Anda di halaman 1dari 25

Manajemen Pemasaran Menurut Para Ahli

Menurut Suparyanto & Rosad (2015:1)

manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengatur, dan mengelola


program- program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari
produk, jasa dan gagasan yang dirancang utnuk menciptakan dan memelihara pertukarn yang
menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kotler & Keller (2009:5)

 mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasarn dan
meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.
 Manajemen pemasaran adalah suatu proses yang dilakukan untuk menganalisis,
merencanakan, mengkoordinasikan program-program yang menguntungkan perusahaan,
dan juga dapat diartikan sebagai ilmu memilih pangsa pasar supaya dapat menciptakan
nilai pelanggan yang unggul.

Menurut Daryanto (2011:1)

Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang
bernilai satu sama lain”.

Menurut Swastha (2009:7)

 Pemasaran adalah Fungsi yang memiliki kontak yang paling besar dengan lingkungan
eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan
eksternal”. Oleh karena itu, pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan
strategi.
 Pemasaran merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu perusahaan,
dengan pemasaran perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan
menyebarluaskan informasi serta menyampaikan hasil produknya.

Dharmmesta & Handoko, 1982


Manajemen Pemasaran ialah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan agar perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba. Proses
pemasaran itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan
penjualan. Suatu Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan suatu kepuasan kepada
konsumen jika ingin usahanya berjalan terus, atau konsumen memiliki pandangan yang lebih baik
terhadap perusahaan.

American Marketing Association

adalah sebagai berikut: Manajemen Pemasaran adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
operasi pemasaran total, termasuk tujuan perumusan tujuan pemasaran, kebijakan pemasaran,
program pemasaran dan strategi pemasaran, yang ditujukan untuk menciptakan pertukaran yang
dapat memenuhi tujuan individu maupun organisasi.

Philip Kotler/Armstrong (2002:14),

terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun : “Manajemen pemasaran iyalah analisis, perencanaan,


pelaksanaan, serta pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
serta mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran dengan maksud
untuk mencapai sasaran organisasi”

Buchari Alma (2004:130), “

Manajemen Pemasaran iyalah merencanakan, pengarahan, serta pengawasan seluruh kegiatan


pemasaran dalam perusahaan ataupun bagian dipemasaran.”

Lupiyo Adi (2006:6) :

Manajemen pemasaran iyalah suatu analisis, perencana, pelaksanaan serta kontrol program-
program yang telah direncanakan dalam hubungannya dengan pertukaran-pertukaran yang
diinginkan pada konsumen yang dituju untuk memperoleh keuntungan pribadi maupun
keuntungan bersama”.

Philip William J. Shultz


(dalam buku Prof. Dr. H. Buchari Alma, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, cetakan-
7, 2005, p130), Manajemen pemasaran iyalah merencanakan, pengarahan, sera pengawasan
seluruh kegiatan pemasaran perusahaan ataupun bagian dari perusahaan.

John W. Mullins,

Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis , menerapkan , mengkoordinasikan , dan


mengendalikan program , yang melibatkan konsepsi , penetapan harga , promosi , dan distribusi
produk , jasa dan ide-ide yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan target pasar untuk tujuan mencapai tujuan organisasi .

Peter R. Dickson,

Manajemen pemasaran adalah banyak dan variate kegiatan organisasi yang terlibat dalam
memahami apa yang konsumen inginkan dan bagaimana mereka berperilaku .

Swastha (1995 : 5)

iyalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan program-program yang


bertujuan untuk menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk
mencapai tujuan perusahaan.

Sofyan Assauri (2004)

iyalah kegiatan aktivitas menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan serta mengendalikan


semua kegiatan yang terkait dengan perancangan serta peluncuran produk, pengkomunikasian,
promosi serta pendistribusian produk tersebut, menenetapkan harga serta mentransaksikannya,
dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya serta sekaligus dapat mencapai tujuan
organisasi perusahaan dalam jangka panjang.

Winardi,

“manajemen pemasaran iyalah proses pengambilan suatu keputusan, perencanaan, pengawasan


aspek-aspek pemasaran sesuatu perusahaan sehubungan dengan konsep pemasaran, di dalam
sistem pemasaran.”
William J. Stanton

iyalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, serta pengawasan program-program yang


ditujukan untuk mengadakan suatu pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk
mencapai tujuan suatu organisasi.

Boyd, Walker, Larreche, 1998

iyalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi serta pengendalian program
pemasaran yang meliputi dari kebijakan produk, harga, promosi, serta distribusi dari produk, jasa,
dan ide yang dapat ditawarkan untuk menciptakan serta meningkatkan pertukaran manfaat dengan
pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi (Boyd, Walker, Larreche, 1998, p.16).

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sistem Informasi Manajemen – Pengertian ,
Fungsi, Tujuan, Proses, Kemampuan, Contohnya

Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang
terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau
mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara
efesien dan efektif.

Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan
untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar
peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Perencanaan pemasaran

Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi: tujuan,


strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.

 Meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan- perubahan karena situasi dan
kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar perusahaan tidak menentu.
 Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan menghindari
adanya penyimpangan tujuan.
 Rencana walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan dengan
segala biaya- biayanya.
 Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk.

Sebagai syarat minimal perencanaan harus berisi bagian-bagian sebagai berikut:

1. Ringkasan bagi ekskutif Menyajikan pandangan singkat atas rencana yang diusulkan agar
dapat ditinjau dengan cepat oleh manajemen.
2. Situasi pemasaran saat ini Menyajiakan data latar belakang yangrelevan mengenai pasar,
produk, persaingan dan distribusi.
3. Analisis ancaman dan peluang Mengidentifikasi ancaman dan peluang utama yang
mungkin mempengaruhi produk.
4. Sasaran dan isu Menentukan sasaran perusahaan untuk produk di bidang penjualan, pangsa
pasar, laba serta isu yang akan mempengaruhisasaran ini.
5. Strategi pemasaran Menyajikan pendekatan pemasaran yangluas, yang akan digunakan
untuk mencapai sasaran dalam rencana.
6. Program tindakan Menspesifikasikan apa yang akan dilakukan, siapa yang akan
melakukannya, kapan dan berapa biayanya.
7. Anggaran Laboran laba dan rugi yang diproyeksikan yang meramalkan hasil keuangan
yang diharapkan dari rencana tadi.
8. Pengendalian Menunjukkan bagaimana kemajuan rencana akan dipantau.

Implementasi pemasaran

Adalah proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk
mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara
efektif melaksanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang menarik
semua orang atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan
penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran.

Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu:

Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu:

 Proses menciptakan hubungan antara fungsi personalia dan faktor fisik (sarana), agar
kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mencapai tujuan yang benar, meliputi:
pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja.

 Tujuan: setiap orang di dalam organisasi bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran yang telah dibebankan kepadanya sehingga tidak overlapping pekerjaan

Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain:

1. Organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh
spesialis fungsional: manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan
terhadap pelanggan, manajemen produk baru.
2. Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi tugas di
negara, wilayah atau distrik tertentu.

3. Organisasi manajemen produk, karyawan ini mengembangkan pemasaran dan strategi


lengkap untuk produk atau merk tertentu, bila perusahaan ini mempunyai banyak produk
atau merk yang amat berbeda.
4. Bila firm yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai
organisasi manajemen pasar. Manajer ini bertanggung jawab untuk mengembangkan
rencana jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa
perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.

Pengarahan kegiatan pemasaran, yaitu:

Usaha yang berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar semuanya itu dapat
dilakukan dengan baik, meliputi:

1. Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana, perlu
penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif.
2. Motivasi
3. Kepemimpinan
4. Dengan pengarahan segala kegiatan yang menyimpang akan terdeteksi dan pimpinan dapat
memberikan motivasi untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan harapan serta agar
terjadi harmonisasi antar anggota organisasi/firm.

Pengkoordinasian kegiatan pemasaran, :

Usaha meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam organisasi agar
tercapai tujuan yang efektif dan efisien.

Cara-cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai cara, yaitu:

 Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian (dead line).
 Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun
pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.

Pengendalian/Evaluasi

Pengendalian/Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu:


Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan
rencana, meliputi :

1. Penentuan Standard
2. Supervisi kegiatan atau pemeriksaan
3. Perbandingan hasil dengan Standard
4. Kegiatan mengkoreksi Standard

Konsep Manajemen pemasaran


 Konsep manajemen pemasaran (the marketing concept)

Merupakan orientasi bahwa tugas pokok perusahaan adalah menentukan kebutuhan,keinginan dan
penilaian pasar yg menjadi sasaran kemudian menyesuaikan sedemikian rupa kegiatan perusahaan
agar dapat menyampaikan kepuasan yg diinginkan pasar secara lebih berdaya guna serta berhasil
guna dibandingkan pesaingnya. Dalam konsep pemasaran,volume penjualan yg menguntungkan
memang menjadi tujuannya. Akan tetapi laba yg diperoleh dari volume penjualan itu harus didapat
dgn mendapat juga kepuasan dari konsumen.

 Konsep penjualan ( the selling concept)

Mementingkan saja volume penjualan dan keuntungan tanpa pernah berpikir tentang kepuasan dari
para konsumennya.

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:

1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.


2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang
sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran
suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran,
konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1. Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-
mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap
upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen
adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima
produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

2. Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk
berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan
dengan ciri – ciri terbaik

3. Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus
melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan
secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5. Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan,
keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara
yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor
lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan
akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Investasi Beserta
Portofolio Dan Contohnya

Unsur Manajemen Pemasaran


Konsep pemasaran adalah suatu falsafah bisnis yang menyatakan bahwa kepuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan (Basu
Swasta dan Irawan, 2001 : 10).

