Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MORTALITAS CODING

"Resume Materi"

Dosen Pengampu : Anna Rosa, Amd.PK, S.H., M.Hum

Disusun oleh

Dina Ayu Mashita

(G41171998)

C/27

D –IV REKAM MEDIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2020
MATERI 1

International Classification of Primary (ICPC)

ICPC pernah di coba di Indonesia tetapi tidak berjalan dengan baik, sehingga tidak digunakan
lagi pada saat ini.

ICPC digunakan untuk menentukan kode keluhan.


ICPC memiliki 3 unsur utama yaitu:
- Alasan kunjungan pasien -> keluhan/ anamnesa
- Diagnosis/ masalah kesehatan pasien
- Proses pelayanan/ tindakan
ICPC-2R yaitu format 17 bab mengandung 7 komponen; dasar sistem tubuh utamakan sifat
rasional dan komperehensif, bentuk bukan nomenklatur dan mencerminkan Puskesmas dan
distribusinya.
Aturan dan contoh penggunaan ICPC berdasarkan BAB:
- Nyeri dada dikode A11 = nyeri ini terasa diseluruh dada.....,
- K01 = dada saya asakit........ saya rasa karena jantung saya
- R01 = dada saya sakit kalau saya batuk
- Pasien ikterus – ditemukan dalam BAB D (saluran cerna – D13), tetapi jika pasien – kulit
tampak kuning (BAB S – S08). Saya memerlukan obat hipertesi
Indikator pemilihan kode komponen:
- Gejala dan keluhan
- Prosedur diagnosis, penapisan, pencegahan
- Terapi, tindakan dan pemberian obat
MATERI 2
ICF (International Classification of Function, Disability and Health)
Keluarga besar ICD, WHO
- Merupakan alat untuk mendeskripsikan dan membandingkan kesehatan populasi dalam
kontek internasional
- Informasi hasil hitungan mortalitas ICD-10 + ICF dapat dikombinasi sebagai ringkasan
ukuran kesehatan populasi bagi kepentingan monitoring, distribusi kesehatan populasi
serta sumbangan penafsiran beragam kausa.
ICF emnggunakan impairment sebagai problem-problem fungsi tubuh yang terkait dengan
kondisi kesehatan.
Menggambarkan domains (lingkup perspektif tubuh, individual dan sosial) dalam 2 dasar:
1. Fungsi tubuh dan struktur
2. Aktivitas dan partisipasi
Karakteristik klasifikasi ICF
ICF secara sistematik mengelompokkan berbagai domain kondisi kesehatan yang berlainan, yang
disandang seseorang individu.
Contohnya, apa yang dilakukan atau dapat dilakukan oleh orang dengan penyakit atau kelainan.
Pengguna ICF lain ada disektor:
- Perasuransian
- Penjamin sosial
- Ketenagakerjaan
- Pendidikan
- Perekonomian
- Kebijakan sosial
- Pengembangan legislasi umum\pemodifikasien lingkungan
Tata cara koding:
- Pertama ke body function
- Body structure
- Activities and participation
- Environmental factors
MATERI 3
Penentuan Penyebab Dasar Kematian dengan Tabel Bantu MMDS (Medical Mortality
Data Sheet)
Teradapat catatan yang harus dipahami dalam mengkoding mortalitas yang terdiri dari 27
halaman, dimana mneyangkut penentuan kode mortalitas yang terdapat pada ICD-Vol 2.
Terdapat penjelasan terkait dengan pemberian antibiotika, khususnya antibiotika untuk
pernapasan dimana memiliki sprektum yang luas. Antibiotika digunakan untuk membunuh
kuman.
MMDS adalah tabel yang digunakan untuk mengecek kode mortalitas dan membantu
menentukan diagnosis penyebab dasar kematian pada saat menerima sertifikat kematian.
Terlebih dahulu yang harus dipahami adalah rule pada menentukan UCOD nya.
MMDS:
- Statistik kematian adalah suatu statistik kesehatan tertua dan yang paling komprehensif di
dunia internasional
- ICD telah menjadi standar klasifikasi kematian internasional sejak akhir abad ke-19 dan
penggunaannya sangat penting untuk pembanding statistik penyebab kematian di tingkat
nasional dan internasional sepanjang waktu.
- ICD-10 mencakup definisi, petunjuk dan aturan untuk pengkodean dan tabulasi penyebab
kematian.
Sumber utama dalam menentukan kode mortalitas pasien adalah formulir keterangan
penyabab kematian yang pengisiannya harus berdasarkan format WHO.
Terdapat dua jenis format:
1) Kematian 7 hari ke atas
2) Kematian 0-6 hari termasuk lahir mati
Pengertian Hubungan Kausal
- Dipakai tabel penentuan MMDS
- Penentapan UCOD yang benar
- Penentuan kode penyebab multiple yang tepat
- Isi MMDS: panduan dan arah penerapan rule seleksi dan rule modifikasi yang
dipublikasikan dalam ICD-10 volume 2
- Tabel A, B, C, D, E, F, G, H
- Tabel A mencantumkan dalam urutan numeric kode ICD-10 yang valid untuk penyebab
yang mendasari dan pengkodean penyebab ganda
- Tabel B memberikan urutan numerik nomor kode yang hanya valid untuk beberapa
penyebab. Kedua set berbeda karena: kode cedera dan keracunan hanya valid untuk
pengkodean penyebab ganda, kode buatan khusus hanya digunakan untuk pengkodean
penyebab ganda, kode tertentu lainnya ditentukan untuk pengunaan pengkodean
penyebab ganda saja. Kode yang dibuat dibahas di Bagian II.
- Informasi lenih lanjut tentang set kode yang valid dan turunannya dapat ditemukan di
bagian 2a, 2b, dan 11 dan seri intruksi masnual statistik vital ini.
- ACME menggunakan tabel A untuk memastikan bahwa semua kode penyebab ganda
valid sebelum mencoba menetapkan penyebab kematian yang mendasarinya.
Tabel A
Daftar kode ICD-10 yang benar untuk penggunaan dalam pengkodean penyebab dasar multiple
Tabel B
Daftar kode ICD-10 yang benar untuk penggunaan penyebab multiel, teapi tidak untuk penyebab
dasar
Tabel C
Daftar kode ICD-10 yang tidak benar untuk pengkodean penyebab dasar dan multiple
Tabel D
- Menentukan hubungan kausal kondisi yang tertulis
- Address code dibagian atas, didahului --......................—
Subaddress di bagian bawah
- Address adalah kode yang dirinci pada baris Ia, Ib, Ic
- Kondisi yang kodenya tidak tercantum pada subaddress, tidak bosa menyebabkan kondisi
yang ada pada sddress code, maka kode ini bukan merupakan urutan yang bisa diterima
- Dipakai untuk menentukan hubungan kausal ketika menerapjan prinsip umum, rule
seleksi 1 dan 2.
MATERI 4
Pennetuan Penyebab Dasar Kematian Denagan Tabel Bantu MMDS
Kematian adalah berhentinya secara permanen semua fungsi vital tubuh = akhirnya suatu
kehidupan.
Indikator klasik mati adalah berhentinya secara permanen fungsi jantung dan paru.
Kematian otak yang didefinisikan sebagai berhentinya semua fungsi seluruj otak yang irevesible
termasuk batang otaknya.
Diagnosis kematian dalam batasan normal adalah bila individu terkait tidak dalam pertolongan
ventilator, pernapasan spontannya sudah detak jantungnya berhenti dan pupil mata melebar tidak
bereaksi terhadap cahaya.
Sebab kematian:
- Penyebab langsung, adalah kondisi moerbid atau cendera serta akibat kecelakaan yang
langsung menyebabkan atau turut serta menyebabkan kematian
- Penyebab antara bila lebih dari 2 sebab terekam, harus dilakukan seleksi sesuai aturan
UCOD
- Penyebab dasae adalah sebab yang mendasari kematian seperti penyait atau cedera yang
menimbulkan rangkaian peristiwa morbid yang secara langsung menyebabkan kematian
– keadaan kecelakaan atau kekerasan yang menghasilkan cedera fatal.
Urutan kejadian:
- Urutan kejadian akan memudahkan petugas dalam melakukan reseleksi guna menentukan
penyebab dasar kematian
- Jika dalam suatu sertifikat hanya dilaporkan satu penyebab kematian yang dilaporkan,
maka penyebab tersebut adalah UCOD dan digunakan untuk tabulasi
Ikhtisar penentuan kode mortalitas:
- ICD sebagai dasar mempersiapkan data satistik kematian
- Sertifikat kematian merupakan sumber utama data kematian/ mortalitas
- Orang yang membuat sertifikat penyebab kematian harus mengisi keterangan penyebab
kematian dalam format sertifikat internasinal

Anda mungkin juga menyukai