Anda di halaman 1dari 36

Morbiditas Coding – 2

08 Agu

ICD-10 BAB XV

PREGNANCY, CHILDBIRTH AND THE PUERPERIUM

(KEHAMILAN, KELAHIRAN, DAN NIFAS) (O00 – O99)

DESKRIPSI

Bab ini meliputi:

– gangguan dan

– komplikasi yang timbul selama periode:

– kehamilan (pregnancy),

– persalinan – kelahiran (labor – ` delivery) , dan

– masa nifas (puerperium).

• Ada inclusion dan exclusion yang mengikuti pembukaan suatu blok kategori.

• Di dalam Bab ini ditemukan berbagai notes, sebagian notes memandu kita untuk mendalami
peraturan panduan morbiditas dan mortalitas yang termuat di ICD-10 volume 2.

• Pastikan bahwa Anda membaca Notes terlebih dulu sebelum Anda memilih kode dari Bab
XV ini.

• O00-O08 adalah blok Pregnancy (Kehamilan) dengan hasil abortus (keguguran), yang
meliputi semua keguguran, di luar kehamilan dengan gestasi multiple yang berkelanjutan
setelah satu atau lebih dari satu janinnya gugur.

• Komplikasi terkait aborsi dirinci melalui kode subdivisi dengan karakter ke 4.

• Kategori O08 juga dilengkapi note yang mengatur cara merinci bahwa kategori terkait
hanya berlaku bagi pengkodean morbiditas kelahiran primer.

Subdivisi karakter keempat berikut digunakan pada kategori O03-O06:

• Note: Abortus inkomplit melibatkan hasil konsepsi yang tertinggal setelah abortus

• .0. Inkomplit, dengan komplikasi infeksi saluran genital dan pelvic dengan kondisi pada
O08.0
• .1. Inkomplit, dengan komplikasi perdarahan terlambat dan berlebihan dengan kondisi pada
O08.1

• .2. Inkomplit, dengan komplikasi embolisme dengan kondisi pada O08.2

• .3. Inkomplit, dengan komplikasi lain dan tidak dijelaskan dengan kondisi pada O08.3 –
O08.9

• .4. Inkomplit, tanpa komplikasi

• .5. Komplit atau tidak jelas, dengan komplikasi infeksi saluran genital dan pelvik dengan
kondisi pada O08.0

• .6. Komplit atau tidak jelas, komplikasi perdarahan terlambat dan berlebihan dengan kondisi
pada O08.1

• .7. Komplit atau tidak jelas, dengan komplikasi embolisme dengan kondisi pada O08.2

• .8. Komplit atau tidak jelas, dengan komplikasi lain dan tidak jelas dengan kondisi pada
O08.3 – O08.9

• .9. Komplit atau tidak jelas, tanpa komplikasi

• O20 – O29 Gangguan-gangguan maternal lain, yang predominant berkaitan dengan


kehamilan (pregnancy), di antaranya:

– O20 Haemorrhage pada permulaan suatu kehamilan

– O21 Hyperemesis gravidarum (excessive vomiting in pregnancy)

– O22 Komplikasi pembuluh vena pada kehamilan

• O60 – O75: Komplikasi persalinan dan melahirkan terstruktur untuk mengikuti kemajuan
(progress), persalinan (labour).

• O80-O84 Persalinan, adalah blok yang disediakan untuk mengklasifikasi tunggal terkait
metode persalinan, dalam kode berkarakter tiga. Kode pada ini khusus untuk tujuan
morbiditas. Panduan pemanfaatannya dapat diikuti di ICD-10 volume 2, dan harus dibaca
dahulu sebelum menentukan penggunaan nomor kode blok ini.

Read the notes on page 121 of volume 2 which indicate how to select Main condition for
obstetric cases.

O85 – O92 meliputi semua kode untuk kondisi pueperium (masa nifas) termasuk masalah
dengan pemberian ASI O95 – O99 meliputi kondisi kesehatan maternal

• Ada limit waktu yang berkaitan dengan O96 Kematian akibat penyebab obstetrik yang
muncul > dari 42 hari namun kurang dari 1 tahun post partus .

• O97 adalah untuk kematian akibat sequelae sebab obstetrik langsung (1 atau > 1 tahun)
• Pengkode hendaknya merujuk ke halaman [1235-1238; 1189- 1192] ICD-10 Volume 1
terkait definisi kematian obstetrik sebelum memulai mengkode kasus-kasus terkait.

Abortion

• Abortion Kode ICD: …

• Adalah spontaneous miscarriage (keguguran) atau terminasi kehamilan yang dilakukan atas
indikasi medis.

• Elective abortion: Terminasi kehamilan atas indikasi medis. Di USA, s/d dengan kehamilan
12 minggu elective abortion merupakan urusan pribadi antara bumil dengan dokternya.

• Di atas 12 minggu ada regulasi dari undangundang negara bagian terkait kesehatan

maternal.

• Di atas 24 minggu, undang-undang Negara bagian mengatur dan mencegah pengguguran


kandungan kecuali kalau kehamilannya membahayakan nyawa bumil.

• Aborsi disebut terapeutik apabila dilaksanakan untuk menolong nyawa atau kesehatan
bumil.

Alasan Aborsi Medis

• Ditinjau dari kondisi bumil:

– rekomendasi medis diberikan apabila kondisi bumil akan memburuk dan membayakan
jiwanya apabila kehamilan berlanjut termasuk:

– penyakit jantung berat

– gangguan ginjal kronik

– kanker, utamanya: mamma atau cervik uteri.

• Ditinjau dari pihak janin yang dikandung:

Kondisi terdiagnosis melalui:

– ultrasound scanning

– amniocentesis

– chorion villus sampling

– defek pertumbuhan yang berat yang incompatible untuk bisa hidup normal:

– anencephaly
– abnormalitas chromosomal (Down Syndrome)

• Juga diperbolehkan untuk kasus:

– kontak dengan rubella saat hamil trimester I (karena virus bisa merusak mata, telinga dan
jantung)

– berbagai infeksi lain yang bisa menimbulkan kecacatan pada janin, termasuk AIDS.

• Komplikasi (legal): infeksi, perdarahan.

Mortalitas: < 1/100.000 (< 13 minggu) _ 3/100.000 pada yang < 13 minggu.

Ilegal: perforasi uterus, septic, perdarahan, Kadang _ infertility atau kematian.

• Tindakan:

– MR (menstruation regulation, menstrual extraction) dilaksanakan dalam jangka waktu 2


minggu amenorrhea.

– Yang paling umum adalah tindakan vacuum suction cutettage: dilaksanakan pada
kehamilan minggu ke 7-12 di klinik atau unit rawat jalan.

Molar (Mole)

• Molar pregnancy Kode ICD: …

Kondisi kehamilan disertai pengembangan tumor dari jaringan plasenta dengan embryo yang
tidak bisa tumbuh normal. Molar pregnancy bisa:

– benign: hydatidiform mole, atau

– malignant: mola invasive _ choriocarcinoma yang menjalar ke luar uterus

• Carcinous mole Kode ICD: …

Kondisi ini timbul setelah missed abortion, yang plasenta dan embryonya tidak keluar dari
uterus.

Ectopic Pregnancy (KET)

Kehamilan ektopik Kode ICD: …

Adalah kehamilan yang berkembang di luar rongga uterus, umumnya terjadi di tuba fallopii,
terkadang bisa saja terjadi di:

– ovari

– rongga abdomen atau


– cervix.

_ menimbulkan gejala serangan acute

abdominen Kode ICD: …

Placenta Previa & Solutio Placenta

• Plasenta Previa Kode ICD: …

Adalah kondisi implantasi jaringan plasenta di bagian bawah uterus di atas atau dekat
dengan cervix. Terjadi pada 1/200 kehamilan, jarang pada kehamilan pertama. Kondisi
sering menimbulkan gangguan perdarahan pada kehamilan lanjut saat jaringan lepas dari
uterus. Adanya risiko timbulnya perdarahan mendadak yang berat, maka bayi dilahirkan
dengan seksio sesar pada kehamilan 38 minggu

Solutio Plasenta

• Solutio Plasenta (ablation, abruptio placetae)

= Premature separation of placenta. Pelepasan dini plasenta sebelum bayi dilahirkan bisa juga
terjadi akibat adanya defek coagulasi darah dan disertai perdarahan berat. Abruptio placentae
dengan perdarahan: Kode ICD: ….

Obstructed Labor

• Obstructed Labor (Persalinan macet)

Bisa terjadi pada :

– kala persalinan 1

– kala persalinan 2

– macet kelahiran bayi kembar kedua, ketiga dst.

Penyebab:

– malposisi janin

– abnormalitas pelvis bumil

– lain-lain (di antaranya: kembar dempet dsb.)

Long-Labor

• Persalinan lama: harus dirinci apakah terjadi pada kala 1,

• O63. Long labour – partus memanjang


• O63.0 Kala I (persalinan) memanjang – sejak kontraksi dimulai

• O63.1 Kala II (persalinan) memanjang – sejak pembukaan lengkap sampai lahir

• O63.2 Kelahiran bayi kedua.pada twin, triplet, dst. tertunda

• O63.9 Partus memanjang (long labour): tidak dijelaskan, NOS

Episiotomy

Prosedur operasi (bedah) menginsisi perineum (jaringan ikat di antara vagina dan anus) untuk
memfasilitasi kelahiran bayi. Setelah persalinan selesai, jaringan yang terpotong dijahit
kembali, benang jahit yang digunakan umumnya sutura catgut yang akan larut dalam waktu
10 hari. Rasa kurang nyaman bisa saja sampai 3 bulan. Pada ICD, tindakan episitomy
termasuk pada O80 (includes) [754;

Gestational DM dan Puerperium

• Diabetes mellitus yang didapat pada saat kehamilan = Gestational diabetes. Seringnya
terdeteksi pada trimester ke 2 masa kehamilan, dengan berat badan bayi di atas batas normal.

• Puerperium

Periode waktu yang mengikuti persalinan sampai dengan uterus dan genital kembali normal
seperti semula (40 hari). Tersedia di ICD kode kategori komplikasi pada masa puerperal,
(O85-O92)

Chapter XV

Pregnancy, childbirth and the puerperium (O00 – O99)

• O00 Ectopic pregnancy

• O01 Hydatidiform mole

• O02 Other abnormal products of conception

• O03 Spontaneous abortion

• O04 Medical abortion

• O05 Other abortion

• O06 Unspecified abortion

• O07 Failed attempted abortion

• O08 Complications following abortion and ectopic and molar pregnancy


Untuk penggunaan kategori ini, rujukan pada aturan dan pedoman pengkodean morbiditas
pada volume 2 adalah sebagai berikut:

O08 Komplikasi setelah abortus, kehamilan ektopik dan mola

Kode-kode ini tidak digunakan untuk ‘KU’, Kecuali kalau episode perawatan adalah untuk
mengatasi komplikasi, misalnya komplikasi abortus sebelumnya. Ia bisa digunakan sebagai
kode tambahan pada kategori O00-O02 untuk identifikasi komplikasi, atau O03-O07 untuk
memberikan detil komplikasi yang lebih jelas. Perhatikan bahwa syarat inklusi pada
subkategori O08 harus dirujuk sewaktu memberikan subkategori empat karakter pada O03-
O07.

Contoh Kondisi utama : Ruptura kehamilan tuba dengan syok.

Spesialisasi : Ginekologi.

Kode : Kehamilan tuba yang ruptur (O00.1)

sebagai ‘KU’. Untuk kode tambahan bisa dipakai O08.3

(syok setelah abortus, kehamilan ektopik dan mola).

Contoh Kondisi utama : Abortus inkomplit dengan rahim tembus.

Spesialisasi : Ginekologi.

Kode : Abortus tidak komplit dengan komplikasi lain atau

tidak dijelaskan (O06.3) sebagai ‘KU’.

Sebagai kode tambahan dipilih O08.6 (kerusakan organ dan jaringan pelvis setelah abortus,
kehamilan ektopik dan mola).

Contoh

KU :Disseminated intravascular coagulation setelah abortus di tempat lain.

Spesialisasi : Ginekologi.

Kode : Perdarahan terlambat dan berlebihan setelah abortus dan kehamilan ektopik dan mola
(O08.1)

sebagai ‘KU’. Kode lain tidak perlu karena abortus dilakukan pada episode perawatan yang
berbeda.

Abortus umumnya didefiniskan sebagai kelahiran atau kehilangan hasil konsepsi sebelum
minggu ke-20 kehamilan (yang sesuai dengan berat sekitar 500 g). Kelahiran antara usia 20-
37 minggu disebut kelahiran preterm (prematur).
Pembedaan dibuat antara abortus dini (< 12 minggu) dan lanjut (12-20 minggu). Setelah 12
minggu, plasenta definitif dengan aliran darah yang lebih besar dan terorganisir telah
terbentuk, sehingga perdarahan lebih mudah terjadi. Tulang janin yang juga mulai terbentuk,
dapat menembus rahim sewaktu dikeluarkan. Abortus bisa diklasifikasikan atas spontan atau
diinduksi, mengancam (imminens) atau tak terelakkan (insipiens), sempurna atau tidak
sempurna, habitualis, missed (tak diketahui), atau septik.

Oedema, proteinuria and hypertensive disorders and the puerperium (O10-O16)

• O10 Pre-existing hypertension complicating pregnancy, childbirth and the puerperium

• O11 Pre-existing hypertensive disorder with superimposed proteinuria

• O12 Gestational [pregnancy-induced] oedema and proteinuria without hypertension

• O13 Gestational [pregnancy-induced] hypertension without significant proteinuria

• O14 Gestational [pregnancy-induced] hypertension with significant proteinuria

• O15 Eclampsia

• O16 Unspecified maternal hypertension Other maternal disorders predominantly related to


pregnancy (O20 – O29)

• O20 Haemorrhage in early pregnancy

• O21 Excessive vomiting in pregnancy

• O22 Venous complications in pregnancy

• O23 Infections of genitourinary tract in pregnancy

• O24 Diabetes melitus in pregnancy

• O25 Malnutrition in pregnancy

• O26 Maternal care for other conditions predominantly related to pregnancy

• O28 Abnormal findings on antenatal screening of mother

• O29 Complications of anaesthesia during pregnancy

Maternal care related to the fetus and amniotic cavity and possible delivery problems (O30 –
O48)

• O30 Multiple gestation

• O31 Complications specific to multiple gestation

• O32 Maternal care for known or suspected malpresentation of fetus


• O33 Maternal care for known or suspected disproportion

• O34 Maternal care for known or suspected abnormality of pelvic organs

• O35 Maternal care for known or suspected fetal abnormality and damage

• O36 Maternal care for other known or suspected fetal problems

• O40 Polyhydramnios

• O41 Other disorders of amniotic fluid and membranes

• O42 Premature rupture of membranes

• O43 Placental disorders

• O44 Placental previa

• O45 Premature separation of placenta [abruptio placentae]

• O46 Antepartum haemorrhage, not elsewhere classified

• O47 False labour

• O48 Prolonged pregnancy Complications of labour and delivery (O60-O75)

• O60 Preterm delivery

• O61 Failed induction of labour

• O62 Abnormalities of forces of labour

• O63 Long labour

• O64 Obstructed labour due to malposition and malpresentation of fetus

• O65 Obstructed labour due to maternal pelvic abnormality

• O66 Other obstructed labour

• O67 Labour and delivery complicated by intrapartum haemorrhage not elsewhere classified

• O68 Labour and delivery complicated by fetal stress [distress]

• O69 Labour and delivery complicated by umbilical cord complications

• O70 Perineal laceration during delivery

• O71 Other obstetric trauma


O70.3

• O72 Postpartum haemorrhage

• O73 Retained placenta and membranes, without haemorrhage

• O74 Complications of anaesthesia during labour and delivery

• O75 Other complications of labour and delivery, not elsewhere classified

Delivery (O80 – O84)

• O80 Single spontaneous delivery

• O81 Single delivery by forceps and vacuum extractor

• O82 Single delivery by caesarean section

• O83 Other assisted single delivery

• O84 Multiple delivery

Complications predominantly related to the puerperium (O85- O92)

• O85 Puerperal sepsis

• O86 Other puerperal infections

• O87 Venous complications in the puerperium

• O88 Obstetric embolism

• O89 Complications of anaesthesia during the puerperium

• O90 Complications of the puerperium, not elsewhere classified

• O91 Infections of breast associated with childbirth

• O92 Other disorders of breast and lactation associated with childbirth

Other obstetric conditions, not elsewhere classified (O95 – O99)

• O95 Obstetric death of unspecified cause

• O96 Death from any obstetric cause occurring more than 42 days but less than one year
after delivery

• O97 Death from sequelae of direct obstetric causes


• O98 Maternal infectious and parasitic diseases classifiable elsewhere but complicating
pregnancy, childbirth and the puerperium

• O99 Other maternal diseases classifiable elsewhere but complicating pregnancy, childbirth
and the puerperium

Soal Praktik Bab XV

1. Spotaneous abortion
2. Persalinan kembar dua
3. Cardiomyopathy in puerperium
4. Fetal distress affecting labour and delivery
5. Premature separation of the placenta
6. Bumil 7 bulan, teserang demam tifoid, sembuh, pulang belum melahirkan.
7. Placenta previa totalis dengan perdarahan, seksio pada masa gestasi 32 minggu, berat
badan bayi 2 kg, hidup, cyanosis.
8. Hamil pertama, diketahui ada myoma uteri.
9. Partus lama, lahir forsep rendah karena inertia uteri
10. Abses puting susu akibat menyusui bayi Premature separation of the placenta –
pemisahan plasenta sebelum waktunya
11. Sepsis nifas
12. Tetanus obstetrik
13. Abses mammae pada kehamilan
14. Post-partum acute renal failure
15. Complete spontaneous abortion dipersulit oleh embolism
16. Severe pre-eclampsia dengan significant proteinuria
17. Protein deficiency anaemia yang mempersulit kehamilan
18. Kelahiran spontan normal, setelah 2 caesarean sections sebelumnya
19. Hyperemesis gravidarum
20. Breech presentation – presentasi sungsang
21. Anemia pernisiosa dalam hamil
22. Postpartum haemorrhage
23. Retensi produk konsepsi dengan perdarahan setelah kelahiran
24. Ruptura kehamilan pada tuba kanan

Bab XVI

Certain condition originating in the perinatal periode

(Kondisi tertentu dimulai pada masa perinatal)

TUJUAN
_ Mengenal definisi perinatal dan berbagai istilah gangguan terkait bayi perinatal.

_ Mampu menentukan kode gangguan perinatal dengan presisi, akurat dan tepat.

_ Mampu membedakan kode gangguan perinatal yang kongenital dan yang herediter.

_ Mampu menentukan kode diagnoses morbiditas perinatal dan mortalitas.

_ Masa perinatal : Mulai minggu ke 22 (154 hari) dari kehamilan (saat dimana berat normal
500 gr), dan berakhir 7 hari setelah lahir

_ Masa neonatal Mulai pada saat lahir dan berakhir dan berakhir hari ke 28 sesudah
melahirkan

Excludes

_ Congenital malformation, deformations, chromosomal abnormalitis (Q00-Q99)

_ Endocrine, nutritional and metabolic diseases (E00

_ Injury, poisoning and certain other concequences of external causes (S00-T98)

_ Neoplasms (C00-D48)

_ Tetanus neonatorum (A33) E00-E99)

Catatan

_ Untuk outcome of delivery (keadaan bayi lahir Z37.0 dipakai pada kondisi bayi lahir sehat,
single atau multipel (hal 421-422 ICD10 vol.3) sebagai kode tambahan pada rekaman ibunya.
Z37.0-Z37.9))

DESKRIPSI

_ Bab ini meliputi kondisi-kondisi yang menyerang janin dan bayi baru lahir, berawal dalam
masa perinatal

_ Masa perinatal (definisi WHO, ICD) adalah masa dari usia janin 28 Minggu sampai 7 hari
setelah lahir.

_ Masa neonatal adalah dari usia bayi sejak hari pertama kelahiran sampai usia 28 hari

_ Rentang kategori dari P00

_ Dari 100 kategori yang tersedia telah 56 teralokasi.

_ Ada 1 (satu) inclusion tunggal pada permulaan Bab disertai 5 (lima) exclusion.7– P96
_ Bagi gangguan terkait lama usia masa gestasi berserta pertumbuhan janin, berat badanlah
yang menduduki prioritas utama, dibanding usia kehamilan (gestasi), sebagai patokan ukuran
maturitas bayi.

_ Ini disebabkan berat badan sebagai ukuran lebih objektif dibanding dengan usia masa
gestasi, yang bisa salah terkalkulasi.

_ Contoh: P07 adalah untuk kondisi gangguan terkait masa gestasi pendek dan berat badan
rendah, NEC, disertai Note pada permulaan kategori, yang bisa dimanfaatkan sebagai
pemandu penentuan kode, yang diambil berat badan bayi berikut usia masa gestasinya
diketahui pasti.

manakala, terkait data

_ P10 – P15

Trauma lahir terklasifikasi pada 6 kategori yang diatur sesuai efek fisis akibat cedera , contoh
di antaranya:

P10.2 Intraventricular haemorrhage due to birth injury

P11.3 Birth injury to facial nerve

P13.8 Birth injury to other parts of skeleton

P15.0 Birth injury to liver

_ P35 – P39

Infeksi khusus terkait periode perinatal, termasuk hanya infeksi kongenital dan penyakit
parasitik dan infeksi yang didapat di dalam uetrus atau yang muncul saat kelahiran. Ada
perkecualian tertentu pada ini dan Note yang jelas mengenai kategori yang tepat.

_ Pengkode hendaknya merujuk ke halaman

[1235 – 1238; 1189 – 1192] Volume 1 untuk mengenal definisi yang terkait kematian
perinatal sebelum menjalankan pengkodean perinatal ini.

_ Kode P adalah untuk rekam medis bayi.12

_ Sedangkan kode O adalah untuk rekam medis ibu.

Perinatal

_ Yang berkaitan dengan period sebelum atau saat setelah lahir (dihitung sejak diatas 28
minggu dalam kehamilan sampai minggu pertama setelah lahir)

_ Perinatal mortality adalah paparan statistis tentang jumlah stillbirth (lahir mati) dan
kematian bayi yang terjadi di minggu pertama postnatal.
Respiratory Distress Syndrome

_ Gangguan paru yang menimbulkankesulitan bernapas; kondisi tersebut sangat “life


threathening deficiency O2” dalam darah. Keadaan ini sering terjadi pada bayi premature
yang jaringan parunya rusak akibat cedera atau kondisi penyakit. RDS merupakan penyebab
umum kematian bayi premature.14

RDS (bayi baru lahir) Kode ICD: …

Icterus = Jaundice

_ Kekuningan pada kulit dan mata yang timbul akibat akumulasi pigment bilirubin di dalam
darah, dan merupakan tanda dari suatu gangguan dari hepar dan sistem biliary (empedu). Ada
3 tipe jaundice: hemolytic, hepatocellular dan obstruktif. Jaundice pada bayi neonatum adalah
hasil kapasitas hepar yang kurang untuk bisa mengambil bilirubin

_ Pada hemolytic jaundice jumlah bilirubin yang dihasilkan terlalu banyak untuk bisa
diproses hepar, akibat beratnya hemolysis eritrosit.

Icterus Kode ICD: …

Cyanosis

_ Warna kebiru-biruan pada kulit dan selaput mukosa (mulut) akibat terlalu banyak Hb
(hemoglobin) yang deoxygenated.

_ Cyanosis mudah nampak pada kuku tangan dan kaki, bibir dan lidah.

_ Pada bayi neonatus (walau jarang) dikaitkan dengan gangguan jantung kongenital darah
tidak dipompa ke

paru (tidak memperoleh O2), melainkan langsung mengalir ke seluruh tubuh.

Cyanosis Kode ICD: ….

Meconium

_ Feces (tinja) kental, lengket berwarna hijau-hitam yang ke luar dari bayi baru lahir pada
hari pertama sampai hari kedua.

_ Meconium mengandung empedu, mukus, dan sel intestinal yang lepas.

_ Setelah bayi menyusu, maka feces akan berubah warna dan kosistensinya.

_ Kadangkala meconium masuk ke cairan ketuban di dalam uterus (banyak terjadi pada bayi
yang fetal distress dalam proses persalinan) atau yang postmature (> 40 hari)

_ Meconium dalam air ketuban dapat menyumbat jalan napas dan merusak paru.
_ Pada bayi dengan cystic fibrosis, meconiumnya pekat sekali dan _intestinal obstruksi.
terinhalasi oleh fetus

_ Blok-blok pada Bab ini adalah sebagai berikut:

_ P00-P04 Janin dan neonatus terganggu oleh factor dan komplikasi kehamilan, persalinan
dan kelahiran.

_ P05-P08 Kelainan yang berhubungan dengan lama kehamilan dan pertumbuhan janin.

_ P10-P15 Trauma lahir.

_ P20-P29 Kelainan pernafasan dan kardiovaskuler khusus pada masa perinatal.

_ P35-P39 Infeksi yang khusus pada masa perinatal.

_ P50-P61 Kelainan perdarahan dan hematologis pada janin dan neonatus.

_ P70-P74 Kelainan endokrin dan metabolik sementara khusus pada janin dan neonatus.

_ P75-P78 Kelainan sistem pencernaan janin dan neonatus.

_ P80-P83 Kondisi yang melibatkan integumen dan pengaturan suhu janin dan neonatus.

_ P90-P96 Kelainan lain yang berawal pada masa perinatal.

_ Kategori asterisk untuk chapter ini adalah sebagai berikut :

_ P75* Meconium ileus faktor-faktor maternal

Fetus and newborn affected (dipengaruhi) by maternal conditions that may be unrelated to
present pregnancy

_ P 00.0- P 00.9 _perhatikan petunjuk excludes dan maternal conditions classifiable

_ P 01.7 – O32

_ Fetus and newborn affected by malpresentation before labour

_ Breech presentation }

_ External version }

_ Face presentation } before labour

_ Transverse lie }

_ Unstable lie }

_.
Perhatikan :

_P 02.0 – O 44.-

_P 02.1 – O 45.-

_P 02.3 – O 43.0

P 03. Fetus and newborn affected by other complications of labour and delivery

_ O 60.- s/d O 75.-

_P 05. Slow fetal growth and fetal malnutrition

_ Pertumbuhan janin terhambat (PJT)

_P 07. Disorders related to short gestation and low birth weight, not elsewhere classified

_ ELBW – < = 999 gr

_ Other LBW 1000-2499 gr atau < 196 hr

_ Prematurity_gest (28 mg–<37 mg) / (196

– < 259 hari)

_ Birth trauma (P10-P15)

_ Respiratory and cardiovascular disorders specific to the perinatal period (P20–P29)

_ Birth asphyxia (P21) Perhatikan APGAR Score*

_ Severe menit 1 : A/S 0 – 3 (White Asphy)

_ Mild &moderate : menit 1, A/S 4–

_ Birth Asphyxia, unspecified

_ Respiratory distress of newborn (P22)

_ P 22.0 _RDS, HMD

_ Congenital Pneumonia ( P23)

_ Neonatal Aspirations Syndromes (P24) (Blue Asphy)

Apgar score
_ Satu sistem yang diciptakan oleh Virgina Apgar (anesiologist Amerika) untuk mengasses/
menaksir kondisi bayi baru lahir. Ada 5 tahapan tampilan yang discore pada 1 menit dan 5
menit post natal.

Tampilan yang diukur: pernapasan, laju detak jantung, warna, tonus otot dan reaksi motoris
(yang terpenting adalah laju pernapasan dan detak jantung).

Apgar score 5 Kode ICD: …

_ Masing tampilan diberi nilai 0 sampai 2 bernilai 10.

Score rendah 0 sampai 3 menunjukkan bayi tidak bernapas, atau laju detak jantung terlalu
lambat resusitasi.24

Score 7 sampai 10 menunjukkan bayi dalam keadaan sehat.

_total score

_emergensi untuk

APGAR SCORE (A/S)

_ Bayi pada umumnya segera menagis sekeluarnya dari jalan lahir. Sebagai sebab-sebab yang
menimbulkan pernafasan pertama, dikemukanan :

_ Rangsang pada kulit bayi

_ Tekanan pada thorax sebelum bayi lahir

_ Penimbunan CO2

_ Kekurangan O2

_ Pernafasan intra uterine

_ APGAR adalah nama seorang dokter

_ A/S dipakai untuk penilaian keadaan anak

APGAR adalah nama seorang dokter

_ A Appearance Rupa (warna kulit)

_ P Pulse Nadi

_ G Grimace Menyeringai (akibat refleks kateter dalam hidung)

_ A Activity Keaktifan

_ R Respiration Pernafasan
Penilaian APGAR

_ Angka 0 menandakan anak dalam keadaan maut

_ Angka kurang dari 5 memerlukan pertolongan berupa tindakan-tindakan tertentu

_ Angka antara 7-10 berarti keadaan bayi baik

_ APGAR ditentukan setelah 1 menit dan 5 menit

Cara penilaian APGAR

Tanda Tanda Angka Penilaian


0 1 2
Bunyi jantung Tidak ada Lambat (dibawah 100) Diatas 100
Usaha bernafas Tidak ada Lambat (tidak teratur) Baik, menangis
Tonus otot Lemas Flexy dari anggota Pergerakan aktif
Refleks (penghisap Tidak ada reaksi Menangis Menangis kuat
lender dari hidung atau
selentikan telapak
tangan)
Warna Biru Pucat Badan merah, anggota Seluruh badan merah
biru
Total

Infections specific to the perinatal period (P35 – P39)

_ Congenital Viral deseases ( P 35)

_ Bacterial sepsis of newborn (P36)

_ Other congenital infectious and parasitic diseases (P37)

_ Omphalitis (radang umbilikus) of newborn with or without mild haemorrhage (P 38)

_ Other infections specific to the perinatal period (P39)

Haemorrhagic and haematological disorders of fetus and newborn ( P50 – P61)

_ Haemolytic disease of fetus and newborn (P55)

_ Terkait dengan gol darah dan Rhesus

_ Hydrop fetalis (P56) (edema hebat seluruh tubuh akibat anemia berat )

_ Kern Icterus (P 57)(Keadaan dgn gejala kelainan saraf yg berat , berkaitan dgn kadar
bilirubun dlm darh yang tinggi)
_ Neonatal Jaudice ( P 58)

_ P 58.4 – use add code Bab XX

_ Neonatal Jaudice (P59)

_ Hyperbilirubinemia of prematurity ( P59.0)

_ DIC of fetus and newborn ( P 60)

_ Other perinatal haematological disorders (P61)

Transitory endocrine and metabolic disorders specific to fetus and newborn (P70 –P74)

_ Transitory disorders of carbohydrate metabolism specific to fetus and newborn (P70)

_ P 70.1 Syndrome of infant of a diabetic mother

_ Maternal diabetes mellitus (pre-existing) affecting fetus or newborn (with hypoglycaemia)

_ Transitory neonatal disorders of calcium and magnesium metabolism (P71)

_ Other transitory neonatal endocrine disorders (P72)

_ Other transitory neonatal electrolyte and metabolic disturbances (P74)

_ P74.1 Dehidration of newborn

_ NEC of fetus and newborn ( P 77)

Other perinatal digestive system disorders (P 78)

_ P78.1 Other neonatal peritonitis

_ Neonatal peritonitis NOS

_ P78.2 Neonatal haematemesis & melaena due to swallowed maternal blood

_ P78.3 Noninfective neonatal diarrhoea

_ Neonatal diarrhoea NOS

_ Excludes: neonatal diarrhoea NOS in countries where the condition can be presumed to be
of infectious origin (A09)

_ P78.8 Other specified perinatal digestive system disorders

_ Congenital cirrhosis (of liver)

_ Peptic ulcer of newborn


_ P78.9 Perinatal digestive system disorder, unspecified

Conditions involving the integument and temperature regulation of fetus and newborn (P80 –
P83)

_ P80 Hypothermia of newborn

_ P80.0 Cold injury syndrome

_ Severe and usually chronic hypothermia associated with a pink flushed appearance, oedema
and neurological and biochemical abnormalities.

_ Excludes: mild hypothermia of newborn (P80.8)

_ P80.8 Other hypothermia of newborn

_ Mild hypothermia of newborn

_ P80.9 Hypothermia of newborn, unspecified

_ P81 Other disturbances of temperature regulation of newborn

_ P81.0 Environmental hyperthermia of newborn

_ P81.8 Other specified disturbances of temperature regulation of newborn

_ P81.9 isturbance of tempr regulation of newborn, unspecified

_ Fever of newborn NOS

_ P83 Other conditions of integument specific to fetus and newborn

Other disorders originating in the perinatal period (P90 –P96)

_ P90Convulsions of newborn

_ Excludes: benign neonatal convulsions (familial) (G40.3)

_ P91Other disturbances of cerebral status of newborn

_ P 92 Feeding problems of newborn

_ Convulsions Other

P92 Feeding problems of newborn

_ P92.0 Vomiting in newborn

_ P92.1 Regurgitation & rumination in newborn


_ P92.2 Slow feeding of newborn

_ P92.3 Underfeeding of newborn

_ P92.4 Overfeeding of newborn

_ P92.5 Neonatal difficulty in feeding at breast

_ P92.8 Other feeding problems of newborn

_ P92.9 Feeding problem of newborn, unspec

Fetal death of unspecified cause (P95)

_ Deadborn fetus NOS

_ Stillbirth NOS

Soal Praktik Bab XVI

1. Low birth weight – bay weighed 900gr. (BBLR)

2. Fetal death

3. Congenital hydrocele

4. Feeding problems of newborn

5. Birth injury to spine

6. Bayi cyanosis, white asphyxia APGAR score

7. Bayi dalam keadaan icterus fisiologis

8. Bayi cengeng akibat kurang minum ASI

9. Bayi icterus karena polycythemia

10. Lahir sudah meninggal (Stillbirth)

11. Ileus akibat meconium

12. Bayi baru lahir kejang- kejang

38
ICD-10 Bab XVII

CONGENITAL MALFORMATION, DEFORMATION AND CHROMOSOMAL


ABNORMALITIES

(MALFORMASI, DEFORMASI KONGENITAL DAN ABNORMALITAS


KROMOSOMAL) (Q00 – Q99)

DESKRIPSI

• Bab ini meliputi gangguan:

– malformasi,

– deformasi kongenital dan

– anomali chromosomal

• Rentang kategori dari Q00 – Q99

• Ada 87 dari 100 kategori yang tersedia telah teralokasi.

• Tidak memiliki kategori bertanda *

• Bab terbagi dalam blok kategori:

Q00-Q07 Malformasi kongenital sistem saraf

Q10-Q18 Malformasi kongenital mata, telinga, muka dan leher

Q20-Q28 Malformasi kongenital system sirkulasi

Q30-Q34 Malformasi kongenital system respiratori

Q35-Q37 Bibir dan langit-langit sumbing

Q38-Q45 Malformasi-malformasi kongenital lain sistem digestif

Q50-Q56 Malformasi kongenital organ genital

Q60-Q64 Malformasi kongenital system kemih

Q65-Q79 Malformasi dan deformasi kongenital sistem otot-skelet

Q80-Q89 Malformasi-malformasi kongenital lain


Q90-Q99 Abnormalitas kromosomal, yang tidak terklasifikasi di bagian lain.

TUJUAN

• Mengenal istilah kondisi: Malformasi, Deformasi kongenital dan kondisi abnormlaitas


kromosomal.

• Mampu menentukan kode dengan presisi, akurat dan tepat bagi kondisi gangguan
malformasi, deformasi kongenital dan abnormalitas kromosomal.

• Mampu membedakan sebutan gangguan yang kongenital dan herediter

Congenital

• Kongenital adalah istilah yang berarti: Ada sejak dilahirkan. Abnormalitas congenital
adalah defek yang hadir sejak lahir. Kondisi bisa diturunkan secara genetik bisa juga timbul
akibat kerusakan atau infeksi di dalam uterus bumil, atau didapat saat dilahirkan.
Abnormalitas kongenital disebut juga: birth defects (cacat lahir).

• “Congenital” tidak sama dengan

“Hereditary”

Tidak semua abnormalitas kongenital adalah herediter, banyak penyakit herediter tidak
nampak saat dilahirkan (contoh: Huntington Chorea)

Contoh: Penyakit dan gangguan yang bukan kongenital: penyakit infeksi, kanker dan
gangguan degeneratif disebut penyakit yang acquired (didapat setelah dilahirkan).

Cleft palate & Cleft lip

• Cleft palate: (sumbing langit-langit)

– fissure of palate

– palatoschisis

• Cleft lip: (sumbing bibir)

– cheiloschisis

– congenital fisure bibir

– labium leporium

– labioschisis

Down’s Syndrome

• Ini adalah gangguan Trisomy 21. Dikenal juga dengan sebutan Mongoloid/Mongolism
Kondisi abnormalitas kromosomal yang menghasilkan: handicap mental dan penmapakan
fisik dengan tanda khas bentuk muka mirip orang Mongol (istilah ini sudah ditinggalkan oleh
dunia medis)

• Gambaran struktur muka: Bagian luar mata tertarik kearah atas, sudut mata tertutup, bentuk
muka kecil, ukuran lidah besar dan menjulur ke luar, garis telapak tangan tunggal transversal
(umum berbentuk hufur M)

TETRALOGY of FALLOT

Kondisi dengan 4 (tetra) defek:

– Defek septal ventricular (sekat jantung ventrikular), disertai

– stenosis pulmonary atau atresia,

– dextroposition of aorta

– hypertrophy of right ventricle

Kode ICD: ….

Conjoined Twin

• Ini adalah sebutan bagi kembar dempet. Bisa dempet di:

– Craniopagus : dempet pada kepala Bisa: c. frontalis, c. occipitalis, c. parasiticus, c.


parietalis

– Diecephaly : berkepala dua, tangan dua kaki dua atau tangan empat kaki dua

– Double monster

– Pygopagus: dempet daerah bokong

– Thoracopagus: dempet daerah dada

• Beberapa kelainan neurologis yang amat serius (anensefali, ensefalokel, spina bifida)
berkembang dalam 2 bulan pertama kehamilan dan merupakan cacad pembentukan ‘neural
tube’ (dysraphia). Lainnya (hidranensefali, porensefali) terjadi kemudian dan tampaknya
akibat proses destruktif setelah otak terbentuk. Beberapa di antaranya relatif ringan
(meningokel).

• Anencephaly

Absennya hemisferium serebri sehingga tidak bisa memberikan kehidupan. Otak yang absen
ini kadang-kadang diganti oleh jaringan syaraf kistik yang bisa terbuka atau tertutup oleh
kulit
• Malformasi hemisferium serebri bisa terjadi. Hemisfer bisa besar, kecil, atau tidak
simetris. Gyri bisa absen, sangat besar, atau kecil-kecil tapi banyak. Pengecilan ukuran kepala
(microcephaly) sering terkait disini, dan diikuti oleh retardasi motorik dan mental.

• Encephalocele,

Penonjolan jaringan syaraf dan meningen melalui cacad tengkorak, terkait dengan penutupan
atap tengkorak (cranium bifidum). Ensefalokel biasanya terjadi di garis tengah dan menonjol
dari occiput atau ke dalam saluran hidung, tapi bisa juga asimetris di daerah frontalis dan
parietalis. Hampir semua ensefalokel harus diperbaiki.

• Porencephaly

Suatu kista atau rongga di dalam hemisferium yang berhubungan dengan ventrikel, bisa
terdapat sebelum atau setelah lahir. Cacad ini bisa disebabkan kelainan perkembangan,
peradangan, atau kerusakan pembuluh darah seperti perdarahan intraventrikel yang melebar
ke parenkim.

• Hydranencephaly

dengan hemisferium hampir absen total. Biasanya serebellum dan batang otak normal dan
ganglion basalis utuh. Juga meningen, tulang, dan kulit di atap tengkorak normal.

• Hydrocephalus, umumnya disebabkan pembesaran ventrikel akibat CSF (cerebro-spinal


fluid) berlebihan, yang bisa karena produksi CSF lebih besar daripada penyerapan. Ini
biasanya akibat obstruksi aqueductus Sylvii yang menghubungkan ventrikel, obstruksi pada
tempat pengeluarannya dari ventrikel IV (foramen Luschka dan foramen Magendie) ke
subarchnoid, atau obstruksi rongga subarakhnoid di sekitar batang otak atau hemisferium

• Hydrocephalus sering berhubungan dengan yaitu malformasi perkembangan ventrikel IV


menjadi kista (kista Dandy- Walker),. atau kelainan pembentukan batang otak (malformasi
Arnold-Chiari) yang sering diikuti spina bifida dan syringomyelia, tapi bisa sendirian.

• Spina bifida atau cacad penutupan kolom vertebra adalah satu di antara cacad neural tube
yang paling serius yang bisa diselamatkan. Beratnya berkisar dari jenis ringan tanpa gejala
yang jelas, sampai dengan spina yang terbuka lengkap (rachischisis) dengan cacad
neurologis berat dan kematian.

• Pada spina bifida cystica, kantong yang menionjol bisa berisi meningen (meningocele),
medulla spinalis (myelocele), atau keduanya (myelomeningocele). Spina bifida paling sering
pada setinggi vertebra torakalis bawah, limbalis, atau sakralis dan biasanya melibatkan 3
sampai 6 segemn vertebra.

Soal Praktik Bab XVII

1. Patent ductus arteriosus

2. Cervical spina bifida with hydrocephalus


3. Von Recklinghausen’s disease

4. Pentalogy of Fallot (Eisenmenger’s syndrome)

5. Laryngocele

6 Pes planus congenital (flat foot)

7. Kembar dempet di bagian dada

8. Down’s syndrome

9. Lahir dengan jantung terletak di bagian kanan rongga dada, situs inversus (dextrocardia)

10. Aphakia congenital (tidak memiliki lensa mata)

SYMPTOMS, SIGNS & ABNORMAL CLINICAL & LABORATORY FINDINGS,


NEC

(SIMTOMA, TANDA GEJALA & TEMUAN ABNORMAL KLINIS &


LABORATORIS, TIDAK TERKLASIFIKASI DI TEMPAT LAIN)

(R00 – R99)

DESKRIPSI

• Bab ini meliputi kode terkait:

– simtoma

– tanda-tanda (signs)

– hasil klinis abnormal atau prosedur-prosedur pemeriksaan lain

– kondisi sakit terekam yang tidak terdiagnosis untuk bisa diklasifikasikan ke kode penyakit
yang ada.

• Kondisi dan tanda, gejalan atau simtoma yang termasuk di dalam Bab R ini:

a) kasus-kasus yang diagnosisnya tidak dapat ditegakkan walau semua fakta yang ada
sudah diinvestigasi.

b) tanda, gejala dan simtoma, yang hadir pada saat pertemuan initial, yang terbukti hanya
sepintas tanpa dapat dikenal causanya.

c) diagnosis kerja yang pasiennya tidak datang kembali untuk investigasi atau asuhan
lebih lanjut.
d) kasus-kasus dirujuk ke tempat lain untuk investigasi atau terapi sebelum
diagnosisnya dapat ditegakkan.

e) kasus-kasus yang karena alasan tertentu kepastian diagnosisnya belum diperoleh.

f) simtoma tertentu, yang informasi tambahannya tersedia dan menduduki masalah


berkekhususan penting dalam asuhan medis.

Excludes: temuan abnormal kasus antenatal skrining bumil (O28.-) kondisi-kondisi tertentu
yang berasal mula pada periode perinatal (P00-P96)

• Rentang kategori dari R00 – R99

• Ada 90 dari 100 yang tersedia sudah teralokasikan

• Tidak memilki kode berasterisk

• R10 Abnormal and pelvic pain di subdivisi sesuai site sakit yang timbul. Contoh: Rasa saki
terlokasi di abdomen atas.

• Ada 2 (dua) exclusion di bawah judul Bab

• Exclusion apapun di blok atau kategori di sini disediakan dan kategori atau subkategori
yang termasuk exclusion senantiasa dispesifikasi- dispesifikasikan.

• Pada indeks afabetik ICD-jilid 2 harus digunakan untuk menjelaskan (klarifikasi) tanda
dan simtoma mana yang harus diambil dari Bab XVIII dan mana yang termauk Bab-
bab lain.

• Grup R40 – R46 dikreasi untuk mengklasifikasikan simtoma yang berhubungan dengan
persepsi cognitif, status emotional dan perilaku

• Grup R47 – R49, untuk simtoma terkait kondisi gangguan speech (wicara) dan suara.

• R70 – R94 meliputi berbagai temuan-temuan abnormal.

Kode ini digunakan manakala tidak ada diagnosis yang berhasil ditegakkan dan
seseorang (pasien) difollow-up dari hasil pemeriksaan yang menunjukkan adanya
temuan yang abnormal.

• R95 – R99 Ill-defined dan sebab kematian yang tidak diketahui, sesuai yang ditandakan
judul, untuk digunakan bagi kode mortalitas. Mereka hanya digunakan apabila tidak ada kode
spesifik yang bisa tepat digunakan.

TUJUAN

• Mengenal berbagai istilah simtoma penyakit dan mampu menentukan kode istilah simtoma
penyakit, hasil temuan abnormal yang tidak disertai diagnoses.
• Memahami peraturan yang memperbolehkan istilah simtoma penyakit digunakan sebagai
diagnosis kondisi utama.

• Mamahami istilah simtoma yang tidak berlaku bagi kode kondisi perinatal/neonatal.

Palpitation,Tachycardia dan Bradycardia

• Palpitation: perasaan gugup, berdebar-debar detak jantung, yang disadari pasien.

• Tachycardia: laju aksi detak jantung yang melebihi batas normal.

• Bradyardia: lambatnya detak/kerja jantung, yang termanifestasi pada nadi ( < 60x/menit)

Dyspnoea, Hiccough, Halithosis & Asphyxia

• Dyspnoea: orthopnoea, shortness of breath. (bernapas lega bila badan tegak, bernapas
pendek-pendek)

• Hiccough: sedakan, ketegukan, kecegukan.

• Halithosis (halitosis): napas berbau, mulut berbau busuk.

• Asphyxia: suffocation, mati lemas, kekurangan napas.

Fasciculation, Ataxia, Meningismus

• Fasciculation: twitching, kedutan, kejangan

• Ataxia: kehilangan perasaan keseimbangan (gerak)

• Meningismus: meningism, kondisi iritasi akut meninges akibat infeksi, umumnya spesifik
dengan demam dan sering pada pneumonias.

• Somnolence: drowsiness, perasaan mengantuk

Stupor: semikoma

Dysarthria, Anarthria, Dysphasia & Aphasia

• Dysarthria: kekurang sempurnanya articulation (pengucapan) kata.

• Anarthria: defective articulation in speaking.

• Dysphasia: kesulitan, kekurangmampuan berbicara dan pengertian bahasa (kerusakan


sentral)

• Aphasia: kekurang sempurnanya kapasitas penggunaan kata untuk padanan atau ide (ini
adalah gangguan organik pada otak)

Anosmia, Parosmia & Parageusia


• Anosmia: Kekurangan sensasi pembauan. Gangguan bisa: afferent, kurangya konduktivitas
pada saraf olfactus; bisa sentral (penyakit cerebral); organik (penyakit selaput hidung);
periferal (gangguan saraf olfactus)

• Parosmia: Pervision (deviasi) of the sense of smell (bau).

• Paraqeusia: Pervision of the sens of taste.

Soal Praktik Bab XVIII

1. Pyrexia of unknown origin

2. False-positive Wassermann reaction for syphilis

3. Hyperglycaemia

4. Petechiae

5. Hallucination

6. Obervasi febris

7. Sakit kepala

Soal Praktik Bab XVIII (Lanjutan)

8. SOL (space occupying lesion)

9. Hasil Pap smear abnormal

10. Sakit abdomen akut

11. Hasil tes laboratorium kadar gula darahnya meninggi

12. DOA (death on arrival)

13. Palpitasi

14. Mabuk laut

ICD-10 BAB XXI

FACTORS INFLUENCING HEALTH STATUS and CONTACT WITH HEALTH


SERVICES
(FAKTOR-FAKTOR BERPENGARUH STATUS KESEHATAN dan KONTAK
DENGAN ASUHAN KESEHATAN)

(Z00 – Z99)

DESKRIPSI

• Kode di Bab XXI digunakan untuk pelayanan yang diberikan kepada orang yang kontak
dengan fasilitas pelayanan kesehatan untuk maksud:

– di luar sakit yang kini atau cedera

– follow up terhadap terapi kondisi sebelumnya

– perlu nasehat atau konseling

– bermasalah sosial yang mengganggu kesehatan

• Surveilens risiko dan aktivitas kesehatan masyarakat

• Pemeriksaan rutin pada orang sehat

• Manajemen reproduksi

• Asuhan antenatal dan posnatal

• Tindakan rutin di pelayanan rawat jalan (cabut gig, mencoba gigi palsu, control prothese
dll.)

• Rentang kategori dari Z00 – Z99

• Ada 84 dari 100 kategori yang tersedia telah dialokasinya.

• Terbagi dalam 7 blok

• Ada kode untuk yang asymptomatic HIV (bedakan penggunaanya dengan kode di R)

• Beri kode kepada Kontak dengan pajanan infeksi HIV sebagai bagian dari Bab XXI ini.

• Z00 – Z09: banyak exclusion terhadap kategori lain dalam blok dan di luar blok.

• Z30 – Z37 includes: semua aspek terkait reproduksi, termasuk: manajemen kontraseptik,
manajemen procreasi dan kehamilan serta asuhan antenatal

• Z37 Outcome of delivery digunakan sebagai additional code untuk mengidentifikasi


outcome dari persalinan pada rekam medis ibu.

TUJUAN
• Mengenal berbagai istilah sebutan maksud kunjungan ke palayanan kesehatan, apakah
untuk pemeriksaan, follow-up terapi, control kesehatan tertentu, tindakan medis tertentu,
kounseling kesehatan, asuhan KB, imunisasi dll.

• Mampu menentukan kode masalah terkait kesehatan dengan presisi, akurat dan tepat,
khususnya pada asuhan/pelayanan rawat jalan.

• Memahami aturan penggunaan kode berbagai jenis tindakan tertentu yang ada di Bab XXI.

Examination

• Examination ( ; 233-234)

Mencakup semua pemeriksaan yang berkaitan dengan general check-up, rutin atau untuk
keperluan tertentu, termasuk pemeriksaan ginekologis, laboratorium, medis, alas an mediko-
legal, dan bayi sehat.

• Counseling (120;130-131)

Mencakup kecanduan alkohol, obat, rokok, genetik, KB, penyakit menular, medis, sek, alasan
khusus lain-lain.

Fitting, Insertion, & Observation

• Fitting (of) (232; 252)

Termasuk pengepasan alat protheses, kacamata, gigi, payu dara, kaki palsu, alat orthopedik
lain-lain, hearing aids, pacemaker jantung, kursi roda dll.

• Insertion (315; 344) khusus untuk KB IUD

• Observation (411-412; 447-448) untuk penyakit, malignancy, pertumbunan, dan juga yang
suspected, dll.

Procedure, Carier, Care & Management

• Procedure (surgical) (459; 500) (termasuk ear-piercing

Circumsision (in absence of medical indication) (ritual) (routine) (99; 108) Z41.2

• Carier (suspected) of (91; 99)

• Care (of) (for) (following) (90; 98)

• Management (of) (347-348; 379)

Repair, Replacement, Removal, Screening, Test & Vaccination

• Repair (475; 516): memperbaiki jaringan parut.


• Replacement (475; 516): by artifical or mechanical device or prosthesis of …

• Removal : from (of) alat yang (474-475; 516): terpasang dalam tubuh.

• Screening (489-491; 532-533): (for)

• Transplant(ed) (status) (539-540; 586-587)

• Test(s) (531-532; 578)

• Vaccination (559; 608)

Surgery, Surveillance, Stress, Status & Self Damaging, harm, mutilation, poisoning

• Surgery (516; 561-562)

• Surveillance (516; 562)

• Stress (511; 556)

• Status (507; 551-552)

• Self-damaging behavious (lifestyle) (491; 534)

• Self-harm (492; 534)

• Self mutilation (492; 534)

• Self poisoning (492; 534)

Outcome of Delivery; Infant liveborn; Health & Healthy Person, Divorce & Donor,
Marital

• Outcome of delivery (421-422; 459)

• Infant(s) liveborn (289; 315)

• Health (253; 275)

• Healthy person (253; 275)

• Divorce (189; 206) Causing family disruption. Z63.5

• Donor (189; 206) untuk darah, jaringan, maupun organ tubuh.

• Marital conflict (348; 380) Z63.0

Z01 Other special examinations and investigations of persons without complaint or


reported diagnosis
• Klinik Mata

• Klinik THT

• Klinik Gigi

• Pem. Tekanan darah

• Klinik gynaecology

• Klinik Kulit

• Pem. Radiologi

• Pem. laboratorium

Z02 Examination and encounter for administrative purposes

• Pem.kes untuk pra sekolah

• Pem.kes untuk Pra kerja

• Pem.kes untuk rekruitmen ABRI

• Pem.kes untuk pembuatan SIM

• Pem.kes untuk masuk asuransi

• Pem. kesehatan kerja (Z.10.0)

• Pem. Kes test bebas narkoba ( Z 04.0)

• General check up masuk ABRI

Persons encountering health services in circumstances related to reproduction

(Z30–Z39)

• Z 30.- _ KB

• Z 31.- _ BATAB

• Z 32.- _ Pem Kehamilan

• Z 33.- _ Hamil

• Z 34.- _ Supervisi kehamilan normal

• Z 35.- _ Supervisi kehamilan RISTI


• Z 36.- _ ANC Screening

Z37 Outcome of delivery

Note: This category is intended for use as an additional code to identify the outcome of
delivery on the mother’s record. _ (O 80 – O 84)

• Z37.0 Single live birth

• Z37.1 Single stillbirth

• Z37.2 Twins, both liveborn

• Z37.3 Twins, one liveborn and one stillborn

• Z37.4 Twins, both stillborn

• Z37.5 Other multiple births, all liveborn

• Z37.6 Other multiple births, some liveborn

• Z37.7 Other multiple births, all stillborn

• Z37.9 Outcome of delivery, unspecified

» Multiple birth NOS

» Single birth NOS

Z38 Liveborn infants according to place of birth

• Z38.0 Singleton, born in hospital

• Z38.1 Singleton, born outside hospital

• Z38.2 Singleton, unspecified as to place of birth

• Liveborn infant NOS

• Z38.3 Twin, born in hospital

• Z38.4 Twin, born outside hospital

• Z38.5 Twin, unspecified as to place of birth

• Z38.6 Other multiple, born in hospital

• Z38.7 Other multiple, born outside hospital

• Z38.8 Other multiple, unspec as to place of birth HIV


• Contact with or exposure to human immunodeficiency virus [HIV] (Z20.6)

• Asymptomatic human immunodeficiency virus [HIV] infection status (HIV positive NOS)
(Z21)

• Counseling HIV (Z 71.7)

• Human immunodeficiency virus [HIV] disease (B20–B24) _ RANAP

• Laboratory evidence of human immunodeficiency virus [HIV] (R75)

Z80 Family history of malignant neoplasm

• Bila ada catatan riwayat keluarga tentang Kanker, maka kode pasien harus dicantumkan Z
80.- dengan klasifikasi kode C 00.- s/d C 99

– Contoh : Pasien datang ke THT dan Internist dengan keluhan pada trakhea & mempunyai
riwayat keluarga dengan Malignant neoplasm of trakhea

• Z 80.1, C 33

Z85 Personal history of malignant neoplasm

• Orang yang datang berobat jalan dan mempunyai riwayat penyakitnya sendiri

– Z 85.- lihat kondisi C 00,-

• Z52 Donors of organs & tissues

– Orang yang datang berobat untuk mendapatkan donor organ & jaringan

– Z 52.0 s/d Z 52.9

• Z94 Transplanted organ & tissue status

– Orang yang berstatus / telah mendapatkan transplantasi

– Z 94.0 s/d Z 94.9

Soal Praktik Bab XXI

1. Incidental pregnancy

2. Convalescence following surgery

3. Reversal of vasectomy (vasoplasty)

4. Patient “has been in contact with cholera’


5. Outcome of delivery: single live birth.

6. Minta surat keterangan sehat untuk masuk menjadi militer

7. Cabut spiral dan pasang baru

8. Bayi lahir dari Ibu HIV-AIDS, bayi masih negatif

9. Tindik telinga (ear piercing)

10. Sunat, ritual agama

11. Cabut jahitan dan pen

12. Renal dialysis rutin

13. Chemo-therapy untuk kanker

14. Mengepas gigi palsu (fitting)

15. Tidak memiliki satu lengan (kiri), akibat kecelakaan kerja

16. Memanage pace maker (pacu jantung)

Anda mungkin juga menyukai