Wringinanom
Kec. Sambit - Ponorogo
{ Jum’at – 15 Desember 2017
Ada umbul2 … ada gawe
Merah … berani … siap luar dalam
Generasi jaman now … terlibat juga
Para panglima .. Siap berkorban
jiwa dan raga ….
Ngantuk kah ? …. Lembur teruuus
Aman …. Ada yang jaga ...
Sang pembuka … melebihi kamikaze
Akreditasi … siapa takut ?
Andaikan bisa sama-sama duduk … kan
lebih gaayeng
Sangat bermanfaat … sayang kurang
strategis ….
Si OLD FASHION … bisa bikin KTD
Teknologi informasi …. Masih under
utilities
Lagi2 si OLD FASHION … KTD yang
berikutnya
Lagi2 si OLD FASHION … KTD yang
berikutnya
Salah satu sasaran PPI
Memahami akreditasi dari EP ke EP
sehingga akreditasi terasa selesai tapi
tidak selesai
Karena di UKP banyak EP akibatnya
banyak yang seolah-olah ada gejala
intoksikasi EP
Bahkan ada gejala dan tanda-tanda
Pada umumnya
Dokumen eksternal belum menjadi
tradisi untuk dipakai sebagai navigator
Kebanyakan baru ditulis di SOP yang
konon katanya sebagai acuan
Tetapi kalau ditanya isi dokumen
eksternal kebanyakan masih lupa
Akhirnya dokumen eksternal lebih
diperlakukan sebagai dokumen keramat
Kok bisa ya dokumen dasarnya ada ?
Bergelut dg dokumen
Dokumen UKP itu sifatnya “rigid”
Hampir 100% didasarkan pada dokumen
Dokumen UKP
9.2.2 – 7.2.1 - 9.2.2 – 7.2.1 -
7.4.1 - 7.6.1 7.4.1 – 7.6.1
pedoman
layanan SPO layanan
klinis klinis
8.2.1.6
7.2.2 – 8.4 .4
formularium
rekam medis
puskesmas
4 pilar UKP
Rekam medis PMK 269/2008
RM
90% Bab 7
rawat
inap
RM RM
rawat gawat
jalan darurat
R
Diisi dengan : TEPAT –
M LENGKAP – LAYAK
DIBACA
Pendaftaran
Silakan bench mark ke Bank pedaftaran =
Customer Service
Kegiatan utama : melakukan pendaftaran +
memberikan informasi
Perlu kebijakan untuk mengaturnya – perlu
SOP untuk melaksanakannya
SOP sesuai dg pelaksanaan pekerjaan yang
sesungguhnya – bukan angan2 belaka
Rencana layanan
Layanan terpadu vs rujukan
internal
Layanan terpadu vs kajian awal
Perlu dibedakan
Rujukan kriteria wewenang
ralan-ranap-gadar 7.1.2 - 7.1.4 – 7.2.3.3
– 7.5.1 – 7.5.2 – 7.5.3 – 7.5.4 – 7.10.1.4 –
7.10.1.5 – 7.10.2 – 7.10.3
Layanan terpadu 7.3 – 7.4.1 – 7.4.3
Memahami Memahami
& & tidak
Yangmengerjakan
mengerjakan
dipahami
lain yang
dikerjakanTidak
Tidak
memahamilain memahami
& & tidak
mengerjakan mengerjakan
Akreditasi itu alami
Akreditasi tidak membuat
Puskesmas menjadi aneh
Apalagi menjadi NGANEH-
NGANEHI
akreditasi
Klarifikasi & Masukan UKP
hasil telusur hari ke-2
Pusk Wringinanom - Sambit
{ SABTU, 16 DESEMBER 2017
Projo Manggolo – durriyat nya
Suro Menggolo
UKP hari ke-2 …. Ada mendung
tetapi ada keindahan
Penampakan UKP hari ke tiga
Belajar BULKONAH
KEPUT
USAN
AWAL - KEPUT
AKHIR AKTIVITAS
USAN
KONEK
DOKUMEN TOR
ARSIP
Menyukai yang sederhana
Yang dapat dilakukan layanan lab
dengan alat fast service … stick2 saja
Petugas lab … seorang perawat
laboratorium
Kompetensi petugas masih perlu
dipertimbangkan untuk kesesuaiannya
Secara praktis cukup dapat
melaksanakan tugasnya
Untuk keperluan yang lebih tinggi –
Layanan farmasi
Sesuai dg prinsip kekinian atau jaman
now minimalis + banget
Dipertimbangkan ruang yang lebih
sesuai
Dalam keamanan & keselamatan pasien
sterilisasi
Mengatur zona layanan termasuk PPI
Perhatikan sirkulasi udara dan ventilasi
diperhatikan