Konsep pemasaran merupakan prinsip utama yamg menuntun setiap kegiatan pemasaran. Menurut
konsep ini suatu perusahaan senantiasa harus berusaha untuk menemukan apa yang dibutuhkan
pelanggan dan menghasilkan produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan itu.

Sehingga perusahaan dapat meningkatkan kemajuanya melalui kesetiaan pelanggan yang


melakukan pembelian berulang-ulang. Disamping itu juga tidak boleh mengabaikan tehnis dan
kemampuan perusahaan untuk menanggapi kebutuhan pelanggan yang ditentukan oleh strategi dan
seleksi pasar yang akan diliputi dan produk yang ditawarkan.

Konsep pemasaran memiliki 3 unsur pokok yang meliputi:

 Orientasi pada konsumen

Perusahaan yang benar-benar memperhatikan konsumen harus memperhatikan hal-hal sebagai


berikut :

1. Menentukan dan memahami kebutuhan pokok dari konsumen yang ingin dilayani
2. Menentukan kelompok pembeli yang ingin dijadikan sasaran penjualannya
3. Menentukan produk dan program pemasarannya
4. Mengadakan penelitian tentang motivasi konsumen
5. Menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang baik

 Koordinasi dan integrasi dalam permasalahan

Untuk memberikan kepuasan konsumen secara optimal, semua elemen-elemen yang ada harus
dikoordinasikan dan diintegrasikan. Disamping itu juga harus dihindari adanya pertentangan
didalam perusahaan maupun antara perusahaan dengan pesaingnya. Semua bagian yang ada
didalam perusahaan harus menyadari bahwa tindakan mereka sangat mempengaruhi kemampuan
perusahaan dalam menciptakan dan mempertahankan pelanggan.

Jadi, setiap orang dan setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu usaha yang
terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat terealisasi.
Selain itu juga harus terdapat penyesuaian dan koordinasi antara produk, harga, dan promosi, untuk
menciptakan hubungan pertukaran dengan pelanggan. Artinya, harga harus sesuai dengan kualitas
produk dan usaha juga harus dikoordinasikan dengan waktu setempat dan tempat yang tepat.

 Mendapatkan laba melalui kepuasan konsumen

Faktor yang menentukan sebuah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba yaitu
dengan sedikit banyaknya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi oleh perusahaan tersebut. Ini
berarti bahwa perusahaan harus memaksimalkan kepuasan konsumen, tapi perusahaan harus
mendapatkan laba tetapi dengan tidak mengesampingkan kepuasan konsumennya.
Strategi Pemasaran
Persaingan yang meningkat dan semakin tajam mengakibatkan para pengusaha harus mampu
mempertahankan produknya dalam persaingan bahkan memenangkan persaingan tersebut.
Perusahaan harus dapat menerapkan strategi yang tepat bagi kelangsungan hidup produknya.

Pengertian strategi pemasaran menurut William J. Stanton dalam Basu Swasta (2000 : 85) adalah
suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan perusahaan yang terdiri dari tujuan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang serta jasa yang
dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

Banyak faktor yang menyebabkan perusahaan harus melakukan perubahan-perubahan secara


besar-besaran dalam strategi pemasannya antara lain :

1. Daur hidup produk (Product Life Cycle)


Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup produk, yaitu tahap-tahap daur
hidup produk, yaitu tahap perkenalan , pertumbuhan, kedewasaan dan tahap kemunduran
produk.

2. Posisi persaingan perusahaan dipasar (Company Competitive Position In The Market)


Strategi harus tetap disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah ia
pemimpin (leader), penantang (challenger), pengikut (follower) atau hanya menggarap
relung terkecil dari pasar yang ada.

3. Situasi Ekonomi
Pemasaran harus disesuaikan dengan situasi dan pandangan ke masa depan apakah
ekonomi dalam kondisi makmur, inflasi tinggi atau resesi.

Dengan demikian didalam suatu strategi pemasaran terkandung juga perencanaan strategi yang
merupakan proses yang berlangsung secara terus-menerus. Suatu rencana strategi (strategi plan)
meliputi sebuah strategi dan perincian sehubungan dengan waktu untuk melaksanakan strategi
tersebut, perinciannya meliputi :
 Bauran pasar (marketing mix) Yang bagaimana akan ditawarkan pada siapa (pasar sasaran)
dan untuk berapa lama
 Sumber daya dari perusahaan yang ingin dipakai dan hasil-hasil yang diharapkan

Pada dasarnya dalam suatu strategi pemasaran tercakup juga adanya strategi produk dan strategi
pasar, dimana semuanya ini merupakan usaha yang perlu dilakukan perusahaan untuk
membiasakan diri secara teratur dalam memilih pasar serta produk apa yang akan dipasarkan
berdasarkan pertimbangan lingkungan. Faktor-faktor yang perlu mendapatkan perhatian adalah
segi kekuatan serta kelemahan perusahaan, tujuan yang akan dicapai, seberapa jauh kemampuan
dan yang tersedia serta kebiasaan dan kegiatan perusahaan pada saat ini.

Adanya teknik marketing (marketing tactics) yang dihubungkan dengan strategi pemasaran
menunjukkan bahwa kita dapat merumuskan taktik pemasaran ini dalam proses pengambilan
keputusan. Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan
ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung
penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan.

Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk
memenuhi “kebutuhan dan keinginan” dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab
produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Dalam variable bauran
pemasaran ini akan diuraikan sebagai berikut Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan-keinginan kebutuhan (Philip Kotler, 2000 : 448).
Produk juga merupakan elemen kunci dalam tawaran pasar.

Perencanaan bauran pemasaran dimulai sesuai dengan memformulasikan tawaran untuk


memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Pelanggan akan menilai tawaran berdasarkan 3
elemen dasar yaitu :

1. Keistimewaan dan mutu produk


2. Bauran dan kualitas pelayanan
3. Kesesuaian harga tawaran itu

Bauran produk adalah kumpulan dari semua produk dan unit produk yang ditawarkan oleh penjual
tertentu kepada pembeli (Philip Kotler, 2000 : 453). Adapun strategi produk adalah suatu strategi
yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang dipasarkan. Strategi
produk berkaitan juga dengan atribut yang melekat pada produk tersebut dan kepuasan konsumen
haruslah menjadi dasar utama perancangan strategi produk.

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan secara efektif tentang produk yang merupakan
bagian yang ada dalam sebuah model dalam mengambil keputusan yaitu:

1. Analisa Pasar
Pengambilan keputusan tentang produk dan menganalisa pasar dengan
mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan pembeli.

2. Memonitor Lingkungan
Kegiatan ini dilakukan setelah melakukan analisa pasar yang mencakup factor-faktor
lingkungan.

3. Menentukan Tujuan Produk


Untuk setiap penawaran biasanya dikaitkan dengan pengambilan investasi laba.

4. Penentuan Marketing Mix


Setelah tujuan produknya ditetapkan kemudian menentukan marketing mix untuk
mencapai tujuan.

Dan masalah yang dihadapi dan perlu dipertimbangkan adalah

 Variabel marketing mix manakah yang harus dikembangkan untuk setiap produk yang
ditawarkan?
 Dari variable marketing mix yang dipilih macam variable apakah yang tepat untuk diambil
 Pertimbangan tentang pengembangan usaha pemasaran untuk produk tersebut?
Strategi produk yang digunakan perusahaan dalam memasarkan produknya biasanya
berkisar pada perubahan produk mix, namun ada pula yang tanpa merubah produk mixnya.

Strategi dapat ditempuh melalui berbagai cara :


1. Perubahan produk yang ada
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keuntungan dan mengurangi resiko apabila
mengembangkan produk baru. Perubahan ini dapat berupa perubahan bungkus, desain,
model, penambahan ciri khas, dan perbaikan kualitas.

2. Perluasan Produk Mix


Perusahaan menambah jumlah produk.

3. Penyempitan Produk Mix


Usaha yang direncanakan untuk menghilangkan barang yang dirasa kurang
menguntungkan sehingga diharapkan keuntungan menjadi lebih besar.

4. Strategi Perbedaan Produk


Perbedaan produk mencakup kegiatan mempromosikan perbedaan yang ada antara produk
perusahaan dengan saingannya, sehingga perusahaan menghindari persaingan harga tetapi
atas dasar produk ini berbeda atau lebih baik daripada produk pesaing.

5. Perdagangan ke atas dan perdagangan ke bawah


Strategi ini menekankan ekspansi lini produk dan perubahan posisi produk. Perdagangan
ke atas berarti menambah barang prestise pada produk lini yang ada dengan beberapa
penjualan produk yang berharga murah akan meningkat. Perdagangan dilakukan dengan
menambah barang yang berharga murah, resikonya akan menimbulkan kesan pada
konsumen bahwa perusahaan tidak selalu membuat barang-barang yang berkualitas

6. Pengembangan penggunaan baru dari produk yang ada


Strategi ini ditempuh dengan mencari pemakaian cara baru atau peningkatan penggunaan
dari produk yang ada. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan dan siklus
kehidupan itu sendiri.

Ada juga strategi merek, antara lain :


a. Menggunakan merek tersendiri untuk setiap produk
b. Menggunakan salah satu merek untuk semua produk
c. Menggunakan satu merek untuk setiap kelompok produk
d. Menggunakan kombinasi merek dengan tanpa nama produ
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : “Manajemen Operasional” Pengertian Dan (
Tujuan – Ciri – Fungsi – Ruang Lingkup – Contoh – Bidang Yang Memerlukan )

Konsep Inti Pemasaran


Pada intinya seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus
diarahkan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli / konsumen.

