Anda di halaman 1dari 37

PENERAPAN MODIFICATION

RULES MENGGUNAKAN
TABEL MMDS
CATATAN
• Dalam beberapa kasus, penyebab dasar yang
telah dipilih menggunakan rule-rule di atas
tidak begitu bermanfaat atau tdk informatif
bagi tujuan pencegahan di bidang kesehatan
masyarakat
• Dalam hal semacam ini, rule modifikasi
mungkin perlu diterapkan setelah penggunaan
aturan mortalitas (PU, R 1, 2, 3)
Modifikasi A. Senilitas dan
Kondisi Lain yg tdk jelas

• Jika sebab terpilih adalah kondisi yang tidak


jelas (ill-defined) atau senilitas sedangkan
kondisi lain (yg lebih jelas) dilaporkan juga
dalam sertifikat, reseleksi sebab kematian,
seolah-olah kondisi tak jelas atau senilitas
tersebut tdk pernah dilaporkan, kecuali
dengan pertimbangan bahwa kondisi tersebut
memodifikasi koding
Rule Modifikasi A ....
Kondisi yg tergolong tdk jelas :
I46.9 (Henti jantung, tak dirinci),
I95.9 (Hipotensi yg tak dirinci),
I99 (Gangguan sistem sirkulasi lain dan yg tak dirinci),
J96.0 (Gagal nafas akut),
J96.9 (Gagal nafas yg tak dirinci),
P28.5 (Gagal nafas bayi baru lahir)
R00-R94 atau R96-R99 (Symptom & Sign, tak
terklasifikasi di tempat lain) (kec R95)
Decision Tables dan
Rule Modifikasi A
• MMDS Decision Tables mencerminkan logika yang
digunakan dalam Medical Mortality Data System,
perangkat lunak koding otomatis, dan buku yg kita
gunakan dalam koding manual tidak berisi semua
alur dan keputusan yg akan dibuat oleh perangkat
lunak tersebut.
• Penting untuk mengetahui bahwa MMDS DT harus
digunakan bersama dan harus mematuhi Mortality
Coding Rules
• Terutama saat menerapkan Rule Modifikasi A,
mengingat rentang yg lebar dari kode-kode terkait
Akronim Tabel E
• Ada 3 akronim dlm tabel E yg penting guna
menerapkan Rule Modifikasi A
• Karena kita akan reseleksi TUCOD seolah-olah kondisi
yg tak jelas tidak dilaporkan
• Semua Akronim Tabel E berhubungan dengan kode
kombinasi
• Walaupun kondisi yg tdk jelas disingkirkan untuk
seleksi TUCOD, ttp kondisi ‘tak jelas’ ini mungkin
masih dpt memodifikasi kode lain yg dipilih sbg
UCOD
• IDDC : Ill defined, Due to, Combined
Bila TUCOD adalah kondisi yang tidak jelas
dengan posisi yg disebabkan oleh kondisi
lainnya, dan kode-kode TUCOD dan kode lain
bergabung menjadi kode ke-tiga.

• SENMC : Senilitas, Mention, Combined


Bila TUCOD adl senilitas (R54), dan kondisi ini
dilaporkan dgn menyebut kondisi lain pd
sertifikat, dan kedua kode bergabung menjadi
kode ke-tiga
Akronim Tabel E ...

• SENDC : Senilitas, Due to, Combined


Bila TUCOD adl senilitas (R54) dan dilaporkan
dengan posisi yg disebabkan oleh kondisi
lainnya, dan kode-kode untuk TUCOD dan
kode lain tsb bergabung menjadi kode ke-tiga
Contoh Aplikasi Rule Modifikasi A

Jika dalam sertifikat kematian terekam kondisi


sbb :

I (a) Senilitas (R54) dan pneumonia


hipostatik (J18.2)
(b) Arthritis rheumatoid (M06.9)
• Tahap pertama menentukan hubungan kausal
dengan Tabel D.
• Dari Tabel D diketahui bahwa tidak terdapat
hubungan kausal antara M06.9 dengan R54
maupun J18.2
• Oleh karena itu maka seharusnya yg
diaplikasikan adalah Rule 2, yaitu memilih
kondisi yang pertamakali disebutkan sebagai
TUCOD  Senilitas (R54).
• Namun pada proses seleksi tahap kedua, R54
terkena aturan modifikasi A.
• Berdasarkan Aturan Modifikasi A, maka Jika
sebab terpilih adalah senilitas sedangkan
kondisi lain dilaporkan juga dalam sertifikat,
reseleksi sebab kematian, seolah-olah senilitas
tersebut tdk pernah dilaporkan,
• Dengan demikian, mengacu pada aturan tsb
maka sebab kematian (UCOD) perlu di-
reseleksi, seakan-akan senilitas tdk pernah
disebutkan
I (a) Senilitas (R54) dan pneumonia
hipostatik (J18.2)
(b) Arthritis rheumatoid (M06.9)

Maka sesuai aturan mortalitas kita perlu


kembali memilih UCOD seperti tahapan
pertama.
Dengan PU maka kode terpilih untuk sebab
kematian adalah M06.9
Maka TUCOD menjadi M06.9
• Namun dmk, tahapan 2 msh perlu diuji
apakah Rule 3 berlaku?
Maka TUCOD tadi dicari kemungkinan
penyebab lainnya, yaitu kondisi lain yg ada
dlm sertifikat, termasuk senilitas (R54) yang td
telah disingkirkan
• Menggunakan tabel E kita melihat apakah
M06.9 disebabkan oleh J18.2 atau R54?
 Ternyata tidak. Berarti tdk ada modifikasi
lebih lanjut, maka Final UCOD (FUCOD) adalah
M06.9
Rule Modifikasi B. Kondisi Trivial

a. Jika sebab kematian terpilih merupakan


kondisi sepele yang tidak mungkin
menyebabkan kematian, sedangkan kondisi
lain yang lebih serius dilaporkan, maka
reseleksi sebab dasar kematian, seolah-olah
kondisi sepele tsb tdk pernah dilaporkan.
Contoh Aplikasi RM B
I (a) Karies Dentis (K02.9)
II Diabetes (E14.9)

Tahap I : TUCOD adalah K02.9 (PU)


Tahap II : cek aplikasi Rule 3 dg Tabel E
Apakah K02.9 disebabkan oleh
E14.9 ?  tidak.
Berarti tdk ada modifikasi utk UCOD  K02.9
• Cek tabel H tentang Kondisi Trivial
 ternyata K02.0 – K02.9 tercantum di
dalamnya. Hal ini berarti kita harus merujuk ke
Rule Modifikasi B ttg kondisi trivial
• UCOD perlu dire-seleksi, seolah-olah kondisi
trivial tsb tdk pernah dicantumkan dalam
sertifikat
I (a) Karies Dentis (K02.9)
II Diabetes (E14.9)
I (a) Karies Dentis (K02.9)
II Diabetes (E14.9)

Karena hanya ada E14.9 dalam sertifikat, maka


berdasarkan PU yg menjadi UCOD adalah E14.9

Namun demikian, masih perlu di-cross check apakah


K02.9 dpt menyebabkan E14.9? Jika ya, maka dpt
terjadi re-seleksi lagi
 Uji dg tabel E
• Ternyata hasilnya; E14.9 tdk disebabkan oleh
K02.9
• Dgn demikian maka Final UCOD adalah E14.9

Notes : jika kondisi trivial terbukti menyebabkan


kondisi lain  tdk tersingkir dan masih bisa
menjadi UCOD
Kondisi Trivial ...
b. Jika kematian merupakan akibat dari reaksi
merugikan (adverse effect) terhadap
pengobatan kondisi trivial, pilihlah reaksi yang
merugikan tersebut

Notes : untuk kasus-2 “adverse reaction” atau


reaksi yg merugikan terhadap perawatan
medis sebaiknya mengacu pada aturan koding
mortalitas, jika DT tdk menyediakan solusi-nya
Contoh Aplikasi butir (b)
I (a) Hemoragi intraoperatif (T81.0)(Y60.0)
(b) Tonsilektomi
(c) Hipertrofi tonsil (J35.1)

Jika menggunakan PU akan terpilih UCOD J35.1


Dalam tabel H tercantum J35.0 - J35.9 sebagai
kondisi trivial
• Dengan demikian, mengacu pada Rule
Modifikasi B, perlu adanya re-seleksi sebab
kematian
• Definisi UCOD  mengutamakan sebab luar
• Maka FUCOD adalah Y60.0
Kondisi Trivial ...

c. Jika kondisi sepele ini menyebabkan kondisi


lain, maka kondisi sepele ini tdk dibuang,
tetapi berarti Rule Modifikasi B tdk dapat
diaplikasikan.

Contoh :
I (a) Septicemia (A41.9)
(b) Impetigo (L01.0)
Contoh :
I (a) Septicemia (A41.9)
(b) Impetigo (L01.0)

• Berdasarkan PU maka L01.0 merupakan UCOD


• Meskipun L01.0 tercantum dalam tabel H,
namun karena memang terbukti dapat
menyebabkan A41.9  maka tetap menjadi
UCOD
Rule Modifikasi C. Linkage
• Jika sebab dasar kematian terpilih
dipertautkan (oleh ketentuan dalam klasifikasi
atau dalam catatan penggunaan koding sebab
kematian) dengan satu atau lebih kondisi lain
pada sertifikat, kode-lah kombinasi tersebut
• Dalam ketentuan pertautan  beri kode
kombinasi jika terbukti ada hub kausal
Tabel E Akronim
Ada 4 tabel E akronim dalam penerapan Rule
Modifikasi C :
• LMP (kata kunci – Linkage, Mention,
Preferred)
Bila TUCOD dilaporkan (bersama) dengan
menyebutkan kondisi lain (dlm Bag I ataupun
II) yang lebih sesuai untuk TUCOD
• LMC (kata kunci – Linkage, Mention,
Combined)
Bila TUCOD dilaporkan (bersama) dengan
menyebutkan kondisi lain (dlm Bag I atau II)
dan kedua kode tersebut bergabung menjadi
kode ketiga (kombinasi)

• LDP (kata kunci – Linkage, Due to, Preferred)


Bila TUCOD dilaporkan dalam posisi
disebabkan oleh kondisi lain yg lebih sesuai
utk TUCOD
• LDC (Kata Kunci – Linkage, Due to, Combined)
Bila TUCOD dilaporkan dalam posisi
menyebabkan kondisi lain dan kedua kode
bergabung menjadi kode ketiga (kode
kombinasi)
Contoh Aplikasi RM C
I (a) Obstruksi intestinal (K56.6)
(b) Hernia femoralis (K41.9)

Berdasarkan PU TUCOD : K41.9


Tahap II : Rule 3/Modifikasi ?  Tabel E
Apakah UCOD akan termodifikasi oleh K56.6?
Tabel E
TUCOD  --- K41.9 ---
SMP K410 – K414
LMC M K550 K414
LMC K560 – K567 K413
LMC M R02 K414

Ternyata ada pertautan antara K41.9 dan


K56.6 yang menghasilkan kode kombinasi
yaitu K41.3
Maka FUCOD adalah K41.3 berdasarkan Rule
Modifikasi C
Contoh Aplikasi

I (a) Infark Miokard Akut (I21.9)


(b) Penyakit jantung Arterosklerotik (I25.1)
(c) Influenza (J11.1)

Tahap I : Berdasarkan Rule 1 TUCOD adalah I25.1


Tahap II : Termodifikasi oleh I21.9  menjadi
I21.9
Baca kembali Catatan Khusus Mortalitas
Rule Modifikasi D Specifity

• Jika sebab kematian terpilih merupakan istilah


kondisi yang bersifat umum, sedangkan istilah
yg lebih spesifik (memberikan informasi yg
lebih teliti/rinci ttg letak/sifat) juga tercantum
dalam sertifikat maka pilihlah kondisi yang
lebih spesifik tersebut
Contoh Aplikasi RM D
I (a) Meningitis (G03.9)
(b) Tuberkulosis (A16.9)

Tahap I : berdasarkan PU  TUCOD : A16.9


Tahap II : Tabel E  TUCOD sbg address utk
melihat apakah G03.9 memodifikasi-nya?
--- A169 ---
SMP A150 – A168
DSC B24 B200
LMC J60 – J64 J65
DSC R75 B200

--- A1690 ---


SMP A150-A169
..........
..........
SDC G030 – G039 A170
..........
• Kode A1690 adalah kode rekaan (ciptaan) yang
memungkinkan software MMDS untuk membedakan
antara COD berlainan yang di-kode pada kode ICD-10
yg sama
• Bila anda menemukan kode ciptaan ini (dengan 5
karakter), pertimbangkan untuk menerapkannya
pada kode address yg sedang anda cari.
• Dalam hal ini kita akan melihat bhw G03.9 tercantum
sbg sub-address.
• Oleh karena itu TUCOD tsb di atas akan mengalami
modifikasi sesuai akronim SDC
Tabel E Akronim
• SDC (kata kunci – Specificity, Due to,
Combined)
Bila TUCOD dilaporkan menyebabkan kondisi
lain, dan dpt dianggap sbg kata sifat yg
memodifikasi kondisi lain tsb, maka kedua
kode akan bergabung menjadi kode ketiga (yg
akan memberi spesifisitas yg lbh besar)
• SMP (Kata kunci – Specificity, Mention, Preferred)
Bila TUCOD merupakan kondisi dg istilah yg bersifat
umum, sedangkan terdapat kondisi dg istilah yg lebih
spesifik (lbh teliti/rinci) maka re-seleksi TUCOD
sesuai istilah yg lebih spesifik

• SMC (kata kunci – Specificity, Mention, Combined)


Bila TUCOD merupakan kondisi dg istilah yg bersifat
umum, sedangkan terdapat kondisi dg istilah yg lebih
spesifik, maka kedua kode bergabung menjadi satu
kode ketiga
NOTES :

• MMDS DT secara spesifik tidak digunakan


ketika menerapkan Rule Modifikasi E dan F.
• Sehingga utk aplikasi Rule Modifikasi E dan F
cukup mengacu pada Manual Instruksi pada
buku ICD-10 Volume 2.

Anda mungkin juga menyukai