauran pemasaran yang paling
mudah disesuaikan dan membutuhkan waktu yang relatif singkat, sedangkan ciri-ciri produk,
3. Place/Tempat
Tempat atau saluran pemasaran meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia
bagi pelanggan sasaran. Saluran distribusi adalah rangkaian organisasi yang saling tergantung
yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau
dikonsumsi. Saluran distribusi dapat didefinisikan sebagai himpunan perusahaan dan perorangan
yang mengambil alih hak atau membantu dalam pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu
4. Promotion/Promosi
Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan produk dan membujuk pelanggan untuk
membelinya. Definisi promosi menurut Kotler adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
produsen untuk mengomunikasikan manfaat dari produknya, membujuk, dan mengingatkan para
konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Secara rinci tujuan promosi menurut Tjiptono
a. Menginformasikan
c. Mengingatkan
3. Riset Pemasaran
Riset pemasaran (marketing riset) studi mengenai kebutuhan dan keinginan pelanggan
serta bagaimana mencari cara-cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hubungan
antara riset pemasaran dengan keseluruhan proses pemasaran adalah untuk meningkatkan daya
saing perusahaan, yaitu dengan cara memahami hubungan di antara pihak berkepentingan
Proses riset, terdapat lima tahap dasar dalam melaksanakan riset pasar:
4. menganalisis data
5. mempersiapkan laporan
2. survei, teknik riset pemasaran dengan menggunakan kuesioner yang dikirimkan kepada
3. Kelompok fokus, teknik riset pemasaran dengan sekelompok individu yang berkumpul disatu
B. Perilaku Konsumen
Saat ini konsumen begitu dimanjakan dengan berbagai produk yang dapat dipilih
untuk memenuhi kebutuhan. Era produsen mengendalikan konsumen telah berlalu dan telah
digantikan dengan era dimana konsumen memegang kendali. Konsumen yang mendikte produk
apa yang seharusnya diproduksi oleh perusahaan. Perusahaan harus berfokus pada konsumen,
konsumen adalah bagian terpenting dari perusahaan. Konsumen lebih penting dari pada kekasih
(istri atau pacar), orang bisa hidup tanpa kekasih tetapi perusahaan tidak bisa hidup tanpa
konsumen. Oleh karena itu perusahaan perlu mengerti bagaimana konsumenya berperilaku.
Pemahaman mengenai perilaku konsumen merupakan kunci kesuksesan utama bagi para
pemasar. Terdapat tiga alasan mengapa studi perilaku konsumen sangat penting. Menurut
Mowen, mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah studi unit-unit dan proses pembuatan
keputusan yang terlibat dalam menerima, menggunakan dan penentuan barang, jasa, dan ide.
Sedangkan menurut Engel et al. perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat
dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang
mendahului dan menyusul dari tindakan ini. Definisi tersebut menggunakan istilah unit-unit
pembuat keputusan, karena keputusan bisa dibuat oleh individu atau kelompok. Definisi tersebut
juga mengatakan bahwa konsumsi adalah proses yang diawali dengan penerimaan, konsumsi,
dan diakhiri dengan penentuan (disposition). Tahap penerimaan menganalisa faktor-faktor yang
konsumen senyatanya menggunakan produk yang diperoleh. Tahap penentuan menunjukkan apa
yang dilakukan konsumen setelah selesai menggunakan produk tersebut. Swastha dan Handoko
mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan individu yang secara langsung terlibat
dalam usaha memperoleh dan menggunakan barang dan jasa ekonomi termasuk kegiatan
pengambilan keputusan.
Tjiptono mendefinisikan secara skematis, dimensi perilaku konsumen meliputi tiga aspek
konsumen antara) adalah konsumen yang melakukan pembelian untuk keperluan lebih
1) User merupakan orang yang benar-benar (secara aktual) menggunakan produk atau
3) Buyer merupakan orang yang berpartisipasi dalam pengadaan produk dari pasar. Masing-
masing peranan tersebut bisa dilakukan oleh satu orang, bisa pula oleh individu yang berbeda.
Jadi, seseorang bisa menjadi user sekaligus payer dan buyer. Itu semua tergantung kepada
berdasarkaninformasi yang diperoleh dari iklan, dan mengevaluasi pengalaman aktual dari
konsumsi produk/jasa,
Konsumen memiliki keragaman yang menarik untuk dipelajari karena ia meliputi seluruh
individu dari berbagai usia, latar belakang budaya, pendidikan, dan keadaan sosial ekonomi
lainnya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mempelajari bagaimana konsumen berperilaku
dan faktor-faktor apa saja yang memengaruhi perilaku tersebut. Kotler dan Armstrong, (2010:
200) mengungkapkan perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
1) Budaya merupakan faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.
Pemasar selalu berusaha mengenali pergeseran budaya untuk menemukan produk baru yang
diinginkan.
2) SubBudaya merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.
Dapat dibedakan adanya empat macam sub-budaya, yaitu: kelompok kebangsaan, kelompok
3) Kelas Sosial, merupakan sebuahkelompok yang relatif sejenis dan bertahan dalam sebuah
masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang
memiliki nilai, minat dan tingkah laku yang sama. Kedua, Faktor Sosial yang meliputi ;
1) Kelompok, Sikap dan perilaku individudipengaruhi oleh banyak kelompok kecil. Kelompok
referensi, tampil sebagai pengacuan langsung atau tidak langsung dalam membentuk sikap dan
perilaku seseorang. Kelompok aspirasional di nama mereka tidak termasuk anggota akan tetapi
pemimpin opini yaitu orang dalam kelompok referensi yang karena keterampilan, pengetahuan,
kepribadian, atau karakteristik khusus lainnya mempunyai pengaruh terhadap anggota yang lain.
umum yang diberikan kepada peran oleh masyarakat. Peran dan status bukan merupakan variabel
yang konstan. Banyak profesional pemasaran dan penjualan membuat kekeliruan penilaian yang
terkait dengan peran dan status calon pelanggan. Ketiga, Faktor Pribadi meliputi;
1) Usia dan Tahap Daur Hidup, Jenis barang dan jasayang dibeli oleh konsumen berubah seiring
siklus/daur hidup, dan mengembangkan produk serta rencana pemasaran yang cocok.
2) Pekerjaan, Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibeli seseorang / konsumen.
Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang memiliki minat di atas rata-rata
terhadap produk dan jasa. Bahkan pembuatan spesialisasi pembuatan produk untuk pekerjaan
tertentu.
pribadi, tabungan, dan tingkat bunga. Bila indikator ekonomi menunjukkan adanya resesi,
mereka dapat mendesain dan memposisi ulang, serta mengubah harga produk mereka.
4) Gaya Hidup, Dimensi orientasi diri membuat tiga macam pendekatan membeli terhadap
pembeli, yaitu : berorientasi pada prinsip, yang membeli berdasarkan pandangan mengenai
bagaimanakeadaan yang seharusnya; berorientasi pada status, yang mendasarkan pembelian pada
tindakan dan opini orang lain; dan berorientasi pada tindakan, yang digerakkan oleh keinginan
5) Kepribadian dan Konsep Diri, merupakan karakteristik psikologis pembeda diri yang
memperlihatkan tanggapan yang relatif bersifat individual, konsisten, dan abadi terhadap
lingkungannya. Kepribadian dapat bermanfaat saat menganalisis perilaku konsumen terhadap
kebutuhan.
2) Persepsi, merupakan setiap tindakan seseorang yang termotivasi akan dipengaruhi oleh
3) Pembelajaran, meliputi perubahan perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Para ahli
teori pembelajaran yakin bahwa pembelajaran dihasilkan melalui perpaduan kerja antara
4) Keyakinan dan Sikap, Keyakinan dapat membentuk citra produk dan merek, dan konsumen
akan bertindak berdasarkan citra tersebut. Konsumen sering mempertahankan keyakinan yang
mudah dilihat tentang merek atau produk berdasarkan negara asal mereka
menjalankan suatu usahanya manajer harus mampu memahami perilaku konsumen, hal
ini karena manajer pada dasarnya memiliki tugas yaitu mengawasi serta mengevaluasi
perusahaannya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dan menyebarkan informasi
konsumen yang terjadi, yang mana keputusan tersebut diharapkan nantinya akan
seorang manajer menentukan produk unggulan apa yang harus diproduksi dengan jumlah
banyak, hal ini bisa dilihat dari perilaku konsumen yaitu seberapa banyak konsumen
mengkonsumsi produk tersebut. Selain itu keputusan dalam memilih strategi pemasaran
agar pemasaran produk berjalan dengan lancer dan mudah laku di pasaran.
