Anda di halaman 1dari 39

TUGAS REMEDI IPLK

ISTILAH ANATOMI, TERMINOLOGI, PATOLOGI, DAN KEKHUSUSAN ICD

BAB XV

Disusun oleh :
Kadari Gantira

(2688)

Dewi Oktavia M

(2676)

Diana Dwi Afrianti

(2686)

PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2009

BAB XV
KEHAMILAN, PERSALINAN, DAN MASA NIFAS
O00-O99
Tidak termasuk :
-

Penyakit Human immunodeficiency virus (HIV) (B20-B24)


Luka, keracunan, dan konsekuensi tertentu lainnya karena penyebab
luar (S00-T98)
Gangguan mental dan perilaku selama masa nifas (F53.-)
Tetanus pada keadaan obstetric (A34)
Matinya sel jaringan pada kelenjar pituitary setelah melahirkan
(E23.0)
Pelunakan tulang pada masa nifas (M83.0)
Pengawasan dari :
. kehamilan beresiko tinggi (Z35.-)
. kehamilan normal (Z34.-)

Bab ini terdiri dari blok-blok di bawah ini :


O00-O08

Kehamilan yang berakhir dengan aborsi

O10-O16

Oedema, gangguan proteinuria dan hipertensi pada kehamilan, persalinan, dan


masa nifas

O20-O29

Gangguan maternal utama lainnya selama kehamilan

O30-O48

Perawatan maternal yang berhubungan dengan fetus dan ketuban dan masalah
yang terjadi pada persalinan

O60-O75

Komplikasi pada persalinan

O80-O84

Persalinan

O85-O92

Komplikasi utama yang berhubungan selama masa nifas

O94-O99

Kondisi obstetric lainnya, yang tidak terklasifikasi di tempat lain

Kehamilan yang Berakhir dengan Aborsi (O00-O08)


Tidak termasuk :

kehamilan lanjutan pada kehamilan lebih dari satu setelah terjadi aborsi
dari salah satu fetus atau lebih (O31.1)

O00 Kehamilan di Luar Rongga Rahim


Termasuk: robeknya kehamilan di luar rongga rahim
Gunakan kode tambahan dari kategori O08.-, jika diperlukan, untuk mengidentifikasi hubungan
komplikasi lainnya.
O00.0 Kehamilan di rongga perut
Tidak termasuk :
-

persalinan fetus yang dapat bertahan hidup pada kehamilan di rongga


perut (O83.3)
Perawatan maternal untuk fetus yang dapat bertahan hidup pada
kehamilan di rongga perut (O36.7)

O00.1 Kehamilan di saluran


Kehamilan di tuba fallopi
Robeknya tuba fallopi saat kehamilan
Aborsi pada tuba
O00.2 Kehamilan di indung telur
O00.8 Kehamilan di luar rongga rahim lainnya
Kehamilan:
-

Di leher rahim
Cornual
Intraligamentous
Dinding rahim

O00.9 kehamilan di luar kandungan, tidak terspesifikasi


O01 Hamil Anggur
Gunakan kode tambahan dari kategori O08.-, jika diperlukan, untuk mengidentifikasi hubungan
komplikasi lainnya.
Tidak termasuk : hamil anggur yang ganas/membahayakan (D39.2)
O01.0 Hamil anggur klasik
Hamil anggur sempurna

O01.1 Hamil anggur tidak sempurna dan sebagian


O01.9 Hamil anggur, tidak terspesifikasi
Penyakit Trophoblastic yang tidak terspesifikasi di lain tempat
Tumor vesicular yang tidak terspesifikasi di lain tempat
O02 Hasil Konsepsi yang Tidak Normal Lainnya
Gunakan kode tambahan dari kategori O08.-, jika diperlukan, untuk mengidentifikasi hubungan
komplikasi lainnya.
Tidak termasuk : papyraceous fetus (O31.0)
O02.0 Blighted ovum dan bukan hamil anggur
Tumor:
-

Carneous
Fleshy
Intrauterine yang tidak terspesifikasi di lain tempat

Pathological ovum
O02.1 Missed abortion
Kematian dini janin dengan tertahannya janin yang mati
Tidak termasuk : missed aborsi dengan :
-

Blighted ovum (O02.0)


Tumor:
Hamil anggur (O01.-)
Non hamil anggur (O02.0)

O02.8 Hasil konsepsi spesifik yang tidak normal lainnya


Tidak termasuk : dengan :
-

Blighted ovum (O02.0)


Tumor:
Hamil anggur (O01.-)
Non hamil anggur (O02.0)

O02.9 Hasil konsepsi tidak normal, tidak terspesifikasi


Setelah Subdivisi karakter keempat yang digunakan pada kategori O03-O06 :

Catatan: aborsi tidak sempurna termasuk tertahannya hasil konsepsi setelah aborsi
.0

tidak sempurna, dipersulit oleh sistem genital dan infeksi pelvic


Dengan kondisi pada O08.0

.1

tidak sempurna, dipersulit oleh pendarahan tersumbat atau berlebihan


Dengan kondisi pada O08.1

.2

tidak sempurna, dipersulit oleh penyumbatan pembuluh darah


Dengan kondisi pada O08.2

.3

tidak sempurna, dengan penyulit lain dan tidak terspesifikasi


Dengan kondisi pada O08.3-O08.9

.4

tidak sempurna, tanpa adanya penyulit

.5

sempurna atau tidak terspesifikasi, dipersulit oleh sistem genital dan infeksi pelvic
Dengan kondisi pada O08.0

.6

sempurna atau tidak terspesifikasi, dipersulit oleh pendarahan tersumbat atau


berlebihan
Dengan kondisi pada O08.1

.7

sempurna atau tidak terspesifikasi, dipersulit oleh penyumbatan pembuluh darah


Dengan kondisi pada O08.2

.8

sempurna atau tidak terspesifikasi, dengan penyulit lain dan tidak terspesifikasi
Dengan kondisi pada O08.3-O08.9

.9

sempurna atau tidak terspesifikasi, tanpa adanya penyulit

O03

Aborsi Spontan
(Lihat di atas untuk subdivisi)
Termasuk: keguguran

O04

Medical Abortion

(Lihat halaman 724 untuk subdivisi)


Termasuk: kehamilan akhir:
O05

Legal
Therapeutic
Aborsi therapeutic

Aborsi Lain
(Lihat halaman 724 untuk subdivisi)

O06

Aborsi Tidak Terspesifikasi


(Lihat halaman 724 untuk subdivisi)
Termasuk: penyebab aborsi yang tidak terklasifikasi di lain tempat

O07

Kegagalan Dalam Usaha Aborsi


Termasuk: kegagalan dalam usaha yang menyebabkan/induksi aborsi
Tidak termasuk : aborsi tidak sempurna (O03-O06)

O07.0 Kegagalan aborsi medis, dipersulit oleh sistem genital dan infeksi pelvic
Dengan kondisi pada O08.0
O07.1 Kegagalan aborsi medis, dipersulit oleh pendarahan tersumbat atau berlebihan
Dengan kondisi pada O08.1
O07.2 Kegagalan aborsi medis, dipersulit oleh penyumbatan pembuluh darah
Dengan kondisi pada O08.2
O07.3 Kegagalan aborsi medis, dengan penyulit lain dan tidak terspesifikasi
Dengan kondisi pada O08.3-O08.9
O07.4 Kegagalan aborsi medis, tanpa adanya penyulit
Kegagalan aborsi medis yang tidak terspesifikasi di lain tempat
O07.5 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, dipersulit oleh sistem genital
dan infeksi pelvic
Dengan kondisi pada O08.0

O07.6 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, dipersulit oleh pendarahan
tersumbat atau berlebihan
Dengan kondisi pada O08.1
O07.7 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, dipersulit oleh penyumbatan
pembuluh darah
Dengan kondisi pada O08.2
O07.8 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, dengan penyulit lain dan
tidak terspesifikasi
Dengan kondisi pada O08.3-O08.9
O07.9 Kegagalan dalam usaha aborsi lain dan tidak terspesifikasi, tanpa adanya penyulit
Kegagalan dalam usaha aborsi yang tidak terspesifikasi di lain tempat
O08

Penyulit yang mengikuti aborsi, dan kehamilan di luar rongga rahim, dan hamil
anggur

Catatan:

kode ini disediakan terutama untuk kode morbiditas. Untuk menggunakan


kategori ini harus menggunakan aturan dan pedoman pengkodean morbiditas di
Volume 2.

O08.0 Infeksi saluran genital dan pelvic yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan
hamil anggur
Endometritis
Parametritis
Pelvic peritonitis
Salpingitis
Salpingo-oophoritis
Sepsis
Septic shock
Septicaemia
Tidak termasuk : septic atau septicopyaemic embolism (O08.2), urinary tract infection
(O08.8)

O08.1 pendarahan tersumbat atau berlebihan yang mengikuti aborsi dan hamil di luar
kandungan dan hamil anggur
Afibrinogenaemia
Sindrom defibrinasi
Intravascular coagulation
O08.2 penyumbatan pembuluh darah yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan
hamil anggur
Penyumbatan pembuluh darah :

NOS

Udara

Cairan amniotic

Blood-clot

Pulmonary

Pyaemic

Septic atau septicopyaemic

Sabun

O08.3 trauma yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil anggur
Circulatory collapse
Trauma (postoperative)
Tidak termasuk : septic shock (O08.0)
O08.4 gagal ginjal yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil anggur
Oliguria
Renal

Failure (acute)

Shutdown

Tubular necrosis

Uraemia
O08.5 gangguan metabolism yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil
anggur
Ketidakseimbangan elektrolite mengikuti kondisi yang diklasifikasikan pada O00-O07
O08.6 kerusakan pada jaringan dan organ pelviks yang mengikuti aborsi dan hamil di luar
kandungan dan hamil anggur
Luka, lubang, sobek atau kerusakan kimia pada :

Bladder

Bowel

Broad ligament

Cervix

Periurethral tissue

Uterus

O08.7 komplikasi pada pembuluh darah lain yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan
dan hamil anggur
O08.8 komplikasi lain yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil anggur
Cardiac arrest
Urinary tract infection
O08.9 komplikasi yang mengikuti aborsi dan hamil di luar kandungan dan hamil anggur, tidak
terspesifikasi
Komplikasi yang tidak terspesifikasi yang mengikuti kondisi terklasifikasikan pada O00O07

Oedema, Gangguan Proteinuria dan Hipertensi pada Kehamilan, Persalinan,


dan Masa Nifas (O10-O16)

O10 komplikasi hipertensi yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Termasuk : kondisi yang terdaftar dengan proteinuria yang ada
Tidak termasuk ; proteinuria yang bertambah atau meningkat (O11)
O10.0 komplikasi hipertensi dasar yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I10 adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.1 komplikasi hipertensi pada penyakit hati yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa
nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I11.- adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.2 komplikasi hipertensi pada penyakit ginjal yang ada pada kehamilan, persalinan, dan
masa nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I12.- adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.3 komplikasi hipertensi pada penyakit hati dan ginjal yang ada pada kehamilan, persalinan,
dan masa nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I13.- adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.4 komplikasi hipertensi tambahan yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas
Beberapa kondisi yang terklasifikasi pada I15.- adalah sebuah alas an untuk perawatan
obstetric selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O10.9 komplikasi hipertensi yang ada pada kehamilan, persalinan, dan masa nifas yang tidak
terspesifikasi
O11

gangguan hipertensi yang ada dengan pertambahan proteinuria


Kondisi pada O10.- dipersulit oleh bertambahnya protein dalam urin
Peningkatan pre-eclampsia

O12

oedema pada gestasi (kehamilan) dan proteinuria tanpa hypertension

O12.0 gestational oedema

O12.1 gestational proteinuria


O12.2 gestational oedema dengan proteinuria
O13

gestasi (kehamilan) hipertensi tanpa significant proteinuria


Gestational hypertention NOS
Mild pre-eclampsia

O 14 gestasi (kehamilan) hipertensi dengan significant proteinuria


Tidak termasuk : superimposed pre-eclampsia (O11)
O14.0 pre-eclampsia lunak
O14.1 pre-eclampsia keras
O14.9 pre-eclampsia tidak terspesifikasi
O15

Eclampsia
Termasuk : convultions mengikuti kondisi pada O10-O14 dan O16

O15.0 eclampsia dalam kehamilan


O15.1 eclampsia dalam kelahiran
O15.2 eclampsia dalam masa nifas
O15.9 eclampsia, tidak terspesifikasi waktunya
Eclampsia NOS
O16

maternal hipertensi tidak terspesifikasi


Hipertensi lama pada kehamilan

Gangguan Maternal Utama Lainnya Selama Kehamilan (O20-O29)


Catatan : kategori O24.- dan O25 meliputi kondisi tercatat jika mereka terjadi selama persalinan
atau masa nifas
Tidak termasuk : maternal

Perawatan janin dan amniotic cavity dan problem persalinan yang mungkin
terjadi (O30-O48)


O20

Penyakit terklasifikasi ditempat lain tetapi kompikasi kehamilan, kelahiran,


dan persalinan dan masa nifas (O98-O99)

pendarahan pada awal kehamilan


Tidak termasuk : kehamilan dengan aborsi (O00-O08)

O20.0 threatened aborsi


Pendarahan spesifikasi sebagai threatened aborsi
O20.8 pendarahan lain pada awal kehamilan
O20.9 pendarahan pada awal kehamilan tidak terspesifikasi
O21

Excessive vomiting pada kehamilan

O21.0 mild hyperemesis gravidarum


Hyperemesis gravidarum, mild atau tak terspesifikas, dimulai sebelum akhir dari minggu
ke 22 dari gestasi
O21.1 hyperemesis gravidarum dengan gangguan metabolism
Heperemesis gravidarum, dimulai sebelum akhir dari minggu ke 22 dari gestasi, dengan
gangguan metabolism seperti

Carbohidrate depletion

Dehidrasi

Electrolyte imbalance

O21.2 late vomiting dari kehamilan


Excessive vomiting di mulai setelah 22 minggu dari gestasi
O21.8 other vomiting complicating pregnancy
Vomiting meliputi penyakit terklasifikasidi tempat lain, komplikasi kehamilan
Gunakan kode tambahan, jika diperlukan, untuk mengidentifikasi penyebabnya
O21.9 vomiting of pregnancy, tidak terspesifikasi
O22

komplikasi pembuluh darah dalam kehamilan


Tidak termasuk : obstetric pulmonary embolism (O88.-)

Kondisi tertulis sebagai komplikasi dari :

Abortion or ectopic or molar pregnancy (O00-O07,O08.7)

Childbirth and the puerperium (O87.-)

O22.0 varicose veins of lower extremity in pregnancy


O21.1 genital varices in pregnancy
Perineal
Vaginal
Vulval
O22.2 superfisial thrombophlebitis dalam kehamilan
Thrombophlebitis dari lengan dalam kehamilan
O22.3 deep phlebothrombosis dalam kehamilan
Deep-vein thrombosis, antepartum
O22.4 haemorroids dalam kehamilan
O22.5 cerebral venous thrombosis dalam kehamilan
Cerebrovenous sinus thrombosis dalam kehamilan
O22.8 komplikasi pembuluh darah lain dalam kehamilan
O22.9 komplikasi pembuluh darah dalam kehamilan, tidak terspisifikasi
Gestational :

Phlebitis NOS

Phlebopathy NOS

Thrombosis NOS

O23

infeksi dari saluran perkemihan dalam kehamilan

O23.0 infeksi ginjal dalam kehamilan


O23.1 infeksi kandung kemih dalam kehamilan

O23.2 infeksi urethra dalam kehamilan


O23.4 infeksi dari saluran perkemihan dalam kehamilan tidak terspesifikasi
O23.5 infeksi dari saluran reproduksi dalam kehamilan
O23.9 other and unspecified genitourinary tract infection in pregnancy
Genitourinary infection in pregnancy NOS
O24

diabetes mellitus dalam kehamilan


Termasuk : dalam persalinan dan masa nifas

O24.0 pre-existing diabetes mellitus, insulin-dependent


O24.1 pre-existing diabetes mellitus,non- insulin-dependent
O24.2 pre-existing malnutrition-related diabetes mellitus
O24.3 pre-existing diabetes mellitus, unspecified
O24.4 diabetes mellitus arising in pregnancy
O24.9 diabetes mellitus in pregnancy, unspecified
O25

malnutrition dalam kehamilan


Malnutrisi dalam persalinan dan masa nifas

O26

perawatan maternal untuk kondisi lain berhubungan dengan predominantly pada


kehamilan

O26.0 excessive weight gain in pregnancy


Termasuk : gestasi oedema (O12.0, O12.2)
O26.1 low weight gain in pregnancy
O26.2 perawatan kehamilan dari kebiasaan aborsi
Termasuk : kebiasaan aborsi :

Dengan sering aborsi (O03-O06)

Denga sering kehamilan (N96)

O26.3 retained intrauterine contraceptive device in pregnancy

O26.4 herpes gestationis


O26.5 sindrom hipotensi maternal
Supine hypotensive syndrome
O26.6 gangguan hatidalam kehamilan, persalinan dan masa nifas
Termasuk : sindrom hepatorenal meliputi kelahiran (O90.4)
O26.7 subluxation of symphysis (pubis) dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas
Termasuk : traumatic separation of symphysis (pubis) during childbirth (O71.6)
O26.8 other specified pregnancy related conditions
Exhaustion and fatigue
Peripheral neuritis
Renal disease
O26.9 pregnancy related condition, unspecified
O28

abnormal findings on antenatal screening of mother


Termasuk : penemuan diagnose klasifikasi di tempat lain-lihat index alphabet
Perawatan maternal untuk janin dan amniotic cavity dan masalah kelahiran yang
mungkin terjadi (O30-O48)

O28.0 kelainan haemotological ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.1 kelainan biochemical ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.2 kelainan cytologi ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.3 kelainan ultrasonic ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.4 kelainan radiological ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.5 kelainan kromosom dan gen dtemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.8 kelainan lainnya ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O28.9 kelainan ditemukan pada pemeriksaan (screening) antenatal dari ibu
O29

komplikasi dari anaesthesia selama kelahiran

Termasuk : komplikasi maternal timbul dari administrasi dari umum dan local anaesthetic
analgisik atau sedasi lain selama kehamilan
Tidak termasuk : kompikasi pada anaesthesia selama :

Abortion or ectopic or molar pregnancy (O00-O08)

Labour and delivery (O47.-)

Purperium (O89.-)

O29.0 komplikasi paru-paru pada anaesthesia selama kehamilan


Aspiration pneumonitis
Inhalation of stomach contents
or secretion NOS
mendelsons sindrom
pressure collapse of lung
O29.1 komplikasi jantung pada anaesthesia selama kehamilan
Jantung :
Arrest
Failure
O29.2 komplikasi pembuluh darah pusat pada anaesthesia selama kehamilan
Cerebral anoxia due to naesthesia during pregnancy
O29.3 reaksi racun pada lokal anaesthesia selama kehamilan
O29.4 anaesthesia spinal dan epidural menyebabkan sakit kepala selama kehamilan
O29.5 anaesthesia spinal dan epidural lain menyebabkan sakit kepala selama kehamilan
O29.6 gagal atau kesukitan intubasi selama kehamilan
O29.8 komplikasi lain dari anaesthesia selama kehamilan
O29.9 komplikasi dari anaesthesia selama kehamilan, tidak terspesifikasi

Perawatan Maternal yang Berhubungan dengan Janin dan Ketuban dan


Masalah yang Terjadi pada Persalinan (O30-O48)
O30

kehamilan lebih dari satu


Tidak termasuk: komplikasi yang spesifik pada kehamilan lebih dari satu (O31.-)

O30.0 kehamilan 2 janin


O30.1 kehamilan 3 janin
O30.2 kehamilan 4 janin
O30.8 kehamilan lebih dari satu lainnya
O30.9 kehamilan lebih dari satu, yang tidak terspesifikasi
Kehamilan lebih dari satu, yang tidak terspesifikasi di lain tempat
O31

komplikasi khusus pada kehamilan lebih dari satu


Tidak termasuk :

tidak jadi kembar karena ketidakseimbangan (O33.7)


Tertundanya persalinan bayi kedua dari kembar 2, 3, dll (O63.2)
Ketidaktampakan dari satu janin atau lebih (O32.5)
Dengan kesulitan persalinan (O64-O66)

O31.0 janin papyraceous


Fetus compressus
O31.1 kehamilan lanjutan setelah aborsi satu janin atau lebih
O31.2 kehamilan lanjutan setelah kematian intrauterine pada satu janin atau lebih
O31.8 komplikasi khusus lain pada kehamilan lebih dari satu

O32

perawatan maternal untuk mengetahui atau menduga adanya ketidaktampakan


janin

Termasuk : kondisi tertulis sebagai alas an untuk observasi, rumah sakit atau perawatan
obstetric lain dari ibu, atau untuk seksi caesarean sebelum onset dari lobour
Tidak termasuk : kondisi tertulis dengan obtrukted labour (O64.-)
O32.0 perawatan maternal untuk unstable lie
O32.1 perawatan maternal untuk breech presentation
O32.2 perawatan maternal untuk transverse dan oblique lie
Presentation :

Oblique

Transverse

O32.3 perawatan maternal untuk wajah, kening, dan dagu


O32.4 perawatan maternal untuk kepala yang besar
Kegagalan kepala untuk masuk ke pelvic
O32.5 perawatan maternal untuk kehamilan lebih dari satu denganketidaktampakan satu atau
lebih janin
O32.6 perawatan untuk tampak yang tertutup
O32.8 perawatan maternal untuk ketidaktampakan janin yang lain
O32.9 perawatan maternal untuk ketidaktampakan janin, tidak terspesifikasi
O33

perawatan maternal untuk mengetahui atau menduga adanya ketidakseimbangan

O33.0 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kekurangan dari maternal tulang
pelvic
O33.1 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kontraksi umum pelvic
O33.2 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kontraksi dalam dari pelvic
O33.3 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kontraksi luar dari pelvic
O33.4 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan dari campuran maternal dan janin
O33.5 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui luasnya janin
O33.6 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui janin hidrocepalus

O33.7 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan melalui kekurangan janin lain


O33.8 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan origin lain
O33.9 perawatan maternal untuk ketidakseimbangan, tidak terspesifikasi
O34

perawatan maternal untuk mengetahui atau menduga ketidaknormalan organ


pelvic

O34.0 perawatan maternal untuk cacat bawaan pada janin


O34.1 perawatan maternal untuk tumor pada corpus uteri
O34.2 perawatan maternal melalui uterine scar dari pembedahan sebelunnya
O34.3 perawatan maternal untuk rahim incompetence
O34.4 perawatan maternal untuk kelainan lain pada rahim
O34.5 perawatan maternal untuk kelainan lain pada gravid uterus
O34.6 perawatan maternal untuk kelainan pada vagina
O34.7 perawatan maternal untuk kelainan pada vulva dan perineum
O34.8 perawatan maternal untuk kelainan lain pada organ pelvic
O34.9 perawatan maternal untuk kelainan pada organ pelvic, tidak terspesifikasi
O35

perawatan maternal untuk menetahui atau menduga janin mengalami kelainan


atau kerusakan

O35.0 perawatan maternal untuk (menduga) cacat sistem saraf pusat


O35.1 perawatan maternal untuk (menduga) kelainan pada janin
O35.2 perawatan maternal untuk (menduga) penyakit turunan pada janin
O35.3 perawatan maternal untuk (menduga) kerusakan pada janin dari penyakit yang
disebabkan oleh virus pada ibu
O35.4 perawatan maternal untuk (menduga)kerusakan janin dari alcohol
O35.5 perawatan maternal untuk (menduga) kerusakan janin oleh obat
O35.6 perawatan maternal untuk (menduga) kerusakan janin oleh radiasi
O35.7 perawatan maternal untuk (menduga) kerusakan janin oleh cara pengobatan medis lain

O35.8 perawatan maternal untuk (menduga) kelainan dan kerusakan janin


O35.9 perawatan maternal untuk (menduga) kelainan dan kerusakan janin, tidak terspesifikasi
O36

perawatan maternal untuk mengetahui atau menduga masalah-masalah pada janin

O36.0 perawatan maternal untuk rhesus isoimmunization


O36.1 perawatan maternal untuk isoimmunization yang lain
O36.2 perawatan maternal untuk hydrops fetalis
O36.3 perawatan maternal untuk tanda-tanda dari fetal hypoxia
O36.4 perawatan maternal untuk kematian intrauterine
O36.5 perawatan maternal untuk pertumbuhan janin yang kurang baik
O36.6 perawatan maternal untuk pertumbuhan janin yang berlebihan
O36.7 perawatan maternal untuk janin yang terus hidup dengan kelainan kehamilan
O36.8 perawatan maternal untuk masalah-masalah janin lain yang terspesifikasi
O36.9 perawatan maternal untuk masalah janin, tidak terspesifikasi
O40

polyhydraimnios

O41

gangguan lain cairan amniotic dan membrane

O41.0 oligohydramnios
O41.1 infeksi pada kantong amniotic dan membrane
O41.8 gangguan terspesifikasi lain dari cairan amniotic dan membrane
O41.9 gangguan dari cairan amniotic dan membrane, tidak terspesifikasi
O42

putus sebelum waktunya pada membrane

O42.0 putus sebelum waktunya pada membrane, serangan pada kelahiran dalam 24 jam
O42.1 putus sebelum waktunya pada membrane, seranagan pada kelahiran setelah 24 jam
O42.2 putus sebelum waktunya pada membrane, kelahiran oleh terapi
O42.9 putus sebelum waktunya pada membrane, tidak terspesifikasi
O43

kelainan plasenta

O43.0 sindrom transfusi darah


O43.1 cacat pada plasenta
O43.8 gaangguan lain pada plasenta
O43.9 gangguan plasenta, tidak terspesifikasi
O44

praevia plasenta

O44.0 praevia plasenta terspesifikasi tanpa pendarahan


O44.1 praveia plasenta dengan pendarahan
O45

pemisahan sebelum waktunya dari plasenta (abruptio placentae)

O45.0 pemisahan sebelum waktunya pada plasenta dengan kerusakan pembekuan


O45.8 pemisahan sebelum waktunya yang lain dari plasenta
O45.9 pemisahan sebelum waktunya pada plasenta, tidak terspesifikasi
O46

pendarahan antepartum tidak terspesifikasi

O46.0 pendarahan antepartum dengan kerusakan pembekuan


O46.8 pendarahan antepartum lain
O46.9 pendarahan antepartum, tidak terspesifikasi
O47

kesalahan persalinan

O47.0 kesalahan persalinan sebelum lengkap 37 minggu dari kehamilan


O47.1 kesalahan persalinan pada atau setelah lengkap 37 minggu dari kehamilan
O47.9 kesalahan persalinan, tidak terspesifikasi
O48

kehamilan panjang

Penyulit Kahamilan dan Persalinan (O60-O75)


O60

Persalinan premature

Kelahiran spontan sebelum genap 37 minggu


O61

Induksi persalinan gagal

O61.0 induksi persalinan gagal dalam pengobatan


Kegagalan induksi (pada kelahiran) disebabkan :

Oxytocin
Prostaglandins

O61.1 Induksi persalinan gagal dalam penggunaan alat


Kegagalan induksi (pada kelahiran) disebabkan :

Mechanical
Surgical

O61.2 Induksi persalinan gagal oleh factor lain


O61.3 Induksi persalinan gagal, tidak terspesifikasikan

O62

Kelainan pada persalinan

O62.0 Primary kontraksi yang tak cukup


Kegagalan pada ervical dilalation
Kedua penurunan fungsi tonus pada uterus
O62.1 Kedua, Kontraksi uteri yang lamban pada waktu kelahiran
Penghentian stadium pada proses persalinan
Penurunan fungsi tonus pada uterus

O62.2 penyebab lain pada kontraksi uteri yang lamban pada waktu kelahiran
Atony of uterus : Hilangnya fungsi tonus pada uterus
Desultory labour :persalinan yang tidak berketentuan
Penurunan fungsi tonus pada uterus,NOS

Persalinan Irreguler
Kontraksi lemah
Kontraksi uteri yang lamban pada waktu kelahiran,NOS
O62.3 Persalinan dengan kecepatan yang tidak semestinya
O62.4 Hypertonic, incoordinate, dan kontraksi uteri yang cepat
Persalinan atau kelahiran bayi yang abnormal
Persalinan dyscoordinate
Kontraksi uteri yang lamban
Peningkatan uteri yang tak terfungsi
Kegiatan uteri pada koordinat
Titanic contractions
Persalinan bayi yang abnormal,NOS
Excludes : dystocia (fetal)(maternal) NOS (O66.9)
O62.8 Persalinan pada bayi abnormal lainnya
O62.9 Persalinan pada bayi abnormal,tak terspesifikasi
O63

Persalinan lama

O63.0 Prolonged pada stage pertama (persalinan)


O63.1 Prolonged pada stage kedua (persalinan)
O63.3 Pelepasan pada persalinan bayi kembar dua, tiga,dll
O63.9 Persalinan lama,tak terspesifikasikan
O64

Kemacetan persalinan karena malposisi dan malpresentasi janin

O64.0 Kemacetan persalinan karena putaran kepala pada janin yang tak lengkap
O64.1 Kemacetan persalinan karena presentasi bokong atau kaki janin
O64.2 Kemacetan persalinan karena presentasi keadaan anterior atau ventral dari kepala dari
dahi sampai dagu

O64.3 Kemacetan persalinan karena presentasi dahi


O64.4 Kemacetan persalinan karena presentasi bahu bayi
Prolaps arm
Excludes : impacted shoulders (O66.0)
Shoulder dystocia (O66.0)
O64.5 Kemacetan persalinan karena prolapsus salah satu atau kedua lengan yang berada
disamping bokong pada saat persalinan
O64.8 Kemacetan persalinan karena malposisi dan malpresentasi
O64.9 Kemacetan persalinan karena malposisi dan malpresentasi, tek terspesifikan
O65

Kemacetan persalinan karena kelainan panggul ibu

O65.0 Kemacetan persalinan karena kecacatan pada panggul


O65.1 Kemacetan persalinan karena pelvis yang menunjukkan pengurangan 1,5 sampai 2 cm
pada setiap diameter pentingnya
O65.2 Kemacetan persalinan karena panggul sempit
O65.3 Kemacetan persalinan karena outlet panggul dan mid-cavity
O65.4 Kemacetan persalinan karena kepala janin lebih terlalu besar untuk melewati panggul ibu
O65.5 Kemacetan persalinan karena abnormal panggul ibu
O65.8 Kemacetan persalinan karena abnormal panggul lainnya
O65.9 Kemacetan persalinan karena abnormal panggul lainnya, tak terspesifikasikan
O66

Kemacetan persalinan lainnya

O66.1 Kemacetan persalinan bayi yang abnormal pada sambungan klavikula dan scapula,
dimana lengan bersambungan dengan batang tubuh
O66.2 Kemacetan persalinan pada bayi kembar
O66.3 Kemacetan persalinan karena perkembangan dini dalam uterus
O66.4 Kegagalan pada percobaan proses kelahiran, tak terspesifikan
O66.5 Kegagalan alat untuk membantu persalinan berupa pipa penyedot dan penjepit, tak
terspesifikan

O66.8 Kemacetan persalinan lainnya yang terspesifikasikan


O66.9 Kemacetan persalinan, tek terspesifikasikan
O67

Kelainan dengan penyulit perdarahan intrapartum, yang tak terklasifikasikan di


tempat lain

O67.0 Perdarahan intrapartum disebabkan kegagalan dalam pembedahan


O67.8 Perdarahan intrapartum lainnya
O67.9 Perdarahan intrapartum, tak terklasifikasikan
O68

Persalinan dengan penyulit gawat janin

O68.0 Persalinan dengan viskus jantung janin yang abnormal


O68.1 Persalinan dengan lendir didalam usus bayi
O68.2 Persalinan dengan viskus jantung janin yang abnormal dan lendir di dalam usus bayi
O68.3 Persalinan dengan penyulit biokimia yang nyata dengan gawat janin
O68.8 Persalinan dengan penyulit gawat janin lainnya
O68.9 Persalinan dengan penyulit gawat janin, tak terspesifikan
O69

Persalinan dengan penyulit pada tali pusat

O69.0 Persalinan dengan penonjolan tali pusat di depan bagian janin yang dikeluarkan pada saat
persalinan
O69.1 Persalinan dengan tali pusat yang melilit di leher
O69.2 Persalinan dengan tali pusat yang membelit
O69.3 Persalinan dengan tali pusat yang pendek
O69.4 Persalinan dengan pembuluh darah tali pusat pada tempat masuknya pada plasenta
O69.5 Persalinan dengan hilangnya fungsi pembuluh darah pada tali pusat
O69.8 Persalinan dengan penyulit pada tali pusat lainnya
O69.9 Persalinan dengan penyulit pada tali pusat, tak terspesifikasikan

O70

Laserasi perineum pada persalinan

O70.0 Persetujuan pertama laserasi perineum pada persalinan


O70.1 Persetujuan kedua laserasi perineum pada persalinan
O70.2 Persetujuan ketiga laserasi perineum pada persalinan
O70.3 Persetujuan keempat laserasi perineum pada persalinan
O70.9 Laserasi perineum pada paersalinan, tak terklasifikasikan
O71

Trauma obsterik lainnya

O71.0 Robeknya hernia sebelum persalinan


O71.1 Robeknya hernia selama proses persalinan
O71.2 Pembalikan uterus setelah kelahiran dengan cara fundus dipaksa melalui serviks dan
menonjol ke dalam atau ke luar dari vagina secara lengkap
O71.3 Luka robek pada serviks
O71.4 Luka robek dalam pada vagina
O71.5 Luka obsterik lainnya pada pinggul
O71.6 Kerusakan obsterik pada pinggul dan jaringan ikat
O71.7 Asterik haematoma pada pinggul
O71.8 Spesifikasi lainnya tentang trauma obsterik
O71.9 Trauma obsterik, tak terklasifikasikan
O72

Perdarahan setelah kelahiran

O72.0 Perdarahan pada tahap ketiga dimulai dari pengeluaran bayi hingga plasenta dan selapu
ketuban dikeluarkan
O72.1 Perdarahan lainnya setelah kelahiran
O72.2 Perdarahan pelepasan dan pengeluaran janin terjadi dengan lengkap setelah kelahiran
O72.3 Kerusakan jaringan setelah kelahiran

O73

Sisa plasenta dan selaput ketuban tanpa perdarahan

O73.0 Sisa plasenta tanpa perdarahan

O73.1 Sisa plasenta dan selaput ketuban tanpa perdarahan


O74

Penyulit anestesi pada persalinan

O74.0 Radang jaringan paru penyulit anestesi pada persalinan


O74.1 Penyakit paru lainnya penyulit anestesi pada persalinan
O74.2 Jantung menyebabkan penyulit anestesi pada persalinan
O74.3 Sistem syaraf pusat penyulit anestesi pada persalinan
O74.4 Reaksi keracunan local penyulit anestesi pada persalinan
O74.5 Suntikan dan epidural anestesi menyebabkan sakit kepala selama persalinan
O74.6 penyulit lainnya pada suntikan dan epidural anestesi selama persalinan
O74.7 Kegagalan atau kesulitan pemasangan tuba ke dalam saluran tubuh yang berongga
O74.8 Penyulit anestesi lainnya pada persalinan
O74.9 Penyulit anestesi pada persalinan, tak terklasifikasikan
O75

Penyulit persalinan lainnya yang tak diklasifikasikan ditempat lain

O75.0 Ketakutan ibu selama persalinan


O75.1 Syok selama persalinan
O75.2 Demam selama persalinan, tak terklasifikasikan ditempat lain
O75.3 Infeksi lainnya selama persalinan
O75.4 Penyulit persalinan lainnya pada tindakan obseterik dan prosedurnya
O75.5 Terlambatnya kelahiran setelah perobekan membran
O75.6 Terlambatnya kelahiran setelah reaksi spontan atau perobekan membran yang tak
terklasifikasikan
O75.7 Perobekan vagina sebelum sesar selama proses kelahiran
O75.8 Penyulit persalinan lainnya selama proses persalinan
O75.9 Penyulit selama persalinan, tak terklasifikasikan

Persalinan (O80 O84)


O80

Persalinan tunggal spontan

O80.0 Kelahiran dimana kepala bayi keluar terlebih dahulu


O80.1 Kelahiran di mana bokong bayi keluar terlebih dahulu
O80.8 Persalinan tunggal spontan lainnya
O80.9 Pesalinan tunggal spontan, tak terklasifikasikan
O81

Persalinan tunggal dengan forceps dan ekstraktor vakum

O81.0 Penurunan forceps selama persalinan


O81.1 Mid-cavity forceps selama persalinan
O81.2 Mid-cavity forceps dengan berputarnya kepala janin
O81.3 Forceps persalinan lainnya dan tak terklasifikasikan
O81.4 Ekstraktor vakum selama persalinan
O81.5 Persalinan dengan penggabungan forceps dan ekstraktor vakum
O82

Peraelinan tunggal dengan seksio sesar

O82.0 Persalinan dengan pemilihan seksio sesar


O82.1 Persalinan sesar dalam keadaan darurat
O82.2 Persalinan dengan seksio sesar yang diikuti pengangkatan uterus
O82.8 Persalinan tunggal lainnya dengan seksio sesar
O82.9 Persalinan dengan seksio sesar, tak terklasifikasikan
O83

Persalinan tunggal lainnya dengan bantuan

O83.0 Ekstraksi bayi dengan presentasi bokong dari dalm rahim


O83.1 Bantuan peesalinan dimana bokong bayi keluar terlebih dahul
O83.2 Bantuan persalinan lainnya dengan bantuan tangan yang terampil
O83.3 Persalinan pada kehamilan ektopik dalam rongga teritonial
O83.4 Operasi yang merusak proses persalinan

O83.8 Persalinan tunggal spesifikasi lainnya dengan bantuan


O83.9 Persalinan tunggal denan bantuan, tak terklasifikasikan
O84

Persalinan ganda

O84.0 Persalinan ganda murni spontan


O84.1 Persalinan ganda dengan foceps dan ekstrator vakum
O84.2 Persalinan ganda dengan seksio sesar
O84.8 Persalinan ganda lainnya
O84.9 Persalinan ganda tak terspesifikan

Penyulit Utama yang Berkaitan dengan Nifas (O85-O92)


O85

Sepsis peurperalis

O86

Radang nifas lainnya

O86.0 Infeksi pada luka pembedahan obsterik


O86.1 Infeksi lainnya pada daerah reproduksi selama persalinan
O86.2 Infeksi di daerah urinary selama persalinan
O86.3 Infeksi lainnya pada urogenital selama persalinan
O86.4 Demam yang tak diketahui asal mulanya selama persalinan
O86.8 Radang nifas lainnya yang ter spesifikasikan
O87

Komplikasi vena pada masa nifas

O87.0 Radang vena superficial pada masa nifas


O87.1 Pembentukan thrombus venus dalam tanpa peradangan pada masa nivas
O87.2 Haemorrosid pada masa nivas
O87.3 Trombosis pembuluh serebral venus pada masa nivas
O87.8 Komplikasi vena lainnya pada masa nivas
O87.9 Komplikasi vena pada masa nivas, tak terklasifikasikan

O88

Emboli obstretik

O88.0 Emboli akibat masuknya gelembung udara ke dalam pembuluh vena setelah trauma atau
pembedahan
O88.1 Cairan di dalam amnion yang membasahi janin yang sedang berkembang dan
melindunginya dari trauma mekanis
O88.2 Darah yang terkandung dalam pembuluh umbilicus pada waktu kelahiran
O88.3 Pyaemik obstretik dan sepsis embolism
088.8 Emboli obstretik lainnya
O89

Penyulit anestesi pada masa nifas

O89.0 Penyulit anestesi pada areteri pulmonalis pada masa nifas


089.1 Komplikasi jantung penyulit anestesi pada masa nifas
O89.2 Sistem syaraf pusat penyulit anestesi pada masa nifas
O89.3 Reaksi keracunan local penyulit anestesi pada masa nifas
O89.4 Suntikan dan epidural anestesi menyebabkan sakit kepala selama masa nifas
O89.5 penyulit lainnya pada suntikan dan epidural anestesi selama masa nifas
O89.6 Perobekan vagina sebelum sesar selama masa nifas
O89.8 Penyulit anestesi lainnya pada masa nifas
O89.9 Penyulit anestesi pada masa nifas, tak terklasifikasikan
O90

Penyulit nifas yang tak diklasifikasikan ditempat lain

O90.0 Luka karena pemisahan secara paksa pada seksio sesar


O90.1 Luka karena pemisahan secara paksa pada perineum obstretik
O90.2 Haematoma pada luka obstretik
O90.3 Kelainan jantunh pada masa nifas
O90.4 Gagal ginjal akut setelah persalinan
O90.5 Radang kelenjar tiroid setelah persalinan
O90.8 Penyulit nifas lainnya, tak dik;lasifikasikan ditempat lain

O90.9 Penyulit nifas, tak terklasifikasikan


O91

Radang payudara yang berhubungan dengan persalinan

O91.0 Tonjolan payudara yang berhubungan dengan persalinan


O91.1 Nanah pada payudara yang berhubungan dengan persalinan
O91.2 Peradangan pada kelenjar payudara yang berhubungan dengan persalinan
O92

Gangguan payudara dan laktasi yang berhubungan dengan persalinan

O92.0 Ditariknya tonjolan yang berhubungan dengan kelahiran


O92.1 Retaknya tonjolan yang berhubungan dengan kelahiran
O92.2 Gangguan payudara dan laktasi lainnya dan tak terspesifikasikan yang berhubungan
dengan payudara
O92.3 Gangguan sekresi susu
O92.4 Difisiensi sekresi susu
O92.5 Penekanan laktasi
O92.6 Air susu berlebihan secara spontan
O92.7 Gangguan laktasi lainnya dan tak terspesifikasikan

Gangguan Obsterik Lainnya (O95- O99)


O95

Kematian obstetric yang penyebabnya tak diketemukan

O96

Kematian karena penyebab obstetric apapun yang terjadi lebih dari 42 hari tetapi
kurang dari satu tahun setelah paersalinan

O97

Kematian karena sekuale obstetric langsung

O98

Penyakit radang maternal dan parasit yang dapat diklasifikasikan ditempat lain
tetapi menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas

O98.0 penyakit menular dari mycobacterium yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan
dan masa nifas
O98.1 Penyakit kelamin yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas

O98.2 Infeksi neisseria gonorrhea yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa
nifas
O98.3 Infeksi lainnya dengan penyebab utamanya kelainan berhubungan seksual yang menjadi
penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.4 Virus hepatitis yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.5 Virus lainnya yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.6 Gangguan protozoa yang menjadi penyulit pada kehamilan, persalinan dan masa nifas
O98.8 Infeksi lain pada ibu dan gangguan parasit
O98.9 Infeksi lain pada ibu dan gangguan parasit yang menjadi penyulit pada kehamilan,
persalinan dan masa nifas, tak terspesifikan
O99

Penyakit maternal lainnya yang dapat diklasifikasikan ditempat lain tetapi menjdi
penyulit kehamilan, persalinan, dan masa nifas

O99.0 Kekurangan darah yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan, dan masa nifas
O99.1 Gangguan lainnya pada darah dan aliran darah, organ dan gangguan penyakit yang
mempengaruhi sistem imun
O99.2 Sekresi internal, nutirsi dan metabolisme yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan
dan masa nifas
O99.3 Gangguan jiwa dan kecemasan yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan dan masa
nifas
O99.4 Gangguan pada sistem sirkulasi yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan dan masa
nifas
O99.5 Gangguan pada sistem pernafasan yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan dan masa
nifas
O99.6 Gangguan pada saluran pencernaan yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan dan
masa nifas
O99.7 gangguan pada kulit dan jaringan subkutan yang menjadi penyulit kehamilan, persalinan
dan masa nifas
O99.8 Gangguan lainnya dan kondisi yang menjadi penyulit kehamilan, persalinanan dan masa
nifas

ANATOMI BAB XV

Anatomi pada kehamilan (Rahim Anatomi)

Rahim atau uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan
mamalia, termasuk manusia. Salah satu ujungnya adalah serviks, membuka ke dalam vagina, dan
ujung satunya yang lebih luas, yang dianggap badan rahim, disambung di kedua pihak dengan
tabung Fallopian. Rahim terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran di organisme yang berbeda.
Pada manusia adalah berbentuk buah pir. Beberapa organisme seperti kelinci, kambing dan kuda
mempunyai rahim bipartite atau "bertanduk".
Rahim ditempatkan di pelvis dan dorsal (dan biasanya agak kranial) ke kandung kemih
dan ventral ke rektum. Rahim ditahan pada tempatnya oleh beberapa ligamen. Di luar kehamilan,
ukuran garis tengahnya adalah beberapa sentimeter. Rahim kebanyakan terdiri dari otot. Lapisan
permanen jaringan itu yang paling dalam disebut endometrium. Pada kebanyakan mamalia,
termasuk manusia, endometrium membuat lapisan pada waktu-waktu tertentu yang, jika tak ada
kehamilan terjadi, dilepaskan atau menyerap kembali.
Lepasnya lapisan endometrial pada manusia disebabkan oleh menstruasi (dikenal dengan
istilah "datang bulan" seorang wanita) sepanjang tahun-tahun subur seorang wanita. Pada
mamalia lain mungkin ada siklus yang panjang selama enam bulan atau sesering beberapa hari
saja. Fungsi utama rahim menerima pembuahan ovum yang tertanam ke dalam endometrium,
dan berasal makanan dari pembuluh darah yang berkembang secara khusus untuk maksud ini.
Ovum yang dibuahi menjadi embrio, berkembang menjadi fetus dan gestates sampai kelahiran.

Karena rintangan anatomis seperti pelvis, rahim didorong sebagian ke dalam perut
sampai perluasannya selama kehamilan. Di kehamilan pun rahim manusia beratnya hanya sekitar
sekilogram (2.2 pon)

TERMINOLOGI MEDIS BAB XV

Adneksa uteri

Tambahan uterus berupa ovaria, tuba uterine, dan ligament uterus.


Clitoris
Badan erektil, kecil, berbentuk lonjong terletak pada sudut anterior rima pudenda
homolog dengan penis pria disebut juga coles fiminimus.
Cerviks uteri
Leher dari uterus ujung bawah dan sempit dari diantara isthmus dan osteu uteri.
Isthmus uteri
Hubungan yang sempit antara 2 badan atau bagian yang lebih besar.
Corpus uteri
Bagian uterus di atas isthmus dan di bawah orivisium tuba uterina.
Fundus uteri
Bagian uterus diatas orivisia tuba uterine.
Corpus luteum
Massa glandular kuning di dalam ovarium dibentuk oleh sebuah folikel ovarium yang
telah masak dan mengeluarkan ovum.
Endometrium
Membrane mukosa yang merupakan bagian dalam uterus, tebal dan struktur endometrium
bervariasi menurut fase sikluss menstruasi.
Myometrium
Lapisan atau sarung otot yang mengelilingi tele sub-mukosa pada sebagian besar bagian
saluran kencing.
Perimetrium
Selubung serosa uterus alternatif NA untuk tunika serosa uteri.
Tuba valopi / tuba uterine
Saluran kencing panjang yang terbentang dari sudut lateral atas rahim ke daerah ovarium
dari sisi yang sama.
Fimbria
Rumbai perbatasan atau tepi
Follicle stimulating hormone (FSH)
Hormone yang merangsang pertumbuhan dan maturasi folikel graf dalam ovarium dan
merangsang spermatogenesis pada laki-laki.
Gamet
Unsure reproduksi satu dari 2 sel yang dihasilkan oleh gametisit jantan dan betina.

Genitalia
Alat reproduksi atau organ genitalia
Gestasi
Kehamilan
Gynekologi
Spesialis kandungan
Hymen
Lipatan membranosa yang menutup seluruh atau sebagian orivisium eksternal vagina.
Labia
Berkenaan dengan bibir atau labium

Kelenjar bartholini
Kelenjar 2 benda kecil pada kedua sisi orivisium vagina.
Menairche
Pembentukan atau permulaan fungsi menstruasi.
Menopause
Berakhirnya haid secara menetap pada akhir masa subur.
Menstruasi
Sekret fisiologis darah dan jaringan mukosa siklik melalui vagina dari uterus tidak hamil.
Obstetri
Ilmu mengenai kelahiran dan gangguannya.
Ovarium
Indung telur, alat kelamin dalam wanita yang membentuk sel telur.
Ovulasi
Terlepasnya sel telur masak dari folikel, biasanya terjadi antara hari ke-9 dan ke-17
sesudah permulaan haid.
Perineum
Daerah buah batang badan antara dubur dan alat kelamin.
Placenta
Jaringan yang keluar dari rahim mengikuti janin yang baru lahir.
Progesterone
Hormone wanita yang dihasilkan badan kuning (copus luteum) indung telur, kulit anak
ginjal: menimbulkan stadium sekresi selaput lendir rahim pada daur haid.
Vulva
Alat kelamin luar perempuan
Episiotomy
Penyayatan mulut serambi kemaluan untuk mempermudah kelahiran bayi.
Galacthore
Mengalirnya air susu dari payudara secara spontan dan deras diantara waktu menyusui
atau setelah anak disapih.
Gynecomasta
Pembesaran buah dada laki-laki menyerupai buah dada wanita.
Histerectomi
Eksisi uterus
Amenorhea
Tidak haid
Metroragia
Pendarahan yang banyak dari rahim di luar masa haid.
Menometrorhargia
Pendarahan dari rahim yang terjadi sewaktu haid dan juga pada saat lain.
Endometriasis
Keadaan terdapatnya jaringan serupa selaput lendir rahim di luar rongga rahim.
Prolaps uteri
Penyembuhan sebagian atau seluruh alat dalam rahim.

Pseudocyesis
Kehamilan palsu
Leucore
Keputihan, keluarnya getah keputih-putihan kental yang berlebihan dari liang senggama.

PATOLOGI MEDIS BAB XV


Ca Cerviks
Kanker pada leher rahim
Cervicitis
Peradangan pada cerviks uteri
Ca Endometrium
Kanker pada endometrium
Endometriosis
Penyimpangan, pembentuk jaringan yang mengandung granula endometrium khusus dan
elemen stroma pada banyak lokasi di dalam rongga panggul atau daerah tubuh lain.
Endometritis
Peradangan pada endometrium

Puerperal endometritis

Endometritis yang terjadi setelah kelahiran bayi.


Myoma uteri
Tumor jinak yang dibentuk dari unsur-unsur otot pada rahim.
Ca ovarium
Kanker pada ovarium (indung telur).
Salphingitis
Radang pada tuba uterina atau tuba auditiva.
Ca payudara
Kanker pada payudara
Keloid
Benjolan padat di kulit (berwarna kecoklatan, kemerahan) yang merupakan pertumbuhan
berlebihan jaringan fibrosa setelah penyembuhan luka
Plasenta Previa
Plasenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah uterus sehingga dapat
menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir
Solusio plasenta
Terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum janin lahir.

Anda mungkin juga menyukai