Anda di halaman 1dari 16

UJIAN AKHIR SEMESTER

MANAJEMEN PEMASARAN

Oleh:
MELVITA SARI
207007018

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2021
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha kecil menengah (UKM) dari waktu ke waktu mengalami perkembangan yang
cukup bagus. Para pelaku bisnisnya pun menghasilkan jenis produk yang beragam. Usaha
kecil menengah menjadi salah satu terobosan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di
tengahtengah masyarakat untuk mencapai kebutuhan dan kesejahteraan hidup. Berbagai jenis
produk yang dihasilkan oleh pelaku bisnis UKM memiliki kualitas yang bagus. Hal ini
dikarenakan keinginan para pelaku bisnis untuk mampu memenangkan persaingan pasar.
Sekalipun para pelaku bisnis tersebut bertaraf UKM tetapi mereka selalu mementingkan
produk mereka dalam mempertimbangkan aspek mutu dan kualitas produk sebelum mereka
akan memasarkan produknya. Dalam perkembangan dunia bisnis atau dunia usaha pasti akan
mengalami adanya persaingan. Oleh karena itu para pelaku usaha harus mampu bersaing agar
usahanya mampu bertahan hidup dan dapat berkembang dengan baik. Upaya yang harus
dilakukan para pelaku usaha agar mampu bersaing, selain itu juga berupaya dalam
meningkatkan kualirtas kualitas pelayanannya maupun upaya dibidang pemasarannya.
Pemasaran adalah bagian penting dalam suatu perusahaan, pemasaran adalah usaha
mengantisipasi kebutuhan dan mengarahkan aliran barang dan jasa dari produsen ke
konsumen. Hal ini dilaksanakan untuk memuaskan kebutuhan konsumen dan mencapai
tujuan perusahaan. Untuk mewujudkankan tujuan perusahaan dan agar pemasaran tersebut
berjalan sesuai rencana maka suatu perusahaan memerlukan seorang manajer pemasaran
untuk mengelola hal tersebut. Strategi pemasaran adalah upaya memasarkan suatu produk,
baik itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehinggan
jumlah penjualan menjadi lebih tinggi. Strategi pemasaran punya peranan penting dalam
sebuah perusahaan atau bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan,
baik itu harga barang maupun jasa. Menurut Kotler dan Amstrong, pengertian strategi
pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptkan nilai dan
memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
“Bauran pemasaran adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi dari
empat input yang merupakan inti dari sistem pemasaran organisasi. Keempat elemen tersebut
adalah penawaran produk, struktur harga, kegiatan promosi dan sistem ditribusi”. Marketing
mix merupakan kombinasi dari faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan dan
dapat membentuk sesuatu sistem pemasar dalam mencapia tujuan perusahaan pada pasar
sasaran.
Salah satu bisnis UKM di indonesia ini adalah produk fashion. Fashion di indonesia
kini semakin berkembang. Perkembangan ini menjadikan masyarakat sebagai masyarakat
yang selektif di dalam mennetukan gaya hidupnya. Gaya hidup sangat erta sekali
hubungannya dengan fashion, karena dengan adanya fashion akan menunjang penampilan
seseorang agar lebih menarik di masyarakat. Produk fashion merupakan produk dalam jangka
panjang. Produk fashion meliputi pakaian, sepatu, tas, aksesoris, dan lain sebagainya.
Unsur yang terpenting dari strategi pemasaran adalah “marketing mix” (bauran
pemasaran) yang terdiri dari 4P yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi. Pemasaran
merupakan proses yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan akan keinginan konsumen.
Selain itu pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan- kegiatan pokok yang dilakukan
oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk
berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Kegiatan dalam pemasaran tersebut juga harus
mempertimbangkan unsur- unsur pokok lain seperti permintaan produk, selera konsumen di
pasar mengenai produk yang dihasilkan dan seberapa jauh konsumen mengenal atau
mendapatkan informasi mengenai produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, posisi pemasaran
semakin menonjol dan mendapatkan perhatian utama bagi perusahaan. Marketing mix itu
sendiri merupakan variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi
atau melayani kebutuhan serta keinginan konsumen. Adapun promosi adalah salah satu
variabel pokok dari marketing mix. Maka dalam pembahasan ini, obyek yang diambil adalah
pada Toko Kultur Busana. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat disimpulkan
untuk membahas tentang strategi bauran pemasaran pada usaha Kultur Busana untuk
meningkatkan penjualan.
LANDASAN TEORITIS

A. Definisi Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan penting dalam perusahaan yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan masyarakat melalui suatu produk yang diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi konsumen, selain itu pemasaran ditujukan untuk meningkatkan
keuntungan bagi perusahaan. Menurut Kotler dan Keller marketing is a societal process by
which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering, and
freely exchanging products and services of value with others. Pemasaran adalah sebuah
proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan ingin menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk mencipatakan, mengkomunikasikan, dan memberi nilai kepada
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran bertujuan untuk
mencapai sasaran dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan berbagai
cara yaitu dengan merancang produk, menentukan harga, melakukan promosi, membangun
hubungan dengan pelanggan, memberikan kepuasan bagi konsumen dan mendapatkan
keuntungan untuk organisasi.
B. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam perusahaan.
Diantaranya, merencanakan suatu produk baru dan memilih pangsa pasar yang sesuai serta
memperkenalkan produk baru kepada masyarakat luas. Pengertian manajemen pemasaran
menurut Kotler dan Keller marketing management as the art and science of choosing target
markets and getting, keeping, and growing customers through delivering and communicating
superior customers value. Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu untuk memilih pasar
sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan,
menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen pemasaran
merupakan ilmu yang dapat diaplikasikan dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan melalui proses merencanakan,
melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan program yang melibatakan konsep
pemasaran.
C. Definisi Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix) mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mempengaruhi pelanggan untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan pasar, oleh
karena itu bauran pemasaran (marketing mix) dikatakan sebagai suatu perangkat yang akan
menunjukkan tingkat keberhasilan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong (2016: 47)
Bauran pemasaran (marketing mix) mencakup empat (4) hal pokok dan dapat dikontrol oleh
perusahaan yang meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi
(promotion) Menurut Kotler dan Amstrong (2016: 51) pengertian bauran pemasaran
(marketing mix) adalah marketing mix is the set of tactical marketing tools that the firm
blends to produce the response it wans in target markets.
Kotler dan Keller juga menyatakan bahwa bauran pemasaran atau yang sering disebut sebagai
Empat P dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu, sudut pandang penjual dan sudut
pandang pembeli. Dari sudut pandang penjual, empat P merupakan perangkat pemasaran
yang tersedia untuk mempengaruhi pembeli. Sedangkan, dari sudut pandang pembeli empat P
merupakan perangkat pemasaran yang dirancang untuk memberikan manfaat bagi pelanggan.
Komponen-komponen dari bauran pemasaran yang sering disebut empat P tersebut antara
lain: Produk, harga (price), tempat (place) dan promosi. Keempat hal tersebut harus menjadi
bahan pertimbangan utama dalam menyusun bagaimana nantinya kita akan melakukan
pemasaran.
Konsep bauran pemasaran menurut Kotler dan Keller terdiri dari 4P, yaitu yaitu:
1. Aspek Produk (Product)
Yang dimaksud dengan produk adalah hal yang kita jual dalam bisnis meliputi barang
atau jasa yang memiliki nilai guna dan dibutuhkan oleh konsumen. Kunci utama dari sebuah
produk yakni barang atau jasa tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan
konsumen. Selain itu, diperlukan juga nilai lebih dibanding produk lain agar produk kita lebih
mudah diterima konsumen
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan keapada pasar baik barang maupun jasa
untuk memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen. Dalam pengertian luas produk
mencakup apa saja yang bisa dipasarkan, termasuk benda-benda fisik, jasa manusia, tempat,
organisasi, dan ide atau gagasan. Produk menjadi salah satu faktor penting dalam bidang
pemasaran. Di dalam strategi marketing mix strategi produk merupakan unsur yang paling
penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk
yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan,
serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Tujuan utama strategi produk adalah untuk
dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau
mengatasi persaingan. Oleh karena itu, strategi produk sebenarnaya
merupakan strategi pemasaran, sehingga gagasan atau ide untuk melaksanakannya harus
datang dari bagian atau bidang pemasaran. Pada dasarnya produk yang dibeli konsumen itu
dapat dibedakan atas tiga tingkatan yaitu:
a. Produk inti (core product), yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari
produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli atau konsumen
dari produk tersebut.
b. Produk formal (formal product), yang merupakan bentuk, model, kualitas/mutu,
merek dan kemasan yang mentertai produk tersebut.
c. Produk tambahan (augemented product) adalah tambahan produk formal dengan
berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan (instalasi), pelayanan,
pemeliharaan, dan pengangkutan secara Cuma-cuma.
2. Aspek Harga (Price)
Harga (price) adalah jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk
mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa
Menurut Kotler dan Keller harga merupakan sejumlah uang atau barang (barter) yang harus
dibayrkan oleh pembeli kepada penjual atas suatu produk atau jasa. Berdasarkan beberapa
pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa harga merupakan keseluruhan nilai suatu
barang maupun jasa yang diberikan dalam bentuk uang. Selain itu Harga adalah segala
sesuatu atau nilai yang ditetapkan bagi “sesuatu”. Harga merupakan uang yang harus
diberikan konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang dijual. Harga menjadi aspek
yang sangat penting karena umumnya konsumen menjadikan harga sebagai pertimbangan
utama sebelum membeli. Mengingat sifatnya yang sangat fleksibel, ada baiknya Anda selalu
mengikuti dinamika pasar agar bisa menetapkan harga pada level yang tepat. Dimana harga
tetap bisa diterima masyarakat namun juga tetap menghasilkan keuntungan.
3. Aspek Tempat (Place)
Tempat usaha merupakan lokasi dimana kita akan melakukan proses jual beli. Bagi usaha
konvensional aspek ini memang sangat penting. Anda harus memperhatikan apakah lokasi
tersebut cukup strategis dan mudah dikunjungi konsumen. Namun dengan makin
berkembangnya bisnis modern seperti bisnis online, kini pengertian aspek tempat kian
beragam disesusaikan dengan media yang digunakan. Menurut Kotler dan Keller saluran
distribusi adalah salah satu unsur dari bauran pemasaran yang bertugas untuk menyampaikan
produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan kepada para konsumen. Sebuah produk akan
menjadi lebih berguna jika produk tersebut tersedia pada tempat dan saat dimana saja produk
tersebut dibutuhkan.
4. Aspek Promosi (Promotion)
Menurut Kotler dan Keller promosi adalah berbagai cara yang dilakukan
produsen/perusahaan untuk menginformasikan, membujuk dan mempengaruhi konsumen
baik secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk. Promosi adalah kegiatan
bisnis yang mempunyai tujuan agar konsumen bisa lebih mengenal dan tertarik dengan
produk bisnis Anda. Dalam kegiatan ini, Anda harus mampu mengubah presepsi konsumen
menjadi positif mengenai bisnis kita. Untuk melakukannya banyak sekali teknik promosi baik
secara manual lewat face to face promotion hingga promosi online yang kini semakin pesat
berkembang.
PEMBAHASAN

Dalam menjalankan sebuah usaha tidak lepas dari sebuah strategi yang diterapkan
pemilik agar usaha dapat bertahan dan berkembang. Dengan strategi yang sudah
direncanakan dengan baik dan matang kemudian diterapkan diimplementasikan sesuai
dengan yang sudah direncanakan maka usaha tersebut dapat mengalami perkembangan yang
pesat.
Implementasi strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan kultur
busana yang pertama yaitu penerapan pada strategi produk. Kultur Busana menghasilkan
produk gamis dan khimar. Produk gamis mempunyai bermacam-macam model dan motif.
Kultur Busana juga memadukan kain agar menjadi motif yang lebih menarik yang bertujuan
agar produk Kultur Busana semakin diminati banyak konsumen seperti kombinasi dua warna
polos, kombinasi polos dan motif. Ciri khas dari produk Kultur Busana adalah motif bunga-
bunga. Selain motif khas tersebut Kultur Busana juga memproduksi motif lain seperti motif
polkadot, kotak-kotak, polos, salur, abstrak, dan juga batik. Sudah banyak sekali motif yang
dihasilkan. Untuk model gamis Kultur Busana mengeluarkan model produk baru dalam tiga
hari satu kali. Dalam hal ukuran Kultur Busana ada ukuran dari ukuran S, M, L, XL, XXL,
bahkan sampai XXXL. Untuk model khimar Kultur Busana memproduksi khimar Syar’i
yaitu dengan tujuan untuk bisa lebih menutup aurat lagi. Model khimar instant dengan motif
polos. Khimar instan bertujuan karena mudah dipakai kapanpun dan di manapun. Model
khimar ada yang menggunakan pet dan juga ada yang tidak menggunakan pet. Ukuran
khimar ukuran syar’i atau bertujuan minimal dada tertutup. Kemasan atau packaging yang
diterapkan Kultur Busana ini sangat sederhana karena agar lebih hemat biaya tapi sudah
bagus dan memiliki daya tarik yang tinggi bagi konsumen yaitu dengan menggunakan plastik
tebal yang bertuliskan merk Kultur Busana. Merk Kultur Busana ini diambil berdasarkan
nama pemilik Kultur Busana yang mempnyai maksud yang bagus yaitu Sekar memiliki arti
bunga dan arum memiliki arti harum atau wangi. Jadi harapannya Kultur Busana ini bisa
tumbuh dan berkembang seperti bunga yang disukai oleh banyak konsumen. Label yang
diterapkan Kultur Busana adalah tulisan Kultur Busana desain dibuat sendiri oleh pemilik
lalu dicetak. Untuk alat yang digunakan untuk produksi adalah ada alat potong dan juga alat
jahit. Kalau untuk alat jahit Kultur Busana tidak mefasilitasi karena model kerja pada penjahit
kita tidak di tempat Kultur Busana melainkan di rumah masing-maing dan menggunakan
mesin jahit mereka sendiri. Untuk jumlah produksi pada gamis yang dihasilkan oleh Kultur
Busana lebih dari angka 150 pcs gamis dalam satu hari. Sedangkan jumlah produksi khimar
dalam setiap minggunya berkiar lebih dari 200 pcs. Produk gamis dan khimar mempunyai
perbedaan karena dalam penjualan produk yang cepat habis itu produk gamis. Dalam jumlah
produk yang terjual pada gamis dalam satu hari diatas angka 100 pcs gamis, kalau hari-hari
besar atau mendekati lebaran sangat ramai sekali ada sekitar 300 pcs gamis. Lalu untuk
proses penyampaian produk Kultur Busana menggunakan instagaram berupa posting foto,
video dan juga live.
Untuk penerapan pada strategi harga Kultur Busana adalah memberikan harga yang
sangat terjangkau bagi setiap kalangan yaitu mulai dari kalangan menengah ke bawah hingga
menengah atas. Jadi siapapun yang akan membeli produk Kultur Busana akan merasa harga
tersebut masih di bawah rata-rata karena dengan kualitas yang sangat bagus, jahitan rapi,
model dan motif sangat menarik. Harga Kultur Busana dimulai dari Rp. 100.000 dan masih di
bawah Rp. 200.000. Kultur Busana dalam menjaga harga agar tetap kompetitif adalah dengan
cara selalu melihat persaingan harga di pasaran dengan olshop yang sejenis. Kultur Busana
juga dapat melakukan perubahan harga. Menaikkan dan juga menurunkan harga tergantung
dengan apa saja yang dikeluarkan seperti bahan yang berkualitas, model gamis ataupun
khimar yang sulit dalam jahitan. Kultur Busana juga menerapkan harga dengan mendapatkan
potongan harga dan ada diskriminasi harga. Untuk potongan harga Kultur Busana
memberikan potongan Rp. 10.000/pcs dalam pembelian 10 pcs produk gamis maupun
khimar. Dan potongan Rp. 5.000/pcs dalam pembelian 5 pcs produk yang sama. Sedangkan
dalam diskriminasi harga ada potongan Rp. 10.000/ pcs bagi reseller.
Untuk tempat kita juga mengenalnya dengan saluran distribusi. Saluran distribusi
yang dilakukan Kultur Busana adalah dengan dua cara yaitu secara online dan secara offline.
Untuk distribusi secara online atau distribusi tidak langsung Kultur Busana mempunyai dua
cara yaitu pedagang perantara dengan adanya reseller dan lembaga pelayanan pengiriman
barang yaitu dengan JNT untuk wilayah Aceh, dan Pos Indonesia (PI) untuk Luar Aceh.
Sedangkan secara offline atau distribusi langsung yaitu di toko pemilik yang berlokasi di Jl.
Syiah Kuala, Desa Tualang Teungoh, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa, Aceh. Perkembangan
usaha sangat berkembang sangat pesat dari awal hingga sekarang ini. Dan perkiraan mulai
awal maret akan menempati di toko yang baru dan sudah milik sendiri. Untuk akses menuju
lokasi toko Kultur Busana mudah karena sekarang zamannya sudah modern sudah ada google
maps dan owner sendiri juga sudah mendaftarkan lokasi pada google maps
Untuk penerapan pada strategi promosi adalah Kultur Busana melakukan promosi
atau mengenalkan produknya dengan menggunakan satu alat promosi iklan, berupa instagram
dengan memposting foto maupun video, dan juga sering melakukan live. Dengan melakukan
live pada instagram bertujuan agar Kultur Busana tetap menjadi produk yang sangat
venomenal di benak customer karena dengan live Kultur Busana akan menjelaskan produk
dengan detail dari nama produk, kualitas bahan, harga, ukuran, model ditunjukkan satu
persatu, intinya sangat detail sekali. Tidak hanya live saja posingan foto dan video juga
diberikan caption sangat detail dan menarik. Tempatt untuk mengenalkan produk atau untuk
foto produk Kultur Busana biasanya cari tmpat yang bagus seperti Taman, Mall, Cafe dan
lain-lain.
1. Product
Implementasi strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan
Kultur Busana pada strategi produk ini adalah menjadi hal yang paling utama dan penting
karena produk akan dinikmati oleh para konsumen. Menurut Kotler Keller produk adalah
segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar baik barang maupun jasa untuk
memenuhi kebutuhan dan memuaskan konsumen. Kultur Busana memperhatikan produk
dengan cermat mencakup hal berikut:
a. Motif dan model bervariasi, Khimar polos belum banyak model.
Produk yang dihasilkan adalah gamis dan khimar. Ciri khas dari produk Kultur
Busana adalah motif bunga-bunga. Selain motif khas tersebut Kultur Busana juga
memproduksi motif lain seperti motif polkadot, kotak-kotak, polos, salur, abstrak, dan
juga batik. Kultur Busana juga memadukan kain agar menjadi motif yang lebih
menarik yang bertujuan agar produk Kultur Busana semakin diminati banyak
konsumen seperti kombinasi dua warna polos, kombinasi polos dan motif.
b. Ukuran bermacam-macam.
Karena ukuran badan seseorang ini sangat bervariasi jadi produk Kultur Busana
mempunyai ukuran yang bervariasi pula agar konsumen lebih puas terhadap produk
yang dihasilkan oleh Kultur Busana.
c. Kemasan atau Packaging
Yang diterapkan pada Kultur Busana adalah sangat sederhana tapi sudah layak dan
sudah bagus dan sudah menarik yaitu menggunakan plastik putih sederhana lalu
menggunakan kantong plastik tebal dengan warna yang cerah. Karena kemasan
betujuan untuk memikat konsumen dan juga produk yang dijual akan terlindungi
sampai ke tangan konsumen.
d. Merek pada KB
Merek adalah nama atau simbol. Merek yang digunakan Kultur Busana adalah KB
Fashion. Merk Kultur Busana ini diambil berdasarkan nama pemilik Kultur Busana
yang mempunyai maksud yang bagus yaitu kultur yang memiliki arti budaya atau
peradaban dan busana memiliki arti pakaian atau gaya. Jadi harapannya Kultur
Busana ini produknya dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan peradaban
zaman perkembangan modernisasi dan tetap pada budaya yang dimiliki Indonesia.
e. Label
Label yang diterapkan Kultur Busana adalah tulisan Kultur Busana desain dibuat
sendiri oleh pemilik lalu dicetak
f. Menggunakan alat mesin potong dan mesin jahit.
Dalam proses produksi Kultur Busana menggunakan alat mesin potong dan juga
mesin jahit, untuk mesin potong Kultur Busana mefasilitasi karena proses
pemotongan dilakukan masih didalam tempat pemilik jadi semua biaya ditanggung
oleh pemilik, sedangkan mesin jahit menggunakan alat mesin mereka masingmasing
penjahit
g. Produksi dan produk terjual
Produksi gamis perhari mencapai angka diatas angka 150 pcs sampai 150 pcs. untuk
khimar per bulan kurang lebih diatas angka 200 pcs. Produk gamis terjual dalam
sehari sekitar 100 pcs sampai 150 pcs. Kalau untuk khimar belum begitu cepat karena
khimar sendiri produk pendukung saja.
Jadi strategi yang diterapkan pada bauran produk adalah produk Kultur Busana baik
gamis maupun khimar menggunakan kain atau bahan yang berkualitas dan jahitan rapi serta
model dan motif sudah banyak variasinya dibandingkan dengan produk fashion lain
2. Price (Harga)
Selain produk, harga merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang tidak
boleh diabaikan. Menurut Kotler dan Keller harga merupakan sejumlah uang atau barang
yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas suatu produk ata jasa. Pada strategi
bauran harga Kultur Busana menggunakan metode harga yang relatif rendah tetapi
berkualitas.
a. Penetapan harga dari kalangan menengah ke bawah
Keputusan dalam harga sangat penting untuk diperhatikan, karena harga merupakan
salah satu pengaruh terhadap laku atau tidaknya produk yang dijual. Harga yang sangat
rendah ini sangat berpengaruh dengan konsumen, bukan karena harga saja yang dinilai tapi
halnya dengan kualitas. Kultur Busana juga menerapkan harga dengan mendapatkan
potongan harga dan ada diskriminasi harga. Untuk potongan harga Kultur Busana
memberikan potongan Rp. 10.000/pcs dalam pembelian 10 pcs produk gamis maupun
khimar. Dan potongan Rp. 5.000/pcs dalam pembelian 5 pcs produk yang sama. Sedangkan
dalam diskriminasi harga ada potongan Rp. 10.000/ pcs bagi reseller.
b. Penetapan harga sangat terjangkau dengan produk yang dihasilkan.
Penetapan harga terjangkau terhadap produk yang dihasilkan sangat berpengaruh
terhadap ketertarikan konsumen akan melakukan pembelian, jadi yang Kultur Busana
gunakan adalah sasarannya meluas agar lebih banyak konsumen yang tertarik lalu
menjadi pelanggan setia. Karena Kultur Busana terkenal sekali dengan harga
terjangkau tapi tidak murahan alias bahan terjamin berkualitas dan jahutan sangat
rapi.
c. Selalu lihat persaingan harga di pasaran.
Walaupun Kultur Busana terkenal harga murah tapi harus banyak melakukan
pengecekan dalam penetapan harga. Karena sekarang ini persaingan semakin ketat,
apalagi persaingan yang sejenis. Persaingan usaha sangat ketat kita sebagai seorang
wirausaha harus selalu tau bagaimana keaadaan yang ada di pasar. Penerapan strategi
pada bauran harga adalah Kultur Busana menetapkan harga yang relatif murah dan
sangat terjangkau dengan apa yang dihasilkan Kultur Busana dibandingkan dengan
usaha fashion yang lain.
