Anda di halaman 1dari 22

Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk ataujasa mulai dari produsen sampai konsumen

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Menurut Philip Kotler dan Amstrong
pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. Baca Juga Artikel Yang Mungkin
Berhubungan : Pengertian, Tujuan Dan Fungsi Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli

Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

1. Menurut Suparyanto & Rosad (2015:1)

manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengatur, dan mengelola


program- program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari
produk, jasa dan gagasan yang dirancang utnuk menciptakan dan memelihara pertukarn yang
menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

2. Kotler & Keller (2009:5)

mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasarn dan meraih,
mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasikan program-program yang menguntungkan perusahaan, dan juga dapat diartikan
sebagai ilmu memilih pangsa pasar supaya dapat menciptakan nilai pelanggan yang unggul.

3. Menurut Daryanto (2011:1)

Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang
bernilai satu sama lain”.
4. Menurut Swastha (2009:7)

Pemasaran adalah Fungsi yang memiliki kontak yang paling besar dengan lingkungan eksternal,
padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal”. Oleh
karena itu, pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi.

Pemasaran merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu perusahaan, dengan
pemasaran perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan menyebarluaskan
informasi serta menyampaikan hasil produknya.

5. Dharmmesta & Handoko, 1982

Manajemen Pemasaran ialah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan agar perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba. Proses
pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan
penjualan. Suatu Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan suatu kepuasan kepada
konsumen jika ingin usahanya berjalan terus, atau konsumen memiliki pandangan yang lebih baik
terhadap perusahaan.

6. American Marketing Association

adalah sebagai berikut: Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran,
program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang
dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.

7. Philip Kotler/Armstrong (2002:14),

terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun : “Manajemen pemasaran iyalah analisis, perencanaan,


pelaksanaan, serta pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
serta mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud
untuk mencapai sasaran organisasi”

8. Buchari Alma (2004:130), “

Manajemen Pemasaran iyalah merencanakan, pengarahan, serta pengawasan seluruh kegiatan


pemasaran dalam perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”

9. Lupiyo Adi (2006:6) :

Manajemen pemasaran iyalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-
program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang
diinginkan pada konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun keuntungan
bersama”.

10. Philip William J. Shultz

(dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-7,
2005, p130), Manajemen pemasaran iyalah merencanakan, pengarahan, sera pengawasan seluruh
kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.
11. John W. Mullins,

Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis , menerapkan , mengkoordinasikan , dan


mengendalikan program , yang melibatkan konsepsi , penetapan harga , promosi , dan distribusi
produk , jasa dan ide-ide yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan target pasar untuk tujuan mencapai tujuan organisasi .

12. Peter R. Dickson,

Manajemen pemasaran adalah banyak dan variate kegiatan organisasi yang terlibat dalam
memahami apa yang konsumen inginkan dan bagaimana mereka berperilaku .

13. Swastha (1995 : 5)

iyalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan program-program yang


bertujuan untuk menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan.

14. Sofyan Assauri (2004)

iyalah kegiatan aktivitas menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan serta mengendalikan


semua kegiatan yang terkait dengan perancangan serta peluncuran produk, pengkomunikasian,
promosi serta pendistribusian produk tersebut, menenetapkan harga serta mentransaksikannya,
dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya serta sekaligus dapat mencapai tujuan
organisasi perusahaan dalam jangka panjang.

15. Winardi,

“manajemen pemasaran iyalah proses pengambilan suatu keputusan, perencanaan, pengawasan


aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam
sistem pemasaran.”

16. William J. Stanton

iyalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan program-program yang


ditujukan untuk mengadakan suatu pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk
mencapai tujuan suatu organisasi.

17. Boyd, Walker, Larreche, 1998

iyalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi serta pengendalian program
pemasaran yang meliputi dari kebijakan produk, harga, promosi, serta distribusi dari produk, jasa,
dan ide yang dapat ditawarkan untuk menciptakan serta meningkatkan pertukaran manfaat dengan
pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi (Boyd, Walker, Larreche, 1998, p.16).
Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan


(yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara
efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis
yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

ANALISIS

Perencanaan pemasaran

Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi: tujuan,


strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan. Meniadakan ketidakpastian masa datang bila
ada perubahan- perubahan karena situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan
maupun diluar perusahaan tidak menentu. Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan
perencanaan akan menghindari adanya penyimpangan tujuan. Rencana walaupun mahal tetapi
ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan dengan segala biaya- biayanya. Rencana
pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk. Sebagai syarat minimal
perencanaan harus berisi bagian-bagian sebagai berikut:

Ringkasan bagi ekskutif Menyajikan pandangan singkat atas rencana yang diusulkan agar dapat
ditinjau dengan cepat oleh manajemen. Situasi pemasaran saat ini Menyajiakan data latar belakang
yangrelevan mengenai pasar, produk, persaingan dan distribusi. Analisis ancaman dan peluang
Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang mungkin mempengaruhi produk. Sasaran dan
isu Menentukan sasaran perusahaan untuk produk di bidang penjualan, pangsa pasar, laba serta isu
yang akan mempengaruhisasaran ini. Strategi pemasaran Menyajikan pendekatan pemasaran
yangluas, yang akan digunakan untuk mencapai sasaran dalam rencana. Program tindakan
Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan melakukannya, kapan dan berapa
biayanya. Anggaran Laporan laba dan rugi yang diproyeksikan yang meramalkan hasil keuangan yang
diharapkan dari rencana tadi. Pengendalian Menunjukkan bagaimana kemajuan rencana akan
dipantau.

Implementasi pemasaran

Adalah proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk
mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara
efektif melaksanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang menarik
semua orang atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan
penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran. Implementasi yang sukses tergantung
dari beberapa kegiatan kunci pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu:

Proses menciptakan hubungan antara fungsi personalia dan faktor fisik (sarana), agar kegiatan
pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mencapai tujuan yang benar, meliputi: pembagian kerja,
wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja. Tujuannya agar setiap orang di dalam organisasi
bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pemasaran yang telah dibebankan kepadanya
sehingga tidak overlapping pekerjaan Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern,
antara lain, Organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh
spesialis fungsional: manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan terhadap
pelanggan, manajemen produk baru. Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan
pemasaran diberi tugas di negara, wilayah atau distrik tertentu. Organisasi manajemen produk,
karyawan ini mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap untuk produk atau merk tertentu,
bila perusahaan ini mempunyai banyak produk atau merk yang amat berbeda. Bila firm yang menjual
satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi manajemen pasar.
Manajer ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan untuk
keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan
spesifik segmen pelanggan.

Pengarahan kegiatan pemasaran, yaitu:

Usaha yang berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat
dilakukan dengan baik, meliputi

1. Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana, perlu
penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif.
2. Motivasi
3. Kepemimpinan
4. Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat
memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar
terjadi harmonisasi antar anggota organisasi/firm.

Pengkoordinasian kegiatan pemasaran :

Usaha meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar tercapai
tujuan yang efektif dan efisien. Cara-cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai
cara, yaitu:

1. Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian (dead line).
2. Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun
pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.
3. Pengendalian/Evaluasi
4. Pengendalian/Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu:
Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan
rencana, meliputi :

Penentuan Standard

Supervisi kegiatan atau pemeriksaan

Perbandingan hasil dengan Standard

Kegiatan mengkoreksi Standard

Evaluasi kegiatan pemasaran

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : √ Fungsi, Tujuan, dan Prinsip Manajemen Keuangan
Lengkap

Konsep Manajemen pemasaran

Konsep manajemen pemasaran (the marketing concept)

Merupakan orientasi bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan
penilaian pasar yg menjadi sasaran kemudian menyesuaikan sedemikian rupa kegiatan perusahaan
agar dapat menyampaikan kepuasan yg diinginkan pasar secara lebih berdaya guna serta berhasil
guna dibandingkan pesaingnya. Dalam konsep pemasaran,volume penjualan yg menguntungkan
memang menjadi tujuannya. Akan tetapi laba yg diperoleh dari volume penjualan itu harus didapat
dgn mendapat juga kepuasan dari konsumen.

Konsep penjualan ( the selling concept)

Mementingkan saja volume penjualan dan keuntungan tanpa pernah berpikir tentang kepuasan dari
para konsumennya.

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:


Temukan keinginan pasar dan penuhilah.

Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.

Cintailah pelanggan, bukan produk anda.

Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)

Andalah yang menentukan (United Airlines)

Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat
dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran
suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran,
konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana
dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya
untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah
memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang
tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas,
karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri
terbaik

Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus
melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara
yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Investasi Beserta Portofolio
Dan Contohnya

Unsur Manajemen Pemasaran

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan (Basu Swasta
dan Irawan, 2001 : 10).

Konsep pemasaran merupakan prinsip utama yamg menuntun setiap kegiatan pemasaran. Menurut
konsep ini suatu perusahaan senantiasa harus berusaha untuk menemukan apa yang dibutuhkan
pelanggan dan menghasilkan produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan itu.

Sehingga perusahaan dapat meningkatkan kemajuanya melalui kesetiaan pelanggan yang melakukan
pembelian berulang-ulang. Disamping itu juga tidak boleh mengabaikan tehnis dan kemampuan
perusahaan untuk menanggapi kebutuhan pelanggan yang ditentukan oleh strategi dan seleksi pasar
yang akan diliputi dan produk yang ditawarkan.

Konsep pemasaran memiliki 3 unsur pokok yang meliputi:

Orientasi pada konsumen

Perusahaan yang benar-benar memperhatikan konsumen harus memperhatikan hal-hal sebagai


berikut :
Menentukan dan memahami kebutuhan pokok dari konsumen yang ingin dilayani

Menentukan kelompok pembeli yang ingin dijadikan sasaran penjualannya

Menentukan produk dan program pemasarannya

Mengadakan penelitian tentang motivasi konsumen

Menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang baik

Koordinasi dan integrasi dalam permasalahan

Untuk memberikan kepuasan konsumen secara optimal, semua elemen-elemen yang ada harus
dikoordinasikan dan diintegrasikan. Disamping itu juga harus dihindari adanya pertentangan didalam
perusahaan maupun antara perusahaan dengan pesaingnya. Semua bagian yang ada didalam
perusahaan harus menyadari bahwa tindakan mereka sangat mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam menciptakan dan mempertahankan pelanggan.

Jadi, setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang
terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.
Selain itu juga harus terdapat penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga, dan promosi, untuk
menciptakan hubungan pertukaran dengan pelanggan. Artinya, harga harus sesuai dengan kualitas
produk dan usaha juga harus dikoordinasikan dengan waktu setempat dan tempat yang tepat.

Mendapatkan laba melalui kepuasan konsumen

Faktor yang menentukan sebuah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba yaitu
dengan sedikit banyaknya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi oleh perusahaan tersebut. Ini
berarti bahwa perusahaan harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tapi perusahaan harus
mendapatkan laba tetapi dengan tidak mengesampingkan kepuasan konsumennya.

Strategi Pemasaran

Persaingan yang meningkat dan semakin tajam mengakibatkan para pengusaha harus mampu
mempertahankan produknya dalam persaingan bahkan memenangkan persaingan tersebut.
Perusahaan harus dapat menerapkan strategi yang tepat bagi kelangsungan hidup produknya.

Pengertian strategi pemasaran menurut William J. Stanton dalam Basu Swasta (2000 : 85) adalah
suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan perusahaan yang terdiri dari tujuan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang serta jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Banyak faktor yang menyebabkan perusahaan harus melakukan perubahan-perubahan secara besar-
besaran dalam strategi pemasannya antara lain :

Daur hidup produk (Product Life Cycle)

Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup produk, yaitu tahap-tahap daur hidup
produk, yaitu tahap perkenalan , pertumbuhan, kedewasaan dan tahap kemunduran produk.

Posisi persaingan perusahaan dipasar (Company Competitive Position In The Market)

Strategi harus tetap disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah ia pemimpin
(leader), penantang (challenger), pengikut (follower) atau hanya menggarap relung terkecil dari
pasar yang ada.

Situasi Ekonomi

Pemasaran harus disesuaikan dengan situasi dan pandangan ke masa depan apakah ekonomi dalam
kondisi makmur, inflasi tinggi atau resesi.

Dengan demikian didalam suatu strategi pemasaran terkandung juga perencanaan strategi yang
merupakan proses yang berlangsung secara terus-menerus. Suatu rencana strategi (strategi plan)
meliputi sebuah strategi dan perincian sehubungan dengan waktu untuk melaksanakan strategi
tersebut, perinciannya meliputi :

Bauran pasar (marketing mix) Yang bagaimana akan ditawarkan pada siapa (pasar sasaran) dan
untuk berapa lama

Sumber daya dari perusahaan yang ingin dipakai dan hasil-hasil yang diharapkan

Pada dasarnya dalam suatu strategi pemasaran tercakup juga adanya strategi produk dan strategi
pasar, dimana semuanya ini merupakan usaha yang perlu dilakukan perusahaan untuk membiasakan
diri secara teratur dalam memilih pasar serta produk apa yang akan dipasarkan berdasarkan
pertimbangan lingkungan. Faktor-faktor yang perlu mendapatkan perhatian adalah segi kekuatan
serta kelemahan perusahaan, tujuan yang akan dicapai, seberapa jauh kemampuan dan yang
tersedia serta kebiasaan dan kegiatan perusahaan pada saat ini.

