TUGAS RESUME
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi
keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan
dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak
hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya. Proses dalam
pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari
pemenuhan produk dan mempromosikan barang. Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut
pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak
konsumen yang dituju.
Konsep pemasaran atau marketing menurut pengertiannya adalah segala kegiatan perusahaan
untuk menawarkan produk. Dalam praktiknya, perusahaan harus mampu menyesuaikan produknya
dengan keunggulan pasar. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan di
mana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan, karena
potensi untuk menjual proposisi terbatas pada jumlah orang yang mengetahui hal tersebut. Hal ini juga
didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”
Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui
strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan
pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton Pemasaran ialah
sesuatu yang mencakup seluruh sistem yang bersangkutan dengan destinasi untuk merencanakan dan
menilai harga hingga dengan mempromosikan dan menyalurkan barang dan jasa yang dapat
memuaskan keperluan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses
pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran
memiliki tujuan yaitu:
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat
menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan
pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai
produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen,
sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan
dapat terjual dengan sendirinya
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi
pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan
produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun
perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik
dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan
sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.
Menurut Cooltrack, perilaku konsumen tak hanya berguna untuk pengembangan produk baru. Studi ini
juga dapat digunakan oleh product analyst untuk melakukan perbaikan produk yang telah ada.
Tak hanya itu saja, lho. Masih ada banyak manfaat consumer behavior bagi sales dan product
development. Beberapa di antaranya adalah:
Sebuah produk bisa punya berbagai macam konsumen. Nah, setiap konsumen itu tentu berbeda.
Kebutuhan serta keinginan mereka juga tak sama. Bagaimana cara memahami perbedaan ini? Studi
perilaku konsumen adalah jawabannya.
Ingin membuat program pemasaran yang sesuai dengan audiens? Tentu saja, kamu harus memahami
mereka dulu. Seperti yang sudah Glints sebutkan, pemahaman ini bisa didapat dengan studi perilaku
konsumen. Nantinya, tiap program pemasaran bisa dibuat khusus untuk kelompok konsumen tertentu,
sesuai dengan karakteristik perilaku mereka. Studi juga bisa memudahkan pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan konsumen, seperti:
- penggantian logo
- pengubahan kemasan
- pembuatan campaign berhadiah, dan lain-lain
3. Memprediksi tren pasar
Dari waktu ke waktu, tren pasar terus berubah. Nah, perubahan ini bisa terus diikuti dengan studi
consumer behavior. Otomatis, kamu bisa membuat produk yang sesuai perkembangan zaman. Tak perlu
membuang banyak sumber daya untuk mengembangkan produk yang kurang tepat.
Studi perilaku konsumen tak hanya membuatmu memahami audiens. Kamu juga bisa mendapat
informasi soal kompetitor, seperti:
Menurut konsumen, apa yang membedakan produkmu dan produk pesaing? Kalau sudah mengenal
kompetitor, buat saja produk yang lebih unggul. Dengan begitu, daya saingmu bisa meningkat.
Tiap konsumen membutuhkan bentuk layanan yang berbeda. Nah, perbedaan itu bisa dipelajari lewat
consumer behavior. Dengan begitu, kamu bisa memberikan layanan customer service yang berkualitas.
Sebab, semuanya sesuai dengan kebutuhan tiap pelanggan.