Disusun Oleh:
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Analisis Desain dan Manajemen
Formulir Rekam Medis ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah Desain Manajemen Formulir. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Desain Formulir Rekam Medis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dr. Arum Astika Sari, MMR selaku dosen mata
kuliah Desain Manajemen Formulir yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien (PERMENKES No 269 Tahun 2008). Karena itu pada perancangannya desain
formulir rekam meidis ini diisi dengan format nomor rekam medis, nama, alamat, jenis
kelamin, tanggal lahir pada setiap lembar formulir. Hal ini agar pengisian data identitas
secara lengkap dapat memudahkan bagi petugas dalam melakukan pelayanan dan mencegah
tertukarnya formulir dengan berkas rekam medis lain. Kemudian, petugas juga mudah dalam
mengembalikan formulir ke dalam berkas rekam medis jika formulir tersebut tercecer dari
berkas rekam medis.
Perlunya validasi pada pihak desain meliputi perancangan desain formulir rekam
medis seperti pengertian dari Huffman(1999) dalam Wijaya(2013) menyatakan terdapat 5
sifat fisik yang perlu dipertimbangkan diantaranya weight, grade, grain, finish dan color.
Sifat-sifat tersebut berhubungan dengan permanency, durability, mutu penulisan kertas,
keterbacaan, dan pembuatan mikrofilm. Sedangkan warna primer merupakan kelompok
warna-warna dasar yang tidak terbentuk dari campuran warna-warna lain. Contoh warna
merah, warna kuning, dan warna biru (Ali Nugraha,2008). Untuk perancangan desain
formulir di bagian heading meliputi logo, judul dan kode formulir. Menurut Huffman (1999)
dalam Wijaya (2013) unsur heading formulir mencakup judul dan informasi formulir,
informasi mengenai identifikasi formulir, tanggal penerbitan dan nomor formulir. Agar
assembling formulir berkas rekam medis lebih mudah.
Perancangan desain formulir pada bagian pendahuluan dan perintah pengisian
terdapat kesesuaian. Pada pendahuluan berisi identitas pasien yang berfungsi sebagai
pengenal dari isi formulir rekam medis untuk memudahkan petugas dalam pelayanan.
Menurut Permenkes 269 tahun 2008 menyatakan bahwa data-data yang harus dimasukkan
kedalam rekam medis rawat jalan antara lain nama, jenis kelamin, tempat tanggal lahir, umur,
alamat, pekerjaan orang tua, pendidikan, golongan darah,status perkawinan, nama orang tua,
pekerjaan orang tua,nama suami atau istri. Sedangkan perintah dalam pengisian formulir
berfungsi sebagai pedoman dalam pengisian formulir sehingga petugas tidak kesulitan dalam
pengisian formulir rekam medis.
Kemudian dalam pengisian tinta yang harus dipilih memberikan kontras yang
semestinya pada kertas dan hendaknya memberikan catatan yang jelas, seragam dan rata.
Sedangkan sifat fisik kertas yang perlu dipertimbangkan yaitu wight, grade, grain, finish, dan
color. Sifat-sifat ini berhubungan dengan permanency, mutu penulisan kertas, keterbacaan
dan pembuatan mikrofilm (Huffman dalam Wijaya, 2013).
Adapun 5 tujuan utama mengenai rekam kesehatan menurut Hatta, 2012 yaitu
pelayanan pasien, rekam kesehatan mendokumentasikan pelayanan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan, penunjang medis dan tenaga lain yang bekerja dalam berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa peran penting dari setiap formulir yang ada dalam berkas rekam medis?
2. Bagaimana analisis tiap lembar formulir yang ada pada berkas rekam medis?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan desain formulir pada berkas
rekam medis?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Dapat menjelaskan berbagai peran penting pada setiap lembar formulir yang ada pada
rekam medis.
2. Dapat menjelaskan analisis dari setiap lembar formulir yang ada pada berkas rekam
medis.
3. Dapat menjelaskan bagian penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan desain
formulir pada berkas rekam medis.
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa rekam medis adalah berkas
yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (PERMENKES No 269
Tahun 2008).
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam mendesain formulir menurut Huffman (1999). Antara
lain aspek fisik terdiri atas dengan jenis kertas HVS 70 gram berwarna putih dengan panjang 33
cm dan lebar 21,5 cm dan dicetak secara tegak (potrait). Aspek anatomi terdiri atas heading
(kepala formulir), introduction (pengantar), intructions (Instruksi), body (badan. Aspek isi
formulir antara lain tersedia tempat holepunch, data pasien tidak menjadi satu kesatuan, check
boxes, adanya garis pemisah satu dengan yang lainnya, tercantumnya nama dan nomor rekam
medis pasien, simbol dan singkatan ada dan mudah dipahami, layout tersusun dengan
konsisten.
B. Saran
Rekam medis merupakan dokumen yang sangat penting dan esensial. Oleh sebab itu
sebaiknya dalam setiap pembuatan rekam medis perlu diperhatikan keksesuaian desainnya
dengan ketentuan yang berlaku agar rekam medis dapat digunakan sesuai nilai gunanya
dengan lebih maksimal serta meningkatkan nilai mutu rekam medis.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto dan Suharsini. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Revisi ke 4
Jakarta: Rineka Cipta.
Ferly, F., & Nurmawati, I. (2020). Design Formulir Informed Consent Unit Layanan
Kesehatan Jiwa Puskesmas Candipuro. Jurnal Kesehatan, 8(3), 151-161.
FKUI.Maharani, Dhilla. (2013). Analisis Desain Formulir Lembar Masuk dan Keluar Rawat
Inap (RM1). Semarang: Jurnal Alumni FKU.
Listia Nur Febrianti , Ida Sugiarti(2019). Kelengkapan Pengisian Formulir Laporan operasi
Kasus Bedah obgyn Sebagai Alat Bukti Hukum. Jurnal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia. Vol. 7, No. 1.
Nisaa, A., Safitri, D.S., dkk. ( 2020 ). Analisis Mutu Formulir Di Unit Rekam Medis. Jurnal
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Vol 3, No 2.
Puspitasari, E., Nurjayanti, D., & Trihandoko, N. (2017). Perancangan Desain Formulir
Rekam Medis Pasien Rawatjalan Poliklinikumum Di Puskesmas Kaumankabupaten
Ponorogo. Global Health Science (GHS), 2(2).
Sofiana Kusniya Hanik , Rano Indradi Sudra , Rohmadi ( 2011). Analisis Desain Formulir
Laporan Operasi (RM 16) Di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karanganyar,
Jurnal Kesehatan, VOL. V. NO.2,, Hal 59-65
Yustika Ayu Okta, Arifatun Nisaa, Julia Pertiwi. (2020). Analisis Desain Formulir Resume
Medis Ditinjau Dari Aspek Fisik Isi Dan Anatomi Di Unit Rawat Inap UPTD
Puskesmas Kartasura. Sukoharjo: Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi
Kesehatan. Vol. 03 No 02, Hal 34-43