Konsep Pemasaran adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan (eksternal)
bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi
kebutuhan dan memberikan kepuasan. Dengan demikian fokus kegiatan perusahaan adalah
berusaha memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen yang dijabarkan
dalam kegiatan pemasaran yang memadukan kegiatan-kegiatan fungsional lain (misalnya kegiatan
produksi, keuangan, personalia, dan sebagainya).

Dari pendapat para ahli tersebut, dapat dikatakan konsep pemsaran adalah suatu falsafah bisnis
yang lebih baru dalam hubungan pertukaran yang menyatakan bahwa kepuasan konsumen
merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan dengan memanfaatkan
produk berkaitan dengan produksi, pelayanan dan pemakaian produk.

Pemasaran dapat lebih dipahami dengan mengiidentifikasi beberapa konsep intinya, diantaranya
sebagai berikut:

Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Kebutuhan adalah syarat hidup dasar manusia. Orang membutuhkan udara, makanan, air, pakaian,
dan tempat tinggal untuk dapat bertahan hidup. Orang juga memiliki kebutuhan yang kuat akan
rekreasi, pendidikan, dan hiburan. Kebutuhan-kebutuhan ini menjadi keinginan ketika diarahkan
ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.

Seorang konsumen di Amerika Serikat membutuhkan makanan, namun mungkin menginginkan


hamburger, kentang goreng, dan minuman ringan. Seseorang di Mauritius membutuhkan
makanan, namun mungkin membutuhkan sebuah mangga, beras, lentil, dan kacang polong.
Keinginan dibentuk oleh masyarakat.
Permintaan adalah keinginan akan produk-produk tertentu yang didukung oleh kemampuan untuk
membayar. Banyak orang menginginkan Mercedes; tetapi hanya sedikit yang mau dan mampu
membelinya. Perusahaan harus mengukur tidak hanya seberapa banyak orang yang menginginkan
produk mereka, namun juga berapa banyak orang yang mau dan mampu membelinya.

Perbedaan ini menyoroti kritik yang mengatakan bahwa “pemasar menciptakan kebutuhan” atau
“pemasar membuat orang membeli hal-hal yang tidak mereka inginkan”. Pemasar tidak
menciptakan kebutuhan, kebutuhan mendahului pemasar. Pemasar, bersama dengan faktor-faktor
kemasyarakatan lainnya, mempengaruhi keinginan. Pemasar mungkin memperkenalkan gagasan
bahwa sebuah Mercedes dapat memuaskan kebutuhan seseorang akan status sosial. Namun,
pemasar tidak menciptakan kebutuhan akan status sosial.

Pasar Sasaran, Positioning, dan Segmentasi

Seorang pemasar jarang dapat memuaskan semua orang dalam suatu pasar. Tidak semua orang
menyukai sereal, kamar hotel, restoran, mobil, universitas, atau film yang sama. Karenanya,
pemasar memulai dengan membagi-bagi pasar ke dalam segmen-segmen.

Mereka mengidentifikasi dan membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda,
yang mungkin lebih menyukai atau menginginkan bauran produk jasa yang beragam, dengan
meneliti perbedaan demografis. psikografis, dan perilaku di antara pembeli.

Setelah mengidentifikasi segmen pasar, pemasar lalu memutuskan segmen mana yang
memberikan peluang terbesar. Segmen itulah yang akan menjadi pasar sasarannya. Untuk setiap
segmen, perusahaan mengembangkan suatu penawaran pasar yang diposisikannya di dalam benak
pembeli sasaran sebagai keuntungan utama. sebagai contoh, Volvo mengembangkan mobilnya
untuk pembeli yang memberi perhatian utama pada keselamatan.

karenanya, Volvo memposisikan mobilnya sebagai mobil paling aman. Perusahaan akan mencapai
hasil yang lebih baik jika mereka memilih pasar sasarannya dengan cermat serta mempersiapkan
program pemasaran yang sesuai.
Penawaran dan merek

Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah proposisi nilai (value proposition).
yaitu serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. Proposisi nilai yang sifatnya tidak berwujud tersebut dibuat menjadi
berwujud dengan suatu penawaran Penawaran dapat berupa suatu kombinasi produk, jasa,
informasi, dan pengalaman.

Merek (brand) adalah suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Merek seperti McDonald’s
menimbulkan banyak asosiasi dibenak orang, yang membentuk merek tersebut: hamburger,
kesenangan, anak-anak, makanan, cepat saji, kenyamanan, dan busur ems. Semua perusahaan
berjuang untuk membangun citra merek yang kuat, disukai, dan unik.

Nilai dan Kepuasan

Penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Pembeli
memilih penawaran yang berbeda-beda berdasarkan persepsinya akan penawaran yang
memberikan nilai terbesar. Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan.

