Anda di halaman 1dari 6

Tujuan Dan Tahapan Pengkajian Dalam Proses Keperawatan

Fifi Adelina Rambe (181101026)


Fifiadelina0895@gmail.com

ABSTRAK

pengkajian merupakan pengambilan data yang dilakukan pertama kali setelah pasien masuk. Pada hal ini

perawat hanya bisa mengumpulkan data yang bersifat desriptif, singkat, dan lengkap. Pengkajian tidak

mencakup kesimpulan atau pernyataan interpratif yang tidak didukung oleh data. Data deskriptif berasal

dari persepsi klien tentang gejala, persepsi, dan pengamatan keluarga, pengamatan perawat, atau laporan

dari anggota tim perawatan kesehatan. Pengumpulan data yang tidak akurat akan mengarah pada

identifikasi kebutuhan perawatan klien yang tidak tepat dan akibatnya diagnosa keperawatan yang dibuat

tidak akurat, dan tidak lengkap.Tujuan dari tahap pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan

membuat data dasar klien, Mengidentifkasi dan mengenali masalah-masalah yang dihadapi klien,

Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan klien, Mengidentifikasi fisik, mental, social dan lingkungan klien.

Kata Kunci : Tujuan,Tahapan,Pengkajian

1. Latar Belakang

Keperawatan adalah unik karena fokusnya yang luas ke arah pemahaman dan penatalaksanaan
kesehatan seseorang. Perawat yang kompeten harus mempunyai pengetahuan yang adekuat
tentang fisiologi,patofisiologi,psikopatologi dan pengobatan medis untuk dapat secara aman
melakukan pengobatan. Dalam lingkup keperawatan kesehatan yang kompleks hal ini berarti
bahwa perawat harus mampu memecahkan masalah secara akurat,menyeluruh dan cepat. Hal ini
berarti bahwa perawat harus mampu menelaah informasi dalam jumlah yang sangat banyak
untuk membuat penilaian kritis. Pengkajain keperawatan adalah proses sistematik dari
pengumpulan ,vertifikasi dan komunikasi data tentang klien.

2. Tujuan

Tujuan dari tahap pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan membuat data dasar
klien, Mengidentifkasi dan mengenali masalah-masalah yang dihadapi klien, Mengidentifikasi
kebutuhan kesehatan klien, Mengidentifikasi fisik, mental, social dan lingkungan klien.

3. metode

Kajain ini dibuat dengan metode melakukan eksplorasi dan kajian bebas. Kajian ini juga dibuat
dengan analisi terhadap beberapa sumber ilmiah, baik itu buku, e-book dan juga jurnal ilmiah.

4. hasil

Pengkajian sangat di perlukan dalam proses keperawatan , yaitu untuk mengetahui data data
pasien .di rumah sakit sangat banyak pasien yg memiliki nama,jenis penyakit yang sama oleh
karena itu sangat di perlukan pengkajian terhadap pasien agar tidak salah melakukan tindakan
keperawatan terhadap pasien.

5. pembahasan

pengkajian merupakan pengambilan data yang dilakukan pertama kali setelah pasien masuk.
Pada hal ini perawat hanya bisa mengumpulkan data yang bersifat desriptif, singkat, dan
lengkap. Pengkajian tidak mencakup kesimpulan atau pernyataan interpratif yang tidak didukung
oleh data. Data deskriptif berasal dari persepsi klien tentang gejala, persepsi, dan pengamatan
keluarga, pengamatan perawat, atau laporan dari anggota tim perawatan kesehatan. Pengumpulan
data yang tidak akurat akan mengarah pada identifikasi kebutuhan perawatan klien yang tidak
tepat dan akibatnya diagnosa keperawatan yang dibuat tidak akurat, dan tidak lengkap.
Tujuan dari pengkajian keperawatan adalah memperoleh data dan informasi mengenai
masalah kesehatan yang ada pada klien sehingga dapat di tentukan tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut masalah fisik,mental,sosial dan spiritual
serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Data tersebut harus akurat dan mudah dianalisi.
 Jenis Data Keperawatan
1. Data Subjektif
Data ungkapan atau keluhan klien secara langsung maupun tidak langsung.
2. Data Objektif
Data yang diperoleh secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan pada klien.

 Sumber Data Keperawatan


1. Sumber Data Primer
Data yang dikumpulkan dari klien yang dapat memberikan informasi yng lengkap tentang
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapi klien.Sumber data primer adalah data-
data yang dikumpulkan dari klien, yang dapat memberikan informasi yang lengap tentang
masalah kesehatan dan keperawatan yang dihadapinya. Contoh data yang didapat dari
hasil wawancara langsung dengan klien.

2. Sumber Data Sekunder


Data yang dikumpulkan dari orang terdekat klien (keluarga),orangtua,saudara/pihak lain
yang dekat dengan klien.Sumber data sekunder adalah data-data yang diumpulkan dari
orang terdekat klien (keluarga), seperti orang tua, saudara, atau pihak lain yang mengerti
dan dekat dengan klien.

3. Sumber Data Lainnya


Catatan klien (perawatan atau rekam medis klien) yang merupakan riwayat penyakit dan
perawatan klien di masa lalu.Rekam medis klien yang merupakan riwayat penyakit klien
dan perawatan klien di masa lalu.

 Teknik pengumpulan data


1. Anamenesis / Wawancara
Wawancara adalah menanyakan atau membuat tanya-jawab yang berkaitan dengan
masalah yang dihadapi oleh klien, biasa juga disebut dengan anamnesa. Wawancara
berlangsung untu menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi
klien dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.
Tujuan dari wawancara adalah untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan
masalah keperawatan klien, serta untuk menjalin hubungan antara perawat dengan klien.
Selain itu wawancara juga bertujuan untuk membantu klien memperoleh informasi dan
berpartisipasi dalam identifikasi masalah dan tujuan keperawatan, serta membantu
perawat untuk menentukan investigasi lebih lanjut selama tahap pengajian.
Kegiatan tanya jawab yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi klien.

2. Pemeriksaan fisik

1. Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang
diperiksa melalui pengamatan. Hasilnya seperti : Mata kuning (icteric), terdapat struma di
leher, kulit kebiruan (sianosis).

2. Palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-
bagian tubuh yang mengalami kelainan. Misalnya adanya tumor, oedema, krepitasi
(patah/retak tulang).

3.Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh
menggunakan tangan atau alat bantu seperti reflek hammer untuk mengetahui reflek
seseorang (dibicarakan khusus). Juga dilakukan pemeriksaan lain yang berkaitan dengan
kesehatan fisik klien. Misalnya : kembung, batas-batas jantung, batas hepar-paru
(mengetahui pengembangan paru).

4. Auskultasi
Auakultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah :
bunyi jantung, suara nafas dan bising usus.
6. kesimpulan

Pengumpulan informasi atau Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari
informasi yang terumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang dihadapi klien.
Selanjutnya data dasar tersebut digunaan untuk menentuan diagnosis keperawatan,
merencanakan asuhan keperawatan, serta tindaan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah
klien.
7. Referensi

Bararah, Taqiyyah. 2013. Asuhan Keperawatan Panduan Lengkap Menjadi Perawat


Profesional Jilid 1. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Dinarti, Ariyani R.,Heni N.,Reni C.. 2009. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Trans Info
Media

Nasir, A & Muhith,A. 2011. Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Selemba Medika

Nanda International, 2018. Nursing Diagnosa: Defenition & classification 2018-2020, Penerbit
Buku Kedokteran: EGC

Rahmawati, A. 2015. Hubungan Regimen Terapeutik dengan Kejadian Kebutaan. Artikel Jurnal
program S1 Keperawatan UMJ

Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer dalam Pembinaan Etika Perawat Pelaksana dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal IKESMA, Vol. 4, No. 2

Simamora, R. H. (2009). Dokumentasi Proses Keperawatan. Jamber University Press

Simamora, R. H. (2010). Komunikasi dalam Keperawatan. Jember University Press

Ulpa, D. 2012. Keperawatan Klinis. Jurnal Keperawatan Klinis vol 2 no 1.

Wardani, I. Y. 2012. Dukungan Keluarga: Factor Penyebab Ketidak Patuhan Klien Menjalani
Pengobatan. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 no 1.

Anda mungkin juga menyukai