3. Tempat (Place)
Distribusi atau tempat menurut Kotler dan Keller adalah salah satu unsur dari bauran
pemasaran yang bertuda untuk menyampaikan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan
kepada para konsumen. Tempat atau distribusi yang diterapkan pada Kultur Busana adalah
sebagai berikut:
a. Lokasi Kultur Busana
Untuk tempat kita juga mengenalnya dengan saluran distribusi. Saluran distribusi
yang dilakukan Kultur Busana adalah dengan dua cara yaitu secara online dan secara
offline. Untuk distribusi secara online atau distribusi tidak langsung Kultur Busana
mempunyai dua cara yaitu pedagang perantara dengan adanya reseller dan lembaga
pelayanan pengiriman barang atau ekspedisi yaitu dengan JNT untuk wilayah Aceh,
dan Pos Indonesia (PI) untuk Luar Aceh. Sedangkan secara offline atau distribusi
langsung yaitu di toko pemilik yang berlokasi di Jl Syiah Kuala Desa Tualang
Teungoh, Kec. Langsa Kota. Kota Langsa. Aceh
b. Perkembangan Kultur Busana sangat ada kemajuan.
c. Untuk mulai usaha pasti ada jalan yang harus dihadapi sebagaimana Kultur Busana
lalui yang dulunya hanya sebagai reseller saja dan berjualan biasa di rumah, belum
ada toko, rumah masih kontrak dn digunakan untuk berjualan di rumah, lama-lama
bnayak orang yang keliar masuk rumah untuk melakukan pembelian akhirnya Kultur
Busana memutuskan untuk berproduksi sendiri dan perkembangan semakin pesat
Akses menuju lokasi mudah. Semakin tambah tahun zaman semakin modern.
Sekarang sering disebut dengan zaman milenial. Dimana sekarang sudah terbiasa
dengan kecanggihan teknologi. Semakin canggih dan tidak perlu susah payah dalam
hal apapun. Seperti contoh dalam pencarian lokasi. Kini semua sudah dibuat mudah
yaitu dengan adanya google maps. Begitupun Kultur Busana yang sudah
mendaftarkan lokasi Kultur Busana pada google maps jadi konsumen tidak perlu lagi
susah dalam mencari lokasi. Penerapan strategi pada bauran tempat pada Kultur
Busana adalah yang pertama distribusi langsung yaitu tempat atau lokasi mudah dan
sudah strategis. Untuk distribusi tidak langsung sangat memudahkan sekali bagi para
konsumen yang berada diluar kota, bahkan luar aceh karena Kultur Busana
menggunakan lembaga pelayanan pengiriman barang yaitu dengan JNT untuk
wilayah Aceh, dan Pos Indonesia (PI) untuk Luar Aceh.
4. Promotion (Promosi)
Menurut Kotler dan Keller promosi adalah berbagai cara yang dilakukan
produsen/perusahaan untuk menginformasikan, membujuk dan mempengaruhi konsumen
baik secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk. Berikut adalah promosi
yang diterapkan pada Kultur Busana:
a. Mengenalkan produk dengan Instagram
Promosi memiliki tujuan untuk mempengaruhi konsumen agar konsumen mnjadi tahu
dan menjadi tertarik dengan produk yang ditawarkan. Kultur Busana melakukan
promosi dengan menggunakan media iklan yaitu instagram. Karena untuk sekarang
ini sudah banyak orang yang lebih suka berbelanja online jadi agar lebih memudahkan
berbelanja tanpa susah payah datang ke tempatmya.
b. Upaya produk tetap laku dengan sering live
Live di instagram merupakan cara paling strategis dan mudah untuk menarik
konsumen, karena live Kultur Busana memberikan penjelasan terhadap produk yang
dihasilkan dengan detail agar konsumen lebih tau dengan kondisi yang ada dan
menjadikan kepuasan konsumen.
c. Media iklan instagram merupakan media yang paling banyak dikunjungi oleh para
remaja maupun oran tua. Jadi akan adanya hasil itu lebih mudah dan lebih banyak.
Menggunakan instagram owner atau pemilik sudah mengatakan sangat baik dalam
hasilnya. Karena instagram juga tidak memakan banyak biaya. Penerapan strategi
pada bauran promosi adalah dengan instagram. hanya dengan instagram tetapi para
pelanggan sudah merasa puas karena strateginya dengan cara menjelaskan produk
dengan jelas baik pada caption yang diunggah maupun gambar atau foto yang
diposting, dan juga sering melakukan live dengan menjelaskan secara detailnya.
KESIMPULAN
1. Bauran Produk (Product)
Strategi bauran produk yang diterapkan oleh Kultur Busana untuk keseluruhan sudah
baik, motif bervariasi, tetapi pada model produk gamis masih kurang ada inovasi. Produk
khimar instan motif polos belum banyak model. Ukuran sudah banyak. Kemasan masih
sederhana. Merek diambil dari nama pemilik. Label masih diproduksi orang lain. Dalam
produksi memakai alat potong dan alat jahit. Produksi pada produk gamis dihitung setiap hari
sedangkan produk khimar dalam seminggu sekali. Jadi strategi yang diterapkan pada bauran
produk adalah produk Kultur Busana baik gamis maupun khimar menggunakan kain atau
bahan yang berkualitas dan jahitan rapi serta model dan motif sudah banyak variasinya
dibandingkan dengan produk fashion lain.
2. Bauran Harga (Price)
Penetapan harga Kultur Busana sangat terjangkau berbagai kalangan karena harga
dari kalangan menengah ke bawah. Harga sudah menerapkan potongan harga dan juga
diskriminasi harga. Harga terjangkau dengan produk yang dihasilkan yaitu menggunakan
kualitas yang terjamin dan rapi. Dalam persaingan harga pemilik selalu melihat persaingan
harga di pasaran. Jadi penerapan strategi pada bauran harga adalah Kultur Busana
menetapkan harga yang relatif murah dan sangat terjangkau dengan apa yang dihasilkan
Kultur Busana dibandingkan dengan usaha fashion yang lain
3. Bauran Tempat (Place)
Strategi pada bauran tempat atau lokasi Kultur Busana menggunakan dua cara yaitu
distribusi secara offline dan online. Untuk distribusi secara offline lokasi Kultur Busana
berlokasi di Jln Syiah Kuala, Lr. Imum Berdan, Desa Tualang Teungoh, Kec. Langsa Kota,
Kota Langsa. Sedangkan distribusi online menggunakan lembaga pelayanan pengiriman
barang dan adanya reseller. Perkembangan Kultur Busana sangat bagus karena dari sebagai
reseller saja sekarang sudah berproduksi senndiri dan berkembang sangat pesat. Akses
menuju lokasi mudah karena teknologi semakin canggih dengan adanya google maps dan
sudah terdaftar. Jadi penerapan strategi pada bauran tempat pada Kultur Busana adalah yang
pertama distribusi langsung yaitu tempat atau lokasi mudah dan sudah strategis. Untuk
distribusi tidak langsung sangat memudahkan sekali bagi para konsumen yang berada diluar
kota, bahkan luar Aceh karena Kultur Busana menggunakan lembaga pelayanan pengiriman
barang yaitu dengan JNT untuk wilayah Aceh, dan Pos Indonesia (PI) untuk Luar Aceh.
4. Dalam Bauran promosi
Kultur Busana menggunakan media iklan instagram. Beruapaya agar tetap laku dan
disukai oleh pelanggan dengan sering live karena live dapat menjelaskan produk dengan
detail. Dengan instagram pemilik mengakui hasil sudah baik baik. Jadi penerapan strategi
pada bauran promosi adalah dengan instagram. hanya dengan instagram tetapi para pelanggan
sudah merasa puas karena strateginya dengan cara menjelaskan produk dengan jelas baik
pada caption yang diunggah maupun gambar atau foto yang diposting, dan juga sering
melakukan live dengan menjelaskan secara detailnya

Anda mungkin juga menyukai