Anda di halaman 1dari 24

Rule untuk Pemilihan

Penyebab Dasar Kematian

Prima Soultoni Akbar SST MPH


Aturan Seleksi
• Prinsip Umum
• Rule 1
• Rule 2
• Rule 3
• Aturan Modifikasi
Sequence (urutan kejadian)
• Sekuensi adalah dua kondisi atau lebih yang diisikan pada baris yang
• berurutan pada bagian I, setiap kondisi merupakan penyebab dari
kondisi yang ada di atasnya.
Contoh:
(a).Perdarahan varises esofagus
(b) Hipertensi portal
(c) Sirosis hepatis
(d) Hepatitis B
Jika terdapat lebih daripada satu penyebab kematian pada
satu baris, maka ada kemungkinan untuk memiliki lebih dari
satu sekuensi.

Contoh:
• (a) Koma
• (b) Infark miokard dan penyakit serebrovaskuler (CVA)
• (c) Aterosklerosis Hipertensi
Sekuensi yang terjadi adalah:
• aterosklerosis → (menyebabkan) infark miokard →
(menyebabkan) koma;
• aterosklerosis →(menyebabkan) CVA → (menyebabkan) koma;
• hipertensi →(menyebabkan) infark miokard →(menyebabkan)
koma;
• hipertensi →(menyebabkan) CVA →(menyebabkan) koma;
Prinsip Umum
Bila lebih dari 1 kondisi diisi, maka untuk menentukan sebab langsung pilih
baris terbawah pada bagian I.
Contoh :
(a) Cerebral Haemorrhage
(b) Hypertension
(c) Chronic pyelonephritis
(d) Prostatic Adenoma
Pilih Prostatic Adenoma sebagai UCOD karena kondisi pada
bagian (d) menyebabkan (c), kondisi pada (c) menyebabkan (b) dan kondisi
pada (b) menyebabkan (a).
Rule 1
Kalau Prinsip Umum tidak bisa diterapkan dan
terdapat sekuensi yang berakhir pada kondisi yang
pertama dituliskan pada sertifikat, pilih awal sekuensi
ini. Jika sekuensi yang berakhir pada kondisi yang
disebutkan pertama lebih dari satu, pilihlah awal dari
sekuensi yang pertama disebutkan.
Rule 1
Bila lebih dari 1 rangkaian yang berakhir pada kondisi yang
disebut pertama, pilih dari kejadian yang disebut pertama.

Contoh:
(a) Bronchopneumonia
(b) Cerebral infarction and Hypertension heart disease

• Pilih Cerebral infarction and Hypertension heart disease


karena dapat menyebabkan bronchopneumonia.
Contoh rule 1
(a) Varises esofagus dan kegagalan jantung kongestif
(b) Penyakit jantung rematik kronis dan sirosis hati

Pilih sirosis hati (K74.6). Sekuensi yang berujung pada kondisi


yang pertama disebutkan adalah varises esophagus yang
disebabkan oleh sirosis hati.
Contoh Rule 1
(a) Perikarditis
(b) Uremia dan pneumonia

Pilih uremia. Terdapat dua sekuensi yang berujung pada


kondisi pertama; perikarditis akibat uremia, dan perikarditis
akibat pneumonia. Pilih penyebab dasar dari sekuensi yang
disebut pertama kali.
Contoh Rule 1
(a) Infark serebri dan pneumonia hipostatik
(b) Hipertensi dan diabetes
(c) Atherosklerosis

Pilih atherosklerosis. Terdapat dua sekuensi yang berujung


pada kondisi yang pertama kali dituliskan; infark serebri akibat
hipertensi dan akibat atherosklerosis, dan infark serebri akibat
diabetes.
Rule 2
Bila tidak ada laporan kejadian yang berakhir pada kondisi
pertama, dipilih kondisi yang disebut pertama.
Contoh :
(a) Fibrocytic disease of the pancreas
(b) Bronchitis and Bronchiectasis

Pilih Fibrocytic disease of the pancreas karena Bronchitis and


bronchiectasis tidak menyebabkan Fibrocytic disease of the
pancreas.
Contoh Rule 2
I (a) Penyakit jantung rematik dan aterosklerotik

• Pilih penyakit jantung rematik. Tidak terdapat


sekuensi; kedua kondisi berada pada baris yang sama.
Contoh Rule 2
I (a) Anemia pernisiosa dan gangren kaki
(b) Atherosklerosis

Pilih anemia pernisiosa. Tidak terdapat sekuensi yang


berujung pada kondisi yang pertama kali dituliskan
pada sertifikat.
Rule 3
Bila kondisi yang dipilih pada prinsip
umum, rule 1 atau rule 2 adalah suatu
akibat langsung dari kondisi/keluhan lain
yang dilaporkan pada bagian I atau II, pilih
kondisi primer ini.
Rule 3
• Sarkoma Kaposi, tumor Burkitt, dan kanker lain
jaringan limfoid, hematopoietik dan yang terkait,
yang bisa diklasifikasikan pada C46.- atau C81-C96,
hendaknya dianggap sebagai akibat langsung
penyakit HIV, Jika HIV dilaporkan.
• Asumsi semacam ini tidak dilakukan pada jenis
kanker lain.
Contoh Rule 3
I (a) Kaposi’s sarcoma
II AIDS

• Maka yang dipilih adalah HIV disease resulting in


Kaposi’s sarcoma (B21.0)
Contoh Rule 3
Contoh 2 :
I (a) Cancer of Ovary
II HIV disease

Maka yang dipilih adalah malignant neoplasma of


ovary (C56)
Contoh Rule 3
Contoh 3 :
I (a) Tuberculosis
II HIV disease
Maka yang dipilih adalah HIV disease resulting in
mycobacterial infection (B20.0)
Catatan:
Penyakit infeksi yang diklasifikasi A00-
B19, B25-B64,B99 atau J12-J18, dianggap
sebagai akibat langsung dari penyakit HIV
yang dilaporkan.
Contoh Rule 3
I (a) Toxoplasmosis otak dan herpes zoster
(b) Limfoma Burkitt, penyakit HIV

• Pilih penyakit HIV yang menyebabkan penyakit ganda


yang diklasifikasikan di tempat lain (B22.7).
• Toxoplasmosis otak, dipilih oleh Rule 2, bisa dianggap
sebagai akibat langsung penyakit HIV.
Aturan Modifikasi:
• Rule A
• Rule B
• Rule C
• Rule D
• Rule E
• Rule F

Anda mungkin juga menyukai