Ber- MUTU
Sesuai Memuaskan
standar pelanggan
Syarat tak tertulis
Kata peribahasa
Kebijakan mutu – indikator
mutu
Indika
tor
mutu
Indik
ator
mutu Kebi
jakan
mutu
Dimensi
Input Proses Output
Mutu
KOMPETENSI
AKSES
EFEKTIFITAS
EFISIENSI
KESELAMATAN
KENYAMANAN
KONTINUITAS
KOMUNIKASI
Pernyataan indikator mutu
JUDUL Kepuasan pelanggan pada layanan gawat darurat
DIMENSI Kenyamanan
Terselengganya layanan gawat darurat yang
TUJUAN
memberikan kepuasan pada pelanggan
DEFINISI Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi
OPERASIONAL pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan
FREKUENSI
PENGUMPULAN Setiap bulan
DATA
PERIODE
Tiga bulan sekali
ANALISIS
Jumlah komulatif rerata penilaian kepuasan pasien
NUMERATOR
gawat darurat yang di survey
Jumlah seluruh pasien gawat darurat yang disurvey
DENUMERATOR
(minimal n = 50)
SUMBER DATA Survey
STANDAR > 70%
PENANGGUNG
Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim Mutu
JAWAB
Pola pikir kegiatan peningkatan mutu
Belajar mutu & Belajar insiden Komitmen ber Tim Mutu &
keselamatan keselamatan kesinambungan Keselamatan
pla
n
Membiasakan
actio yang benar –
n
bukan
membenarkan
do
yang biasa
check
PDCA cycle PLUS
Pengukuran mutu
P
PDCA
A D
MONITOR
AKAR
MASALAH C EVALUASI
CHECK
ANALISIS
Continuous Quality Improvement
Perba Pengu
Perba ikan
Pengu kuran
Perba ikan
Pengu kuran
ikan kuran
KA KAK KAK
Ana Peman 3
K1
Ana AnaPeman 2 Peman
lisis tauan
lisis lisis tauan tauan
Evalu
asi Evalu
asi
Evalu
asi
Sasaran keselamatan pasien
Sasaran Insiden
keselamatan keselamatan
pasien pasien
Penyebab
TL masalah
analisis
Penganan dokumenta
Koreksi si
prevensi
KPC FMEA
Susun Diagram Identifika
SOP ALIR si FM
Hitung Tetapkan
List FM
RPN OSD
Dapat Self
disaksikan: evaluation
mata - & peer
telinga review
Tindak Akar
lanjut penyebab Evaluasi
Analisis
perbaikan masalah
Perlu KOTAK KEJUJURAN
prioritas diperbaiki
KaPusk + Staff yanis
Identifikasi Penetapan Lakukan Pilih ranking
jumlah prioritas : ranking
teratas untuk
layanan yang HV – HC – berdasarkan
hasil perkalian diperbaiki
ada HR - PP
Indik Lakukan
Tindak lanjut ator Perbaikan analisis unt
perbaikan terca prioritas ke 2 temukan
pai? masalah
Laksanakan
Evaluasi – Tetapkan PJ Tetapkan
perbaikan –
analisis – perbaikan & PJ indikator unt
lakukan monitoriing
penyebab perbaikan
monitoring
Tim kredensial
PMK 755/2011 (Komed RS)
Tim kredensial
Kredensialing
Orientasi
Evaluasi pelimpahan
wewenang
Kredensialing
Kredensialing
Lisensi Sertifikasi
Lisensi Sertifikasi
Kompetensi Kompetensi
dasar tambahan
Keikutserta
Kewenangan Kewenangan
an dalam
pokok tambahan
Team
Tugas Tugas
Tugas Pokok
tambahan integrasi
SETIAP PETUGAS
TUGAS
POKOK
TUGAS URAIAN
TAMBAHAN TUGAS
TUGAS
INTEGRASI
Kredensialing uraian
tugas perorangan
Evaluasi kinerja
perorangan
Kenaikan pangkat
fungsional
SKP Tahunan
ANJAB - ABK
Pola kompetensi
profesi
Kompetensi
ideal
Pola kompetensi
tenaga umum
Anjab - ABK
Hasil Anjab -
kredensial ABK
Peta Peta
Kompetensi kompetensi
saat ini ideal
Pola Pola
ketenagaan ketenagaan
saat ini ideal
Rencana pengembangan
kompetensi & sdm
HASIL
HASIL ANJAB -
KREDENSIALIN
ABK
G
GAP ANALYSIS
RENCANA PENGEMBANGAN
KOMPETENSI - TENAGA
Pengalaman adalah guru yang
terbaik
Tapi lebih baik …..
Kata peribahasa
Manajemen akreditasi
Manajemen
Mutu
Manajemen Manajemen
operasional risiko
Akred
i tasi
Menyusun dok akreditasi
Memahami
sistem
Mamahami Memahami
dokumen cross
eksternal reference
Akre
ditasi
Semangat akreditasi
Kerja
cerdas
Kerja Kerja
keras ikhlas
Akre
ditasi
SK : how to directing memberi
arahan
SOP :
Dokumen dasar
how to do something step by step
seperti membuat kue & berhias
9.2.2 – 7.2.1 - 9.2.2 – 7.2.1 -
7.4.1 - 7.6.1 7.4.1 – 7.6.1
pedoman
layanan SPO layanan
klinis klinis
8.2.1.6
7.2.2 – 8.4 .4
formularium
rekam medis
puskesmas
ukp
Rekam medis PMK
269/2008
90%
bab 7
Rekam
medis
10%
bab 8
Rekam medis PMK 269/2008
RM
rawat
inap
RM RM
rawat gawat
jalan darurat
R
Diisi dengan : TEPAT –
M LENGKAP – LAYAK
DIBACA
Pendaftaran 7.1.1 – 7.1.4
Pendaf
taran
Customer
service
Infor
masi
Isi utama :
Pendaftaran dg identifiksi pasien
Pemberian informasi
Pendaftaran = customer service
Dipertimbangkan :
Regulasi pemberian informasi di pendaftaran
Prioritas pemberia informasi
Pemanfaatan teknologi informasi di tempat
pendaftaran
Cara lain teknis pemberian informasi di
pendaftaran
Audit klinis
Terkait rujukan 7.1.2 - 7.1.4 – 7.2.3.3 – 7.5.1 –
7.5.2 – 7.5.3 – 7.5.4 – 7.10.1.4 – 7.10.1.5 – 7.10.2 –
7.10.3
Kewenangan merujuk pasien
Kriteria merujuk pasien
SPO merujuk pasien :
Rujukan gadar
Rujukan elektif
Menolak rujukan
7.5 rujukan
Triase pedoman triase (algoritma start)
petugas dilatih bukti di RM
Identifikasi kasus gadar susun pedoman yan
gadar
Identifikasi kasus risti susun pedoman yan
risti
Identifikasi tindakan medik susun SPO nya
Kewaspadaan universal pedoman K3 &
Patient Safety
PB – PL BOR
NDR
KB – KL – KK ALOS
kuantitatif Kepuasan
Kepuasan Kepuasan
pelanggan
Pelanggan Pelanggan
FEED BACK
FEED BACK
COMPLAIN
Ditetapkan kebijakan cara pelanggan
menyampaikan kompalin
Ditetapkan tim penanggung jawab penanganan
komplain
Ditetapkan SPO mengelola kompalin
Motto : Before sun set rule or Before sun rise
rule
Pendokumentasian
Alternatif Pendokumentasian
Rencana tindak lanjut :
Penanganan :…….Koreksi : ….. Prevensi : …..
komplain
Arahan/persetujuan Ka Pusk :
Selesai ……… Belum selesai : ……
Anestesi tidak selalu dg sedasi – sedasi
juga tak selalu dg anestesi
Bedah minor = tindakan medik bedah dg
anestesi lokal/regional
Kalau ada tindakan bedah ada
anestesi
Anestesi dan sedasi monitoring status
fisiologis
SPO bedah minor = SPO bedah + SPO
Anestesi – sedasi – bedah
anestesi + monitoring status fisiologis
minor
Alternatif Dokumentasi
anestesi & pembedahan
Nama Pasien :………………………………..No. RM : ……………………….
Diagnosis : ………………………………………………………ICD X : …………
1. Man
1. Melaksanakan
2.
3. mutu
Money
Material
2.
3.
Mengendalikan
Memelihara
1. Target
2. Standar
4. Machine 3. Spesifikasi
4. Memperbaiki
5. Methods
5. Mengganti
6. Environment
mutu
Siapa yang
berkepentingan ?
Sesuai standar
Ada yang diukur
Ada ukuran
Ada cara mengukur
Memuaskan pelanggan
Pelanggan luar (eksternal)
Pelanggan dalam (internal)
1. Dimensi “Kompetensi”
Komunikasi dg pelanggan
Komunikasi dg rekan sekerja
Komunikasi yang baik
Komunikasi yang efektif
Komunikasi dengan jujur
Komunikasi tanpa sensi
2. Dimensi “komunikasi”
Aksesibilitas = keterjangkauan = dapat
dijangkau
Terjangkau jaraknya
Terjangkau pengertiannya
Terjangkau biayanya
3. Dimensi “aksesibilitas”
Efektif = ber-hasil guna
Efektif = tujuan tercapai
Kegiatan efetif terlaksana dg baik
Pelayanan pasien penyakit sembuh –
penyakit terkontrol
Cita-cita tercapai
Keinginan tercapai
4. Dimensi “efektifitas”
Efisien = berhasil guna
Efisien = pengorbanan sesuai hasil yg diperoleh
Efisien = biaya yang dikeluarkan sesuai dg hasil
yang diperoleh
Efisien = irit tetapi bukan BAKHIL
Efisien = proporsional
5. Dimensi “efisiensi”
Kenyamanan ilmu ergonomi kenyamanan
dalam bekerja
Nyaman suasana kerjanya
Tempat bangunan, ruang kerja, meja kursi,
penataan ruang kerja, lay out bangunan
Temperatur, cahaya, aliran udara, kelembaban,
kebisingan
Bio – psiko – sosio – kultural - spiritual
6. Dimensi “kenyamanan”
Kesinambungan kontinuitas tidak
terputus-putus berlanjut
One Stop Shopping
Pelayanan pasien :
Taat SOP
Menulis rekam medik dg benar lengkap dapat
dibaca
Menyuruh kontrol
Merujuk bila tak mampu melayani rujuk balik
Memberi alternatif solusi bila menolak
7. Dimensi
“kesinambungan”
Selamat yang dilayani & yang melayani
Yang dilayani :
Tidak terjadi cidera yang tidak perlu
Tidak terjadi kematian yang tidak perlu
Tidak “dikerjain”
Tidak tertular penyakit yang tidak seharusnya
Yang melayani :
Tidak tertular penyakit yang tidak seharusnya
8. Dimensi “keselamatan”
Indikator perangkat untuk mengetahui –
memonitor – mengevaluasi
Standar ukuran yang diinginkan
Cakupan bayi yg diimunisasi 80%
Pendapatan Puskesmas X setahun 1 milyar
Waktu tunggu pasien di pendaftaran < 10 menit
CONTOH indikator
kompetensi
Apel pagi setiap hari yang dilakukan di Puskesmas
harus dihadiri semua karyawan
Semua keluhan pelanggan harus sudah diselesaikan
maksimal dalam 3 hr
Jadwal posyandu lansia bulan berikutnya harus
diumumkan pada pelaksanaan posyandu lansia
Setiap hari selama jam kerja tidak ada petugas yang
marah.
Setiap akan merujuk pasien dilakukan komunikasi
dengan RS rujukan oleh petugas Puskesmas
Contoh indikator
kumunikasi
Setiap Puskesmas dan jaringannya harus dapat
dijangkau dg kendaraan roda-4
Setiap petugas Puskesmas dapat dihubungi
melalui tilpun.
Petugas surveilans Puskesmas harus dapat
dihubungi setiap saat (1x24 jam, 7x1 hr)
Bidan harus bersedia melayani persalinan
setiap ada panggilan di wilayah kerjanya
Contoh indikator
efektifitas
Tindak lanjut surat masuk maksimal 3 hari
setelah didisposisi Kepala Puskesmas
Tidak ada jadwal posyandu yang diundur
Pelayanan 10 T untuk setiap ibu hamil yang
berkunjung pertama kali ( K1 ) harus lengkap
dalam 1 hr sesuai tanggal kunjungannya.
Waktu tunggu di pendaftaran tidak lebih 10’
Waktu pelayanan obat puyer maksimal 15’
Contoh indikator
kesinambungan
Semua petugas yang berhak naik gaji berkala
prosesnya tidak perlu melalui usulan pribadi.
Semua sasaran posyandu balita yang hadir
harus mendapatkan makanan tambahan
Semua sasaran posyandu lansia yang berusia
80 th atau lebih dilakukan antar jemput ketika
pelaksanaan posyandu
Semua pasien yang menunggu pelayanan di
Puskesmas X mendapat tempat duduk
Contoh indikator
kenyamanan
Tak ada kesalahan jumlah uang setiap transaksi
pembayaran oleh bendahara Pusk.
Tidak terjadi kesalahan petugas yang
diperintahkan mengikuti pelatihan
Tidak terjadi kesalahan pencatatan hasil
penimbangan dalam pelaksanaan posyandu
Setiap SAP yang dibuat petugas Promkes harus
diverifikasi oleh pengelola program
Jadwal sterilisasi harus ditaati 100%
Contoh Indikator
keselamatan
Dalam pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan
keselamatan dilakukan secara Tim dengan melibatkan
semua petugas Puskesmas
Penetapan kebijakan mutu dilakukan dengan
mempertimbangkan survey kebutuhan masyarakat,
pertimbangan ketersediaan sumber daya di Puskesmas
dan kebijakan Dinas Kesehatan Kab.
Penetapan indikator mutu dilakukan dengan
memperhatikan kebutuhan masyarakat, bila perlu
dilakukan prioritas dengan pertimbangan ketersediaan
sumber daya di Puskesmas
Kebijakan Mutu
Arah perbaikan mutu diutamakan untuk untuk
melakukan efisiensi waktu pelayanan terkait dengan
hasil survey kebutuhan pelanggan.
Penetapan indikator mutu yang selanjutnya
dilakukan monitoring, setiap unit layanan dipilih
satu indikator yang sesuai.
Pengukuran indikator mutu dilakukan setiap hari
dan dilakukan monitoring dan evaluasi setiap bulan
melalui minilokakarya bulanan.
Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
evaluasi untuk dilakukan perbaikan.
Pemantauan IKP
{
KTD KTC KNC RCA
Ada lapor investigas
IKP IKP i
Penyebab
TL masalah
analisis
Pengana
n dokumenta
si
Koreksi
prevensi
KPC FMEA
Susun Diagram Identifika
SOP ALIR si FM
Hitung Tetapkan
List FM
RPN OSD
AWAL - KEPUT
AKHIR AKTIVITAS
USAN
KONEK
DOKUMEN TOR
ARSIP
Alur pelayanan
1 2 3 4
7 8 9 6
Px
menuju MRS Dilakukan Menunggu di
rawat ? pemeriksaan ruang tunggu
inap
Layanan
Layanan Obat
Laboratorium
10 Amat sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan
berbahaya sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului
9 Sangat Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada
8 berbahaya pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan
pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan
tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan
ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang
signifikan
6 Berbahaya Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan
5 sedang pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4 Berbahaya Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi
3 ringan sampai dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah
2
Severity Rating Scale
sedang
Berbahaya
ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
10 Kemungkinan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat
terjadinya
dapat
dipastikan
9 Hampir tidak Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari
dapat
dihindarkan
8 Kemungkinan Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
7 terjadai sangat
tingggi
6 Kemungkinan Kesalahan terjadi sekali sebulan
5 terjadi tinggi
sedang
1 Kemungkinan Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan
terjadi amat terakhir terjadi
sangat rendah
Nilai Penjelasan Pengertian
7 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses
6 yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan
Berpeluang Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau
5 sedang untuk dilakukan secara sampling
diketahui
4 Berpeluang Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
3 tinggi untuk
untuk diketahui
1 Hampir Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah
dipastikan untuk kesalahan
diketahui
F Uraian
O S D RPN %
M
1 Rebutan nomor antrian 2 8 10 160 160 7.27
2 Keluarga pasien tengkar 1 10 10 100 260 11.82
3 Salah memberikan identits 3 10 10 300 560 25.45
4 Salah mengambil RM 4 10 10 400 960 43.64
5 Petugas ke lapangan 8 2 8 128 1088 49.45
6 Pasien jatuh 2 10 10 200 1288 58.55
7 Salah identitas -
8 Salah diagnosis 1 10 10 100 1388 63.09
9
10
FMEA
Salah tindakan medis