08 Agu
ICD-10 BAB XV
DESKRIPSI
– gangguan dan
– kehamilan (pregnancy),
• Ada inclusion dan exclusion yang mengikuti pembukaan suatu blok kategori.
• Di dalam Bab ini ditemukan berbagai notes, sebagian notes memandu kita untuk mendalami
peraturan panduan morbiditas dan mortalitas yang termuat di ICD-10 volume 2.
• Pastikan bahwa Anda membaca Notes terlebih dulu sebelum Anda memilih kode dari Bab
XV ini.
• O00-O08 adalah blok Pregnancy (Kehamilan) dengan hasil abortus (keguguran), yang
meliputi semua keguguran, di luar kehamilan dengan gestasi multiple yang berkelanjutan
setelah satu atau lebih dari satu janinnya gugur.
• Kategori O08 juga dilengkapi note yang mengatur cara merinci bahwa kategori terkait
hanya berlaku bagi pengkodean morbiditas kelahiran primer.
• Note: Abortus inkomplit melibatkan hasil konsepsi yang tertinggal setelah abortus
• .0. Inkomplit, dengan komplikasi infeksi saluran genital dan pelvic dengan kondisi pada
O08.0
• .1. Inkomplit, dengan komplikasi perdarahan terlambat dan berlebihan dengan kondisi pada
O08.1
• .3. Inkomplit, dengan komplikasi lain dan tidak dijelaskan dengan kondisi pada O08.3 –
O08.9
• .5. Komplit atau tidak jelas, dengan komplikasi infeksi saluran genital dan pelvik dengan
kondisi pada O08.0
• .6. Komplit atau tidak jelas, komplikasi perdarahan terlambat dan berlebihan dengan kondisi
pada O08.1
• .7. Komplit atau tidak jelas, dengan komplikasi embolisme dengan kondisi pada O08.2
• .8. Komplit atau tidak jelas, dengan komplikasi lain dan tidak jelas dengan kondisi pada
O08.3 – O08.9
• O60 – O75: Komplikasi persalinan dan melahirkan terstruktur untuk mengikuti kemajuan
(progress), persalinan (labour).
• O80-O84 Persalinan, adalah blok yang disediakan untuk mengklasifikasi tunggal terkait
metode persalinan, dalam kode berkarakter tiga. Kode pada ini khusus untuk tujuan
morbiditas. Panduan pemanfaatannya dapat diikuti di ICD-10 volume 2, dan harus dibaca
dahulu sebelum menentukan penggunaan nomor kode blok ini.
Read the notes on page 121 of volume 2 which indicate how to select Main condition for
obstetric cases.
O85 – O92 meliputi semua kode untuk kondisi pueperium (masa nifas) termasuk masalah
dengan pemberian ASI O95 – O99 meliputi kondisi kesehatan maternal
• Ada limit waktu yang berkaitan dengan O96 Kematian akibat penyebab obstetrik yang
muncul > dari 42 hari namun kurang dari 1 tahun post partus .
• O97 adalah untuk kematian akibat sequelae sebab obstetrik langsung (1 atau > 1 tahun)
• Pengkode hendaknya merujuk ke halaman [1235-1238; 1189- 1192] ICD-10 Volume 1
terkait definisi kematian obstetrik sebelum memulai mengkode kasus-kasus terkait.
Abortion
• Adalah spontaneous miscarriage (keguguran) atau terminasi kehamilan yang dilakukan atas
indikasi medis.
• Elective abortion: Terminasi kehamilan atas indikasi medis. Di USA, s/d dengan kehamilan
12 minggu elective abortion merupakan urusan pribadi antara bumil dengan dokternya.
• Di atas 12 minggu ada regulasi dari undangundang negara bagian terkait kesehatan
maternal.
• Aborsi disebut terapeutik apabila dilaksanakan untuk menolong nyawa atau kesehatan
bumil.
– rekomendasi medis diberikan apabila kondisi bumil akan memburuk dan membayakan
jiwanya apabila kehamilan berlanjut termasuk:
– ultrasound scanning
– amniocentesis
– defek pertumbuhan yang berat yang incompatible untuk bisa hidup normal:
– anencephaly
– abnormalitas chromosomal (Down Syndrome)
– kontak dengan rubella saat hamil trimester I (karena virus bisa merusak mata, telinga dan
jantung)
– berbagai infeksi lain yang bisa menimbulkan kecacatan pada janin, termasuk AIDS.
Mortalitas: < 1/100.000 (< 13 minggu) _ 3/100.000 pada yang < 13 minggu.
• Tindakan:
– Yang paling umum adalah tindakan vacuum suction cutettage: dilaksanakan pada
kehamilan minggu ke 7-12 di klinik atau unit rawat jalan.
Molar (Mole)
Kondisi kehamilan disertai pengembangan tumor dari jaringan plasenta dengan embryo yang
tidak bisa tumbuh normal. Molar pregnancy bisa:
Kondisi ini timbul setelah missed abortion, yang plasenta dan embryonya tidak keluar dari
uterus.
Adalah kehamilan yang berkembang di luar rongga uterus, umumnya terjadi di tuba fallopii,
terkadang bisa saja terjadi di:
– ovari
Adalah kondisi implantasi jaringan plasenta di bagian bawah uterus di atas atau dekat
dengan cervix. Terjadi pada 1/200 kehamilan, jarang pada kehamilan pertama. Kondisi
sering menimbulkan gangguan perdarahan pada kehamilan lanjut saat jaringan lepas dari
uterus. Adanya risiko timbulnya perdarahan mendadak yang berat, maka bayi dilahirkan
dengan seksio sesar pada kehamilan 38 minggu
Solutio Plasenta
= Premature separation of placenta. Pelepasan dini plasenta sebelum bayi dilahirkan bisa juga
terjadi akibat adanya defek coagulasi darah dan disertai perdarahan berat. Abruptio placentae
dengan perdarahan: Kode ICD: ….
Obstructed Labor
– kala persalinan 1
– kala persalinan 2
Penyebab:
– malposisi janin
Long-Labor
Episiotomy
Prosedur operasi (bedah) menginsisi perineum (jaringan ikat di antara vagina dan anus) untuk
memfasilitasi kelahiran bayi. Setelah persalinan selesai, jaringan yang terpotong dijahit
kembali, benang jahit yang digunakan umumnya sutura catgut yang akan larut dalam waktu
10 hari. Rasa kurang nyaman bisa saja sampai 3 bulan. Pada ICD, tindakan episitomy
termasuk pada O80 (includes) [754;
• Diabetes mellitus yang didapat pada saat kehamilan = Gestational diabetes. Seringnya
terdeteksi pada trimester ke 2 masa kehamilan, dengan berat badan bayi di atas batas normal.
• Puerperium
Periode waktu yang mengikuti persalinan sampai dengan uterus dan genital kembali normal
seperti semula (40 hari). Tersedia di ICD kode kategori komplikasi pada masa puerperal,
(O85-O92)
Chapter XV
Kode-kode ini tidak digunakan untuk ‘KU’, Kecuali kalau episode perawatan adalah untuk
mengatasi komplikasi, misalnya komplikasi abortus sebelumnya. Ia bisa digunakan sebagai
kode tambahan pada kategori O00-O02 untuk identifikasi komplikasi, atau O03-O07 untuk
memberikan detil komplikasi yang lebih jelas. Perhatikan bahwa syarat inklusi pada
subkategori O08 harus dirujuk sewaktu memberikan subkategori empat karakter pada O03-
O07.
Spesialisasi : Ginekologi.
Spesialisasi : Ginekologi.
Sebagai kode tambahan dipilih O08.6 (kerusakan organ dan jaringan pelvis setelah abortus,
kehamilan ektopik dan mola).
Contoh
Spesialisasi : Ginekologi.
Kode : Perdarahan terlambat dan berlebihan setelah abortus dan kehamilan ektopik dan mola
(O08.1)
sebagai ‘KU’. Kode lain tidak perlu karena abortus dilakukan pada episode perawatan yang
berbeda.
Abortus umumnya didefiniskan sebagai kelahiran atau kehilangan hasil konsepsi sebelum
minggu ke-20 kehamilan (yang sesuai dengan berat sekitar 500 g). Kelahiran antara usia 20-
37 minggu disebut kelahiran preterm (prematur).
Pembedaan dibuat antara abortus dini (< 12 minggu) dan lanjut (12-20 minggu). Setelah 12
minggu, plasenta definitif dengan aliran darah yang lebih besar dan terorganisir telah
terbentuk, sehingga perdarahan lebih mudah terjadi. Tulang janin yang juga mulai terbentuk,
dapat menembus rahim sewaktu dikeluarkan. Abortus bisa diklasifikasikan atas spontan atau
diinduksi, mengancam (imminens) atau tak terelakkan (insipiens), sempurna atau tidak
sempurna, habitualis, missed (tak diketahui), atau septik.
• O15 Eclampsia
Maternal care related to the fetus and amniotic cavity and possible delivery problems (O30 –
O48)
• O35 Maternal care for known or suspected fetal abnormality and damage
• O40 Polyhydramnios
• O67 Labour and delivery complicated by intrapartum haemorrhage not elsewhere classified
• O96 Death from any obstetric cause occurring more than 42 days but less than one year
after delivery
• O99 Other maternal diseases classifiable elsewhere but complicating pregnancy, childbirth
and the puerperium
1. Spotaneous abortion
2. Persalinan kembar dua
3. Cardiomyopathy in puerperium
4. Fetal distress affecting labour and delivery
5. Premature separation of the placenta
6. Bumil 7 bulan, teserang demam tifoid, sembuh, pulang belum melahirkan.
7. Placenta previa totalis dengan perdarahan, seksio pada masa gestasi 32 minggu, berat
badan bayi 2 kg, hidup, cyanosis.
8. Hamil pertama, diketahui ada myoma uteri.
9. Partus lama, lahir forsep rendah karena inertia uteri
10. Abses puting susu akibat menyusui bayi Premature separation of the placenta –
pemisahan plasenta sebelum waktunya
11. Sepsis nifas
12. Tetanus obstetrik
13. Abses mammae pada kehamilan
14. Post-partum acute renal failure
15. Complete spontaneous abortion dipersulit oleh embolism
16. Severe pre-eclampsia dengan significant proteinuria
17. Protein deficiency anaemia yang mempersulit kehamilan
18. Kelahiran spontan normal, setelah 2 caesarean sections sebelumnya
19. Hyperemesis gravidarum
20. Breech presentation – presentasi sungsang
21. Anemia pernisiosa dalam hamil
22. Postpartum haemorrhage
23. Retensi produk konsepsi dengan perdarahan setelah kelahiran
24. Ruptura kehamilan pada tuba kanan
Bab XVI
TUJUAN
_ Mengenal definisi perinatal dan berbagai istilah gangguan terkait bayi perinatal.
_ Mampu menentukan kode gangguan perinatal dengan presisi, akurat dan tepat.
_ Mampu membedakan kode gangguan perinatal yang kongenital dan yang herediter.
_ Masa perinatal : Mulai minggu ke 22 (154 hari) dari kehamilan (saat dimana berat normal
500 gr), dan berakhir 7 hari setelah lahir
_ Masa neonatal Mulai pada saat lahir dan berakhir dan berakhir hari ke 28 sesudah
melahirkan
Excludes
_ Neoplasms (C00-D48)
Catatan
_ Untuk outcome of delivery (keadaan bayi lahir Z37.0 dipakai pada kondisi bayi lahir sehat,
single atau multipel (hal 421-422 ICD10 vol.3) sebagai kode tambahan pada rekaman ibunya.
Z37.0-Z37.9))
DESKRIPSI
_ Bab ini meliputi kondisi-kondisi yang menyerang janin dan bayi baru lahir, berawal dalam
masa perinatal
_ Masa perinatal (definisi WHO, ICD) adalah masa dari usia janin 28 Minggu sampai 7 hari
setelah lahir.
_ Masa neonatal adalah dari usia bayi sejak hari pertama kelahiran sampai usia 28 hari
_ Ada 1 (satu) inclusion tunggal pada permulaan Bab disertai 5 (lima) exclusion.7– P96
_ Bagi gangguan terkait lama usia masa gestasi berserta pertumbuhan janin, berat badanlah
yang menduduki prioritas utama, dibanding usia kehamilan (gestasi), sebagai patokan ukuran
maturitas bayi.
_ Ini disebabkan berat badan sebagai ukuran lebih objektif dibanding dengan usia masa
gestasi, yang bisa salah terkalkulasi.
_ Contoh: P07 adalah untuk kondisi gangguan terkait masa gestasi pendek dan berat badan
rendah, NEC, disertai Note pada permulaan kategori, yang bisa dimanfaatkan sebagai
pemandu penentuan kode, yang diambil berat badan bayi berikut usia masa gestasinya
diketahui pasti.
_ P10 – P15
Trauma lahir terklasifikasi pada 6 kategori yang diatur sesuai efek fisis akibat cedera , contoh
di antaranya:
_ P35 – P39
Infeksi khusus terkait periode perinatal, termasuk hanya infeksi kongenital dan penyakit
parasitik dan infeksi yang didapat di dalam uetrus atau yang muncul saat kelahiran. Ada
perkecualian tertentu pada ini dan Note yang jelas mengenai kategori yang tepat.
[1235 – 1238; 1189 – 1192] Volume 1 untuk mengenal definisi yang terkait kematian
perinatal sebelum menjalankan pengkodean perinatal ini.
Perinatal
_ Yang berkaitan dengan period sebelum atau saat setelah lahir (dihitung sejak diatas 28
minggu dalam kehamilan sampai minggu pertama setelah lahir)
_ Perinatal mortality adalah paparan statistis tentang jumlah stillbirth (lahir mati) dan
kematian bayi yang terjadi di minggu pertama postnatal.
Respiratory Distress Syndrome
Icterus = Jaundice
_ Kekuningan pada kulit dan mata yang timbul akibat akumulasi pigment bilirubin di dalam
darah, dan merupakan tanda dari suatu gangguan dari hepar dan sistem biliary (empedu). Ada
3 tipe jaundice: hemolytic, hepatocellular dan obstruktif. Jaundice pada bayi neonatum adalah
hasil kapasitas hepar yang kurang untuk bisa mengambil bilirubin
_ Pada hemolytic jaundice jumlah bilirubin yang dihasilkan terlalu banyak untuk bisa
diproses hepar, akibat beratnya hemolysis eritrosit.
Cyanosis
_ Warna kebiru-biruan pada kulit dan selaput mukosa (mulut) akibat terlalu banyak Hb
(hemoglobin) yang deoxygenated.
_ Cyanosis mudah nampak pada kuku tangan dan kaki, bibir dan lidah.
_ Pada bayi neonatus (walau jarang) dikaitkan dengan gangguan jantung kongenital darah
tidak dipompa ke
Meconium
_ Feces (tinja) kental, lengket berwarna hijau-hitam yang ke luar dari bayi baru lahir pada
hari pertama sampai hari kedua.
_ Setelah bayi menyusu, maka feces akan berubah warna dan kosistensinya.
_ Kadangkala meconium masuk ke cairan ketuban di dalam uterus (banyak terjadi pada bayi
yang fetal distress dalam proses persalinan) atau yang postmature (> 40 hari)
_ Meconium dalam air ketuban dapat menyumbat jalan napas dan merusak paru.
_ Pada bayi dengan cystic fibrosis, meconiumnya pekat sekali dan _intestinal obstruksi.
terinhalasi oleh fetus
_ P00-P04 Janin dan neonatus terganggu oleh factor dan komplikasi kehamilan, persalinan
dan kelahiran.
_ P05-P08 Kelainan yang berhubungan dengan lama kehamilan dan pertumbuhan janin.
_ P70-P74 Kelainan endokrin dan metabolik sementara khusus pada janin dan neonatus.
_ P80-P83 Kondisi yang melibatkan integumen dan pengaturan suhu janin dan neonatus.
Fetus and newborn affected (dipengaruhi) by maternal conditions that may be unrelated to
present pregnancy
_ P 01.7 – O32
_ Breech presentation }
_ External version }
_ Transverse lie }
_ Unstable lie }
_.
Perhatikan :
_P 02.0 – O 44.-
_P 02.1 – O 45.-
_P 02.3 – O 43.0
P 03. Fetus and newborn affected by other complications of labour and delivery
_P 07. Disorders related to short gestation and low birth weight, not elsewhere classified
Apgar score
_ Satu sistem yang diciptakan oleh Virgina Apgar (anesiologist Amerika) untuk mengasses/
menaksir kondisi bayi baru lahir. Ada 5 tahapan tampilan yang discore pada 1 menit dan 5
menit post natal.
Tampilan yang diukur: pernapasan, laju detak jantung, warna, tonus otot dan reaksi motoris
(yang terpenting adalah laju pernapasan dan detak jantung).
Score rendah 0 sampai 3 menunjukkan bayi tidak bernapas, atau laju detak jantung terlalu
lambat resusitasi.24
_total score
_emergensi untuk
_ Bayi pada umumnya segera menagis sekeluarnya dari jalan lahir. Sebagai sebab-sebab yang
menimbulkan pernafasan pertama, dikemukanan :
_ Penimbunan CO2
_ Kekurangan O2
_ P Pulse Nadi
_ A Activity Keaktifan
_ R Respiration Pernafasan
Penilaian APGAR
_ Hydrop fetalis (P56) (edema hebat seluruh tubuh akibat anemia berat )
_ Kern Icterus (P 57)(Keadaan dgn gejala kelainan saraf yg berat , berkaitan dgn kadar
bilirubun dlm darh yang tinggi)
_ Neonatal Jaudice ( P 58)
Transitory endocrine and metabolic disorders specific to fetus and newborn (P70 –P74)
_ Excludes: neonatal diarrhoea NOS in countries where the condition can be presumed to be
of infectious origin (A09)
Conditions involving the integument and temperature regulation of fetus and newborn (P80 –
P83)
_ Severe and usually chronic hypothermia associated with a pink flushed appearance, oedema
and neurological and biochemical abnormalities.
_ P90Convulsions of newborn
_ Convulsions Other
_ Stillbirth NOS
2. Fetal death
3. Congenital hydrocele
38
ICD-10 Bab XVII
DESKRIPSI
– malformasi,
– anomali chromosomal
TUJUAN
• Mampu menentukan kode dengan presisi, akurat dan tepat bagi kondisi gangguan
malformasi, deformasi kongenital dan abnormalitas kromosomal.
Congenital
• Kongenital adalah istilah yang berarti: Ada sejak dilahirkan. Abnormalitas congenital
adalah defek yang hadir sejak lahir. Kondisi bisa diturunkan secara genetik bisa juga timbul
akibat kerusakan atau infeksi di dalam uterus bumil, atau didapat saat dilahirkan.
Abnormalitas kongenital disebut juga: birth defects (cacat lahir).
“Hereditary”
Tidak semua abnormalitas kongenital adalah herediter, banyak penyakit herediter tidak
nampak saat dilahirkan (contoh: Huntington Chorea)
Contoh: Penyakit dan gangguan yang bukan kongenital: penyakit infeksi, kanker dan
gangguan degeneratif disebut penyakit yang acquired (didapat setelah dilahirkan).
– fissure of palate
– palatoschisis
– cheiloschisis
– labium leporium
– labioschisis
Down’s Syndrome
• Ini adalah gangguan Trisomy 21. Dikenal juga dengan sebutan Mongoloid/Mongolism
Kondisi abnormalitas kromosomal yang menghasilkan: handicap mental dan penmapakan
fisik dengan tanda khas bentuk muka mirip orang Mongol (istilah ini sudah ditinggalkan oleh
dunia medis)
• Gambaran struktur muka: Bagian luar mata tertarik kearah atas, sudut mata tertutup, bentuk
muka kecil, ukuran lidah besar dan menjulur ke luar, garis telapak tangan tunggal transversal
(umum berbentuk hufur M)
TETRALOGY of FALLOT
– dextroposition of aorta
Kode ICD: ….
Conjoined Twin
– Diecephaly : berkepala dua, tangan dua kaki dua atau tangan empat kaki dua
– Double monster
• Beberapa kelainan neurologis yang amat serius (anensefali, ensefalokel, spina bifida)
berkembang dalam 2 bulan pertama kehamilan dan merupakan cacad pembentukan ‘neural
tube’ (dysraphia). Lainnya (hidranensefali, porensefali) terjadi kemudian dan tampaknya
akibat proses destruktif setelah otak terbentuk. Beberapa di antaranya relatif ringan
(meningokel).
• Anencephaly
Absennya hemisferium serebri sehingga tidak bisa memberikan kehidupan. Otak yang absen
ini kadang-kadang diganti oleh jaringan syaraf kistik yang bisa terbuka atau tertutup oleh
kulit
• Malformasi hemisferium serebri bisa terjadi. Hemisfer bisa besar, kecil, atau tidak
simetris. Gyri bisa absen, sangat besar, atau kecil-kecil tapi banyak. Pengecilan ukuran kepala
(microcephaly) sering terkait disini, dan diikuti oleh retardasi motorik dan mental.
• Encephalocele,
Penonjolan jaringan syaraf dan meningen melalui cacad tengkorak, terkait dengan penutupan
atap tengkorak (cranium bifidum). Ensefalokel biasanya terjadi di garis tengah dan menonjol
dari occiput atau ke dalam saluran hidung, tapi bisa juga asimetris di daerah frontalis dan
parietalis. Hampir semua ensefalokel harus diperbaiki.
• Porencephaly
Suatu kista atau rongga di dalam hemisferium yang berhubungan dengan ventrikel, bisa
terdapat sebelum atau setelah lahir. Cacad ini bisa disebabkan kelainan perkembangan,
peradangan, atau kerusakan pembuluh darah seperti perdarahan intraventrikel yang melebar
ke parenkim.
• Hydranencephaly
dengan hemisferium hampir absen total. Biasanya serebellum dan batang otak normal dan
ganglion basalis utuh. Juga meningen, tulang, dan kulit di atap tengkorak normal.
• Spina bifida atau cacad penutupan kolom vertebra adalah satu di antara cacad neural tube
yang paling serius yang bisa diselamatkan. Beratnya berkisar dari jenis ringan tanpa gejala
yang jelas, sampai dengan spina yang terbuka lengkap (rachischisis) dengan cacad
neurologis berat dan kematian.
• Pada spina bifida cystica, kantong yang menionjol bisa berisi meningen (meningocele),
medulla spinalis (myelocele), atau keduanya (myelomeningocele). Spina bifida paling sering
pada setinggi vertebra torakalis bawah, limbalis, atau sakralis dan biasanya melibatkan 3
sampai 6 segemn vertebra.
5. Laryngocele
8. Down’s syndrome
9. Lahir dengan jantung terletak di bagian kanan rongga dada, situs inversus (dextrocardia)
(R00 – R99)
DESKRIPSI
– simtoma
– tanda-tanda (signs)
– kondisi sakit terekam yang tidak terdiagnosis untuk bisa diklasifikasikan ke kode penyakit
yang ada.
• Kondisi dan tanda, gejalan atau simtoma yang termasuk di dalam Bab R ini:
a) kasus-kasus yang diagnosisnya tidak dapat ditegakkan walau semua fakta yang ada
sudah diinvestigasi.
b) tanda, gejala dan simtoma, yang hadir pada saat pertemuan initial, yang terbukti hanya
sepintas tanpa dapat dikenal causanya.
c) diagnosis kerja yang pasiennya tidak datang kembali untuk investigasi atau asuhan
lebih lanjut.
d) kasus-kasus dirujuk ke tempat lain untuk investigasi atau terapi sebelum
diagnosisnya dapat ditegakkan.
Excludes: temuan abnormal kasus antenatal skrining bumil (O28.-) kondisi-kondisi tertentu
yang berasal mula pada periode perinatal (P00-P96)
• R10 Abnormal and pelvic pain di subdivisi sesuai site sakit yang timbul. Contoh: Rasa saki
terlokasi di abdomen atas.
• Exclusion apapun di blok atau kategori di sini disediakan dan kategori atau subkategori
yang termasuk exclusion senantiasa dispesifikasi- dispesifikasikan.
• Pada indeks afabetik ICD-jilid 2 harus digunakan untuk menjelaskan (klarifikasi) tanda
dan simtoma mana yang harus diambil dari Bab XVIII dan mana yang termauk Bab-
bab lain.
• Grup R40 – R46 dikreasi untuk mengklasifikasikan simtoma yang berhubungan dengan
persepsi cognitif, status emotional dan perilaku
• Grup R47 – R49, untuk simtoma terkait kondisi gangguan speech (wicara) dan suara.
Kode ini digunakan manakala tidak ada diagnosis yang berhasil ditegakkan dan
seseorang (pasien) difollow-up dari hasil pemeriksaan yang menunjukkan adanya
temuan yang abnormal.
• R95 – R99 Ill-defined dan sebab kematian yang tidak diketahui, sesuai yang ditandakan
judul, untuk digunakan bagi kode mortalitas. Mereka hanya digunakan apabila tidak ada kode
spesifik yang bisa tepat digunakan.
TUJUAN
• Mengenal berbagai istilah simtoma penyakit dan mampu menentukan kode istilah simtoma
penyakit, hasil temuan abnormal yang tidak disertai diagnoses.
• Memahami peraturan yang memperbolehkan istilah simtoma penyakit digunakan sebagai
diagnosis kondisi utama.
• Mamahami istilah simtoma yang tidak berlaku bagi kode kondisi perinatal/neonatal.
• Bradyardia: lambatnya detak/kerja jantung, yang termanifestasi pada nadi ( < 60x/menit)
• Dyspnoea: orthopnoea, shortness of breath. (bernapas lega bila badan tegak, bernapas
pendek-pendek)
• Meningismus: meningism, kondisi iritasi akut meninges akibat infeksi, umumnya spesifik
dengan demam dan sering pada pneumonias.
Stupor: semikoma
• Aphasia: kekurang sempurnanya kapasitas penggunaan kata untuk padanan atau ide (ini
adalah gangguan organik pada otak)
3. Hyperglycaemia
4. Petechiae
5. Hallucination
6. Obervasi febris
7. Sakit kepala
13. Palpitasi
(Z00 – Z99)
DESKRIPSI
• Kode di Bab XXI digunakan untuk pelayanan yang diberikan kepada orang yang kontak
dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk maksud:
• Manajemen reproduksi
• Tindakan rutin di pelayanan rawat jalan (cabut gig, mencoba gigi palsu, control prothese
dll.)
• Ada kode untuk yang asymptomatic HIV (bedakan penggunaanya dengan kode di R)
• Beri kode kepada Kontak dengan pajanan infeksi HIV sebagai bagian dari Bab XXI ini.
• Z00 – Z09: banyak exclusion terhadap kategori lain dalam blok dan di luar blok.
• Z30 – Z37 includes: semua aspek terkait reproduksi, termasuk: manajemen kontraseptik,
manajemen procreasi dan kehamilan serta asuhan antenatal
TUJUAN
• Mengenal berbagai istilah sebutan maksud kunjungan ke palayanan kesehatan, apakah
untuk pemeriksaan, follow-up terapi, control kesehatan tertentu, tindakan medis tertentu,
kounseling kesehatan, asuhan KB, imunisasi dll.
• Mampu menentukan kode masalah terkait kesehatan dengan presisi, akurat dan tepat,
khususnya pada asuhan/pelayanan rawat jalan.
• Memahami aturan penggunaan kode berbagai jenis tindakan tertentu yang ada di Bab XXI.
Examination
• Examination ( ; 233-234)
Mencakup semua pemeriksaan yang berkaitan dengan general check-up, rutin atau untuk
keperluan tertentu, termasuk pemeriksaan ginekologis, laboratorium, medis, alas an mediko-
legal, dan bayi sehat.
• Counseling (120;130-131)
Mencakup kecanduan alkohol, obat, rokok, genetik, KB, penyakit menular, medis, sek, alasan
khusus lain-lain.
Termasuk pengepasan alat protheses, kacamata, gigi, payu dara, kaki palsu, alat orthopedik
lain-lain, hearing aids, pacemaker jantung, kursi roda dll.
• Observation (411-412; 447-448) untuk penyakit, malignancy, pertumbunan, dan juga yang
suspected, dll.
Circumsision (in absence of medical indication) (ritual) (routine) (99; 108) Z41.2
• Removal : from (of) alat yang (474-475; 516): terpasang dalam tubuh.
Surgery, Surveillance, Stress, Status & Self Damaging, harm, mutilation, poisoning
Outcome of Delivery; Infant liveborn; Health & Healthy Person, Divorce & Donor,
Marital
• Klinik THT
• Klinik Gigi
• Klinik gynaecology
• Klinik Kulit
• Pem. Radiologi
• Pem. laboratorium
(Z30–Z39)
• Z 30.- _ KB
• Z 31.- _ BATAB
• Z 33.- _ Hamil
Note: This category is intended for use as an additional code to identify the outcome of
delivery on the mother’s record. _ (O 80 – O 84)
• Asymptomatic human immunodeficiency virus [HIV] infection status (HIV positive NOS)
(Z21)
• Bila ada catatan riwayat keluarga tentang Kanker, maka kode pasien harus dicantumkan Z
80.- dengan klasifikasi kode C 00.- s/d C 99
– Contoh : Pasien datang ke THT dan Internist dengan keluhan pada trakhea & mempunyai
riwayat keluarga dengan Malignant neoplasm of trakhea
• Z 80.1, C 33
• Orang yang datang berobat jalan dan mempunyai riwayat penyakitnya sendiri
– Orang yang datang berobat untuk mendapatkan donor organ & jaringan
1. Incidental pregnancy