Nilai adalah kombinasi kualitas, pelayanan, dan haraga ( “qsp”), yang disebut juga “tiga elemen
nilai pelanggan”. Nilai meningkat seiring dengan meningkatnya kualitas dan pelayanan, dan
sebaliknya menurun seiring dengan menurunnya harga, walaupun faktor-faktor lain juga dapat
memainkan peran penting dalam persepsi kita akan nilai.

Nilai adalah konsep yang sentral perannya dalam pemasaran. Kita dapat memandang pemasaran
sebagai kegiatan mengidentifikasi, menciptakan, mengomunikasikan, menyampaikan, dan
memantau nilai pelanggan. Kepuasaan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk
anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi. Jika kinerja produk tersebut tidak
memenuhi ekspektasi, pelanggan tersebut tidak puas dan kecewa. Jika kinerja produk sesuai
dengan ekspektasi, pelanggan tersebut puas. Jika kinerja produk melebihi ekspektasi, pelanggan
tersebut senang.

Saluran Pemasaran
Untuk mencapai pasar sasaran, pemasar menggunakan tiga jenis saluran pemasaran. Saluran
komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari pembeli sasaran. Saluran ini mencakup surat
kabar, majalah, radio, televise, surat, telepon, papasn iklan, poster, filier, CD, kaset rekaman, dan
internet.

Selain itu, sama seperti kita menyampaikan pesan dengan ekspresi wajah dan pakaian, perusahaan
berkomunikasi melalui tampilan toko eceran mereka, tampilan situs internet mereka, dan banyak
media lainnya. Pemasar semakin banyak menggunakan saluran dua arah seperti e-mail, blog, dan
nomor layanan bebas pulsa, dibandingkan saluran satu arah seperti iklan.

Pemasar menggunakan saluran distribusi untuk menggelar, menjual, atau menyampaikan produk
fisik atau jasa kepada pelanggan atau pengguna. saluran distribusi mencakup distributor,
pedagang, grosir, pengecer, dan agen.

Pemasar juga menggunakan saluran layanan untuk melakukan transaksi dengan calon pembeli.
Saluran layanan mencakup gudang, perusahaan transportasi, bank, dan perusahaan asuransi yang
membantu transaksi. Pemasar menghadapi tangtangan dalam memilihbauran terbaik antara saluran
komunikasi, distribusi, dan layanan untuk penawaran mereka.

Rantai Pasokan

Rantai pasokan (supply chain) adalah saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan
mentah hingga komponen sampai produk akhir. Rantai pasokan untuk dompet wanita dimulai
dengan penyediaan kulit dan melalui penyamakan, pemotongan, manufaktur, dan saluran
pemasaran sebelum dapat menyampaikan produk kepada pelanggan.

Setiap perusahaan hanya meraih persentase tertentu dari total nilai yang dihasilkan oleh sistem
penghantaran nilai rantai pasokan. Ketika suatu perusahaan mendapatkan pesaing atau
memperluas bisnisnya ke hulu atau kehilir, tujuannya adalah demi meraih persentase yang lebih
tinggi dari nilai rantai pasokan.

Persaingan
Persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan oleh pesaing, baik
yang aktual maupun yang potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seseorang pembeli.
Misalkan suatu perusahan otomotif berencana membeli baja untuk mobilnya. Ada beberapa tingkat
pesaing yang mungkin dihadapinya. Perusahaan tersebut dapat membeli baja dari U.S. Steel di
Amerika Serikat, atau membeli dari perusahaan asing di Jepang atau Korea.

Perusahaan tersebut juga dapat membeli dari perusahaan peleburan kecil seperti Nucor untuk
menghemat biaya, atau membeli aluminiumdari Alcoa untuk bagian-bagian tertentu mobil guna
mengurangi berat mobil. Perusahaan tersebut juga dapat membeli plastik rekayasa untuk bemper
dari Saudi Basic Industries Corporation (SABIC), pembeli GE Plastics, alih-alih menggunakan
baja.

U.S. Steel jelas berpikir terlalu sempit tentang persaingan yang dihadapinya jika perusahaan
tersebut hanya menganggap perusahaan baja sejenis sebagai pesaingnya. Bahkan, dalam jangka
panjang, U.S. Stell mungkin terancam oleh produk substitusi dibanding oleh perusahaan baja
lainnya.

Lingkungan Pemasaran

Lingkungan Pemasaran terdiri dari lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas
mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, dan promosi penawaran. termasuk
didalamnya adalah perusahaan, pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran.

Dalam kelompok pemasok terdapat pemasok bahan dan pemasok layanan, seperti lembaga riset
pemasaran, agen periklanan, bank dan perusahaan asuransi, perusahaan transportasi, dan
perusahaan telekomunikasi. Distributor dan dealer mencakup agen, pialang, perwakilan
manufaktur, dan pihak lain yang membantu menemukan dan menjual ke pelanggan.

Lingkungan luas terdiri atas enam komponen : lingkungan demografis, lingkungan ekonomi,
lingkungan fisik, lingkungan teknologi, lingkungan politik-hukum, dan lingkungan sosial budaya.
Pemasar harus benar-benar memperhatikan trend dan perkembangan dalam lingkungan-
lingkungan ini dan melakukan penyesuaian yang tepat waktu pada strategi pemasaran mereka.
(Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, 2009 : 12)
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 14 Penjelasan Prinsip-Prinsip Manajemen
Menurut Ahlinya

Fungsi Manajemen Pemasaran


 Untuk mendapatkan riset pembeli atau konsumen
 Agar dapat mengembangkan produk
 Untuk komunikasi terhadap konsumen dan promosi ke konsumen nya mudah.
 Manajemen pemasaran berfungsi sebagai strategi distribusi
 Berfungsi untuk penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan pada konsumen

Tugas Manajemen Pemasaran


 Bertujuan untuk mempelajari kebutuhan ataupun keinginan dari konsumen
 Bertujuan untuk mengembangkan suatu konsep-konsep produk atau barang untuk sebuah
kebutuhan dan kepuasan konsumen atau pasar
 Bertujuan untuk membuat desain produk dan untuk mengembangkan dalam
pembungkusan maupun merk
 Bertujuan untuk mengatur distribusi dan untuk memeriksa penjualan
 Bertujuan untuk menciptakan komunikasi pemasaran secara efektif dan efisien
 Bertujuan untuk mengatur harga untuk mendapatkan Return on Investment yang layak.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Manajemen Personalia Serta Fungsi
Dan Tujuannya

Contoh Manajemen Pemasaran


Pegasus Sport Internasional

Pegasus Sports Internasional adalah produsen aksesoris inline skating purnapasar (aftermarket)
yang baru berdiri dan sedang mengembangkan Skatetours layanan yang membawa pelanggan
untuk berpergian. Bekerja sama dengan toko skate lokal, Pegasus Sports menumbuhkan peluang
yang sangat besar.
Berseluncur adalah olahraga yang sangat digandrungi dewasa ini. Pegasus Sports akan memulai
dengan menjual produk melalu Web-nya. Pendekatan konsumen ala “Dell” ini memungkinkan
Pegasus Sports mencapai margin yang lebih tinggi dan mempertahankan hubungan erat dengan
pelanggan.

Pegasus memasuki tahun pertama operasinya. Produknya diterima dengan baik dan pemasaran
menjadi kunci bagi pengembangan merk dan kesadaran produkserta pertumbuhan basis pelanggan.
Pegasus memiliki informasi yang baik tentang pasar, informasi ini akan ditingkatakan untuk lebih
memahami siapa yang dilayani, apa kebutuhan khusus mereka dan bagaimana dapat
berkomunikasi dengan baik.

Pasar sasaran Pegasus :

 Rekreasi
 Kebugaran
 Kecepatan
 Hoki
 Ekstrem

Profil pelanggan Pegasus secara umum terdiri dari faktor geografis, demografis, dan perilaku.

 Geografis

Pegasus tidak menentukan wilayah sasaran geografis namun total populasi yang ditargetkan adalah
31 juta pengguna.

 Demografi

Ada rasio yang hampir sama antara pengguna pria dan wanita. Usia 13-46, dengan 48% kelompok
berusia sekitar 23-24 tahun.

 Faktor perilaku

Pengguna menikmati kegiata kebugaran sebagai kegiatan yang dapat dinikmati secara intrinsik
oleh dirinya sendiri.
Pegasus menyedikan komunitas seluncur dengan kisaran aksesoris yang luas untuk semua variasi
seluncur. Ada 3 hal yang diutamakan oleh Pegasus, yaitu kualitas pengerjaan, desain yang terbaik
dan layanan pelanggan.

Pegasus akan mendiferensiasikan dirinya dengan memasarkan produk yang sebelumnya tidak
tersedia bagi pemain skate. Jumlah pemain skate tidak terbatas hanya pada orang di suatu tempat,
atau kelompok usia, jadi ada pasar dunia.

Segmen yang paling cepat tumbuh untuk olahraga ini adalah segmen kebugaran jadi Pegasus akan
mengupayakan pemasaran pada kelompok ini. Tren lain adalah berseluncur secara kelompok. Tren
pasar memperlihatkan pertumbuhan berkelanjutan di semua arah skating. Pertumbuhan pasar
cenderung stabil di sleuruh dunia dikarenakan banyaknya perusahaan skate, dan harga skate yang
turun.

Analisis SWOT berikut ini menggambarkan kekuatan dan kelemahan utama yang ada di dalam
perusahaan dan juga menggambarkan ancaman dan peluang yang ada.

