Pasien datang ketempat penerimaan pasien gawat darurat TPP ini dubuka selama 24
jam. Berbeda dengan prosedur pasien lama yang biasa, disini pasien ditolong terlebih dahulu
lalu penyelesaian administrasi. Setelah mendapat pelayanan yang cukup, ada beberapa
Berkas rekam medis gawat darurat di cari bilamana pasien sudah sadar alurnya
sebagai berikut :
2. Bidan / perawat bertugas mengisi rekam medis pasien segala bentuk pertolongan /
3. Berkas rekam medis dikembalikan kepada unit rekam medis paling lambat satu jam
4. Berkas rekam medisnya diolah oleh petugas di unit rekam medis dan diperiksa
kelengkapannya.
5. Petugas rekam medis membuat rekapitulasi setiap bulan untuk membuat laporan.
Pasien membeli karcir dan kemudian mendaftar kepada TP2RJ (Tempat Penerimaan
Pasien Rawat Jalan) petugas mencatat pada buku register; nama, nomor rekam medis,
identitas, dan data sosial pasien, serta mencatat keluhan pada kartu poliklinik. Dan alur
2. Jika pasien memiliki kartu rujukan dari Askes maka di buatkan paket Askes yang dicatat
3. Kurir membawa berkas rekam medis pasien beserta kartu poliklinik sesuai poliklinik
yang dituju.
4. Petugas mencatat dibuku register nama, nomor rekam medis, jenis kunjungan tindakan /
6. Setelah diberi pelayanan maka semua laporan serta berkas yang diisi tadi di kirim /
diambil kembali oleh kurir ke unit rekam medis paling lambat 1 jam sebelum berakhir
jam kerja.
8. Petugas rekam medis membuat rekapitulasi setiap akhir bulan, berkas rekam medis
disimpan menurut nomor rekam medis ditempat penerimaan pasien rawat jalan.
darurat, atau rujukan dari Rumah Sakit lain. Alur rekam medisnya sebagai berikut :
1. Petugas rekam medis mencatat dalam buku register penerimaan pasien rawat inap; nama,
nomor rekam medis, identitas dan data sosialnya. Serta menyiapkan / mengisi data
2. Berkas rekam medis dikirim oleh petugas bersama-sama dengan pasiennya ke ruang
yang dimaksud.
3. Pasien diterima oleh petugas diruangan dan dicatat pada buku register.
4. Dokter yang bertugas mengisi riwayat penyakit, dan hasil pemeriksaan lainnya dicatat
5. Perawat / bidan menambah lembaran – lembaran rekam medis sesuai pelayanan yang
diberikan
6. Perawat / bidan membuat sensus harian gambaran mutasi pasien mulai jam 00.00
sampai jam 24.00. Ini dibuat 3 rangkap satu untuk dikirim keruang rawat inap sebagai
arsip. Datu dikirim ke unit rekam medis, dan satu di tempat penerimaan pasien rawat
inap.
7. Petugas ruangan memeriksa rekam medis sebelum di kirim ke unit rekam medis.
8. Setelah pasien pulang petugas mengirim berkas rekam medis dikembalikan ke unit
9. Petugas unit rekam medis mengolah berkas yang sudah lengkap dimasukkan kedalam
kartu indeks penyakit, indeks operasi, indeks kematian untuk membuat laporan dan
11. Unit rekam medis menyimpan berkas rekam medis menurut nomornya. Apabila
2. Petugas di unit rekam medis mencatat dalam buku register data sosial pasien.
3. Setelah pasien tiba maka berkas rekam medis diisi sesuai jenis pelayanan apa saja yang
diberikan.
4. Dokter bertanggung jawab mengenai kelengkapan isi dari riwayat penyakit dalam rekam
medis.
5. Perawat / bidan yang ada bertugas menambah berkas lembaran yang telah dilakukan.
6. Perawat / bidan bertugas mencatat sensus harian gambaran mutasi dari pasien.
7. Untuk gawat darurat semua alur dari No 1 s/d 6 dilakukan setelah pasien sadar dan dapat
berbicara / berkomunikasi.
8. Petugas di ruangan memeriksa berkas rekam medis sebelum dikembalikan ke unit rekam
medis.
9. Bekas rekam medis dikirim ke unit rekam medis setelah 24 jam setelah pasien pulang,
untuk rawat inap sedang untuk rawat jalan dan gawat darurat paling lambat satu jam
10. Berkas rekam medis diolah dengan keseluruhan. Dimasukkan ke dalam kartu indeks
11. Berkas rekam medis direkap oleh petugas dan menyimpan berkas rekam medis pasien
menurut nomornya.