Adanya teknik marketing (marketing tactics) yang dihubungkan dengan strategi pemasaran
menunjukkan bahwa kita dapat merumuskan taktik pemasaran ini dalam proses pengambilan
keputusan. Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan
ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan
barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan.

Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk
memenuhi “kebutuhan dan keinginan” dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab
produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Dalam variable bauran
pemasaran ini akan diuraikan sebagai berikut Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan-keinginan kebutuhan (Philip Kotler, 2000 : 448). Produk
juga merupakan elemen kunci dalam tawaran pasar.

Perencanaan bauran pemasaran dimulai sesuai dengan memformulasikan tawaran untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pelanggan akan menilai tawaran berdasarkan 3 elemen dasar
yaitu :

Keistimewaan dan mutu produk

Bauran dan kualitas pelayanan

Kesesuaian harga tawaran itu

Bauran produk adalah kumpulan dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan oleh penjual
tertentu kepada pembeli (Philip Kotler, 2000 : 453). Adapun strategi produk adalah suatu strategi
yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkan. Strategi
produk berkaitan juga dengan atribut yang melekat pada produk tersebut dan kepuasan konsumen
haruslah menjadi dasar utama perancangan strategi produk.

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan secara efektif tentang produk yang merupakan
bagian yang ada dalam sebuah model dalam mengambil keputusan yaitu:

Analisa Pasar

Pengambilan keputusan tentang produk dan menganalisa pasar dengan mengidentifikasikan


kebutuhan dan keinginan pembeli.

Memonitor Lingkungan

Kegiatan ini dilakukan setelah melakukan analisa pasar yang mencakup factor-faktor lingkungan.

Menentukan Tujuan Produk

Untuk setiap penawaran biasanya dikaitkan dengan pengambilan investasi laba.


Penentuan Marketing Mix

Setelah tujuan produknya ditetapkan kemudian menentukan marketing mix untuk mencapai tujuan.

Dan masalah yang dihadapi dan perlu dipertimbangkan adalah

Variabel marketing mix manakah yang harus dikembangkan untuk setiap produk yang ditawarkan?

Dari variable marketing mix yang dipilih macam variable apakah yang tepat untuk diambil

Pertimbangan tentang pengembangan usaha pemasaran untuk produk tersebut?

Strategi produk yang digunakan perusahaan dalam memasarkan produknya biasanya berkisar pada
perubahan produk mix, namun ada pula yang tanpa merubah produk mixnya.

Strategi dapat ditempuh melalui berbagai cara :

Perubahan produk yang ada

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan dan mengurangi resiko apabila mengembangkan
produk baru. Perubahan ini dapat berupa perubahan bungkus, desain, model, penambahan ciri khas,
dan perbaikan kualitas.

Perluasan Produk Mix

Perusahaan menambah jumlah produk.

Penyempitan Produk Mix

Usaha yang direncanakan untuk menghilangkan barang yang dirasa kurang menguntungkan
sehingga diharapkan keuntungan menjadi lebih besar.

Strategi Perbedaan Produk

Perbedaan produk mencakup kegiatan mempromosikan perbedaan yang ada antara produk
perusahaan dengan saingannya, sehingga perusahaan menghindari persaingan harga tetapi atas
dasar produk ini berbeda atau lebih baik daripada produk pesaing.

Perdagangan ke atas dan perdagangan ke bawah

Strategi ini menekankan ekspansi lini produk dan perubahan posisi produk. Perdagangan ke atas
berarti menambah barang prestise pada produk lini yang ada dengan beberapa penjualan produk
yang berharga murah akan meningkat. Perdagangan dilakukan dengan menambah barang yang
berharga murah, resikonya akan menimbulkan kesan pada konsumen bahwa perusahaan tidak selalu
membuat barang-barang yang berkualitas

Pengembangan penggunaan baru dari produk yang ada

Strategi ini ditempuh dengan mencari pemakaian cara baru atau peningkatan penggunaan dari
produk yang ada. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan dan siklus kehidupan itu
sendiri.
Ada juga strategi merek, antara lain :

a. Menggunakan merek tersendiri untuk setiap produk

b. Menggunakan salah satu merek untuk semua produk

c. Menggunakan satu merek untuk setiap kelompok produk

d. Menggunakan kombinasi merek dengan tanpa nama produ

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Manajemen Operasional” Pengertian Dan ( Tujuan –
Ciri – Fungsi – Ruang Lingkup – Contoh – Bidang Yang Memerlukan )

Konsep Inti Pemasaran

Pada intinya seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan
untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli / konsumen.

Konsep Pemasaran adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan (eksternal)
bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan
dan memberikan kepuasan. Dengan demikian fokus kegiatan perusahaan adalah berusaha
memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen yang dijabarkan dalam
kegiatan pemasaran yang memadukan kegiatan-kegiatan fungsional lain (misalnya kegiatan
produksi, keuangan, personalia, dan sebagainya).

Dari pendapat para ahli tersebut, dapat dikatakan konsep pemsaran adalah suatu falsafah bisnis
yang lebih baru dalam hubungan pertukaran yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan dengan memanfaatkan
produk berkaitan dengan produksi, pelayanan dan pemakaian produk.

Pemasaran dapat lebih dipahami dengan mengiidentifikasi beberapa konsep intinya, diantaranya
sebagai berikut:

Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian,
dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan
rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan ke
objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.
Seorang konsumen di Amerika Serikat membutuhkan makanan, namun mungkin menginginkan
hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan. Seseorang di Mauritius membutuhkan makanan,
namun mungkin membutuhkan sebuah mangga, beras, lentil, dan kacang polong. Keinginan
dibentuk oleh masyarakat.

Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk
membayar. Banyak orang menginginkan Mercedes; tetapi hanya sedikit yang mau dan mampu
membelinya. Perusahaan harus mengukur tidak hanya seberapa banyak orang yang menginginkan
produk mereka, namun juga berapa banyak orang yang mau dan mampu membelinya.

Perbedaan ini menyoroti kritik yang mengatakan bahwa “pemasar menciptakan kebutuhan” atau
“pemasar membuat orang membeli hal-hal yang tidak mereka inginkan”. Pemasar tidak menciptakan
kebutuhan, kebutuhan mendahului pemasar. Pemasar, bersama dengan faktor-faktor
kemasyarakatan lainnya, mempengaruhi keinginan. Pemasar mungkin memperkenalkan gagasan
bahwa sebuah Mercedes dapat memuaskan kebutuhan seseorang akan status sosial. Namun,
pemasar tidak menciptakan kebutuhan akan status sosial.

Pasar Sasaran, Positioning, dan Segmentasi

Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam suatu pasar. Tidak semua orang
menyukai sereal, kamar hotel, restoran, mobil, universitas, atau film yang sama. Karenanya, pemasar
memulai dengan membagi-bagi pasar ke dalam segmen-segmen.

Mereka mengidentifikasi dan membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, yang
mungkin lebih menyukai atau menginginkan bauran produk jasa yang beragam, dengan meneliti
perbedaan demografis. psikografis, dan perilaku di antara pembeli.

Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu memutuskan segmen mana yang memberikan
peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar sasarannya. Untuk setiap segmen,
perusahaan mengembangkan suatu penawaran pasar yang diposisikannya di dalam benak pembeli
sasaran sebagai keuntungan utama. sebagai contoh, Volvo mengembangkan mobilnya untuk
pembeli yang memberi perhatian utama pada keselamatan.

karenanya, Volvo memposisikan mobilnya sebagai mobil paling aman. Perusahaan akan mencapai
hasil yang lebih baik jika mereka memilih pasar sasarannya dengan cermat serta mempersiapkan
program pemasaran yang sesuai.
Penawaran dan merek

Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah proposisi nilai (value proposition).
yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Proposisi nilai yang sifatnya tidak berwujud tersebut dibuat menjadi
berwujud dengan suatu penawaran Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa,
informasi, dan pengalaman.

Merek (brand) adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Merek seperti McDonald’s
menimbulkan banyak asosiasi dibenak orang, yang membentuk merek tersebut: hamburger,
kesenangan, anak-anak, makanan, cepat saji, kenyamanan, dan busur ems. Semua perusahaan
berjuang untuk membangun citra merek yang kuat, disukai, dan unik.

Nilai dan Kepuasan

Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli
memilih penawaran yang berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang
memberikan nilai terbesar. Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan.

Nilai adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan haraga ( “qsp”), yang disebut juga “tiga elemen nilai
pelanggan”. Nilai meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas dan pelayanan, dan sebaliknya
menurun seiring dengan menurunnya harga, walaupun faktor-faktor lain juga dapat memainkan
peran penting dalam persepsi kita akan nilai.

Nilai adalah konsep yang sentral perannya dalam pemasaran. Kita dapat memandang pemasaran
sebagai kegiatan mengidentifikasi, menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan
memantau nilai pelanggan. Kepuasaan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk
anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi. Jika kinerja produk tersebut tidak
memenuhi ekspektasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa. Jika kinerja produk sesuai dengan
ekspektasi, pelanggan tersebut puas. Jika kinerja produk melebihi ekspektasi, pelanggan tersebut
senang.

Saluran Pemasaran

Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran pemasaran. Saluran
komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran ini mencakup surat
kabar, majalah, radio, televise, surat, telepon, papasn iklan, poster, filier, CD, kaset rekaman, dan
internet.

Selain itu, sama seperti kita menyampaikan pesan dengan ekspresi wajah dan pakaian, perusahaan
berkomunikasi melalui tampilan toko eceran mereka, tampilan situs internet mereka, dan banyak
media lainnya. Pemasar semakin banyak menggunakan saluran dua arah seperti e-mail, blog, dan
nomor layanan bebas pulsa, dibandingkan saluran satu arah seperti iklan.

Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk
fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. saluran distribusi mencakup distributor, pedagang,
grosir, pengecer, dan agen.

Pemasar juga menggunakan saluran layanan untuk melakukan transaksi dengan calon pembeli.
Saluran layanan mencakup gudang, perusahaan transportasi, bank, dan perusahaan asuransi yang
membantu transaksi. Pemasar menghadapi tangtangan dalam memilihbauran terbaik antara saluran
komunikasi, distribusi, dan layanan untuk penawaran mereka

Rantai Pasokan

Rantai pasokan (supply chain) adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan
mentah hingga komponen sampai produk akhir. Rantai pasokan untuk dompet wanita dimulai
dengan penyediaan kulit dan melalui penyamakan, pemotongan, manufaktur, dan saluran
pemasaran sebelum dapat menyampaikan produk kepada pelanggan.

Setiap perusahaan hanya meraih persentase tertentu dari total nilai yang dihasilkan oleh sistem
penghantaran nilai rantai pasokan. Ketika suatu perusahaan mendapatkan pesaing atau memperluas
bisnisnya ke hulu atau kehilir, tujuannya adalah demi meraih persentase yang lebih tinggi dari nilai
rantai pasokan.

Persaingan

Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan oleh pesaing, baik
yang aktual maupun yang potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seseorang pembeli.
Misalkan suatu perusahan otomotif berencana membeli baja untuk mobilnya. Ada beberapa tingkat
pesaing yang mungkin dihadapinya. Perusahaan tersebut dapat membeli baja dari U.S. Steel di
Amerika Serikat, atau membeli dari perusahaan asing di Jepang atau Korea.
Perusahaan tersebut juga dapat membeli dari perusahaan peleburan kecil seperti Nucor untuk
menghemat biaya, atau membeli aluminiumdari Alcoa untuk bagian-bagian tertentu mobil guna
mengurangi berat mobil. Perusahaan tersebut juga dapat membeli plastik rekayasa untuk bemper
dari Saudi Basic Industries Corporation (SABIC), pembeli GE Plastics, alih-alih menggunakan baja.

U.S. Steel jelas berpikir terlalu sempit tentang persaingan yang dihadapinya jika perusahaan tersebut
hanya menganggap perusahaan baja sejenis sebagai pesaingnya. Bahkan, dalam jangka panjang, U.S.
Stell mungkin terancam oleh produk substitusi dibanding oleh perusahaan baja lainnya.

Lingkungan Pemasaran

Lingkungan Pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas
mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran. termasuk
didalamnya adalah perusahaan, pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran.

Dalam kelompok pemasok terdapat pemasok bahan dan pemasok layanan, seperti lembaga riset
pemasaran, agen periklanan, bank dan perusahaan asuransi, perusahaan transportasi, dan
perusahaan telekomunikasi. Distributor dan dealer mencakup agen, pialang, perwakilan manufaktur,
dan pihak lain yang membantu menemukan dan menjual ke pelanggan.

Lingkungan luas terdiri atas enam komponen : lingkungan demografis, lingkungan ekonomi,
lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan lingkungan sosial budaya.
Pemasar harus benar-benar memperhatikan trend dan perkembangan dalam lingkungan-lingkungan
ini dan melakukan penyesuaian yang tepat waktu pada strategi pemasaran mereka. (Philip Kotler
dan Kevin Lane Keller, 2009 : 12)

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 14 Penjelasan Prinsip-Prinsip Manajemen Menurut
Ahlinya

Fungsi Manajemen Pemasaran

Untuk mendapatkan riset pembeli atau konsumen

Agar dapat mengembangkan produk

Untuk komunikasi terhadap konsumen dan promosi ke konsumen nya mudah.

Manajemen pemasaran berfungsi sebagai strategi distribusi


Berfungsi untuk penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan pada konsumen

Tugas Manajemen Pemasaran

Bertujuan untuk mempelajari kebutuhan ataupun keinginan dari konsumen

Bertujuan untuk mengembangkan suatu konsep-konsep produk atau barang untuk sebuah
kebutuhan dan kepuasan konsumen atau pasar

Bertujuan untuk membuat desain produk dan untuk mengembangkan dalam pembungkusan
maupun merk

Bertujuan untuk mengatur distribusi dan untuk memeriksa penjualan

Bertujuan untuk menciptakan komunikasi pemasaran secara efektif dan efisien

Bertujuan untuk mengatur harga untuk mendapatkan Return on Investment yang layak.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Personalia Serta Fungsi Dan
Tujuannya

Contoh Manajemen Pemasaran

Pegasus Sport Internasional

Pegasus Sports Internasional adalah produsen aksesoris inline skating purnapasar (aftermarket)
yang baru berdiri dan sedang mengembangkan Skatetours layanan yang membawa pelanggan untuk
berpergian. Bekerja sama dengan toko skate lokal, Pegasus Sports menumbuhkan peluang yang
sangat besar.

Berseluncur adalah olahraga yang sangat digandrungi dewasa ini. Pegasus Sports akan memulai
dengan menjual produk melalu Web-nya. Pendekatan konsumen ala “Dell” ini memungkinkan
Pegasus Sports mencapai margin yang lebih tinggi dan mempertahankan hubungan erat dengan
pelanggan.

Pegasus memasuki tahun pertama operasinya. Produknya diterima dengan baik dan pemasaran
menjadi kunci bagi pengembangan merk dan kesadaran produkserta pertumbuhan basis pelanggan.
Pegasus memiliki informasi yang baik tentang pasar, informasi ini akan ditingkatakan untuk lebih
memahami siapa yang dilayani, apa kebutuhan khusus mereka dan bagaimana dapat berkomunikasi
dengan baik.

Pasar sasaran Pegasus :


Rekreasi

Kebugaran

Kecepatan

Hoki

Ekstrem

Profil pelanggan Pegasus secara umum terdiri dari faktor geografis, demografis, dan perilaku.

Geografis

Pegasus tidak menentukan wilayah sasaran geografis namun total populasi yang ditargetkan adalah
31 juta pengguna.

Demografi

Ada rasio yang hampir sama antara pengguna pria dan wanita. Usia 13-46, dengan 48% kelompok
berusia sekitar 23-24 tahun.

Faktor perilaku

Pengguna menikmati kegiata kebugaran sebagai kegiatan yang dapat dinikmati secara intrinsik oleh
dirinya sendiri.

Pegasus menyedikan komunitas seluncur dengan kisaran aksesoris yang luas untuk semua variasi
seluncur. Ada 3 hal yang diutamakan oleh Pegasus, yaitu kualitas pengerjaan, desain yang terbaik
dan layanan pelanggan.

Pegasus akan mendiferensiasikan dirinya dengan memasarkan produk yang sebelumnya tidak
tersedia bagi pemain skate. Jumlah pemain skate tidak terbatas hanya pada orang di suatu tempat,
atau kelompok usia, jadi ada pasar dunia.

Segmen yang paling cepat tumbuh untuk olahraga ini adalah segmen kebugaran jadi Pegasus akan
mengupayakan pemasaran pada kelompok ini. Tren lain adalah berseluncur secara kelompok. Tren
pasar memperlihatkan pertumbuhan berkelanjutan di semua arah skating. Pertumbuhan pasar
cenderung stabil di sleuruh dunia dikarenakan banyaknya perusahaan skate, dan harga skate yang
turun.

Analisis SWOT berikut ini menggambarkan kekuatan dan kelemahan utama yang ada di dalam
perusahaan dan juga menggambarkan ancaman dan peluang yang ada.

Kekuatan

Pengalaman dan pandangan industri yang sangat baik dan ahli, desain produk yang kreatif juga
praktis, dan penggunaan modal bisnis yang efisien dan efektif.

Kelemahan

Ketergantungan tehadap modal luar, kurangnya sales promotion, dan kesulitan mengembangkan
kesadaran merk

Peluang

Partisipasi dalam industri yang sedang tumbuh, penurunan biaya produk dan kemampuan untuk
mendongrak usaha

Ancaman

Persaingan dari perusahaan lain yang lebih mapan, penurunan ekonomi, dan peluncuran hasil studi
yang mempertanyakan keamanan produk.

Pegasus Sports membentuk pasarnya sendiri. meskipun ada beberapa perusahaan yang membuat
layar dan foil yang digunakan beberapa pemain skate, Pegasus Sports adalah satu-satunya merk
yang khusus dirancang untuk para peain skate. Jadi perusahaan lain yang membuat foil atau laya
belum diperhitungkan sebagai saingan Pegasus Sports.

Untuk saat ini Pegasus Sport menawarkan beberapa produk. Produk pertama yang dikembangkan
adalah Blade Boots, penutup roda dan kerangka inline skate, yang memungkinkan para pemain skate
menjangkau daerah bermain skate lebih banyak. Produk kedua adalah SkateSails layar yang
dirancang khusus untuk berseluncur . Produk ketiga SkateAid yang akan diproduki pada akhir tahun.
Kunci keberhasilan yang dipegang oleh Pegasus adalah meracang dan meproduksi produk yang
sesuai dengan keinginan pelanggan dan kepuasan pelanggan adalah yang paling utama. Sebagai
bisnis yang baru berdiri ada beberapa isu penting bagi Pegasus yaitu untuk memantapkan dirinya
sebagai perusahaan skattig terkemuka, mengejar pertumbuhan terkendali yang mengatur bahwa
beban gaji tidak akan pernah melebihi basis pendapatan dan senantiasa selalu mengamati kepuasan
pelanggan.

Kunci strategi pemasaran adalah berfokus kepada pemain skate, kecepatan, kesehatan, kebugaan
dna rekreasi. Pegasus dan mencakup sekitar 80% dari keseluruhan pasar karena Pegasus membuat
produk untuk berbagai segmen. Pegasus mampu melayani hampir semua segmen.

Misa Pegasus Sports Internasional daan menyediakan aksesoris skating terbaik bagi pelanggan.
Tujuan pemasaran Pegasus adalah mempertahakan pertumbuhan positif dan kuat pada setiap
kuartal, mencapai peningkatan penetrasi pasar yang stabil, dan meurunkan biaya akuisisi pelanggan
sebesar 1.5% per kuartal.

Tujuan keuangan Pegasusadalah meningkatkan margin laba sebesar 1% per kuartal melalui efisiensi
dan penetapan skala ekonomis, mempertahankan anggaran riset dan pengembangan yang
signifikan, dan mencapai tingkat pertumbuhan dua sampai tiga digit untuk tiga tahun pertama.

Pasar target untuk produk Pegasus adalah kelompok kebugaran dan rekreasi karena dua kelompok
tersebut adalah kelompok dengan pertumbuhan tercepat. Pegasus akan memposisikan diriya
sebagai perusahaan aksesoris skating terkemuka. Pegasus adalah perusahaan dari pelanggan untuk
pelanggan.

Tujuan tunggal Pegasus adalah memposisikandiri sebagai perusahaan terkemuka di bidang skate
yang melayani pasar domestik dan internasional. Strategi pemasaran akan terlebih dahulu
menciptakan kesadaran pelanggan menyangkut produk dan jasa yang ditawarka dan kemudian
dikembangkan bersama pelanggan. Metode pemasaran yang kedua adalah iklan yang ditempatkan
di berbagai majalah industri.

Bauran pemasaran Pegasus meliputi penetapan harga yang didasarkan pada harga eceran per
produk, distribusi yang langsung kepada pelanggan setelah itu akan menggunakan pengecer, iklan
dan promosi dengan menggunakan metode yang berbeda, dan layanan pelanggan yang akan dicapai
sesuai target.
Pegasus mempunyai keuntungan yang bagus karena terletak di pusat dunia skating, Venice,
California. Pegasus akan mampu mengangkat lokasi menguntungkan melalui kerja sama dengan
banyak pemain skate yang tinggal di wilayah tersebut.

Bagian keuangan akan menawarkan tinjauan keuangan Pegasus yang berhubungan dengan kegiatan
pemasaran. Pegasus merasa bahwa angka-angka peramalan penjualan bersifat konservatif. Pegasus
kan meningkatkan penjualan jika anggaran iklan memungkinkan. Peramlan beban akan digunakan
sebagai alat untuk mempertahankan target departemen dan memberikan indkator ketika
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai