Strategi pemasaran adalah meilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan suatu
kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran pemasaran
yang cocok dan yang dapat memuaskan pasar sasaran tersebut.
Perusahaan perlu menetapkan strategi dasar atau disebut grand strategy atau strategi inti. Jika
grand strategi ini sudah benar maka diharapkan perusahaan dapat menguasai market share
yang luas ataupun market position yang mantap. Market share atau pangsa pasar artinya
penguasaan luas pasar. Sedangkan market position ialah kedudukan yang kokoh dari suatu
produk pada suatu pasar. Misalnya mobil-mobil buatan jepang memiliki pangsa pasar yang luas
sedangkan mobil-mobil buatan jerman meiliki market position yang tidak tergoyahkan.
Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variabel utama yang perlu dipertimbangkan,
yaitu:
Variabel yang dapat dikontrol
Variabel yang tidak dapat dikontrol oleh pengusaha.
Marketing segmentation
Di sini pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran dari pemasrannya. Apakah sasaran
pemasarannya ditujukan ke seluruh lapisan masyarakat konsumen, atau hanya menetapkan
segmen pasar tertentu saja.
Ada berbagi cara untuk menyusun segmen pasar, antara lain:
a. Berdasarkan Geografis
Dalam hal ini pasar dapat di pilah-pilah berdasarkan kebangsaan, propinsi, kota, dan
sebagainya.
b. Berdasarkan Demografis
Dalam hal ini pasar di bagi atas variabel-variabel jenis kelamin, umur, jumlah anggota
keluarga, pendapatan, jabatan, pendidikan, agama, suku, dan sebagainya.
c. Berdasarkan Psikografis
Dalam hal ini pasar dipilah-pilah berdasarkan kelompok-kelompok kelas social, gaya hidup,
keprbadian.
d. Berdasarkan Perilaku
Segmentasi ini berdasarkan atas pegetahuan, sikap, pemakaian atau tanggapan konsumen
terhadap suatu produk, untuk membentuk segmentasi perilaku ini maka perlu
dipertimbangkan faktor-faktor berikut:
Kejadian : maksudnya kapan permintaan terhadap sesuatu.
Manfaat : tentang manfaat masyarakat membeli suatu produk.
Status pemakai : pemakai pertama kali, pemakai tetap, atau pemakai potensial dari
suatu produk.
Tingkat pemakaian : kelompok pemakai ringan, sedang, dan pemakai berat.
Kesetiaan : kesetiaan kelompok masyarakat tertentu terhadap merek tertentu, sifat
kesetiaan ini harus diciptakan oleh para pengusaha
Market Budget
Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing sangat mempengaruhi keberhasilan
pemasaran. Pada umumnya bila dana bertambah untuk kegiatan marketing maka jumlah
penjualan meningkat. Namun tidak selalu demikian, bahwa peningkatan dana kegiatan
marketing tidak otomatis akan meningkatkan jumlah penjualan. Berapa besarnya jumlah
anggaran belanja marketing, sangat tergantung pada barang yang dipasarkan, dan sesuai pula
dengan pengalaman pengusaha.
Timing
Di sini para pengusaha harus menjaga waktu, kapan ia harus melancarkan pemasaran barang-
barangnya, atau kapan sebuah toko atau restoran harus dibuka. Di sinilah letaknya ungkapan
Time is Money, waktu itu adalah uang, siapa dulu ia dapat. Jika kita sudah mulai, kita tidak
boleh lengah terhadap kemungkinan masuknya saingan baru, dengan cara selalu menjaga mutu
barang, pelayanan, dan sebagainya.
Marketing Mix
Marketing Mix berarti bauran pemasaran yaitu kegiatan mengkombinasikan berbagai kegiatan
marketing agar dicapai kombinasi maksimal dan hasil yang memuaskan. Ada 7 elemen yang
menjadi komponen marketing mix, yang di kenal dengan 7P, elemen 7P ini terdiri atas 4P
tradisional berlaku untuk pemasaran barang dan 3P lagi tambahan untuk pemasaran jasa.
P1 = Product
Produk adalah merupakan titik sentral dari kegiatan marketing, jika marketing tidak diikuti oleh
produk yang bermutu dan disenangi oleh konsumen maka kegiatan marketing mix ini tidak akan
berhasil. Oleh sebab itu perlu diteliti produk apa yang akan dipasarkan bagaimana selera
konsumen masa kini perlu mendapat perhatian yang serius.
P2 = Price
Masalah kebijakan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk, harga yang
dimaksud di sini bukan berarti harga yang murah saja ataupun harga tinggi akan tetapi yang
dimaksudkan adalah harga yang tepat.
P3 = Place = Saluran distribusi
Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola
distribusi yang akan dilakukan. Di sini penting sekali perantara dan pemilihan saluran
distribusinya. Perantara ini adalah sangat penting karena dalam segala hal merekan
berhubungan dengan konsumen.
P4 = Promotion
Anntara promosi dan produk, tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling brangkulan untuk
suksesnya pemasaran. Di sini ada keseimbangan, produk baik, sesuai dengan selera konsumen,
di barengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya usaha
marketing.
Termasuk di dalam kombinasi promosi ini adalah kegiatan-kegiatan advertising, personal selling,
promosi penjualan, publicity, yang kesemuanya oleh perusahaan dipergunakan untuk
meningkatkan penjualan.
P5 = People
Adalah unsur orang/manusia yang melayani terutama dalam perusahaan yang menjual jasa.
P6 = Physical Evidence
Artinya bukti fisik yang dimiliki oleh perusahaan jasa.
P7 = Process
Yaitu bagaimana proses dilakukan sampai jasa yang diminta oleh konsumen diterima secara
memuaskan.
Market intelligent
Market intelligent ini termasuk dalam rangka pengumpulan informasi pemasaran. Perusahaan
harus mempunyai data yang merupakan informasi pemasaranyang sangat dibutuhkan oleh
manajer perusahaan. System informasi pemasaran merupakan kegiatan orang-orang, peralatan
dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisa, mengevaluasi dan mendistribusikan
informasi secara tepat, akuratyang dibutuhkan oleh pembuat keputusan pemasaran. Informasi
pemasaran ini dapat diperoleh dari dalam perusahaan (internal) maupun luar perusahaan
(eksternal).
Informasi internal dapat diperoleh dari karyawan, dokumen, catatan penjualan pada periode
teretentu. Sedangkan informasi dari luar dapat diperoleh dari berbagai sumber agen, tenaga
penjual, toko pengecer, konsumen dan lain-lain.
Mega marketing
Mega marketing adalah koordinasi yang strategi dari keahlian ekonomi, psikologi, politik, dan
keahlian public relation untuk mendapatkan kerjasama dari berbagai pihak untuk memasuki
suatu pasar tertentu.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakkan oleh suatu perusahaan dalam mengembangkan
produknya adalah sebagai berikut.
a. Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto merupakan serangkaian
kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam melayani masyarakat. Baik logo maupun
motto harus dirancang secara baik dan benar. Dalam menentukan logo dan motto perlu
beberapa pertimbangan, yaitu :
Harus memiliki arti (dalam arti positif);
Harus menarik perhatian;
Harus sudah diingat
b. Menciptakan Merk
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau jasa yang
ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain, atau
konbinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal masyarakat, penciptaan merek harus
mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
Mudah diingat;
Terkesan hebat dan modern;
Memiliki arti (dalam arti positif);
Menarik perhatian
c. Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasan pun harus memenuhi
berbagai persyaratan, seperti :
Kualitas kemasan (tidak mudah rusak);
Bentuk atau ukuran termasuk desain menarik;
Warna menarik
Dan seagainya
d. Keputusan Label
Label meruapkan sesuatu yang dilekatkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian
dari kemasan. Di dalam label harus dijelaskan :
Siapa yang membuat;
Dimana dibuat;
Kapan dibuat;
Cara menggunakannya;
Waktu kadaluarsa;
Dan informasi lainnya
Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antributnya, langkah selanjutnya adalah
menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang
harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa yang diawarkan.
Penentuan harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix.
Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah
satu penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam menentukan harga
akan berakibatkan fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya produk
tersebut di pasar.
Penentuan harga yang akan ditetapkan harus disesuaikan dengan tujuan perusahaan. Adapun
tujuan penetuan harga oleh suatu perusahaan secara umum adalah sebagai berikut.
a. Untuk bertahan hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan harga adalah untuk bertahan hidup,
penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar produk atau jasa
yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi masih dalam kondisi yang
menguntungkan.
b. Untuk memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat, sehingga laba menjadi maksimal.
Penentuan harga biasanya dapat diakukan dengan harga murah atau tinggi
c. Untuk memperbesar market share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas atau
memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga murah yang diharapkan dapat
meningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk yang
ditawarkan.
d. Mutu produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untuk memberikan
kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi atau lebih
tinggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi mungkin karena masih ada
anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah produk yang harganya lebih tinggi
dibandingkan harga pesaing.
e. Karena pesaing
Penentuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang ditawarkan
lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing. Artinya dapat melebihi
harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bisa lebih rendah.
Setelah ditetapkan tujuan dari penentuan harga, langkah selanjutnya adalah menentukan
besarnya harga berdasarkan angka. Besarya nilai harga yang harus dipasang tentu disesuaikan
dengan tujuan penentuan harga. Berikut ini beberapa metode dalam penentuan suatu harga
produk.
1. Modifikasi harga atau diskriminasi harga dapat dilakukan menurut hal-hal berikut.
a. Menurut pelanggan.
Harga dibedakan berdasarkan pelanggan utama (primer) atau pelanggan biasa (sekunder).
Pelanggan utama adalah konsumen yang loyal dan memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan. Penentuan harga untuk pelanggan utama biasanya relatif lebih murah.
b. Menurut bentuk produk
Harga ditentukan berdasarkan bentuk atau ukuran produk atau kelebihan-kelebihan yang
dimiliki oleh suatu produk. Misalnya, untuk kartu kredit ada master card dan visa card.
c. Menurut tempat
Harga ditentukan berdasakran lokasi atau wilayah di mana produk atau jasa tersebut
ditawarkan. Hal ini dilakukan karena setiap wilayah atau daerah memiliki daya belidan
kondisi persaingan tersendiri.
d. Menurut waktu
Harga ditentukan berdasarkan periode atau masa tertentu. Harga tersebut dapat berubah
pada jam- jam tertentu (telepon), hari –hari tertentu (untuk hotel hari sabtu dan minggu),
dan minggu atau bulan-bulan tertentu (musiman)
Dalam strategi saluran distribusi terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan.
Strategi yang dijalankan tersebut akan memberikan banyak manfaat dalam berbagai hal, seperti
:
a. Melayani konsumen secara cepat;
b. Menjaga mutu produk agar tetap stabil
c. Menghemat biaya
d. Menghindari pesaing
Strategi yang akan dijalankan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang perlu
dipertimbangkan karena faktor-faktor tersebut mempengaruhi berhasil tidaknya strategi yang
dijalankan. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi strategi distribusi tersebut :
a. Pertimbangan pembeli atau faktor pasar
Karakteristik pelanggan mempengaruhi keputusan apakah perlu menggunakan suatu
pendekatan distribusi langsung.perusahaan harus mempertimbangkan jumlah dan
frekuensi pembelian; sasaran pelanggan, apakah sasarannya pasar konsumen atau industri;
serta lokasi geografis dan ukuran pasar.
b. Karakteristik produk
Produk yang kompleks, dibuat khusus, dan mahal cenderung menggunakan saluran
distribusi yang pendek dan langsung. Daur hidupproduk juga menentukan pilihan saluran
distribusi. Pada tahap awal pembuatan, produk dijual, secara langsung, tetapi dalam
perkembangannya dapat digunakan jasa perantara. Kepekaan produk , produk yang tidak
tahan lama memerlukan saluran distribusi yang pendek.
c. Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan
Produsen yang memiliki sumber daya keuangan, manajerial, dan pemasaran yang besar
lebih baik menggunakan saluran langsung. Sebaliknya, perusahaan yang kecil dan lemah
lebih baik menggunakan jasa perantara.
Strategi Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal
pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan,.
Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau
kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial”
agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa
yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang
ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan.
Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain :
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakanberbagai
media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personaldengan
presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukanuntuk
merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayananatau
kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya
(padaumumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga
bentukdiatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara
langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang
ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang
pelanggan untuk membeli.
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau
mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan
barang / jasa dari sponsor.
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada
penjualan.
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh
pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan,
memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan
mendidik pelanggan.
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap
pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika
perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.