Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN KUNJUNGAN

LAPANGAN DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

PROGRAM STUDI D3 PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI


KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA
MULIA
JL. TAMAN PRAJA No. 25 MADIUN Telp 0351 – 491947
2023
NAMA KELOMPOK

ANGKATAN 2022

KELAS 2A

MAULINA RAHMAWATI 202207001

DHEA CHIKA OKTAVIONA JAMIL 202207002

ADRISTI CELYANA PUTRI 202207003

AMALIA FITRIANA 202207004

ANDINI HERNANINGTYAS 202207005

ii
PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, dan oleh karena bimbingan
dan penyertaanNya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
kegiatan fieldtrip di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dengan terselesainya
penyusunan Laporan ini, maka kami berharap kegiatan fieldtrip di RSUP Dr.
Kariadi Semarang dapat melengkapi keterampilan mahasiswa dalam pelaksanaan
teori yang sudah di dapat di bangku kuliah dan mengetahui tugas ketika bekerja
di unit rekam medis.
Tidak lupa pada kesempatan ini, kami juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah mendorong dan menyemangati untuk segera
terselesainya Laporan ini. Tentu kami juga mengucapkan terima kasih Ketua
Program Studi D3 Perekam dan Informasi Kesehatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun, yang sudah memberi kesempatan
kepada kami untuk menyusun Laporan kegiatan fieldtrip di RSUP Dr. Kariadi
Semarang.
Akhir kata, kami menyadari masih ada kekurangan dalam penyusunan
Laporan ini, untuk itu saran dan masukan yang sifatnya membangun untuk lebih
baiknya Laporan ini sangat kami harapkan.

Madiun, Maret 2023

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI
SAMPUL..................................................................................................................i
NAMA KELOMPOK............................................................................................ii
PRAKATA.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Tujuan...........................................................................................................2
C. Manfaat.........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................3
A. Pengertian Pelayanan Kesehatan..................................................................3
B. Pengertian Rekam Medis..............................................................................3
C. Peraturan Terkait Rekam Medis...................................................................4
BAB III HASIL KEGIATAN..............................................................................5
A. Komite Mutu Rumah Sakit RSUP Dr Kariadi..............................................5
B. Manajemen Rekam Medis dan Infirmasi Kesehatan (MRMIK)...................5
C. Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) di RSUP Dr. Kariadi.........6
D. Alur Pelayanan RME (Alur Pasien)..............................................................7
E. Alur Berkas Rekam Medis...........................................................................9
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................14
A. KESIMPULAN...........................................................................................14
B. SARAN.......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
LAMPIRAN DOKUMENTASI..........................................................................16

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesejahteraan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perseorangan,
keluarga, kelompok ataupun masyarakat (Irwanashari 2010).
Di setiap sarana pelayanan kesehatan, rekam medis diharuskan ada
untuk mempertahankan kualitas pelayanan profesional yang tinggi, untuk
melengkapi atau kebutuhan informasi sebagai pendahuluan mengenai
"informed concent locum tenens", untuk kepentingan dokter pengganti
yang meneruskan perawatan pasien, untuk referensi masa datang, serta
diperlukan karena adanya hak untuk melihat dari pasien. Rekam medis
sangat penting dalam aspek sebagai pembuktian di pengadilan selain dari
fungsi dan peranan yang sangat penting dalam bidang kesehatan, termasuk
dalam upaya penegakan hukum terutama pembuktian dalam sengketa
pelayanan kesehatan (Rinaldi, 2020)
Rekam medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien. Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis
yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan
bagi penyelenggaraan Rekam Medis (Kesehatan, 2022)
Manfaat rekam medis, seringkali disingkat dengan istilah
“ALFRED”, yang meliputi: Administrative (isi rekam medis
mendeskripsikan mengenai tindakan, wewenang dan tanggung jawab
tenaga medis); Legal (isi rekam medis dapat dijadikan sebagai bukti dalam
proses penegakan hukum); Financial (isi rekam medis dapat dijadikan
sebagai dasar penetapan biaya pelayanan medis); Research (isi rekam
medis dapat dijadikan sebagai bahan penelitian untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi); Education (isi rekam medis dapat dijadikan

1
sebagai bahan atau referensi pembelajaran); Documentation (isi rekam
medis dapat dijadikan sebagai dokumentasi atas tindakan medis yang telah
dilakukan terhadap pasien) (Fhui, 2022)
Pada tanggal 15 Maret 2023, kami mahasiswa prodi D3 Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
melakukan kegiatan fieldtrip atau kunjungan ke Rumah Sakit Dr.Kariadi
Semarang. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kami bisa melihat secara
langsung bagaimana proses berkas rekam medis dan tempatnya seperti apa
seperti yang diajarkan di kampus waktu teori. Jadi setelah kami
melaksanakan kegiatan ini banyak ilmu dan pengetahuan yang kami dapat
dari Rumah Sakit Dr.Kariadi Semarang tentang alur rekam medis dan juga
tempat-tempatnya.

B. Tujuan
Tujuan diadakan kegiatan fieldtrip ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai wawasan untuk menambah informasi serta ilmu pengetahuan.
2. Sebagai perbandingan antara teori yang ada diberikan di perkuliahan
dengan kenyataan yang ada di lapangan mengenai berkas rekam medis
dan alur rekam medis

C. Manfaat
Kegiatan fieldtrip ini memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang dunia kerja secara langsung terhadap mahasiswa
2. Memahami bentuk dan proses rekam medis yang ada di Rumah Sakit
Dr.Kariadi Semarang
3. Mengetahui fungsi dari bagian-bagian rekam medis yang ada di
Rumah Sakit secara langsung

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pelayanan Kesehatan


Pelayanan kesehatan adalah segala upaya dan kegiatan pencegahan
dan pengobatan penyakit. Semua upaya dan kegiatan meningkatkan dan
memulihkan kesehatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dalam
mencapai masyarakat yang sehat. Tujuan pelayanan kesehatan adalah
tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang memuaskan harapan dan
derajat kebutuhan masyarakat (Consumer saticfaction) melalui pelayanan
yang efektif oleh pemberi pelayanan yang juga akan memberikan
kepuasan dalam harapan dan kebutuhan pemberi pelayanan (Provider
satisfaction) dalam institusi pelayanan yang diselenggrakan secara efisien
(Institusional satisfaction) (Wulandari, Imran Ahmad, & Saptaputra,
2016).
Pelayanan kesehatan pada prinsipnya mengutamakan pelayanan
kesehatan promotif dan preventif. Pelayanan promotif adalah upaya
meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah yang lebih baik lagi dan yang
preventif mencegah agar masyarakat tidak jatuh sakit agar terhindar dari
penyakit. Sebab itu pelayanan kesehatan masyarakat itu tidak hanya tertuju
pada pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih penting
adalah upaya–upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan
(promotif), sehingga bentuk pelayanan kesehatan bukan hanya Puskesmas
atau Balai Kesehatan Masyarakat saja, tetapi juga bentuk-bentuk kegiatan
lain, baik yang langsung kepada peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit, maupun secara tidak langsung berpengaruh kepada peningkatan
kesehatan (Sari, Ambarita, & Sitorus, 2013)

B. Pengertian Rekam Medis


Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PERMENKES)
Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis Mengatakan bahwa:

3
1. Rekam Medis adalah dokumen yang berisikan data identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien.
2. Rekam Medis Elektronik adalah Rekam Medis yang dibuat dengan
menggunakan sistem elektronik yang diperuntukkan bagi
penyelenggara Rekam Medis

C. Peraturan Terkait Rekam Medis


1. PERMENKES No. 209/MENKES/PER/III/2008
2. PERMENKES No. 269 tahun 2008
3. Undang – Undang Nomor 44 tahun 2009
4. PERMENKES No. 55 tahun 2013
5. PERMENKES No. 24 tahun 2022

4
BAB 3

HASIL KEGIATAN

A. Komite Mutu Rumah Sakit RSUP Dr Kariadi


Sasaran Keselamatan Pasien
Standar Pelayanan Berfokus Pasien
Standarisasi Struktur/Input Standar Manajemen RS Program Nasion
Integrasi Pendidikan
Kesehatan dalam pelayanan diRS
Peningkatan Mutu RS
Proses

Pengukuran Mutu Output

Kepatuhan implementasi standar dipantau menggunakan indikator m

Standarisasi
menggunakan
pendekatan manajemen
B. Manajemen Rekam Medis dan Infirmasi Kesehatan (MRMIK)
 Standar MRMIK berfokus pada:
a. Manajemen informasi
b. Pengelolaan dkumen
c. Rekam medis pasien
d. Teknologi Informasi Kesehatan
Dalam melakukan proses manajemen informasi, rumah sakit
menggunakan metode pengembangan yang sesuai dengan sumber daya
rumah sakit, dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi.
 Proses manajemen informasi tersebut juga mencakup:
a. Misi rumah sakit
b. Layanan yang diberikan
c. Sumber daya
d. Akses ke teknologi informasi kesehatan

5
e. Dukungan untuk menciptakan komunikasi efektif antar Profesional
Pemberi Asuhan (PPA).

STANDAR
MRMIK

a. Manajemen informasi -> b. Pengelolaan dokumen -> (Tata Usaha) d. TIK di pelayanan kesehatan
c. Rekam medis pasien
(SIRS)

Standar MRMIK 1 StandarStandarStandar MRMIK 2MRMIK 2.1MRMIK 3 Standar MRMIK 4 Standar MRMIK 5 Standar MRMIK 6 Standar MRMIK 7 Standar MRMIK 8 StandarStandar
MRMIK 13MRMIK 13.1

Standar MRMStandarStandarStandar
9MRMIK 10MRMIK 11MRMIK 12

C. Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) di RSUP Dr. Kariadi


Rekam Medis Elektronik (RME) adalah rekaman/catatan elektronik
mengenai informasi kesehatan individu yang dibuat, dikumpulkan,
dikelola, digunakan dan dirujuk oleh dokter atau tenaga kesehatan yang
berwenang hanya disatu organisasi pelayanan kesehatan.
 Strategi Implementasi RME

Ditinjau dari berbagai aspek


Readiness Assesment Mencerminkan aspek umum

Roadmap/blueprint SIMRS
Strategic Paanduan RS untuk jangka waktu tertentu
Asesmen Kebutuhan

Teknis pengembangan sesifik dan detail


System Development

6
Sistem Elektronik pada penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik
dapat berupa Sistem Elektronik yang dikembangkan oleh:
- Kementerian Kesehatan
- Fasilitas Pelayanan Kesehatan sendiri, atau
- Penyelenggara Sistem Elekronik memilih kerjasama
 Tahap Implemetasi
1. Kebijakan RME
2. Sosialisasi Pelatihan
3. Alih Media
4. Ujicoba
5. Implementasi
 Kebijakan Implementasi Elektronik
1. Ruang Lingkup
2. Hak akses
3. Copy Paste
4. Verifikasi & Supervisi
5. Down Time
6. Retensi
7. Alih media
8. Tanda tangan elektronik
9. Keamanan Data
10. Pelepasan Informasi

D. Alur Pelayanan RME (Alur Pasien)


 Rawat jalan
1. Pasien yang telah datang ke Rumah Sakit datang ke pendaftran
2. Pendaftaran mengecek apakah pasien adalah pasien baru atau pasien
lama.
3. Jika pasien adalah pasien baru, maka harus mengisi Formulir Pasien
Baru.
4. Dan Pasien baru akan mendapatkan kartu KIB (Kartu Identitas
Berobat) dan kartu KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien). Ketika
pasien baru, akan mendapatkan kedua kartu tersebut tetapi KIB
untuk pasien dan KIUP untuk petugas yang menyimpan untuk
melihat identitas pasien secara cepat.KIB tersebut harus dibawa
pasien setiap kali berobat. Pasien juga akan mendapatkan nomor
Rekam Medis.

7
5. Setelah dari pendaftran pasien menuju ke poli dan untuk berkas
rekam medis akan didistribusikan oleh petugas distribusi ke ruang
poli yang dituju.
6. Kemudian pasien menunggu dan diperiksa oleh dokter.
7. Apabila pasien sudah boleh pulang maka berkas Rekam Medis akan
kembali ke ruang RM dan akan dilakukan proses assembling,
koding, indeksi, pelaporan, filling.

 Rawat Inap
1. Pasien yang telah datang ke Rumah Sakit datang ke pendaftran
2. Pendaftaran mengecek apakah pasien adalah pasien baru atau
pasien lama
3. Jika pasien adalah pasien baru, maka harus mengisi Formulir
Pasien baru Dan Pasien baru akan mendapatkan kartu KIB (Kartu
Identitas Berobat) dan kartu KIUP (Kartu Indeks Utama Pasien).
Ketika pasien baru, akan mendapatkan kedua kartu tersebut tetapi
KIB untuk pasien dan KIUP untuk petugas yang menyimpan untuk
melihat identitas pasien secara cepat.KIB tersebut harus dibawa
pasien setiap kali berobat. Pasien juga akan mendapatkan nomor
Rekam Medis.
4. Setelah dari pendaftran pasien menuju ke poli dan untuk berkas
rekam medis akan didistribusikan oleh petugas distribusi ke ruang
poli yang dituju.
5. Kemudian pasien menunggu dan diperiksa oleh dokter.
6. Jika pasien dinyatakan harus rawat inap maka pasien harus
membawa surat permohonan rawat inap dari dokter poli setelah
dilakukan pemeriksaan.
7. Petugas menerima pasien mencatat dalam buku register penerimaan
pasien rawat inap, seperti nama, nomor RM, identitas dan data
sosial Iainnya. Serta menyiapkan/mengisi data identitas pasien
pada lembaran masuk (RM) lalu pasien menuju ruang rawat inap
menggunakan bangsal.

8
8. Petugas penerimaan pasien rawat inap mengirimkan berkas medis
bersama-sama dengan pasiennya ke ruang rawat inap yang
dimaksud.
9. Pasien diterima oleh petugas di ruang rawat inap dan dicatat pada
buku register.
10. Dokter yang bertugas mencatat tentang riwayat penyakit, hasil
pemeriksaan fisik, terapi serta semua tindakan yang diberikan
kepada pasien pada Iembaran-Iembaran berkas medis pasien dan
menanda tanganinya.
11. Pasien sudah boleh pulang maka berkas Rekam Medis akan
kembali ke ruang RM dan akan dilakukan proses assembling,
koding, indeksi, pelaporan, filling
12. Petugas ruangan memeriksa kelengkapan berkas medis pasien,
sebelum diserahkan ke Instalasi Rekam Medis.

E. Alur Berkas Rekam Medis


 Pasien Baru
 PENDAFTARAN
Pasien yang datang ke fasilitas kesehatan ketika berobat hal
pertama yang dituju adalah pendaftaran. Dipendaftaran nanti
pasien akan ditanya oleh petugas Pendaftaran Pasien guna
mendapatkan data identitas yang akan diisi pada formulir
pendaftaran pasien oleh pasien atau keluarga pasien. Setiap pasien
baru akan memperoleh nomor rekam medis atau KIB (Kartu
Identitas Berobat) yang harus dibawa pada setia kunjungan
berikutnya ke Rumah Sakit.
 POLY
Setelah dari pendaftaran pasien akan diarahkan ke Ruang Poli
yang di tuju bersamaan dengan berkas Rekam Medis yang diantar
ke poly oleh petugas distribusi yang harus diisi oleh dokter.
Setelah melakukan pemeriksaan ada beberapa kemungkinan yaitu
Pasien boleh pulang atau harus dirawat. Jika pasien dirawat maka
berkas

9
rekam medisnya akan dikirimkan keruang perawatan dan jika
pasien dinyatakan pulang maka semua berkas rekam medis akan
dikirim ke sub rekam medis untuk dilakukan proses selanjutnya.
 ASSEMBLING
Proses penyusunan atau merakit berkas Rekam MEDIS kedalam
Map Rekam Medis.
 KODING
Salah satu kegiatan pengolahan data Rekam Medis memberikan
kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf dan
angka yang mewakili komponen data (mengkode diagnosis dan
tindakan)
Dengan menggunakan Buku :
1. ICD 10 Untuk mengkoding diagnosis dan
2. ICD 9 CM Untuk mengkode tindakan
 INDEXING
Tabulasi yang berisi nama semua pasien yang pernah berobat di
Rumah sakit tersebut yang terdiri dari identitas pasien, identitas
medis, identitas dokter yang menangani.
Cakupan index
1. Index penyakit
2. Dokter : Rekam Medis Dokter
3. Kematian : Penyakit apa yang membuat pasien tersebut
meninggal
 PELAPORAN
Sebuah sistem yang dibuat oleh departemen kesehatan yang
bertujuan mendapatkan data-data tentang segala kegiatan rumah
sakit yang kemudian dijadikan informasi tentang keadaan
kesehatan nasional total laporan 10 besar penyakit dibuat grafik /
tabel.
Macam pelaporan ada 2 yaitu :
1. Internal : Ke Rumah Sakit contohnya ke Direktur Rumah sakit
tersebut

1
2. Eksternal : Dibuat untuk dikirim ke Dinas
Kesehatan Pelaporan biasanya menggunakan Hard file
dan soft file.
 FILLING
Salah satu bagian dari unit rekam medis yang bertugas
menyimpan dokumen rekam medis, menyediakan dokumen
rekam medis, meretensi dokumen rekam medis, dan membantu
dalam pelaksanaan pemusnahan dokumen rekam medis. Filling
bertanggung jawab terhadap penyimpanan dokumen rekam medis.
Ketika menyimpan berkas menggunakan digit terakhirnya
saja.pasien baru dengan menggunakan nomornya, sedangkan
pasien lama untuk mempermudah ada alat pembatas Pleser untuk
mengganti posisi berkas yang akan diambil supaya lebih
mempermudah ketika berkas itu kembali ke rak tersebut

 Pasien lama
 PENDAFTARAN
Pasien lama akan mendaftar ke Pendaftaran Pasien dengan
menunjukkan Kartu Indeks Berobat (KIB). Petugas mendaftarkan
dengan cara memasukkan nomor rekam medis ke dalam komputer
setelah itu memilih klinik /poly yang dituju. Sehingga data pasien
dan klinik yang dituju tercetak di sub bagian rekam medis, lalu
petugas rekam medis mengambil berkas rekam medis pasien lalu
mengantarkannya ke klinik yang dituju pasien.
 POLY
Setelah dari pendaftaran pasien akan diarahkan ke Ruang Poli
yang dituju. Dan berkas rekam medis akan diantar oleh petugas
yang sebelumnya disimpan di ruang penyimpanan. Kemudian
pasien menunggu diperiksa oleh dokter. Setelah melakukan
pemeriksaan ada beberapa kemungkinan yaitu Pasien boleh
pulang atau harus dirawat. Jika pasien dirawat maka berkas rekam
medisnya akan dikirimkan keruang perawatan dan jika pasien
dinyatakan pulang maka semua berkas rekam medis akan dikirim
ke sub rekam medis
1
untuk dilakukan proses selanjutnya. Walaupun pasien lama yang
berkas rekam medis sebelumnya sudah tersimpan di ruang
penyimpanan tetap harus dikirim lagi ke sub rekam medis
dikarenakan ada kemungkinan terdapat diagnosis baru yang harus
dikode lagi.
 ASSEMBLING
Proses penyusunan atau merakit berkas Rekam MEDIS kedalam
Map Rekam Medis.
 KODING
Salah satu kegiatan pengolahan data Rekam Medis memberikan
kode dengan huruf atau dengan angka atau kombinasi huruf
dan angka yang mewakili komponen data (mengkode diagnosis
dan tindakan)
Dengan menggunakan Buku :
1. ICD 10 Untuk mengkoding diagnosis dan
2. ICD 9 CM Untuk mengkode tindakan
 INDEKSI
Tabulasi yang berisi nama semua pasien yang pernah berobat di
Rumah sakit tersebut yang terdiri dari identitas pasien, identitas
medis, identitas dokter yang menangani.
Cakupan index
1. Index penyakit
2. Dokter : Rekam Medis Dokter
3. Kematian : Penyakit apa yang membuat pasien tersebut
meninggal
 PELAPORAN
Sebuah sistem yang dibuat oleh departemen kesehatan yang
bertujuan mendapatkan data-data tentang segala kegiatan rumah
sakit yang kemudian dijadikan informasi tentang keadaan
kesehatan nasional total laporan 10 besar penyakit dibuat grafik /
tabel.
Macam pelaporan ada 2 yaitu :

1
1. Internal : Ke Rumah Sakit contohnya ke Direktur Rumahsakit
tersebut
2. Eksternal : Dibuat untuk dikirim ke Dinas Kesehatan
Pelaporan biasanya menggunakan Hard file dan soft
file.
 FILLING
Salah satu bagian dari unit rekam medis yang bertugas
menyimpan dokumen rekam medis, menyediakan dokumen
rekam medis, meretensi dokumen rekam medis, dan membantu
dalam pelaksanaan pemusnahan dokumen rekam medis. Filling
bertanggung jawab terhadap penyimpanan dokumen rekam medis.
Ketika menyimpan berkas menggunakan digit terakhirnya saja.
Pasien baru dengan menggunakan nomornya, sedangkan pasien
lama untuk mempermudah ada alat pembatas Pleser untuk
mengganti posisi berkas yang akan diambil supaya lebih
mempermudah ketika berkas itu kembali ke rak tersebut.

1
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Kegiatan field trip yang diselenggarakan oleh prodi D3 Rekam
Medis STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN pada tanggal 15 Maret
2023 di kota Semarang dengan mengunjungi RSUP Dr. Kariadi. Kunjungan ke
RSUP Dr. Kariadi bertujuan untuk pembelajaran tentang sistem rekam medis
pasien yang ada di rumah sakit. Berdasarkan dari kunjungan ini, kami mendapat
pengetahuan, ilmu antara teori yang diberikan di perkuliahan dan kenyataan yang
ada di lapangan mengenai sistem rekam medis.

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa laporan di atas masih memiliki
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, besar harapan penulis
agar para pembaca laporan memberikan kritik atau saran. Penulis pun akan
melakukan perbaikan terhadap laporan berdasarkan kritik dan saran membangun
dari pembaca serta berbagai sumber lainnya.

1
DAFTAR PUSTAKA

Fhui, H. (2022, Oktober 13). Catatan Sederhana untuk Permenkes No. 24 Tahun
2022 tentang Rekam Medis Oleh Wahyu Andrianto, S.H., M.H. Retrieved
from law.ui: https://law.ui.ac.id/catatan-sederhana-untuk-permenkes-no-24-
tahun-2022-tentang-rekam-medis-oleh-wahyu-andrianto-s-h-m-h/
Kesehatan, M. (2022). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2022. 2.
Rinaldi, E. A. (2020, Agustus 2020). Rekam Medis dalam Hukum Kesehatan.
Retrieved from kumparan: https://kumparan.com/drenrico/rekam-medis-
dalam-hukum-kesehatan-1u2FIo2uyCT/full
Sari, R. M., Ambarita, L., & Sitorus, H. (2013). AKSES PELAYANAN
KESEHATAN DAN KEJADIAN MALARIA DI PROVINSI
BENGKULU. Media Litbangkes, 159.
Wulandari, C., Imran Ahmad, L. A., & Saptaputra, S. (2016). Faktor yang
Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Uptd
Puskesmas Langara Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe
Kepulauan Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Unsyiah, 1.

1
LAMPIRAN DOKUMENTASI

Pemaparan materi mutu dan Pemaparan materi


pelayanan di RSUP Dr. Implementasi RME di RSUP

Pintu Masuk TPPRI R. Penyimpanan RM Rawat


(Tempat Pendaftran Pasien Inap

R. Penyimpanan RM Rawat Jalan Ruang Logistik

1
\ Pintu Masuk TPPRJ (Tempat Pendaftran
Pasien Rawat Jalan)

INSTALASI REKAM MEDIS

Anda mungkin juga menyukai