MENGHITUNG UNIT COST

UNIT KERJA REKAM MEDIS/

MIK

(UNIT COST A HEALTH RECORD DEPARTMENT)

UNIT COST
MENURUT HANSEN& MOWEN (2005) : PEMBAGIAN
ANTARA TOTAL COST YANG DIBUTUHKAN DENGAN
JUMLAH UNIT PRODUK/JASA YANG DIHASILKAN.

TUJUANNYA :
• MENGETAHUI BESARNYA BIAYA YANG BENAR - BENAR
DIBUTUHKAN UNTUK MENGHASILKAN SUATU PRODUK
BAIK BARANG MAUPUN JASA
• MENILAI EFISIENSI DALAM ANGGARAN
UNIT COST PADA FASYANKES
 adalah besaran biaya satuan dari setiap kegiatan pelayanan
yang diberikan rumah sakit, yang dihitung berdasarkan standar
akuntasi biaya rumah sakit atau fasilitas kesehatan tertentu.

 Permenkes RI Nomor 71 Tahun 2013 : Dalam pelaksanaan JKN,

tentunya menuntut adanya “Kendali mutu dan Kendali
biaya” pada tingkat fasilitas kesehatan yang harus dilakukan oleh
fasilitas kesehatan dan BPJS Kesehatan

 Kendali biaya yang dilakukan oleh fasilitas Kesehatan (rumah

sakit) dapat dilakukan dengan baik apabila telah diketahui biaya
satuan (unit cost) dari pelayanan kesehatan yang diberikan.
UNIT COST PADA FASYANKES
 Selain untuk kendali biaya, unit cost dapat digunakan sebagai dasar
penentuan tarif bagi pasien umum non BPJS Kesehatan, untuk
penyusunan tarif yang akan dibandingkan dengan tarif INA CBGs, dan
untuk mafaat lainnya.

 Rumah sakit yang melakukan perhitungan unit cost dapat mengetahui

seberapa besar biaya yang dikeluarkan, sehingga dapat diketahui
oleh rumah sakit jika terjadi pemborosan.

 Perhitungan unit cost tetap perlu dilakukan oleh rumah sakit secara
rutin, dikarenakan unit cost dapat digunakan sebagai evaluasi
operasional rumah sakit dan juga sebagai dasar pengambilan
keputusan untuk lebih meningkatkan kualitas dan mutu rumah sakit,
sehingga rumah sakit dapat tetap eksis dan melakukan pelayanan
kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat.
UNIT COST REKAM MEDIS

 Setiap pasien datang ke Rumah Sakit, kondisinya pasti

akan dicatat dalam dokumen rekam medis. Artinya,
akan ada biaya terkait rekam medis untuk setiap
transaksi pasien.

 Dalam kaitannya dengan Biaya Satuan, Unit Cost

Rekam Medis termasuk Biaya Tidak Langsung, yaitu
biaya yang tidak berkaitan langsung dengan
pelayanan kepada konsumen/pasien.
Unit Cost
 I. INVESTASI
 II. COST/ PENGELUARAN
 III. REVENUE/ PENDAPATAN
I. INVESTASI
 Sarana prasarana Ruang Penyimpanan
▪ Peralatan ruang Penyimpanan
 Ruang kerja
a. Meja –kursi-lemari
b. Komputer-printer-scanner-paper schredder-fotokopi
 Alat Penerangan/ Listrik
 Alat Komunikasi
 Alat keamanan
RUANG PENYIMPANAN

Ruangan Penyimpanan
 Peralatan Ruang Penyimpanan
 Ruang filing
 Rak (Roll’o’pack)
 Trolley
 Dumbwaiter
RUANG KERJA

 Meja – kursi  Buku-buku

 Lemari  CPU
 Komputer  Monitor
 Printer  Printer
 Scanner  Mesin Ketik
 Paper Schredder
 Fotokopi
ALAT PENERANGAN / LISTRIK

 Lampu
 Genset
ALAT LAIN

 Alat Komunikasi
Telepon
Faximile
 Alat Keamanan
Kartu
Bell
 Alat Kebakaran Dll.
SUMBER DAYA MANUSIA

 Gaji
 Makan
 Lembur
 Transport
BERKAS REKAM MEDIS

 Map RM
 Formulir RM
 Tracer
 KIUP
 Kartu Indeks
COST / BIAYA / PENGELUARAN

 Estimasi biaya sewa ruangan Filing RM

 Estimasi biaya sewa ruangan kerja
 Gaji Karyawan
 Biaya Listrik
 Penyusutan investasi Rekam Medis
BIAYA REKAM MEDIS
 Jumlah Pasien Baru Rawat Jalan = Jumlah map Rekam
Medis
 Jumlah Pasien Lama Rawat Jalan = x lembar form
 Jumlah Pasien Rawat Inap = y lembar form
 Tracer jumlah pasien lama/ hr
 KIUP (Kartu Induk Utama Pasien) = jumlah pasien baru
 Buku registrasi, Kartu Indeks, dsb
III. REVENUE / PENDAPATAN
UnitRekam Medis bukan sebagai Unit
Penghasil ( Non Revenue Unit) pada
Fasyankes

Akan tetapi biaya yang timbul dari unit

Rekam Medis dapat mempengaruhi
tarif setiap tindakan di RS
UNIT COST
A. INVESTASI

- Bangunan + Ruang
Misal, 120 m2 @ m2 = Rp.1.000.000,- Rp. 120.000.000,-
- Alat :
* 5 set kursi kerja, 5 x Rp.750.000,- Rp. 3.750.000,-
* Set meja kerja (satu) x Rp. 1.000.000,- Rp. 1.000.000,-
* 3 unit komputer x Rp. 5.000.000,- Rp. 15.000.000,-
* 4 unit AC split x Rp. 2.500.000,- Rp. 10.000.000,-
* Roll-o-pack tahap I, 7 x Rp. 25.000.000,- Rp. 175.000.000,-
* 1 unit Mesin Tik x Rp. 700.000,- Rp. 700.000,- Rp. 205.450.000,-
TOTAL Rp. 325.450.000,-
B. OPERASIONAL
Honor : 1 org Manajer x Rp. 2.000.000,- x 12 =
10 org staf, 10 x Rp. 1.200.000,- x 12 =
1 org Kurir, 1 x Rp. 750.000,- x 12 =
 Komunikasi
 Tunjangan Hari Raya
 Bahan habis pakai, Rp. 1.000.000,- x 12
 Listrik, Air
 dll
C. MAINTENANCE (BIAYA PEMELIHARAAN)
+ 10 – 20% Investasi

D. DEVELOPMENT (BIAYA PENGEMBANGAN SDM)

PENDIDIKAN D3 REKAM MEDIS, Rp. 6.000.000,-/th
TAMBAHAN:
IMPLEMENTASI UNIT COST PADA
REKAM MEDIS ELEKTRONIK
 Rekam medis pasien mulai beralih menjadi berbasis elektronik dengan diterbitkannya
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis
bahwa Setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menyelenggarakan Rekam Medis
Elektronik.

 Perbedaan Rekam Medis dan Rekam Medis Elektronik

Rekam medis konvensional adalah rekam medis yang dicatat secara manual dan
berupa berkas. Sedangkan rekam medis elektronik adalah pencatatan data pasien
dalam bentuk digital atau komputerisasi.

 Keuntungan rekam medis elektronik diantaranya adalah akurasi pendokumentasian

yang lebih baik, sistem terintegrasi dalam rumah sakit maupun pihak luar rumah sakit,
penyimpanan yang ringkas sehingga tidak memerlukan ruangan khusus.
Cara Perolehan :
• Internal > perangkat lunak yang
dikembangkan oleh fasyankes
sendiri
• Eksternal > kontrak dengan pihak
ketiga/vendor
UNIT COST YANG TIMBUL DARI
REKAM MEDIS ELEKTRONIK
 I. INVESTASI
- Bangunan
- Software
- Sarana Prasana (Komputer, Server, AC)
 II.
COST/ PENGELUARAN – ditinjau dari cara
perolehan
 III. INCOME/ PEMASUKAN
PERBEDAAN UNIT COST YANG TIMBUL
DARI MASING-MASING PEROLEHAN :
 INTERNAL :
- Tidak diakui sebagai Aset karena tidak bisa dihitung biaya perolehannya
- Biaya Pengembangan / Riset
- Biaya Pengembangan Software

 EKSTERNAL :
- Pembelian Software (dicatat senilai nilai kontrak) – diakui sebagai Aset Tak
Berwujud
- Biaya Pelatihan Staf Fasyankes
- Biaya Pengujian untuk menjamin software bisa berjalan dengan baik
TERIMA KASIH