Data dasar :
Informasi status kesehatan klien seperti, data umum, data demografi, dan riwayat
keperawatan
Data fokus :
Seperti ungkapan klien maupun hasil pemeriksaan langsung dari perawat
Data subjektif :
ungkapan keluhan dari klien secara langsung atau dari orang lain yang mengetahui
keadaan klien, seperti pusing, mual, nyeri dada, dll.
Data objektif :
Data yang diperoleh oleh perawat secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan
pada klien, seperti TD, konjungtiva anemis.
Sumber data :
Data primer :
Diperoleh langsung dari klien sendiri. Jika klian tidak sadar atau masih bayi,
perawat dapatmenggunakan data objektif untuk menegakkan Diagnosis
Keperawatan.
Data sekunder :
Sumbernya adalah keluarga, orang terdekat, atau orang lain yang mengetahui
tentang status kesehatan klien, termasuk tenaga kesehtan yang lain (dokter, ahli
gizi, laboratorium).
Teknik Pengumpulan Data :
1. Anamnesis:
Cara pemeriksaan yang dilakukan dengan wawancara
untuk menegakkan diagnosa.
Autoanamnesa → lansung pada pasien
Alloanamnesa/heteroanamnesa → pada pendamping,
pengantar, atau keluarga
70-80% → diagnosis dapat ditegakkan
2. Oservatif
Tindakan mengamati secara umum terhadap perilaku dan keadaan
klien.
3. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisis untun menemukan kelainan dari suatu sistim
atau suatu organ tubuh dengan metode melihat (Inspeksi), meraba
(Palpasi), mengetuk (Perkusi), dan mendengar (Auskultasi)
Pemeriksaan Head to toe perlu dilakukan dengan baik agar hasil
pemeriksaan fisik dapat dijadikan dasar bagi penegakan diagnosa
keperawatan yang selanjutnya sebagai dasar asuhan keperawatan.
Tahapan Proses Keperawatan
PENGKAJIAN
EVALUASI DIAGNOSA
IMPLEMENTASI PERENCANAAN
Tujuan pengkajian :
Pengumpulan data
Analisa Data
I. ANAMNESA
Anamnesa adalah :
TERIMAKASIH
DAN
SELAMAT BELAJAR