Membuat SOP ( Standar Pelayanan Operasional ) Rumah sakit unit rekam medis..
RSUD UNGARAN PELAYANAN REKAM MEDIS DI BAGIAN PENDAFTARAN
PASIEN TPPGD
No. Dokumen No.Revisi Halaman 1 dari 2
STANDAR Tanggal Ditetapkan oleh Direktur RSUD Ungaran
OPERASIONAL Terbit Kabupaten Semarang PROSEDUR PENGERTIAN TPPGD(Tempat pendaftaran pasien gawat darurat) merupakan kontak awal antara pasien dengan rumah sakit serta merupakan mekanisme kerja tertib administrasi yang meliputi pelayanan yang cepat, rapi, teliti dan menjaga kerahasiaan TUJUAN 1. Tujuan Utama Memberikan pelayanan komunikatif, cepat dan tepat selama 24 jam terus menerus 2. Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat 3. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya. 4. Menerima dan merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih baikMenanggulangi korban bencana 5. Tujuan Utama Memberikan pelayanan komunikatif, cepat dan tepat selama 24 jam terus menerus 6. Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang optimal, terarah dan terpadu bagi setiap anggota masyarakat yang berada dalam keadaan gawat darurat 7. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya. 8. Menerima dan merujuk pasien gawat darurat melalui sistem rujukan untuk memperoleh penanganan yang lebih baikMenanggulangi korban bencana 9. Tujuan Tambahan: 10. Menanggulangi False Emergency 11. Mengembangkan dan menyebar luaskan Ilmu Kedokteran Gawat Darurat (PPGD)
KEBIJAKAN - Pelayanan IGD diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
No. 856 Tahun 2009. Dalam peraturan menteri tersebut, diatur berbagai standar mengenai IGD dalam empat tingkat pelayanan sesuai kelas rumah sakit. Ada beberapa kekhususan dalam pelayanan IGD menurut peraturan menteri ini, salah satunya mengenai indikator mutu pelayanan. - Dalam standar pelayanan minimal rumah sakit yang diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 tahun 2008 diatur bahwa IGD harus mampu memberikan pelayanan medis dalam waktu lima menit sejak pasien datang. Kecepatan dan keselamatan yang harus menjadi nafas pelayanan IGD tentu membawa konsekuensi khusus dalam pengelolaan kinerja IGD. Kekhususan ini menjadikan keterwakilan pelayanan rumah sakit tidak mungkin terjadi di IGD. PROSEDUR 1. Petugas Loket menerima pengantar pasien sambil menanyakan kepada pengantar Pasien,Apakah sudah pernah berkunjung (berobat) ke RSUD Ungaran. Jika belum pernah 2. Petugas loket menanyaka ktp/sim/bpjs untuk keperluan identitas pasien 3. Petugas loket mengisi data tersebut pada aplikasi SIM RS 4. Petugas loket mencetak berkas rekam medis pasien 5. Petugas loket membuatkan dan memberikan kartu identitas berobat kepada pengantar pasien,serta mengingatkan agar membawanya apabila berobat kembali ke RSUD ungaran 6. Berkas rekam medis yang sudah jadi,diberikan kepada transporter untuk diserahkan ke poliklinik tujuan. UNIT TERKAIT 1. TPPRJ 2. TPPRI 3. TPPGD FILLING
STANDAR TOPIK : TPPGD SUBTOPIK : SOP TPPGD
INPUT PROSES OUTPUT STANDART
1. SDM 1. Menanyakan 1. Waktu 2. PENDIDIKAN D3 apakah sudah pendaftaran RMIK pernah berobat? max 5 menit 3. MENGOPERASIKA 2. Meminta ktp/sim 2. Pencetakan N KOMPUTER untuk keperluan dokumen dan 4. KOMUNIKASI BAIK identitas pasien kartu berobat 5. SISTEM 3. Petugas mengisi max 2 menit PENAMAAN data pasien dan 6. SISTEM di input di SI RS PENOMORAN 4. Petugas 7. SARANA DAN mencetak PRASARAN dokumen data 8. KOMPUTER DAN pasien PRINTER 5. Petugas 9. RAK mencetak dan PENYIMPANAN membuat kartu DOKUMEN berobat 6. Berkas rekam medis dijadikan satu jika pasien tersebut pasien lama.