Disusun Oleh :
ANGGA BAYU PRASETYO 220205226
FAJAR TINA RAMADHANI 220205237
MIFTAHUL HUDA 220205248
RISMA DEWI SUKMAWATI 220205258
Nama :
Angga Bayu Prasetyo 220205226
Fajar Tina Ramadhani 220205237
Miftahul Huda 220205248
Risma Dewi Sukmawati 220205258
Mata Kuliah : Kunjungan Lapangan
Semester : I / Tahun Akademik 2022 / 2023
Judul : Pengelola Rekam Medis dan Informasi Kesehatan di Rumah Sakit
Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta Tinjauan Terhadap
sistem dan sub sistem rekam medis.
Mengesahkan,
Ketua Prodi D3 RMIK Pembimbing Laporan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Duta Bangsa Surakarta
Mengetahui,
Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Duta Bangsa Surakarta
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang
Allah SWT dan terlahir sebagai suri tauladan. Dengan segala kerendahan hati
penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berjasa dalam rangka menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis
1.Ibu dr. Eniarti, M.Sc. Sp.KJ., M.M.R Selaku Direktur RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta.
Surakarta.
3. Ibu Warsi Maryati, S.K.M., MPH Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
4. Ibu Puguh Ika Listyorini, S.KM., M.Kes Selaku Wakil Dekan Fakultas
6. dr. Mufid Arifin selaku Kepala Instansi Rekam Medis Rumah Sakit
iii
7. Edwin Wibowo, A.Md selaku Pembimbing Kunjungan Lapangan
Kunjungan Lapangan.
9. Seluruh staf dan karyawan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.
Sardjito Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kesalahan dan kurang
sempurna, maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang masih
Penulis
iv
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN ................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................................2
D. Manfaat ...............................................................................................................3
E. Ruang Lingkup....................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
LANDASAN TEORI...............................................................................................5
A. Sejarah Rekam Medis..........................................................................................6
B. Sistem dan Sub Sistem........................................................................................6
C. Sistem Penerimaan Pasien.................................................................................18
D. Sistem Pengolahan Data Rekam Medis............................................................19
BAB III...................................................................................................................22
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN.................................................22
A. Gambaran Umum Rumah Sakit........................................................................22
B. Sistem Rekam Medis.........................................................................................26
C. Sistem Penerimaan Pasien.................................................................................28
D. Sistem Pengolahan Data Rekam Medis............................................................30
BAB IV..................................................................................................................37
v
PENUTUP..............................................................................................................37
A. Kesimpulan........................................................................................................37
B. Saran..................................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................38
LAMPIRAN...........................................................................................................39
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Rekam Medis RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.....29
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat
24 tahun 2022 ).
Adapun sistem pengolahan data rekam medis yang meliputi alur dan
kelengkapan dokumen RM, alur dan prosedur coding dan indexing, alur
1
2
dan prosedur analizing dan reporting, alur dan prosedur filing, alur dan
keterangan medis.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat bagi pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito
Yogyakarta.
Yogyakarta
3. Bagi mahasiswa
kerja lapang.
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
Alur Prosedur Rekam Medis, Sistem dan Sub Sistem Rekam Medis
2. Lingkup Materi
3. Lingkup Lokasi
Yogyakarta
4. Lingkup Objek
5. Lingkup Waktu
Hal ini tampak dari berbagai bentuk “catatan” yang dibuat oleh berbagai
praktik kedokteran.
tersebut terpisah oleh tentang waktu, jarak yang jauh, serta geografis
satu tabib Mesir kuno yang amat tersohor bernama Thoth dan diagungkan
5
6
membentuk satu kesatuan yang majemuk dan saling bekerja sama secara
bebas dan terikat untuk mencapai sasaran kesatuan, sistem terbentuk dari
Berikut ini adalah sistem dan sub sistem didalam rekam medis :
1. Sistem Penamaan
dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk), dan kartu pengenal yang dimiliki.
a. Nama Tunggal
Nama orang dapat terdiri dari satu kata, dua kata atau lebih.
Nama orang yang hanya terdiri dari satu kata, diindeks sebagaimana
Contohnya:
b. Nama Majemuk
Nama orang Indonesia yang majemuk dan oleh si pemilik nama itu
Contoh :
c. Keluarga
Contoh :
2). Nama orang Cina yang digabungkan dengan nama orang Eropa,
Contoh :
memperhatikan apakah kata akhir itu nama keluarga atau nama clan.
Contoh :
2. Sistem penomoran
berkunjung.
mendapat satu nomor pada saat pertama kali datang ke rumah sakit
dan digunakan selamanya, baik itu pasien rawat jalan, rawat gawat
yaitu:
2) Family Folder
rekam medik.
02-54121 (Pasangan)
terkumpul.
dan unit. Setiap pasien berkunjung ke RS, diberikan satu nomor rekam
disimpan di Rekam Medis dengan nomor yang paling baru, pada saat
berkas.
Keuntunganya adalah:
Kekurangannya adalah:
Wijaya (2017).
3. Sistem Penjajaran
Contoh : 00-00-01
00-00-02
00-00-03
Kerugiannya adalah :
folder DRM berdasarkan urutan nomor rekam medis pada dua angka
kelompok tengah.
Contoh : 40-70-28
40-70-29
40-70-30
Keuntungan
berurutan.
Kerugian :
Contoh : 07-04-30
08-04-30
09-04-30
Keuntungan :
tertentu.
(jumlah rak).
Kerugian:
a. Sentralisasi
jalan, rawat inap, gawat darurat, milik seorang pasien menjadi satu
folder (map).
seluruhnya.
rekam medis.
ruangan.
dibuka 24 jam.
berobat.
b. Desentralisasi
dokumen rekam medis rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, milik
cepat.
data dan informasi pelayanan pada pasien dapat disimpan lebih baru
satu folder.
banyak.
16
inaktif merupakan berkas rekam medis dari pasien yang tidak aktif
minimal selama 5 tahun atau setelah 5 tahun pasien itu meninggal dunia,
mengurangi jumlah rekam medis yang ada di rak aktif dengan memilah
yang inaktif, menilai, lalu memusnahkan yang tidak bernilai guna sesuai
aturan yang berlaku. Akan tetapi, terdapat rumah sakit yang mengalih
ditempat tersebut. Tata cara melayani pasien dinilai baik ketika pasien
dilayani oleh petugas sikap yang lama, sopan, tertib, dan tanggung jawab
mutu asuhan pasien dan efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia
dirumah sakit.
Pasien baru adalah pasien yang baru pertama kali datang untuk
inap. Gambar dibawah ini menjelaskan alur dan prosedur pasien yang
pemeriksaan dokter.
pasien lama. Bagi pasien baru, petugas akan meminta pasien atau
berobat
Pasien lama rawat jalan adalah pasien yang sudah pernah berkunjung
maupun rawat inap yang sudah terdata identitas dirinya pada Master
19
kemauan sendiri). Berikut ini adalah alur pasien lama rawat jalan :
1) Pasien Perjanjian
via telepon.
perjanjian.
asuransi kesehatan.
obat di apotek.
perawatan pasien.
perawat ruangan.
pendaftaran.
pasien lama. Untuk pasien baru, petugas akan meminta pasien atau
e. Petugas akan melakukan validasi data pasien yang lama dan mengecek
regristasi.
obat di apotek.
22
1. Assembling (perakitan)
Menurut Sudra (2014), Bagian Assembling yaitu salah satu bagian di unit
gawat darurat, dan rawat inap menjadi urut atau runtut sesuai dengan
penyakitnya.
medis.
Menurut Sudra (2014), bagian coding dan indexing adalah salah satu
bagian dalam unit kerja rekam medis yang mempunyai tuugas pokok :
a. Mencatat dan meneliti kode penyakit dari diagnosis yang ditulis dokter,
kode operasi dari tindakan medis yang ditulis dokter atau petugas
ditetapkan dokter.
operasi atau tindakan medis, indeks sebab kematian dan indeks dokter
indeks.
salah satu bagian dari unit rekam medis yang mempunyai tugas pokok :
(RL_1).
c. Mengumpulkan dan mengolah data penyakit rawat jalan dan rawat inap
i. Mengolah data rekam medis untuk laporan hasil analisis statistik rumah
sakit.
mortalitas.
6. Filing
Menurut Sudra (2014), bagian filing adalah salah satu bagian dalam unit
berbagai keperluan.
(diabadikan) dan
pada satu lokasi guna Pendidikan calon dokter dan dokter ahli serta
Dr. Sardjito pada tahun 1954, dan karena dirasakan pula adanya
selatan.
26
27
Rekam Medis Rawat Jalan dengan Rawat Inap). Sampai tahun 1985
(penimpanan DRM Rawat Jalan dan Rawat Inap menjadi satu dalam
satu folder) . Namun untuk sekarang Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)
menjadi lebih cepat dan lebih tertata daripada Rekam Medis yang
Yogyakarta.
seorang dokter yang dibatu oleh staf rekam medis yang terbagi dalam
urusan:
a. Regristasi
b. Peminjaman berkas
c. Distribusi
g. Penggabungan
h. Filing
i. Pelaporan
k. Pelaporan penyakit
l. Penyusutan
1. Sistem Penamaan
nama sesuai yang ditulis oleh pasien, namun dengan pencocokan pada
kartu identitas penduduk (KTP) agar tidak terjadi data yang ganda.
2. Sistem Penomoran
(UNS). UNS adalah suatu sistem pemberian nomor dan folder Rekam
31
(Unit Numbering System) yaitu sistem pemberian nomor yang setiap kali
3. Sistem Penjajaran
urut. Dalam sistem nomor urut, kode yang tertinggi di tetapkan sampai
penempatan DRM.
Contoh penjajaran :
02 08 32
03 04 32
32
Kode Warna
0 Ungu
1 Orange
2 Hijau tua
3 Biru
4 Merah Muda
5 Coklat
6 Hijau Muda
7 Biru tua
8 Kuning
9 Merah
Hal ini sudah sesuai dengan teori dari Mathar (2018) tentang Sistem
4. Sistem Penyimpanan
jalan dan rawat inap di simpan menjadi satu dalam satu folder.
rekam medis rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, milik seorang
a. Memindahkan arsip rekam medis inaktif dari rak aktif ke rak inaktif
kunjungan.
34
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta baru satu kali
Yogyakarta
(jika pasien jkn), dan surat rujukan (jika pasien rujukan dari
Hal ini sedikit berbeda dari teori lily Wijaya dan Deasy Rusmala Dewi (2017)
dimana dalam teori tersebut dijelaskan bahwa pasien yang datang harus
mengantri dahulu untuk daftar secara manual agar dapat diberikan pelayanan
yang di inginkan.
Yogyakarta
bangsal atau ruangan, tempat tidur kosong dan kelas perawatan yang
pasien gelang dilepas Ketika pasien dinyatakan pulang dan yang boleh
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito telah sesuai dengan teori
Dr.Sardjito Yogyakarta
Namun, jika pasien tidak membawa kartu identitas dan tidak sadarkan
diri maka pasien diberi nama Mr. X untuk mana sementara. Penderita
yang terkena penyakit serius biasanya lebih sering mendapat visite lebih
sering oleh dokter dari pada mereka yang penyakitnya mereka yang tidak
Yogyakarta IGD buka 24 jam meski pada malam hari jumlah staf yang
41
ada disana akan lebih sedikit. Alur prosedur dan penerimaan Pasien rawat
inap di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito telah sesuai
1. Assembling
bertujuan agar pasien tidak mendapatkan nomor lebih dari satu. RSUP
2. Verifikasi
No.Rekam Medis pasien saja di komputer setelah itu dilihat apakah sudah
sesuai atau belum, setelah sama antara identitas pasien pada berkas
tersebut ada kekurangan baik tanda tangan dokter atau ringkasan masuk
kode penyakit dan tindakan atau operasi. Mencari kode penyakit petugas
(Leadterm) yang benar setelah itu tinggal di enter sudah muncul nama
dan 3, dan kalau untuk tindakan menggunakan ICOPIM dan ICD-9 CM.
Hal ini sudah sesuai dengan teori Menurut Sudra (2014), dimana sudah
pengolahan data-data rekam medis seperti data pasien dan semua data
yang ada di rumah sakit. Semua data yang telah masuk ke unit rekam
medis ini akan diolah menjadi informasi yang akan disajikan dalam
5. Filing
Filing adalah suatu ruangan di unit rekam medis yang bertanggung jawab
selain itu failing juga menyediakan dokumen rekam medis yang telah
Selain menggunakan dua digit angka terakhir di rumah sakit tersebut juga
medis dua digit terakhir yang ditempelkan pada map atau folder bagian
yang digunakan :
3. Hitam : Penggabungan
2. Nama Lengkap
3. Penyakit
4. Tanggal Kunjungan
Sentralisasi yaitu semua data-data dari Unit Rawat Jalan maupun Rawat
Inap dijadikan satu untuk kemudian diolah menjadi satu informasi rumah
sakit.
1. Penelitian
medis yang keluar dari ruangan rekam medis atau tidak. Biasanya
45
dokumen rekam medis yang boleh keluar dari ruangan rekam medis
a. Untuk penelitian
b. Laporan khusus
c. Pasien kegiatan
1 Surat Asuransi
rumah sakit.
dengan materai
A.Kesimpulan
Dalam kunjungan ini banyak sekali ilmu yang penulis dapatkan seperti sistem sub
1. Pada awalnya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta
Kemudian pada tahun 1985 berubah menjadi sistem Sentralisasi sampai saat ini.
2. Sistem Penamaan yang di gunakan pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP)
Dr.Sardjito Yogyakarta menggunakan nama yang sesuai dengan apa yang dituliskan
oleh pasien. Untuk menghindari data ganda maka akan di cek lewat KTP (Kartu
Tanda Penduduk) untuk melihat data sudah sesuai apa belum. Untuk sistem
penyimpanan secara sentralisasi, dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta sudah pernah
3. Unit pelayanan rekam medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito
Penerimaan Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) dan Tempat Penerimaan Pasien Gawat
Darurat (TPPGD). Sudah berjalan dengan baik dengan menggunakan sistem yang
4. Sistem pengolahan Data Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr.
a. Assembling
telah dikembalikan di Unit Rawat Jalan (URJ) maupun di Unit Rawat Inap (URI)
47
48
bersama sensus harian, serta mengendalikan nomor rekam medis bertujuan agar
b. Verifikasi
kelengkapannya. Adapun untuk mengecek atau menyamakanya dengan data yang ada
di komputer maka cukup ditulis No.Rekam Medis pasien saja di komputer setelah itu
dilihat apakah sudah sesuai belim, setelah sama antara identitas pasien pada berkas
rekam medis dengan komputer langkah selanjutnya adalah melihat atau mengecek
tanda tangan dokter yang merawat. Apabila dalam berkas tersebut ada kekurangan
baik tanda tangan dokter atau ringkasan masuk dan keluar maka berkas dokumen tadi
berfungsi sebagai peneliti dan pengoreksi penulis kode penyakit dan tindakan
atau operasi. Mencari kode penyakit petugas rekam medis menggunakan ICD 10
d. Analising Reporting
data-data rekam medis seperti data pasien dan semua data yang ada di rumah sakit.
Semua data yang telah masuk ke unit rekam medis ini akan diolah menjadi informasi
yang akan disajikan dalam bentuk laporan guna pengembalian keputusan mangement
di rumah sakit.
e. Filing
medis selain itu filing juga menyediakan dokumen rekam medis yang telah lengkap
Dan sudah menerapkan Sistem Rekam Medis Elektronik, meskipun masih ada Sistem
Rekam Medis secara Manual. Sistem pengolahan data Rekam Medis di RSUP Dr.
B. Saran
RME maka untuk lebih ditingkatkan sistem keamanan data pasien, untuk
mencegah kebocoran data yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung
jawab.
Daftar Pustaka
25 Februari 2023.
Indradi Sudra, Rano. 2014. Materi pokok Rekam medis. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
50
Lampiran
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Rekam Medis di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
51
52
Lampiran Pendukung