MATERI
Pengkajian yang sistematis dalam keperawatan dibagi dalam empat tahap kegiatan, yang
meliputi ; pengumpulan data, analisis data, sistematika data dan penentuan masalah. Adapula
yang menambahkannya dengan kegiatan dokumentasi data.
Pengumpulan dan pengorganisasian data harus menggambarkan dua hal, yaitu : status kesehatan
klien dan kekuatan masalah kesehatan yang dialami oleh klien.
Pengkajian keperawatan data dasar yang komprehensif adalah kumpulan data yang
berisikan status kesehatan klien, kemampuan klien untuk mengelola kesehatan dan
keperawatannya terhadap dirinya sendiri dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan
lainnya.
Data fokus keperawatan adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien
terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya, serta hal-hal yang mencakup tindakan yang
dilaksanakan kepada klien.
B. PENGUMPULAN DAT
Pengumpulan data adalah pengumpulan informasi tentang klien yang dilakukan
secara sistematis
untuk menentuan masalah-masalah, serta kebutuhan-kebutuhan keperawatan dan
kesehatan klien.
Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari informasi
yang terumpul, didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang dihadapi klien. Selanjutnya
data dasar tersebut digunaan untuk menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan
keperawatan, serta tindaan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah klien.
Pengumpulan data dimulai sejak klien masuk ke rumah sakit (initial assessment), selama
klien dirawat secara terus-menerus (ongoing assessment), serta pengkajian ulang untuk
menambah / melengkapi data (re-assessment).
C. TUJUAN PENGKAJIAN
D. KARAKTERISTIK DATA
1. Lengkap
Seluruh data diperlukan untuk mengidentifikasi masalah keperawatan klien. Data yang
terkumpul harus lengkap guna membantu mengatasi masalah klien yang adekuat. Misalnya klien
tidak mau makan kaji secara mendalam kenapa klien tidak mau makan (tidak cocok
makanannya, kondisi fisiknya menolak untuk makan/patologis, atau sebab-sebab yang lain)
4. Keadaan sekarang yang berkaitan dengan rencana asuhan keperawatan yang akan dilakuan
terhadap klien
F. SUMBER DATA
Sumber data primer adalah data-data yang dikumpulkan dari klien, yang dapat
memberikan informasi yang lengap tentang masalah kesehatan dan keperawatan yang
dihadapinya.
Sumber data sekunder adalah data-data yang diumpulkan dari orang terdekat klien
(keluarga), seperti orang tua, saudara, atau pihak lain yang mengerti dan dekat dengan klien
Catatan klien (perawatan atau rekam medis klien) yang merupakan riwayat penyakit dan
perawatan klien di masa lalu.
Secara umum, sumber data yang dapat digunakan dalam pengumpulan data adalah :
G. JENIS DATA
1. Data Objektif
Merupakan data yang diperoleh melalui suatu pengukuran dan pemeriksaan dengan
menggunakan standart yang diakui (berlaku), seperti : warna kulit, tanda-tanda vital, tingkat
kesadaran, dll. Data-data tersebut diperoleh melalui `senses` : Sight, smell, hearing, touch dan
taste.
2. Data Subjektif
Merupakan data yang diperoleh dari keluhan-keluhan yang disampaikan oleh klien,
misalnya rasa nyeri, pusing, mual, ketakutan, kecemasan, ketidaktahuan, dll.
3) Pengkajian Fisik
Pengkajian fisik dan pengumpulan data laboratorium dan diagnostik mencakup
pengumpulan objektif, informasi yang dapat diamati yang tidak dikaburkan oleh persepsi klien.
Pemeriksaan fisik adalah mengukur tanda-tanda vital dan pengukuran lainnya serta pemeriksaan
semua bagian tubuh dengan menggunakan teknik inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
Sepanjang pemeriksaan fisik, data di ukur terhadap standar, yang merupakan peraturan
yang telah di tetapkan atau dasar pembanding dalam pengukuran atau penilaian kapasitas,
kuantitas, kandungan dan nilai dari objek dalam kategori yang sama.
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik, perawat menyiapkan klien,lingkungan, dan
peralatan yang di perlukan. Perawat menginpormasikan klien tentang proses pemeriksaan fisik,
secara spesifik tentang tujuan, peran perawat, peran klien, dan perkiraan waktu yang di
butuhkan.
Urutan Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan cara sistematis seperti halnya pada tinjauan sistem dalam
riwayat kesehatan. Komponen pengkajian ini biasanya dimulai dengan data tentang berat dan
tinggi badan klien dan tanda-tanda vital. Berikutnya pemeriksa menulis pernyataan umum
tentang persepsi klien dan tingkat kesehatan kloien. Informasi terakhir adalah pemeriksaan tubuh
dari atas kepala ke ujung kaki. Pemeriksaan mencatat data objektif yang didaptkan, dengan
menggunakan bahsa yang jelas, ringkas, dan sesuai dalam menguraikan setiap sistem yang
diperikasa.
a. Interpretasi Data
b. Pengelompokan Data
J. DOKUMENTASI DATA
Dokumentasi data adalah bagian terakhir dari penkajian yang lengkap. Kelengkapan dan
ke akuratan diperlukan ketika mencatatkan data. Kelengkapan dalam dokumentsi penting untuk
dua alasan. Pertama, semua data yang berkaitan dengan status klien dimasukkan. Bahkan
informasi yang tampaknya menunjukkan abnormalitas skalianpun harus dicatat. Informasi
tersebut mungkin akan berkaitan nantinya, dan berfungsi sebagai nilai dasar untuk perubahan
dalam status. Aturan umum yang berlaku adalah, jika hal tersebut dikaji maka harus dicatat.
Kedua, pengamatan dan pencatatan status klien adalah tanggung jawab legal dan
profesional. Undang-undang praktik perawat disemua negara bagian, dan mewajibkan
pengumpulan data dan pencatatan sebagai fungsi mandiri esensial untuk peran perawat
profesional. Menjadi faktual adalah mudah setelah hal tersebut menjadi kebiasaan.
Poskan Komentar
Saya
DewiNurhasanah
Lihat profil lengkapku
Entri Populer
SOAL - SOAL ILMU KEPERAWATAN DASAR 1
Nama : Dewi Nurhasanah NIM : 13. 1024.246.01 Blog :
dewinrhasanah.blogspot.com 1. BERFIKIR KRITIS 1) Me...
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Klinik Keperawatan Terpadu HOLISTIC CARE merupakan klinik yang dikelola oleh
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Pembentuk...
TRANSCULTURAL NURSING
Berbagai fenomena yang terjadi di tatanan praktek pelayanan keperawatan klinik dan
komunitas menuntut pengembangan yang adaptif dan ...
Dalam keperawatan, berpikir kritis adalah suatu kemampuan bagaimana perawat mampu
berpikir dengan sistematis dan menerapkan standar inte...
INKONTINENSIA URIN
Arsip Blog
2014 (1)
2013 (9)
o Oktober (9)
TRANSCULTURAL NURSING
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
BERFIKIR KRITIS DALAM PROSES ASUHAN KEPERAWATAN
Loading...
Powered by Calendar Labs
Pengunjung
150538
divine-music.info
Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh epicurean. Diberdayakan oleh Blogger.