Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MID

MAKALAH

MARKETING (PEMASARAN)

OLEH

WA ODE MELANI PUTRI

A1A616073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pemasaran adalah suatu proses social yang mana individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai
dengan individudan kelompok lainnya. Pemasaran juga dikatakan merupakan ujung tombak dari
suatu kegiatan bisnis dalam rangka menjual produk kepada konsumen industry maupun
konsumen akhir. Berapapun produk yang dihasilkan, kualitas produk yang dipakai, strategi harga
yang ditetapkan, dan seefisien pembiayaan proses produksi, tanpa kegiatan pemasaran yang baik
dan tepat, hanya akan menumpuk produk di gudang. Dimana penyimpanan produk di gudang
juga membutuhkan biaya pemeliharaanyang tidak sedikit. Banyak aspek yang harus benar-benar
dipehitungkan dalam hal ini.
Jadi, pemasaran yang baik dan berhasil harus melalui konsep pemasaran yang bak pula,
yaitu adanya perencanaan, pelaksanaan, pengarahan, dan pengendalian. Semua kegiatan
pemasaran disusun secara sistematik dan secara jelas apa yang menjadi tujuan utama dari
kegiatan pemasaran tersebut, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dan peranan marketing plan dan bisnis plan?
2. Apa saja macam-macam Marketing plan dan bisnis plan ?
3. Bagaimana proses perencanaan pemasaran dan rencana bisnis?
4. Bagaimana langkah-langkah bisnis plan ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian marketing plan dan bisnis plan.
2. Untuk mengetahui macam-macam marketing plan dan bisnis plan.
3. Untuk mengetahui proses perencanaan pemasaran dan rencana bisnisUntuk
mengetahui langkah-langkah bisnis plan.
D. MANFAAT
1. Usaha untuk mendorong cara berpikir jauh ke depan.
2. Usaha mengkoordinasi kegiatan pemasaran secara lebih baik.
3. Usaha mengawasi kegiatan pemasaran yang telah dilakukan yang didasarkan atas
standar prestasi kerja yang ditetapkan dalam rencana.
4. Perumusan tentang tujuan yang ingin dicapai dan kebijakan operasional yang dapat
dilakukan secara lebih mantap.
5. Usaha untuk menggairahkan partisipasi dan mempertebal rasa tanggung jawab para
pelaksanaan
BAB II
Kajian Teori
A. Landasan Teori
Strategi pemasaran merupakan pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran,
bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan.
Strategi pemasaran dapat diartikan pula sebagai langkah-langkah yang dilakukan perusahaan
dalam upaya memenangkan persaingan dalam situasi yang kompetitif.
Definisi Strategi Pemasaran Menurut Philip Kotler (2004: 81):
“Strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi,
bauran pemasaran, dan besarnya pengeluaran pemasaran”.
Menurut Tull & Kahle dalam Fandy Tjiptono (2008: 6):
“Strategi pemasaran merupakan alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar
yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut”.
Menurut Kurtz (2008: 42):
“Strategi pemasaran adalah keseluruhan program perusahaan untuk menentukan target pasar dan
memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran ; produk,
distribusi, promosi, dan harga”.
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran (marketing mix)
merupakan strategi yang dijalankan perusahaan yang berkaitan dengan penentuan bagaimana
perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan
sasaran pasarnya. Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kombinasi variabel atau
kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh
perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.
Jerome McCarthy tokoh yang dikenal sebagai Bapak marketing mix atau dikenal juga sebagai
konsep product, price, place dan promotion (4P) berkat konsep yang digagasnya kemudian
dikenal luas oleh konsumen / masyarakat dan sering menjadi rujukan jika membahas tentang
pemasaran. Konsep product, price, place dan promotion (4P) yaitu sebagai berikut:
 Product (Produk)
Kebijakan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang / jasa yang akan ditawarkan
perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang
dan atau jasa. Produk merupakan bentuk penawaran organisasi yang ditujukan untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Fandy Tjiptono (2008)
yang dikutip oleh Christian menjelaskan bahwa produk merupakan intensitas kompetensi di
pasar memaksa perusahaan untuk mengupayakan adaptasi produk dapat memperluas basis pasar
lokal dan ditingkatkan untuk preferensi lokal tertentu.

Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas sesuatu yang bisa
ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan
keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Dalam merencankan penawaran atau produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk
yaitu:

 Produk utama / inti (Core benefit) yaitu manfaat sebenarnya yang dibutuhkan dan akan
dikonsumsi para pelanggan dari setiap produk.
 Produk generik (Generic product) yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk
yang paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
 Produk harapan (Expected product) yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai
atribut dan kondisinya secara normal (layak) diharapkan dan disepakati untuk dibeli
 Produk pelengkap (Augmented product) yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi
berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memberikan tambahan kepuasan dan dapat
dibedakan dengan produk pesaing.
 Produk potensial (Potential product) yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang
mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa mendatang.
0. Setiap perusahaan atau badan usaha selalu melakukan kegiatan pemasaran, yang merupakan
ciri dari aktivitas usahanya. Tidak ada satu badan usahapun terlepas dari kegiatan pemasaran ini.
Baik perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), mapun Firma, CV dan perusahaan
perseroan serta Koperasi dan badan-badan usaha milik Negara lainnya, semua tidak terlepas dari
kegiatan pemasaran. Kegiatan pemasaran yang dilakukan kegiatan perusahaan perlu
dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bidang
pemasaran khususnya. Rencana pemasaran merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan
dalam bidang pemasaran, dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan,
guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu dibidang pemasaran pada waktu tertentu dimasa yang
akan datang. Perencanaan strategi pemasaran adalah bagaiamana cara untuk dapat menemukan
berbagai peluang menarik dan menyusun strategi yang menguntungkan. Kegiatan penyusunan
rencana pemasaran inilah yang disebut dengan perencanaan pemasaran. Peranan penting
pemasaran dalam perancanaan strategis perusahaan antara lain :
1. Pemasaran memberikan konsep pemasaran yang strategis agar perusahaan memperhatikan
kebutuhan kelompok konsumen.
2. Memberikan identifikasi peluang pasar yang menarik.
3. Manfaat rencana pemasaran :
1. mencapai koordinasi aktivitas yang lebih baik
2. mengidentifikasi perkembangan yang diharapkan
3. meningkatkan kesiapan organisasi untuk berubah
4.meminimalkan respon tak rasional samapi respon yang tak diharapkan
5. mengurangi konflik tentang ke mana seharusnya organisasi bergerak
6. meningkatkan komunikasi
7. mendesak manajemen untuk berpikir ke depan secara sistematis.
8. memperluas penyesuaian sumber daya yang tersedia untuk mendapatkan peluang pilihan.
4. Masalah masalah yang muncul akibat kurangnya perencanaan pemasaran :
1. peluang-peluang yang hilang untuk mendapatkan laba
2. angka-angka yang tak berarti dalam rencana jangka panjang
3. tujuan yang tidak realistis
4. kurangnya informasi pasar yang dapat dilakukan
5. perselisihan antar fungsional
6. frustasi manajemen
7. perkembangbiakan produk dan pasar
8. pengeluaran promosi yang sia-sia
B. Perencanaan stratejik divisi dan perusahaan
Dengan mempersiapkan pernyataan misi, kebijakan, strategi, dan tujuan,kantor pusat
menetapkan kerangka kerja. Dalam kerangka kerja itulah divisi dan unit bisnis mempersiapkan
rencana mereka. Beberapa perusahaan memberikan sejumlah kebebasan keada unit bisnis
mereka untuk menetapkan tujuan penjualan dan laba serta strategi mereka sendir. Yang lain
menetapkan tujuan untuk bisnis mereka, namun membiarkan mereka mengembangkan strategi
mereka sendiri.yang lain lagi menetapkan tujuan dan berpartisipasi dalam mengembangkan
strategi unit bisnis individual.
Semua kantor pusat perusahaan melakukan empat aktivitas perencanaan :
1) Menetapkan misi perusahaan.
2) Membangun unit bisnis strategi.
3) Menetapakan sumberdaya untuk setiap SBU, dan
4) Menilai peluang pertumbuhan.
Organisasi dan Budaya Organisasi
Organisasi perusahaan terdiri dari struktur, kebijakan, dan budaya koorporatnya, yang
semuanya dapat tidak berfungsi dalam lingkungan bisnis yang berubah dengan cepat.manajer
dapat mengubah struktur dan kebijakan (meskipun sulit), namun budaya perusahaan sangat sulit
diubah. Penyesuaian budaya sering menjadi kunci bagi keberhasilan penerapan strategi baru.
Inovasi Pemasaran
Inovasi dalam pemasaran adalah hal yang sangat penting. Pandangan tradisional menyatakan
bahwa manajer senior harus memberikan strategi dan menyerahkannya kebawahannya.
C. Macam-macam Perencanaan Pemasaran
 Perencanaan Pasar Yang Strategis (Strategic Market Planning)
Perencanaan ini berkaitan dengan perencanaan usaha perusahaan, kearah mana usaha
perusahaan akan dikembangkan. Dalam perencanaan ini akan dicakup penetapan pasar yang
mana akan dilayani dan produk apa yang harus dihasilkan dan dipasarkan.
 Perencanaan Strategis Pemasaran Perusahaan (Corporate Marketing Planning)
Perencanaan ini merupakan perencanaan jangka panjang yang bersifat menyeluruh dan
strategis, yang merumuskan berbagai strategi dan program pokok dibidang pemasaran
perusahaan, yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dalam suatu jangka
waktu tertentu. Dalam melakukan perencanaan ini, dilaksanakan:
 Perencanaan Pemasaran Yang Operasional (Operational Marketing Planning)
Perencanaan ini merupakan perencanaan kegiatan pelaksanaan dibidang pemasaran yang
rinci atas daerah/wilayah niaga, produk, dan waktu.
Dalam perencaan ini akan mencakup:
a. Rencana penjualan per daerah, per produk, dan per bulan.
b. Rencana penyaluran atau distribusi.
c. Rencana promosi per produk, per daerah dan per bulan.
d. Rencana penelitian dan pengembangan pasar.
e. Rencana penelitian dan pengembangan produk
D. Proses Perencanaan Pemasaran
Analisis Hasil Prestasi Kegiatan Pemasaran
Dalam analisis ini dilakukan pengkajian mengenai perkembangan hasil penjualan dan
realisasi kegiatan yang dilakukan dalam bidang pemasaran. Analisis ini harus dapat
memberikan kesimpulan tentang sebab-sebab naik atau turunnya hasil penjualan khususnya
dan pemasaran umumnya.
Analisis SWOT Pemasaran Perusahaan
Dalam analisis ini dilakukan pengkajian atas keadaan lingkungan pemasaran perusahaan
terutama perkembangan ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan pemerintah. Pengaruh
pertumbuhan ekonomi masyarakat terhadap kemungkinan potensi pasar. Faktor- faktor di dalam
perusahaan yang dapat menimbulkan keunggulan dan kelemahan perusahaan, Sebagai contoh
kemampuan sumber daya manusia dan dana yang dimiliki perusahaan. Sedangkan faktor-faktor
eksternal akan dijabarkan menjadi peluang dan ancaman.
Penentuan Tujuan (Objek) Pemasaran
Dalam hal ini perusahaan harus menetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam bidang
pemasaran, apakah tingkat penjualan ataupun tingkat laba yang diharapkan.
Penetapan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang ditetapkan didasarkan atas sasaran pasar (target market) dan
tujuan (objektif) perusahaan. Strategi perusahaan yang ditetapkan mencakup strategi harga,
produk, penyaluran atau distribusi dan promosi.
Penetapan Target Pemasaran
Berdasarkan pertimbangan hasil keempat langkah di atas, kemudian ditetapkanlah target
pemasaran. Target pemasaran yang ditetapkan dapat dinyatakan dalam volume penjualan (unit)
atau nilai penjualan (rupiah) maupun laba.
Penyusunan Rencana Pemasaran
Setelah target pemasaran ditetapkan, langkah selanjutnya adalah penyusunan rencana
pemasaran. Rencana pemasaran yang disusun menggambarkan kegiatan yang dilakukan dalam
bidang pemasaran.
Penyusunan Program Pemasaran
Berdasarkan rencana pemasaran tersebut, kemudian disusun rincian kegiatan yang akan dilakukan
yang dikaitkan atas waktu, tempat, dan oleh siapa dilaksanakan. Rincian kegiatan ini disebut
program pemasaran.
Penyusunan Anggaran Pemasaran.
Langkah terakhir dalam perencanaan pemasaran adalah penyusunan anggaran pemasaran.
Anggaran pemasaran yang disusun hendaklah didasarkan atas program pemasaran yang telah
ditetapkan. Hal ini karena akan terjadi kebutuhan anggran yang berbeda apabila waktu dan
tempat pelakasanaan kegiatan berbeda. Sehingga dalam penyusunan anggaran pemasaran selain
diperhatikan produknya juga perlu diperhatikan waktu dan pelakasaaan.
BAB IV

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PERENCANAAN PEMASARAN DAN PERENCANAAN BISNIS


Kegiatan pemasaran yang dilakukan setiap perusahaan perlu dikoordinasikan dan diarahkan
untuk mencapai tujuan perusahaan umumnya dan tujuan bdang pemasaran khususnya. Alat
koordinasi dan pengarahan kegiatan pemasaran tersebut adalah rencana pemasaran. Yang
dimaksud dengan pemasaran dalam hal ini adalah kegiatan yang langsung berkaitan dengan
mengalirnya barang atau jasa dari produsen ke konsumen dalam rangka memenuhi dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan masyarakat konsumen melalui pertukaran.
Sedangkan rencana pemasaran merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan dalam bidang
pemasaran, dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan, guna
mencapai tujuan dan sasaran tertentu di masa yang akan datang. Perencanaan pemasaran
merupakan kegiatan merumuskan usaha-usaha yang akan datang, dalam rangka pencapaian
tujuan dan sasaran yang diharapkan di bidang pemasaran. Bisnis adalah suatu organisasi yang
menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara
historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam
konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Perencanaan bisnis merupakan pedoman untuk
mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, karena di dalam perencanaan bisnis ini dapat
diketahui posisi perusahaan saat ini, arah dan tujuan perusahaan, dan cara mencapai sasaran yang
ingin dicapai. Agar perusahaan berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus
menyususn Business Plan. Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan
keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang saran. Pengertian lain dari business
plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis
kepada penyandang dana potensial. Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 :
198) mendefinisikan Business Plan sebagai dokumen yang disediakan oleh enterpreuner yang
memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah
perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan,
produk, sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar
dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi
aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Selain itu juga memuat pandangan dan ide dari
untuk dua tahun yang akan datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta
menyangkut strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.
Jadi bisnis plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan
semua unsurunsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memualai suatu usaha. Isi dari business plan sering merupakan perencanaan terpadu yang
menyangkut pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia.
Di dalam perencanaan bisnis perlu dilakukan analisis kelayakan Usaha, hal ini dikarenakan
aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor kelayakan perlu diperhatikan dan
merupakan hal yang cukup penting. Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan bisnis yang
akan dilakukan maupun yang sedang berjalan agar tetap berada dijalur yang benar sesuai dengan
yang direncanakan. Perencanaan usaha merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha
maupun pengambil keputusan kebijakan perusahaan. Perencanaan usaha juga dapat dipakai
sebagai alat untuk mencari dana dari pihak ketiga. Ada lingkup yang perlu dijelaskan, untuk
menuju perencanaan usaha yang optimal. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis
dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan
kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan
sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis
mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis
besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya
“bisnis pertelevisian.” Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi “bisnis” yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
BAB V
PENUTUP
. A. KESIMPULAN
Rencana pemasaran merupakan perumusan usaha yang akan dilakukan dalam bidang
pemasaran, dengan menggunakan sumber daya yang ada dalam suatu perusahaan, guna
mencapai tujuan dan sasaran tertentu di masa yang akan datang.
Perencanaan pemasaran merupakan kegiatan merumuskan usaha-usaha yang akan datang, dalam
rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang diharapkan di bidang pemasaran.
Bisnis plan bisa menggambarkan kesiapan calon entrepreneur yang terjun langsung dalam dunia
bisnis. Seberapa dalam calon entrepreneur mengetahui bisnis yang sednag dirancang.
B. SARAN
Setelah disusunnya makalah mengenai perencanaan pemasaran diharapkan dapat menambah
wawasan pembaca khususnya dimata kuliah manajemen pemasaran II. Begitu juga alangkah
baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu
dan wawasan yang kita dapatkan semakin luas.

Anda mungkin juga menyukai