Anda di halaman 1dari 11

FUNDAMRENTALS OF MARKETING MANAGEMENT

Dwi Angreni Rumatamerik 1


Universitas Muhammadiyah Malang

ABSTRAK
Manajemen pemasaran merupakan hal yang penting dalam mengelola sebagai
aspek terkait penawaran produk atau jasa kepada konsumen. Proses segmentasi
pasar dapat mengelompokkan konsumen sesuai dengan karakteristiknya. Promosi
mencakup aktivitas pemasaran yang bertujuan un tuk menawarkan produk atau jasa
kepada konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan
pengumpulan data dengan studi pustaka. Pemasaran merupakan upaya
mendistribusikan entitas untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan
manajemen pemasaran berfungsi untu8k menganalisis pasar dan lingkungan
pemasarannya. Perencanaan strategis merupakan tugas dari strategi pemasaran
untuk memandu keseluruhan perusahaan. Tanggung jawab pemasar adalah
memasarkan produk perusahaan sehingga tercapai tungkat keuntungan jangka
panjang perusahaan. Manajemen pemasaran penting bagi produsen untuk
memperkenalkan produk yang dimiliki kepada konsumen yang bertujuan untuk
menarik minat konsumen.

Kata Kunci: Barang dan Jasa; Konsumen; Manajemen Pemasaran;


PENDAHULUAN

Manajemen pemasaran merupakan suatu pendekatan strategis yang sangat


penting dalam mengelola segala aspek yang terkait dengan penawaran produk atau
jasa kepada konsumen. Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin
ketat, peran manajemen pemasaran menjadi krusial untuk menentukan keberhasilan
suatu perusahaan. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam terhadap dasar-
dasar manajemen pemasaran sangatlah esensial.

Manajemen pemasaran melibatkan sejumlah konsep, prinsip, dan proses


yang dirancang untuk memahami pasar, mengembangkan produk atau jasa, dan
mencapai tujuan perusahaan secara efektif. Beberapa dasar-dasar manajemen
pemasaran yang perlu dipahami. Manajemen pemasaran dimulai dengan
pemahaman yang mendalam tentang pasar. Ini mencakup analisis kebutuhan dan
keinginan konsumen, identifikasi pesaing, serta penilaian peluang dan risiko di
lingkungan bisnis. Proses segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk
mengelompokkan konsumen dengan karakteristik serupa. Dengan memahami
perbedaan kebutuhan dan preferensi konsumen, perusahaan dapat mengembangkan
strategi pemasaran yang lebih terfokus (Khalkho & Kumar, 2014).

Manajemen pemasaran menekankan pentingnya memahami perilaku


konsumen. Ini melibatkan analisis keputusan pembelian, siklus hidup produk, serta
faktor-faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi keputusan konsumen.
Bauran pemasaran, atau yang dikenal dengan 4P (Product, Price, Place,
Promotion), merupakan elemen-elemen utama dalam pengembangan dan
implementasi strategi pemasaran. Setiap elemen ini saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan pemasaran perusahaan. Pengembangan produk melibatkan proses
merancang, mengembangkan, dan mengelola produk atau jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Inovasi produk menjadi kunci
untuk tetap bersaing di pasar. Penentuan harga yang tepat sangat krusial dalam
manajemen pemasaran. Harga tidak hanya mencakup aspek finansial, tetapi juga
mempengaruhi persepsi nilai produk di mata konsumen. Distribusi yang efektif
memastikan produk atau jasa dapat diakses oleh target pasar. Manajemen
pemasaran perlu memutuskan jalur distribusi yang sesuai dan membangun
kemitraan dengan pihak-pihak terkait (Khalkho & Kumar, 2014).

Promosi mencakup aktivitas-aktivitas pemasaran yang bertujuan untuk


meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk atau jasa. Ini termasuk iklan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan strategi komunikasi lainnya.
Pemahaman yang kuat terhadap dasar-dasar manajemen pemasaran memberikan
landasan yang kokoh bagi perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar. Dengan
mengintegrasikan konsep-konsep ini, perusahaan dapat mengembangkan strategi
pemasaran yang adaptif dan berhasil memenuhi tuntutan konsumen serta mencapai
tujuan bisnis mereka.

