2
Dasar Hukum
• UU no. 29 thn. 2004 tentang Praktek Kedokteran
• UU no. 36 thn. 2009 tentang Kesehatan
• UU no. 44 thn. 2009 tentang Rumah Sakit
• UU No. 36 thn. 2014 tentang Tenaga Kesehatan
• Permenkes no. 269 thn. 2008 tentang Rekam Medis
• Permenkes no. 36 thn. 2012 tentang Rahasia Kedokteran
• Permenkes no. 69 thn. 2014 tentang Kewajiban Rumah Sakit
& Pasien
3
REKAM MEDIS
( PERMENKES 269 / 2008 )
4
REKAM MEDIS
Rekam Medis merupakan:
a.dokumen hukum yg bersifat permanen;
•berisi informasi yang relevan dengan layanan kesehatan
pasien
•informasi tersebut dicatat pada setiap kontak dengan
pasien;
•pencatatan diteruskan selama dalam perawatan pasien;
•bisa dimanfaatkan oleh setiap anggota tim;
•semua informasi bersifat rahasia.
5
DOKUMENTASI
Potter & Perry:
Dokumentasi adalah sesuatu yang ditulis
atau dicetak dalam sebuah catatan klinik
pasien (anything written or printed within a
patient’s record).
UU di Indonesia:
Dokumen adalah kertas atau berkas yang
berisi tulisan yang mengandung arti tentang
keadaan, kenyataan atau perbuatan.
TUJUAN PENDOKUMENTASIAN
Mutu layanan medik kepada pasien sangat tergantung dari
kemampuan tim dlm meng-komunikasikan informasi melalui
dokumen.
Tujuan dokumentasi adalah agar rencana layanan pasien
tidak mengalami fragmentasi, pengulangan, keterlambatan
atau kelupaan.
Atas dasar itu setiap anggota tim dituntut mampu
mendokumentasikan secara akurat, tepat waktu dan dengan
cara yang efektif.
(Potter and Perry, 2001)
DOKUMEN REKAM MEDIS
Rekam medis merupakan dokumen sebab ia
berupa kertas atau berkas yang berisi tulisan
yang mengandung arti, yaitu tentang:
a. keadaan pasien selama dirawat;
b. perbuatan yang dilakukan dokter, pera-
wat, bidan dan staf laboratorium; serta
c. kenyataan menyusul tindakan klinik.
Oleh sebab itu tidak salah apabila rekam me-
dis disebut Dokumen Medis/Klinik !!!
ISI REKAM MEDIS
Terdiri dari:
1. Komponen Indentifikasi, yaitu:
- nama lengkap;
- tempat & tanggal lahir;
- jenis kelamin;
- status perkawinan;
- pekerjaan; dan
- nomer tanda pengenal (social secu-
rity number).
2. Komponen Sosial, yaitu:
- ras atau etnik;
- status dalam keluarga;
- keterangan keluarga (family informa-
tion);
- hobi;
- gaya hidup;
- aktifitas sosial (community activities);
- sikap (attitude); dan
- status sosial;
3. Komponen Medikal, yaitu:
- riwayat sakit;
- pemeriksaan fisik;
- pemeriksaan laboratoris;
- pemeriksaan Rontgent;
- laporan konsultasi;
- terapi yang diberikan;
- laporan kemajuan (progress reports);
- perintah dokter;
- informed consent;
- laporan anestesi, operasi dan patologi);
- dokumen/catatan keperawatan; dan
- laporan lain-lain selama dirawat.
4. Komponen Finansial, yaitu:
- nama majikan atau perusahaan
tempat bekerja;
- nama perusahaan asuransi yang
diikuti;
- jenis cakupan asuransi; dan
- cara pembayaran.
MANFAAT RM
1.Kontinuitas pelayanan.
2.Efisiensi waktu.
3.Upaya minimalisasi risiko & kesalahan dalam
pelayanan kesehatan.
MASALAH PENDOKUMENTASIAN
4. Assessment.
5. Research:
sebab dalam dokumentasi terdapat data & informasi.
2. Kepemilikan RM:
- Berkas RM milik fasyankes
- Isi RM milik pasien di buat dalam ringkasan RM
- Ringkasan RM dapat diberikan pada pasien atau kuasa pasien
(persetujuan pasien)
3. Rahasia RM:
- Informasi (Identitas, Diagnosis. Riwayat penyakit)
- Dr/ Drg (izin Pasien)
- Nakes tertentu, Petugas RM
- Pimpinan fasyankes
4. Alat bukti & PN:
- Keterangan ahli (187 KUHP) 21
- Surat (187 KUHP)
21
ASPEK HUKUM
Aspek hukum RM meliputi:
1.Aspek kepemilikan dokumen.
2.Aspek data serta informasi dalam dokumen rekam
medis.
3.Aspek pemanfaatan data & informasi dalam dokumen
rekam medis.
22
ASPEK KEPEMILIKAN
UU di Indonesia membagi kepemilikan sebagai
berikut:
Berkas milik health care-provider.
UU di Negara Lain :
Rekam Medis milik health-care provider.
25
Hak Akses Pasien
26
Hak Tolak Ungkap (Verschoningsrecht)
WRITTEN
REQUEST
INSURANCE
MEDICAL REPORT COMPANY
2
HEALTH CARE
PROVIDER
MEMINTA
WRITTEN CONSENT
PASIEN
ATAU KELUARGA
PASIEN YANG MATI 1
2
WRITTEN CONSENT
HEALTH CARE
PROVIDER 4 MEDICAL REPORT
PASIEN
ATAU KELUARGA
Karena sudah ada
PASIEN YANG MATI CONSENT yang dituangkan
dalam SURAT PERJANJIAN
WRITTEN REQUEST
disertai Fotokopi
INSURANCE
SURAT PERJANJIAN 1 COMPANY
(karena ada klaim)
HEALTH CARE
PROVIDER 2 MEDICAL REPORT
Setelah mencocokkan Fotokopi
SURAT PERJANJIAN dengan
SURAT PERJANJIAN yang asli
PEMANFAATAN
OLEH PENEGAK HUKUM
Jika yang memanfaatkan penegak hukum maka
harus dilihat jenis perkaranya, yaitu:
1. Perdata; atau
2. Pidana.
Jika perdata maka pasien memang berhak minta data
medis yang terdapat dalam rekam medisnya. Jika
pidana maka hanya hakim ketua sidang yang
berwenang meminta dokter membuka rahasia !!! Polisi,
jaksa dan pengacara tidak berhak menyita atau
meminta data medis & keperawatan pasien !!!
PEMANFAATAN
39
PERMENKES 269 TH.2008
42
MANFAAT REKAM MEDIS ELEKTRONIK
2. Kepemilikan RM:
- Berkas RM milik fasyankes
- Isi RM milik pasien di buat dalam ringkasan RM
- Ringkasan RM dapat diberikan pada pasien atau kuasa pasien
(persetujuan pasien)
3. Rahasia RM:
- Informasi (Identitas, Diagnosis. Riwayat penyakit)
- Dr/ Drg (izin Pasien)
- Nakes tertentu, Petugas RM
- Pimpinan fasyankes
4. Alat bukti & PN:
- Keterangan ahli (187 KUHP) 47
- Surat (187 KUHP)
47
ASPEK HUKUM
Aspek hukum RM meliputi:
1.Aspek kepemilikan dokumen.
2.Aspek data serta informasi dalam dokumen rekam
medis.
3.Aspek pemanfaatan data & informasi dalam dokumen
rekam medis.
48
ASPEK PEMANFAATAN
Awalnya, dokumen medis dibuat untuk me-
menuhi kepentingan health care provider !!!
Namun dalam perkembangannya, juga dapat
dimanfaatkan oleh:
1. Pihak pasien.
2. Pihak ketiga (baik individu atau lembaga).
3. Pihak penegak hukum.
49
PEMANFAATAN OLEH PASIEN
57
Kewajiban Menyimpan Rahasia Kedokteran
60
REKAM MEDIK ELEKTRONIK
Prinsip Pelaksanaan, kerahasiaan dan kepemilikiannya
64
Sanksi Disiplin
Khusus untuk dokter dapat diadili serta
dikenai sanksi oleh MKDKI jika:
tidak membuat rekam medis;
tidak menyimpan rekam medis;
membocorkan isi rekam medis.
65
KESIMPULAN
fresleyhutapea@yahoo.com.
081317565641
66
67