A. Isi atau informasi yang ada dalam rekam medis banyak ragamnya
diantaranya :
1. Data administrasi, terdiri dari
a. Identitas Dasar
b. Identitas social
c. Keuangan
d. Persetujuan masuk
e. Persetujuan pemberian / pelepasan informasi
2. Perseyujuan tindakan (Informed Consent)
a. Data klinis, terdiri dari :
1) Data medis, terdiri dari :
a) Medical history :
- Keluhan Utama
- Penyakit sekarang
- Riwayat penyakit dahulu
- Riwayat psikososial dan Personal
- Riwayat keluarga
- Review sistem tubuh
b) Pemeriksaan fisik (Physical Examination)
c) Perintah dokter (Physician's orders)
d) Catatan perkembangan (ProgressNotes)
e) Laporan Patologi
f) Laporan pencitraan (X-ray report)
g) Laporan Elektrokardiografi (EKG)
h) Laporan Elektromiografi
i) Laporan Operasi
j) Laporan Anestesi
k) Laporan Recovery Room
2) Data perawatan, terdiri dari :
a) Catatan Admission
b) Catatan Lanjutan
c) Catatan Discharge
d) Lembar Grafik
e) Lembar Pemberian Obat
f) Asuhan Keperawatan
g) Laporan lain – lain
3) Data tambahan / penunjang, terdiri dari :
a) Laporan Laboratorium Medis
b) Laporan Rehabilitasi Medis
B. Isi rekam medis dilihat dari unit pelayanan (Rawat Jalan dan Rawat Inap)
berisi tentang :
1. Rekam Medis Untuk Rawat Jalan
a. Identitas Pasien dan data sosial (Nama pasien, No. RM, Tempat / tgl
lahir, Jenis kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Status perkawinan, Agama,
Asuransi, Nama Ayah, Nama Ibu, Alamat (perubahan alamat perlu
dicatat), Cara kunjungan pasien, dikirim oleh siapa, Cara pembayaran).
b. Riwayat Poliklinik, terdiri dari
1) Tanggal kunjungan
2) Poliklinik yang melayani
3) Anamnesa (Keluhan utama, riwayat sekarang, riwayat penyakit yang
pernah diderita, riwayat penyakit keluarga)
c. Pemeriksaan fisik
d. Diagnosis
e. Pengobatan / Tindakan
f. Nama dan Tanda tangan dokter yang menangani
Sedangkan menurut Permenkes No. 269 tahun 2008 isi rekam medis untuk
pasien rawat jalan pada sarana pelayanan kesehatan sekurang - kurangnya
memuat :
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang - kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medic
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan / atau tindakan
h. Pelayanan lain yang telah diberikan
i. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
j. Persetujuan tindakan bila diperlukan
2. Rekam Medis Untuk Rawat Inap
a. Identitas pasien
b. Anamnesa (Keluhan utama, riwayat sekarang, riwayat penyakit yang
pernah diderita, riwayat penyakit keluarga)
c. Pemeriksaan fisik, Lab.
d. Diagnosis
e. Pengobatan tindakan
f. Catatan konsultasi
g. Catatan perawat dan tenaga lain
h. Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan
i. Resume akhir dan evaluasi pengobatan
Sedangkan menurut Permenkes No. 269 tahun 2008 isi rekam medis untuk
pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang - kurangnya memuat :
a. Identitas pasien
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesis, mencakup sekurang - kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medic
e. Diagnosis
f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan / atau tindakan
h. Persetujuan tindakan bila diperlukan
i. Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan
j. Ringkasan pulang (discharge summary)
k. Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi, atau tenaga kesehatan
tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan
l. Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu
m. Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
, informasi-informasi tersebut bisa dibuka atas permintaan pasien sendiri, atau demi kepentingan
kesehatan pasien. Permenkes 2008 juga membenarkan alasan demikian. Selain itu, informasi tadi
bisa dibuka atas permintaan aparat penegakan hukum asalkan mendapatkan perintah dari
pengadilan. Bisa juga karena permintaan instansi/lembaga lain, dan untuk kepentingan
penelitian, pendidikan atau audit medis.
Kalau pasien berhak meminta informasi tersebut, lalu siapa pemilik rekam medis? Mengenai hal
ini, Permenkes 2008 tak berbeda dengan Permenkes 1989. Berkas rekam medis adalah milik
sarana pelayanan kesehatan, sedangkan yang menjadi milik pasien hanya isi rekam medis. Isi
rekam medis dimaksud pun hanya dalam bentuk ringkasan. Ringkasan tadi, sesuai pasal 12 ayat
(4) Permenkes 2008, bisa diberikan, dicatat, atau dibuatkan salinannya oleh pasien atau orang
yang diberi kuasa olehnya.
Menurut Permenkes 2008, pemanfaatan rekam medis dapat dipakai untuk lima tujuan.
1. Pertama, pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien.
2. Kedua, alat bukti dalam proses penegakan hukum, disiplin atau etika kedokteran.
3. Ketiga, keperluan pendidikan dan penelitian.
4. Keempat, dasar pembayar biaya pelayanan kesehatan.
5. Kelima, untuk keperluan data statistik kesehatan.