1. Identifikasi Pasien
2. Registrasi
3. Indeks di Sarana Pelayanan Kesehatan
4. Sistem Penomoran
5. Sistem Penyimpanan
6. Sistem Pengambilan dan distribusi RM
7. Sistem Retensi
Identifikasi Pasien
Pengertian : mengumpulkan & mencatat segala
keterangan tentang bukti diri seseorang
sehingga bisa disamakan dengan orang
tersebut sehingga dapat membedakan dengan
orang lain.
Tujuan : Untuk memberikan identitas kepada seorang
pasien serta untuk membedakan antara pasien satu
dengan yang lain, pasien baru dengan pasien yang
lama dan menghindari terjadinya mal praktik,
sehingga dalam memberikan pelayanan kepada
seorang pasien dapat berjalan dengan mudah dan
lancar.
Pentinganya Identifikasi Pasien
Kesalahan karena keliru pasien terjadi di
hampir semua aspek / tahapan diagnosis dan
pengobatan.
Kesalahan identifikasi pasien bisa terjadi pada
pasien yang dalam keadaan terbius / tersedasi,
mengalami disorientasi, tidak sadar; bertukar
tempat tidur / kamar / lokasi di rumah sakit,
adanya kelainan sensori; atau akibat situasi
lain.
Unit rekam medis sangat pertanggung jawab
atas kelengkapan data identifikasi setiap
pasien,
Sebaiknya identifikasi pasien dilakukan
sebelum pasien diperiksa/dirawat, oleh karena
itu sedapat mungkin keterangan-keterangan
dapat diminta langsung kepada pasien sendiri,
tetapi bila tidak mungkin dapat dimintakan
keterangan kepada famili atau teman terdekat
yang ada.
Akreditasi RS
Kebijakan dan/atau prosedur memerlukan sedikitnya
dua cara untuk mengidentifikasi seorang pasien,
seperti nama pasien, nomor rekam medis, tanggal
lahir, gelang identitas pasien dengan bar-code, dan
lain-lain.
Nomor kamar pasien atau lokasi tidak bisa digunakan
untuk identifikasi.
Ketepatan identifikasi pasien masuk dalam sasaran
PENILAIAN AKREDITASI RS dan SASARAN
PERTAMA KESELAMATAN PASIEN
INTERNASIONAL
Akreditasi / JCI mensyaratkan minimal dua informasi
yang harus disebutkan, misalnya nama dan tanggal
lahir.
Cara-cara identifikasi pasien :
Wawancara langsung dg sumbernya. Petugas
menyiapkan formulir dg daftar pertanyaan &
untuk mencatat jawaban
Mengisi formulir identifikasi oleh yang
bersangkutan. Pertanyaan harus jelas/tidak
membingungkan saat pengisian sehingga
didapat data yang akurat.
Gabungan wawancara & pengisisan form
Hal yang harus diperhatikan dalam
kegiatan identifikasi pasien
1. Petugas harus tenang, ramah, sopan dalam
menghadapi pasien, mendengarkan dengan penuh
perhatian dan sabar menjelaskan hal-hal yang
ditanyakan, orang yang datang dirumah sakit adalah
orang yang dalam kesusahan, sehingga kemungkinan
emosinya kadang tidak terkontrol dan kesan pertama
pasien kepada rumah sakit terletak pada pelayanan di
tempat penerimaan pasien (Admission office)
2. Petugas harus teliti dalam mencatat data identitas
pasien
3. Harus ada petunjuk tertulis tentang tata cara
pencatatan atau penulisan yang harus diikuti oleh
semua petugas, seperti cara penulisan nama, gelar
dsb.
Pengisian Data Rekam Medis
Setiap dokter atau dokter gigi : wajib membuat RM
RM harus dibuat segera dan dilengkapi setelah pasien
menerima pelayanan
Pembuatan RM dilaksanakan melalui pencatatan dan
pendokumentasian hasil pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayana lain yg diberikan kepada pasien
Setiap pencatatan RM harus dibubuhi nama, waktu
dan tanda tangan nakes pemberian yankes
Pembentulan kesalahan dapat dilakukan dengan cara
pencoretan tanpa menghilangkan catatan yg dibetulkan
dan dibubuhi paraf nakes bersangkutan
Ketentuan Pengisian RM
Identitas Pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis (keluhan dan riwayat penyakit)
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis
Diagnosis
Rencana penatalaksanaan
Pengobatan dan atau tindakan
Pelayanan lain yg telah diberikan kpd pasien
Utk pasien gigi dilengkapi odontogram klinik
Persetujuan tindakan bila perlu
Isi RM pasien RI (pasal 3 , ayat 2)
Identitas Pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis (keluhan dan riwayat penyakit)
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis
Diagnosis
Rencana penatalaksanaan
Pengobatan dan atau tindakan
Persetujuan tindakan bila perlu
Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan
Ringkasan pulang (discharge summary)
Nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yg mberikan yankes
Pelayanan lain yg telah diberikan kpd pasien
Kasus gigi : odontogram klinik
Isi RM Pasien UGD
Identitas pasien
Kondisi saat pasien tiba di saryankes
Identitas pengantar pasien
Tanggal dan waktu
Hasil anamnesis (keluhan dan riwayat penyakit)
Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis
Diagnosis
Pengobatan dan atau tindakan
Ringkasan kondisi sebelum meninggalkan UGD& rencana tindak lanjut
Nama dan tanda tangan nakes pemberi yankes
Sarana transportasi yg dipakai pasien yg dipindahkan ke saryankes
lain
Pelayanan lain yg telah diberikan ke pasien
Isi RM bencana
Sesuai pasal 3 ditambah :
Jenis bencana dan lokasi dimana pasien
ditemukan
Kategori kegawatan dan nomor pasien
bencana massal
Identitas yang menemukan pasien
Isi RM
Data Administratif :
data demografi → bersifat kekal
digunakan utk basis data statistik, riset dan sumber
perencanaan
Data finansial
Beragam izin /consent
Lembaran hak kuasa utk kepentingan yankes dan
penanganan informasi konfidensial pasien
Data Klinis
Contoh data administratif
Lembar pengesahan pelepasan informasi
Formulir pengesahan pelaksanaan pelayanan
Formulir pemberian izin (implied dan expressed consents)
Lembar hak kuasa / persetujuan dirawat di saryankes
Lembar pulang paksa
Sertifikat kelahiran dan kematian
Formulir pembebasan saryankes dari tuntutan kehilangan/kerusakan
barang pribadi pasien
Korespondensi terkait permintaan rekaman
Kejadian riwayat atau audit
Klaim
Menelaah kualitas data
Tanda identitas pasien
Protokol klinis, jalur klinis, pedoman praktik & pengetahuan lain yg tdk
melekat dgn data pasien
Data Rekam Medis
A. Data Medis
1. data diperoleh dr pasien scr langsung
- riwayat pyk yg lalu
- catatan perawatan
- tanda vital
- lembar catatan lanjutan penyakit
- lembar catatan perkembangan
2. Data medis lain:
- catatan laborat
- laporan operasi
- laporan anestesi
- hasil pemeriksaan patologi anatomi
- diagnosis pykt
- tindakan spesialistik
- perintah dokter
B. Data Identitas/demografi
- nama & alamat (sesuai KTP)
- keluarga terdekat/ ortu
- usia /tgl lahir
- Kartu jaminan sosial
- Pekerjaan
- Status perkawinan
- suku /asal
- agama
C. Data finansial
- pegawai / kantor
- Jabatan pekerjaan
- Alamat kantor
- Asuransi (perusahaan)
- Penaggung jwb pembiayaan
- Premi asuransi
- Nomer kartu asuransi
- Tipe pembayaran
Admission Office(Tempat Penerimaan Pasien).
Pengertian
WHO : a list in which item is individually
identified
Huffman : A format of official recording of
item,names or actions
Depkes : Catatan tentang kegiatan
RS/catatan tentang pelayanan
yang diberikan RS pada
masyarakat
Jenis/Bentuk buku register yang seharusnya dipakai
pada rumah sakit yaitu :
26
Buku register pendaftaran pasien rawa jalan
Pengertian ;
yaitu buku pencatatan yang dibuat TPPRJ bagi setiap
pasien rawat jalan yang mendaftar melalui TPPRJ
Tujuan :
Untuk memperoleh informasi mengenai identitas
pasien, jenis pengunjung, cara pembayaran dari setiap
pasien RJ yang mendaftar di tempat PPRJ
Kegunaan :
a. Untuk mengetahui jumlah pengunjung baru dan lama
yang berobat jalan ke RS sebagai dasar pembuatan
laporan RL
b. Sebagai arsip TPPRJ yang harus disimpanpada unit
rekam medis di RS
27
Buku register pendaftaran pasien rawa jalan
Tanggung jawab
Kepala TPPRJ bertanggung jawab atas kegiatan
pengisisan Buku register pendaftaran pasien RJ
Petugas yang ditunjuk oleh kepala TPPRJ
melaksanakan pengisian buku register sesuai
dengan petunjuk yang telah ditetapkan
Buku register disediakan oleh Rekam Medis
Rumah sakit
28
Buku register pendaftaran pasien rawa jalan
Mekanisme
Buku register ini diisi pada saat pasien
mendaftar di TPPRJ untuk setiap kunjugan rawat
jalan
Untuk pelayanan gawat darurat pengisian buku
register dilaksanakan setiap saat dalam waktu
24 jam secara terus menerus
Buku register diisi sebelum pasien diperiksa
pada poliklinik yang dituju
Buku register harus diisi lengkap dan jelas
sesuai dengan format yang telah tersedia
29
Buku register pelayanan pasien rawat jalan
Pengertian ;
Buku pencatatan yang dibuat pada unit rawat jalan
(poliklinik) masing-masing uPF bagi setiap pasien rawat
jalan yang dilayani, termasuk pasien yang dilayani pada
UGD
Buku register ini tidak mencatat semua pelayanan yang
diberikan di URJ/Poliklinik. Pencatatan kegiatan pelayanan,
tindakan, diagnostik dan terapi dilakukan dalam buku
register tindakan, pelayanan, diagnostik dan terapi – Reg.
7
Tujuan :
Untuk memperoleh informasi mengenai identitas pasien,
cara kunjungan asal pasien, keadaan pasien, cara
pembayaran dari setiap pasien rawat jalan yang dilayani, di
masing-masing UPF
30
Kegunaan Buku register pelayanan pasien
rawat jalan
Untuk mengetahui beban kerja URJ masing-masing UPF termasuk
UGD
Untuk mengetahui kunjungan baru dan jumlah kunjungan masing-
masing poliklinik dan merupakan data dasar pembuatan laporan
kegiatan URJ
Untuk mengetahui cara pembayaran pasien rawat jalan dan sebagai
dasar pembuatan laporan tingkat pemanfaatan RS oleh masyarakat
Sebagai arsip URJ/Poliklinik yang harus selalu disimpan di setuap
URJ/Poliklinik
31
Tanggung jawab Pelaksanaan
Buku register pelayanan pasien rawat jalan
32
Mekanisme pengisian
Buku register pelayanan pasien rawat jalan
33
REGISTER PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
Pengertian :
Yaitu Buku pencatatan yang dibuat pada tempat
pendaftran pasien rawat inap (TPPRI) untuk setiap
pasien yg masuk ke rawat inap melalui (TPPRI)
Tujuan :
Untul memperoleh informasi semua pasien yg
dirawat (masuk-keluar ke RS) Sehingga informasi
dari pasien yg bersangkutan dpt bermanfaat untuk
RS maupun Pasien
34
REGISTER PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
Kegunaan :
a. Catatan untuk memonitor pasien masuk, perpindahan intern
RS, pasien pulang yg dirinci sesuai dgn jenis pelayanan yg
ada/sesuai kebutuhan
b. Untuk mengetahui TT yang terisi dan yg belum terisi di setiap
ruangan
c. rawat inap agar memudahkan penempatan pasien yg akan
dirawat
d. Untuk mengetahui TT/ruangan seorang pasien dirawat (apakah
pasien masih dirawat atau sudah pulang)
e. Untuk Data dasar Jmh pasien yang ada diruangan yg perli
dicatat & dilaporkan setiap hari ke Unit RM serta alat
untukmengcek silang dgn sensus harian yg dibuat ruang Rawat
inap
35
REGISTER PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
Mekanisme Pengisian
Diisi pd saat pasien mendaftar di TPPRI untuk RI
Pencatatan dilakukan pd setiap pasien mendaftar dlm waktu 24 jam secara terus
36
REGISTER PELAYANAN
PASIEN RAWAT INAP
Pengertian :
Yaitu Buku pencatatan tentang data semua pasien
yang di rawat pada suatu ruang rawat
Tujuan :
Untul memperoleh informasi semua pasien yg
dirawat (masuk-keluar ke RS) agar mudah dilihat
dan digunakan pada setiap saat diperlukan.
37
REGISTER PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP
Kegunaan :
1. Sebagai informasi tentang jumlah pasien yang masuk dan
keluar setiap hari
2. Sebagai informasi untuk mengetahui beban ruang rawat inap
3. Sebagai arsip ruang rawat inap yg harus selalu disimpan pada
ruang rawat inap yg bersangkutan
⇒Mekanisme Pengisian
1. Pencatatan dilakukan dlm waktu 24 jam secara
terus menerus
2. Perawat/bidan yang bertugas pagi, sore maupun
malam segera mengisi Buku register begitu
pasien masuk dan setelah pasien keluar dari
ruang rawat inap
3. Buku register harus diisi dgn kengkap dan jelas
sesuai dgn format yg tersedia
39
REGISTER PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP
Kegunaan :
1. Sebagai informasi tentang jumlah pasien yang masuk dan
keluar setiap hari
2. Sebagai informasi untuk mengetahui beban ruang rawat inap
3. Sebagai arsip ruang rawat inap yg harus selalu disimpan pada
ruang rawat inap yg bersangkutan
⇒Mekanisme Pengisian
1. Pencatatan dilakukan dlm waktu 24 jam secara
terus menerus
2. Perawat/bidan yang bertugas pagi, sore maupun
malam segera mengisi Buku register begitu
pasien masuk dan setelah pasien keluar dari
ruang rawat inap
3. Buku register harus diisi dgn kengkap dan jelas
sesuai dgn format yg tersedia
41
Buku Register Pembedahan
Untuk mengetahui jumlah dan jenis kegiatan
yang dilakukan di ruang persalinan/ abortus
Sebagai data dasar pembuatan laporan ekstern
rumah sakit
Sebagai catatan yang selalu ada di tempat
persalinan dan dipakai selama 24 jam
Buku Register Tindakan/
Untuk mengetahui jumlah semua kegiatan
tindakan pelayanan pada masing-masing unit
baik yang melalui unit rawat jalan, unit rawat
inap maupun yang datang langsung
Untuk mengetahui jumlah kegiatan
pelayanan/terap/diagnostic rumah sakit
merupakan data dasar pembuatan laporan
eksternal rumah sakit
Sebagai arsip
Buku Register Penerimaan
Spesimen Pasien
Untuk mengetahui jumlah kunjungan dan jenis
specimen yang diperiksa
Sebagai data dasar pengisian tingkat
pemanfaatan rumah sakit
Sebagai arsip
Buku Register Kegiatan
Pemeriksaan Laboratorium
Untuk menghitung jumlah semua kegiatan
pemeriksaan laboratorium berdasarkan
jenisnya pada masing-masing unit baik yang
dikirim oleh unit rawat jalan, unit rawat inap
maupun yang datang sendiri
Sebagai arsip
10. Buku Register Rujukan Dokter Ahli
Sebagai arsip rumah sakit
Sebagai arsip rumah sakit
Indeks
Pengertian umum : Merupakan alat
bantu untuk menentukan suatu
tempat
Indeks Pasien
1.
51
Kartu Indeks Utama Pasien
54
DISEASE AND PROCEDURE INDEXES
(INDEKS PENY AKIT DAN TINDAKAN)
Indeks Penyakit disusun berdasarkan sistem klasifikasi (koding)
penyakit yang digunakan (ICD-l0)
Indeks tindakan disusun berdasarkan nomor kode tindakan (lCD
9 CM)
Pada umumnya indeks peyakit dan tindakan dapat memberikan
rincian guna melengkapi keperluan LAPORAN MEDIS DAN
STATISTIK
Indeks penyakit dan tindakan dapat digunakan untuk memenuhi
permintaan informasi pasien secepat mungkin dan terperinci.
55
KEGUNAAN
INDEKS PENYAKIT DAN TlNDAKAN
58
Data yang perlu ada pada Indeks Dokter adalah:
1. Nama Pasien
2. Nomor Rekam Medis
3. length of stay (LOS)
4. Biaya Pengobatan dan perawatan
5. Hasil perawatan (pulang, meninggal) yang
diperlukan
59
Indeks Kematian
Kegunaan :
Menilai mutu pelayanan dasar, menambah dan
meningkatkan peralatan /tenaga
Data dalam Indeks kematian :
a. Nama Pasien
b. No. RM
c. Jenis Kelamin
d. Alamat
e. Umur
f. Kematian (< 48 jam atau > 48 jam
g. Lama Dirawat
h. Penyebab Kematian
i. Dokter yang merawat
60
Indeks Operasi
Isinya:
Nama jenis operasi
Kode ICOPIM
Identitas pasien
Nomer rekam medis
Dokter yang mengoperasi
Hasil operasi atau tindakan (berguna untuk
mengetahui jenis operasi sehingga dapat untuk
merencanakan kebutuhan alat kesehatan serta
untuk keperluan audit medik)
THE NUMBER INDEX = Indeks Nomor RM
62
Data yang diperlukan dalam
Indeks Nomor
63
KODING
KODINGProses pengklasifikasikan data&
menentukan kode(sandi) nomor/alfabet / alfanumerik
untuk mewakilinya. penyakit, cedera,sebab
kematian,operasi & tindakan pada RM milik pasien.
Depkes RI: pemberian kode dg menggunakan
huruf/ angka/ kombinasi huruf & angka yg
mewakili komponen data.
(dlm pelayanan kes), menetapkan kode-kode/
nomor yg mewakili penyakit, prosedur, &
tindakan dlm proses pelayanan kesehatan.
Alasan pengkodean:
Sandi dari suatu data
Permudah pengambilan kembali informasi
menurut hasil diagnosis
Informasi yg singkat & jelas
TUJUAN CODING Diagnoses
1.Alfabetis
2.Numerik
1.Straight Numerical
2.Terminal Digit Filing
3.Midle Digit Filing
3.Kronologis
4.Subyek (kasus)
5.Wilayah (Family Folder)
Sistem Alfabetis
01 88 00 Sekunder
01 88 01 Tersier
Atau II III I
Lanjutan
1.Duplikasi <<<<
2.Cara kerja & pengaturan ttg kegiatan
pencatatan medis > mudah di standarkan
3.Peningkatan efisiensi kerja sdm
4.Pengamanan sistem terpadu
1. Bulanan
2. Triwulan
3. Tahunan
Cara Penyimpanan Dok. RM
1. Dok RM in-aktif disimpan di Ruang terpisah
dr dok.RM aktif dgn
– Mengurutkan sesuai urutan tgl terakhir
berobat
– Mengelompokkan berdasarkn penyakit.
Pengertian Rekam Medis Aktif
Rekam medis pasien yang masih
digunakan oleh pihak pasien, RS & pihak
lain, minimal 5 tahun kedepan.
Pengertian Rekam Medis
Inaktif
Rekam medis yg telah disimpan minimal
selama 5 tahun di unit rekam medis
dihitung sejak tanggal terakhir pasien
tersebut dilayani pada sarana pelkes
atau 5 tahun setalah pasien meninggal
Penyisiran RM
Penyisiran Dok RM kegiatan pengawasan
rutin thdp kemungkinan kesalahan &
mengembalikan pd letaknya sesuai dg sistem
penjajaran yg digunakn.
Retensi Berdasarkan Jenis Penyakit
RJ RI RJ RI
1 Umum 5 Th 5 th 2 th 2 th
2 Mata 5 th 10 th 2 th 2 th
3 Jiwa 10 th 5 th 5 th 5 th
4 Orthopedi 10 th 10 th 2 th 2 th
5 Kusta 15 th 15 th 2 th 2 th
6 Ketergantun 15 th 15 th 2 th 2 th
gan Obat
Penyimpanan Rekam Medis
Inaktif
Disimpan di ruang lain
Disempan di t4 penyimpanan yg
disewakan
Disimpan dlm bentuk mikrofilem
Disimpan dlm mesin lain
Alur Proses Retensi
Pemindahan RM aktif RM inaktif
Dinilai TIM
RM tertentu Disimpan
Metode Pemisahan Rekam
Medis Aktif Inaktif
YA TIDAK
Operasi plastik
Penyakit jiwa
Sterilisasi
Prosedur Penilaian
TIM RETENSI
Lembar rm yg
Ketentuan terpilah RMK,
umum resume, dll
RM
Inaktif Ketentuan Disimpan
khusus: anak, RM tertentu
jantung, mata,
jiwa, dll Lembar rm sisa
(selain diatas)
Sekretaris
(………………………..) (……………)
Tim Pemusnah
(………………………)
Daftar DRM Yang Dimusnahkan