barang (produk tertentu) yang nantinya produk tersebut akan dijual lagi kepada konsumen guna
memenuhi kebutuhan konsumen yang diperlukan. Produsen menghasilakn suatu barang guna
harus mempelajari perilaku konsumen agar dapat mengetahui keadaan pasar dan konsumen.
Biasanya konsumen menginginkan barang yang murah tetapi kualitas baik. Permintaan
dijual dipasaran, kita sebagai produsen harus bisa menghasilkan produk yang sesuai dengan
permintaan konsumen. Selain itu produsen harus melihat keadaan pasar dan konsumen sehingga
bisa menentukan bagaimana strategi yang akan digunakan agar produknya bisa terjual. Manfaat
perilaku konsumen bagi produsen yaitu mengetahui, mempelajari, dan memahami bagaimana
strategi atau keputusan yang harus diambil yang bisa dilihat dari keadaan pasar dan kebutuhan
konsumen. Dalam hal ini produsen harus mampu membujuk konsumen untuk membeli dan
mengkonsumsi barang yang ditawarkan, dan mampu memahami cara konsumen dalam
bertingkah laku, bertindak, berpikir, dan yang terpenting bagaimana konsumen mengambil suatu
keputusan terhadap barang yang ditawarkan atau dipasarkan sehingga produsen bisa merancang
Birokrat harus mempelajari perilaku konsumen agar mudah dalam memenuhi kebutuhan
(konsumen) yang berekonomi rendah sulit dalam melakukan pengobatan di rumah sakit,
maka pemerintah harus bisa merasakan apa yang diinginkan oleh masyarakat (konsumen)
berekonomi rendah.
menyediakan kebutuhan berupa jasa (nasehat dan solusi) berdasarkan bidangnya masing-
masing. Salah satu bidang keahlian konsultan misalnya bergerak di bidang konsultan
dalam hal perilaku konsumen. Dengan mempelajari perilaku konsumen konsultan dapat
nasehat, dan solusi kepada perusahaan tentang bagaimana melakukan suatu keputusan.
keadaan pasar dan kebutuhan konsumen sehingga produk yang ditawarkan cepat terjual
Peneliti merupakan salah satu profesi yang bertugas untuk menganalisis dan
memahami tentang suatu hal. Hal yang diteliti misalnya keadaan pasar dan perilaku
mengenai karakteristik perilaku konsumen sehingga pemasar akan lebih mengenal siapa
membuang produk. Dalam hal ini peneliti dapat membantu manganalisis keadaan yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari materi pemasaran dan perilaku konsumen kita dapat mengetahui bahwa pemasaran
adalah penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
barang dan jasa dalam kaitnya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Serta
pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi focus kegiatan
Pada perilaku konsumen kita dapat mengetahui bahwa perilaku konsumen merupakan
pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya. Serta kita dapat mengetahui bahwa
jika manfaat barang yang dibeli konsumen sesuai dengan kebutuhan maka konsumen akan
melakukan pembelian ulang, sebaliknya jika manfaat barang yang dibeli konsumen tidak sesuai
Amstrong dan Kotle, 2000. Principles of Marketing. New bJersey: Prentice -Hall,
Anoraga Pandji. 2001. Manajemen Pengantar Bisnis. Jakarta. PT. Bina Aksara.
AZ, 2013. Teknik Penetuan Sampel. Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Malang
Dewi, 2012. Pengaruh Perilaku Konsumen dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian CV.
Damai Yogyakarta.