Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhamad Farhan

Kelas : 1B
NIM : P1337437119057

A. Sejarah Singkat Pormiki

Pormiki (Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan)


adalah organisasi perekam medis di Indonesia.  Pormiki dibentuk di Jakarta pada tanggal
18 Februari 1989 dengan di tandatangani oleh 31 orang deklarator. Kemudian pada
tanggal 25 Februari 1989 diadakan sosialisasi organisasi berupa temu pers dan seminar
sehari. Pertemuan itu menghasilkan 16 nama deklarator baru. PORMIKI berdiri dengan
dibidani oleh Panitia Kerja Pembinaan dan Pengembangan Sistem Pencatatan Medis
Rumah Sakit (PPSPM), suatu panitia kerja dibawah Dinas kesehatan DKI Jaya (1981-
1989) yang antara lain bertugas untuk membina manajemen rekam medis rumah sakit di
Jakarta. Pendirian organisasi rekam medis ini, mendapat dorongan penuhn dari Ketua
Pengurus Besar Dokter Indonesia (PB IDI) yang ketika itu dijabat oleh dr. Azrul Azwar,
MPH serta Ketua Persatuan Sarjana Administrasi Jakarta Raya (PERSADI Jaya) dengan
ketuanya Ir. Drs. Razak Manan. Ketua umum pertama dari organisasi rekam medis ini
yang dipilih secara aklamasi adalah ketua formatur pembentukan organisasi profesi yaitu
Dra. Gemala Hatta, MRA.
Pada hari pembentukannya di Jakarta pada tanggal 18 Februari 1989, judul
organisasi masih belum ditetapkan secara resmi. Agar nantinya penerjemahan
kata “Medical Record” tidak rancu, beberapa deklarator mendatangi kepala Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Prof. Dr. Anton Moeljono (1989). Beliau
menyarankan penerjemahan dari intilah “Medical Record” adalah Rekam Medis dan
istilah dari “Health Record” adalah Rekam Kesehatan. Dalam pertemuan selanjutnya,
beliau menyarankan kata “Perekam Medis” dan “Informasi Kesehatan” sebagai
kepanjangan dari nama organisasi. Hal ini dikaitkan dengan adanya benda fisik (Rekam
Medis) sebagai sumber data, dan proses akhir yaitu berupa Informasi Kesehatan.
Pengertian kata “Perekam Medis” adalah sebagai sarana yang digunakan untuk
melakukan rekaman medis.
Kepanjangan nama organisasi PORMIKI itu adalah tepat karena menghubungkan
2 unsur, yakni tentang manajemen rekam medis yang dikelola oleh suatu unit kerja
dengan bentuk fisik rekam medis sebagai sumber data, serta terhadap konsep terkini yang
terfokus pada informasi kesehatan yang memanfaatkan kemudahan sarana teknologi
komputer.
IFHRO (International Federation of Health Records Organizations) sekarang
bernama IFHIMA Juga Mendukung PORMIKI. IFHRO adalah gabungan organisasi
rekam kesehatan (MIK) sedunia. IFHRO merupakan gabungan organisasi informasi
kesehatan berbagai Negara yang saling berbeda namun bersama-sama berkomunikasi dan
membahas perkembangan informasi dan menciptakan saling pengertian diantara
professional Informasi Kesehatan. Tujuan dari IFHRO adalah untuk membantu Negara
berkembang (seperti Indonesia) dalam memajukan pelaksanaan manajemen informasi
kesehatan. IFHRO adalah federasi nirlaba non pemerintah yang berafiliasi (affiliate)
dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang didirikan pada tahun 1968. Sebelum
berdirinya PORMIKI pada tahun 1989, IFHRO menugaskan ibu Gemala Hatta yang
merupakan lulusan dari School of Medical Record Administration, Sydney (1976) dan
sebagai anggota asosiasi IFHRO untuk berperan aktif dalam tim gabungan pembuatan
modul pelatihan praktek rekam medis untuk Negara berkembang (1982-1989).
Sejak berdirinya PORMIKI tahun 1989, PORMIKI telah melaporkan
keberadaannya kepada IFHRO agar dapat diterima sebagai Negara anggota. Namun baru
pada saat kongres I PORMIKI tahun 1992 yang dihadiri oleh mantan presiden IFHRO
Prof. Phyllis J. Watson, Med, MRA dan menteri kesehatan RI saat itu yaitu dr.
Adhytama, MPH., PORMIKI secara resmi dinyatakan terdaftar sebagai Negara anggota
IFHRO (country member) ke-15. Sebagai Negara anggota IFHRO maka direktur IFHRO
suatu Negara anggota (Indonesia) ditetapkan oleh organisasi profesi Negara anggota
sendiri (PORMIKI). Lamanya penantian pengakuan internasional selama kurun waktu 3
tahun (1989-1992) disebabkan oleh sifat selektof yang diberlakukan oleh IFHRO
terhadap calon Negara anggota, termasuk mengevaluasi siapa, bagaimana, latar belakang
pendidikan direktur IFHRO dinegara yang bersangkutan serta bagaimana kondisi praktisi
di negara anggota, bagaimana anggran dasar (AD), anggaran rumah tangga (ART)
organisasi dan siapa saja gagasan untuk kemajuan organisasi profesi di Negara asal.
Sampai saat ini pormiki telah melaksanakan kongres yang dilakukan di wliayah
berbeda di Indonesia sebanyak
1. Kongres I : Tahun 1992 di Jakarta
2. Kongres II : Tahun 1995 di Daerah Istimewa Yogyakarta
3. Kongres III : Tahun 1999 di Surabaya
4. Kongres IV : Tahun 2003 di Denpasar, Bali
5. Kongres V : Tahun 2006 di Semarang, Jawa Tengah
6. Kongres VI: Tahun 2009 di Bandung, Jawa Barat
7. Kongres VII: Tahun 2012 di Pontianak, Kalimantan Barat
8. Kongres VIII: Tahun 2015 di Makasar, Sulawesi Selatan
9. Kongres IX: Tahun 2018 di Medan, Sumatra Utara
B. Struktur Organisasi DPC Banyumas Periode 2018-2021

Ketua
Dimas Ari Wibowo, A.Md.PK
Wakil Ketua
BUDIANA MARINI, A.Md. SKM

Sekretaris
Bendahara
Zahrasita Nur Indira,
Dwi Lestari, A.Md.PK
A.Md.RMIK

Wakil sekretaris Wakil Bendahara


 Intan Ari Nurcahyani, Diah Ayu Kartikasari,
A.Md.RMIK A.Md.RMIK

Seksi Organisasi Seksi Humas


Seksi Diklat
KETUA : Ketua
Ketua
Budi Setyo Rahayu, A.Md.PK Bagus Susandy Wijaya,
Muhammad Henda
ANGGOTA: A.Md.RMIK
Permana, A.Md.RM
1. Eko Aji Prasetyo, Anggota:
ANGGOTA :
A.Md.RMIK 1. Bimo Sulistyo, A.Md.RMIK
1. Danang Prihandoko,
2. Dian Ingwi Anunggra,
2. Nunung Wahyuni, A.Md.RMIK
A.Md 2. NUR AENI, A.Md.PK
A.Md.RMIK 3. Septina Multisari, 3. Randi Surya Priandana,
3. Daru Shobrinata, SST.MIK A.Md.RMIK A.Md.RMIK

Anda mungkin juga menyukai