 Kekuatan

Pengalaman dan pandangan industri yang sangat baik dan ahli, desain produk yang kreatif juga
praktis, dan penggunaan modal bisnis yang efisien dan efektif.

 Kelemahan

Ketergantungan tehadap modal luar, kurangnya sales promotion, dan kesulitan mengembangkan
kesadaran merk

 Peluang

Partisipasi dalam industri yang sedang tumbuh, penurunan biaya produk dan kemampuan untuk
mendongrak usaha
 Ancaman

Persaingan dari perusahaan lain yang lebih mapan, penurunan ekonomi, dan peluncuran hasil studi
yang mempertanyakan keamanan produk.

Pegasus Sports membentuk pasarnya sendiri. meskipun ada beberapa perusahaan yang membuat
layar dan foil yang digunakan beberapa pemain skate, Pegasus Sports adalah satu-satunya merk
yang khusus dirancang untuk para peain skate. Jadi perusahaan lain yang membuat foil atau laya
belum diperhitungkan sebagai saingan Pegasus Sports.

Untuk saat ini Pegasus Sport menawarkan beberapa produk. Produk pertama yang dikembangkan
adalah Blade Boots, penutup roda dan kerangka inline skate, yang memungkinkan para pemain
skate menjangkau daerah bermain skate lebih banyak. Produk kedua adalah SkateSails layar yang
dirancang khusus untuk berseluncur . Produk ketiga SkateAid yang akan diproduki pada akhir
tahun.

Kunci keberhasilan yang dipegang oleh Pegasus adalah meracang dan meproduksi produk yang
sesuai dengan keinginan pelanggan dan kepuasan pelanggan adalah yang paling utama. Sebagai
bisnis yang baru berdiri ada beberapa isu penting bagi Pegasus yaitu untuk memantapkan dirinya
sebagai perusahaan skattig terkemuka, mengejar pertumbuhan terkendali yang mengatur bahwa
beban gaji tidak akan pernah melebihi basis pendapatan dan senantiasa selalu mengamati kepuasan
pelanggan.

Kunci strategi pemasaran adalah berfokus kepada pemain skate, kecepatan, kesehatan, kebugaan
dna rekreasi. Pegasus dan mencakup sekitar 80% dari keseluruhan pasar karena Pegasus membuat
produk untuk berbagai segmen. Pegasus mampu melayani hampir semua segmen.

Misa Pegasus Sports Internasional daan menyediakan aksesoris skating terbaik bagi
pelanggan. Tujuan pemasaran Pegasus adalah mempertahakan pertumbuhan positif dan kuat pada
setiap kuartal, mencapai peningkatan penetrasi pasar yang stabil, dan meurunkan biaya akuisisi
pelanggan sebesar 1.5% per kuartal.
Tujuan keuangan Pegasusadalah meningkatkan margin laba sebesar 1% per kuartal melalui
efisiensi dan penetapan skala ekonomis, mempertahankan anggaran riset dan pengembangan yang
signifikan, dan mencapai tingkat pertumbuhan dua sampai tiga digit untuk tiga tahun pertama.

Pasar target untuk produk Pegasus adalah kelompok kebugaran dan rekreasi karena dua kelompok
tersebut adalah kelompok dengan pertumbuhan tercepat. Pegasus akan memposisikan diriya
sebagai perusahaan aksesoris skating terkemuka. Pegasus adalah perusahaan dari pelanggan untuk
pelanggan.

Tujuan tunggal Pegasus adalah memposisikandiri sebagai perusahaan terkemuka di bidang skate
yang melayani pasar domestik dan internasional. Strategi pemasaran akan terlebih dahulu
menciptakan kesadaran pelanggan menyangkut produk dan jasa yang ditawarka dan kemudian
dikembangkan bersama pelanggan. Metode pemasaran yang kedua adalah iklan yang ditempatkan
di berbagai majalah industri.

Bauran pemasaran Pegasus meliputi penetapan harga yang didasarkan pada harga eceran per
produk, distribusi yang langsung kepada pelanggan setelah itu akan menggunakan pengecer, iklan
dan promosi dengan menggunakan metode yang berbeda, dan layanan pelanggan yang akan
dicapai sesuai target.

Pegasus mempunyai keuntungan yang bagus karena terletak di pusat dunia skating, Venice,
California. Pegasus akan mampu mengangkat lokasi menguntungkan melalui kerja sama dengan
banyak pemain skate yang tinggal di wilayah tersebut.

Bagian keuangan akan menawarkan tinjauan keuangan Pegasus yang berhubungan dengan
kegiatan pemasaran. Pegasus merasa bahwa angka-angka peramalan penjualan bersifat
konservatif. Pegasus kan meningkatkan penjualan jika anggaran iklan memungkinkan. Peramlan
beban akan digunakan sebagai alat untuk mempertahankan target departemen dan memberikan
indkator ketika diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai