Anda di halaman 1dari 20

05/04/2020

PANDUAN PENGKODEAN
MORTALITAS (MORTALITY CODING
GUIDELINE)
ICD-10

Oleh
Teguh Redy Senjaya, A.Md.PK ,
SST.RMIK.,M.MKes

KKPMT VI
Procedure & Mortality Coding

DESKRIPSI
• ICD sejak semula disusun untuk kepentingan
statistik mortalitas. Baru kemudian dikem-
bangkan untuk memenuhi kebutuhan statistis
morbiditas.
• Sertifikat kematian merupakan sumber dasar
data mortalitas
• Dokter/petugas yang menandatangani sebab
kematian (cause of death) hendaknya mengisi
urutan penulisan kejadian yang menjurus ke
kematian di format sertifikat kematian sesuai
aturan yang berlaku internasional.
2

1
05/04/2020

TUJUAN
Mampu menentukan kode sebab
kematian (UCOD) yang ditulis dokter
dalam format surat kematian model
internasional, untuk kematian umum
dan perinatal. sesuai contoh yang ada
di ICD-10 Volume 2.

Mampu penerapan mortality rules yang


tersedia untuk menentukan kode
diagnosis (UCOD) kasus kematian.

Konsep Underlying Cause of Death


(UCOD)
• Apabila hanya ditulis satu sebab kematian,
maka pengkode akan mudah menentukan
kodenya.

• Apabila sebab kematian lebih dari satu


kondisi/diagnosis tertulis di sertifikat: maka
dalam praktik statistik vital pengkode
harus menyeleksi satu diagnose yang
menyebabkan kematian untuk
kepentingan pelaporan: UCOD
4

2
05/04/2020

Definisi WHO terkait UCOD


Penyakit atau cedera yang memicu
runtunan kondisi morbid yang menjurus
ke kematian.

Lingkungan (circumstances) kejadian


kecelakaan atau kekerasan yang
menghasilkan cedera fatal
(ICD-10 volume 2, hal. 34)

Underlying Cause Of Death (UCOD)

• UCOD adalah:
- kondisi atau
- kejadian atau
- lingkungan (Circumstances)
yang apabila tidak disandang pasien,
 pasien terkait tidak meninggal.

3
05/04/2020

CONTOH 1

• Seorang pasien sakit kanker, meninggal karena


mendadak terserang gagal jantung akibat
carcinomatosis.
Site primer kankernya di kolon.
Runtunan kejadian: neoplasma malignant
menjadi carcinomatosis, menghasilkan kondisi
gagal jantung.
Jadi: gagal jantung adalah kondisi
morbid final pasien yang sakitnya
dimulai dari kanker kolon.
 UCOD: Neoplasm malignant kolon.
7

Contoh 2

• Apa UCOD kasus di bawah ini?


Koma karena subdural hematoma setelah
jatuh dari menara listrik saat sedang
bekerja memperbaikinya. Pasien adalah
pegawai PLN.

Gunakan format sertifikat kematian


internasional!

4
05/04/2020

Isian Format Sertifikat Kematian


• (lihat di Buku ICD Vol. 2, hal. 34)
Part I digunakan untuk mendokumentasi-
ikan runtunan kejadian yang meng-
hasilkan model kematian yang ter-
jadi.
Part II digunakan untuk mendokumentasi
-kan kondisi yang tidak ada kaitan
langsung dengan kejadian yang
menjurus ke kematian, namun sifat
alamiah atau bentuk asal kejadiannya
bisa urun untuk menimbulkan kematian.9

International form of MCOCD*


Cause of death (COD) Approximate
interval between
I onset and death
Disease/condition directly (a) .... ....
leading to death * due to (or as a consequene of)
Antecedent causes (b).... ....
Morbid conditions, if any due to (or as a consequence of)
giving rise, to the above (c).... ....
cause, stating the under- due to (or as a consequence of)
lying condition last (d).... ....

II Other sign. cond. contri- .... ....


buting to the death, but
not related to the disease
or condition causing it. .... ....
( * MCOCD = Medical Certification Of Cause Of Death) 10

5
05/04/2020

Disease or condition directly


leading to death *

* This does not mean the mode of dying,


e.g. heart failure, respiratory failure,
it means the:
- disease,
- injury,
or - complication that caused
death.

11

Kondisi Ganda (multiple)

Manakala ada lebih dari satu kondisi/ kejadian


yang harus didokumentasikan, praktisi penulis
sertifikat harus mendokumentasikan runtunan
kejadian yang menjurus ke kematian.

Masing kejadian/kondisi harus dituliskan di


runtunan baris yang tersedia (dalam urutan
terbalik dari baris bawah ke baris atas).

12

6
05/04/2020

Kondisi Ganda (Lanjutan-1)

• Sebab langsung kematian di baris bertama

• UCOD ditulis di baris yang paling bawah


(baris ke 4)

• Penyebab-penyebab antara harus ditulis runtun


di baris antara baris teratas dan baris terbawah.

13

Kondisi Ganda (Lanjutan-2)

I (a) Sebab langsung


(b) Sebab yang menimbulkan (a)
(c) Sebab yang menimbulkan (b)
(d) Penyebab timbulnya semua di atas yang
berakhir pada model kematian (a).

Contoh: I (a) Gagal jantung


(b) Carcinomotosis
(c) Kanker kolon
14

7
05/04/2020

Kasus Cedera

Ada 2 (dua) klasifikasi cedera:


- berdasarkan sifat alamiahnya (Bab XIX)
- berdasarkan sebab luar (external cause)
yang menimbulkan bentuk cedera di
atas.
Untuk kepentingan MORTALITAS, maka sebab
luar cedera (external cause) hanya bisa
digunakan untuk single cause coding dan
penyebab tabulasi underlying.

15

Kasus Cedera (Lanjutan)

Perhatian harus diberikan bahwa:


Sebagian besar kode ICD-10 digunakan
untuk UCOD, ada seksi khusus berikut
kode-kode yang tidak boleh digunakan
untuk keperluan tersebut.

Contoh:
Kode ber-asterisk (*) tidak boleh
diterapan sebagai kode UCOD.

16

8
05/04/2020

Contoh:
Kode mana di bawah ini yang tidak digunakan
untuk sebab kematian (UCOD) ?
- B95-B97
- G97; H95; N99
- O80-O84
- S00-T98

(Cari keterangan di bawah masing Bab yang


bersangkutan!)

17

Mengapa mereka tidak digunakan untuk kode


UCOD?
Keterangan:
[178; 162] B95-B97
Note: These categories should never be used in primary coding. They are
provided for use as supplementary or additional codes when it is desired to
identify the infectious agent(s) in diseases classified elsewhere.
[426; 399] G97 Postprocedural disorders of nervous system, NEC.
[470; 442] H95 Postprocedural disorders of ear and mastoid process, NEC
[719; 693] N99 Postprocedural disorders of genitourinary system NEC
Excludes: ...
[754; 727] O80-O84
Note: Codes O84 – O84 are provided for morbidity coding
purposes Code from this block should be used for primary morbidity coding
only if no ....
[934; 861] S80 – T98
Complications of surgical and medical care NEC
18
Sequelae of injuries, of poisoning and other consequences of external causes.

9
05/04/2020

Menyeleksi UCOD

• WHO mendefinisikan seperangkat prosedur


atau coding rules yang hendaknya diikuti
dengan cermat bila akan menulis suatu sertifikat
kematian dan menentukan sebab UCOD.

• Saat mengkode setiap kasus kematian,


maka aplikasikan rule yang ada dalam
runtunan yang logik dimulai dari
General Principle.
19

GENERAL PRINCIPLE
Manakala ada lebih dari satu kondisi yang
ditulis di sertifikat kematian, kondisi yang
dituliskan di baris paling bawah Part I
harus dipilih hanya:
Apabila ini dapat menimbulkan
serentetan kondisi-kondisi yang
didokumentasikan di baris atasnya.

20

10
05/04/2020

Contoh
Pada sertifikat kematian tertulis:
I (a) Abscess paru
(b) Lobar pneumonia
(c) -
(d) -

II -
Maka pilih: lobar pneumonia (J18.1)

21

Latihan

Pilih UCOD, dengan mengaplikasikan General


Principle:

Part I (a) Gagal Hati


(b) Obstruksi saluran empedu
(c) Carcinoma caput (bagian
kepala) pancreas

UCOD?

Carcinoma caput pancreas


22

11
05/04/2020

RULE 1
If there is a reported sequence terminating in the condition
first entered on the Certificate, select the underlying cause
of this sequence.
If there is more >1 such sequence, select the underlying
cause of the first mentioned sequence.

1. Wanita, 71 tahun
I. (a) Cerebral infraction & hypostatic penumonia
(b) Hypertension & DM
(c) Atherosclerosis

Reseleksi: Pilih: Arterosclerosis

23

Rule 1

Manakala General Rule tidak cocok untuk


diaplikasikan, dan ternyata ada kejadian
terlapor yang berakhir sebagai kondisi yang
terdokumentasi di baris pertama Part I 
Pilih sebab asal kejadian tersebut.

Manakala ada > dari satu kejadian yang ber-akhir


sebagai kondisi yang tertera di Part I 
Pilih sebab asal kejadian yang tertulis pertama.

24

12
05/04/2020

Note:
Ada lebih-kurang 25% kasus, berdasarkan
alasan tertentu, tidak bisa dipilih dengan
mengaplikasikan General Prinsiple  untuk
ini aplikasikan Rule 1, 2 atau 3.

Dengan kata lain: Rule 1 diaplikasikan apabila


ada kondisi terlapor yang tidak bisa dipilih
dengan mengapilkasikan General Principle.

25

Contoh 1:
• Rule 1 bisa diaplikasikan apabila General Principle
tidak bisa diaplikasikan.
I (a) Bronchopneumonia
(b) Cerebral infarction dan hypertensive
heart disease

Pilih yang disebut pertama pada (b).


Pada kasus tersebut di atas:
- bronchopneumonia akibat cerebral infarction
- bronchopneumonia akibat HHD

• UCOD : Pilih infark serebri (I63.9).


• Terdapat dua sekuensi yang berujung pada kondisi yang
dituliskan pertama kali;
• Penyebab awal dari sekuensi pertama yang dipilih. 26

13
05/04/2020

Contoh 2

• Rule 1 juga diaplikasikan apabila kondisi tunggal


yang terdokumentasi di baris terakhir Part I tidak
mungkin sebagai penyebab terjadinya semua
kondisi yang tertera di atasnya.

Contoh: I (a) Acute myocardial infarction


(b) Artherosclerosis HD
(c) Influenza

27

Contoh 2 (Lanjutan)

• Pilih artherosclerosis sebagai UCOD.

• Kejadian terlapor yang berakhir pada kondisi


yang terlapor di Part I (a) adalah:
Acute myocardial infarction akibat
atherosclerosis heartdisease.

Karena Flu tidak sebagai sebab timbulnya


AHD atau myocardial infarction.

28

14
05/04/2020

Contoh 3
I (a) Pernicious anemia dan gangrene kaki
(b) Atherosclerosis

 Pilih anemia pernicious (D51.0)


Karena tidak ada kejadian terlapor yang
berakhir sebagai anemia perniciosa yang
terdokumentasi terlebih dahulu (dari
gangrene) di I (a)

29

Latihan

Pilih UCOD:

I (a) Pericarditis
(b) Uraemia dan pneumonia

UCOD: ?
• uremia.
• Terdapat dua sekuensi yang berujung pada kondisi yang
dituliskan pertama kali pada sertifikat;
• perikarditis akibat uremia, dan
• perikarditis akibat pneumonia.
• Penyebab awal dari sekuensi yang disebutkan pertama kali
30
yang dipilih.

15
05/04/2020

Rule 2
If there is no reported sequence terminating in the condition
first entered on the certificate, select the first mention

1. I (a) Rematik dan sakit jantung koroner


II -
Reseleksi: Penyakit jantung rematik

2. I (a) Anemia perniciosa dan gangrene kaki


(b) Atherosclerosis
II -
Reseleksi: Anemia perniciosa.

31

Rule 2

• Manakala tidak ada yang terlapor sebagai kejadian yang


berakhir kematian pada kondisi yang terdokumentsai di
Part 1 (a)  maka
pilih kondisi pertama yang ada.

Part I (a) Fibrocystic diseases of the pancreas


(b) Bronchitis dan Bronchiectasis

UCOD: ?
• Fibrocystic diseases of the pancreas

Tidak terdapat sekuensi.

32

16
05/04/2020

Latihan
(a) Senilitas dan pneumonia hipostatik
(b) Artritis rematoid
UCOD ?
• senilitas.
• Terdapat sebuah sekuensi yaitu pneumonia
hipostatik akibat artritis rematoid, namun ia
tidak berujung pada kondisi yang
disebutkan pertama kali pada sertifikat.

33

Latihan

I
(a) Anemia pernisiosa dan gangren kaki
(b) Atherosklerosis

• UCOD?
• anemia pernisiosa.
• Tidak terdapat sekuensi yang
berujung pada kondisi yang
pertama kali dituliskan pada sertifikat.
34

17
05/04/2020

RULE 3
If the condition selected by General Principle, Rule 1 or
2
is obviously a direct consequence of another reported
condition, whether In Part I or II,
select this primary condition

1. I (a) Tuberculosis
II AIDS

Reseleksi: HIV resulting in Tuberculosis

Perhatikan nomor kode yang tersedia bagi HIV/AIDS

35

Rule 3

Apabila kondisi yang dipilih oleh General Pricipal


atau Rule1 atau Rule 2 jelas merupakan akibat
langsung kondisi lain yang dilaporkan, baik pada
Part I atau Part II

Pilih kondisi primer tersebut


sebagai UCOD.

36

18
05/04/2020

Latihan
Pilih UCOD:

I (a) Nephrectomy

II Clear Cell carcinoma ginjal

UCOD: ?
Clear Cell carcinoma ginjal
nefrektomi dilakukan untuk neoplama
ganas ginjal

37

Latihan
I (a) Anemia akut
(b) Hematemesis
(c) Perdarahan varises esofagus
(d) Hipertensi porta
II Sirosis hati
UCOD?
Sirosis hati (K74.6).
Hipertensi porta, terpilih oleh Prinsip Umum,
bisa dianggap sebagai akibat langsung sirosis
38
hati.

19
05/04/2020

Latihan

I (a) Perdarahan otak


(b) Hipertensi
(c) Pielonefritis kronis dan obstruksi
prostat.
UCOD ?
obstruksi prostat (N40).
Pielonefritis kronis, dipilih oleh Aturan 1,
bisa dianggap sebagai sekuel langsung
39
obstruksi prostat.

Latihan
I (a) Pneumonia hipostatik,
(b) Perdarahan serebri dan kanker mammae
UCOD ?
perdarahan serebri (I61.9).
Pneumonia hipostatik, dipilih oleh Aturan 2,
bisa dianggap sebagai sekuel
langsung dari satu di antara
kedua kondisi yang dilaporkan;
yang pertama disebut itu yang dipilih. 40

20

Anda mungkin juga menyukai