METODE
Penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif yang bertujuan untuk
menjelaskan hasil penelitian dalam bentuk deskripsi kata-kata hingga menjadi
kalimat yang kompleks untuk memudahkan pembaca. Penelitian kualitatif yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka yaitu penelitian yang dilakukan
dengan mengumpulkan data melalui bahan bacaan.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan studi


dokumentasi yang terfokus pada jenis dokumentasi berupa bahan bacaan seperti
buku, artikel, dan jurnal. Teknik pengolahan data dengan mengumpulkan teori dan
bacaan sesuai dengan fokus kajian yaitu tentang langkah pengelolaan keuangan
(reduksi) kemudian hasil reduksi disajikan dalam bentuk kalimat yang mudah untuk
dipahami oleh peneliti termasuk pembaca lain. Teknik keabsahan data dengan
teiangulasi sumber yaitu dengan menyatukan dan mengkomparasikan data hasil
penelitian studi dokumentasi dari berbagai buku, artikel dan jurnal yang telah
didapatkan(Abdussamad, 2021) .
PEMBAHASAN

1. Definisi dan Konsep Manajemen Pemasaran


Pemasaran merupakan upaya mendistribusikan entitas untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Terdapat sepuluh entitas yang dapat dipasarkan dapat
berupa: barang (barang berwujud seperti makanan, kendaraan, mesin,
peralatan), jasa (tindakan tidak berwujud tetapi dapat dirasakan seperti
pengiriman barang, hotel, tukang pangkas, laundry), acara (seperti kegiatan
yang dilakukan oleh event organizer, misal : konser, festival, acara olahraga,
dll), pengalaman (seperti yang dilakukan oleh Walt Disney World’s Magic
Kingdom dan museum-museum), orang (seperti transfer atlet/olahragawan),
tempat (seperti tempat rekreasi), property (real estate, saham, obligasi),
organisasi (meningkatkan citra publik organisasi untuk mendapatkan donasi),
informasi (data yang diberi makna untuk menambah pengetahuan atau
referensi semisal informasi tenaga kerja dan informasi produk universitas), ide
(gagasan yang mempunyai nilai, biasanya dilakukan untuk menyelesaikan
permasalahan)(MORENO, 2022) .
Manajemen pemasaran merupakan seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
mendapatkan, mempertahankan, serta meningkatkan jumlah pelanggan dengan
menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang
unggul. Dengan demikian, manajemen pemasaran berfungsi untuk
menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya sehingga dapat diperoleh
seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang
harus dimiliki.
Manajemen pemasaran sebagai tindakan terencana untuk memasarkan
produk dan menciptakan loyalitas pelanggan membutuhkan adanya konsep
yang terarah dan terukur. Terarah berarti kegiatan pemasaran telah
direncanakan dengan baik dan terukur berarti hasil yang diperoleh sesuai
dengan perencanaan. Konsep menjadi acuan bagi organisasi untuk
mengarahkan pemasaran memahami prilaku konsumen sehingga terciptanya
hubungan pelanggan yang menguntungkan. Konsep pemasaran berbeda-beda
dalam setiap organisasi. Namun, pada dasarnya mengacu kepada lima konsep,
sebagai berikut:
a. Konsep Produksi
Falsafah dari konsep ini adalah barang maupun jasa yang dihasilkan dapat
dijual dengan murah, tersedia di berbagai tempat, dan mudah dicari.
Strategi pemasaran dilakukan melalui efisiensi biaya produksi dan
penguatan sistem distribusi.
b. Konsep Produk
Falsafah dari konsep ini dilandasi oleh konsumen lebih menyukai produk
yang menawarkan kualitas terbaik. Keputusan membeli oleh konsumen
tidak dipengaruhi oleh harga. Pemasar menggunakan strategi menyiapkan
produk yang unggul dengan harga yang sesuai dengan kualitas yang
ditawarkan.
c. Konsep Penjualan
Falsafah dari konsep ini menekankan kepada penjualan produk demi
keuntungan semata tanpa mempertimbangkan selera konsumen dan nilai
yang diperoleh konsumen atas produk yang dipasarkan. Upaya menunjang
konsep ini produk dilakukan promosi secara massif untuk mendapatakan
penjualan sebanyak mungkin.
d. Konsep Pemasaran
Falsafah dari konsep ini berfokus kepada konsumen. Produk diciptakan
sesuai dengan selera pasar dengan melakukan riset pasar dan menjalin
hubungan dengan konsumen sehingga tercipta loyalitas konsumen yang
tentu akan berdampak kepada tercapainya tujuan pemasaran. Secara
praktik, konsep pemasaran berbeda dengan konsep penjualan.
e. Konsep Pemasaran Sosial
Falsafah konsep pemasaran sosial ini menekankan tanggung jawab sosial
dan lingkungan dalam aktivitas pemasaran. Dengan kata lain bahwa
adanya harmonisasi antara tujuan perusahaan dengan kepuasan konsumen
dan kesejahteraan dalam jangka panjang.
2. Penerapan Konsep Manajemen Pemasaran Melalui Perencanaan
Strategis
Perencanaan (manajemen) strategis adalah tugas strategi perencanaan untuk
memandu keseluruhan perusahaan. Hal ini berarti proses manajerial dari
mengembangkan dan memelihara perpaduan antara sumber daya organisasi
dan kesempatan pasar yang ada. Tugas ini termasuk perencanaan untuk
produksi, keuangan, sumber daya manusia dan lain-lain yang dilakukan oleh
manajemen puncak. Secara umum, rencana strategik dapat diartikan sebagai
proses perencanaan jangka panjang yang disusun dan digunakan untuk
menentukan dan mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Penetapan rencana
strategik dalam suatu perusahaan adalah penting, hal tersebut dikarenakan:
(Satriadi et al., 2021)
a. Perencanaan strategik memberikan kerangka dasar dalam mana semua
bentuk-bentuk perencanaan lainnya harus diambil.
b. Pemahaman terhadap perencanaan strategik akan mempermudah
pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lain
c. Perencanaan strategik sering merupakan titik permulaan bagi pemahaman
dan penilaian kegiatan-kegiatan manajer dan perusahaan. Sehingga
dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pendekatan perencanaan
strategik atau manajemen strategik merupakan penetapan serangkaian
keputusan dan kegiatan dalam perumusan dan implementasi strategi-
strategi yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
3. Tugas Manajemen Pemasaran
Tanggung jawab pemasar adalah memasarkan produk perusahaan
sehingga tercapai tingkat keuntungan jangka panjang perusahaan, untuk
menjamin kelangsungan hidup serta pengembangan perusahaan,
diwujudkan dengan mengimplementasikan rencana pemasaran yang efektif:
(Satriadi et al., 2021)
a. Mengembangkan strategi dan rencana pemasaran Hal pertama yang
dilakukan pemasar adalah mengidentifikasi peluang jangka panjang,
produsen dapat merancang produk yang dimiliki sesuai perkembangan
selera konsumen dan membuat inovasi baru pada produk yang akan
dipasarkan.
b. Menangkap gambaran lingkungan pemasaran Untuk memahami apa
yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan, pemasar membutuhkan
sistem informasi pemasaran yang tepat untuk memantau lingkungan
pemasaran secara cermat sehingga bisa memperkirakan permintaan.
Terdapat dua lingkungan pemasaran yaitu lingkungan mikro dan
lingkungan Makro. Lingkungan mikro terdiri dari semua pemain yang
memengaruhi kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan
menjual produk, termasuk pelanggan, pemasok, pesaing, dan perantara
pemasaran. Lingkungan makro terdiri dari faktor demografis, ekonomi,
teknologi, politik-hukum, dan sosial-budaya yang memengaruhi
penjualan dan laba.
c. Membangun hubungan dengan pelanggan Pemasaran harus
mempertimbangkan cara terbaik untuk menciptakan nilai bagi pasar
sasaran yang dipilih dan mengembangkan hubungan jangka panjang
yang kuat, menguntungkan, dengan pelanggan.
d. Membangun merek yang kuat Pemasar harus memahami kekuatan dan
kelemahan merek produk yang dimiliki sebagaimana yang dilihat
pelanggan. Untuk mengembangkan strategi penentuan posisi, maka
pemasar menentukan daur hidup produk: perkenalan, pertumbuhan,
kematangan dan kemerosotan.
e. Menciptakan penawaran Inti dari program pemasaran adalah produk
yang ditawarkan ke pasar, dimensi kualitas produk yaitu, harga, desain,
fitur, dan pengemasan. Pemasar juga harus menyediakan berbagai
pelayanan, seperti leasing, pengiriman, perbaikan, pelatihan, dan
layanan purna jual lainnya sebagai bagian dari penawaran produk,
begitu pula harga harus sesuai.
4. Manfaat Manajemen Pemasaran
Penting bagi produsen atau pemasar memperkenalkan produk yang
dimilikinya kepada konsumen, tujuannya adalah menarik minat dan
loyalitas konsumen sehingga produsen dapat meningkatkan penjualan dan
laba dari produk yang ditawarkan. Dalam menjalankan usaha, produsen
harus mampu mengendalikan selera konsumen, dengan melakukan riset dan
memahami konsep dasar ilmu ekonomi serta perilaku konsumen, yaitu
kebutuhan, keinginan, dan permintaan. Sehingga produsen mudah
menghadapi konsumen yang selalu berubah: (Poltak et al., 2021)
a. Kebutuhan
Kebutuhan merupakan hakekat biologis dari manusia, kebutuhan tidak
diciptakan oleh produsen atau pemasar karena melekat pada diri setiap
manusia misalnya: makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal,
keamanan, hak milik dan harga diri.
b. Keinginan
Keinginan adalah hasrat akan pemuas kebutuhan, pemasar tidak
menciptakan kebutuhan, tetapi memengaruhi keinginan.
c. Permintaan
Permintaan adalah keinginan akan produk yang didukung oleh
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan berubah
menjadi permintaan jika didukung oleh kemampuan dan kesediaan
untuk melakukan pembelian.
5. Strategi Diferensiasi
1. Diferensiasi produk
Diferensiasi produk adalah proses yang membedakan produk atau
layanan dengan pihak lain. Proses ini melibatkan detail karakteristik
setiap produk yang dihargai oleh konsumen dan menjadikan hal tersebut
unik. Ketika berhasil, diferensiasi produk menciptakan keunggulan
kompetitif dikarenakan pelanggan melihat produk tersebut sebagai yang
superior. Reputasi perusahaan ditentukan oleh mutu produk yang
dipasarkan, sehingga perusahaan harus mengomunikasikan mutu
produk kepada konsumen dan menjamin kepuasan pelanggan atau uang
kembali.
2. Diferensiasi layanan
Selain melakukan deferensiasi produk perusahaan juga melakukan
deferensiasi layanan, deferensiasi layanan merupakan peningkatan
layanan yang memiliki perbedaan dalam memberikan penawaran
layanan berupa layanan tambahan kepada pelanggan
3. Diferensiasi personil
Melalui deferensiasi personil perusahaan dapat memperoleh keunggulan
bersaing apabila seluruh karyawan perusahaan memiliki keterampilan
(skill) yang baik dan memiliki kepribadian yang baik.
PENUTUP
Dalam menjelajahi dasar-dasar manajemen pemasaran, kita menyadari
betapa pentingnya peran strategisnya dalam membentuk keberhasilan suatu
perusahaan di tengah lautan persaingan bisnis yang terus berkembang. Melalui
pemahaman mendalam tentang pasar, konsumen, dan dinamika ekonomi,
manajemen pemasaran memberikan landasan yang kokoh bagi perusahaan untuk
mengukir jejaknya dalam ranah bisnis.
Manajemen pemasaran bukan sekadar tentang menjual produk atau jasa; ia
melibatkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen,
inovasi produk, strategi harga yang tepat, serta komunikasi yang efektif. Dalam era
digital dan globalisasi, perusahaan dituntut untuk terus beradaptasi dengan
perubahan, memanfaatkan teknologi, dan menjaga keseimbangan antara
profitabilitas dan keberlanjutan.
Dengan memahami dasar-dasar manajemen pemasaran, perusahaan dapat
membangun fondasi yang kuat untuk bertahan dan berkembang di pasar yang terus
berubah. Kesadaran akan nilai konsumen, peningkatan kualitas produk,
keberlanjutan, dan adaptasi terhadap teknologi adalah elemen-elemen kunci yang
membentuk dasar-dasar manajemen pemasaran yang efektif. Dengan demikian,
perusahaan dapat melangkah maju dengan keyakinan, berinovasi, dan menjelajahi
peluang baru untuk meraih kesuksesan jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA

Abdussamad, Z. (2021). Buku-Metode-Penelitian-Kualitatif: Vol. I. CV. syakir Media


Press.
Khalkho, S., & Kumar, S. (2014). Fundamentals of Marketing management. In
International Journal of Research (IJR) (Vol. 1, Issue 11).
MORENO, M. (2022). MARKETING FUNDAMENTALS PREREQUISITES SUBJECT
DESCRIPTION OBJECTIVES AND SKILLS.
Poltak, H., Sumarsilah, Hastutik, S., Sartika, D., Hasan, M., Wardhana, A., Roslan, A.,
Putri, N., Limgiani, Djampagau, H., Mulyana, S., & Gunaisah, E. (2021). DASAR-
DASAR MANAJEMEN PEMASARAN (Konsep dan Strategi Pada Era Digital). CV.
MEDIA SAINS INDONESIA.
Satriadi, Wanawir, Hendrayani, E., Siwiyanti, L., & Nursaidah. (2021). Dasar-dasar
Manajemen Pemasaran: Vol. I. Penerbit Samudra Biru.

Anda mungkin juga menyukai