Anda di halaman 1dari 9

STANDARISASI DATA PELAYANAN

KESEHATAN
Kelompok 1
Nama Kelompok :
1. Selly Tiasih 518.E.0001
2. Carsini 518.E.0002
3. Anisa Qonitah D 518.E.0003
4. Noviyanti 518.E.0004
5. Wiwin Winarti R 518.E.0011
6. Alfat Salsabila 518.E.0012
7. Ami Siti Armilah 518.E.0013
8. Ida Ayu Thiaz 518.E.0014

RMIK A
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mahardika
Pengertian
Data merupakan bentuk yang jamak, biasa untuk
menggambarkan beberapa bentuk fakta tunggal.

Standar data dalam pelayanan kesehatan menurut Abdelhak, et


al, 1996 merupakan bentuk praktis dari prinsip dan petunjuk
untuk pengumpulan dan penyimpanan data pelayanan
kesehatan.

Menurut keputusan Menteri Kesehatan No. 228 tahun 2002


standarisasi data dalam pelayanan kesehatan merupakan
penyelenggaraan pelayanan yang harus diselenggarakan baik
rawat jalan, pelayanan penunjang, pelayanan keperawatan,
maupun rawat inap oleh setiap rumah sakit.
Konsep untuk standarisasi data sudah mulai berkembang
sejak tahun 1960an dan data dikembangkan untuk
perkembangan pelayanan kesehatan.

Bentuk standarisasi data dalam pelayanan kesehatan =


Uniform Hospital Discharge Data Set (UHDDS) dan
Uniform Ambulatory Care Data Set (UACDS), kedua
bentuk data tersebut direkam berdasarkan gender atau
jenis kelamin = “Female” dan “Male”.

Standarisasi untuk elemen data dan definisi membuat


data tersebut dapat digunakan untuk perbandingan di
berbagai pelayanan kesehatan
Standar harus dapat dikembangkan untuk
meningkatkan kualitas data dalam berbagai periode
waktu. Bentuk elemen data yang dikumpulkan dan
digunakan berdasarkan secara nasional.

Standarisasi data dalam pelayanan kesehatan


disimpan dalam bentuk rekam kesehatan pasien,
merupakan kumpulan dari berbagai elemen data
dalam rekam kesehatan yang digunakan untuk
membandingkan, mengkombinasikan, dan
menyajikan kondisi pasien oleh dokter dan untuk
pelayanan kesehatan.
The National Health Data Dictionary, versi 10, yang dibuat
oleh the Australian Institute of Health and Welfare
(AIHW) Canberra, digunakan secara luas di negara
Australia untuk pelayanan kesehatan dalam
standarisasi pengumpulan data kesehatan.

Standar mendefinisikan secara identifikasi elemen data


yang sesuai untuk pengumpulan data dan digunakan
pasien dalam berbagai perawatan kesehatannya dan
merupakan petunjuk untuk diaplikasikan dan
dikembangkan oleh tenaga medis.
Tujuan
Standarisasi data pelayanan kesehatan, ada 3 tujuan
yaitu:
1. untuk mengidentifikasi elemen data yang
dikumpulkan dari setiap pasien
2. untuk menyediakan kesamaan definisi untuk
berbagai kondisi
3. Untuk menyamakan pemahaman tentang
definisi, standar, dan satuan pencapaian kinerja
dan sumber data
Jenis Standarisasi Data Pelayanan
Kesehatan Rawat Jalan
Jenis standarisasi data pelayanan kesehatan rawat
jalan di rumah sakit dapat dibedakan atas 4 macam
yaitu :
• Standarisasi data pelayanan gawat darurat
(emergency services) yakni untuk menangani pasien
yang butuh pertolongan segera dan mendadak.
• Standarisasi data pelayanan rawat jalan paripurna
(comprehensive hospital outpatient services) yakni
yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna
sesuai dengan kebutuhan pasien.
• Standarisasi data pelayanan rujukan (referral
services) yakni hanya melayani pasien-pasien
rujukan oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk
diagnosis atau terapi, sedangkan perawatan
selanjutnya tetap ditangani oleh sarana kesehatan
yang merujuk.
• Standarisasi data pelayanan bedah jalan
(ambulatory surgery services) yakni memberikan
pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang
sama.
Jenis Standarisasi Data Pelayanan
Kesehatan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai