Anda di halaman 1dari 34

Pengorganisasian Data

PERTEMUAN : 6
Dedi, M. Kep
FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
Metode Pengumpulan Data

 Ada empat metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengumpulan


data (Kozier & Erb, 2004) yaitu
1. Wawancara,
2. Observasi Sistematis
3. Konsultasi
4. Pengkajian Fisik
1. Wawancara.

 Wawancara merupakan pola komunikasi yang dilakukan untuk


tujuan spesifik dan difokuskan pada area dengan isi yang spesifik
Ada dua tipe wawancara, :
1. Wawancara Langsung adalah wawancara yang dilakukan langsung
kepada klien
2. Tidak Langsung adalah wawancara yang dilakukan kepada
keluarga klien, perawat, atau sumber lainnya untuk mendapatkan
data
2. Observasi sistematis.

Observasi adalah kegiatan mengamati perilaku dan kegiatan klien


untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan klien.
Observasi memerlukan keterampilan disiplin dan praktik klinik
sebagai bagian dari tugas perawat
3. Konsultasi

 Perawat berkonsultasi dengan berbagai tenaga

kesehatan, termasuk perawat.


4.Pengkajian fisik
 Pemeriksaan fisik adalah melakukan pemeriksaan fisik klien untuk
menentukan masalah kesehatan klien. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan
dengan berbagai cara, diantaranya adalah (Kozier & Erb, 2004):
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Auskultasi
4. Perkusi.
Kegiatan Yang Dilakukan pada Tahap Pengkajian
 Pengumpulan Data
 Validitas data
 Pengorganisasian data
 Identifikasi Masalah
Ruang lingkup Pengumpulan Data
 Mengidentifikasi informasi seperti nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan dan tempat tinggal
 Persepsi klien terhadap sakit atau gejala – gejala klinis yang dirasakannya
 Stressor yang mempengaruhi kesehatan klien dan cara penanggulangannya
 Gaya hidup termasuk kegiatan hidup sehari – hari dan pengaruh sakit terhadap kegiatan sehari – hari
 Faktor – faktor sosial budaya yang mempengaruhi kesehatan
 Pengertiaan tentang kesehatan
 Tingkat perkembangan dan kebutuhan
 Kebutuhan dasar baik fisiologik maupun psikologik dan kemampuan klien memenuhi kebutuhannya
 Sumber – sumber seperti kekuatan, kemampuan, support person, assets dan lain – lain.
 Kekurangan ( Defisit) termasuk keterbatasan fisik dan psikososial serta masalah – masalah finansial
 Kapasitas belajar termasuk kemampuan intelektual, motivasi dan keterampilan belajar
 Harapan klien terhadap perawat / tenaga kesehatan
 Pengalaman yang lalu tentag sistem pelayanan keperawatan/ kesehatan.

Data Subyektif/ gejala (Symptom)
Diperoleh berdasarkan ungkapan klien terhadap situasi/ kejadian yang
dirasakan, diketahui/ berasal dari sumber lainnya seperti keluarga,
konsultan, dan tenaga kesehatan lain,
 Juga dapat dijadikan data subyektif jika didasarkan pada pendapat
klien(Lyer et al, 1996, p 23)
 Informasi tersebut tidak dapat ditentukan oleh perawat secara
independent tetapi melalui interaksi aatau komunikasi.
 Didapatkan dari riwayat keperawatan, termasuk persepsi klien , perasaan
dan ide tentang status kesehatannya ( Misal: Penjelasan klien tentang
nyeri, lemah, frustasi, muaaal dan malu, klien mengatakan suaminya
sering keluar malam, klien menyatakan merasa khawatir dengan
penyakinya dan lain – lain.
Data Obyektif / tanda/ sign
 Data obyektif adalah data yang dapat dibservasi dan diukur (Lyer et al,
1996)
 Dipeoleh perawat atau tenaga kesehatan lain berdasarkan pada observasi
dan pemeriksaan
 Informasi diperoleh melalui “Senses” : 2 S(Sight, Smell) dan HT (Hearing
dan Touch atau teste)selama pmeriksaan fisik
 Contoh data obyektif : Frekwensi pernapasan, tekanan darah,
edema,sianosis, berat badan, pemeriksaan gula darah, dan lain – lain.
Fokus Pengumpulan Data
 Status kesehatan sebelumnya dan sekarang
 Pola koping sebelumnya dan sekarang
 Fungsi status sebelumnya dan sekarang
 Respon terhadap terapi medis dan tindakan keperawatan
 Resiko untuk masalah potensial
 Hal – hal yang menjadi support atau kekuatan pasien.
Karakteristik Data
 Lengkap
 Akurat dan nyata
 Relevan
SUMBER DATA
 Data Primer
 Data primer adalah data yang diperoleh dari klien
 Klien adalah sumber utama data (Primer)
 Data sekunder
 Orang terdekat klien
 Catatan klien
 Riwayat penyakit
 Konsultasi
 Hasil pemeriksaan diagnostik
 Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya
 Perawat lain
 Kepustakaan
Cara Pengumpulan Data
 Pengumpulan Data Dasar (Data Base Nursing)
 Pengkajian Fokus (Focus Nursing Assesment)
Pengumpulan Data
 Pengumpulan Informasi Tentang Klien
 Dilakukan Secara Sistematis Dan Terus Menerus
 Untuk Menentukan Masalah-masalah, Serta

Kebutuhan Keperawatan Dan Kesehatan Klien.


PENGUMPULAN DATA
Macam Pengumpulan Data
INITIALASSESMENT Pengkajian Awal. Pengumpulan data saat pasien masuk
RS dengan menggunakan format pengkajian.
ONGOINGASSESMENT Pengkajian Berkelanjutan. Pengumpulan data secara
terus menerus selama klien
dirawat di RS ? untuk memperluas data dasar yg diperoleh saat pengkajian awal
RE ASSESMENT Pengkajian ulang untuk menambah/
melengkapi data
Tujuan Pengumpulan Data
1. Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan
klien
2. Menilai keadaan kesehatan klien
3. Menentukan masalah keperawatan dankesehatan klien
4. Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan
langkah-langkah berikutnya.
Dalam Pengumpulan Data Perawat Harus tahu
 Tujuan pengumpulan data
 Data yang diperlukan
 Sumber-sumber data
 Cara/ metode pengumpulan data
 Cara mengorganisasi dan menggunakan data yang ada
Kriteria dalam pengumpulan data
1. KeLengkapan data
2. Sistematis
3. Format yang digunakan
4. Validitas data
5. Aktualitas data
Informasi Yang Diperlukan
1. Segala sesuatu tentang klien sebagai makhluk
bio-psiko-sosial spiritual.
2. Kemampuan dalam mengatasi masalah dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Masalah kesehatan dan keperawatan yang
mengganggu kemampuan klien
4. Keadaan sekarang yang berkaitan dengan
rencana asuhan keperawatan yang akan dilakukan terhadap klien.
SUMBER DATA
 Data Primer
 Data primer adalah data yang diperoleh dari klien
 Klien adalah sumber utama data (Primer)
 Data sekunder
 Orang terdekat klien
 Catatan klien
 Riwayat penyakit
 Konsultasi
 Hasil pemeriksaan diagnostik
 Catatan medis dan anggota tim kesehatan lainnya
 Perawat lain
 Kepustakaan
JENIS DATA
1. DATA OBYEKTIF
2. Data Objektif
DATA OBYEKTIF
Data yang diperoleh melalui suatu pengukuran dan
pemeriksaan dengan menggunakan standar yang berlaku
DATA OBYEKTIF
 Data yg dpt dilihat, diobservasi, diukur oleh
pengumpul data (Perawat)
 Diperoleh dengan cara mengamati, meraba/

merasakan, mendengr atau mencium


 Membutuhkan keahlian / kemampuan tertentu
DATA OBYEKTIF
 Tekanan Darah 140/90 Mm Hg
 Berat Badan 51 Kg
 Feces Berwarna Kehitaman
 Terdapat Pembesaran Limpa
 Urin Output 200 Ml/24 Jam
 Nyeri Tekan Pada Abdomen Kuadran Kanan Bawah
 Hemoglobin 12 Gr/ Dl
DATA SUBYEKTIF
Data yang diperoleh dari keluhan-keluhan yang disampaikan oleh klien
 Data yang diperoleh berupa PERNYATAAN LISAN dari klien / sumber

data langsung
 Berkaitan dengan persepsi dan sensasi yg dialami klien terhadap masalah

kesehatan yang dialami


 Bs berupa pernyataan keluarga, teman terdekat atau orng yg merawat.
 Biasanya hanya berupa informasi ttg kondisi klien krn tdk mampu

memberikan informasi lisan spt pd bayi, balita, klien dg kesadaran


menurun.
DATA SUBYEKTIF
Klien Mengatakan/ Mengeluh
 Saya Tidak Enak Badan Kepala
 Saya Terasa Berputar-putar Mulut
 Saya Terasa Pahit Saat Makan Badan
 Saya Seperti Melayang Layang
 Perut Saya Perih
Metode Pengumpulan Data

Ada empat metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengumpulan data (Kozier
& Erb, 2004) yaitu
1. Wawancara,
2. Observasi Sistematis
3. Konsultasi
4. Pengkajian Fisik
1. Wawancara.

Wawancara merupakan pola komunikasi yang dilakukan untuk tujuan


spesifik dan difokuskan pada area dengan isi yang spesifik
Ada dua tipe wawancara, :
1. Wawancara Langsung adalah wawancara yang dilakukan langsung kepada
klien
2. Tidak Langsung adalah wawancara yang dilakukan kepada keluarga klien,
perawat, atau sumber lainnya untuk mendapatkan data
2. Observasi sistematis.

Observasi adalah kegiatan mengamati perilaku dan


kegiatan klien untuk memperoleh data tentang masalah
kesehatan klien. Observasi memerlukan keterampilan
disiplin dan praktik klinik sebagai bagian dari tugas
perawat
3. Konsultasi

Perawat berkonsultasi dengan berbagai

tenaga kesehatan, termasuk perawat.


4.Pengkajian fisik

Pemeriksaan fisik adalah melakukan pemeriksaan fisik klien untuk menentukan masalah kesehatan klien. Pemeriksaan
fisik dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah (Kozier & Erb, 2004):
1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Auskultasi
4. Perkusi.
Ruang lingkup Pengumpulan Data
 Mengidentifikasi informasi seperti nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan dan tempat tinggal
 Persepsi klien terhadap sakit atau gejala – gejala klinis yang dirasakannya
 Stressor yang mempengaruhi kesehatan klien dan cara penanggulangannya
 Gaya hidup termasuk kegiatan hidup sehari – hari dan pengaruh sakit terhadap kegiatan sehari – hari
 Faktor – faktor sosial budaya yang mempengaruhi kesehatan
 Pengertiaan tentang kesehatan
 Tingkat perkembangan dan kebutuhan
 Kebutuhan dasar baik fisiologik maupun psikologik dan kemampuan klien memenuhi kebutuhannya
 Sumber – sumber seperti kekuatan, kemampuan, support person, assets dan lain – lain.
 Kekurangan ( Defisit) termasuk keterbatasan fisik dan psikososial serta masalah – masalah finansial
 Kapasitas belajar termasuk kemampuan intelektual, motivasi dan keterampilan belajar
 Harapan klien terhadap perawat / tenaga kesehatan
 Pengalaman yang lalu tentag sistem pelayanan keperawatan/ kesehatan.
Masalah Dlm Pengumpulan Data
a. Tidak mampu melakukan anamnesis dg tepat
b. Tidak mampu melakukan pemeriksaan fisik dg
tepat
c. Ketidak mampuan mengorganisir data
d. Kehilangan data yg telah terkumpul
e. Data yg tidak lengkap
f. Data tidak akurat
g. Terdapat data yang saling tolak belakang
h. Duplikasi data
i. Salah interpretasi data
j. Kegagalan dalam mengambil data terbaru

Anda mungkin juga menyukai