Anda di halaman 1dari 18

GAMBARAN UMUM TENTANG MANAJEMEN UNIT

REKAM MEDIS DAN KLASIFIKASI KODEFIKASI


PENYAKIT DI RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN
BANJARBARU TAHUN 2019
By

Alisa Nur Zurriaty Thaibah ERM10170046

Deo Jaka Fernando ERM10170047

Hijratul Riskhi ERM10170051

Isnaniah ERM10170052

Norhalisa ERM10170053

Suli Sulaiman S ERM10170055


Latar Belakang

Rumah Sakit

Rekam Medis

Mutu
Tujuan umum
 Mengetahui gambaran umum tentang manajemen unit rekam medis dan klasifikasi kodefikasi di rumah
sakit Idaman Banjarbaru tahun 2019

Tujuan Khusus

 Mengetahui perencanaan sumber daya manusia di unit kerja rekam medis di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2019.
 Mengetahui pengorganisasian unit kerja rekam medis di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2019.
 Mengetahui perencanaan fasilitas di unit kerja rekam medis di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2019.
 Mengetahui Quality Assurance pelayanan rekam medis di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2019.
 Mengetahui konsep manajemen risiko di fasilitas rekam medis di RSD Idaman Banjarbaru tahun 2019

 Mengetahui klasifikasi kodefikasi dan masalah-masalah yang berkaitan dengan sistem reproduksi, kelainan
congenital, malformasi, deformitas, dan abnormalitas chorromosom rekam medis di RSD Idaman Banjarbaru
Sejarah Singkat RSD Idaman Banjarbaru

Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru merupakan rumah sakit umum milik
pemerintah kota Banjarbaru yang ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) .
Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru beralamatkan di jalan Trikora No. 115 RT.
39RW. 001 Kel. Guntung Manggis Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Kelas
rumah sakit ini yaitu tipe C dan jenisnya Umum , Jenis pelayanan di RSD Idaman ada 6
pelayananan .
Performance Rumah Sakit Idaman Banjarbaru 2018

Bulan
Jumlah Standar
No.
Januari – Desember 2018

1 Jumlah Tempat Tidur 241 -

2 BOR 56,227 65-85%

3 LOS 4 Hari 3-12 Hari

4 TOI 3 Hari 1-3 hari

5 BTO 11 Kali 40-50 kali


Manajemen Unit Kerja Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan
1. Alur Perencanaan SDM Unit Kerja Rekam Medis
Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja Tenaga Rekam Medis dengan metode Workload
Indicators of Staffing (WISN) berikut adalah cara penghitungannya :
a. Menetapkan waktu yang tersedia
b. Menetapkan Unit Kerja dan Kategori SDM
c. Menyusun standar kelonggaran
d. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja
maka didapat Jumlah kebutuhan tenaga kerja rekam medis adalah 37 orang.
Pengorganisasian Unit Kerja Rekam Medis
Perencanaan Fasilitas di Unit Kerja Rekam Medis
 Identifikasi Sarana dan Prasarana Unit Kerja RMIK

 Bagian dari penunjang pelayanan medis, unit rekam medis tidak memiliki
peralatan medis, namun hanya memiliki peralatan-peralatan umum yang dapat
menunjang proses pelayanan rekam medis. Di RSD Idaman Banjarbaru memiliki
unit kerja rekam medis yang terbagi atas, tempat pendaftaran pasien rawat jalan
(umum & BPJS), tempat pendaftaran pasien rawat inap (umum & BPJS), ruangan
pengolahan data rekam medis, dan ruang penyimpanan (filing) rekam medis
Lanjutan …

 Perencanaan ruang unit kerja rekam medis

1. Kebutuhan loket pendaftaran = 1 loket per 1 RM


2. Luas Loket = 8m2
3. Luas Ruangan Kerja = 10m2
4. Luas Penyimpanan = 15m2
5. Kebutuhan Rak Penyimpanan = 83.494 RM / 5 tahun
6. Kebutuhan ROP = 11 roll o’pack
Manajemen Mutu Informasi Kesehatan
1) Sasaran Mutu di Unit Rekam Medis Bagian Loket Rawat Inap/IGD dan bagian Loket Rawat Jalan Rumah Sakit Daerah
Idaman Banjarbaru. Sasaran mutu di unit kerja rekam medis bisa dilihat dari susunan tugas pokok dan fungsi yang telah
disepakati dan diberikan kepada masing-masing unit rekam medis yang berada dibagian Loket Rawat Inap/IGD dan Loket
Rawat Jalan

2) Analisis Sasaran Mutu Yang Harus Dicapai Unit Rekam Medis bagian Loket Rawat Inap/IGD dan bagian Loket Rawat Jalan
RSD Idaman Banjarbaru .Analisis Sasaran Mutu ini akan menilai apakah tugas yang sudah dijalankan tersebut sesuai dengan
standar yang diharapkan oleh petugas atau belum memenuhi standar yang diharapkan terhadap pelayanan yang diberikan
kepada pasien

3) Konsep Manajemen Risiko Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Hasil analisa yang dilakukan di Unit Rekam Medis bagian Loket
Rawat Inap /IGD dan Loket Pendaftaran Pasien Rawat Jalan, dilihat dari kolom kesesuaian, masih terdapat banyak uraian
tugas yang belum sesuai berdasarkan hasil wawancara terhadap koordinator masing-masing bagian loket Rawat inap/IGD dan
loket rawat jalan Konsep manajemen risiko di fasilitas pelayanan kesehatan
Alur Kodefikasi penyakit di Rumah Sakit Idaman Banjarbaru
Start

Ruang Rekam Medis

Di koding
penyakit Kodefikasi ICD 10 dan
dan kodefikasi ICD 10
tindakan

Konsultasikan
ke Dokter
Coder Menemukan yang ada di
Kesulitan unit rekam
medis

Hasil

Finish
Sepuluh besar penyakit terbanyak Tahun 2018
JUMLAH KUNJUNGAN
NO DIAGNOSA KODE DIAGNOSA
KESELURUHAN
1. GERD K 21.9 810

2. THALASEMIA D 56.1 714

3. TYPOID DAN PARATHYPOID A 01.0-9 462

4. GE NON INFEKSI K 52.9 399

5. GASTRITIS K 27.0-9 319

6. GE INFEKSI A 09.0-9 276

7. HT I 10 256

8. FEBRIS R 50.9 220

9. DHF A 91 218

10. CKD DENGAN KOMPLIKASI N 18.0-9 209


 Hasil Penyakit Sistem Kongenital Tahun 2019 di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru

NO DIAGNOSA KODE DIAGNOSA ANAMNASE Tidak / Tepat

1. PJB ( Penyakit Jantung Q24.9 Berat badan tidak naik, sesak nafas, tidak nafsu Tepat
Bawaan) makan, jantung berdebar
2. Arteriosus Venosus Q27.3 Post Kejang ± 30 menit lalu di bawa ke klinik, Tepat
Malformasi klinik merujuk ke rumah sakit
3. Kista Ductus Thyroglosus Q 89.2 Benjolan di leher bagian depan Tepat

4. Curved penis Q55.9 Tumbuh jaringan kulit antara penis dan skrotum Tepat

5. Acute Flaccid Paralysis Q38.5 Lemas sejak 4 hari lalu pasien awalnya demam Tepat
(AFP) dan BAB cair karena tidak cocok dengan susu
 Hasil Sistem Reproduksi Pria dan Wanita Tahun 2019 di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru

NO DIAGNOSA KODE DIAGNOSA ANAMNASE


Tidak / Tepat

1. Colic renal N23 Nyeri pinggang kanan, nyeri dirasa sampai ke Tepat
selangkang, sedikit – dikit ingin buang air
kecil

2. Infeksi Saluran Kemih N 39.9 Demam ± 4 hari terutama pada malam hari, Tepat
mual, muntah
3. Abdominal Pain N20.0 Nyeri ulu hati sejak 3 hari Tepat
4. Abses mamae N61 Nyeri di payudara kiri Tepat
5. Orchitis N45.9 Nyeri di biji kemaluan kiri sejak 1 hari terus Tepat
menerus dan biji terasa bengkak, panas
 Hasil Kehamilan, Persalinan dan Nifas Tahun 2019 di Rumah Sakit Daerah Idaman Banjarbaru

KODE
NO DIAGNOSA ANAMNASE
DIAGNOSA Tidak / Tepat

1. Partus Prematur O62.4 Perut kencang dank ram sejak 2 hari yang Tepat
lalu
2. Spontaneous vertex O80.0 Mules – mules hari sabtu jam 12.00 disertai Tepat
delivery lender darah
3. Abortus Imminens O20.0 Mules disertai keluar darah, ada gumpalan Tepat
darah keluar
4. Abortus Incomplit O03.4 Keluar darah banyak seperti haid disertai Tepat
mules menjalar sampai ke pinggang

5. Hyperemesis O21.0 Mual, muntah nyeri ulu hati, badan meriang Tepat
gravidarum ringan disertai muntah
Kesimpulan
1. Perencanaan SDM (Sumber Daya Manusia) di RSD Idaman Banjarbaru menggunakan metode perhitungan Workload Indicators

of Staffing (WISN), kami mendapatkan Jumlah kebutuhan tenaga kerja rekam medis adalah 37 orang

2. Pengorganisasian RSD Idaman Banjarbaru berbentuk piramida, dalam mengorganisasikan pekerjaan diatur oleh atasan supaya

menunjang keberhasilan dari pekerjaan tersebut.

3. Perencanaan fasilitas unit kerja rekam medis di RSD Idaman Banjarbaru ada 4 bagian, yaitu ruang pengolahan rekam

medis,tempat pendaftaran pasien rawat jalan,tempat pendaftaran pasien rawat inap dan ruang penyimpanan dokumen rekam medis.

4. Sasaran mutu Unit Rekam Medis RSDI Idaman Banjarbaru sudah menerapkan standar mutu pelayanan yang bisa dilihat dari SPO

dan susunan tugas pokok juga fungsi yang telah disepakati, ini diberikan kepada masing-masing unit rekam medis yang berada di

bagian Loket Rawat Inap/IGD dan Loket Rawat Jalan.


Lanjutan …

5. Konsep manajemen risiko yang sudah dilakukan di RSD Idaman Banjarbaru yaitu dari segi fasilitas rak terbuka yang tinggi

sehingga untuk pengambilan berkas rekam medis yang diletakan diatas untuk pengambilannya menggunakan tangga, tangga

yang digunakan adalah berbahan dari alumunium yang kokoh dan anti tergelincir (pijakan dilapisi bahan karet) itu sudah

dilakukan sesuai saran pengendalian, jarak antar rak tidak terlalu luas juga ada beberapa roll’o pack yang pemutarnya tidak

bisa berfungsi lagi sehingga sulit bergerak juga tidak sesuai dengan letak nomor urut dokumen .

6. Kodefikasi penyakit, masalah-masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan dan Tindakan Medis dalam pengkodean

sistem-sistem kongenital, malformasi, deformitas, dan abnormalitas kromosom juga saraf di RSD Idaman Banjarbaru telah

sesuai dengan kode diagnosa ICD X,mengkodingnya dengan menggunakan aplikasi ICD X.

Anda mungkin juga menyukai