BAB II....................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
A. Perbedaan ICD-10 dan ICD-O ...................................................................................... 2
1. Pengertian ICD-10 .................................................................................................... 2
2. Pengertian ICD-O ..................................................................................................... 2
3. Aturan/ Rules Dan Prinsip Dasar Untuk ICD-O Edisi III ......................................... 2
4. Chapter Neoplasm ..................................................................................................... 6
B. Topography ................................................................................................................... 7
2. Struktur topografi ...................................................................................................... 7
C. Behaviour .................................................................................................................. 8
D. Morphology................................................................................................................... 8
1. Penggunaan Morpholgy ............................................................................................ 8
2. Struktur kode morphology ........................................................................................ 8
3. Lajur morphology ..................................................................................................... 9
E. Kekhususan Chapter II .................................................................................................. 9
1. Note dalam ICD-10 volume 3 ................................................................................. 10
2. Note dalam ICD-10 Volume 1 ................................................................................ 10
3. Pemilihan kode utama ............................................................................................. 14
F. Terminology ................................................................................................................ 17
1. Istilah/Terminologi Medis Terkait Neoplasma ....................................................... 17
2. Contoh Terminology Medis Neoplasma ................................................................. 18
G. Cara pengkodingan ..................................................................................................... 18
1. Pengkodingan ICD-10 ............................................................................................ 18
2. Pengkodingan ICD-O.............................................................................................. 20
H. Tindakan Neoplasma .................................................................................................. 21
BAB II
PEMBAHASAN
Kodenya C48.0
Bila tidak ada dalam daftr ICD O maka sandi yang dipilih adlah
yang diberi istilah ; Ill defined sub category ; C76 ( Ill DEFINED Site
)
d. Rules 4 ; Tumor yang melibatkan lebih dari 1 kategori atau sub
kategori.
Tumor overlaps atau lebih dari 2 kategori bila titik asalnya
tidak dapat ditentukan maka sandinya, sub category. 8
e. Rules 5; Behavoiur code in morphologi
Kode 5 digit untuk morphologinya harus digunakan, meskipun
istilah tepat tidak ada di daftar ICD O
Contoh : Benigna Chordoma harus disandi M- 9370/0
Bila hasil patologi tida sama dengan behaviour yang ada di
ICD O, maka sandi sesuai hasil patologinya.
f. Rules 6 ; Grading / defferensiasi code
Bila diagnosa menunjukkan 2 jenis kode grade yang berbeda
(misal; well and poorly grade) maka beri sandi higher grade. Kode 6
digit juga digunakan untuk mengidentifikasi T- / B- Cell asal dari
penyakit Lympoma dan Leukemia Pada penyakit Lympatic dan
Hematopoetic, misal ; T-cell( code 5), B-cell ( Code 6) , Null Cell (
code 7) lebih diprioritaskan daripada grade (1-4).
g. Rules 7 ; Cancer dan Carcinoma
Bila tidak ada aturan setempat maka cancer sama dengan
maligna neoplasma
B. Topography
Topography menunjukan area anatomi atau lokasi tubuh di mana tumor
berasal (pertama kali).
1. Kode topoghrapy mempunyai 4 karakter kode mulai dari C00.0 – C80.9
a. C00-c14 lip,oral cavity and pharinx digestif organ
b. C15-C26 nasal cavity and middler ear accesories sinus
c. C30 larynx, trachea and lung
d. C31 C32 hearth, mediastinum and pleura
e. C33 C34 others and ill-defined sites within respiratory system and
intrathoracic
f. C38 C39 organ bones, joint, articular cartilage
g. C40 C41 C42 hematopoletic and reticuloendothelial system
h. C44 skin
i. C47 peripheral nerves and autonomic nervous system
j. C48 retroperitonium and peritonium
k. C49 conective , subcutaneouse and other soft tissue
l. C50 breast
m. C51-C58 C60-C63 C64-C68 female genitale organ, malegenital
organs, urinary tract
n. C69-C72 eye, brain and other part central nervouse
o. C73-C75 system thyroid and other endocrine gland
p. C76other and ill-defined site lymp nodes
q. C77 C80 unknown primary site
2. Struktur topografi
C. Behaviour
Behaviour merupakan sifat tumor di dalam neoplasma. Berikut merupakan 5
digit behaviour dalam kode Neoplasm.
D. Morphology
1. Penggunaan Morpholgy
a. Setelah Mencari Kode Morphology pada Volume III ICD 10, Cari
Kode Morphology pada table di Bab Morphology of Neoplasms ICD-
10 Volume 1. [Hal.1179 – 1204]
E. Kekhususan Chapter II
Di dalam Volume 3 melalui kata panduan alfabet ‘N’ Neoplasms .
Daftar tersusun secara alfabetik dan tertata dalam 5 kolom/lajur. Masing-
masing lajur tersedia sesuai sifat (behaviour) tumornya dan sesuai kode yang
tertera di Bab II Neoplasm. Seperti di bawah ini:
1. Note dalam ICD-10 volume 3
a. Situs yang ditandai dengan tanda # (misalkan wajah NEC #) harus
diklasifikasikan ke dalam neoplasma ganas kulit situs ini jika ragam
neoplasma adalah squamouse cell carcinoma atau karsinoma
epidermoid dan neoplasma jinak pada kulit dari situs ini jika ragam
neoplasma nya adalah papiloma (tipe apapun).
b. Panduan di berikan pada kolom yang sesuai morphologi (histologi) yg
terdaftar misalnya mesonephroma – see neoplasma malignant,
embrioma – see neoplmas uncertain behaviour , bowen disease – see
neoplmas skin in situ. Namun panduan dalam index dapat di ganti jika
salah satu dekriptor yang di sebutkan di atas ada, misalnya malignant
adenoma of colon di kode C18.9 bukan D12.6 karena ada nya sifat
malignant menggantikan entri indeks.
c. Karsinoma dan adenocarsinoma , jenis lain selain intraosseous atau
odontogenik, dari situs yang di tandai dengan tanda [<>] (misalnya
ischium [<>]) harus dianggap metastasik dari situs utama yang tidak di
ketahui dan di kode C79.5.
2. Note dalam ICD-10 Volume 1
a. Primary, ill-defined, secondary and unspecified sites of malignant
neoplasms (primer, dinyatakan tumor ganas, sekunder, dan situs
keganasan tidak terinci). Kategori C76-C80 termasuk neoplasm
malignan, yang tidak jelas site asalnya kanker terkait atau kanker
dinyatakan sebagai “disseminated” = tersebar, “scattered” = tercecer,
“spread’= menjalar tanpa dijelaskan site primernya. Ini semua
dinyatakan sebagai: site primernya tidak diketahui.
b. Functional Activity (Aktivitas Fungsional). Semua neoplasma
tertampung di Bab II ini, baik yang fungsional aktif atau tidak. Kode
tambahan dari Bab IV dapat digunakan untuk mewakili aktivitas fungsi
neoplasma terkait (kelenjar endokrin).
G. Cara pengkodingan
1. Pengkodingan ICD-10
Secara garis besar pengkodean penyakit tu sama, baik penyakit yang
biasa maupun penyakit neoplasma, yaitu:
a. Tentukan tipe pernyataan yang akan dikode, dan buka volume 3
Alphabetical index (kamus). Bila pernyataan berkaitan dengan istilah
b. Penyakit atau cedera atau kondisi lain yang terdapat pada Bab I-XIX
dan XXI (Vol. 1), gunakanlah ia sebagai “lead term” untuk
dimanfaatkan sebagai panduan menelusuri istilah yang dicari pada
seksi I indeks (volume 3). Bila pernyataan berkaitan dengan penyebab
luar (external cause) dari cedera (bukan nama penyakit) yang ada di
bab XX (Vol. 1), lihat dan cari kodenya pada seksi II di indeks (Vol.
3).
c. “Lead term” (kata panduan) untuk penyakit dan cedera biasanya
merupakan kata benda yang memaparkan kondisi patologinya.
Sebaiknya jangan menggunakan istilah kata benda anatomi, kata sifat
atau kata keterangan sebagai panduan. Namun terkadang ada beberapa
kondisi yang diekspresikan sebagai kata sifat atau eponim
(menggunakan nama penemunya) sebagai “lead term”.
d. Baca dan ikuti petunjuk catatan yang muncul di bawah istilah yang
akan dipilih pada volume 3.
e. Baca istilah yang terdapat dalam tanda kurung “( )” sesudah lead term
(kata dalam kurung tidak akan mempengaruhi kode), demikian juga
setiap istilah yang ada pada baris indentasi di bawah lead term, sampai
semua kata dalam diagnosis dicakup.
f. Ikuti secara hati-hati setiap rujukan silang (cross references) dan
perintah see dan see also yang terdapat dalam indeks.
g. Rujuk ke Tabular List (volume 1) untuk verifikasi ketepatan nomor
kode yang dipilih. Perhatikan juga perintah untuk membubuhi kode
tambahan (additional code) serta aturan cara penulisan dan
pemanfaatannya dalam pengembangan indeks penyakit dan dalam
sistem pelaporan morbiditas dan mortalitas.
h. Ikuti pedoman/petunjuk istilah inklusi (Inclusion) dan eksklusi
(Exclusion) di bawah kode yang dipilih atau di bawah bab (chapter),
blok, kategori, atau subkategori.
i. Tentukan kode yang dipilih. Tetapi ada sedikit cara untuk
mempermudah untuk mencari kode pada penyakit neoplasma tersebut.
Cara tersebut yaitu kita harus mengetahui sistematika dari penyakit
neoplasma itu sendiri. Salah satunya yaitu kita bisa mempelajari sifat
dari neoplasma itu sendiri. Berdasarkan sifatnya, neoplasma terdiri
dari 4 sifat, yaitu Ganas (C00-C97), ‘In Situ’ (D00-D09), Jinak (D10-
D36) serta tidak diketahui (D37-D48).
2. Pengkodingan ICD-O
Cara pengkodean ICD O
a. Baca diagnose
b. Tentukan lead-term ( nama diagnose penyakit), bila lead term ditulis
dalam ejaan bahasa Indonesia, maka diubah ke ejaan bahasa inggris.
c. Cari kode yg tepat sesuai ( ICD-O) untuk menentukan kode sifat dari
neoplasma
d. Cari kode yang tepat sesuai ICD-10 kategori kode C untuk
menentukan kode klasifikasinya
e. Pilih kode ahir sesuai dengan ICD-10
Jika ICD 10
KODE KETERANGAN
65.21 Marsupialisasi / Kistektomi Kista Ovarium
65.61 Salping Ooforektomi Bilateral (SOB)
65.71 Penjahitan ovarium
65.89 Adhesiolisis Tuba dan ovarium
66.01 Salpingotomi
66.1 Diagnostik untuk patensi tuba (kromotubasi)
66.3 Tubektomi
66.4 Salpingektomi total unilateral
66.62 Salpingektomi pada kehamilan Tuba (KET)
68.0 Histerotomi
68.29 Eksisi lesi dari uterus (miomektomi)
68.39 Histerektomi Subtotal Abdominal
68.49 Histerektomi Total Abdominal
68.59 Histerektomi Total Vaginal (TVH)
68.69 Histerektomi Radikal
69.0 Dilatasi dan Kuretase
70.50 Repair Sistokel dan Rektokel
71.23 Marsupialisasi Kista Bartolini
71.24 Eksisi Kista Bartolini
88.79 USG diagnostik
89.26 Pemeriksaan Ginekologik
91.46 Pemeriksaan Pap Smear
97.71 Pelepasan IUD
99.0 Transfusi Darah
99.18 Pemasangan infus elektrolit
99.21 Pemberian injeksi dan infus Antibiotika
99.25 Pemberian injeksi dan infus kemoterapi