ABSTRAK
pengkajian merupakan pengambilan data yang dilakukan pertama kali setelah pasien masuk. Pada hal ini
perawat hanya bisa mengumpulkan data yang bersifat desriptif, singkat, dan lengkap. Pengkajian tidak
mencakup kesimpulan atau pernyataan interpratif yang tidak didukung oleh data. Data deskriptif berasal
dari persepsi klien tentang gejala, persepsi, dan pengamatan keluarga, pengamatan perawat, atau laporan
dari anggota tim perawatan kesehatan. Pengumpulan data yang tidak akurat akan mengarah pada
identifikasi kebutuhan perawatan klien yang tidak tepat dan akibatnya diagnosa keperawatan yang dibuat
tidak akurat, dan tidak lengkap.Tujuan dari tahap pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan
membuat data dasar klien, Mengidentifkasi dan mengenali masalah-masalah yang dihadapi klien,
Mengidentifikasi kebutuhan kesehatan klien, Mengidentifikasi fisik, mental, social dan lingkungan klien.
1. Latar Belakang
Keperawatan adalah unik karena fokusnya yang luas ke arah pemahaman dan penatalaksanaan
kesehatan seseorang. Perawat yang kompeten harus mempunyai pengetahuan yang adekuat
tentang fisiologi,patofisiologi,psikopatologi dan pengobatan medis untuk dapat secara aman
melakukan pengobatan. Dalam lingkup keperawatan kesehatan yang kompleks hal ini berarti
bahwa perawat harus mampu memecahkan masalah secara akurat,menyeluruh dan cepat. Hal ini
berarti bahwa perawat harus mampu menelaah informasi dalam jumlah yang sangat banyak
untuk membuat penilaian kritis. Pengkajain keperawatan adalah proses sistematik dari
pengumpulan ,vertifikasi dan komunikasi data tentang klien.
2. Tujuan
Tujuan dari tahap pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan membuat data dasar
klien, Mengidentifkasi dan mengenali masalah-masalah yang dihadapi klien, Mengidentifikasi
kebutuhan kesehatan klien, Mengidentifikasi fisik, mental, social dan lingkungan klien.
3. metode
Kajain ini dibuat dengan metode melakukan eksplorasi dan kajian bebas. Kajian ini juga dibuat
dengan analisi terhadap beberapa sumber ilmiah, baik itu buku, e-book dan juga jurnal ilmiah.
4. hasil
Pengkajian sangat di perlukan dalam proses keperawatan , yaitu untuk mengetahui data data
pasien .di rumah sakit sangat banyak pasien yg memiliki nama,jenis penyakit yang sama oleh
karena itu sangat di perlukan pengkajian terhadap pasien agar tidak salah melakukan tindakan
keperawatan terhadap pasien.
5. pembahasan
pengkajian merupakan pengambilan data yang dilakukan pertama kali setelah pasien masuk.
Pada hal ini perawat hanya bisa mengumpulkan data yang bersifat desriptif, singkat, dan
lengkap. Pengkajian tidak mencakup kesimpulan atau pernyataan interpratif yang tidak didukung
oleh data. Data deskriptif berasal dari persepsi klien tentang gejala, persepsi, dan pengamatan
keluarga, pengamatan perawat, atau laporan dari anggota tim perawatan kesehatan. Pengumpulan
data yang tidak akurat akan mengarah pada identifikasi kebutuhan perawatan klien yang tidak
tepat dan akibatnya diagnosa keperawatan yang dibuat tidak akurat, dan tidak lengkap.
Tujuan dari pengkajian keperawatan adalah memperoleh data dan informasi mengenai
masalah kesehatan yang ada pada klien sehingga dapat di tentukan tindakan yang harus diambil
untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut masalah fisik,mental,sosial dan spiritual
serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Data tersebut harus akurat dan mudah dianalisi.
Jenis Data Keperawatan
1. Data Subjektif
Data ungkapan atau keluhan klien secara langsung maupun tidak langsung.
2. Data Objektif
Data yang diperoleh secara langsung melalui observasi dan pemeriksaan pada klien.
2. Pemeriksaan fisik
1. Inspeksi
Inspeksi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang
diperiksa melalui pengamatan. Hasilnya seperti : Mata kuning (icteric), terdapat struma di
leher, kulit kebiruan (sianosis).
2. Palpasi
Palpasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui perabaan terhadap bagian-
bagian tubuh yang mengalami kelainan. Misalnya adanya tumor, oedema, krepitasi
(patah/retak tulang).
3.Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan mengetuk bagian tubuh
menggunakan tangan atau alat bantu seperti reflek hammer untuk mengetahui reflek
seseorang (dibicarakan khusus). Juga dilakukan pemeriksaan lain yang berkaitan dengan
kesehatan fisik klien. Misalnya : kembung, batas-batas jantung, batas hepar-paru
(mengetahui pengembangan paru).
4. Auskultasi
Auakultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan melalui pendengaran. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. Hal-hal yang didengarkan adalah :
bunyi jantung, suara nafas dan bising usus.
6. kesimpulan
Pengumpulan informasi atau Pengkajian merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari
informasi yang terumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang dihadapi klien.
Selanjutnya data dasar tersebut digunaan untuk menentuan diagnosis keperawatan,
merencanakan asuhan keperawatan, serta tindaan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah
klien.
7. Referensi
Dinarti, Ariyani R.,Heni N.,Reni C.. 2009. Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Trans Info
Media
Nasir, A & Muhith,A. 2011. Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Selemba Medika
Nanda International, 2018. Nursing Diagnosa: Defenition & classification 2018-2020, Penerbit
Buku Kedokteran: EGC
Rahmawati, A. 2015. Hubungan Regimen Terapeutik dengan Kejadian Kebutaan. Artikel Jurnal
program S1 Keperawatan UMJ
Simamora, R.H. (2008). Peran Manajer dalam Pembinaan Etika Perawat Pelaksana dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal IKESMA, Vol. 4, No. 2
Wardani, I. Y. 2012. Dukungan Keluarga: Factor Penyebab Ketidak Patuhan Klien Menjalani
Pengobatan. Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 no 1.