Anda di halaman 1dari 23

HUBUNGAN KETEPATAN TERMINOLOGI MEDIS DENGAN

KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT SISTEM GENITOURINARY


PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP BERDASARKAN ICD-10
DI RS PANTI WALUYO SURAKARTA TAHUN 2019

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Program


Studi Diploma III Rekam Medik dan Informasi Kesehatan

Oleh :

NANDA AYU SAFIRA

2017305

Program Studi Diploma III Rekam Medik dan Informasi Kesehatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Duta Bangsa Surakarta

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit ditunjang oleh rekam

medis. Rekam medis berperan penting dalam membantu pengambilan

keputusan. Menurut Permenkes No. 269/Menkes/Per/III/2008 tentang rekam

medis, rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen

tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan

lain yang telah diberikan kepada pasien. Tenaga medis khususnya dokter

dituntut untuk mengisi rekam medis secara cepat, tepat, dan akurat. Indikator

tepat yang dimaksud yakni tepat dalam penulisan diagnosis yang diberikan

terhadap pasien. Diagnosis berguna untuk menegakkan dan mengidentifikasi

suatu penyakit atau masalah kesehatan pasien. Penegakan diagnosis utama

sangat penting dalam penentuan perawatan pasien selanjutnya. Hal tersebut

dikarenakan akan berpengaruh terhadap pelayanan lain yang akan dilakukan

oleh staf non medis khususnya koder di unit rekam medis.

Dalam menjalankan pekerjaan di unit rekam medis, maka diperlukan

adanya kompetensi petugas rekam medis. Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No 377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi

Perekam Medis dan Informasi Kesehatan menyatakan bahwa kompetensi


petugas rekam medis dan informasi kesehatan salah satunya yaitu klasifikasi

dan kodefikasi penyakit dan tindakan yang mana proses kodefikasi dilakukan

oleh seorang koder yang bertugas memberikan kode penyakit maupun kode

tindakan sesuai diagnosis yang dituliskan oleh dokter pada setiap pasien,

berdasarkan ICD-10 maupun ICD-9CM (Depkes RI, 2006).

Pencatatan data medis yang digunakan untuk pengkodean seorang

koder salah satunya yaitu penulisan diagnosis utama pada lembar ringkasan

masuk dan keluar yang harus ditulis berdasarkan terminologi medis yang

tepat, jelas, dan lengkap. Terminologi medis merupakan ilmu peristilahan

medis atau istilah medis (Nuryati,2011). Pengkodean yang akurat

memerlukan penulisan diagnosis yang sesuai dengan terminologi medis yang

tepat sehingga membantu petugas coding dalam memilih lead term dan

melakukan pengkodean penyakit yang sesuai dengan ICD-10. Diagnosis yang

dituliskan dengan lengkap dan tepat oleh seorang dokter sangat berpengaruh

terhadap ketepatan dan keakuratan kodefikasi penyakit.

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta yang

merupakan salah satu rumah sakit bertipe C yang berada di Jl. Jendral

Ahmad Yani No. 1 Surakarta. Layanan yang ada di Rumah Sakit Panti

Waluyo Surakarta yaitu IGD 24 jam, 23 klinik spesialis (gigi, anak,

akupuntur medic, bedah digestif, bedah mulut, bedah onkologi, bedah

orthopedic, bedah saraf, bedah umum, bedah urologi, jantung, jiwa, mata,
kulit dan kelamin, obstetry dan ginekologi, penyakit dalam, paru, saraf, THT,

Rehabilitasi Medik, Ibu dan Anak, Orthodonsi, dan Konservasi Gigi).

Penyakit, sistem genitourinary termasuk termasuk kategori penyakit tidak

menular, penyakit tidak menular di Indonesia menjadi salah satu isu kesehatan

prioritas Kemenkes dalam 5 Tahun ke depan. Penyakit, sistem genitourinary di

Rumah Sakit Panti Waluyo termasuk urutan nomor 5 dari 10 besar penyakit

rawat inap Daftar 10 besar penyakit rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo

Surakarta tahun 2019 dengan data sebagai berikut :

Tabel 1.1
Daftar 10 Besar Penyakit Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluyo
Surakarta Tahun 2019

No Kode Deskripsi Jumlah Pasien


1. P03.4 Fetus and Newborn Affected 632
by caesarean delivery
2. I63.3 Cerebral Infarction due to 371
thrombosis of cerebral
arteries
3. A09 Diarrhoea and Gastroenteritis 375
of
4. J18.0 Broncho pneumonia, 254
Unspecified
5. N18.9 Chronic Renal Failure, 199
Unspecified
6. A01.0 Typhoid Fever 216
7. E11.9 Non Insulin Dependent 201
Diabetes
8. O33.9 Maternal Care for Disproportion 202
9. D24 Benign Neoplasm of Breast 200
10. K36 Other Appendicitis 190
Sumber : Laporan Data Rekam Medis Rumah Sakit Panti Waluyo Tahun 2019
Pengkodean yang akurat memerlukan penulisan diagnosis yang

sesuai dengan terminologi medis yang tepat sehingga membantu

petugas koding dalam memilih leadterm dan melakukan pengkodean

penyakit yang sesuai dengan ICD. Pelaksanakan pengkodean yang

tepat seorang coder juga membutuhkan informasi yang lengkap, salah

satu sumber informasi bagi coder adalah informasi yang tercatat di

dalam formulir. Ketidaktepatan penulisan terminologi medis dan

ketidakakuratan kode diagnosis utama dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 1.2
Penulisan Terminologi Medis dan Singkatan pada Dokumen Rekam Medis Pasien
Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2018

No No.RM Penulisan Penulisan Analisis Keterangan


Terminologi Terminologi
Medis dan Medis dan
Singkatan di RS Singkatan
yang Sesuai T T
dengan, Buku T
Singkatan
ICD-10 dan
Dorland
1. 316181 Ureterolith, - √ Tidak tepat
Batu ureter dextra ureterolithiasis karena
menggunakan
istilah bahasa
Indonesia
2. 320185 HN Post URS Hydronephrosis √ - Tepat
post
Uterorenoscopy
3. 138683 Hidronefrosis Hydronephrosis - √ Tidak tepat
with ureteral with ureteral karena tidak
stricture stricture sesuai dengan
penulisan ICD
10
4. 114581 HN Post URS Hydronephrosis √ - Tepat
post
Uterorenoscopy
5. 234081 CRF Chronic Renal √ - Tepat
Failure
6. 015881 ISK Infection √ - Tepat
Urinary Tract
7. 318588 Hidronefrosis Hydronephrosis - √ Tidak tepat
with ureteral with ureteral karena tidak
stricture stricture sesuai dengan
penulisan ICD
10
8. 310289 Menometrorrha Menometrorrha √ - Tepat
-gia -gia
9. 313788 AUB Abnormal √ - Tepat
Uterus Bleeding
10. 125991 Urosepsis Urosepsis √ - Tepat
Keterangan :
T : Tepat
TT: Tidak Tepat
Tabel 1.3
Keakuratan Kode Diagnosis Utama pada Kasus Sistem Genitourinary Pasien Rawat Inap
di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta Tahun 2019

No No.RM Diagnosis Kode Akurat Keterangan

RS Peneliti A TA

1. 316181 Batu ureter dextra N13.1 N20.1 - √ Tidak Akurat


karena tidak
sesuai antara
kode RS
dengan kode
peneliti
berdasarkan
ICD 10, karena
N13.1
menunjukan
Hidronefrosis
with ureteral
stricture, not
elsewhere
classified
Sedangkan
N20.1
menunjukan
Calculus of
ureter
2. 320185 HN post URS N40 N13.1 - √ Tidak Akurat
karena tidak
sesuai antara
kode RS
dengan kode
peneliti
berdasarkan
ICD 10, karena
N40
menunjukan
Hyperplasia of
prostate
Sedangkan
N13.1
menunjukan
Hidronefrosis
with ureteral
stricture, not
elsewhere
classified
3. 138683 Hidronefrosis N20.1 N13.1 - √ Tidak Akurat
with ureteral karena tidak
stricture sesuai antara
kode RS
dengan kode
peneliti
berdasarkan
ICD 10, karena
N20.1
menunjukan
Calculus of
ureter
Sedangkan
N13.1
menunjukan
Hidronefrosis
with ureteral
stricture, not
elsewhere
classified

4. 114581 HN Post URS M51.2 N13.1 - √ Tidak Akurat


karena tidak
sesuai antara
kode RS
dengan kode
peneliti
berdasarkan
ICD 10, karena
M51.2
menunjukan
Other specified
intervertebral
disc
displacement
Sedangkan
N13.1
menunjukan
Hidronefrosis
with ureteral
stricture, not
elsewhere
classified

5. 234081 CRF N18.9 N18.9 √ - Akurat


6. 015881 ISK N39.0 N39.0 √ - Akurat
7. 318588 Hidronefrosis M51.2 N13.1 - √ Tidak Akurat
with ureteral karena tidak
stricture sesuai antara
kode RS
dengan kode
peneliti
berdasarkan
ICD 10, karena
M51.2
menunjukan
Other specified
intervertebral
disc
displacement
Sedangkan
N13.1
menunjukan
Hidronefrosis
with ureteral
stricture, not
elsewhere
classified

8. 310289 Menometrorrha N92.0 N92.1 - √ Tidak Akurat


-gia karena tidak
sesuai antara
kode RS
dengan kode
peneliti
berdasarkan
ICD 10, karena
N92.0
menunjukan
Excessive and
frequent
menstruation
with regular
cycle
Sedangkan
N92.0
menunjukan
Excessive and
frequent
menstruation
with irregular
cycle

9. 313788 AUB N93.9 N93.9 √ - Akurat


10. 125991 Hidronefrosis N13.6 N13.1 - √ Tidak Akurat
with ureteral karena tidak
stricture sesuai antara
kode RS
dengan kode
peneliti
berdasarkan
ICD 10, karena
N13.6
menunjukan
pyonephrosis
Sedangkan
N92.0
menunjukan
Excessive and
frequent
menstruation
with irregular
cycle

Keterangan = A: Akurat TA: Tidak Akurat


Survei pendahuluan yang dilaksanakan oleh peneliti di Rumah Sakit

Panti Waluyo Surakarta pada tahun 2019 pada 10 sampel dokumen rekam

medis pasien rawat inap menunjukkan ketidaktepatan penulisan terminologi

medis 30% dan ketidakakuratan kode diagnosis utama sebesar 70%.

Berdasarkan presentase ketidaktepatan dan ketidakakuratan tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dokter seringkali tidak jelas dalam

menuliskan diagnosis utama dan tidak ada informasi lebih lanjut antara

dokter dengan petugas coding. Berdasarkan latar belakang diatas maka

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan

Ketepatan Penulisan Terminologi Medis Terhadap Keakuratan Kode

Diagnosis Utama Pada Kasus Sistem Genitourinary Pasien Rawat Inap di

Rumah Sakit Panti Waluyo Tahun 2019”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas maka rumusan

masalah penelitian ini adalah “Apakah Ada Hubungan Antara Ketepatan

Terminologi Medis Terhadap Keakuratan Kode Diagnosis Utama Pada

Kasus Sistem Genitourinary Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Panti

Waluyo Tahun 2019?”


C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan antara ketepatan penulisan terminologi medis

terhadap keakuratan kode diagnosis utama pada kasus sistem

Genitourinary pasien rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo tahun

2019.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui persentase ketepatan dan ketidaktepatan penulisan

terminologi medis dalam penulisan diagnosis utama pada kasus

sistem Genitourinary pasien rawat inap di Rumah Sakit Panti

Waluyo tahun 2019.

b. Mengetahui persentase keakuratan dan ketidakakuratan kode

diagnosis utama pada kasus sistem Genitourinary pada pasien rawat

inap di Rumah Sakit Panti Waluyo tahun 2019.

c. Mengetahui hubungan ketepatan terminologi medis dengan

keakuratan kode diagnosis utama pada kasus sistem Genitourinary

pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Panti Waluyo tahun 2019.
D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Rumah Sakit

Sebagai bahan masukan dalam menyikapi masalah ketepatan dan

keakuratan penggunaan terminologi dalam penulisan diagnosis utama

pada kasus sistem Genitourinary.

2. Bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Sebagai referensi kepustakaan yang dapat digunakan untuk penelitian

lebih lanjut.

3. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti tentang ketepatan dan

keakuratan penggunaan terminologi dalam penulisan diagnosis utama

pada kasus sistem Genitourinary

E. Lingkup Penelitian

1. Lingkup Keilmuan

Lingkup ilmu yang dipelajari adalah Ilmu Rekam Medis dan Informasi

Kesehatan.

2. Lingkup Materi

Lingkup materi dalam penelitian ini adalah KKPMT (Klasifikasi dan

Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait Kesehatan serta Tindakan)

pada sistem Genitourinary.


3. Lingkup Lokasi

Lingkup lokasi dalam penelitian ini adalah Unit Rekam Medis Rumah

Sakit Panti Waluyo Surakarta.

4. Lingkup Metode

Lingkup metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis dengan pendekatan retrospective dengan metode pengumpulan

data yaitu observasi dan wawancara.

5. Lingkup Objek

Lingkup obyek dalam penelitian ini adalah dokumen rekam medis

pasien rawat inap kasus sistem Genitourinary di Rumah Sakit Panti

Waluyo.

6. Lingkup Waktu

Penelitian dilaksanakan pada bulan November - April 2019.

F. Keaslian Penelitian

Peneliti memilih lima judul penelitian terdahulu sebagai bukti

keaslian dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


Tabel 1.4

Keaslian Penelitian
No Judul Oleh/Tahun/ Lokasi Variabel Metode
Penelitian Institusi Penelitian Yang Diteliti Penelitian

1. Hubungan Defa Miftara Puskesmas a. Ketepatan Analitik


Ketepatan Agustine dan Bambangli terminologi dengan
Terminologi Medis Rita Dian puro medis pendekatan
dengan Keakuratan Pratiwi/2017/ Bantul b.Keakuratan cross
Kode Diagnosis Diploma III kode sectional
Rawat Jalan oleh Rekam Medis diagnosis
Petugas Kesehatan Sekolah Vokasi rawat jalan
di Puskesmas UGM
Bambanglipuro
Bantul

2. Hubungan Antara Warsi RS PKU a. Ketepatan Analitik


Ketepatan Penulisan Maryati/2016/A Muhamma penulisan dengan
Diagnosis Dengan PIKES Citra diyah diagnosis pendekatan
Keakuratan Kode Medika Surkarta Sukoharjo kasus cross
Diagnosis Kasus obstetri sectional
Obstetri Di RS PKU b. Keakurata
Muhammadiyah n Kode
Sukoharjo Diagnosis
Kasus
Obstetri
3. Hubungan Hamid/2013/Fak Rumah a. Ketepatan observasion
Ketepatan Penulisan ultas Ilmu Sakit penulisan al analitik
Diagnosis Dengan Kesehatan Umum diagnosis dengan
Keakuratan Kode Masyarakat Daerah kasus pendekatan
Diagnosis Kasus Universitas Dr.Saiful obstetri cross
Obsteri Gynecology Muhammadiyah Anwar b. Keakurata sectional
Pasien Rawat Inap Surakarta Malang n Kode
di RSUD Dr.Saiful Diagnosis
Anwar Malang Kasus
Obstetri

4. Hubungan Ni’matul RSU PKU a. Ketepatan Analitik


Ketepatan Penulisan Wiqoyah/2017/ Muhamma penulisan dengan
Terminologi Medis APIKES Citra diyah terminolo pendekatan
Diagnosis Utama Medika Delanggu gi medis retrospektif
Dengan Keakuratan Surakarta diagnosis
Kode Kasus utama
Penyakit Dalam kasus
Pasien Rawat Inap penyakit
Di RSU PKU dalam
Muhammadiyah b. Keakurata
Delanggu n Kode
Diagnosis
Kasus
Penyakit
Dalam

5. Ketepatan Sri Mariyati dan RSUD dr. Ketepatan Deskriptif


Penggunaan Sri Soediran penulisan dengan
Terminologi Medis Sugiarsi/2014/ Mangun terminologi pendekatan
Dalam Penulisan APIKES Mitra Sumarso medis dalam retrospektif
Diagnosis Pada Husada Wonogiri penulisan
Lembar Ringkasan Karanganyar diagnosis
Masuk Dan Keluar pada lembar
Di Rumah Sakit ringkasan
Umum Daerah masuk dan
DR.Soediran keluar,
Mangun Sumarso Ketepatan
Kabupaten Penulisan
Wonogiri istilah dalam
penulisan
diagnosis
pada lembar
ringkasan
masuk dan
keluar
Sumber : Mariyati dan Sugiarsi, 2014; Wiqoyah, 2017; Agustine dan Pratiwi,
2017; Hamid, 2013; dan Warsi Maryati 2016

Keterangan :

1. Penelitian Defa Miftara Agustine dan Rita Dian Pratiwi

Defa Miftara Agustine dan Rita Dian Pratiwi (2017), dengan judul

“Hubungan Ketepatan Terminologi Medis dengan Keakuratan Kode Diagnosis

Rawat Jalan oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul”

Tujuan dari penelitian Defa Miftara Agustine dan Rita Dian Pratiwi

(2017) adalah mengetahui hubungan ketepatan terminologi medis dengan

keakuratan kode diagnosis rawat jalan oleh petugas kesehatan di Puskesmas

Bambanglipuro Bantul. Persamaan penelitian ini, penulis dan peneliti sama-sama

menggunakan penelitian analitik dengan uji chi square. Pendekatan yang

digunakan penulis dan peneliti sama-sama menggunakan cross sectional.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Defa Miftara Agustine dan

Rita Dian Pratiwi (2017) terletak pada lingkup tempat penelitian yang diambil.

Hasil penelitian Defa Miftara Agustine dan Rita Dian Pratiwi (2017) adalah dari

sampel sebanyak 360 diagnosis rawat jalan beserta kodenya, terdapat 82 (22,8%)

terminologi medis tepat dan 278 (77,2%) terminologi medis tidak tepat, serta kode

diagnosis rawat jalan akurat sebanyak 127 (35,3%) kode dan kode diagnosis rawat
jalan tidak akurat sebanyak 233 (64,7%) kode. Dari hasil uji statistik Chi squared

Test, diperoleh nilai p-value sebesar 0,03376 yang menunjukkan bahwa Ha

diterima dengan nilai Odd Ratio (OR) sebesar 1,7. Sehingga terdapat hubungan

antara ketepatan terminologi medis dengan keakuratan kode diagnosis rawat jalan

oleh petugas kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul.

2. Peneltian Warsi Maryati

Warsi Maryati (2016), dengan judul Hubungan Antara Ketepatan Penulisan

Diagnosis Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri Di RS PKU

Muhammadiyah Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan

penedekan ross sectional.Persamaan penelitian ini, penulis dan peneliti sama-sama

menggunakan penelitian analitik dengan uji chi square. Pendekatan yang

digunakan penulis dan peneliti sama-sama menggunakan cross sectional.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Warsi Maryati (2016)terletak pada

kasus diagnosis yang diambil. Hasil penelitian Warsi Maryati adala ketepatan

penulisan diagnosis kasus obstetric adalah sebesar 35,2% dan keakuratan kode

diagnosis kasus obstetric adalah sebesar 58%. Data tersebut dianalisis denngan

menggunakan SPSS diketahui p=0,02. Berdasarkan asil tersebut, maka p<0,05

seingga ada ubungan antara ketepatan penulisan diagnosis dengan keakuratan kode

diagnosis kasus obstetric di RS PKU Muammadiyah Sukoharjo.


3. Penelitian Hamid

Hamid (2013) dengan judul “Hubungan Ketepatan Penulisan Diagnosis

Dengan Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri Gynecology Pasien Rawat

Inap di RSUD Dr.Saiful Anwar Malang”. Penelitoan ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan ketepatan penulisan diagnosis dengan keakuratan kode

diagnosis kasus obstetri gynecology psien rawat inap di RSUD Dr.Saiful Anwar

Malang. Variabel penelitian ini yaitu ketepatan penulisan diagnosis dan keakuratan

kode diagnosis. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara ketepatan

penulisan diagnosis dengan keakuratan kode diagnosis kasus obstetri gynecology

pasien rawat inap di RSUD Dr.Saiful Anwar Malang ditunjukkan dengan nilai

p=0,001. Untuk variabel ketepatan penulisan diagnosis menunjukkan bahwa 39

berkas (40,9%) penulisan diagnosis tidak tepat, 57 berkas (59,4%) penulisan

diagnosis sudah tepat. Kode diagnosis kasus obstetri gynecology kategori akurat

74 berkas (77,1%) dan sisanya adalah 22 berkas (22,9%) kategori tidak akurat.

Persamaan penelitian ini, penulis dan peneliti sama-sama menggunakan penelitian

analitik dengan uji chi square. Pendekatan yang digunakan penulis dan peneliti

sama-sama menggunakan cross sectional.

Perbedaan penelitian ini penulis berlokasi di RSUD Dr.Saiful Anwar

Malang, sedangkan peneliti berada di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta. Pada

penelitian ini penulis menggunakan dokumen rekam medis tahun 2013 sedangkan

peneliti menggunakan dokumen rekam medis tahun 2019, penulis menggunakan

variabel penelitian ketepatan penulisan diagnosis dan keakuratan kode diagnosis


kasus obstetric , sedangkan peneliti menggunakan variabel ketepatan penulisan

terminologi medis dan keakuratan kode diagnosis sistem urinary.

4. Penelitian Ni’matul Wiqoyah

Ni’matul Wiqoyah (2017) dengan judul “Hubungan Antara Ketepatan

Penulisan Terminologi Medis Diagnosis Utama Dengan Keakuratan Kode Kasus

Penyakit Dalam Pasien Rawat Inap Di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu”

Tujuan dari penelitian Ni’matul Wiqoyah (2017) adalah untuk mengetahui

hubungan antara ketepatan penulisan terminologi medis diagnosis utama dengan

keakuratan kode kasus penyakit dalam pasien rawat inap di RSU PKU

Muhammadiyah Delanggu Tahun 2016. Persamaan penelitian ini adalah sama-

sama meneliti tentang hubungan ketepatan penulisan terminologi medis dengan

keakuratan kode diagnosis, jenis penelitiannya yaitu survei analitik melalui metode

observasi dan wawancara.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Ni’matul Wiqoyah (2017) terletak

pada waktu tempat, dan kasus diagnosis yang diambil. Peneliti Ni’matul Wiqoyah

(2017) di Rumah Sakit RSU PKU Muhammadiyah Delanggu tahun 2018

sedangkan peneliti ini di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta tahun 2019 dengan

kasus diagnosis penyakit sistem genitourinary .Hasil penelitian Ni’matul Wiqoyah

(2017) menunjukkan ketepatan penulisan terminologi medis sebanyak 56 dokumen

(56%). Sedangkan kode yang akurat berjumlah 87 dokumen (87%). Hasil

perhitungan dengan SPSS versi 16.0 didapatkan nilai p > 0.05, yaitu p = 0.103 dan

hitung < tabel yang artinya diterima. Sehingga tidak ada hubungan ketepatan
penulisan terminologi medis diagnosis utama dengan keakuratan kode kasus

penyakit dalam pasien rawat inap di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu.

5. Penelitian Sri Mariyati dan Sri Sugiyarsi

Sri Mariyati dan Sri Sugiyarsi (2014) dengan judul “Ketepatan Penggunaan

Terminologi Medis Dalam Penulisan Diagnosis Pada Lembar Ringkasan Masuk

dan Keluar di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soediran Mangun Sumarso

Kabupaten Wonogiri”

Tujuan dari penelitian Sri Mariyati dan Sri Sugiyarsi (2014) adalah

mengetahui ketepatan penggunaan terminologi medis dalam penulisan diagnosis

pada lembar ringkasan masuk dan keluar di Rumah Sakit Umum Daerah dr.

Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri. Persamaan penelitian ini dengan

penelitian Sri Mariyati dan Sri Sugiyarsi (2014) terletak pada instrumen penelitian

yang digunakan adalah check list dan pedoman wawancara dan cara pengumpulan

data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara.

Perbedaan penelitian Sri Mariyati dan Sri Sugiyarsi (2014) dengan

penelitian ini terletak pada jenis penelitiannya yaitu penelitian deskriptif dan tidak

ada variabel keakuratan kode diagnosisnya serta perbedaan waktu dan tempat

penelitian. Penelitian Sri Mariyati dan Sri Sugiyarsi di Rumah Sakit Umum

Daerah Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri tahun 2014

sedangkan penelitian ini di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sukoharjo Tahun 2018. Hasil penelitian Sri Mariyati dan Sri Sugiyarsi (2014)

adalah menunjukkan bahwa penggunaan terminologi medis dalam penulisan


diagnosis dengan singkatan yang tepat sebesar 48 (48%) sedangkan yang tidak

tepat sebesar 52 (52%). Penggunaan terminologi medis dalam penulisan diagnosis

dengan istilah yang tepat sebesar 53 (61,63%) sedangkan istilah yang tidak tepat

sebesar 33 (38,37%). Hal ini disebabkan petugas medis kurang memahami tata

cara penulisan diagnosis sesuai dengan ICD 10.

G. Sistematika Penulisan

Gambaran singkat penelitian ini dibagi dalam enam bab yang secara garis

besarnya disusun sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada Bab I berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, lingkup penelitian, keaslian penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada Bab II berisi tentang rekam medis, dokumen dan formulir

rekam medis, diagnosis penyakit sistem genitourinary, terminologi

medis, ICD-10, kerangka teori, kerangka konsep dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada Bab III berisi tentang jenis dan rancangan penelitian, variabel

penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, pengumpulan data,

pengolahan data, dan analisa data.


DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai