Anda di halaman 1dari 8

4B1.

PENGERTIAN STRATEGI  PEMASARAN

Pemasaran meliputi masalah penetapan produk, harga saluran distribusi dan promosi
oleh perusahaan, selain kegiatan penjualan diatas.
American Marketing Association (1997) mendefinisikan pemasaran sebagai proses
perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi dan distribusi dari
ide-ide, barang-barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran dan memuaskan
tujuan-tujuan individual dan organisasional.
Sedangkan Philip Kotler (1997) mendefinisikan pemasaran sebagai peran sosial dan
manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-
produk yang bernilai dengan yang lainnya.
Jadi kesimpulannya, pemasaran yaitu peran sosial sebagai proses manajerial yang
dilakukan oleh sesorang atau perusahaan dalam rencana penetapan produk, harga,
promosi serta ide-ide  dalam menciptakan suatu barang atau jasa yang bernilai untuk
diperjual atau dipertukar sehingga dapat memuaskan tujuan-tujuan dari individual
maupun organisasional.
Definisi strategi ialah suatu rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Kenneth R. Andrews menyatakan bahwa strategi perusahaan adalah pola keputusan
dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud dan tujuan
yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan
serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.
Jadi strategi ialah penetapan arah keseluruhan dari bisnis.
Strategi pemasaran mencakup kebijakan penetapan harga produk yang akan
memberikan kepuasan kepada konsumen maupun kepada perusahaan sebagai produsen
dan penjual. Selanjutnya strategi pemasaran juga perlu mempertimbangkan daur
kehidupan produk yang adalah tahap-tahap yang dilalui oleh suatu barang atau jasa
sejak dimulai diperkenalkan dipasar hingga ia lenyap dari pasar tersebut.
2. VARIABEL-VARIABEL STRATEGI PEMASARAN

.Pemasaran meliputi masalah penetapan produk, harga saluran distribusi dan promosi
oleh perusahaan, selain kegiatan penjualan diatas.
American Marketing Association (1997) mendefinisikan pemasaran sebagai proses
perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi dan distribusi dari
ide-ide, barang-barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran dan memuaskan
tujuan-tujuan individual dan organisasional.
Sedangkan Philip Kotler (1997) mendefinisikan pemasaran sebagai peran sosial dan
manajerial yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk-
produk yang bernilai dengan yang lainnya.
Jadi kesimpulannya, pemasaran yaitu peran sosial sebagai proses manajerial yang
dilakukan oleh sesorang atau perusahaan dalam rencana penetapan produk, harga,
promosi serta ide-ide  dalam menciptakan suatu barang atau jasa yang bernilai untuk
diperjual atau dipertukar sehingga dapat memuaskan tujuan-tujuan dari individual
maupun organisasional.
Definisi strategi ialah suatu rencana yang fundamental untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Kenneth R. Andrews menyatakan bahwa strategi perusahaan adalah pola keputusan
dalam perusahaan yang menentukan dan mengungkapkan sasaran, maksud dan tujuan
yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan merencanakan untuk pencapaian tujuan
serta merinci jangkauan bisnis yang akan dikejar oleh perusahaan.
Jadi strategi ialah penetapan arah keseluruhan dari bisnis.
Strategi pemasaran mencakup kebijakan penetapan harga produk yang akan
memberikan kepuasan kepada konsumen maupun kepada perusahaan sebagai produsen
dan penjual. Selanjutnya strategi pemasaran juga perlu mempertimbangkan daur
kehidupan produk yang adalah tahap-tahap yang dilalui oleh suatu barang atau jasa
sejak dimulai diperkenalkan dipasar hingga ia lenyap dari pasar tersebut.

2. VARIABEL-VARIABEL STRATEGI PEMASARAN

Ada 2 variabel besar dalam strategi pemasaran, yaitu variabel yang dapat dikontrol dan
yang tidak dapat dikontrol (Alex D. Triyana)
Variabel yang tidak dapat dikontrol ialah:
-Keadaan persaingan.
Adalah suatu kesulitan bagi seorang pengusaha untuk menduga kapan saingan baru
akan muncul. Oleh sebab itu pengusaha harus selalu memperbaiki produk atau
pelayanan usahanya. Pengusaha tidak boleh tidur nyenyak karena belum muncul
saingan baru. Prinsip selalu memperbaiki mutu walaupun tidak ada saingan adalah
suatu kegiatan yang harus selalu diperhatikan.
-Perkembangan teknologi
Kapan akan muncul teknologi baru yang memperbaiki proses produksi baik dari segi
efisiensi maupun dari segi model sulit diduga. Untuk mengatasi hal ini pengusaha harus
mencoba menggunakan teknologi baru lebih cepat dari saingannya yang lain. Namun hal
inni juga ada resiko, teknologi yang baru muncuk aka disusul oleh teknologi lain yang
lebih canggih.
-Perubahan demografik
Dengan adanya program keluarga berencana dinegara kita, maka laju pertumbuhan
penduduk dapat ditekan. Ini berpengaruh terhadap volume penjualan barang-barang
tertentu, terutama kebutuhan bayi dan anak-anak.
-Kebijakan politik dan ekonomi
Perubahan-perubahan peraturan pemerintah dalam bidang ekonomi berupa naik
turunnya suku bunga, pembatasan kredit, politik moneter ataupun perubahan-
perubahan politik, anggota DPR, perubahan pejabat dapat mempengaruhi jalannya
kegistsn bisnis. Perubahan-perubahan ini tidak dapat diduga sebelumnya.
-Sumber daya alam
Dengan beberapa hal sumber daya alam ini sulit diramal kapan berkurang atau
ditemukan sumber-sumber baru. Dengan mahalnya harga mesin, misalnya dalam
rangka mengurangi pemakaian bensin akan berpengaruh terhadap pembelian mobil
atau pengurangan pemakai mobil.
Variabel yang dapat dikontrol:
-Market segmentation
Dalam kebijaksanaan pemasaran, pengusaha harus menetapkan strategi arah sasaran
dan pemasarannya. Apakah pemasarannya ditujukan keseluruh lapisan masyarakat
konsumen, atau hanya menetapkan segmen pasar tertentu saja. Kedua jenis strategi ini
mempunyai kebaikan dan kelemahan. Pengusaha yang mengarahkan strategi ingin
menguasai seluruh segmen pasar.jika berhasil tentu akan memperoleh keuntungan
besar, karena omzet penjualan banyak.
-Marketing budget
Strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan marketing sangat memengaruhi
keberhasilan pemasaran. Pada umunya apabila dana bertambah untuk kegiatan
marketing maka jumlah penjualan meningkat. Berapa besarnya jumlah anggaran
marketing ini, sangat tergantung pada barang yang dipasarkan dan sesuai pula dengan
pengalaman pengusaha.
-Timing
Disini para pengusaha harus menjaga waktu, kapan ia harus mulai melancarkan
pemasaran barang-barangnya, atau kapan sebuah toko atau restoran harus dibuka. Jika
sebuah restoran mulai dibuka pada hari-hari dimana orang akan berpuasa, maka ini
adalah strategi yang kurang bijaksana. Sebab pada bulan puasa jumlah penjualan
restoran akan menurun drastis atau sebuah toko buku, sebaiknya mulai dibuka dan
dilengkapi isi bukunya,sebelum tahun ajaran baru.
-Marketing mix
Marketing mix merupakan strategi mencampur kegiatan-kegiatan marketing. Agar
dicari kombinasi maksimal sehingga mendatangkan hasil paling memuaskan. Ada empat
komponen yang tercakup dalam kegiatan marketing mix ini yang terkenal yaitu:
Product, salah satu tugas utama dan tanggung jawab mereka yang berkecimpung
dibidang manajemen pemasaran adalah memikirkan desain produk. Satu hal yang perlu
diingat adalah, bagaimana hebatnya usahanya promosi, distribusi dan harga. Jika tidak
diikuti dengan produk yang bermutu, disenangi oleh konsumen, maka usaha marketing
mix ini tidak akan berhasil. Oleh sebab itu perlu dikaji, produk apa yang perlu
dipasarkan. Bagaimana selera konsumen masa kini, apa kebutuhan dan keinginan
mereka.
Price, harga merupakan variabel yang dapat dikendalikan dan yang menentukan
diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen. Harga semata-mata tergantung pada
kebijakan perusahaan, tetapi tentu saja dengan memperhatikan berbagai hal. Murah
atau mahalnya harga suatu produk sangat relatif sifatnya. Untuk mengatakannya perlu
terlebih dahulu dibandingkan dengan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual
perusahaan lain.
Place/distribusi, merupakan masalah lain yang akan dihadapi perusahaan pada saat
produk selesai diproses. Distribusi ini menyangkut penyampaian produk sampai ke
tangan konsumen. Manajemen pemasaran mempunyai peranan dalam mengevaluasi
penempilan para penyalur. Bila perusahaan merencanakan ditunjuk sebagai penyalur
disana, atau berapa banyak yang tersedia untuk menjadi penyalur didaerah itu. Para
penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan dalam mendapatkan umpan balik dari
konsumen di pasar.
Promotion, merupakan suatu ungkapan dalam arti luas tentang kegiatan-kegiatan yang
sacara aktif dilakukan oleh perusahaan (penjual) untuk mendorong konsumen membeli
produk yang ditawarkan.
3. STRATEGI PRODUK DAN PEMBERIAN MEREK

MUTU PRODUK DAN KEUNGGULAN BERSAING


Sebuah produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai disuatu pasar sasaran dimana
kemampuannya memberikan manfaat dan kepuasan termasuk benda, jasa, organisasi
tempat, orang dan ide. Cara memandang produk seperti ini meliputi situasi yang luas
termasuk barang-barang konkrit dan jasa-jasa bersifat abstrak (tak dapat diraba).
Mutu produk dan hubungannya dengan biaya
Strategi perbaikan mutu
Keberhasilan produk tergantung pada keputusan lain
Peranan pemasaran dalam strategi produk.

STRATEGI PEMBERIAN MEREK


Pemberian merek berlaku pada jasa dan juga bagi produk-produk fisik.
Tanpa identitas merek. Banyak perusahaan kecil dan sedang tidak mempunyai identitas
merek yang mapan, kendati nama perusahaan itu tertera pada kemasan atau barangnya.
Kurangnya sumber daya finansial dan kemampuan pemasaran mengakibatkan
perusahaan kecil sulit membangun citra mereknya bagi para pembeli di pasar.
Pemberian merek sendiri. Pengecer menggunakan merek pribadinya untuk membangun
loyalitas toko kaarena merek pribadi diasosiasikan dengan toko-toko pengecer tersebut.
Pemberian merek perusahaan. Strategi ini membangun identitas merek dengan
menggunakan nama korporasi untuk mengidentifikasi seluruh produk yang ditawarkan.
Pemberian merek lini produk. Strategi ini menempatkan nama produk pada suatu lini
produk yang berkaitan.
Pemberian merek khusus. Strategi pemberian merek pada suatu produk tertentu
digunakan oleh berbagai produsen yang menghasilkan barang-barang yang sering dibeli.
Kombinasi merek. Merek kombinasi mendapat keuntungan dari asosiasi pembeli untuk
nama korporasi dengan nama merek produk atau lini produk.
Ekuitas merek. Menyadari nilai (ekuitas) suatu nama merek dan mengelola nama itu
untuk memperoleh keunggulan bersaing maksimum bagi pemilik nama tersebut
merupakan hal yang sama penting.

4.  STRATEGI  DISTRIBUTOR

DISTRIBUSI FISIK
Strategi distribusi fisik telah banyak mendapat perhatian akhir-akhir ini dari para
fungsional logistik, pemasaran, pabrikan, dan trasportasi. Tujuannya adalah
memperlancar pendistribusian bahan-bahan pasokan, barang-barang dalam proses dan
produk-produk siap pakai. Keputusan untuk mengintegrasikan distribusi fisik dengan
fungsi-fungsi saluran lainnya atau keputusan untuk mengelolanya secara terpisah adalah
suatu persoalan yang harus di pecahkan oleh setiap organisasi.

DISTRIBUSI LANGSUNG OLEH PABRIKAN


Para pabrikan itu adalah unik karena mereka mempunyai kemungkinan untuk
berhubungan langsung dengan pengguna akhir melalui armada penjualan perusahaan
atau melayani pengguna akhir melalui perantara pemasaran.

5.  STRATEGI PENETAPAN HARGA

SITUASI PENETAPAN HARGA


Situasi penetapan harga dalam suatu organisasi memusatkan perhatian yang terus-
menerus karena kondisi eksternal, tindakan pesaing, dan peluang untuk memperoleh
keunggulan bersaing melalui tindakan penetapan harga yang senantiasa berubah.
Keputusan mengenai harga untuk produk-produk yang ada mungkin mencakup
kenaikan, penurunan dan mempertahankan harga pada tingkat yang sekarang. Situasi
persaingan merupakan suatu faktor yang penting dalam menentukan kapan harus
mengubah suatu harga.

TUJUAN PENETAPAN HARGA


Perusahaan menggunakan strategi harga untuk mencapai beberapa tujuan, antara lain
untu mencapai hasil-hasil tertentu (penjualan, pangsa pasar, laba) untk penetrasi pasar
atau posisi, untuk mencapai fungsi-fungsi tertentu (misalnya, penetapan harga
promosi), atau untuk menghindari intervensi pemerintah

6.  STRATEGI  PROMOSI

STRATEGI PERIKLANAN
Pengembangan strategi eriklanan dimulai dengan mengidentifikasi dan menggambarkan
orang menjadi sasaran. Kemudian, perlu ditetapkan peran dan lingkup periklanan, dan
menetapkan anggaran dan memilih tujuan tertentu. Media periklanan dan jadwal
pemograman digunakan untuk mengimplementasikan strategi kreatif. Langkah terakhir
adalah mengimplementasikan strategi iklan dan menevaluasi keefektifannya.
STRATEGI MEDIA/PEMOGRAMAN
Suatu biro iklan perusahaan biasanya menentukan keputusan media dan pemograman.
Biro ini mempunyai pengalaman teknis untuk menyesuaikan media dan pemograman ke
konsumen sasaran. Keputusan media, waktu dan pemograman sebagian besar
dipengaruhi oleh dua faktor, (1) akses ke konsumen sasaran dan (2) biaya menjangkau
kelompok sasaran.

Setiap pebisnis pasti menginginkan agar  usahanya

berkembang  dengan baik dan diterima di masyarakat. Syukur-

syukur bisnis tersebut bisa bertahan dalam jangka waktu yang

lama sehingga pengusaha tak perlu lagi bingung memutar otak

untuk membuat bisnis baru lagi sebagai penggantinya. Salah satu

kunci kesuksesan sebuah bisnis adalah faktor kepuasan

konsumen. Jika konsumen merasa puas dengan produk atau jasa

yang Anda buat, maka keuntungan pun akan lebih berkembang

dengan baik sekaligus keuntungan yang datang akan semakin

besar. Untuk itu, para pengusaha wajib melakukan riset pasar

terlebih dahulu. Bagaimana melakukan riset pasar untuk produk

Anda? Ada berbagai macam cara yang dapat digunakan meski

semua butuh perjuangan dan tidak mudah.

Riset pasar berarti adalah sebuah gambaran mengenai kondisi

dari pasar terkait dengan produk atau jasa yang Anda miliki dan

dinilai mampu memberikan keuntungan bagi pengusaha sekaligus

memberikan manfaat bagi konsumen yang menjadi target pasar.

Dengan melakukan riset pasar, maka secara tidak langsung

perusahaan akan mengetahui apakah produk yang telah dibuat

berhasil memenuhi harapan sekaligus kebutuhan dari para

konsumen.

Menurut William Bill dari perusahaan Design Group LLC di

Houston, Amerika Serikat, beliau mengatakan jika tidak memiliki


riset pasar atau gagal menjalankan riset diibaratkan seperti

menyetir mobil dari Texas menuju New York tanpa adanya rambu

lalu lintas ataupun peta sebagai penunjuk jalan. Bisa diartikan jika

riset pasar adalah navigasi Anda selama menjalankan bisnis

tersebut. Bahkan beliau menambahkan jika riset pasar itu adalah

bagian yang paling vital atau penting sebelum sebuah bisnis

benar-benar dibangun. Setidaknya ada berbagai macam cara

untuk melakukan riset pasar dengan baik dan benar sebagai

berikut:

Melakukan survey pasar

Melakukan survey terlebih dahulu sebelum mempromosikan usaha

atau menjualnya secara luas adalah satu cara tepat yang sering

dilakukan para pebisnis pemula maupun profesional. Disini Anda

dituntut untuk mengetahui kondisi pasar yang akan menjadi

target produk bisnis Anda. Gunakan angket atau kuisioner yang

harus diisi oleh masyarakat dan lakukan juga wawancara singkat

kepada mereka. Dari situlah Anda akan mengetahui kebutuhan

dan juga minat dari konsumen itu sendiri yang telah diwakilkan

dari perolehan survey yang sudah dibagikan sebelumnya. Semakin

banyak dan luas survey yang Anda lakukan, maka akan semakin

valid dan meyakinkan hasil yang akan Anda peroleh nantinya.

Namun melakukan survey tidak mudah karena banyak masyarakat

yang sering menolak mengisi angket maupun wawancara sebab

tak memiliki banyak waktu. Anda bisa mempersingkatnya dengan

cara memberikan sedikit pertanyaan namun langsung menuju


intinya agar Anda pun juga menghemat waktu dalam memeriksa

jawaban masyarakat.

Mengamati perkembangan pasar

Selain melakukan survey, Anda juga perlu mengamati atau

melakukan observasi terhadap perkembangan pasar yang terlihat

saat ini. Artinya adalah Anda harus mengetahui tren apa yang

tengah berkembang di masyarakat dan menjadi incaran dimana-

mana sembari mengamati produk-produk yang sudah ada di

pasaran sebagai bahan perbandingan. Hal ini akan membuat Anda

mampu mempertimbangkan keputusan yang lebih bijak terkait

dengan adanya produk yang akan Anda produksi sebelum

akhirnya resmi mengeluarkan produk Anda menuju pasaran.

Tentunya hal ini akan mengurangi resiko kegagalan dan

mengantisipasi kerugian yang mungkin terjadi ketika Anda resmi

menajalankan bisnis tersebut.

Melakukan uji coba terlebih dahulu terhadap pasar

Sebelum resmi meluncurkan produk menuju pasar, sebaiknya

Anda melakukan sedikit uji coba terlebih dahulu mengenai produk

yang Anda miliki di beberapa titik lokasi usaha. Hal ini bertujuan

untuk memperoleh tanggapan dari masyarakat yang menjadi

target pasar Anda. Sebagai contoh Anda dapat menitipkan

beberapa produk Anda pada sejumlah toko atau memberikan

sampel gratis pada mereka agar Anda bisa mengetahui respon

sekaligus semakin menyempurnakan produk sebelum

disebarluaskan kembali dan dijual resmi agar tak mengecewakan


pelanggan. Perhatikan juga dengan adanya persaingan di sekitar

lokasi usaha Anda. Berikan inovasi  ataupun pembaharuan yang

tidak dimiliki produk lain sehingga Anda mampu mengembangkan

usaha tersebut dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai