BAB XV
Disusun oleh :
Kadari Gantira
(2688)
Dewi Oktavia M
(2676)
(2686)
BAB XV
KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN MASA NIFAS
O00-O99
Tidak termasuk :
-
O10-O16
O20-O29
O30-O48
Perawatan maternal yang berhubungan dengan fetus dan ketuban dan masalah
yang terjadi pada persalinan
O60-O75
O80-O84
Persalinan
O85-O92
O94-O99
kehamilan lanjutan pada kehamilan lebih dari satu setelah terjadi aborsi
dari salah satu fetus atau lebih (O31.1)
Di leher rahim
Cornual
Intraligamentous
Dinding rahim
Carneous
Fleshy
Intrauterine yang tidak terspesifikasi di lain tempat
Pathological ovum
O02.1 Missed abortion
Kematian dini janin dengan tertahannya janin yang mati
Tidak termasuk : missed aborsi dengan :
-
Catatan: aborsi tidak sempurna termasuk tertahannya hasil konsepsi setelah aborsi
.0
.1
.2
.3
.4
.5
sempurna atau tidak terspesifikasi, dipersulit oleh sistem genital dan infeksi pelvic
Dengan kondisi pada O08.0
.6
.7
.8
sempurna atau tidak terspesifikasi, dengan penyulit lain dan tidak terspesifikasi
Dengan kondisi pada O08.3-O08.9
.9
O03
Aborsi Spontan
(Lihat di atas untuk subdivisi)
Termasuk: keguguran
O04
Medical Abortion
Legal
Therapeutic
Aborsi therapeutic
Aborsi Lain
(Lihat halaman 724 untuk subdivisi)
O06
O07
O07.0 Kegagalan aborsi medis, dipersulit oleh sistem genital dan infeksi pelvic
Dengan kondisi pada O08.0
O07.1 Kegagalan aborsi medis, dipersulit oleh pendarahan tersumbat atau berlebihan
Dengan kondisi pada O08.1
O07.2 Kegagalan aborsi medis, dipersulit oleh penyumbatan pembuluh darah
Dengan kondisi pada O08.2
O07.3 Kegagalan aborsi medis, dengan penyulit lain dan tidak terspesifikasi
Dengan kondisi pada O08.3-O08.9
O07.4 Kegagalan aborsi medis, tanpa adanya penyulit
Kegagalan aborsi medis yang tidak terspesifikasi di lain tempat
O07.5 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, dipersulit oleh sistem genital
dan infeksi pelvic
Dengan kondisi pada O08.0
O07.6 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, dipersulit oleh pendarahan
tersumbat atau berlebihan
Dengan kondisi pada O08.1
O07.7 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, dipersulit oleh penyumbatan
pembuluh darah
Dengan kondisi pada O08.2
O07.8 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, dengan penyulit lain dan
tidak terspesifikasi
Dengan kondisi pada O08.3-O08.9
O07.9 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, tanpa adanya penyulit
Kegagalan dalam usaha aborsi yang tidak terspesifikasi di lain tempat
O08
Penyulit yang mengikuti aborsi, dan kehamilan di luar rongga rahim, dan hamil
anggur
Catatan:
O08.0 Infeksi saluran genital dan pelvic yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan
hamil anggur
Endometritis
Parametritis
Pelvic peritonitis
Salpingitis
Salpingo-oophoritis
Sepsis
Septic shock
Septicaemia
Tidak termasuk : septic atau septicopyaemic embolism (O08.2), urinary tract infection
(O08.8)
O08.1 pendarahan tersumbat atau berlebihan yang mengikuti aborsi dan hamil di luar
kandungan dan hamil anggur
Afibrinogenaemia
Sindrom defibrinasi
Intravascular coagulation
O08.2 penyumbatan pembuluh darah yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan
hamil anggur
Penyumbatan pembuluh darah :
NOS
Udara
Cairan amniotic
Blood-clot
Pulmonary
Pyaemic
Sabun
O08.3 trauma yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil anggur
Circulatory collapse
Trauma (postoperative)
Tidak termasuk : septic shock (O08.0)
O08.4 gagal ginjal yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil anggur
Oliguria
Renal
Failure (acute)
Shutdown
Tubular necrosis
Uraemia
O08.5 gangguan metabolism yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil
anggur
Ketidakseimbangan elektrolite mengikuti kondisi yang diklasifikasikan pada O00-O07
O08.6 kerusakan pada jaringan dan organ pelviks yang mengikuti aborsi dan hamil di luar
kandungan dan hamil anggur
Luka, lubang, sobek atau kerusakan kimia pada :
Bladder
Bowel
Broad ligament
Cervix
Periurethral tissue
Uterus
O08.7 komplikasi pada pembuluh darah lain yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan
dan hamil anggur
O08.8 komplikasi lain yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil anggur
Cardiac arrest
Urinary tract infection
O08.9 komplikasi yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil anggur, tidak
terspesifikasi
Komplikasi yang tidak terspesifikasi yang mengikuti kondisi terklasifikasikan pada O00O07
O10 komplikasi hipertensi yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Termasuk : kondisi yang terdaftar dengan proteinuria yang ada
Tidak termasuk ; proteinuria yang bertambah atau meningkat (O11)
O10.0 komplikasi hipertensi dasar yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I10 adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.1 komplikasi hipertensi pada penyakit hati yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa
nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I11.- adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.2 komplikasi hipertensi pada penyakit ginjal yang ada pada kehamilan, persalinan, dan
masa nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I12.- adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.3 komplikasi hipertensi pada penyakit hati dan ginjal yang ada pada kehamilan, persalinan,
dan masa nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I13.- adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.4 komplikasi hipertensi tambahan yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I15.- adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.9 komplikasi hipertensi yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas yang tidak
terspesifikasi
O11
O12
Eclampsia
Termasuk : convultions mengikuti kondisi pada O10-O14 dan O16
Perawatan janin dan amniotic cavity dan problem persalinan yang mungkin
terjadi (O30-O48)
O20
Carbohidrate depletion
Dehidrasi
Electrolyte imbalance
Phlebitis NOS
Phlebopathy NOS
Thrombosis NOS
O23
O26
O28.0 kelainan haemotological ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.1 kelainan biochemical ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.2 kelainan cytologi ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.3 kelainan ultrasonic ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.4 kelainan radiological ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.5 kelainan kromosom dan gen dtemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.8 kelainan lainnya ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.9 kelainan ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O29
Termasuk : komplikasi maternal timbul dari administrasi dari umum dan local anaesthetic
analgisik atau sedasi lain selama kehamilan
Tidak termasuk : kompikasi pada anaesthesia selama :
Purperium (O89.-)
O32
Termasuk : kondisi tertulis sebagai alas an untuk observasi, rumah sakit atau perawatan
obstetric lain dari ibu, atau untuk seksi caesarean sebelum onset dari lobour
Tidak termasuk : kondisi tertulis dengan obtrukted labour (O64.-)
O32.0 perawatan maternal untuk unstable lie
O32.1 perawatan maternal untuk breech presentation
O32.2 perawatan maternal untuk transverse dan oblique lie
Presentation :
Oblique
Transverse
O33.0 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kekurangan dari maternal tulang
pelvic
O33.1 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kontraksi umum pelvic
O33.2 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kontraksi dalam dari pelvic
O33.3 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kontraksi luar dari pelvic
O33.4 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan dari campuran maternal dan janin
O33.5 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui luasnya janin
O33.6 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui janin hidrocepalus
polyhydraimnios
O41
O41.0 oligohydramnios
O41.1 infeksi pada kantong amniotic dan membrane
O41.8 gangguan terspesifikasi lain dari cairan amniotic dan membrane
O41.9 gangguan dari cairan amniotic dan membrane, tidak terspesifikasi
O42
O42.0 putus sebelum waktunya pada membrane, serangan pada kelahiran dalam 24 jam
O42.1 putus sebelum waktunya pada membrane, seranagan pada kelahiran setelah 24 jam
O42.2 putus sebelum waktunya pada membrane, kelahiran oleh terapi
O42.9 putus sebelum waktunya pada membrane, tidak terspesifikasi
O43
kelainan plasenta
praevia plasenta
kesalahan persalinan
kehamilan panjang
Persalinan premature
Oxytocin
Prostaglandins
Mechanical
Surgical
O62
O62.2 penyebab lain pada kontraksi uteri yang lamban pada waktu kelahiran
Atony of uterus : Hilangnya fungsi tonus pada uterus
Desultory labour :persalinan yang tidak berketentuan
Penurunan fungsi tonus pada uterus,NOS
Persalinan Irreguler
Kontraksi lemah
Kontraksi uteri yang lamban pada waktu kelahiran,NOS
O62.3 Persalinan dengan kecepatan yang tidak semestinya
O62.4 Hypertonic, incoordinate, dan kontraksi uteri yang cepat
Persalinan atau kelahiran bayi yang abnormal
Persalinan dyscoordinate
Kontraksi uteri yang lamban
Peningkatan uteri yang tak terfungsi
Kegiatan uteri pada koordinat
Titanic contractions
Persalinan bayi yang abnormal,NOS
Excludes : dystocia (fetal)(maternal) NOS (O66.9)
O62.8 Persalinan pada bayi abnormal lainnya
O62.9 Persalinan pada bayi abnormal,tak terspesifikasi
O63
Persalinan lama
O64.0 Kemacetan persalinan karena putaran kepala pada janin yang tak lengkap
O64.1 Kemacetan persalinan karena presentasi bokong atau kaki janin
O64.2 Kemacetan persalinan karena presentasi keadaan anterior atau ventral dari kepala dari
dahi sampai dagu
O66.1 Kemacetan persalinan bayi yang abnormal pada sambungan klavikula dan scapula,
dimana lengan bersambungan dengan batang tubuh
O66.2 Kemacetan persalinan pada bayi kembar
O66.3 Kemacetan persalinan karena perkembangan dini dalam uterus
O66.4 Kegagalan pada percobaan proses kelahiran, tak terspesifikan
O66.5 Kegagalan alat untuk membantu persalinan berupa pipa penyedot dan penjepit, tak
terspesifikan
O69.0 Persalinan dengan penonjolan tali pusat di depan bagian janin yang dikeluarkan pada saat
persalinan
O69.1 Persalinan dengan tali pusat yang melilit di leher
O69.2 Persalinan dengan tali pusat yang membelit
O69.3 Persalinan dengan tali pusat yang pendek
O69.4 Persalinan dengan pembuluh darah tali pusat pada tempat masuknya pada plasenta
O69.5 Persalinan dengan hilangnya fungsi pembuluh darah pada tali pusat
O69.8 Persalinan dengan penyulit pada tali pusat lainnya
O69.9 Persalinan dengan penyulit pada tali pusat, tak terspesifikasikan
O70
O72.0 Perdarahan pada tahap ketiga dimulai dari pengeluaran bayi hingga plasenta dan selapu
ketuban dikeluarkan
O72.1 Perdarahan lainnya setelah kelahiran
O72.2 Perdarahan pelepasan dan pengeluaran janin terjadi dengan lengkap setelah kelahiran
O72.3 Kerusakan jaringan setelah kelahiran
O73
Persalinan ganda
Sepsis peurperalis
O86
O88
Emboli obstretik
O88.0 Emboli akibat masuknya gelembung udara ke dalam pembuluh vena setelah trauma atau
pembedahan
O88.1 Cairan di dalam amnion yang membasahi janin yang sedang berkembang dan
melindunginya dari trauma mekanis
O88.2 Darah yang terkandung dalam pembuluh umbilicus pada waktu kelahiran
O88.3 Pyaemik obstretik dan sepsis embolism
088.8 Emboli obstretik lainnya
O89
O96
Kematian karena penyebab obstetric apapun yang terjadi lebih dari 42 hari tetapi
kurang dari satu tahun setelah paersalinan
O97
O98
Penyakit radang maternal dan parasit yang dapat diklasifikasikan ditempat lain
tetapi menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.0 penyakit menular dari mycobacterium yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan
dan masa nifas
O98.1 Penyakit kelamin yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.2 Infeksi neisseria gonorrhea yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa
nifas
O98.3 Infeksi lainnya dengan penyebab utamanya kelainan berhubungan seksual yang menjadi
penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.4 Virus hepatitis yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.5 Virus lainnya yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.6 Gangguan protozoa yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.8 Infeksi lain pada ibu dan gangguan parasit
O98.9 Infeksi lain pada ibu dan gangguan parasit yang menjadi penyulit pada kehamilan,
persalinan dan masa nifas, tak terspesifikan
O99
Penyakit maternal lainnya yang dapat diklasifikasikan ditempat lain tetapi menjdi
penyulit kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O99.0 Kekurangan darah yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O99.1 Gangguan lainnya pada darah dan aliran darah, organ dan gangguan penyakit yang
mempengaruhi sistem imun
O99.2 Sekresi internal, nutirsi dan metabolisme yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan
dan masa nifas
O99.3 Gangguan jiwa dan kecemasan yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan dan masa
nifas
O99.4 Gangguan pada sistem sirkulasi yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan dan masa
nifas
O99.5 Gangguan pada sistem pernafasan yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan dan masa
nifas
O99.6 Gangguan pada saluran pencernaan yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan dan
masa nifas
O99.7 gangguan pada kulit dan jaringan subkutan yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan
dan masa nifas
O99.8 Gangguan lainnya dan kondisi yang menjadi penyulit kehamilan, persalinanan dan masa
nifas
ANATOMI BAB XV
Rahim atau uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan
mamalia, termasuk manusia. Salah satu ujungnya adalah serviks, membuka ke dalam vagina, dan
ujung satunya yang lebih luas, yang dianggap badan rahim, disambung di kedua pihak dengan
tabung Fallopian. Rahim terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran di organisme yang berbeda.
Pada manusia adalah berbentuk buah pir. Beberapa organisme seperti kelinci, kambing dan kuda
mempunyai rahim bipartite atau "bertanduk".
Rahim ditempatkan di pelvis dan dorsal (dan biasanya agak kranial) ke kandung kemih
dan ventral ke rektum. Rahim ditahan pada tempatnya oleh beberapa ligamen. Di luar kehamilan,
ukuran garis tengahnya adalah beberapa sentimeter. Rahim kebanyakan terdiri dari otot. Lapisan
permanen jaringan itu yang paling dalam disebut endometrium. Pada kebanyakan mamalia,
termasuk manusia, endometrium membuat lapisan pada waktu-waktu tertentu yang, jika tak ada
kehamilan terjadi, dilepaskan atau menyerap kembali.
Lepasnya lapisan endometrial pada manusia disebabkan oleh menstruasi (dikenal dengan
istilah "datang bulan" seorang wanita) sepanjang tahun-tahun subur seorang wanita. Pada
mamalia lain mungkin ada siklus yang panjang selama enam bulan atau sesering beberapa hari
saja. Fungsi utama rahim menerima pembuahan ovum yang tertanam ke dalam endometrium,
dan berasal makanan dari pembuluh darah yang berkembang secara khusus untuk maksud ini.
Ovum yang dibuahi menjadi embrio, berkembang menjadi fetus dan gestates sampai kelahiran.
Karena rintangan anatomis seperti pelvis, rahim didorong sebagian ke dalam perut
sampai perluasannya selama kehamilan. Di kehamilan pun rahim manusia beratnya hanya sekitar
sekilogram (2.2 pon)
Adneksa uteri
Genitalia
Alat reproduksi atau organ genitalia
Gestasi
Kehamilan
Gynekologi
Spesialis kandungan
Hymen
Lipatan membranosa yang menutup seluruh atau sebagian orivisium eksternal vagina.
Labia
Berkenaan dengan bibir atau labium
Kelenjar bartholini
Kelenjar 2 benda kecil pada kedua sisi orivisium vagina.
Menairche
Pembentukan atau permulaan fungsi menstruasi.
Menopause
Berakhirnya haid secara menetap pada akhir masa subur.
Menstruasi
Sekret fisiologis darah dan jaringan mukosa siklik melalui vagina dari uterus tidak hamil.
Obstetri
Ilmu mengenai kelahiran dan gangguannya.
Ovarium
Indung telur, alat kelamin dalam wanita yang membentuk sel telur.
Ovulasi
Terlepasnya sel telur masak dari folikel, biasanya terjadi antara hari ke-9 dan ke-17
sesudah permulaan haid.
Perineum
Daerah buah batang badan antara dubur dan alat kelamin.
Placenta
Jaringan yang keluar dari rahim mengikuti janin yang baru lahir.
Progesterone
Hormone wanita yang dihasilkan badan kuning (copus luteum) indung telur, kulit anak
ginjal: menimbulkan stadium sekresi selaput lendir rahim pada daur haid.
Vulva
Alat kelamin luar perempuan
Episiotomy
Penyayatan mulut serambi kemaluan untuk mempermudah kelahiran bayi.
Galacthore
Mengalirnya air susu dari payudara secara spontan dan deras diantara waktu menyusui
atau setelah anak disapih.
Gynecomasta
Pembesaran buah dada laki-laki menyerupai buah dada wanita.
Histerectomi
Eksisi uterus
Amenorhea
Tidak haid
Metroragia
Pendarahan yang banyak dari rahim di luar masa haid.
Menometrorhargia
Pendarahan dari rahim yang terjadi sewaktu haid dan juga pada saat lain.
Endometriasis
Keadaan terdapatnya jaringan serupa selaput lendir rahim di luar rongga rahim.
Prolaps uteri
Penyembuhan sebagian atau seluruh alat dalam rahim.
Pseudocyesis
Kehamilan palsu
Leucore
Keputihan, keluarnya getah keputih-putihan kental yang berlebihan dari liang senggama.
Puerperal endometritis