Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN II

KARYA TULIS ILMIYAH

TENTANG ALUR PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT

MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN II

Dosen Pembimbing :

Joko Wahyudi, AMD.PK.,SAP., MAP.

OLEH

KELOMPOK 4 :

1. Erna Susanti (21731807)

2. Octaviana Al-Udha (21731826)

3. Ferdina Anggarda Emilia (21731809)

4.Teguh Adi Kuncahyo (21731835)

5. Bagus Satriyo Hadi (21731803)

6. Ida Kalandakaka (21731844)


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini

dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas

bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi

maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi

para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah

agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak

kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik

yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 30 Maret 2018

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................................i

Daftar Isi .................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

Alur pendaftaran dan Alur Berkas Pasien Gawat Darurat.........................................................3

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................6

ii
A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan organisasi yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan

pelayanan administrasi. Kegiatan pelayanan rumah sakit yang diberikan kepada

masyarakat dan pelayanan administrasi, antara lain kegiatan promotif, kuratif, preventif,

dan rehabilitatif (Shofari, 2002), dimana setiap rumah sakit selalu berupaya memberikan

pelayanan kesehatan yang terbaik kepada pasien. Untuk mencapai hal tersebut, maka

pengambilan keputusan dalam organisasi rumah sakit memerlukan informasi yang akurat,

tepat waktu, dapat dipercaya, masuk akal dan mudah dimengerti dalam berbagai

keperluan pengelolaan rumah sakit, dalam menghadapi era globalisasi yang akan

memasuki semua bidang termasuk bidang kesehatan, maka rumah sakit perlu

mempersiapkan pelayanan agar mampu bersaing dengan peningkatan mutu pelayanan

rumah sakit, khususnya pada mutu pelayanan rekam medis. Rekam medis mempunyai

pengertian yang sangat luas tidak hanya sekedar kegiatan pencatatan akan tetapi

mempunyai pengertian sebagai satu sistem penyelenggaraan suatu instalasi/unit

kegiatan. Sedangkan kegiatan pencatatannya sendiri merupakan salah satu bentuk yang

tercantum di dalam uraian tugas (job discription) pada unit instalansi rekam medis

(Depkes RI, 2 2006). Rekam medis diselenggarakan di berbagai unit diantaranya unit

rawat jalan maupun unit rawat inap. Adapun tempat penghasil dan pengolah data rekam

medis terdiri dari Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPP RJ), Unit Rawat Jalan

(URJ), Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap (TPPRI), Unit Rawat Inap (URI), Unit

Gawat Darurat (UGD), Assembling, Filling dan Indeksing serta Analising dan Reporting

(Budi, 2011). Sistem Informasi manajemen di rumah sakit bervariasi dari pencatatan dan

pelaporan secara manual sampai penggunaan jaringan komputer terpadu. Rancangan

sistem informasi manajemen rumah sakit berpangkal dari dua kegiatan pokok pelayanan

pasien, yakni pelayanan rawat jalan dan pelayanan rawat inap. Informasi yang dihasilkan

akan membantu dalam pengambilan keputusan untuk menekan dan meningkatkan

efektivitas atau kualitas pelayanan, maka dari itu

1
diperlukan perancangan sistem yang sesuai kebutuhan rumah sakit untuk

memperoleh informasi yang diharapkan yang sesuai dengan kebutuhan serta ketentuan

yang ada. Berdasarkan evaluasi di atas pelayanan pasien IGD harus sangat di utamakan

namun di RSU STIA Malang tenaga TPP tidak terpisah melainkan menjadi satu baik

pendaftaran rawat inap, pendaftaran igd maupun pendaftaran rawat jalan, hal itu tentunya

akan memperlambat pelayanan administrasi terutama di bagian pendaftaran khususnya

untuk pasien Gawat Darurat. Berdasarkan uraian yang di kemukakan di atas maka kami

akan mencoba membuat alur tempat pendaftaran pasien (TPP) khusunya untuk

pendaftaran pasien UGD dan Alur Berkasnya sekalian (dokumen rekam medis).

2
PEMBAHASAN

ALUR PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT

RSU STIA MALANG

PENDAFTARAN

PASIEN BARU PASIEN LAMA

ENTRY DATA KARTU IDENTITAS


BARU BEROBAT

PEMBUATAN PETUGAS FAILLING


DOKUMEN REKAM MEMPERSIAPKAN
MEDIS BARU DOKUMEN REKAM
MEDIS

PETUGAS TPP
MENGANTAR DRM KE
IGD

PEMERIKSAAN IGD

PEMERIKSAAN
PENUNJANG / DRM KEMBALI KE
TINDAKAN REKAM MEDIS

KRS/RUJUK/MENINGGAL INPUT DATA


CODING

APOTEK
ASSEMBLING

KASIR
FAILLING

SELESAI
3
ALUR PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT RS STIA MALANG

 Bagi Pasien yang baru pertama kali berobat di RS STIA Malang

 Petugas pendaftaran meminta pasien atau keluarganya menunjukkan

kartu identitas pasien yang berlaku (KTP, SIM, KTM, dll).

 Petugas pendaftaran melakukan wawancara dan melakukan pendataan

untuk pembuatan Dokumen Rekam Medis Gawat Darurat

 Petugas pendaftaran mencatat data pasien pada KIUP manual.

 Petugas pendaftaran membuat Kartu Identitas Berobat (KIB) untuk pasien

 Menuliskan data pasien pada buku register gawat darurat dan meng-

entrikan data pasien ke komputer yang berfungsi sebagai KIUP elektronik

 Petugas pendaftaran membubuhkan stempel IGD pada Dokumen rekam

medis gawat darurat.

 Petugas pendaftaran mengantarkan berkas rekam medis ke Instalasi

Gawat Darurat (IGD)

 Jika selesai pemeriksaan dokumen rekam medis akan menuju kasir untuk

proses input biaya pemeriksaan

 Setelah itu petugas kasir akan mengembalikan dokumen rekam medis

kepada petugas rekam medis

 Petugas rekam medis akan melakukan pengentrian data + coding lalu

dokumen masuk ke tim filling yang akan mengarsip dokumen rekam medis

sesuai urutan nomor rekam medis tersebut.

4
 Bagi Pasien yang sudah pernah berobat di RSI STIA Malang dan membawa Kartu

Identitas Berobat (KIB)

 Petugas pendaftaran meminta Kartu Identitas Berobat (KIB).

 Petugas pendaftaran menuliskan data pasien pada buku register gawat

darurat dan meng-entrikan data pasien ke komputer.

 Petugas pendaftaran akan menghubungi petugas rekam medis, lalu tim

filling akan mencarikan dokumen rekam medis pasien tersebut dan di

antarkan ke pendaftaran.

 Petugas pendaftaran membubuhkan stempel IGD pada dokumen rekam

medis gawat darurat..

 Petugas pendaftaran mengantarkan berkas rekam medis ke Instalasi

Gawat Darurat (IGD)

 Jika selesai pemeriksaan dokumen rekam medis akan menuju kasir untuk

proses input biaya pemeriksaan

 Setelah itu petugas kasir akan mengembalikan dokumen rekam medis

kepada petugas rekam medis

 Petugas rekam medis akan melakukan pengentrian data + coding lalu


dokumen masuk ke tim filling yang akan mengarsip dokumen rekam medis
sesuai urutan nomor rekam medis tersebut.

5
PENUTUP

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para

pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang

kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari

kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi

kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai