DOKUMENTASI KEPERAWATAN

SOR (Source Oriented Record)

KELOMPOK 7
1. ANGGUN PUSPITA D (19.012)
2. DEWI FADHILLA A (19.034)
3. IGNATIUS ALVINO Y (19.058)
4. NIKEN AYU BELLA N (19.078)
5. TRI GANGGA W (19.101)
1. Apa itu model dokumentasi keperawatan SOR ?
2. Apa saja komponen dalam model dokumentasi keperawatan
SOR?
3. Bagaimana bentuk susunan model dokumentasi keperawatan
SOR ?
4. Apa keuntungan dan kerugian seorang perawat menggunakan
model model dokumentasi keperawatan SOR?
Dokumentasi Keperawatan Model Source Oriented Record ( SOR )
Dokumentasi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tertulis atau tercetak
yang dapat diandalkan sebagai catatan bukti bagi individu yang berwenang ( Potter
dan Perry, 2002 )

SOR ( Source Oriented Record ), sistem pendokumentasian SOR berorientasi

pada sumber informasi. Dokumentasi ini memungkinkan setiap anggota tim
kesehatan membuat catatannya sendiri dari hasil observasi. Hasil tersebut kemudian
dikumpulkan menjadi satu, dengan keistimewaan yaitu setiap anggota dapat
melaksanakan aktivitas profesionalnya secara mandiri tanpa bergantung pada tim
kesehatan lain.
Model pendokumentasian SOR, menempatkan catatan atas dasar disiplin orang
atau sumber yang mengelola pencatatan. Bagian penerimaan klien mempunayi
lembar isian tersendiri. Dokter menggunakan lembar untuk mencatat instruksi,
lembar riwayat penyakit dan perkembangan penyakit. Perawat menggunakan
catatan keperawatan, begitu pula disiplin lain mempunyai catatan masing masing.

Tujuan utama dokumentasi keperawatan adalah ;

• Mengkonfirmasikan data pada semua anggota tim kesehatan,
• Memberikan bukti untuk tujuan evaluasi asuhan keperawatan,
• Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat,
• Sebagai metode pengembangan ilmu keperawatan.
Komponen Model Pendokumentasian SOR

Dalam sebuah pendokumentasian keperawatan model

SOR terdiri dari beberapa komponen didalamnya :
1. Lembar Penerimaan berisi biodata
2. Catatan dokter ( Lembar Instruksi )
3. Riwayat Medik/ penyakit ( Lembar Instruksi )
4. Catatan perawat
5. Catatan dan laporan khusus
6. Formulir garfik
7. Format pemberian obat
8. Format pencatatan perawat
9. Riwayat penyakit/perawatan/pemeriksaan
10. Perkembangan pasien
11. Format pemeriksaan lab, X-Ray, dll.
12. Formulir masuk RS
13. Formulir untuk operasi yang ditanda tangani oleh
pasien/keluarga
 Contoh Sumber :
Format ( P) perawat
( D) dokter
Pendokumentasian ( F ) fisioterapi

SOR
 Keuntungan dan Kerugian
Pendokumentasian Keperawatan
Model SOR
Keuntungan
1. Data disajikan secara berurutan dan mudah diidentifikasikan
2. Memudahkan perawat untuk melakukan akses secara mandiri informasi kesehatan pasien yang telah
dicatat
3. Format dapat menyederhanakan proses pencatatan masalah, kejadian, perubahan, intervensi dan respon
klien atau hasil.

Kerugian
4. Risiko data yang terfragmentasi karena pencatatan dibuat tidakm berdasarkan urutan waktu
5. Data yang terdokumenntasi kadang – kadang lebih sulit mencari data sebelumnya, tanpa harus
mengulang pada awal.
6. Dokumentasi bersifat superficial tanpa data yang jelas
7. Memerlukan pengkajian data dari beberapa sumber untuk menentukan masalah dan tindakan kepada klien
8. Pelaksanaan asuhan keperawatan memerlukan waktu lebih lama
9. Perkembangan status kesehatan klien sulit di monitor
 KESIMPULAN

Model Pendokumentasian SOR ( Source Oriented Record ) merupakan sistem model

pendokumentasian yang berorientasi pada sumber informasi. Dalam penyusunan dokumentasi
dengan model SOR setiap anggota dapat melaksanakan aktivitasnya dengan mandiri tanpa tergantung
dengan pihak lainnya. Dalam pembuatan dokumentasi model SOR diperlukan beberapa komponen
dan disesuaikan dengan format yang tertera.
Penggunaan dokumentasi keperawatan model SOR, memiliki beberapa kelebihan yang dianatara
adalah data yang disajikan lebih tertata yaitu dengan urutan yang jelas sehingga mudah
diidentifikasikan. Tapi selain itu model ini juga mempunyai kerugian yaitu kesulitan untuk mengetahui
perkembangan kesehatan klien atau pasien yang sedanng ditangani dengan menggunakan model
dokumentasian SOER tersebut.
TERIMAKASIH